Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KAS KECIL

DAFTAR ISI
Kata
Pengantar…………………………………………………………………………….…………..i
Daftar
isi……………………………………………………………………………………………….ii
BAB I
Pendahuluan……………………………………………………………………………………….ii
i
Latar
Belakang…………………………………………………………………………………….iv
Tujuan……………………………………………………………………………………………..v
Manfaat……………………………………………………………………………………………v
BAB II
Pembahasan………………………………………………………………………………………..1
Kas Kecil…………………………………………………………………………………………..1
Administrasi Kas Kecil…………………………………………………………………………....5
Mutasi Dana Kas Kecil……………………………………………………………………………8
BAB III Penutup
Kesimpulan………………………………………………………………………………………11
Saran…………………………………………………………………………….……………
…..11
Daftar
Pustaka…………………………………………...………………………………………..12

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya kas maka bisa mengetahui proses terjadinya pengelolaan uang. Dengan
kas ini masyarakat tahu betapa pentingnya hal tersebut. Oleh karena itu, hal ini menjadi peranan
yang penting untuk dipahami. Semua ini agar dimudahkan untuk penerapan kegunaan kas.
Agar kas tidak membuat kesulitan digunakan maka diperlukan tata cara yang tepat. Setelah
dimengerti fungsi dan kegunaannya. Oleh karenaitu, harus dilakukan penerapan atau pengunaan
kas yang tepat. Sisitem ini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Agar tidak binggung
saat menerapkan kas yang ada. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengangkat
judul “ Kas dan Bagian-bagiannya”.
Kas merupakan aktiva yang paling lancar dibanding aktiva lainya. Oleh sebab itu, kas
merupakan aktiva yang digemari untuk dicuri, dimanipulasi, dan diselewengkan. Dalam neraca,
kas selalu disajikan dalam urutan yang utama, setelah itu barulah diikuti dengan akun piutang
usaha, dan selanjutnya sesuai dengan urutan likuiditasnya.
Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis/perusahaan untuk
pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun jumlah nominalnya relatife
kecil, serta tidak material.

B. TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah kas kecil adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Akutansi. Dan agar siswa tahu dan memperluas pengetahuan tentang kas kecil, kegunaan, cara
pencatatan kas kecil, administrasi dana , dan mutasi dana kas kecil.

D. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat mengembangkan teori keilmuan di bidang Akuntansi khususnya
tentang Kas dan Bagian-bagianya.

2. Manfaat Praktis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan pelajar maupun masyarakat terhadap
penggunaan kas.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash


Pengertian Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas
bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun jumlah
nominalnya relatife kecil, serta tidak material.

Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu :


 Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal tertentu
yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing - masing perusahaan
menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan skala operasional
perusahaan.
 Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari, ribet
juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang jumlahnya tidak seberapa
dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu?

Tujuan Kas Kecil

Ada beberapa tujuan dibentuknya Kas Kecil, berikut diantaranya:


 Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor
 Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
 Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada
pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
 Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak
terencana sebelumnya.

Pembayaran Kas Kecil


Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut:
 Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap terjadi pengeluaran
 Pengeluaran tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang) kepada staf
 Bukti pengeluaran kas kecil harus ditanda-tangani oleh bagian pemengang petty cash
 Apabila ada bukti pembayaran, semisal kuitansi, faktur atau bukti pendukung yang lain harus
dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.
Pengisian Kas Kecil
Jadi apabila jumlah nominal uang yang terdapat dalam akun kas kecil telah menipis, maka dana
kas kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut:
 Pemegang petty cash mengajukan permintaan kepada bendahara kas
 Pemegang petty cash menyiapkan daftar pengeluaran yang telah dilampiri bukti transaksi atas
pengeluaran kas kecil.
 Jika telah sesuai dengan ketentuan, bendahara kas memberikan tanda persetujuan kepada
formulir permintaan tersebut dan memberi dana sebesar jumlah nominal kas kecil yang sudah
dikeluarkan.

B. ADMINISTRASI DANA KAS KECIL

 Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan umumnya meliputi pengeluaran untuk


pembayaran utang, dan operasional lainnya. Pembayaran digunakan dengan menggunakan kas
kecil.
 Tujuan pembentukan dana kas kecil adalah membantu kasir (petugas kas kecil) dalam
pengelolaan keuangan untuk keperluan rutin perusahaan.

1. Pengertian dana kas kecil


 Dana kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan perusahaan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila
dibayar dengan cek. Misalnya: pembelian materai, perangko, rekening telepon, rekening listrik,
rekening air, perlengkapan kantor, biaya keamanan, dan biaya kebersihan.
 Dana kas kecil diserahkan kepada juru bayar kas kecil perusahaan yang akan bertanggung
jawab penuh atas pengeluaran dan penggunaan dana kas kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kelancaran penggunaan dana kas kecil dan menghindari bentuk penyelewengan. Pengisian dana
kas kecil dapat dilakukan berdasarkan permintaan pemegang dana kas kecilsudah menipis atau
dapat pula dilakukan secara periodik.

2. Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil


Untuk dapat mengelola adm inistrasi dana kas kecil, peralatan yang dibutuhkan antara lain:
 Formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil
 Formulir permintaan pengeluaran kas kecil
 Jurnal pengeluaran kas
 buku jurnal kas kecil
 buku laporan penggunaan dana kas kecil

 bukti pengeluaran kas kecil


 alat tulis dan alat hitung
3. Prosedur pengelolaan dana kas kecil
Pengelolaan dana kas kecil merupakan proses pengelolaan bukti transaksi dana kas kecil sampai
pencatatan buku kas kecil. Beberapa prosedur pengelolaan kas kecil antara lain sebagai berikut:

a. Pembentukan dana kas kecil


Dana kas kecil dibentuk berdasarkan surat keputusan kepala bagian keuangan. Dalam
perusahaan yang memiliki standar prosedur operasional, semua jenis pengeluaran kas melibatkan
bagian utang sehingga unit organisasi yang terlibat dalam prosedur pembentukan dana kas kecil
adalah bagian utang, bagian kasir, bagian jurnal dan laporan, serta pemegang dana kas kecil.
Tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1) bagian utang
2) bagian kasir
3) bagian jurnal dan laporan
4) pemegang dana kas kecil

b. Pengeluaran dana kas kecil


formulir yang digunakan dalam pengeluaran dana kas kecil terdiri atas formulir surat permintaan
pengeluaran dana kas kecil dan bukti pengeluaran kas kecil. Pihak yang terlibat dalam
pengeluaran atau penggunaan dana kas kecil adalah penggunadana kas kecil dan pemegang dana
kas kecil. Kegiatan masing-masing pihak adalah sebagai berikut:

1) Pemakai dana kas kecil


a) mengisi surat permintaan pengeluaran dana kas kecil sebanyak dua lembar untukselanjutnya
diserahkan kepada pemegang dana kas kecil.
b) menerima uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama dari
pemegang dana kas kecil.
c) mengumpulkan bukti-bukti penggunaan dana kas kecil untuk dijadikan pendukung
bukti pengeluaran kas kecil.
d) mengisi formulir bukti pengeluaran kas kecil berdasarkan data bukti pendukung.
e) menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan
pengeluaran dana kas kecil lembar pertama kepada pemegang dana kas kecil untuk ditukar
dengan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua.
f) menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua yang telah dicap lunas
dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkan.
2) Pemegang dana kas kecil
a) menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2 dari bagian yang
memerlukan dana (pemakai).
b) menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1
kepada pemakai dana kas kecil.

c) menerima bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran kas
kecil lembar 1 dari pemakai dana kas kecil sebagai bukti pertanggungjawaban.

d) membubuhkan cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat
permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2.
e) menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 2 yang telah dicap lunas
kepada pemakai dana kas kecil.

f) menyiapkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan
pengeluaran dana kas kecil lembar 1. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada bagian
utang pada saat pengajuan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

c. Pengisian kembali dana kas kecil


Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan apabila sisa dana kas kecil dipandang tidak akan
cukup untuk memenuhi permintaan bagian-bagian pemakai dana kas kecil. Formulir dan
dokumen yang diperlukan dalam pengisian dana kas kecil terdiri atas formulir permintaan
pengisian kembali dana kas kecil, formulir bukti pengeluaran kas, dan bukti pengeluaran kas
kecil beserta dokumen pendukungnya. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengisian kembali dana
kas kecil adalah pemegang dana kas kecil, bagian utang, bagian kasir, serta bagian jurnal dan
laporan.

C. MUTASI DANA KAS KECIL


Pada Mutasi atau peerubahan kas pada dasarnya terjadi akibat adanya penerimaan dan
pengeluaran dana. Dana kas kecil diterima dari kas umum dan dikeluarkan melalui bagian-
bagian pemakai dana.

1. Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil


Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil adalah sebagai berikut:
a. transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan kepala bagian keuangan,
dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
 bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian utang
 surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung

b. transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana, dokumen traksaksi
tersebut adalah sebagai berikut:
 bukti pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai dana
 bukti-bukti penggunaan dana seperti nota kontan, dan kuitansi yang dibuat pihak luar perusahaan
sebagai dokumen pendukung.
 surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai sebagai
dokumen pendukung

c. transaksi pengisian kembali dana kas kecil, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
 bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian utang.
 surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh
bagian-bagian pemegang dana kas kecil
 bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian pemakai
dana kas kecil
2. Dokumen/bukti pengelolaan dana kas kecil
Setiap transaksi yang akan memengaruhi posisi saldo kas kecil, harus dicatat kedalam dokumen
yang digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil.
Identifikasi mutasi dana kas kecil harus didukung oleh bagian-bagian yang berkaitan dengan
mutasi tersebut, agar pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil lebih jelas. Dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan dana kas kecil adalah sebagai berikut:
a. dokumen/bukti penerimaan kas
b. dokumen/bukti pengeluaran kas kecil
c. bukti kas keluar (BKK)
d. permintaan pengeluaran kas kecil (PPKK)
e. bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)
f. permintaan pengisian kembali kas kecil (PPKKK)

Metode pencatatan Kas Kecil


Metode Imprest
Adalah metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil selalu tetap. Setiap
terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melalukan pencatatan, tapi hanya
mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.
Pada waktu yang telah ditetapkan, bila dana kas kecil sudah hampir habis baru dilakukan
pembukuan berdasarkan bukti-bukti pengeluaran, kemudian pemegang kas kecil mengajukan
pembentukan dana kas kecil kepada bendahara kas yang besarnya sesuai dengan pembukuan dan
bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam jumlah semula.
Langkah-langkah operasional metode imprest sbb:
1. Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diserahi sejumlah uang tunai untuk
pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang diprediksikan dapat memenuhi kebutuhan dalam
jangka waktu tertentu.
2. Dana kas kecil digunakan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran .
3. Setelah dana kas kecil habis, kasir kas kecil melakukan pembentukan dana kas kecil kembali
yaitu dengan mengisi sebesar jumlah pengeluaran.
Keuntungan metode imprest :
 Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi pembelian
atau pengeluaran kas kecil.
 Menghemat waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.
contoh jurnal kas kecil dengan menggunakan metode imprest adalah sebagai berikut
1 Kas Kecil Rp
xxx,-
Kas Rp
xxx,-
(Jurnal Untuk Mencatat
Pembentukan Kas Kecil)
2 Pada saat terjadi
pengeluaran pada kas
kecil perusahaan tidak
mencatat dalam jurnal
laporan keuangan.
Perusahaan hanya
menyimpan faktur
pembelian atas sejumlah
kas yang dikeluarkan.
Pembelian dan biaya
dicatat ketika
perusahaan mengisi kas
kecil kembali
3 Beban Perlengkapan Rp
Kantor xxx,
Beban Perangko Rp
xxx,
Beban Representasi Rp
xxx,-
Kas Rp
xxx,-
(Jurnal mencatat beban
perusahaan apabila
perusahaan mengisi kas
kecil kembali)
4 Kas Rp
xxx,-
Kas Kecil Rp
xxx,-
(Jurnal Untuk penutupan
Kas Kecil Perusahaan
pada akhir periode)

Metode Fluktuasi
Pengisian kas kecil pada waktu tertentu selalu sama setiap terjadi pengeluaran. Pemengang
kas kecil harus melakukan pencatatan dengan mengkredit kas kecil setiap terjadi pengeluaran
kas kecil.
Karena pengeluaran setiap periode tidak sama, sedangkan pengisian dana kas kecil pada setiap
periode dalam jumlah yang sama, maka jumlah rekening kas kecil akan selalu berubah sesuai
dengan fluktuasi pengeluaran yang terjadi.
 Kas Kecil Rp. Xxx
Bank Rp. xxx
(mencatat pembentukan Dana Kas Kecil)

 Beban langganan Surat Kabar Rp. xxx


Kas Kecil Rp. xxx

(Mencatat pembayaran Langganan surat Kabar Pada Surat kabar “langganan”)

 Beban Listrik Rp. xxx


Kas Kecil Rp. xxx
(membayar beban Listrik)

 Kas Kecil Rp. xxx


Bank Rp. xxx
(Mencatat pengisian Kembali kas kecil)

CONTOH SOAL TENTANG METODE IMPREST DAN FLUKTUASI

1. Jelaskan pengertian metode imprest dan buatlah contoh soal dari metode tersebut!

Jawaban: Imprest Fund System atau Sistem Dana Tetap Adalah metode pembukuan petty cash
dimana jumlah rekening kas kecilnya tidak berubah alias tetap. apabila terjadi pengeluaran kas kecil,
pemegang petty cash tidak serta merta melalukan pencatatan atas transaksinya, tetapi sebatas
mengumpulkan bukti bukti transaksi pengeluaran.
Jika dana petty cas mau habis barulah pemegang kas kecil pencatatan transaksi dengan berdasar
bukti transaksi ekonomi yang telah dikumpulkan, lalu kemudian mengajukan pembentukan kembali
dana cas kecil pada bendahara yang nominalnya sesuai dengan pembukuan dan bukti transaksi,
sehingga jumlah dana kas kecilnya sama seperti semula

Contoh Soal Kas Kecil Metode Imprest | Sistem Dana Tetap

PT Astria Bersama menetapkan kas kecil untuk pembayaran pengeluaran dalam nominal yang kecil. Kas
kecil tersebut dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 dengan menerima uang sebesar Rp 2.500.000 dari
akun kas. berikutnya, kas kecil akan diisi lagi pada setiap tanggal 15 dan 30. Transaksi transaksi
pengeluaran yang menggunakan kas kecil selama bulan Januari 2015 adalah sebagai berikut:

03 januari Dibeli materai Rp 300.000


08 januari Pembayaran beban listrik Rp 320.000 dan air Rp 280.000
11 januari Dibayar biaya iklan di koran jawa pos Rp 250.000
14 januari Kas kecil dianggap terlalu besar Rp 500.000 sehingga disetor kembali ke kas
15 januari Dana kas kecil diisi kembali.
19 januari Dibayar biaya angkut pembelian Rp 240.000
21 januari Dibayar biaya telepon Rp 360.000
29 januari Dibayar untuk biaya pengobatan staf yang sakit Rp 200.000
30 januari Dana kas kecil diisi kembali.

Catatlah Jurnal umum, dengan menggunakan Metode Impress

Tanggal Keterangan Debit Kredit

[ Pembentukan dana Kas


Kecil ]
Kas
01/01/2015 Rp2.500.000
Kecil
Kas Rp2.500.000

[pengeluaran kas kecil tidak dicatat saat


terjadi transaksi]
03/01/2015 ------ ------ ------ ------
08/01/2015 ------ ------ ------ ------
11/01/2015 ------ ------ ------ ------

[Penurunan saldo' kas kecil dan


dikembalikan ke akun kas]
14/12/2014 Kas Rp500.000
Kas
Rp500.000
Kecil

[ Pengisian kembali dana


kas kecil ]
Perlengkapan
15/12/2014 Rp300.000
Kantor
Biaya
Rp320.000
Listrik
Biaya
Rp280.000
Air
Biaya
Rp250.000
Iklan
Kas Rp1.150.000

[pengeluaran kas kecil tidak dicatat saat


terjadi transaksi]
19/01/2015 ------ ------ ------ ------
21/01/2015 ------ ------ ------ ------
29/01/2015 ------ ------ ------ ------

[ pengisian dana kas kecil ]


B.
30/01/2015 Rp240.000
Angkut
Biaya
Rp360.000
Telepon
B rupa
Rp200.000
rupa
Kas Rp800.000
2. Jelaskan pengertian metode fluktuasi dan buatlah contoh soal dari metode tersebut!

Jawaban: Fluctuation Fund System (Sistem dana Berubah)

Pada sistem dana berubah ini menyatakan bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan namun
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya ketika manajemen membuat keputusan pertama
kali perusahaan menetapkan nominal kas kecil sebesar Rp 5 Juta, Lalu kas kecil tersebut dipergunakan
untuk memenuhi kebutuhan lalu kemudian kas kecil diisi kembali. Saat pengisian kembali, jika
menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah nominal kas kecil harus sama dengan jumlah kas kecil
awal (saldo awal) sedangkan jika pada kas kecil sistem fluktuasi, jumlah nominal pengisian kas kecilnya
tidak harus sama dengan saldo awalnya, tapi bisa kurang maupun bisa lebih.

Contoh Soal pencatatan kas kecil sistem flutuasi

PT Astria Bersama menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil. Kas
tersebut mulai dibuka pada tanggal 2 Desember 2014 dengan menerima uang sebanyak Rp 4.000.000
dari Kas. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 15 dan 30. Transaksi yang berhubungan dengan
kas kecil selama bulan desember 2014 adalah sebagai berikut:

3 desember Dibeli materai Rp 300.000


8 desember Dibayar rekening listrik Rp 320.000 dan air Rp 230.000
11 desember Dibayar biaya iklan pada harian kompas Rp 250.000
14 desember Dana kas kecil dianggap terlalu besar Rp 500.000 disetor kembali ke kas
15 desember Dana kas kecil diisi kembali.
19 desember Dibayar biaya angkut pembelian Rp 240.000
21 desember Dibayar biaya telepon Rp 350.000
27 desember Dibeli perlengkapan kantor Rp 650.000
29 desember Dibayar untuk pengobatan karyawan yang sakit Rp 200.000
29 desember Dibayar biaya angkut barang Rp 130.000
30 desember Dana kas kecil diisi kembali
Diminta:
Buatlah Jurnal umum, jika menggunakan Metode Fluktuasi (Fluctuation Fund System)

Tanggal Keterangan Debit Kredit

[ Pembentukan dana Kas


Kecil ]
02/12/2014 KasKecil Rp4.000.000
Kas Rp4.000.000

[ pengeluaran dana kas kecil langsung


di catat ]
Perlengkapan
03/12/2014 Rp300.000
Kantor
Kas
Rp300.000
Kecil

08/12/2014 Biaya Listrik Rp320.000


BiayaAir Rp230.000
Kas
Rp550.000
Kecil
11/12/2014 Biaya Iklan Rp250.000
Kas
Rp250.000
Kecil

[ Penurunan saldo kas kecil ]


14/12/2014 Kas Rp500.000
Kas
Rp500.000
Kecil

[ Pengisian kembali dana


kas kecil ]
15/12/2014 KasKecil Rp1.100.000
Kas Rp1.100.000

[ pencatatan pengeluaran
kas kecil ]
19/12/2014|Biaya angkut Rp240.000
Kas
Rp240.000
Kecil

21/12/2014|Biaya Telepon Rp350.000


Kas
Rp350.000
Kecil

Perlengkapan
27/12/2014| Rp650.000
Kantor
Kas
Rp650.000
Kecil

Biaya Rupa
29/12/2014| Rp200.000
rupa
Kas
Rp200.000
Kecil

29/12/2014|Biaya angkut Rp 130.00


Kas
Rp130.000
Kecil

[ pengisian kembali dana


kas kecil ]
30/12/2014|KasKecil Rp1.570.000
Kas Rp1.570.000

Anda mungkin juga menyukai