Anda di halaman 1dari 23

BEST PRACTICE

PENERAPAN APLIKASI KAHOOT UNTUK PENILAIAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN KIMIA

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Pengembangan Profesional Guru untuk Memenuhi


Persyaratan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru dan Kenaikan Pangkat
dari Golongan IIId ke IVa

Disusun Oleh:
NUNIK YUNIATI, S.Pd
NIP. 19700620 200312 2 008

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BENDO
MAGETAN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Nunik Yuniati, S.Pd.


Nip : 19700620 200312 2 008
Unit Kerja : Guru Kimia SMKN 1 Bendo Magetan
Judul : Penerapan Aplikasi Kahoot Untuk Penilaian Hasil Belajar
Mata Pelajaran Kimia

Laporan Best Practice


Disahkan Pada Tanggal 19 Maret 2019

Mengetahui/Mengesahkan
Kepala Sekolah, Penulis

Drs. S. Eko Soeprajitno, M.Pd Nunik Yuniati, S.Pd


NIP 19630622 199403 1 008 NIP. 19700620 200312 2 008
SURAT PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH

Kepala SMKN 1 Bendo, Kab Magetan, dengan ini menyatakan bahwa:

Judul Makalah : Penerapan Aplikasi Kahoot Untuk Penilaian Hasil Belajar


Mata Pelajaran Kimia
Nama : Nunik Yuniati, S.Pd.
Nip : 19700620 200312 2 008
Pangkat Gol : Penata (III/d)
Jabatan : Guru Muda
Unit Kerja : SMKN 1 Bendo Magetan

Benar-benar makalah tersebut ASLI (bukan jiplakan) dibuat oleh penulis.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya

Magetan, 19 Maret 2019


Kepala Sekolah

Drs. S. Eko Soeprajitno, M.Pd


NIP 19630622 199403 1 008
SURAT PERNYATAAN KEPALA PERPUSTAKAAN

Kepala Perpustakaan SMKN 1 Bendo, Kab Magetan, dengan ini menerangkan


bahwa:

Judul Makalah : Penerapan Aplikasi Kahoot Untuk Penilaian Hasil Belajar


Mata Pelajaran Kimia
Nama : Nunik Yuniati, S.Pd.
Nip : 19700620 200312 2 008
Pangkat Gol : Penata (III/d)
Jabatan : Guru Muda
Unit Kerja : SMKN 1 Bendo Magetan

Benar-benar arsip makalah tersebut telah disimpan di Perpustakaan SMKN 1


Bendo Magetan.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Magetan, 19 Maret 2019


Kepala Perpustakaan

Indun Mahmudah, S.Pd


NIP 19800613 200312 2 010
ABSTRAK

Tri Handayani. 2019.Peran Wali Kelas Dalam Mendampingi Peserta Didik XI AV


1 SMK Negeri 1 Bendo Magetan.

Best practice ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang


dihadapi peserta didik XI AV 1 dan Peran wali kelas untuk memberikan
bimbingan terhadap masalah yang dihadapi oleh peserta didik.
Hasil pemaparan best prastice ini menunjukkan beberapa kesulitan yang
dihadapi peserta didik yaitu (1) Tidak masuk ke sekolah tanpa alasan, (2)
Terlambat masuk ke kelas, (3) Malas saat proses belajar, (4) Tidur saat proses
belajar, (5) Nilai hasil belajar rendah. Mendapati beberapa kesulitan belajar
tersebut peran wali kelas yang dilaksanakan adalah (1) Memberikan masukan dan
motivasi saat upacara kelas, (2) Berkoordinasi melalui WA, (3) Bimbingan
pribadi, (4) Bimbingan peserta didik dengan wali kelas dan BK, (5) Pemanggilan
orang tua atau wali murid ke sekolah dan (6) kunjungan ke rumah.

Kata Kunci: kesulitan belajar, wali kelas, peran


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik.

Penulis menyampaikan ucapan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya


kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini, sehingga
laporan best practice ini dapat selesai tepat pada waktunya, diantaranya:

1. Drs. S. Eko Suprajitno, M.Pd, selaku Kepala SMKN 1 Bendo Magetan.


2. Naning S., S.Psi, selaku BK TAV SMK Negeri 1 Bendo Magetan
3. Guru Mata Pelajaran SMK Negeri 1 Bendo Magetan
4. Keluarga dan semua pihak yang terkait yang telah mendukung hingga
terwujudnya laporan ini sampai selesai.

Laporan penelitian ini berjudul “Penerapan Aplikasi Kahoot Untuk Penilaian

Hasil Belajar Mata Pelajaran Kimia”, disusun sebagai karya tulis ilmiah

pengembangan professionalism guru untuk memenuhi persyaratan penetapan

angka kredit jabatan fungsional guru dan kenaikan pangkat dari golongan IIId ke

IVa.

Penulis sangat berharap adanya masukan berupa kritik maupun saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga penulisan
laporan ini dapat bermanfaat bagi kalangan akademisi pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Magetan, 19 Maret 2019

Penulis.
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................i
SURAT PERNYATAAN KEPALA SEKOLAH................................................................ii
SURAT PERNYATAAN KEPALA PERPUSTAKAAN..................................................iii
ABSTRAK............................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................3
C. Tujuan Best Practice..................................................................................................3
D. Manfaat Best Practice................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................4
A. Media Pembelajaran.................................................................................................4
1. Pengertian Media Pembelajaran..........................................................................4
2. Aplikasi Kahoot......................................................................................................5
B. Hasil Belajar............................................................................................................11
1. Pengertian Hasil Belajar.....................................................................................11
2. Aspek-aspek Hasil Belajar..................................................................................12
C. Tanggapan Peserta Didik........................................................................................13
BAB III PENUTUP.............................................................................................................14
A. Simpulan..................................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................15
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang berkualitas sangat mempengaruhi kemajuan suatu

bangsa, karena dengan pendidikan sumber daya manuasia dapat

mengembangkan berbagai potensi dan keterampilan sehingga dapat

mengikuti perkembangan teknologi dan siap bersaing dengan bangsa lain.

Pendidikan yang berkualitas, selain tersedianya kurikulum yang handal juga

harus didukung oleh sistem penilaian yang komprehensif sesuai dengan

standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan.

Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dan

digunkan sebagai dasar untuk melakukan perbaiakan proses pembelajaran

dalam bentuk formatif, seperti tugas-tugas dikelas, presentasi,dan kuis.

Penilaian juga digunakan sebagai proses pembelajaran yang memungkinkan

peserta didik dilibatkan dalam proses penilaian dan memberi kesempatan

pada peserta didik untuk meningkatkan capaian belajar yang maksimal. Pada

akhir pembelajaran dilakukan penilaian untuk mengukur capaian kompetensi.

Instrumen penilaian oleh pendidik yang digunakan dapat dalam bentuk

tes dan nontes (PSMK, 2018:7). Instrumen penilaian dalam bentuk tes berupa

isian, uraian, pilihan dan pengamatan menggunakan daftar centang

(checklist). Sedangkan penilaian dalam bentuk nontes dapat berupa penilaian

sikap dan kinerja melalui pengamatan dengan menggunakan jurnal, pedoman,

dan atau rubrik.


Penilaian hasil belajar pada mata pelajaran Kimia di SMK Negeri 1

Bendo Magetan dilaksanakan menjadi 3 ranah yaitu: (1) Ranah sikap; (2)

Ranah Pengetahuan; (3) Ranah Keterampilan. Pada ranah sikap dan

keterampilan menggunakan instrumen dalam bentuk pengamatan sedangkan

ranah pengetahuan menggunakan instrumen tes.

Berdasarkan pengamatan lapangan pada proses pembelajaran,

penggunaan instrumen dalam bentuk pengamatan pada penilaian ranah sikap

dan keterampilan tidak mengalami kendala. Pada penilaian ranah

pengetahuan peserta didik masih didapati beberapa peserta didik melakukan

kegiatan menyontek. Peserta didik juga menginginkan dapat langsung melihat

hasil tes, tetapi karena menggunakan paper based testsehingga memerlukan

waktu untuk mengoreksi. Kegiatan koreksi juga memerlukan waktu

sedangkan jam tatap muka mata pelajaran kimia juga sangat singkat, sehingga

guru mengoreksi pada waktu diluar proses pengajar. Mencari solusi dari

permasalahan yang ada, pendidik mencoba menggunakan media elektronik

untuk melakukan penilaian yaitu Computer Based Testdimana hasil dapat

diketahui ketika tes selesaitetapi terkendala ruang komputer yang tidak setiap

saat bisa dipakai dan memerlukan waktu proses perpindahan dari ruang kelas

ke ruang komputer.

Berdasarkan uraian diatas, pemakalah mencari solusi lain dengan

memakai aplikasi kahoot dengan menggunakan handphone (HP). Solusi ini

didukung oleh peserta didik yang sudah 100% memiliki HP dan dukungan

sekolah yang menyediakan akses internet. Pendidik berdasarkan pengalaman

menggunakan aplikasi kahoot untuk penilaian ingin membuat best practice


dengan judul “Penerapan Media Kahoot Untuk Penilaian Hasil Belajar

Mata Pelajaran Kimia”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam best practice ini

dikemukakan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah membuat tes dengan aplikasi kahoot?

2. Bagaimana langkah-langkah menggunakan tes dengan aplikasi kahoot?

3. Bagaimana tanggapan peserta didik tentang tes dengan aplikasi kahoot?

C. Tujuan Best Practice

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam

best practice ini untuk mengetahui:

1. Langkah-langkah pembuatan tes dengan aplikasi kahoot.

2. Langkah-langkah menggunakan tes dengan aplikasi kahoot.

3. Respon peserta didik tentang tes dengan aplikasi kahoot.

D. Manfaat Best Practice

Setelah selesainya best practice ini maka diharapkan dapat memberi

masukan yang sangat berguna sebagai:

1. Referensi bagi para guru dalam menggunakan TIK dalam proses

penilaian.

2. Bahan informasi bagi mereka yang bermaksud mengadakan penelitian

lebih lanjut mengenai masalah yang berhubungan dengan best practice

ini.

3. Meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik untuk memperoleh

hasil belajar yang tinggi.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Sadiman (1993 : 6) mengemukakan bahwa media adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Selanjutnya, Raharjo (1989 : 25) menjelasakan bahwa media adalah

wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran

atau penerima pesan tersebut. Menurut Hamidjojo (1993) media

merupakan semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk

menyampaikan atau menyebar ide,gagasan, atau pendapat sehingga ide,

gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima

yang dituju. Menurut Heinich dan kawan-kawan media sebagai perantara

yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Lebih lanjut,

apabila media itu membawa pesan atau informasi yang bertujuan sebagai

pembelajaran maka media itu disebut sebagai media pembelajaran. (dalam

Kustandi dan Sutjipto, 2011 : 7-8). Sedangkan menurut Sundayana (2015

: 4) pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi baik visual maupun verbal.

Pendapat lain yang disampaikan oleh Association of Education and

Communication Technology (dalam Sundayana, 2015 : 4) bahwa media

membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan intruksional atau

mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media


pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah

alat atau perantara untuk menyampaikan informasi agar lebih mudah

diterima oleh penerima informasi sedangkan media pembelajaran adalah

alat atau perantara yang digunakan pendidik dalam menyampaikan materi

pembelajaran agar lebih mudah diterima oleh siswa serta membantu

proses sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang efisien dan efektif.

2. Aplikasi Kahoot

a. Pengertian Kahoot

Kahoot merupakan salah satu media pembelajaran online yang

berisikan kuis dan game. Kahoot juga dapat diartikan sebagai media

pembelajaran interaktif karena kahoot dapat digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar seperti mengadakan pre-test, post-test,

latihan soal, penguatan materi, remedial, pengayaan dan lainnya.

Salah satu syarat untuk membuat kahoot adalah memilik akun gmail

atau akun lainnya.

Kahoot memiliki empat fitur yaitu game, kuis, diskusi, dan

survey. Untuk game, bisa dibuat jenis pertanyaan dan menentukan

jawabannya serta waktu yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

tersebut. Uniknya, jawaban nantinya akan diwakili oleh gambar dan

warna. Peserta diminta untuk memilih warna atau gambar yang

mewakili jawaban yang tepat. Selain mencari jawaban yang tepat,

peserta harus memastikan tidak salah sentuh (klik) ketika memilih

jawaban.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kahoot

adalah salah satu media pembelajaran online yang berisikan kuis dan

game. Kahoot dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar

seperti mengadakan pre-test, post-test, dan latihan soal, penguatan

materi, remedial, pengayaan dan lainnya. Uniknya pilihan jawaban

dalam kahoot diwakili oleh gambar dan warna.

b. Cara Mengakses Kahoot

Terdapat dua cara mengakses kahoot, yaitu untuk admin dan

untuk peserta. Admin dapat mengakses kahoot melalui

https://getkahoot.com/ dan untuk peserta dapat mengakes

kahoot melalui kahoot.it (https://create.kahoot.it/). Berikut

langkah-langkah dalam mengakses kahoot:

1) Silahkan masuk pada https://getkahoot.com dan klik sign in

pada menu di kanan atas, lalu kita akan diarahkan pada halaman

sign in.

2) Masuk menggunakan account yang telah dibuat

dengan memasukkan email dan passwordnya.


3) Klik pada menu My Kahoot pada menu disebelah kiri atas.

4) Tampilan laman daftar kuis yang telah dibuat, lalu pilih mana

kuis yang akan dimainkan dengan cara klik tombol play.

5) Terdapat dua pilihan bermain yaitu classic atau team mode. Jika

memilih bermain cara classic akan muncul satu nama siswa

sedangkan jika memilih bermain cara team mode akan muncul

nama-nama siswa dalam satu kelompok.


6) Setelah memilih Classic atau Team Mode, akan muncul nomor

PIN yang akan digunakan siswa untuk mengakses kahoot.

7) Kemudian siswa diarahkan untuk mengakses https://kahoot.it

dan memasukkan PIN untuk mengakses permainan kuis yang

telah di sediakan.

8) Pada perangkat siswa hanya akan muncul pilihan jawaban

sedangkan pada tampilan laptop guru akan ada tampilan soal.

Pilihan jawaban pada perangkat siswa akan otomatis berganti

menyesuaikan dengan soal yang sedang ditampilkan.


9) Setiap satu soal yang dijawab oleh siswa akan langsung muncul

analisis berapa siswa yang memilih masing-masing pilihan

jawaban.

10) Sebelum lanjut pada soal yang lainnya akan di tampilkan nilai

sementara masing-masing siswa pada soal yang telah dikerjakan

sesuai peringkat.
11) Ulangi langkah tersebut hingga soal berakhir. Pada akhir kuis ini

akan muncul nama siswa dengan perolehan nilai tertinggi. Nilai

ini berdasarkan skor benar dan skor kecepatan dalam menjawab.

12) Untuk analisis butir soal pilihan ganda silahkan klik save result,

lalu pilih direct download dan klik save to my computer. File

yang di download berupa excel terkait analisis butir soal pilihan

ganda.

13) Pada perangkat siswa akan muncul survei kepuasan

menggunakan Kahoot. Pilihan yang terdapat pada perangkat

siswa antara lain : rating bintang, tanda jempol, dan emoticon.

B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Amir dan Risnawati (2016 : 5-6) hasil belajar

merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan

kegiatan belajar. Karena belajar itu merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relative menetap. Dalam pembelajaran, biasanya guru

menetapkan tujuan belajar sehingga siswa yang berhasil dalam belajar

adalah siswa yang mampu mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Menurut Nawawi (dalam Susanto, 2013 : 5) hasil belajar

adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

mengenai sejumlah pelajaran tertentu. Menurut Ahmad

Susanto(2013:5) hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang

terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif,

dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Menurut

Adurrahman (1999) dalam Jihad dan Haris (2008 : 14) hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah kegiatan belajar.

Menurut Juliah (2004) dalam Jihad dan Haris (2008 : 15) hasil belajar

adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari

kegiatan belajar yang dilakukannya. Menurut Asep Jihad dan Abdul

Haris (2008 : 14) hasil belajar adalah pencapaian bentuk perubahan

perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif,afektif, dan

psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar


adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran maupun perubahan perilaku sikap yang relative menetap

pada diri siswa. Hasil belajar pada penelitian ini adalah hasil belajar

pada aspek pengetahuan.

2. Aspek-aspek Hasil Belajar

Menurut Lorin Anderson Krathwohl (dalam Kosasih, 2014 :

21) aspek-aspek hasil belajar pengetahuan meliputi:

a. Mengingat: kompetensi mengingat ditandai oleh kemampuan

siswa untuk mengenali kembali sesuatu objek, ide, prosedur,

prinsip, atau teori yang pernah diketahuinya dalam proses

pembelajaran, tanpa memanipulasikannya dalam bentuk atau

symbol lain.

b. Memahami: kompetensi memahami ditandai oleh kemampuan

siswa untuk mengerti akan suatu konsep, rumus, ataupun fakta-

fakta untuk kemudian menafsirkan dan menyatakannya

kembali dengan kata-kata sendiri.

c. Mengaplikasikan: kompetensi mengaplikasikan/ menerapkan

merupakan kemampuan melakukan atau mengembangkan

sesuatu sebagai wujud dari pemahaman konsep tertentu.

d. Menganalisis: kompetensi menganalisis merupakan

memisahkan suatu fakta atau konsep ke dalam beberapa

komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk

memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh.

e. Mengevaluasi: kompetensi mengevaluasi merupakan


kemampuan di dalam menunjukkan kelebihan dan kelemahan

sesuatu berdasarkan kriteria atau patokan tertentu.

f. Menciptakan: kompetensi mencipatkan merupakan

kemampuan ideal yang seharusnya dimiliki oleh seorang siswa

setelah mempelajari kompetensi tertentu.

C. Tanggapan Peserta Didik

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yangdilaksanakan di

luar wawancara jam pembelajaran agar tidak mengganggu siswa ketika

mengikuti pembelajaran . adapun hasil dari wawancara tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Respon kognitif siswa ketika mengikuti kuis kahoot

Siswa mengakuai hanya dapat menyelesaikan soal kuis hanya

untuk soal yang mudah dan dapat diselesaikan selama 2 menit

saja. Untuk soal yang rumit dan agak sulit, siswa tidak dapat

menyelesaikannya dan hanya menjawab asal saja.

b. Respon afektif siswa ketika mengikuti kuis kahoot

Siswa sangat merasa senang dan sangat santai ketika mengikuti

kuis kahoot. Siswa mengakui bahwa sangat tertarik mengikuti

kuis kahoot. Mereka mengakui ketegangan hanya terjadi ketika

waktu yang diberikan sudah hampir habis dan mereka belum

menemukan jawaban yang tepat. Siswa merasa mengikuti kuis

Kahoot ini sangat menyenagkan dan memiliki pengalaman

yang baru dalam mengikuti pembelajaran Kimia di kelas.


BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

1. Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan pemanfaatan

aplikasi kahoot dapat membantu siswa dalam memahami soal-soal terkait materi

yang telah dijelaskan.

2. Siswa merasa senang dengan pemanfaatan aplikasi kahoot untuk menjawab kuis

yang diberikan oleh guru.

B. Saran

1. Guru dapat memanfaatkan media kahoot sebagai media pembelajaran sehingga

dapat membantu siswa dalam memahami soal-soal terkait materi yang telah

dijelaskan. Guru juga dapat menggunakan media kahoot sebagai media

pembelajaran dalam menumbuhkan kerjasama siswa dan hasil belajar siswa.

2. Bagi Pembaca

Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan refrensi bagi pembaca.

3.

14
DAFTAR PUSTAKA

Adinawan, M Cholik, dan Sugijono. 2013. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII
SEMESTER 2. Jakarta: Erlangga.

Amir, Zubaidah dan Risnawati. 2016. Psikologi Pembelajaran Matematika.


Yogyakarta: CV Aswaja Pressindo.

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto,


Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas. Yogyakarta: Aditya Media.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dudeja, Ved dan V Madhavi. 2014. Jelajah MATEMATIKA 2 SMP Kelas VIII.
Yogyakarta: Yudhistira.

Huda, Mihfatul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ishak, Harlina binti. 2017. Pembelajaran Interaktif Berasaskan Aplikasi Kahoot dalam
Pengajaran Abad Ke-21. Jabatan Pendidikan Khas Institut Pendidikan Guru Kampus
Darulaman Jitra, Kedah.

Jihad, Asep dan Haris Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta. Multi
Pressindo.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Matematika SMP/MTS Kelas VIII


Semester 2. Jakarta: Kemendikbud.

Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Yrama Widya. Kunandar.
2013. Penilaian Autentik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.

Marsigit. 2009. Matematika SMP Kelas IX. Yogyakarta: Yudhistira.

Mulyasa, E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta:

Bumi Aksara. Purwo,2017,Kahoot Httpskahootit Aplikasi


Sederhana, (http://www.purwo.co/2017/05/kahoot-httpskahootit-
aplikasi- sederhana.html, diakses tanggal 11 Oktober 201.

15
DOKUMENTASI

16

Anda mungkin juga menyukai