SKRIPSI
MUHAMMAD RAHMAD
10573 04663 14
SKRIPSI
MUHAMMAD RAHMAD
NIM 10573 04663 14
OLEH
MUHAMMAD RAHMAD
ii
PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua tercinta Ayub Bin muda dan Hasna .D serta adik dan
kakakku Muh. Faizul Amin Aswina yang telah banyak berkorban dan
2. Keluarga besar Puang tahang dan Kaba yang tak henti-hentinya selalu
memberikan dorongan, baik itu berupa doa dan juga dukungan untuk jadi
yang terbaik.
5. Aku belajar, aku tegar dan aku bersabar hingga aku berhasil. Terimah
kasih semua.
MOTTO HIDUP
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama
untuk menyelesaikannya.
(Al-Baqarah:153)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jl. Sultan Alauddin No.259 Telp. (0411) 860 132 Makassar 90221
LEMBAR PENGESAHAN
PANITIA UJIAN
Disahkan Oleh,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: Jl. Sultan Alauddin No.259 Telp. (0411) 860 132 Makassar 90221
SURAT PERNYATAAN
Skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah ASLI hasil karya
sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar dan telah diujikan pada
tanggal 31 Agustus 2018.
Makassar, 31 Agustus 2018
Yang Membuat Pernyataan,
Materai
MUHAMMAD RAHMAD
Diketahui Oleh
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-nya. Shalawat dan salam
tak lupa pula penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai
manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Sumber Dan Penggunaan
Modal Kerja Dengan Pendekatan Efisiensi Biaya Pada Koperasi Unit Desa (KUD)
Cendana Desa Taulan Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang”
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
kepada kedua orang tua penulis bapak Ayub Bin Muda dan ibu Hasna .D yang
senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan tulus tak
memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas
segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan di akhirat.
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
vii
1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Ismail Badollahi, SE., M.Si., AK., CA., selaku ketua Program Studi
Muhammadiyah Makassar.
bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi
penulis.
10. Terimah kasih kepada seluruh pegawai Koperasi Unit Desa (KUD) Cendana
dengan lancar.
viii
11. Terima kasih kepada Yunita Hasan yang telah memberikan motivasi
12. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya Tulis satu persatu
sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada samua pihak
Muhammadiyah Makassar.
Penulis
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
MUHAMMAD RAHMAD 2018 Analysis of Sources and Use of Capital with Cost
Measurements at Village Unit Cooperatives (Kud) Cendana Taulan Village,
Cendana District, Enrekang Regency. Thesis Accounting Study Program, Faculty
of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised
by Advisor I Lily Ibrahim and Advisor II Abd. Salam
This study aims to find out the source and optimization of the use of
working capital efficiently in the cendana village unit cooperative (KUD) in the
district of cendana enrekang ". The type of research used in the study is a case
study research with a descriptive approach. Data processed is cooperative
financial statements from 2016 to 2017 obtained from cooperative
documentation. The calculation technique used in the study is to calculate how
efficient the use of village unit cooperative capital (KUD) is. While the data
analysis technique used in the study is to use the formula of liquidity ratio, activity
ratio and profitability ratio. Based on the results of calculations and data collection
it can be concluded that the use of village capital cooperative unit (KUD) of
sandalwood from 2016 to 2017 is quite efficient.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ..................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii
ABSTRACT ................................................................................................. xi
B. Rumusan Masalah................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian................................................................. 4
F. Koperasi .......................................................................... 15
e. Jenis-jenis koperasi.............................................. 21
H. Kerangka pikir.................................................................. 31
I. Hipotesis.......................................................................... 32
A. Jenis penelitian...................................................................... 33
1. Visi ............................................................................ 42
2. Misi ............................................................................ 42
B. Arti lambang koperasi ............................................................ 44
A. Kesimpulan............................................................................ 66
B. Saran..................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 68
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.8 Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva
KUD Cendana .............................................................. 59
Tabel 4.14 rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva ..... 64
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebutuhan konsumen yang semakin tinggi dan semakin cerdas dalam memilih
membangun bisnis, baik itu kurang modal atau bahkan tidak punya modal sama
pembiayaan usaha yang ada, namun yang perlu diketahui adalah bagaimana
keuntungan dan kelemahan dalam memilih sumber pendanaan dari luar. Jangan
1
2
pendanaan yang di inginkan. Jangan sampai usaha anda baru berjalan tetapi
modal koperasi juga terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Koperasi
investasi dan dapat pula untuk modal kerja. Modal kerja adalah modal yang
koperasi simpan pinjam untuk dipinjamkan kepada anggota kud untuk membeli
padi atau gabah dari petani kemudian dijual kepada pemerintah maupun pasar,
dan sebagainya.
dibuat rencana penggunaan terlebih dahulu. Atas modal yang ada, berapa
bagian untuk investasi dan berapa bagian untuk modal kerja. Bagi koperasi-
untuk keperluan modal kerja agar koperasi tersebut dapat berjalan untuk
usahanyaatas modal yang terkumpul yang tidak sesuai dengan rencana. Untuk
Penggunaan modal koperasi, selain harus kene pada sasaran, juga harus
berat pada kebutuhan utama anggota, bukan pada yang paling menguntungkan
koperasi.
ENREKANG”
B. Rumusan Masalah
pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian. Dari apa
Apakah sumber dan penggunaan modal kerja koperasi diperoleh dan digunakan
secara optimal dengan biaya seefisien mungkin pada koperasi Unit Desa (KUD)
C. Tujuan Penelitian
efisien pada koperasi unit desa (KUD) cendana desa taulan kecamatan cendana
kabupaten enrekang.
D. Manfaat penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
surat berharga piutang dan persediaan, dikurangi dengan kewajiban lancer yang
menjadi dua yaitu modal kerja kotor dan modal kerja bersih. Modal kerja kotor
adalah jumlah aktiva lancer, dan modal kerja bersih adalah jumlah harta lancar
dikurangi jumlah hutang lancar (Wiratna sujarweni, 2017). Agar sebuah usaha
dapat berjalan dengan baik diperlukan modal kerja yang berasal dari hutang.
Modal kerja ini berhubungan dengan dana yang akan digunakan oleh
membeli bahan baku, membayar tenaga kerja, dan lain-lain, dana yang
perusahaan.
Inti dasar dari suatu perusahaan atau Bidang usaha agar dapat terus
merupakan salah satu faktor terpenting dari kegiatan produksi. Bagi perusahaan
yang baru berdiri atau mulai menjalankan usahanya, modal digunakan untuk
usaha maupun bisnis yang sudah berdiri lama, modal biasanya digunakan untuk
dan usaha tersebut. Bagi para pengusaha, hendaknya harus bisa menggunakan
5
6
akan dapat memberikan keuntungan yang lebih maksimal bagi perusahaan yang
sedang di kelola.
modal lancar yaitu kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh pedagang untuk
menerus dalam kegiatan jual beli yang diharapkan akan terus meningkatkan
terhadap pendapatan usaha. Modal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pada timbulnya permasalahan lain seperti modal yang dimiliki seadanya, maka
yang dapat digunakan langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi
untuk menambah output (Hentiani, 2011). Revathy et al. (2016) dan Khalaf
(2013), menyatakan modal yang merupakan salah satu faktor produksi akan
Hasil penelitain Wirawan (2015) dan Sri Yuniartini (2013), menyatakan bahwa
Modal yang dimiliki pengusaha sektor informal relatif sedikit sehingga itu
(Amarjit, 2010).
output produksi. Hal ini menunjukkan semakin tinggi modal akan dapat
meningkatkan hasil produksi, hal ini karena dalam proses produksi membutuhkan
biaya yang digunakan untuk tenaga kerja dan pembelian bahan baku serta
Indonesia dalam Nugraha (2011:9) “modal usaha adalah uang yang dipakai
sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta
keberanian, pengetahuan, net working, serta modal uang, namun pada umumnya
modaluang.
konkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang ada dalam
8
neraca bagian debit, maupun berupa daya beli atau pun nilai tukar barang –
panjang yang dimiliki oleh perusahaan, atau pun setiap hal yang ada di bagian
kemudian modal ditekankan pada nilai, daya beli, atau pun kekuasaan
rumusan dasar. Modal normalnya dianggap terdiri dari uang tunai, kredit, hak
membuat, serta menjual sesuatu (berupa paten), mesin – mesin dan gedung–
gedung. Akan tetapi, sering juga istilah modal digunakan untuk menggambarkan
hak milik total yang terdiri dari jumlah yang ditanam, surplus, dan keuntungan–
modal merupakan salah satu faktor yang paling penting karena merupakan faktor
Modal Aktif – Modal Konkrit, yaitu kekayaan yang dimiliki oleh suatu
perusahaan. Terdapat dalam neraca sebelah debet. terdapat 2 jenis modal aktif:
mana dana diperoleh. Terdapat dalam Neraca sebelah kredit. Terdapat 2 jenis
a. Modal Aktif
c) Aktiva Tetap
Kekayaan”. Aktiva lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali perputaran
Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diuangkan dalam waktu yang
pendek.
Aktiva Tetap atau Modal tetap adalah Aktiva yang tahan lama yang tidak
produksi.Aktiva yang tidak habis dalam proses produksi seperti: Tanah. Sehingga
sebagai prestasi yang digunakan dalam proses produksi selama periode tertentu.
b) Relatif permanen
b. Modal Pasif
modal pasif dibedakan “Modal Jangka Panjang baik yang ternentu waktunya
maupun tidak” dan “Modal Jangka Pendek baik yang tertentu waktunya maupun
tidak”
1. Belanja bahan baku alokasi modal yang paling banyak dipakai untuk usaha
produksi ada pada belanja bahan baku. Misalnya bisnis produksi tahu,
besar. Demikian juga ketika modal tersedia, ternyata kedelai tak tiba-tiba
menghilang dipasaran. Karena bahan baku tak ada akhirnya produksi tahu
jadi terhambat.
11
2. Usaha toko kelontong, modal dipakai untuk belanja dagangan seperti gula,
minyak goreng dan lain sebagainya. Pemilik toko biasanya seminggu sekali
3. Menggaji pegawai modal usaha selain untuk belanja barang dagangan juga
berbagai tunjangan diluar gaji seperti uang makan, tunjangn anak dan istri.
Cadangan dana untuk bayar gaji pegawai harus ada setiap bulan.
tagihan listrik, telpon, retribusi. Itu bagian dari pengeluaran bulanan yang
5. Sebagai cadangan modal Selain itu modal usaha disisihkan untuk dana
tapi dilain hari ramai pembeli. Untuk mengantisipasi hal demikian, pelaku
6. Sewa Tempat Usaha Tempat usaha merupakan syarat kedua yang tak
kalah pentingnya dalam sebuah bisnis. Modal dan tempat usaha saling
capital yang besar pula. Demikian juga seumpamanya Anda tak memiliki
modal besar maka cukup menjalankan bisnis Anda dari rumah saja bukan.
12
sulit menaikan omset penjualan tanpa ada penambahan capital di sana. Oleh
karena itu modal menjadi perkara yang penting untuk dibicarakan dan menjadi
yang tersedia dan mengetahui dari mana sumber modal kerja tersebut
diperoleh.
pembelanjaan.
Sumber modal kerja adalah dana yang diperoleh dari dalam perusahaan
perubahaan bentuk maupun penurunun jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh
perubahaan modal kerja perusahaan baik sumber modal kerja dan penggunaan
a. Pada dasarnya, sumber modal kerja terdiri dari dua pokok, yaitu :
1. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang
kesulitan keuangan.
modal kerja yang berasal dari hasil usaha pokok perusahaan. Dari hasil
unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga berubah menjadi kas.
3. Penjualan aktiva tidak lancar, perubahan aktiva tidak lancar menjad kas
lainnya.
yang tersedia dan mengetahui dari mana sumber modal kerja tersebut
diperoleh.
pembelanjaan.
haruslah setepat mungkin sesuai dengan apa yang telah di rencanakan atau
ditetapkan. Penggunaan modal Koperasi, selain harus kena pada sasaran, juga
pemborosan atau biaya ditekan sekecil mungkin untuk memperoleh hasil tertentu
sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan atau koperasi. Atau lebih
yang efisien bagi perusahaan adalah modal kerja yang dikeluarkan perusahaan
F. Koperasi
kumpulan individu atau badan usaha yang menjalankan kegiatan usaha dengan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas
asas kekeluargaan.
Sejarah koperasi pada awalnya dimulai pada abad ke-20. Pada umumnya
sejarah koperasi dimulai dari hasil usaha kecil yang spontan dan dilakukan oleh
rakyat kecil. Kemampuan ekonomi yang rendah mendorong para usaha kecil
hidupnya.
yang pada tahun 1896 yang mendirikan sebuah Bank untuk para Pegawai
oleh De Wolffvan Westerrode. Pada tahun 1908, Dr. Sutomo mendirikan Budi
Pada tanggal 12 Juli 1953, mengadakan kembali Kongres Koperasi yang ke-
SOKRI
sekolah
koperasi
sebenarnya.
Titik awal semangat Orde Baru ini dimulai di titik awal pada tanggal 11 Maret
tersebut telah dikenal dengan UU No. 12/1967 yang memberikan ulasan Pokok-
Pancasila yang adil dan makmur di ridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
1965 perlu dicabut dan perlu mencerminkan jiwa, serta cita-cita yang
dan koperasi adalah satu bangunan usaha yang sesuai dengan susunan
20
ngarsa sung tulada, ing madya mbangun karsa, tut wuri handayani “. Di
masyarakat”.
Potensi koperasi pada saat ini sudah mampu untuk memulai gerakan
koperasi yang otonom, namun fokus bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri
Pemusatan koperasi di bidang jasa keuangan sangat tepat untuk dilakukan pada
tingkat kabupaten/kota atau “kabupaten dan kota” agar menjaga arus dana
setempat).
Fungsi pusat koperasi jasa keuangan ini selain menjaga likuiditas juga dapat
dengan jatidirinya akan menjadi agenda panjang yang harus dilalui oleh koperasi
di Indonesia.
lapisan terbawah dan menahan arus ke luar potensi sumberdaya lokal yang
menghasilkan barang)
b. Berdasarkan keanggotaannya
pasar)
c. Berdasarkan Tingkatannya
beranggotakan orang-orang)
produksi tersebut).
KUD (Koperasi Unit Desa) berawal dari Koperta (Koperasi Pertanian) dan
BUUD (Badan Usaha Unit Desa). Pada tahun 1963, pemerintah memprakarsai
Peraturan Pemerintah pada waktu itu, terdapat empat tingkat Koperta, yaitu:
dikembangan BUUD (Badan Usaha Unit Desa) sebagai tindak lanjut dari
Koperasi Desa yang ada dalam satu unit desa, yang disebut wilayah agro-
Tugas utama BUUD adalah untuk membantu para petani produsen dalam
mengatasi masalah proses produksi (termasuk kredit dan ketentuan bagi hasil),
Dalam rangka tugas inilah, BUUD melakukan pembelian gabah, menggiling dan
24
Kehadiran KUD juga tidak terlepas dari strategi pemerintah, khususnya dalam
G. Peneliti terdahulu
Dewi Istiqomah Aminin, Topo Wijonodan Sri Sulasmiyati pada tahun 2014
penelitian beliau yakni, Berdasarkan data yang diperoleh yaitu laporan keuangan
tahun 2013, 2014 dan 2015 dan setelah dilakukan analisis, penulis menemukan
Dwi Wahyuni pada tahun 2016 melakukan penelitian dengan judul yakni,
FOOD. TBK dengan jenis metode penelitian yakni, metode Deskriptif kuantitatif.
Adapun hasil pembahasan dari penelitian beliau yakni, perhitungan pada laporan
sumber-sumber dan penggunaan modal kerja pt fast food, tbk periode tahun
2013- september 2014 terjadi kenaikan modal kerja sebesar rp.1.711.659 ribu.
26
dengan jenis metode penelitian yakni, Metode Deskriptif kuantitatif. Adapun hasil
pembahasan dari penelitian beliau yakni, sumber modal kerja pada periode
baku atau bahan dagangan, pembentukan dana, pembelian aktiva tetap, dan
penggunaan modal kerja PT. Express transindo utama tbk selama 3 tahun
likuiditas yang terdiri dari current ratio, quick ratio dan cash ratio dan rasio
rentabilitas yang terdiri dari gross profit margin, profit margin, return on asset,
27
efisiensi penggunaan modal kerja pada perusahaan daerah air minum kabupaten
banggai selama kurun waktu 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah cukup
efisien.
Tony Setyo Prayoga dan Achmad Maqsudi pada tahun 2017 melakukan
jenis metode penelitian yakni, Metode Kuantitatif dan kualitatif. Adapun hasil
modal kerja bersih mengalami kelebihan sebesar rp 769.323, pada tahun 2010-
2011 mengalami kelebihan rp. 323.320. Jika tidak, pada tahun 2001-2012 modal
analisis ini, dapat disimpulkan bahwa modal kerja bersih perusahaan tidak
hasil pembahasan dari penelitian tersebut yakni, Dari keempat Bank Bank
Pembangunan Daerah di sulawesi dapat dilihat bahwa modal kerja yang paling
modal kerja , konsep kuantitatif, kualitatif dan fungsional adalah BPD Sulselbar,
sementara modal kerja yang paling rendah berdasarkan tabel perubahan modal
28
kerja dan sumber penggunaan modal kerja ,konsep kuantitatif, kualitatif dan
Pupu Sopini dan Chairani Yuli Trifani pada tahun 2017 melakukan
KERJA PADA MINI MARKET PELANGI JAMBI dengan jenis metode penelitian
Variable dan
No. Nama dan judul Metode Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
H. Kerangka pikir
sebagai berikut :
KOPERASI
OPTIMALISASI DAN
EFISIENSI BIAYA
HASIL
I. Hipotesis
variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris. Berdasarkan kerangka
BAB lll
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
berupa orang, lembaga, masyarakat dan lainnya yang pada saat sekarang
pendekatan efisiensi biaya. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama dua
Data yang dihasilkan dalam penelitian ini kami kumpulkan dengan cara,
sebagai berikut :
Dalam penyusunan laporan ini penulis memperoleh data dari data primer
dan memperoleh data yang berasal dari laporan anggaran dan realisasi biaya.
34
35
D. Definisi Operasional
lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancer, modal kerja dapat
dikategorikan menjadi dua yaitu modal kerja kotor dan modal kerja bersih
2. Sumber modal kerja adalah dana yang diperoleh dari dalam perusahaan
kepentingan perusahaan.
mensejahterakan anggotanya.
Data dalam penelitian ini dapat dikumpulkan dengan teknik sebagai berikut:
dengan cara membaca literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan
penelitian lapangan pada objek yang akan diteliti untuk mendapatkan data yang
36
3. Wawancara
4. Dokumentasi
F. Teknik Analisis
mengolah data hasil penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif, penelitian deskriptif ialah salah satu cara penelitian
Adapun rumus yang akan saya gunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas
Rasio Lancar atau Current Ratio adalah rasio yang mengukur kinerja
berlebih yang bisa berarti dua hal yaitu besarnya keuntungan yang telah
sebagai berikut :
Aktiva lancar
= 100%
Utang lancar
yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Pada
2. Rasio Aktivitas
berputar dalam satu periode tertentu dan dapat juga diartikan berapa
piutang atau kas, sehingga modal kerja yang dibutuhkan akan lebih
Hpp
= 1
rata − rata persediaan
penjualan kredit
− = 1 ℎ
perputaran persediaan
rumus :
penjualan neto
= 1
rata − rata modal kerja
39
3. Rasio Rentabilitas
rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva (rate of ROA) dan
a. Rasio laba sebelum pajak dengan total aktiva (rate of ROA) adala
laba sebelum dikurangi beban bunga dan pajak. Rumus rasio laba
BAB lV
Pertanian) dan BUUD (Badan Usaha Unit Desa). Pada tahun 1963, pemerintah
Mengikuti Peraturan Pemerintah pada waktu itu, terdapat empat tingkat Koperta,
dikembangan BUUD (Badan Usaha Unit Desa) sebagai tindak lanjut dari
Koperasi Desa yang ada dalam satu unit desa, yang disebut wilayah agro-
Tugas utama BUUD adalah untuk membantu para petani produsen dalam
mengatasi masalah proses produksi (termasuk kredit dan ketentuan bagi hasil),
Dalam rangka tugas inilah, BUUD melakukan pembelian gabah, menggiling dan
Kehadiran KUD juga tidak terlepas dari strategi pemerintah, khususnya dalam
39
41
dengan terbitnya instruksi presiden ( inpres ) No. 4 Tahun 1973 tentang unit desa
kesejahtraan masyarakat
diatas yang dilaksanakan maka oleh unit desa secara bertahap akan
dilaksanakan oleh badan usaha unit desa / koperasi unit desa (BUUD/KUD)
yang dimiliki dan diatur oleh seluruh warga desa, maka dikeluakanlah inpres No.
2 Tahun 1978 tentang badan uaha unit desa/ Koperasi unit desa ( BUUD / KUD )
Jika BUUD/KUD sudah berfungsi dengan baik maka akan di bimbing dan
warga desa berdasarkan inpres No. 4 Tahun 1984 tentang pembinaan dan
awal tahun 1980 di tingkatkan statusnya menjadi KUD cendana sebagai ketua
Oktober 1983 dengan No. 4039/ BHIV, dan unit usaha yang dikelola adalah
penyaluran pupuk pengadaan pangan serta penyaluran kredit canda kulak. Dan
sebagian tempat / pusat pelayanan memanfaatkan salah satu kios pasar kabere.
pokok perkoperasian dicabut dan diganti dengan undang –undang yang baru
yaitu undang –undang No. 25 tahun 1992 maka semua KUD/ koperasi yang telah
Unit Desa (KUD) Cendana harus melaksanakan perubahan akta anggaran dasar.
yang dihadiri oleh kurang lebih 104 orang anggota dan menyepakati untuk
Kec. Enrekang dengan badan hukum No. 4039a/BH/IV tanggal 15 Agustus 1982
1. Visi
2. Misi
pada umumnya.
pendapatannya.
listrik
produksi
rapat anggota.
45
Gambar 4.1
Lambang koperasi
Berikut ini adalah beberapa ulasan mengenai makna dari lambng Koperasi
Indonesia.
2. Gambar mata angin ini merupakan gambar dengan makna adanya empat
aspirasi;
46
makna yang dinamis dan modern. Hal ini telah memberikan kesan bahwa
para anggotanya.
1. Warna pada lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel ini telah
bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya.
pada papan nama kantor, pataka, umbul-umbul, atribut seperti pin, tanda
seperti pada:
perkoperasian di Indonesia.
48
C. Struktur Organisasi
Gambar 4.2
Bagan Struktur Organisasi Koperasi Unit Desa (KUD) Cendana
RAPAT ANGGOTA
PEMBINA
DINAS
PENGURUS PENGAWAS
KOPERASI & UKM
KETUA KETUA
INSTANSI TERKAIT
DRS. ANDI JALANTE ABD. RAHMAN
SEKERTARIS ANGGOTA
PENGELOLA
ABDUL TALIF ANDI DAHLINI
BENDAHARA ANGGOTA
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri
dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan dana cadangan,
donasi/hibah dan SHU (SHU tahun berjalan dan SHU belum dibagi). Sedangkan
modal pinjaman berasal dari pinjaman anggota, pinjaman koperasi lainnya dan
pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya yang sah. Selain itu, koperasi
permodalan KUD Cendana tahun 2016 dan tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Table 4.1
Perkembangan struktur modal kerja koperasi unit desa (KUD)
Cendana tahun 2016 dan 2017
bahwa modal sendiri dari tahun 2016 ke 2017 mempunyai selisih 0,91%, untuk
pendek dari tahun 2016 ke 2017 mempunyai selisih 0,96%, secara total selisih
Adapun struktur permodalan KUD Cendana tahun 2016 dan tahun 2017
Tabel 4.2
Perkembangan sumber modal kerja KUD Cendana Tahun 2016 dan 2017
Kewajiban Lanacar
Modal Sendiri
kewajiban jangka panjang dengan modal sendiri, maka modal sendiri lebih besar
dari pada kewajiban jangka panjang. Yaitu 1 : sekian %, artinya setiap Rp. 1,00
kewajiban jangka panjang dijamin oleh sekian rupiah modal sendiri, semakin
dengan menggunakan analisis rasio yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas dan rasio
tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu koperasi apabila
Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Nomor :
52
keseluruhan dari analisis rasio yang penulis gunakan dalam penelitian. Untuk
modal kerja baik standar terbaru yang penulis maksudkan, yaitu seperti tabel
berikut ini :
Tabel 4.3
Standar pengukuran efisiensi penggunaan modal kerja
Keterangan :
piutang, ratio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva dan rasio
2. Standar yang telah ditetapkan oleh departemen koperasi dan PPKM lama
rasio cepat, perputaran persedian dan perputaran modal kerja. Dari hasil
Pengukuran efisiensi penggunaan modal kerja pada Koperasi unit desa KUD
Cendana, digunakan beberapa alat analisis yaitu rasio likuiditas, aktivitas dan
mengetahui besarnya tingkat likuiditas KUD cendana digunakan dua rasio yaitu :
melunasi utang yang segera dipenuhi dengan aktiva lancar. Rasio lancar
utang lancar. Rasio lancar dapat diukur dengan rumus sebagai berikut:
Aktiva lancar
= 100%
Utang lancar
Rasio lancar KUD Cendana tahun 2016 dan tahun 2017 dapat dilihat
Tabel 4.4
Perhitungan rasio lancar KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
dicapai tahun 2016 adalah 214,08% yang berarti setiap utang lancar
2017 rasio lancar yang telah dicapai ialah 212,03% yang berarti setiap utang
membayar utang lancar yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar
Rasio cepat KUD Cendana tahun 2016 dan tahun 2017 dapat dilihat
Tabel 4.5
Perhitungan rasio cepat KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
dicapai tahun 2016 adalah 381,40 yang berarti setiap utang lancar Rp. 100,-
dijamin dengan aktiva yang lebih likuid (kas dan piutang) Rp. 381,40.
Sedangkan tahun 2017 rasio cepat yang dicapai adalah 226,12 yang berarti
56
setiap utang lancar Rp. 100,- dijamin dengan aktiva yang lebih likuid Rp.
226,12.
sebagai berikut :
dalam artian dibeli dan dijual kembali. Perputaran persediaan dapat dihitung
digudang dapat dihitung dengan membagi jumlah hari dalam setahun (360
Hpp
= 1
rata − rata persediaan
penjualan kredit
− = 1 ℎ
perputaran persediaan
57
Keterangan :
Psdn : persediaan
adalah 2,47 kali dan 146 hari yang berarti dalam tahun 2016 rata-rata dana
yang tertanam dalam persediaan berputar 2,47 kali dalam setahun dan
sedangkan di tahun 2017 adalah 1,46 kali dan 246 hari yang berarti dalam
tahun 2017 rata-rata dana yang tertanam dalam persedian berputar 1,46 kali
246 hari .
58
dalama satu periode siklus kas dari perusahaan. Perputaran modal kerja
penjualan neto
= 1
rata − rata modal kerja
Perputaran modal kerja pada KUD Cendana tahun 2016 dan tahun 2017
Tabel 4.7
Perhitungan Perputaran Modal Kerja Pada KUD Cendana
Tahun 2016 Dan Tahun 2017
Tahun Pjl Netto MK Awal MK Akhir Rata-rata MK Pptr Mk
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Kali)
2016 548.573.666 877.768.609 793.698.915 835.733.760 0,65
Keterangan :
MK : Modal Kerja
kerja tahun 2016 adalah 0,65 kali yang berarti dana yang tertanam dalam
2017, tingkat perputaran modal kerja adalah 0,49 kali, yang berarti dana yang
tertanam dalam modal kerja berputar tata-rata 0,49 kali dalam setahunnya.
a. Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva (Rate of ROA)
Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva adalah kemampuan
aktiva. Rumus rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva (Rate of
Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva KUD Cendana tahun
2016 dan tahun 2017 dapat dilihat dalam perhitungan tabel dibawah ini :
Tabel 4.8
Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva KUD Cendana
tahun 2016 dan tahun 2017
SHU sebelum Total Aktiva Rasio laba bersih sebelum
Tahun pajak (Rp) pajak dengan total aktiva
(Rp) (%)
2016 33.155.000 692.049.591 4,79
bersih sebelum pajak dengan total aktiva pada tahun 2016 adalah 4,79%
yang berarti setiap Rp. 100 ,- aktiva yang digunakan mampu menghasilkan
sisa hasil usaha sebelum pajak sebesar Rp. 4,79. Sedangkan untuk tahun
2017 adalah 1,72 yang berarti setiap Rp. 100,- aktiva yang digunakan
mampu menghasilkan sisa hasil usaha sebelum pajak sebesar Rp. 1,72.
SHU setelah pajak dengan jumlah modal sendiri. Rumus rentabilitas modal
sendiri adalah :
Rentabilitas modal sendiri KUD Cendana tahun 2016 dan tahun 2017
Tabel 4.9
Perhitungan rentabilitas modal sendiri KUD Cendana tahun 2016 dan
tahun 2017
yang dicapai tahun 2016 adalah 3,16% yang berarti setiap Rp.100,- modal
61
sendiri menghasilkan sisa hasil usaha setelah pajak sebesar Rp. 3,16.
Sedangkan untuk tahun 2017 rentabilitas modal sendiri yang dicapai adalah
3,71% yang berarti setiap Rp. 100- modal sendiri mengahsilkan sisa hasil
secara optimal atau efisien, maka dilakukan dengan membandingkan hasil dari
sebagai berikut :
a. Rasio lancar
Tabel 4.10
Analisis rasio lancar KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
Tahun Rasio lancar Standar kriteria
yang dicapai tahun 2016 adalah 214,08% sedangkan tahun 2017 rasio lancar
standar pengukuran maka rasio lancar untuk tahun 2016 dan 2017 termasuk
dalam kriteria sangat baik. Hal ini disebabkan karena total aktiva lancar yang dua
b. Rasio cepat
Tabel 4.11
Analisis rasio cepat KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
Tahun Rasio lancar Standar kriteria
yang dicapai tahun 2016 adalah 381,40% sedangkan ditahun 2017 adalah
maka rasio cepat pada tahun 2016 dan 2017 masuk dalam kriteria kurang baik,
hal ini disebabkan karena kas dan piutang yang lebih likuid dari pada utang
lancar.
Tabel 4.12
Analisis perputaran dan periode rata rata persedian KUD Cendana
tahun 2016 dan 2017
rata persedian tersimpan digudang KUD Cendana yang dicapai tahun 2016
adalah 2,47 kali dan 146 hari. Tahun 2017 adalah 1,46 kali dan 246 hari. Bila
63
rata persediaan tersimpan digudang pada tahun 2016 dan 2017 termasuk
kedalam kriteria cukup efisien, hal ini disebabkan karena dalam sastu periode
persediaan yang tersimpan digudang pada tahun 2016 hanya 146 hari
Tabel 4.13
Analisis perputaran modal kerja KUD Cendana tahun 2016 dan 2017
Cendana yang dicapai pada tahun 2016 adalah 0,65 kali, sedangkan ditahun
2017 adalh 0,49 kali. Bila tingkat perputaran modal kerja tersebut dibandingkan
dengan kriteria standar pengukuran maka pada tahun 2016 dan 2017 termasuk
dalam kriteria cukup efisien, hal ini disebabkan karena perputaran modal kerja
Analisis rasio rentabilitas yang digunakan adalah : analisis rasio laba bersih
sebelum pajak dengan total aktiva (Rate of ROA) dan Rentabilitas modal sendiri
(Rate of return on net worth) analisis rasio rentabilitas yang digunakan adalah
sebagai berikut :
64
Tabel 4.14
Rasio laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva KUD Cendana tahun
2016 dan 2017
pajak dengan total aktiva KUD Cendana yang dicapai pada tahun 2016 adalah
dibandingkan dengan standar pengukuran maka rasio laba bersih sebelum pajak
dengan total aktiva KUD Cendana tahun 2016 dan 2017 termasuk dalam kriteria
cukup efisien, hal ini disebabkan karena aktiva yang digunakan mampu
Tabel 4.15
Rentabilitas modal sendiri KUD Cendan tahun 2016 dan 2017
KUD Cendana yang dicapai tahun 2016 adalah 3,16%, sedangkan tahun 2017
pengukuran maka rentabilitas modal sendiri pada 2016 dan 2017 KUD Cendana
termasuk dalam kriteria cukup efisien. Hal ini disebabkan karena modal sendiri
yang dilakukan oleh koperasi unit desa (KUD) Cendana belum optimal, terlihat
dari hasil perhitungan dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio aktivitas dan
rasio rentabilitas.
biaya dan waktu yang efisien untuk melakukan pembelian persediaan dan
Hasil dari penelitan ini didukung oleh penelitian terdahulu, yang dilakukan
oleh Irwan moridu pada tahun 2017 dengan judul Analisis efisiensi
Banggai selama kurun waktu 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah cukup
efisien. Oleh karena itu pendekatan efisiensi biaya sangat dibutuhkan agar
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sumber modal kerja Koperasi Unit Desa Cendana berasal dari modal
intern dan modal exteren yang terdiri dari modal jangka panjang dan
modal kerja Koperasi Unit Desa Cendana cukup efisien, hal tersebut
modal kerja yang ada secara efisien. Hal ini sesuai dengan hasil
modal kerja berada pada kriteria cukup efisien, artinya sumber modal
kerja yang dimiliki oleh koperasi unit desa (KUD) Cendana tidak
B. Saran
efisien, namun alangkah baiknya bila ditingkatan lagi, agar laba yang
diminimalisir pengeluarannya.
68
DAFTAR PUSTAKA
Fauziyyah. Lina, Husaini. Ahmad, 2017. Penggunaan Modal Kerja Dalam Upaya
Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Pt Express
Transindo Utama Tbk. Vol. 48 No.1.
.
Masruroh. Fernanda, Ferry. Wibowo, Toni. 2014. Analisis Efisiensi Biaya
Terhadap Keputusan Penggunaan Outsourcing Bidang Cleaning
Service Dan Catering Pada Pt. Kuwera Jaya Jakarta. Vol. 15 No. 1.
Ony Widialestaryningtyas, Dony W.F Dan Sri Dewi Anggadini. 2012. Akuntansi
Biaya. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Parinduri, Rasyad A. 2016. Family Hardship And The Growth Of Micro And Small
Firms In Indonesia. Bulletinof Indonesian Economic Studies.
50(1),Pp:53-73.
Puspitayani, L,D. 2017. Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada
Koperasi Pegawai Negeri Sejahtera Busungbiu. Vol: 10 No: 2.
Sri Yuniartini. 2013. Pengaruh Modal, Tenaga Kerja Dan Teknologi Terhadap
Produksi Industri Kerajinan Ukiran Kayu Di Kecamatan Ubud. E-Jurnal
Ep Unud, 2(2),Hal. 95-101.
Sulistiana, Septi Dwi. 2013. Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja Dan Modal
Terhadap Hasil Produksi Industri Kecil Sepatu Dan Sandal Di Desa
Sambrito Kecamatan Sooko Kabupaten Moojokerto. Jurnal Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi Univesitas Negeri Surabaya. Vol 1,
No. 3 (2013).
Utami, I.A.T. 2012. Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada
Koperasi Pegawai Negeri Balai Kota Samarinda. Vol.8 No.2.
70
Wirawan, Adi I.K, 2015. Pengaruh Bantuan Dana Bergulir, Modal Kerja, Lokasi
Pemasaran, Dan Kualitas Produk Terhadap Pendapatan Pelaku Umkm Sektor
Industri Di Kota Denpasar. E-Jurnal Ep Unud, Vol. 4 No. 01,Hal. 42-5.
71