Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN

KERJA PRAKTEK
HALAMAN JUDUL

KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI MAKASSAR PROVINSI SULAWESI


SELATAN

17 Desember 2018  25 Januari 2019

KELOMPOK 9

RESKI ULANDARI H 121 16 502

SYERIN VIRELIA SANDANA H 121 14 520

PROGRAM STUDI STATISTIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (KP)
PERIODE DESEMBER 2018 – JANUARI 2019
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penilaian Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek (KP)

KELOMPOK KANTOR IMIGRASI KELAS I MAKASSAR


SULAWESI SELATAN

No. Nama Mahasiswa No. Stambuk Tanda Tangan

1. Reski Ulandari H 121 16 502


Disetujui / Disahkan Oleh:
Makassar, 2019
Supervisor Lokasi, Dosen Pembimbing,

Nur Hasma, S.H Dr. Sri Astuti Thamrin, S.Si, M.Stat,


NIP. 19720808 199303 2 001 Ph.D
NIP. 19740713 199903 2 001

Mengetahui:

Kepala Bidang Urusan Umum, Ketua Jurusan Matematika


Universitas Hasanuddin,

Arman, S.S Prof. Dr. Amir Kamal Amir, M.Sc.


NIP. 19860118 200912 1 005 NIP. 19680803 199202 1 001
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (KP)
PERIODE DESEMBER 2018 – JANUARI 2019
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penilaian Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek (KP)

KELOMPOK KANTOR IMIGRASI KELAS I MAKASSAR


SULAWESI SELATAN

No. Nama Mahasiswa No. Stambuk Tanda Tangan

1. Syerin Virelia Sandana H 121 16 520

Disetujui / Disahkan Oleh:


Makassar, 2019
Supervisor Lokasi, Dosen Pembimbing,

Chaeril Anwar, S.Kom Dr. Sri Astuti Thamrin, S.Si, M.Stat,


NIP. 19840712 200901 1 006 Ph.D
NIP. 19740713 199903 2 001

Mengetahui:

Kepala Bidang Sub Seksi Doklan, Ketua Jurusan Matematika


Universitas Hasanuddin,

Yusuf, S.E Prof. Dr. Amir Kamal Amir, M.Sc.


NIP. 19821126 200112 1 001 NIP. 19680803 199202 1 001
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya sehingga Laporan
Pelaksanaan Kerja Praktek (KP) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya guna
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kerja Praktek yang bertempat di Kantor
Imigrasi Kelas I Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.Penyusunan laporan ini
berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dalam kegiatan selama melakukan
Kerja Praktek pada Kantor Imigrasi Kelas I Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.
Tujuan dari Penyusunan Laporan Akhir Kerja Praktek (KP) ini adalah sebagai
bahan pertanggungjawaban dari penyusun berdasarkan hasil Kerja Praktek (KP)
yang dilaksanakan selama 6 minggu, terhitung mulai tanggal 17 Desember 2018
sampai dengan 25 Januari 2019. Dalam penyusunan laporan ini, penyusun
menyadari bahwa tentu masih terdapat kekurangan baik dari segi fisik laporan
maupun sistematika penulisannya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
kemampuan kami dan keterbatasan literatur penunjang dalam penyusunannya.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan bimbingan baik berupa kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua kalangan sehingga laporan ini dapat
bermanfaat serta memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.

Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil dalam penyusunan laporan ini.
Semoga penyusunan laporan ini dapat memberikan manfaat pada umumnya untuk
peserta mata kuliah Kerja Praktek, khususnya pada kami selaku tim penyusun
laporan ini.

Makassar, 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makassar merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia,
sekaligus menjadi salah satu kota paling berkembang di Pulau Sulawesi.
Ditambah dengan adanya arus globalisasi yang semakin meningkat, menjadikan
kota Makassar sebagai kota strategis dalam peningkatan lalu lintas orang dan
barang antar negara di berbagai sektor pemerintahan seperti perdagangan, industri,
pariwisata serta lain sebagainya.Untuk mengatur lalu lintas tersebut, peran
keimigrasian sangatlah diperlukan dalam hal ini.Berada langsung dibawah
Direktorat Jenderal Imigrasi, keberadaan Kantor Imigrasi di Kota Makassar
dengan jelas memiliki suatu peran yang sangat penting.Terlebih dalam hal
pelayanan masyarakat untuk pengurusan hal-hal seperti dokumen perjalanan, visa
dan fasilitas, ijin tinggal dan status, intelijen, penyidikan dan penindakan, lintas
batas, dan kerjasama luar negeri serta sistem informasi keimigrasian lainnya.

Sebagai penyedia layanan di sektor imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I


Makassar memiliki wewenang dalam pengurusan paspor atau Surat Perjalanan
Republik Indonesia (SPRI).Untuk itu, Kantor Imigrasi Kelas I Makassar tentu
dihadapkan pada situasi bagaimana memberikan pelayanan yang optimal dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat akan paspor.Oleh karena itu, kita perlu
mengadakan peramalan mengenai jumlah pemohon pembuatan paspor di waktu
yang akan datang.Di dalam ilmu- ilmu sosial segala sesuatu yang akan terjadi di
masa yang akan datang tidak ada yang pasti.Salah satu ketidakpastian tersebut
adalah jumlah paspor yang diterbitkan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar
yang menjadi sumber pelayanan di Kantor Imigrasi.Rencana atau proyeksi jumlah
penerbitan paspor tersebut sebagai dasar untuk menentukan rencana peningkatan
kualitas pelayanan di kantor imigrasi.Proyeksi jumlah paspor akan ditentukan
dengan memperhatikan data historis jumlah paspor yang telah diterbitkan.

Suatu perencanaan atau forecast yang tepat akan mempengaruhi


keberhasilan dan masa depan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar.Dalam
perencanaan ramalan tentunya diperlukan ketepatan dalam pemilihan metode.Hal
ini untuk meminimumkan kesalahan dalam meramal.Salah satu metode peramalan
yang dapat digunakan adalah metode peramalan analisis runtun waktu.Suatu
peramalan atau forecast yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan dan masa
depan.Dalam perencanaan ramalan tentunya diperlukan ketepatan dalam
pemilihan metode.Hal ini untuk meminimumkan kesalahan dalam meramal.Salah
satu metode peramalan yang dapat digunakan adalah metode peramalan analisis
runtun waktu.
Analisis runtun waktu merupakan suatu metode analisis peramalan
berbentuk kuantitatif yang mempertimbangkan waktu,dimana data dikumpulkan
secara periodik berdasarkan urutan waktu untuk menentukan pola data masa
lampau yang telah dikumpulkan secara teratur (Makridakis dan
Wheelwrigt,1999).Model runtun waktu yang digunakan adalah AR, MA,
campuran antara keduanya yaitu ARMA dan ARIMA.Dalam sebuah model runtun
waktu, terdapat suatu parameter dan dalam sebuah parameter mempunyai sebuah
nilai dimana nilai tersebut akan menentukan persamaan dari model tersebut yang
nantinya digunakan untuk peramalan.Penggunaan model ARIMA berbeda dengan
metode peramalan lainnya karena model ini tidak mensyaratkan suatu pola data
tertentu supaya model dapat bekerja dengan baik, dengan kata lain model ARIMA
dapat digunakan untuk semua tipe pola data.Model ARIMA dapat bekerja dengan
baik apabila data runtun waktu yang digunakan bersifat dependen atau
berhubungan secara statistik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang muncul,
antara lain:
1. Bagaimana model runtun waktu yang tepat untuk peramalan jumlah paspor
yang diterbitkan di Kantor Imigrasi Kelas I Makassar ?
2. Berapakah hasil peramalan jumlah penerbitan paspor di Kantor Imigrasi Kelas
I Makassar ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun tujuan dan manfaat kerja praktek
secara terinci bagi mahasiswa, antara lain:

1. Memahami bagaimana suatu institusi, perkantoran, sistem pelayanan komersial


atau non-komersial tertentu, melalui penjaringan dan penataan data/statistika.

2. Menemu-kenali penerapan teori statisika dari yang paling sederhana sampai ke


bentuk kompleks untuk mendapatkan dan memanfaatkan informasi dari
sekelompok data.

3. Memperkaya pengetahuan praktis dalam penyelenggaraan suatu proyek atau


aktivitas yang terencana, terorganisir, terpantau, dan terevaluasi serta terukur.

4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai penyelenggaraan suatu


program dengan mengidentifikasi keberadaan input, output, manfaat, dan
dampak.

Adapun tujuan statistiknya, antara lain:

1. Menentukan model runtun waktu yang tepat untuk menentukan jumlah


pemohon pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Makassar.
2. Mengetahui peramalan jumlah paspor yang terbit di Kantor Imigrasi Kelas I
Makassar.

Selain itu, tujuan bagi institusi adalah mendapatkan manfaat baik Program
Studi Statistika maupun institusi tempat kerja praktek, sehingga memperoleh
masukan mengenai kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan kearifan) yang
patut dimiliki seorang calon tenaga kerja yang berlatar belakang pendidikan tinggi
statistika. Kedua institusi bisa saling tukar informasi, melalui peserta Kerja
Praktek, bagaimana kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan sehingga sejalan
antara kebutuhan dunia kerja dan ketersediaaan tenaga kerja terdidik yang tepat.
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun batasan masalah yang muncul,
antara lain:
1. Menganalisis model peramalan yang tepat guna meramalkan jumlah penerbitan
paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Makassar.
2. Menganalisis peramalan jumlah paspor yang akan terbit di Kantor Imigrasi
Kelas I Makassar.

1.5 Gambaran Umum Lokasi


1.5.1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Imigrasi

Kedudukan,tugas,fungsi, dan kewenangan Kantor Imigrasi telah ditetapkan


dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, Nomor: M.03-
PR.07.04 tahun 1991

a. Kedudukan
Kantor Imigrasi adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang Keimigrasian di
lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah.
b. Tugas
Sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah Kementrian Hukum dan HAM,
Kantor Imigrasi mempunyai tugas pokok, yaitu : Melaksanakan sebagian tugas
pokok dan fungsi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM di bidang
Keimigrasian.Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut terdiri dari bagian
fasilitatif dan subtantif yang memiliki fungsi:
i. Melaksanakan tugas di bidang Tata Usaha;
ii. Melaksanakan tugas Keimigrasian di bidang Lalu Lintas
Keimigrasian;
iii. Melaksanakan tugas Keimigrasian di bidang Status Keimigrasian;
iv. Melaksanakan tugas Keimigrasian di bidang Pengawasan dan
Penindakan Keimigrasian;
v. Melaksanakan tugas Keimigrasian di bidang Informasi dan Sarana
Komunikasi Keimigrasian.
c. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Kantor Imigrasi menyelenggarakan fungsi pada
setiap seksi, sebagai berikut:
1) Sub Bagian Tata Usaha:
i. penyusunan rencana program, anggaran, evaluasi, dan
pelaporan;
ii. pelaksanaan dan pengendalian internal;
iii. pengelolaan urusan keungan dan barang milik negara;
iv. pengelolaan sumber daya manusia, tata usaha, dan rumah
tangga
2) Seksi Lalu Lintas Keimigrasian:
i. penyusunana rencana, evaluasi, dan pelaporan di bidang lalu
lintas keimigrasian;
ii. pelayanan paspor;
iii. pelayanan surat perjalanan laksana paspor bagi orang asing;
iv. pelayanan pas lintas batas;
v. pemeriksaan dokumen keimigrasian;
vi. pemberian tanda masuk dan tanda keluar;dan
vii. penolakaan pemberian tanda masuk dan tanda keluar.
3) Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian:
i. penyusunana rencana, evaluasi, dan pelaporan di bidang izin
tinggal dan status keimigrasian;
ii. pelayanan izin tinggal;
iii. pemeriksaan, penelaahan, dan penyelesaian alih status
keimigrasian;
iv. pelayanan izin masuk kembali;
v. penelaahan status keimigrasian dan kewarganegaraan dalam
rangka penerbitan surat keterangan keimigrasian;dan
vi. pelayanan bukti pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda.
4) Seksi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian:
i. penyusunan rencana, evaluasi, dan pelaporan di bidang
intelijen, pengawasan, dan penindakan keimigrasian;
ii. pelaksanaan kerjasama intelijen an pengawasan keimigrasian;
iii. pelaksanaan dan pengoorinasian penyelidikan intelijen
keimigrasian;
iv. penyajian informasi produk intelijen;
v. pengamanan personil, dokumen keimigrasian, perizinan,
kantor, dan instalasi vital keimigrasian;
vi. penyidikan tindak pidana keimigrasian;
vii. pelaksanaan tindakan administratif keimigrasian;dan
viii. pelaksanaan pemulangan orang asing.
5) Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian:
i. penyusunan rencana dan pelaporan di bidang pemanfaatan,
pemeliharaan, dan pengamanan sistem teknologi dan
informasi keimigrasian;
ii. pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data keimigrasian;
iii. pemeliharaan dan pengamanan sistem teknologi dan informasi
keimigrasian;
iv. penyiapan dan pengelolaan informasi dan komunikasi publik
keimigrasian;dan
v. pelaksanaan hubungan masyarakat dan kerjasama antar
instansi.
1.5.2 Visi dan Misi Kantor Imigrasi
a. Visi Kantor Imigrasi
Visi Kantor Imigrasi adalah :
Masyarakat Memperoleh Kepastian Pelayanan dan Penegakan Hukum
Keimigrasian
b. Misi Kantor Imigrasi
Misi Kantor Imigrasi adalah :
Melindungi Hak Asasi Manusia
1.5.3 Motto dan Janji Layanan Kantor Imigrasi
a. Motto Kantor Imigrasi
Motto Kantor Imigrasi adalah :
Melayani Dengan Tulus
b. Janji Layanan Knator Imigrasi
Janji Layanan Kantor Imigrasi ada 3,yaitu :
 Kepastian Persyaratan
 Kepastian Waktu
 Kepastian Biaya

1.6. Struktur Organisasi Instansi Tempat Kerja Praktek


1.6.1 Struktur Organisasi Kantor Imigrasi

a. Wilayah Kerja

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar sebagai unit pelaksana teknis sesuai
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2018 tanggal 19 Juli 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Imigrasi mempunyai wilayah kerja 11(sebelas).Adapun Wilayah Kerja Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Makassar meliputi:
1. Kotamadya Makassar 7. Kabupaten Bantaeng
2. Kabupaten Maros 8. Kabupaten Bulukumba
3. Kabupaten Pangkep 9. Kabupaten Watampone
4. Kabupaten Gowa 10. Kabupaten Sinjai
5. Kabupaten Takalar 11. Kabupaten Selayar
6. Kabupaten Jeneponto

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar memiliki 1(satu) Unit Layanan


Paspor yaitu ULP Alauddin Makassar dan 2(dua) TPI (Tempat Pemeriksaan
Imigrasi) yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan
Laut Soekarno Hatta.
b. Dasar Hukum
1) Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.03-PR.07.04 Tahun 1991
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi
2) Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor M.55-UM.06.05 Tahun 2003 Tentang Pola
Pembinaan dan Pengendalian Administrasi Departemen Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia
3) Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia
4) Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 19 Tahun 2018 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi
c. Berikut gambar Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar :

Kepala

Sub Bagian Tata


Usaha

Kepegawaiaan

Keuangan

Urusan Umum

Seksi Seksi Seksi Seksi


Insarkom Lantaskim Wasdakim Statuskim

Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi


Teknologi Pemeriksa Intelijen Izin Tinggal
Informasi Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian
Keimigrasian

Sub Seksi Sub Seksi Sub Seksi


Sub Seksi Pelayanan Penindakan Penelaahan
Informasi Dokumen Keimigrasian Status
dan Perjalanan Keimigrasian
Komunikasi
Keimigrasian

Ket.
Bagian tempat Kerja Praktek

Terjadi perollingan (tukar tempat) pada minggu ke-4 Kerja Praktek.


BAB II
DESKRIPSI AKTIVITAS

2.1 Deskripsi Kegiatan


Kerja Praktek (KP) dilaksanakan selama 6 minggu di Kantor Imigrasi Kelas
I Makassar khususnya di Bidang Lantaskim (cetak paspor) dan Tata Usaha
(Urusan Umum).

Adapun deskripsi kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan Kerja


Praktek (KP) adalah:

1. Reski Ulandari (H121 14 012)


a. Minggu I (17 Desember 2018 - 21 Desember 2018)
Garis besar aktivitas pada minggu pertama adalah melakukan pencatatan
barang ATK dan pencatatan surat masuk surat keluar.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian
- Melaksanakan APEL Pagi
Senin,17
- Pengenalan Lingkungan Imigrasi
Desember
- Pembagian Seksi dan Penempatan di Seksi Umum
2018
- Pengenalan bagian kerja di Seksi Umum
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil oleh
Selasa,18 Seksi-seksi terkait.
Desember - Pencatatan Surat Masuk
2018 - Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
- Melaksanakan Peringatan Hari Bela Negara
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil oleh
Rabu,19 Seksi-seksi terkait.
Desember - Pencatatan Surat Masuk dan Surat Keluar
2018 - Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Eksposisi Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil oleh
Seksi-seksi terkait.
Kamis,20 - Pencatatan Surat Masuk dan Surat Keluar
Desember
- Melakukan Eksposisi Surat Yang Kemudian diteruskan
2018
ke Sekertaris
- Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil oleh
Seksi-seksi terkait.
- Pencatatan Surat Masuk dan Surat Keluar
Jumat,21 - Melakukan Eksposisi Surat Yang Kemudian diteruskan
Desember
2018 ke Sekertaris
- Memberikan Surat Masuk Kepada Seksi Terkait
- Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar

b. Minggu II (24 Desember 2018 – 28 Desember 2018)


Garis besar aktivitas pada minggu kedua adalah melakukan kegiatan
penomoran surat.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian
Senin,24 Desember
Cuti Bersama
2018
Selasa,25 Desember
Libur Hari Raya Natal
2018
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil
oleh Seksi-seksi terkait.
Rabu,26 Desember
- Pencatatan Surat Keluar
2018
- Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Keluar
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil
oleh Seksi-seksi terkait.
- Pencatatan Surat Masuk dan Surat Keluar
Kamis,27 Desember - Melakukan Eksposisi Surat Yang Kemudian
2018 diteruskan ke Sekertaris
- Memberikan Surat Masuk Kepada Seksi Terkait
- Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil
oleh Seksi-seksi terkait.
- Pencatatan Surat Masuk dan Surat Keluar
Jumat,28 Desember - Melakukan Eksposisi Surat Masuk Yang
2018 Kemudian diteruskan ke Sekertaris
- Memberikan Surat Masuk Kepada Seksi Terkait
- Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
c. Minggu III (31 Desember 2018 - 4 Januari 2019)
Garis besar aktivitas pada minggu ketiga adalah menghitung jumlah surat
masuk dan surat keluar per bulan.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian

Senin,31
Izin Sakit
Desember 2018

Selasa,1 Januari
Hari Libur
2019

- Menghitung jumlah Surat Masuk dan Surat Keluar


per bulan
Rabu,2 Januari - Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil
2019 oleh Seksi-seksi terkait.
- Mengisi SKP
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil
oleh Seksi-seksi terkait.
- Pencatatan Surat Masuk dan Surat Keluar
Kamis,3 Januari - Melakukan Eksposisi Surat Yang Kemudian
2019 diteruskan ke Sekertaris
- Memberikan Surat Masuk Kepada Seksi Terkait
- Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
- Melakukan Pencatatan Barang ATK yang diambil
oleh Seksi-seksi terkait.
Jumat,4 Januari - Pencatatan Surat Keluar
2019 - Melakukan Kegiatan Penomoran Surat
- Melakukan Pengarsipan Surat Masuk dan Keluar
- Mengisi SKP
d. Minggu IV (7 Januari 2019- 11 Januari 2019)
Garis besar aktivitas pada minggu keempat adalah mengisi data paspor baru
dan melakukan ekspedisi berkas permohonan paspor yang telah diuji kualitas.

Hari/Tanggal Aktivitas Harian


- Melaksanakan APEL
- Penempatan di Seksi Lantaskim
- Pengenalan sistem kerja di Seksi Lantaskim
Senin,7 Januari
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
2019
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
- Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
telah di uji kualitas
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Selasa,8 Januari
- Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
2019
- Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
telah di uji kualitas
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Rabu,9 Januari - Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
2019 - Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
telah di uji kualitas
- Mencap formulir permohonan dan paspor lama
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Kamis,10 Januari - Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
2018 - Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
telah di uji kualitas
- Mencap formulir permohonan dan paspor lama
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Jumat,11 Januari - Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
2019 telah di uji kualitas
- Mencap formulir permohonan dan paspor lama
- Mengantar Berkas Permohonan kepada Ketua Seksi
e. Minggu V (14 Januari 2019 – 18 Januari 2019)
Garis besar aktivitas pada minggu kelima adalah melakukan uji kualitas
paspor baru dan memberikan cap pada formulir pemohon dan paspor lama.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian
- Melaksanakan APEL
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
Senin,14 Januari - Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
2019 - Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
telah di uji kualitas
- Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
- Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
Selasa,15 Januari telah di uji kualitas
2019 - Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor
lama
- Mengantar Berkas Permohonan kepada Ketua Seksi
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
- Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
Rabu,16 Januari telah di uji kualitas
2019 - Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor
lama

- Merapikan Berkas Permohonan Paspor


- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
- Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
Kamis,17 Januari telah di uji kualitas
2019 - Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor
lama

- Melaksanakan Peringatan Hari Kesadaran


- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
Jumat,18 Januari - Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
2019
- Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
telah di uji kualitas
- Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor
lama

f. Minggu VI (21 Januari 2019 – 25 Januari 2019)


Garis besar aktivitas pada minggu keenam adalah melakukan penelitian dan
mengumpulkan data.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian

- Melaksanakan APEL
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Senin,21 Januari
- Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
2019
telah di uji kualitas
- Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor lama

- Merapikan Berkas Permohonan Paspor


- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Selasa,22 - Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
Januari 2019 telah di uji kualitas
- Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor lama
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Rabu,23 Januari - Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
2019 telah di uji kualitas
- Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor lama
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Kamis,24 - Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
Januari 2019 telah di uji kualitas
- Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor lama
- Merapikan Berkas Permohonan Paspor
- Mengisi data paspor baru di formulir permohonan
Jumat,25 Januari - Melakukan Ekspedisi Berkas Permohan paspor yang
2019 telah di uji kualitas
- Melakukan Uji Kualitas Paspor Baru
- Menberikan cap pada formulir pemohon dan paspor lama
2. Syerin Virelia Sandana (H121 16 520)
a. Minggu I (17 Desember 2018 - 21 Desember 2018)
Garis besar aktivitas pada minggu pertama adalah menyusun berkas
permohonan paspor WNI dan mengekspedisi nomor permohonan paspor yang
telah dicetak.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian
Apel pagi
SENIN Orientasi/pengenalan lingkungan tempat kerja dan menyusun
17 Desember 2018
rencana aktivitas

SELASA Penyusunan berkas permohonan paspor WNI yang akan


18 Desember 2018 dicetak
Upacara Hari Bela Negara
RABU Pencatatan/pendataan (ekspedisi) nomor permohonan paspor
19 Desember 2018
WNI

KAMIS Penulisan atau pengisian perdim yang ada pada paspor baru
20 Desember 2018 dan/ paspor lama

JUMAT Uji kualitas paspor yang telah dicetak


21 Desember 2018

b. Minggu II (24 Desember 2018 – 28 Desember 2018)


Garis besar aktivitas pada minggu kedua adalah pengisian formulir (perdim)
paspor baru dan paspor lama (jika ada).
Hari/Tanggal Aktivitas Harian
SENIN Cuti Bersama Hari Natal
24 Desember 2018
SELASA Hari Natal
25 Desember 2018

RABU Penulisan atau pengisian perdim yang ada pada paspor baru
26 Desember 2018 dan/ paspor lama
KAMIS Uji kualitas paspor yang telah dicetak
27 Desember 2018

JUMAT Mengecap/menstempel perdim dan paspor lama jika ada


28 Desember 2018

c. Minggu III (31 Desember 2018 -04 Januari 2019)


Garis besar aktivitas pada minggu ketiga adalah uji kualitas paspor baru
yang telah dicetak dan mengecap formulir (perdim) serta paspor lama jika ada.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian
Apel Pagi
SENIN Penyusunan berkas permohonan paspor WNI yang akan
31 Desember 2018
dicetak
SELASA
Tahun Baru Masehi
1 Januari 2019

RABU Penulisan pengisian perdim yang ada pada paspor dan/


2 Januari 2019 paspor lama
KAMIS
Uji kualitas paspor yang telah dicetak
3 Januari 2019
JUMAT
Mengecap/menstempel perdim dan paspor lama jika ada
4 Januari 2019

d. Minggu IV (07 Januari 2019 - 11 Januari 2019)


Garis besar aktivitas pada minggu keempat adalah pencatatan ATK yang
diambil oleh pegawai dan pendataan surat masuk.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian
Apel pagi
SENIN
Penulisan nomor surat masuk dan nomor surat keluar
7 Januari 2019
sekaligus pendataan surat
SELASA
Pendataan/pencatatan atk yang diambil oleh pegawai
8 Januari 2019
RABU
Penyusunan surat masuk dan surat keluar ke dalam komputer
9 Januari 2019

KAMIS Membawa surat masuk ke sekretaris pimpinan untuk


10 Januari 2019 diberikan kepada pimpinan kantor
Membawa surat masuk yang telah dibaca oleh pimpinan ke
JUMAT
kasi atau kasub yang telah diperintahkan pimpinan yang
11 Januari 2019
tertera pada disposisi

e. Minggu V (14 Januari 2019 – 18 Januari 2019)


Garis besar aktivitas pada minggu kelima adalah penyerahan surat masuk ke
sekretaris pimpinan kantor yang telah di disposisi untuk diteruskan ke kasub atau
kepala seksi yang ditujukan kepala kantor yang tertera pada disposisi dan
pengarsipan surat masuk & surat keluar ke dalam komputer.
Hari/ Tanggal Aktivitas Harian
Apel pagi
SENIN
Penulisan nomor surat masuk dan nomor surat keluar
14 Januari 2019
sekaligus pendataan surat
SELASA
Pendataan/pencatatan atk yang diambil oleh pegawai
15 Januari 2019
RABU
Penyusunan surat masuk dan surat keluar ke dalam komputer
16 Januari 2019
KAMIS Membawa surat masuk ke sekretaris pimpinan untuk
17 Januari 2019 diberikan kepada pimpinan kantor
Membawa surat masuk yang telah dibaca oleh pimpinan ke
JUMAT
kasi atau kasub yang telah diperintahkan pimpinan yang
18 Januari 2019
tertera pada disposisi

f. Minggu VI (21 Januari 2019 – 25 Januari 2019)


Garis besar aktivitas pada minggu keenam adalah melakukan penelitian dan
pengambilan data untuk menganalisis model antrian pada pelayanan paspor.
Hari/Tanggal Aktivitas Harian
Apel pagi
SENIN Pendataan/pencatatan ATK yang diambil oleh pegawai
21 Januari 2019 Penulisan nomor surat dan menginputnya secara teratur
berdasarkan format ke dalam komputer
Pendataan/pencatatan ATK yang diambil oleh pegawai
SELASA
Penulisan nomor surat dan menginputnya secara teratur
22 Januari 2019
berdasarkan format ke dalam komputer
RABU Membawa surat masuk ke sekretaris pimpinan untuk
23 Januari 2019 diberikan kepada pimpinan kantor
Membawa surat masuk yang telah dibaca oleh pimpinan ke
KAMIS
kasi atau kasub yang telah diperintahkan pimpinan yang
24 Januari 2019
tertera pada disposisi
JUMAT
Pendataan/pencatatan atk yang diambil oleh pegawai
25 Januari 2019

2.2 Hasil Kerja


Selama melaksanakan kegiatan kuliah praktek (KP) di Kantor Imigrasi
Kelas I Makassar, banyak hal positif yang kami peroleh antara lain pengalaman,
pengetahun, baik yang berkaitan langsung dengan statistika maupun tidak. Hal
tersebut tentu memberikan manfaat tersendiri bagi kami sebagai mahasiswa dalam
hal ini peserta kerja praktek. Adapun manfaat yang kami peroleh diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. Memahami penerapan statistik dalam instansi terkait.


2. Mempelajari dan mengenal perangkat lunak aplikasi yang digunakan dalam
instansi terkait.
3. Memahami manfaat statistik dalam kebutuhan masyarakat.
4. Mengetahui bagaimana kondisi dunia pekerjaan terutama instansi yang terkait
dengan bidang kami.
BAB III
PENERAPAN DAN KETERKAITAN STATISTIKA

3.1 Deskripsi Data


Ruang lingkup penelitian ini adalah negara Indonesia dengan data pada
tahun 2014-2018 sebanyak 60 data.Data diperoleh dari historis data Bidang
Insarkom.Data yang diperoleh adalah data jumlah paspor yang telah diterbitkan
berupa data Paspor Baru, Baru-Paspor TKI, Penggantian Habis Berlaku,
Penggantian Halaman Penuh, Penggantian Hilang Masih Berlaku, Penggantian
Hilang Habis Berlaku, Penggantian Rusak Masih Berlaku, Penggantian Rusak
Habis Berlaku, Penggantian 24H/48H Eks Pemegang, Penggantian Rusak
Bencana/Tenggelam.Namun data yang akan kami gunakan adalah data Paspor
Baru 48 Halaman.Software yang digunakan untuk mengolah data adalah software
Minitab 17.

3.1.1 ARIMA
Arima sering juga disebut metode runtun waktu Box-Jenkins. ARIMA
sangat baik ketepatannya untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk
peramalan jangka panjang ketepatan peramalannya kurang baik. Biasanya akan
cenderung flat (mendatar/konstan) untuk periode yang cukup panjang. Model
Autoregresif Integrated Moving Average (ARIMA) adalah model yang secara
penuh mengabaikan independen variabel dalam membuat peramalan. ARIMA
menggunakan nilai masa lalu dan sekarang dari variabel dependen untuk
menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat. ARIMA cocok jika
observasi dari deret waktu (time series) secara statistik berhubungan satu sama
lain (dependent). ARIMA hanya menggunakan suatu variabel (univariate) deret
waktu. Misalnya: variabel IHSG. Program komputer yang dapat digunakan adalah
EViews, Minitab, SPSS, dll.

Model ARIMA terdiri dari tiga langkah dasar, yaitu tahap identifikasi,
tahap penaksiran dan pengujian, dan pemeriksaan diagnostik. Selanjutnya model
ARIMA dapat digunakan untuk melakukan peramalan jika model yang diperoleh
memadai.

Klasifikasi model ARIMA Model Box-Jenkins (ARIMA) dibagi kedalam


3 kelompok, yaitu: model autoregressive (AR), moving average (MA), dan model
campuran ARIMA (autoregresive moving average) yang mempunyai karakteristik
dari dua model pertama.
1) Autoregressive Model (AR)
Bentuk umum model autoregressive dengan ordo p (AR(p)) atau
model ARIMA (p,0,0) dinyatakan sebagai berikut:

dimana:
µ' = suatu konstanta φ
p = parameter autoregresif ke-p
𝑒𝑡 = nilai kesalahan pada saat t
2) Moving Average Model (MA)
Bentuk umum model moving average ordo q (MA(q)) atau
ARIMA (0,0,q) dinyatakan sebagai berikut:

dimana:
µ' = suatu konstanta
𝜃1 sampai 𝜃𝑞 adalah parameter-parameter moving average
𝑒𝑡−𝑘 = nilai kesalahan pada saat t – k
3) Model campuran
a. Proses ARMA
Model umum untuk campuran proses AR(1) murni dan
MA(1) murni, misal ARIMA (1,0,1) dinyatakan sebagai berikut:

Atau

b. Proses ARIMA
Apabila nons tasioneritas ditambahkan pada campuran
proses ARMA, maka model umum ARIMA (p,d,q) terpenuhi.
Persamaan untuk kasus sederhana ARIMA (1,1,1) adalah sebagai
berikut:
Pembedaan AR(1) MA(1)

Pertama

Musiman dan Model ARIMA

Musiman didefinisikan sebagai suatu pola yang berulang-ulang


dalam selang waktu yang tetap. Untuk data yang stasioner, faktor musiman
dapat ditentukan dengan mengidentifikasi koefisien autokorelasi pada dua
atau tiga time-lag yang berbeda nyata dari nol. Autokorelasi yang secara
signifikan berbeda dari nol menyatakan adanya suatu pola dalam data.
Untuk mengenali adanya faktor musiman, seseorang harus melihat pada
autokorelasi yang tinggi.

Untuk menangani musiman, notasi umum yang singkat adalah:

ARIMA (p,d,q) (P, D, Q) 𝑠

Dimana (p,d,q) = bagian yang tidak musiman dari model

(P,D,Q) = bagian musiman dari model

S = jumlah periode per musim

Identifikasi Proses identifikasi dari model musiman tergantung


pada alat-alat statistik berupa autokorelasi dan parsial autokorelasi, serta
pengetahuan terhadap sistem (atau proses) yang dipelajari.

3.2 Analisis Data


Dasar pemikiran time series adalah pengamatan sekarang (Zt) tergantung
pada satu atau beberapa pengamatan sebelumnya (Zt-1). Dengan kata lain,
model time series dibuat karena secara statistika ada korelasi (dependent)
antar deret pengamatan.

3.2.1 Identifikasi Model


Pada tahap ini kita memilih model yang tepat yang bisa mewakili
deret pengamatan. Identifikasi model dapat dilakukan dengan
membuat plot time series.Suatu model peramalan dikatakan baik
apabila telah mendekati kenyataan.Dengan kata lain, apabila kesalahan
model semakin kecil.
a. Membuat Plot Time Series
Plot data adalah suatu cara atau langkah pertama untuk
menganilisis data deret berkala secara grafis, biasanya
menggunakan program komputer dan digunakan untuk memplot
versi data moving average dengan menetapkan adanya trend
(penyimpangan nilai tengah) dan menghilangkan pengaruh musim
pada data. Plot digunakan untuk mengetahui trend suatu time
series.

Gambar a.1 Plot Data asli Paspor 48 Hal

Gambar a.2 Grafik Trend Analisis Data Paspor 48 Hal


Berdasarkan plot data dan grafik trend analisis data di atas dapat
diketahui bahwa jumlah paspor 48 hal mengalami penurunan seiring
bertambahnya waktu dan nilai aktualnya masih jauh dari garis linear
dan mempunyai varians yang besar, sehingga trend ini termasuk time
series yang tidak stasioner dalam rata-rata.
c. Membuat Fak (fungsi autokorelasi) dan Fakp ( fungsi autokorelasi
parsial)
Fungsi Autokorelasi (fak) adalah hubungan antara nilai-nilai yang
berurutan dari variasi yang sama. Suatu runtun waktu stokastik
dapat dipandang sebagai satu realisasi dari proses stokastik yaitu
tidak dapat diulang kembali untuk memperoleh himpunan observasi
serupa seperti yang telah dikumpulkan. Sedangkan Fungsi
Autokorelasi Parsial (fakp) adalah suatu ukuran keeratan antara
sebuah variabel tak bebas dengan satu atau lebih variabel bebas
bilamana pengaruh dan hubungan dengan variabel bebas lainnya
dianggap konstan.

Gambar b.1 Grafik FAK Data Paspor 48 Hal


Dari grafik di atas terlihat nilai autokorelasinya turun lambat
(berkurang secara perlahan) sehingga data tersebut belum stasioner
sehingga tidak terbentuk model.
Gambar b.2 FAKP Data Paspor 48 Hal
Grafik FAKP data diatas juga belum stasioner, karena nilai
autokorelasi FAKP masih terlihat turun lambat.
d. Mentstasionerkan Data
Karena data asli belum stasioner, maka untuk mencari model yang
terbaik, dilakukan analisis perbandingan dengan melakukan proses
differencing data.
1.Differencing Data Selisih 1

Gambar c.1 Plot Data Selisih 1 Paspor 48 Hal


Gambar c.2 Grafik Trend Analisis Data Selisih 1 Paspor 48 Hal
Dari plot dan Trend analisis data selisih pertama diatas dapat dilihat
data sudah stasioner , karena rata-rata jumlah paspor 48 hal tidak
bergerak bebas dalam suatu waktu tertentu dan memiliki variansi
cukup kecil dan nilai aktualnya sudah mendekati garis linear.

Gambar c.3 Grafik FAK Data Selisih 1 Paspor 48 Hal


Gambar c.4 Grafik FAKP Data Selisih 1 Paspor 48 Hal
Berdasarkan grafik FAK dan FAKP data selisih 1 dapat dilihat
tidak terdapat model AR dan MA sehingga model sementaranya
yaitu(0,1,0).
Karena berdasarkan Grafik FAK dan FAKP data selisih 1 masih
belum stasioner maka dilanjutkan dengan melakukan proses
differencing berikutnya
2.Differencing Data Selisih 2

Gambar c.5 Grafik Trend Analisis Data Selisih 2 Paspor 48 Hal


Grafik Trend Analisis Data Selisih 2 Paspor 48 Hal
Dari plot dan Trend analisis data selisih kedua diatas dapat dilihat
data sudah stasioner , karena rata-rata jumlah paspor 48 hal tidak
bergerak bebas dalam suatu waktu tertentu dan memiliki variansi
cukup kecil dan nilai aktualnya sudah mendekati garis linear.

Gambar c.7 Grafik FAK Data Selisih 2 Paspor 48 Hal


Gambar c.8 Grafik FAKP Data Selisih 2 Paspor 48 Hal
Pada grafik data FAK data sudah stasioner karena grafik terlihat
tidak turun lambat sehingga dapat langsung diperkirakan modelnya
dan 𝑟𝑘 memotong white noise pada lag-1, sedangkan pada grafik
FAKP terlihat ∅𝑘𝑘 memotong white noise pada lag-1 dan lag-2 dan
grafik ini turun lambat mendekati nol, walaupun pada lag-11
terputus namun diabaikan (tidak berbeda signifikan dengan nol).
Sehingga perkiraan modelnya adalah ARIMA(0,2,1) dengan
bentuk umumnya yaitu:

3.2.2 Melakukan estimasi parameter dari model


Dari hasil identifikasi tersebut telah diketahui model sementara,
langkah berikutnya yaitu menghitung estimasi dari model tersebut
yang telah diperoleh. Hasil identifikasi model sementara tersebut,
diperoleh model sementara yaitu ARIMA (0,2,1).
Estimasi parameter dilakukan dengan melihat p-value dari output
model ARIMA Hipotesis nol (H0) dari uji parameter adalah parameter
tidak signifikan. Hipotesis alternatif (H1) dari uji parameter adalah
parameter cukup signifikan. Pada model ARIMA (0,2,1), diperoleh
P-value pada parameter MA(1) yaitu 0 dengan nilai estimasi 𝜃1 = 0,9745.
Menggunakan taraf signifikasi (𝛼) 5% ,maka dapat disimpulkan bahwa 𝐻0
ditolak karena p-value < 𝛼 dari keputusan tersebut dapat disimpulkan
bahwa parameter MA(1) signifikan.Hasil estimasi parameter diperlukan
pengujian apakah signifikasi atau tidak.

3.2.3 Peramalan
Berdasarkan model runtun waktu yang telah diperoleh yakni model
ARIMA(0,2,1), maka dapat dilakukan peramalan dengan bantuan Minitab
dan diperoleh hasil sebagai berikut.

Bulan Jumlah Paspor 48 Hal


Tahun 2019

Januari 4144.4

Februari 4200.82

Maret 4259.20

April 4319.57

Mei 4381.92

Juni 4446.26

Juli 4512.58

Agustus 4580.88

September 4651.16

Oktober 4723.43

November 4797.69

Desember 4873.93
Bab IV

Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan uji statistik, diperoleh kesimpulan


sebagai berikut.

1. Jumlah Paspor 48 Hal pada tahun 2019 berjumlah 53891.84 dengan


jumlah terbanyak pada bulan Desember dan terendah pada Bulan
Januari.
2. Jumlah Paspor 48 Hal yang dikeluarkan cenderung meningkat tiap bulan
Pada tahun 2019
3. Model terbaik yang digunkan untuk meramalkan jumlah Paspor 48 Hal
adalah Arima (0,2,1).

4.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai


berikut.
1. Dari hasil kegiatan diharapkan dapat memberikan masukan kepada
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar dalam mengambil keputusan
terutama untuk menentukan jumlah produksi paspor agar jumlah
produksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Dilihat hasil dari peramalan, jumlah paspor yang diterbitkan dari bulan
Januari sampai Desember mengalami peningkatan,sehingga diharapkan
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar dapat meningkatkan pelayanannya
untuk kenyamanan masyarakat.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1
Data jumlah paspor 48 halaman yang terbit di Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Makassar Tahun 2014-2018

Jumlah Paspor
Bulan 2014 2015 2016 2017 2018

Januari 5,840 6.565 6.879 5.113 4794


Februari 5,375 5.829 5.475 4.030 4140
Maret 4,958 5.574 6.259 5.008 4880
April 4,742 5.964 5.044 4.311 3619
Mei 4,214 6.115 4.414 4.194 2481
Juni 3,922 5.106 3.259 3.006 1146
Juli 3,000 4.012 3.833 5.987 2416
Agustus 5,023 4.950 5.142 5.592 2144
September 5,081 3.923 6.250 3.618 2683
Oktober 5,736 5.348 6.353 4.048 3785
November 5,678 5.879 4.793 3.840 4355
Desember 6,041 6.231 3.997 3.684 4090
Sumber : Laporan Tahunan Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar
Lampiran 2
Output Minitab 2017 Estimasi Parameter Model ARIMA (0,2,1)
ARIMA Model: Data Paspor Selisih 2
Lampiran 3

Output Minitab 2017 Forecasting

Anda mungkin juga menyukai