RASYID SANJANI P
105710204914
SKRIPSI
RASYID SANJANI P
NIM 105710204914
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN IESP
Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt.7 Tel. (0411) 866 972 Makassar
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diteliti, diperiksa dan diujikan di depan
panitia penguji skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar pada hari Jum’at tanggal 31 Agustus 2018.
Disetujui Oleh :
Dekan, Ketua,
Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan IESP
Unismuh Makassar
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi atas Nama Mouliani, Nim : 105710204614, diterima dan disahkan
oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar Nomor : M, 21 Dzulhijjah 1439 H/ 31 Agustus
2018 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada program studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
21 Dzulhijjah 1439 H
Makassar, --------------------------
31 Agustus 2018 M
PANITIA UJIAN
Disahkan oleh,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
IsmailRasulong, SE.,MM
NBM: 903078
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN IESP
Jl. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt.7 Tel. (0411) 866 972 Makassar
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rasyid Sanjani P
Stambuk : 105710204914
Program Studi : Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Dengan Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Konsumsi
Mahasiswa Indekos Di Kota Makassar Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2017-2018
Rasyid Sanjani P
Diketahui Oleh :
Dekan, Ketua,
Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan IESP
Unismuh Makassar
ix
ABSTRACT
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala Puji dan Syukur atas Rahmat dan Hidayah Allah
Swt, Dzat yang memberikan kebutuhan hamba-Nya, bukan keinginan hamba-Nya.
Kedua orang tuaku yang sangat saya cintai Ayahanda Ponding dan Ibunda
Dahniar sembah sujud teruntuk Beliau berkat cinta dan kasih sayangnya dengan
penuh kesabaran dan keuletan mencurahkan baik materi maupun spriritual tiada
hentinya hingga Ananda dapat tumbuh menjadi manusia yang berguna “ Kalian
adalah Pahlawanku dan Inspirasiku”.
1. Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Hj. Naidah , SE., M.Si, Selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan.
4. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA , Selaku Pembimbing I.
5. Bapak Asdar, SE.,M.Si, Selaku Pembingbing II.
6. Bapak dan Ibu Dosen, Staf, serta karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar.
7. Spesial juga buat sahabat-sahabat seperjuangan saya Seluruh di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis yang sudah saya anggap seperti saudara sendiri Walau
persaudaraan dan persahabatan kita sering diterpa masalah tapi kalian
adalah saudara-saudara yang selalu ada untuk saya di dalam suka maupun
duka.
vii
8. Dan seluruh penghuni kelas IESP 3-2014 yang telah mengajarkan saya
tentang arti sebuah kebersamaan dan persaudaraan.
Dalam penulisan ini, Penulis telah melakukan yang terbaik. Tapi apabila
ada kesalahan dan kekurangan, Penulis memohon Maaf dan untuk itu kritik dan
saran sangat diharapkan. Semoga tulisan ini dapat bernilai dan memberi manfaat
nyata bagi kita semua.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................i
ABSTRAK ...........................................................................................................ix
ABSTRACT.........................................................................................................x
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
A. Tinjauan Teori........................................................................................... 8
xi
B. Studi Empiris ............................................................................................ 20
D. Hipotesis ................................................................................................... 24
D. Pembahasan ........................................................................................... 62
A. Kesimpulan ............................................................................................... 51
B. Saran ........................................................................................................ 51
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang x
kan oleh semua umat manusia, yang dapat dipengaruhi oleh factor
Lain lagi halnya bila mahasiswa tersebut harus tinggal terpisah dari orang
tua (perantau), mereka harus memilih untuk tinggal di kos. Dengan demikian,
pola konsumsi mereka jelas berbeda dengan pola konsumsi mahasiswa yang
1
2
tinggal dengan orang tuanya. Hal ini disebabkan mahasiswa yang tinggal di
Hal inilah yang memicu peneliti untuk meneliti pola konsumsi mahasiswa
yang tinggal di kos. Keynes berpen dapat factor utama yang menentukan
pendapatan tersebut akan dibiayai dari tabungannya pada masa yang lalu
(Sukirno, 2008:17).
air, pulsa serta kebutuhan rumah tangga lainnya seperti sabun, odol,
bidang perkuliahan, seperti foto copy, biaya internet, print tugas, dan lain
bergerak dalam empat hal yaitu transportasi, komunikasi meliputi biaya pulsa,
tetapi meningkatnya daya hasil atau fungsi suatu barang atau jasa tersebut
3
selalu diikuti atau dibarengi bahkan tidak jarang didahului oleh timbulnya
pelajar yang tidak mencari kerja (pengangguran) atau pun sedang bekerja
Pendapatan mahasiswa indekos bisa berasal dari uang saku dari orang
tua, dan beasiswa (jika penerima beasiswa). Yang dimaksud dengan uang
saku dari orang tua adalah uang saku yang diterima setiap bulan atau setiap
minggu, dari uang saku inilah yang selanjutnya mahasiswa gunakan dalam
pos pengeluaran konsumsi mereka baik itu konsumsi rutin maupun tidak
rutin.
dikeluarkan. Namun mahasiswa yang tinggal kos terkadang juga tidak dapat
perasaan bangga karena dapat memiliki barang yang orang lain belum tentu
memilikinya, serta adanya waktu luang dan tempat belanja yang dirasa
kepuasan total yang maksimal pada tingkat konsumsi atau pembelian dimana
pengorbanan untuk pembelian unit terakhir, yang tidak lain adalahharga unit
4
persediaan dana yang ada. Jumlah uang saku yang diterima oleh mahasiswa
Mahasiswa yang menerima uang saku dalam jumlah yang lebih besar
Seperti halnya rumah tangga atau pun keluarga, dalam penentuan tingkat
sejahtera. Ketika uang saku meningkat dan sebagian uang saku tersebut
B. Rumusan Masalah
Unismuh Makassar). ?
Unismuh Makassar) ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat Teoris
Pembangunan.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Peneliti
selatan.
b. Untuk Dosen
c. Untuk Kampus
indekost khususnya pada pembelajaran uang saku, jurusan dan jenis kelamin
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Teori Konsumsi
Konsumsi adalah barang atau jasa yang dibeli oleh rumah tangga
konsumsi terdiri dari barang tidak tahan lama (Non Durable Goods) adalah
barang yang habis dipakai dalam waktu pendek, seperti makanan dan
pakaian. Kedua adalah barang tahan lama (Durable Goods) adalah barang
yang dimiliki usia panjang seperti mobil, televisi, alat –alat elektronik, Ketiga,
(Mankiw, 2009:10).
membuat fungsi konsumsi sebagai pusat teori fluktuasi ekonominya dan teori
ini telah memainkan peran penting dalam analisa makro sampai saat ini.
yang diterima oleh mereka. Makin besar pendapatan yang mereka terima
maka makin besar pula konsumsi adalah dimana sebagian saja dari
barang dan jasa yang secara terus menerus di keluarkan selama beberapa
8
9
Astriana, 2008:45).
Konsumsi dalam istilah sehari hari sering diartikan sebagai pemenuhan akan
lagi yaitu barang dan jasa akhir yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.Barang dan jasa akhir yang dimaksud adalah barang dan jasa yang
adalah :
(Nugroho, 2009:12).
2011:51).
(sebagai tambahan) apa yang mungkin mereka lakukan untuk hidup. Chaney
dan penyatuan kelompok. Jadi konsumsi itu sekaligus sebagai moral (sebuah
konsumsi sebagai moral, maka akan menjadi fungsi sosial yang memiliki
paksaan sosial yang tak disadari. Konsumsi yang berlebihan dan tidak
Hal senada juga dikatakan oleh Tumenggung dimana pada saat ini telah
setiap orang akan membentuk gaya hidupnya. Gaya hidup adalah pola-pola
tindakan untuk membedakan antara satu orang dengan orang lain atau gaya
hidup adalah seperangkat praktik dan sikap yang masuk akal dalam konteks
sosial atau simbolik; tapi ini juga berarti gaya hidup adalah bermain dengan
12
identitas. Masih dengan Chaney, gaya hidup juga dipandang sebagai proyek
(Chaney, 2013:66).
kekayaan dan faktor permanen lainnya seperti faktor sosial dan harapan
2. Teori Pendapatan
jasa yang diterima pemilik faktor produksi atas pengorbannya dalam proses
balas jasa dalam bentuk sewa tanah, tenaga kerja akan memperoleh balas
jasa berupa upah / gaji, modal akan memperoleh balas jasa dalam bentuk
balas jasa berupa upah atau gaji disebut pendapatan tenaga kerja (Labour
kerja tidaklah selalu mudah dilakukan. Ini disebabkan karena nilai output
tertentu umumnya terjadi atas kerjasama dengan faktor produksi lain. Oleh
2012:22).
uang atau materi lainnya yang dapat dicapai dari pada penggunaan faktor-
bahwa pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu (Budiono
2012:9).
yang dapat di belanjakan atau ditabung oleh rumah tangga, yaitu pendapatan
14
juga dapat di definisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh
seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu
proses produksi dengan harga yang berlaku dipasar faktor produksi. Harga
faktor produksi dipasar faktor produksi ( seperti halnya juga untuk barang-
barang dipasar barang ) ditentukan oleh tarik menarik, antara penawaran dan
(Laodesyamri, 2010:43).
aktivitas atau pekerjaan yang mereka lakoni. Individu akan menerima hasil
15
bernilai negatif.
positif, sedangkan pembelian tertunda karena barang yang akan dibeli tidak
(Suparmoko, 2013:29).
luas lagi yaitu barang dan jasa akhir yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.Barang dan jasa akhir yang dimaksud adalah barang dan
jasa yang sudah siap dikonsumsi oleh konsumen. Barang konsumsi ini terdiri
dari barang konsumsi sekali habis dan barang konsumsi yang dapat
antara masyarakat yang sudah mapan dan yang belum mapan, atau antara
oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhanya dalam satu
berapa banyak dari pendapatan yang akan dibelanjakan untuk konsumsi dan
besar, yaitu kebutuhan makanan dan non makanan. Dengan demikian pada
perkuliahan (seperti pembelian buku, fotocopy untuk tugas dan materi kuliah,
biaya untuk menjilid tugas dan print tugas, perlengkapan alat tulis seperti
uang saku.Uang saku merupakan uang yang diberikan oleh orang tua
alat praktek seperti pena dan meja gambar bagi mereka yang mengambil
remaja bergaya hidup seperti itu merupakan cara paling cepat untuk dapat
ikut masuk ke dalam kehidupan kelompok sosial yang diidamkan (Loudon &
Della, 2013).
oleh sifat-sifat remaja yang mudah terbujuk iklan, suka ikut-ikutan teman atau
Wells, 2014).
B. Tujuan Empiris
Kotamadya Surakarta”.
Kesimpulan dari penelitian itu bahwa jenis kelamin, status perguruan tinggi
mahasiswa tersebut.
kebutuhan lainnya jumlahnya hampir sama atau dengan kata lain tidak
membuat catatan tentang pengeluaran, disamping itu akan baik apabila sejak
beasiswa tidak diberikan setiap bulan, berbeda dengan uang saku yang
Unhas.
uang saku, IPK, lama kuliah, beasiswa, tempat tinggal, dan jenis kelamin
yang dibedakannya antara konsumsi makanan dan non makanan yang terdiri
konsumsi makanan, uang saku dan tempat tinggal berpengaruh positif dan
mahasiswa Unhas pada konsumsi transportasi dan biaya kuliah sedang pada
C. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengkaji faktor-faktor apa saja yang
digambarkan sebagaiberikut :
Uang
Saku
(X1)
Jurusan
(X2) Konsumsi(Y)
Jenis
Kelamin
(X3)
D. Hipotesis
hipotesis yaitu:
METODE PENELITIAN
A. JenisPenelitian
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif
dikutip Sugiyono (2009 : 32) ialah sesuatu hal yang berbentuk apa saja atau
sesuatu atribut atau sifat dari orang atau objek atau kegiatan yang
kesimpulan :
25
26
dipengaruhi oleh variabel bebas atau menjadi akibat dari variabel bebas,
(Simamora, 2012: 102). Stimuli adalah setiap input yang dapat ditangkap
oleh indera, seperti produk, kemasan, merek, iklan, harga, dan lain-lain.
Jurusan merupakan bagian dari suatu fakultas atau sekolah tinggi yang
studi, yang terdiri dari Eksakta dan Non-Eksakta bisa saja mempengaruhi
remaja bergaya hidup seperti itu merupakan cara paling cepat untuk dapat
ikut masuk kedalam kehidupan kelompok sosial yang di idamkan (Loudon &
Della, 2013).
Konsumsia dalah barang atau jasa yang dibeli oleh rumah tangga.
Konsumsi terdiri dari barang tidak tahan lama (Non Durable Goods) adalah
barang yang habis dipakai dalam waktu pendek, seperti makanan dan
yang dimiliki usia panjang seperti mobil, televisi, alat –alat elektronik, Ketiga,
(Mankiw, 2009:10).
1. Jenis Data
2. Sumber Data
1. Populasi
sebanyak 231kost.
2. Sampel
tingkatan yang ada dalam populasi. Hal ini sesuai jenis sampel yang
n=
Dimana :
n = Ukuran sample
N = Ukuran populasi
Sehingga :
n=
n=
n = 30
Dalam memperoleh data ataupun berupa data tertulis dan data tidak tertulis
dengan cara :
a. Wawancara (interview)
Makassar.
30
c. Angket (Quizionare)
Makassar.
yang ada pada penelitian ini yang terdiri uang saku(X1), jurusan (X2), jenis
diterapkan.
Keterangan :
Keterangan :
X1 :UangSaku
X2 : Jurusan
32
X3 : JenisKelamin
Y :Konsumsi
a :Konstanta
b :Koefisien Regresi
3. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi ( R2 )
Yaitu terjadi apabila nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu model regresi
b. Uji T
1. Keadaan Geografis
Kota Makassar secara geografis terletak pada posisi 119 024’17’38” Bujur
kira-kira 0,28 % dari luas propinsi Sulawesi selatan. yang terbagi kedalam 15
makassar juga memiliki wilayah kepulauan yang dapat dilihat sepanjang garis
dari dua Kecamatan yaitu Kecamatan Ujung Pandang dan Ujung Tanah.
pulau tersebut adalah Pulau Lanjukang (terjauh), pulau Langkai, Pulau Lumu-
Pulau Barrang Caddi, pulau Kodingareng Keke, Pulau Samalona, Pulau Lae-
33
34
yang terdiri dari 610.270 laki-laki dan 662.079 perempuan. Sementara itu
rasio jenis kelamin Rasio jenis kelamin penduduk Kota Makassar yaitu sekitar
92,17 persen, yang berarti setiap 100 penduduk wanita terdapat 92 penduduk
laki-laki.
610.270 jiwa penduduk laki-laki dan jumlah rumah tangga 296.374 rumah
memiliki 24.658 rumah tangga pada tahun 2018, Kecamatan Tallo khususnya
memiliki 35.684 rumah tangga pada tahun 2018, sedangkan untuk tingkat
pendidikan penduduk kota Makassar dapat dilihat pada tabel berikut ini.
35
Penduduk
sekolah
SD 65.179 6,50
perguruan tinggi
lainnya. Kota Makassar sebagai salah satu kota dengan kepadatan penduduk
Penduduk (%)
Berdasarkan Tabel 4.2. di atas dapat dilihat bahwa, pada tahun 2018
sementara tahun 2017 tercatat sebesar 1.354.973 jiwa. Jadi pada tahun
2017-2018 ada pertambahan penduduk sebesar 14.933 jiwa atau dengan laju
pertumbuhan penduduk sebesar 0,945 persen. Dan jika kita lihat laju
diwilayah kecamatan tamalate yaitu sebesar 172.506 jiwa atau sekitar 12,76
Rata-Rata Rata-Rata
Berdasarkan pada Tabel 4.3 dapat kita lihat bahwa rata-rata pengeluaran
menjadi Rp.1.976.959
B. Karakteristik Responden
1. Uang Saku
Total s 30 100,00
30 responden (30 persen). Yang memiliki jumlah uang saku < Rp. 1.000.000
(25,50%) yang memiliki uang saku antara Rp. 1.000.000 - Rp.1.500.000 per
bulan, sedangakn yang memiliki jumlah uang saku > Rp.1.500.000 per bulan
yang paling banyak diterima terletak pada kelompok dengan jumlah uang
saku antara Rp. 1.000.000 per bulan yakni sebanyak 15 responden 57,50%),
jumlah uang saku > Rp.1.500.000 per bulan yaitu sebanyak 5 responden
(17,5%).
2. Jurusan
alat praktek seperti pena dan meja gambar bagi mereka yang mengambil
Eksakta 15 50,00
Non-Eksakta 15 50,00
Total 30 100,00
jurusan memiliki jumlah yang sama antara eksakta dan non-eksakta yakni
3. Jenis Kelamin
kelamin.
Laki-laki 15 50,00
Perempuan 15 50,00
Jumlah 30 100,00
sebagai responden dalam penelitian ini sama besar antara laki-laki dan
dapat dipengaruhi oleh jumlah uang saku yang dimilikinya.Berikut ini adalah
Makassar.
50,00 0 0 50,00
< 1.000.000
(15) (0) (0) (15)
0 0 16,67 (16,67)
> 1.500.000
(0) (0) (5) (5)
5 orang mahasiswa yang hanya memiliki uang saku sebesar > Rp.1.500.000..
Data pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa, tidak terdapat responden
(mahasiswa) yang memiliki konsumsi lebih tinggi daripada jumlah uang saku
yang dimilikinya karena pengeluaran mereka masih dalam batas yang wajar
Makassar.
konsumsi >Rp.1.500.000.
mahasiswa yang berasal dari jurusan eksakta memiliki jumlah konsumsi yang
lebih tinggi pada biaya perlengkapan perkuliahan seperti halnya pada alat-
Kota Makassar.
orang yang memiliki jumlah konsumsi > Rp.1.500.000. Dan responden laki-
laki juga memiliki jumlah yang sama yakni 60 responden. Dimana, sebanyak
memiliki jumlah konsumsi > Rp.1.500.000. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
(Total) 15 10 5 30,00
Indekos di Kota Makassar, secara terperinci hasil regresi dapat di lihat pada
Tabel 4.10.
95%
Standardized Collinearity
Unstandardized Confidence Correlations
Coefficients Statistics
Model Coefficients Interval for B
B Error Beta T Sig. Bound Bound order Partial Part Tolerance VIF
X1 0,879 48 807 18.272 0,000 784 975 891 863 712 777 1.287
X2 0,097 036 116 2.727 0,007 027 167 439 247 106 832 1.202
X3 0,016 033 019 0,483 0,630 049 081 158 045 019 973 1.028
1. Uji Statistik
a. Uji F (F-Test)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan
valid.Model tersebut dikatakan valid apabila F hitung > F tabel dan sebaliknya
apabila F hitung < F tabel maka model tersebut tidak valid. Untuk lebih
dengan taraf kesalahan (α) yang digunakan yaitu 5% atau 0,05. Jika
regresi yang digunakan valid. Dimana jika F stat < Ftabel, maka hipotesis
perubahan yang terjadi pada variabel terikat tidak dapat dijelaskan oleh
yaitu 5 %.
46
parsial.Uji ini dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi dari veriabel bebas
nyata. Dimana jika tstat.>ttabelHi diterima (signifikan) dan jika tstat. <tstatHo
hipotesis terbukti atau tidak, dimana tingkat signifikan yang digunakan yaitu
5%.
Dalam tabel hasil regresi pengaruh uang saku, beasiswa, jurusan, dan
berikut:
47
>Ttabel (1,658330) dengan demikian variabel Uang Saku nyata atau signifikan
Hal ini terjadi karena dengan adanya pertambahan dari uang saku, maka
mengalami peningkatan.
terhadap konsumsi mahasiswa indekos di Kota Makassar pada α : 5%. Hal ini
dari jurusan eksakta memerlukan biaya yang tinggi pada keperluan kuliah,
seperti pada keperluan alat-alat praktikum dan buku panduan belajar lainnya.
< ttabel (1,658330) dengan demikian variabel jenis kelamin tidak ada
mahasiswa indekos di Kota Makassar pada α : 5%. Hal ini berarti bahwa tidak
Kota Makassar.
koefisien regresi sebesar 0,879 dengan nilai tstat. sebesar 18,272 dengan
tingkat probabilitas sebesar 0,000 dimana nilainya < 0,05 sehingga dapat
positif dan signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa jika uang saku naik
citeris paribus. Oleh karena variabel uang saku (X1) terbukti berpengaruh
uang saku yang diterima oleh seorang mahasiswa indekos, maka baik itu
konsumsi makanan maupun konsumsi non makanan juga meningkat. Hal ini
sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Nicholson (1991) bahwa jika
untuk konsumsi juga akan meningkat. Dimana kondisi ini lebih dikenal
dengan Hukum Engel (Engel’s Law).Hal ini juga sejalan dengan penelitian
Makassar.
0,097 dan nilai tstat.sebesar 2,727 dengan tingkat probabilitas sebesar 0,007
dimana nilainya < 0,05 sehingga dapat dikatakan signifikan pada α = 0,05.
diterima.
yang berasal dari jurusan eksakta memiliki jumlah konsumsi yang lebih tinggi
Kota Makassar.
regresi sebesar 0,016 dan nilai tstat.sebesar 0,483 dengan tingkat probabilitas
sebesar 0,630 nilainya > 0,05 sehingga dapat dikatakan tidak signifikan pada
kebanyakan dari mereka yang tidak bisa untuk mengolah dan memasak
makanannya sendri, maka lebih memilih untuk membeli makanan jadi di luar
yang harganya lebih tinggi. Ditambah lagi, pada zaman sekarang ini laki-laki
oleh kaum wanita.Data tersebut dilihat secara lebih teliti dari data mentah
yang diperoleh atas hasil wawancara dengan responden. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Agung (2012) tentang Faktor-
PENUTUP
A. Kesimpulan
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin laki-laki dan
B. Saran
kecil dari pada biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan yang lain. Sebaiknya
sebagai mahasiswa yang tugas utamanya adalah belajar, harus lebih banyak
akan lebih baik dari pada membelanjakan uang untuk kebutuhan lain yang
kurang penting.
51
52
tanpa harus meminta pada orang tua atau pihak yang lain. Dan mahasiswa
tempat tinggal yang lebih dekat dari kampus untuk menghemat biaya
transportasi.
Laodesyamri2010PengertianPendapatan. http://id.shvoong.com/writing-and
speaking/presenting/2061554-pengertian-pendapatan/. Tanggalakses 10
maret 2010.
Loundon, David L, & Della Albert J. 2013. Consumer Behavior: Concep And
Aplication 4th Edition: Unites States: McGraw Hills.
53
54
Sumarwan.2013. KeluargaMasaDepandanPerubahanPolaKonsumsi.
Warta Demografi. Jakarta: LD.FEUI
55
56
Lampiran 2
Lampiran 3
/MISSING LISTWISE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3
/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)
Variables Entered/Removedb
Entered Removed
Model Summaryb
b. Dependent Variable: Y
58
ANOVAb
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
1 17.178 5 3.436 109.025 .000a
Regression
Residual 3.592 114 .032
Total 20.771 119
B Error Beta T Sig. Bound Bound order Partial Part Tolerance VIF
X1 0,879 48 807 18.272 0,000 784 975 891 863 712 777 1.287
X2 0,097 036 116 2.727 0,007 027 167 439 247 106 832 1.202
X3 033 019 0,483 0,630 049 081 158 045 019 973 1.028
0,016
a. Dependent Variable: Y
Model X3 X2 X1
1 Correlations X3 1.000 -.013 -.120
X2 -.013 1.000 -.243
X1 -.120 -.243 1.000
Covariances X3 .001 -1,56E-02 .000
X2 -1,56E-02 .001 .000
X1 .000 .000 .002
a. Dependent Variable: Y
59
Collinearity Diagnosticsa
Model Eigenvalue Condition Index Variance Proportions
Dimension
(Constant) X1 X2 X3
1 1 4.701 1.000 .00 .00 .01 .01
a. Dependent Variable: Y
a. Dependent Variable: Y
60
RIWAYAT HIDUP
iii
RIWAYAT HIDUP
iv