Anda di halaman 1dari 97

1

SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA


PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN
NASIONAL KABUPATEN WAJO

ELIANTI

105720543015

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
1

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA


KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN WAJO

SKRIPSI

Diajukan kepada fakultas ekonomi universitas muhammadiyah makassar sebagai


salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana ekonomi.

OLEH

ELIANTI
1057205432015

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020

ii
FAXULTAS EKONOBI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
M Alauddin No. 259 Gedung Iqra La 7 Telp. (0411) 866972 Makassar

LEMBAR PERSETUJUAN

Penelitian : Pengaruh Disiplin Kezja Terhadap Klnezja Pegawai


Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

uma uahwawa eiami at‹,-


a»saabunxa 1es7aas4aln6 -. *" ‹-
S““.-.,
Fatzultas fihozsoBtt
zzzan Tinggi \JfdyeraRas’$ sly r

*“„ -” “,›,’*x•”-uaoaear,a>xea«aas R2o


•...Mp-ztyebgul,

H.s«ts»saaa.as..uu
NIDN : 0#f6075903

Dskan Fakultas Ekonomt dan Bianls • steai

éil Rasulon
Muh. Nur Ras
NBM : 003078 NBM : 1085676
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
JI. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt. 7 Telp. (0411) 866672 Makassar

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi atas Nama : Elianti, NIM : 105720543015, diterima dan


disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Universrtas Muhammadiyah Makassar Nomor :
0010/SK-Y/61201/091004/2020 M, Tanggal 12 Rabiul Awal 1442 H / 29
Oktober 2020 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Saqana
Manajemen pada Program Studi Manajemen Fakuhas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.

2020

1.

(Rektor Unismuh Makassar)


2. Ketua
Ismail Rasulong, SE., MM
{Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
3. Sekretaris
: Dr. Agus Salim HR, SE., MM

4. Penguji (WD 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis)


1. Dr. Agus Salim HR, SE., MM

2. Ismail Rasulong, SE., M

3. Muh. Nur Rasyid, SE., M

4. Sitti Marhumi, SE., MM

Disahkan Oleh,

Dekan Fakuhas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Muhammadiyah Makassar

Is asulon
NBM : 903078

V
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
JI. Sultan Alauddin No. 259 Gedung Iqra Lt.7 Telp. (0411) 866872 Makassar

SURAT PERNYATAAN.

Saya yang beñanda tangan di bawah


ini: Nama : Elianti
Stambuk 105720543015
Program Studi : Manqjemen
Dengan Judul : •Penqaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor Badan Peñanahan Nasional Kabupaten
Wajo"

Dengan ini menyatakan bahwa:

DemikBn pemyataan ini saya buat dengan sebenamya dan saya


bersedia menerima sanksi apabila pemyataan ini tidak benar.

Makassar, 09 November

2020 Yang Pemyataan,

Oiketahui Oleh:

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Pr‹ m Studi

”small Rasulon
Muh. Nur Rasvld NBM : 1085576

NBM : 903078
v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Bersabar, berusaha dan terus bersyukur atas apa yang telah terjadi dan yakin

bahwa semua akan indah pada waktunya.”

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau


telah selesai (dalam sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan ha

(QS. Al-Insyirah, 6-8)

Sebuah karya diakhir perjuanganku sebagai mahasiswa kupersembahkan untuk


anakku tercinta dan kedua orang tuaku yang senantiasa sabar menunggu gelar dipojok akhir namaku.

TERIMAH KASIH

iii
v

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,

dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Dan tak lupa penulis kirimkan salam dan

shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga beliau, sahabat-sahabatnya,

dan seluruh kaum muslimin yang masih beriman kepada-Nya yang telah

berjuang membawa cahaya ilmu sampai keseluruh dunia. Adapun judul skripsi ini

adalah “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo”.

Penulis mencurahkan segala kemampuan dalam menyelesaikan skripsi

tetapi lepas dari semuanya itu mengingat penulis dalam tahap belajar, tentunya

tidak luput dari berbagai kekurangan dan ketidaksempurnaan, namun inilah hasil

maksimal yang dapat penulis berikan.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada

kedua orang tua penulis Bapak HASAN BASRI dan Ibu NUHAYATI yang

senantiasa memberIi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus

tak pamrih. Dan Ahmad Rayyan Alfarisqi yang selalu menjadi penyemangatku

serta saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

iv
v

penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari berbagai hambatan

dan rintangan, namun berkat bantuan baik berupa moril maupun material dan

dorongan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi.

Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan

yang tulus kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag . rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga

mampu menyelesaikan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM . Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar, serta para pembantu dekan yang

telah memberikan kemudahan dalam rangka penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM ketua program studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

memberikan segala arahan dan perbaikan dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. H. Sultan Sarda, MM selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan,

putunjuk, arahan dan saran-saran kepada penulis.

5. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan,

putunjuk, arahan dan saran-saran kepada penulis.

v
viii

6. Bapak/Ibu dan asisten dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap staf pengajar dan staf kantor Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar, khususnya pada program studi Manajemen yang

telah memberikan ilmu pengetahuan dan pelayanan akademik bagi penulis.

8. Bapak Abd. Salam, S.E. , selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor

Pertanahan Kabupaten Wajo.Beliau adalah atasan dan juga mentor penulis

dalam pelaksanaan kegiatan habituasi dan aktualisasi. Beliau merupakan

salah satu pejabat pengawas yang patut dicontoh,.

9. Sahabatku dan Teman-teman seperjuanganku tanpa terkecuali

terimakasih sudah hadir dan memberikan warna yang indah dalam hidupku.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karna

kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat

dijadikan referensi bagi penulis guna perbaikan dimasa yang akan dating.

Dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan skripsi ini

sebagai saham di dunia pendidikan semoga bermanfaat untuk kita semua dan

mendapat ridho dari Allah SWT.Aamiin.

Billahifiisabililhaq, fastabiqulkhairat, Wassalamu AlaikumWr.Wb.

Makassar, September 2020

Elianti

vi
ix

ABSTRAK

Elianti,2020. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor


Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo, Skripsi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing
oleh H. Sultan Sarda dan Muh. Nur Rasyid.

Peranan sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting


bagi suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan dalam era reformasi
dewasa ini, semua organisasi publik dan aparatur negara dituntut untuk dapat
melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai kinerja
yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut adalah disiplin
kerja. Namun fenomena yang terjadi adalah dalam hal disiplin kerja dapat dilihat
dari kesadaran pegawai yang belum maksimal dalam menaati jam masuk dan
jam pulang kerja.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin kerja


terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Wajo. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan pegawai Kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo berjumlah 43 orang, dan dilakukan
penarikan sampel sebanyak 39 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi serta menggunakan literatur dari
berbagai media. Sedangkan teknik analisisnya menggunakan teknik analisis
deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan


signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Wajo.

Kata kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Pegawai.

vii
ix

ABSTRACT

Elianti, 2020. The Effect of Work Discipline on Employee Performance at the


Wajo Regency National Land Agency Office, Management Study Thesis
Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of
Makassar. Supervised by H. Sultan Sarda and Muh. Nur Rasyid.

Human resources are a very important factor for an organization. With


developments in the current reformation era, all public organizations and state
apparatus are required to carry out their duties with full responsibility to achieve
good work results. One of the factors affecting the performance is work discipline.
However, the phenomenon that occurs is that in terms of work discipline, it can
be seen from the employees' sub-optimal awareness in obeying the hours of
entry and return from work.

The purpose of this study was to determine the effect of work influence on
employee performance at the National Land Agency Office of Wajo Regency.
The population of this research is the total employees of the National Land
Agency Office of Wajo Regency who can do 43 people, and take 39 people as
samples. The data was collected using a questionnaire and documentation study
and using literature from the media. While the analysis technique uses
descriptive analysis techniques.

The results showed that work discipline had a positive and significant
effect on employee performance at the Wajo Regency National Land Agency
Office.

Keywords: Work Discipline, Employee Performance.

viii
ix

DAFTAR ISI

SAMPUL…........................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii

HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................iii

HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................iv

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................v

SURAT PERNYATAAN......................................................................................vi

KATA PENGANTAR.........................................................................................vii

ABSTRAK........................................................................................................... x

ABSTRACT........................................................................................................xi

DAFTAR ISI.......................................................................................................xii

DAFTAR TABEL..............................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang..........................................................................................1

B. Rumusan masalah...................................................................................4

C. Tujuan penelitian......................................................................................4

D. Manfaat penelitian....................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan teori.............................................................................................5

1. Manajemen Sumber Daya Manusia.......................................................5

2. Disiplin Kerja..........................................................................................7

3. Kinerja Pegawai...................................................................................13

ix
ix

B. Peneliti terdahulu.......................................................................................18

C. Kerangka Pikir...........................................................................................21

D. Hipotesis....................................................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.........................................................................................22

B. Lokasi dan Tempat Penelitian....................................................................22

C. Defenisi Variabel Operasional dan Pengukuran........................................22

D. Populasi dan Sampel.................................................................................25

1. Populasi.............................................................................................25

2. Sampel...............................................................................................25

E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................26

1. Angket..................................................................................................26

2. Observasi.............................................................................................26

3. Dokumentasi........................................................................................27

F. Teknik Analisa...........................................................................................27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum perusahaan................................................................30

B. Hasil penelitian.......................................................................................41

C. Pembahasan hasil penelitian..................................................................55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................58

B. Saran......................................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

x
xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Jurnal penelitian terdahulu 18

2. Alternatif skor jawaban responden 27

3 .Tingkat Pengembalian Kuesioner 41

4. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 42

5. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur 42

6. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 43

7.Skor Jawaban Responden terhadap Disiplin Kerja 44

8.Skor Jawaban Responden terhadap Variabel Kinerja Pegawai (Y) 45

9. Uji Validitas 47

10.Uji Reliabilitas 49

11.Hasil Analisis Regresi Sederhana 50

12.Hasil Uji Parsial (t) 53

11.Hasil Koefisien Uji Determinasi (R2) 54

xi
xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Kerangka pikir 21

2. Lambang Kabupaten wajo 30

3. Skema Bagan Struktur Organisasi Kantor BPN Kabupaten Wajo 33

xii
xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Kuesioner penelitian 63

2. Tabulasi data hasil penelitian variabel disiplin kerja 67

3. Uji Validitas 71

4. Uji Reliabilitas 77

5. Uji Spss penelitian 79

6. Izin penelitian/ survey 80

7. Surat keterangan penelitian 81

8. Dokumentasi 82

9. Biografi penulis 83

xiii
xiv

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peranan sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting

bagi suatu organisasi. Seiring dengan perkembangan dalam era reformasi

dewasa ini, semua organisasi publik dan aparatur negara dituntut untuk

dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai

kinerja yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut

adalah disiplin kerja. Namun fenomena yang terjadi adalah dalam hal disiplin

kerja dapat dilihat dari kesadaran pegawai yang belum maksimal dalam

menaati jam masuk dan jam pulang kerja.

Pegawai negeri sipil mempunyai tugas yaitu tugas pemerintah dan

pembangunan. Atas dasar tersebut setiap pegawai negeri sipil dituntut untuk

memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Untuk

menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan dengan baik maka

dibutuhkan pegawai negeri sipil yang profesional, jujur, adil, dan

bertanggung. Suatu organisasi dituntut memiliki pandangan dan sikap

disiplin untuk meningkatkan kinerja pegawai, Dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 30 Tahun 1980 yang diganti menjadi Peraturan Pemerintah Nomor

53 tahun 2010 Tentang Peraturan disiplin pegawai Negeri telah diatur

dengan jelas kewajiban yang harus ditaati dan larangannya tidak boleh

dilanggar, Namun ironisnya, kualitas etos kerja dan disiplin kerja Pegawai

secara umum masih tergolong rendah ini disebabkan banyaknya

permasalahaan yang dihadapi oleh para Pegawai.

1
2

Kinerja pegawai harus diperhatikan karena merupakan salah satu

kunci keberhasilan. Apabila suatu instansi melakukan aktivitas instansi

dengan kinerja yang kurang baik maka citra instansi akan kurang baik.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian, memberikan pengertian bahwa Pegawai Negeri adalah setiap

warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang

ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas

negara lainnya, dan diberikan imbalan kerja berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini, disiplin adalah sebuah

proses yang digunakan untuk menghadapi permasalahan kinerja. Proses ini

melibatkan pimpinan dalam mengindentifikasi dan mengkomunikasikan

masalah-masalah pada kinerja kepada para pegawai.

Kantor Pertanahan yang merupakan salah satu kantor “public service”

yang bersifat tunggal (tidak ada saingan) harus mampu memberikan

kepuasan pada pelanggan di mana tugas utamanya yaitu pelayanan

masyarakat di bidang administrasi pertanahan yang meliputi fungsi-fungsi

sebagai berikut: pengaturan penguasaan tanah, penatagunaan tanah, hak-

hak atas tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah, dan informasi

pertanahan.

Undang-Undang Pokok Agraria terdapat dalam Undang- Undang Nomor

5 Tahun 1960, dengan dasar-dasar dan ketentuan pokok berdasarkan Bab I

Pasal 1 bahwa seluruh bumi, air, dan ruang angkasa, termasuk kekayaan

alam yang terkandung di dalamnya dalam wilayah Republik Indonesia

sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah bumi, air, dan ruang angkasa

bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional. Demikianlah maka


3

pada pokoknya tujuan Undang-Undang Pokok Agraria ialah meletakkan

dasar-dasar bagi penyusunan hukum agraria nasional, yang akan

merupakan alat untuk membawakan kemakmuran, kebahagiaan dan

keadilan bagi Negara dan rakyat, terutama rakyat tani, dalam rangka

masyarakat yang adil dan makmur. Sebab posisi pegawai dalam menangani

permasalahan pertanahan dihadapkan pada masalah yang serba sulit.

Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para

anggota organisasi guna memenuhi berbagai ketentuan.Dalam

penerapannya, disiplin lebih ditekankan pada unsur kesadaran individu

untuk mengikuti peraturan- peraturan yang berlaku dalam organisasi

(Susilaningsih, 2008: 3). Dalam hal ini, kedisiplinan penting bagi organisasi

sebab akan ditaati oleh sebagian besar pegawai dan diharapkan pekerjaan

akan dilakukan secara efektif.

Penerapan disiplin bagi pegawai diharapkan dapat meningkatkan

kinerja prgawai. Disamping itu perlu didukung lingkungan kerja yang baik

berupa lingkungan kerja yang dapat menunjang kelancaran, keamanan,

keselamatan, kebersihan, serta kenyamanan dalam bekerja dan adanya

fasilitas yang memadai sehingga karyawan merasa aman, tenang dan

senang dalam menjalankan tugas- tugas yang dibebankan dan menjadi

tanggung jawabnya (Suprayitno 2007: 24).

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini mengangkat judul :

“PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA

KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN WAJO”.


4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka dapat disajikan rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

“Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai

pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat memperkaya konsep yang menyokong perkembangan

ilmu pengetahuan dalam lingkup instansi pemerintahan, khususnya yang

terkait dengan pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan informasi bagi pegawai Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo agar lebih disiplin dalam bekerja dan lebih

meningkatkan kinerjanya.

b. Bagi penulis, sebagai dorongan untuk menambah dan

mengembangkan pengetahuan serta sebagai latihan dalam

menuangkan hasil pemikiran dan penelitian sesuai dengan ketentuan

penulisan karya ilmiah.

c. Bagi pembaca dan mahasiswa, yaitu sekiranya dapat memberikan

sumbangan pemikiran sebagai referensi bagi peneliti lain yang

melakukan penelitian serupa.


5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1) MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia adalah faktor pertama dan terutama yang

akan selalu dibutuhkan pertama kali dalam sebuah organisasi sebagai

subjek dan objek dalam organisasi atau kelompok tersebut. Pengelolaan

sumber daya manusia adalah tugas dari seorang pemimpin untuk dapat

mengelola, menilai, mengatur, memilih dan menempatkan sumber daya

manusia di posisi atau jabatan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan

potensi sumber daya manusia tersebut.

Menurut Hasibuan (2013), mengatakan manajemen sumber daya

manusia (MSDM) dapat diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur

hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam

penggunaan kemampuan manusia agar dapat mencapai tujuan setiap

perusahaan.

Menurut Sutrisno (2013), manajemen sumber daya manusia sebagai

suatu perencanaan, pengoorganisasian, pengarahan dan pengawasan

atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian,

pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk

mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.

Dari beberapa definisi diatas yang sudah dikemukakan para ahli,

makadapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia

adalahaktivitas-aktivitas yang dilaksakan agar tenaga kerja di dalam

organisasi dapat digunakan secara efisien guna mencapai berbagai tujuan.

5
6

a) Prinsip Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Sinambela (2016:5) Manajemen Sumber Daya Manusia

(MSDM) adalah suatu pendekatan terhadap manajemen manusia yang

berdasarkan empat prinsip dasar :

1) Sumber daya manusia adalah harta paling penting yang dimiliki oleh

suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci

bagi keberhasilan organisasi tersebut.

2) Keberhasilan ini sangat mungkin dicapai jika peraturan atau

kebijaksanaan dan prosedur yang bertalian dengan manusia dari

organisasi tersebut saling berhubungan, dan memberikan

sumbangan terhadap pencapaian tujuan organisasi dan

perencanaan strategis.

3) Kultur dan nilai organisasi, suasana organisasi dan perilaku

manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan

pengaruh yang besar terhadap hasil pencapaian terbaik.

4) Manajemen SDM berhubungan dengan integrasi, yakni semua

anggota organisasi tersebut terlibat dengan bekerja sama untuk

mencapai tujuan bersama.


7

2) Disiplin Kerja

Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan pegawai menaati

semua peraturan organisasi dan norma – norma sosial yang berlaku.

Dengan demikian, disiplin kerja merupakan suatu alat yang digunakan

pimpinan untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia

untuk mengubah perilaku mereka mengikuti aturan main yang di

tetapkan.Kedisiplinan harus ditegakan dalam suatu organisasi. Artinya,

tanpa dukungan disiplin kerja pegawai yang baik, sulit bagi organisasi

tersebut untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci

keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. (Sinambela

2016:335)

Menurut Hasibun (2015), kedisiplinan adalah kunci keberhasilan

suatu perusahaan dalam mencapai tujuan tujuannya. Disiplin

merupakan fungsi penting dalam sebuah organisasi karena semakin

baik kedisiplinan pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat

dicapainya.Sebaliknya, tanpa disiplin, sulit bagi suatu organisasi

mencapai hasil yang optimal. Kedisiplinan harus diterapkan dalam suatu

organisasi karena akan berdampak terhadap kinerja pegawai, sehingga

mempengaruhi kesuksesan dan keberhasilan dari suatu instansi.

Singodimedjo dalam Sutrisno (2016: 94) menjelaskan bahwa

disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi

dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya.


8

a) Jenis–Jenis Disipin Kerja

Menurut Mangkunegara (2013), ada beberapa tipe kegiatan

kedisiplinan, yaitu sebagai berikut.

1. Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakan

pegawai mengikuti dan mematuhi aturan yang berlaku di suatu

organisasi atau perusahaan.Tujuan dasarnya adalah untuk

menggerakan pegawai berdisiplin diri. Dengan cara preventif,

pegawai dapat melihat dirinya terhadap peraturan-peraturan suatu

organisasi atau perusahaan. Disiplin preventif merupakan suatu

sistem yang berhubungan dengan kebutuhan kerja untuk semua

bagian sistem yang ada dalam organisasi. Jika sistem organisasi

baik, maka diharapkan akan lebih mudah menegakkan disiplin

kerja.

2. Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakan pegawai

dalam menyatukan suatu peraturan dan menggerakan untuk

tetapmematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku

padasuatu organisasi atau perusahaan. Pada disiplin korektif,

pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai

dengan peraturan yang berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalah

untuk memperbaiki pegawai pelanggar, memelihara peraturan

yang berlaku, dan memberikan pelajaran kepada pelanggar.


9

b) Indikator-Indikator Disiplin Kerja

Indikator disiplin kerja menurut Malayu S.p Hasibuan (2017:194)

yaitu:

1. Kehadiran ditempat kerja

Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur

kedisiplinan dan biasanya pegawai yang memiliki disiplin kerja

rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja..

2. Ketaatan pada peraturan kerja

Pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan

melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman

kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. Ketaatan pada standar kerja

pegawai yang senantiasa menyelesaikan tugas yang

dibebankan kepadanya sesuai dengan prosedur dan tanggung

jawab atas hasil kerja, dapat pula dikatakan memiliki disiplin kerja

yang baik.

4. Tingkat kewaspadaan tinggi

Pegawai memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati,

penuh perhitungan dan ketelitian dalam bekerja, serta selalu

menggunakan sesuatu secara efektif dan efisien.

5. Bekerja etis

Beberapa pegawai mungkin melakukan tindakan yang tidak

sopan ke pelanggan atau terlibat dalam tindakan yang tidak

pantas. sehingga bekerja etis sebagai salah satu wujud dari

disiplin kerja pegawai.


10

c) Pendekatan Disiplin Kerja

Melaksanakan suatu pendekatan disiplin kerja yang baik, maka ada

hal yang harus di perhatika yaitu jika salah melakukan pelaksanaannya

maka akan dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Menurut

Mangkunegara (2013:130), ada 3 pendekatan disiplin, yaitu :

1. Pendekatan disiplin modern

Pendekatan disiplin modern, yaitu mempertemukan sejumlah

keperluan atau kebutuhan baru di luar hukuman. Pendekatan ini

berasumsi:

a) Disiplin modern merupakan suatu cara menghindarkan bentuk

hukuman secara fisik.

b) Melindungi tuduhan yang benar untuk diteruskan pada proses

hukum yang berlaku.

c) Keputusan-keputusan yang semuanya terhadap kesalahan atau

prasangka harus di perbaiki dengan mengadakan proses

penyuluhan dengan mendaptkan fakta-faktanya.

d) Melakukan protes terhadap keputusan yang berat sebelah pihak

terhadap kasus disiplin

2. Pendekatan disiplin dengan tradisi

Pendekatan disiplin dengan tradisi, yaitu pendekatan disiplin

dengan cara memberikan hukuman. Pendekata ini berasumsi :

a) Disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak pernah

ada peninjauan kembali bila telah diputuskan.

b) Disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran, pelaksanaannya

harus disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya.


11

c) Pengaruh hukuman untuk memberikan pelajaran kepada

pelanggar maupun kepada pegawai lainnya.

d) Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman yang

lebih keras.

e) Pemberian hukuman terhadap pegawai yang melanggar kedua

kalinya harus diberi hukuman yang lebih berat.

3. Pendekatan bertujuan

Pendekatan disiplin bertujuan berasumsi bahwa :

a) Disiplin kerja harus dapat diteriman dan dipahami oleh semua

pegawai.

b) Disiplin bukanlah suatu hukuma, tetapi merupakan pembentukan

perilaku.

c) Disiplin ditunjukan untuk perubahan perilaku yang lebih baik.

d) Disiplin pegawai bertujuan agar pegawai bertanggung jawab

terhadap perbuatannya.

d) Manfaat disiplin kerja

Sutrisno (2016: 86) menyatakan bahwa manfaat disiplin adalah

sebagai berikut:

a. Tingginya rasa kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan

perusahaan.

b. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para pegawai

dalam melakukan pekerjaan.

c Besarnya rasa tanggung jawab para pegawai untuk melaksanakan

tugas dengan sebaik-baiknya.


12

3) Kinerja Pegawai

Menurut pendapat Kasmir (2016:182) mengemukakan bahwa

pengertian kinerja adalah hasil kerja dan perilaku kerja yang telah

dicapai dalam menyelesaikan tugas – tugas dan tanggung jawab yang di

berikan dalam suatu periode tertentu.

Menurut Sinambela (2016:483) mengemukakan bahwa kinerja

adalah kesediaan sesorang atau kelompok untuk melakukan suatu

kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya

dengan hasil seperti yang diharapkan.Jika dikaitkan dengan kinerja

sebagai kata benda.

Menurut Yohanes Susanto (2017:50) Kinerja merupakan suatu

fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau

pekerjaan seseorang, yang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan

kemampuan tertentu, kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah

cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa memahami tentang apa

yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakan.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa kinerja pegawai adalah prestasi kerja, atau hasil kerja (output)

baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai pegawai persatuan periode

waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.


13

a) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Kasmir (2016:188) faktor – faktor yang mempengaruhi

kinerja adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan dan keahlian yaitu merupakan kemampuan atau skill

yang di miliki seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan.

2. Pengetahuan yaitu merupakan pengetahuan tentang pekerjaan

3. Rancangan kerja yaitu merupakan pekerjaan yang akan

memudahkan karyawan dalam mencapai tujuannya

4. Kepribadian yaitu merupakan kepribadian seseorang atau karakter

yang dimilki seseorang setiap orang memiliki kepribadian atau

karakter yang berbeda satu sama lainnya.

5. Motivasi kerja yaitu merupakan dorongan bagi seseorang untuk

melakukan pekerjaan.

6. Kepemimpinan yaitu merupakan perilaku seseorang pemimpin dalam

mengatur, mengelola dan memerintah bawahannya untuk

mengerjakan sesuatu tugas dan tanggung jawab yang di berikannya.

7. Gaya kepemimpinan yaitu merupakan gaya atau sikap seseorang

pemimpin dalam menghadapi atau memerintahkan bawahannya.

8. Budaya organisasi yaitu merupakan kebiasaan – kebiasaan atau

norma – norma yang berlaku dan dimiliki oleh suatu organisasi atau

perusahaan.

9. Kepuasan kerja yaitu merupakan perasaan senang atau gembira atau

perasaan suka seseorang sebelum dan setelah melakukan suatu

pekerjaan.
14

10. Lingkungan kerja yaitu merupakan suasana atau kondisi di sekitar

lokasi tempat bekerja. Lingkungan kerja dapat berupa ruangan,

layout, sarana dan prasarana, serta hubungan kerja dengan

sesama rekan kerja. Jika lingkungan kerja dapat membuat suasana

nyaman dan memberikan ketenangan maka akan membuat

suasana kerja menjadi kondusif, sehingga dapat meningkankan

hasil kerja seseorang menjadi lebih baik, karena bekerja tanpa

gangguan.

11. Loyalitas yaitu merupakan karyawan untuk tetap bekerja dan

membela perusahaan di mana tempatnya bekerja.

12. Komitmen yaitu merupakan kepatuhan karyawan untuk menjalankan

kebijakan atau peraturan perusahaan dalam bekerja.

13. Disiplin kerja yaitu merupakan usaha karyawan untuk menjalankan

aktivitas kerjanya secara bersungguh – sungguh. Disiplin kerja

dalam hal ini dapat berupa waktu, misalnya masuk kerja selalu tepat

waktu.

b) Faktor – Faktor yang Dipengaruhi Kinerja

Menurut Kasmir (2016:195) ada beberapa factor yang dipengaruhi

kinerja baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai berikut :

1. Kompensasi

Merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada

pegawainya.pegawai yang memiliki kinerja yang baik tentu akan

memperoleh balas jasa misalnya dengan kenaikan gaji atau

tunjangan lainnya.
15

2. Jenjang Karier

Merupakan penghargaan yang diberikan perusahaan kepada

seseorang. Pegawai yang memiliki prestasi atau kinerja yang baik

tentu akan diberikan peningkatan karier.

3. Citra Pegawai

Citra pegawai merupakan pandangan terhadap seseorang atau

pegawai, karena telah melakukan sesuatu. Artinya dengan memiliki

kinerja yang baik, seseorang akan diberikan penghargaan dan tentu

saja orang– orang akan memandangnya dengan pujian dan menjadi

suri tauladan.

c) Indikator-Indikator Kinerja

Indikator kinerja digunakan untuk meyakini bahwa kinerja yang

terliahan di setiap harinya menunjukan kemapuan untuk mencapai tujuan

perusahaan dimana ia berkerja. Indikator kinerja Menurut Wilson bangun

(2012:234) untuk mengukur kinerja dapat menggunakan indikator sebagai

berikut:

1. Jumlah pekerjaan.

Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan

individu atu kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar

pekerjaan.

2. Kualitas pekerjaan.

Setiap pegawai dalam suatu instansi harus meemenuhi

persyaratan tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai

kualitas yang dituntut suatu pekerjaan tertentu.


16

3. Ketetapan Waktu.

Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untu jenis

pekerjaan tertentu harus diselesaiakan tepat waktu, karena memiliki

ketergantungan atas pekerjaan lainnya.


4. Kehadiran.

Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran pegawai dalam mengerjakannya sesuai waktu yang dite
B.Penelitian Terdahulu

Dalam mengadakan sebuah penelitian, maka tidak terlepas dari tinjauan empiris yang relevan dengan tujua
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris

No Nama/Tahun Judul Penelitian Metodologi penelitian Hasil Penelitian

1. Windya Sara Pengaruh Disiplin Uji validitas, uji Berdasarkan dari


Kerja dan hasil penelitian,
Yulius reabilitas, uji asumsi
Lingkungan Kerja menunjukkan
(2019) klasik, analisis regresi
Terhadap Kinerja bahwa disipin
Pegawai Pada berganda, koefisien kerja berpengaruh
Balai Pemantapan positif secara
korelasi,koefisien
Kawasan Hutan parsial dan
determinasi, uji –T
Wilayah VII berpengaruh
Makassar (Parsial) dan Uji F signifikan
terhadap variabel
kinerja pegawai.
17

2. Dewi Untari Pengaruh Disiplin Analisis deskriptif, Berdasarkan dari

(2018) Kerja Terhadap Koefisien Korelasi, hasil penelitian,

Kinerja Pegawai Koefisien Determinasi menunjukkan

Pada PT.Kie bahwa Terdapat

Indonesia pengaruh yang

positif dan cukup

kuat antara

disiplin kerja

terhadap kinerja

pegawai pada PT.

KIE Indonesia .

3. Devy Pengaruh Disiplin Analisis Regresi Berdasarkan dari


Kerja Terhadap
Dayang Linear Sederhana, hasil penelitian,
Kinerja Pegawai
Septiasari Koefisien Kolerasi (r), menunjukkan
Pada Dinas
(2017) Perindustrian Koefisien bahwa Disiplin
Perdagangan dan
Determinasi, Uji-T , Kerja
Usaha Koperasi
berpengaruh
dan Usaha Mikro
Kecil dan signifikan
Menengah Provinsi
terhadap variabel
Kalimantan Timur
Kinerja Pegawai.
di Samarinda
(Bidang
Sekretariat dan
Bidang Industri)
18

4. Fitriana Pengaruh Disiplin teknik analisis Hasil penelitian

(2019) Kerja Terhadap deskriptif menunjukkan

Produktivitas kerja bahwa disiplin

pegawai pada kerja berpengaruh

dinas positif dan

pemberdayaan signifikan

masyarakat dan terhadap

desa (PMD) produktivitas kerja

Kabupaten Wajo pegawai pada

Dinas

Pemberdayaan

Masyarakat dan

Desa Kabupaten

Wajo.

5. Astadi Pengaruh Disiplin Uji Validitas, Uji Berdasarkan dari


hasil penelitian,
Pangarso Kerja Terhadap Normalitas, Uji-T, Uji
menunjukkan
dan Putri Kinerja Pegawai di Heterokedastisitas,
bahwa
Intan Biro Pelayanan Analisis Regresi Disiplin kerja (X)
memiliki pengaruh
Susanti Sosial Dasar Linear Sederhana.
yang signifikan
(2016) Sekretariat Daerah Koefisien Determinasi
positif terhadap
Provinsi Jawa kinerja Biro
Pelayanan Sosial
Barat
Dasar Sekretariat
Daerah Provinsi
Jawa Barat.
19

C. Kerangka Pikir

Disiplin kerja mempengaruhi kinerja. Disiplin kerja adalah sikap yang

dilakukan untuk menaati semua peraturan dalam organisasi. Sedangkan

kinerja merupakan tujuan dari sebuah organisasi. Jika pegawai melakukan

disiplin kerja maka akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Agar penelitian ini
lebih mudah dalam pelaksanaanya, digambarkan bentuk kerangka pemikiran berupa dua buah

DISIPLIN KERJA (X) KINERJA PEGAWAI (Y)

Jumlah pekerjaan
Kehadiran ditempat kerja
Ketaatan pada peraturan kerja Kualitas Pekerjaan
Ketaatan pada standar kerja ketepatan Waktu
Tingkat kewaspadaan tinggi kehadiran
Bekerja etis

Malayu S.P (2017:194)

Wilson Bangun (2012:234)

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir

D.Hipotesis

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah

dikemukakan, maka dapat disusun hipotesis yaitu “bahwa disiplin kerja

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo.


2

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2015:13) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang ditetapkan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo, tepatnya di Jl. Pahlawan No.30, Lapongkakoda, Tempe

Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Adapun Waktu penelitian yang dilakukan

penulis yaitu kurang lebih dua bulan ditahun 2020 .

C. Definisi Operasional Variabel dan pengukuran

Variabel penelitian yang peneliti gunakan adalah variabel independen dan

variabel dependen. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadidipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penilitian ini

adalah Disiplin Kerja (X) dan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

kinerja pegawai (Y).

20
21

1. Disiplin Kerja (X)

Disiplin Kerja adalah “kesadaran dan kesediaan seseorang dalam


mentaati semua peraturan perusahan Badan atau organisasi dan norma-

norma social yang berlaku . Menurut Malayu S.p Hasibuan (2017:194)


yaitu:

a. Kehadiran ditempat kerja


Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk mengukur
kedisiplinan dan biasanya pegawai yang memiliki disiplin kerja
rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja..
b. Ketaatan pada peraturan kerja
pegawai yang taat pada peraturan kerja tidak akan
melalaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman
kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
c. Ketaatan pada standar kerja
pegawai yang senantiasa menyelesaikan tugas yang
dibebankan kepadanya sesuai dengan prosedur dan tanggung
jawab atas hasil kerja, dapat pula dikatakan memiliki disiplin kerja
yang baik.
d. Tingkat kewaspadaan tinggi
pegawai memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati,
penuh perhitungan dan ketelitian dalam bekerja, serta selalu
menggunakan sesuatu secara efektif dan efisien.
e. Bekerja etis

Hal ini merupakan salah satu bentuk tindakan indisipliner,


sehingga bekerja etis sebagai salah satu wujud dari disiplin kerja
pegawai.
22

2. Kinierja Pegawai (Y)

kinerja pegawai adalah prestasi kerja, atau hasil kerja (output)

baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai pegawai persatuan

periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Menurut Wilson

bangun (2012:234) untuk mengukur kinerja dapat menggunakan

indikator sebagai berikut:

a. Jumlah pekerjaan.

Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan

individu atu kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar

pekerjaan.

b. Kualitas pekerjaan.

Setiap pegawai dalam suatu instansi harus meemenuhi

persyaratan tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai

kualitas yang dituntut suatu pekerjaan tertentu.

c. Ketetapan Waktu.

Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk

jenis pekerjaan tertentu harus diselesaiakan tepat waktu, karena

memiliki ketergantungan atas pekerjaan lainnya.

d. Kehadiran.

Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran pegawai

dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan.


23

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut pendapat Sugiyono (2013) “Populasi adalah generalisi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Penelitian ini yang menjadi obyek adalah seluruh

pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasionanl Kabupaten Wajo

yang berjumlah 43 orang.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.Sedangkan menurut

Arikunto (2013) “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti”.

Berdasarkan pengertian diatas maka populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh pegawai dari ruang pada Kantor Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Wajo yang berjumlah 43 orang dan untuk sampel

dalam penelitian ini adalah berjumlah 39 sampel.


24

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Observasi (pengamatan)

Observasi sering kali diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan

dengan sistematika berbagai fenomena yang diteliti. Menurut Winarno

Surahmad (2013) bahwa observasi bukan hanya sekedar pengamatan

dan catatan, akan tetapi di dalamnya terdapat tujuan, alat dan sistem.

Metode observasi peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang

keadaan, jumlah pegawai, sarana dan prasarana, serta kegiatan yang

ada pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo.

2. Angket (kuesioner)

Menurut Arikunto (2010: 140): “Angket (kuesioner) adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia

ketahui”.

Kuesioner yang digunakan oleh penulis dalam memperoleh data

adalah dalam bentuk ceklist (√) dimana responden tinggal

membubuhkan tanda ceklist (√) pada kuesioner. Dalam penelitian ini

penulis menyebar kuesioner sesuai anggota populasi yaitu seluruh

pegawai pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo.

Setiap soal disediakan lima alternatif jawaban dengan skor sebagai

berikut:
25

Tabel 3.1 Alternatif Skor Jawaban Responden

No Alternatif Jawaban Skor


1 Sangat setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Cukup Setuju (CS) 3
4 Kurang setuju (KS) 2
5 Tidak Setuju (TS) 1
3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah, prasasti, notulen

rapat, agenda, dan sebagainya.

Dengan metode ini peneliti mengumpulkan data tentang struktur

organisasi, lambang BPN, dan jumlah pegawai pada Kantor Badan

Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo.

F. Teknik Analisis

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan

penulis,maka analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier

sederhana, yaitu metode pendekatan untuk pemodelan hubungan antara

satu variabel dependen dan satu variabel independen. Penelitian ini

menggunakan program pengolahan data yaitu SPSS v 18 . Dalam

penelitian ini, data dianalisis dengan menggunakan alat analisis yang terdiri

dari:

1. Uji validitas

Uji validasi mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar

(konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Menilai

masing-masing butir pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.


26

Menilai masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai corrected

item-total correlation.

Untuk menguji valid tidaknya pertanyaan dapat dilakukan melalui

program computer SPSS v 18.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsisten

responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk

pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam

suatu bentuk kusioner. Alat ukur yang akan digunakan adalah

cronbachalpha melalui program computer SPSS v 18. Reliabilitas suatu

konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach alpha › 0,60.

3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengolah data.

Analisis regresi sedehana digunakan dalam menghitung seberapa besar

pengaruh variabel dependen terhadap independen.

Y= a + b X

Keterangan:

X =Variabel independen (Disiplin Kerja)

Y = Variabel dependen (Kinerja Pegawai)

a = Konstanta atau bila harga X=0

b = Koefisien regresi

4. Uji t (Uji Parsial)

Pengujian yang dilakukan adalah uji parameter (uji nkorelasi)

dengan menggunakan uji t-statistik. Hal ini membuktikan apakah


27

terdapat pengaruh antara masing-masing variable independen (X)

dan variable dependen (Y) dengan rumus :

Ttabel= (0,05/2 : n – k – 1)

Keterangan :

n = jumlah sampel

r = nilai kolerasi

selanjutnya hasil hipotesis dibandingkan dengan ttabel dengan

ketentuan pada halaman sebagai berikut :

jika thitung ≤ ttabel , HO diterima dan Ha ditolak

jika thitung ≥ ttabel , HO ditolak dan Ha diterima

5. Uji R2 (Uji Determinasi)

Jika (R2) yang diperoleh mendekati satu maka dapat dikatakan

semakin kuat pengaruh variable bebas terhadap variable terikat,

sebaliknya jika (R2) semakin mendekati nol maka semakin lemah

pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Koefisien

determinasi yang digunakan yaitu Adjusted R Square. Hasil koefisien

determinasi ini dapat dilihat dari perhitungan dengan rumusan

koefisien determinasi adalah :

Kd = r2 ×100%

Dimana :

Kd = koefisien determinasi

r = koefisien korelasi

.
2

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Deskripsi Wilayah

Kabupaten Wajo dengan ibu kotanya Sengkang, terletak dibagian


tengah Provinsi Sulawesi Selatan dengan jarak 242 km dari Makassar Ibukota Provinsi Sula

Gambar 4.1 Lambang Kabupaten wajo (Sumber : wajokab.go.id)

Wajo berarti bayangan atau bayang-bayang (wajo-wajo). Kata Wajo

dipergunakan sebagai identitas masyarakat sekitar 605 tahun yang lalu

yang menunjukkan kawasan merdeka dan berdaulat dari kerajaan-

kerajaan besar pada saat itu. Di bawah bayang-bayang (wajo-wajo,

bahasa Bugis, artinya pohon bajo) diadakan kontrak sosial antara rakyat

dan pemimpin adat dan bersepakat membentuk Kerajaan Wajo.

Perjanjian itu diadakan di sebuah tempat yang bernama Tosora yang

28
29

kemudian menjadi ibu kota kerajaan Wajo. Kantor Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Wajo bertempat di Kec. Tempe tepatnya di Jl.

Pahlawan No.30 Sengkang. Kantor ini bersebelahan dengan Badan

Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wajo. Kabupaten Wajo merupakan

salah satu Kabupaten yang berada dalam ruang lingkup Provinsi

Sulawesi Selatan, dengan ibu kotanya Sengkang, dan jarak 242 km dari

ibukota provinsi, memanjang pada arah laut Tenggara dan terakhir

merupakan selat, dengan posisi geografis antara 3o 39o – 4o 16o LS

dan 119o – 120o 27 BT. Luas Wilayah Kabupaten Wajo ± 2.506,19 km2

(250.619 Ha) atau 4,01 % dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan,

dengan wilayah yang berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Kabupaten Luwu dan Kabupaten Sidrap

Sebelah Selatan : Kabupaten Bone dan Soppeng

Sebelah Timur : Teluk Bone

Sebelah Barat : Kabupaten Soppeng dan Sidrap

Topografi di Kabupaten Wajo mempunyai kemiringan lahan cukup

bervariasi mulai dari datar, bergelombang hingga berbukit. Sebagian

besar wilayahnya tergolong datar dengan kemiringan lahan/lereng 0 – 2

% luasnya mencapai 212,341 Ha atau sekitar 84 %, sedangkan lahan

datar hingga bergelombang dengan kemiringan / lereng 3 – 15 % luas

21,116 Ha (8,43%), lahan yang berbukit dengan kemiringan / lereng

diatas 16 – 40 % luas 13,752 Ha (5,50 %) dan kemiringan lahan diatas

40 % (bergunung) hanya memiliki luas 3,316 Ha (1,32%). Tata Guna

Lahan di Kabupaten Wajo secara umum terdiri atas sawah, perkebunan,

perumahan, tambak, fasilitas sosial, fasilitas ekonomi dan lahan kosong.


30

2. Visi dan Misi BPN Kabupaten Wajo

a) Visi:

Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan untuk

sebesar-besar kemakmuran rakyat serta keadilan dan keberlanjutan

kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan RI.

b) Misi:

Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan

kebijakan pertanahan untuk:

1. Meningkatkan Kinerja dan Profesionalisme Serta Iman dan Taqwa

Pegawai.

2. Mewujudkan Komitmen Bersama Memberikan Pelayanan Yang

Berkualitas dan Jaminan Kepastian Hukum.

3. Meningkatkan Mutu Pelayanan Yang Responsif, Transparan,

Akuntabel dan Tidak Diskriminatif.

4. Mewujudkan Penyelesaian Sengketa dan Konflik Pertanahan Yang

Berkeadilan.

5. Berkomitmen Mensukseskan Program Strategis Nasional dan

Rencana Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo Sesuai

Ketentuan Yang Berlaku.

3. Tugas dan Fungsi

a. Tugas

1. Menyusun bahan daftar inventaris aplikasi computer dan

spesifikasi perangkat keras komputer dan jaringan yang digunakan;

2. Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer,

pengelolaan sistem dan jaringan komputer;


31

3. Melakukan pengelolaan sistem operasi computer atau aplikasi

yang digunakan dalam unit kerja terkait untuk memberikan hak

aksesuser kepada pegawai;

4. Melakukan instalasi dan pembaharuan aplikasi komputer dan anti

virus;

5. Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan terhadap aplikasi, pera
b. Fungsi
Mengawasi, mengelola dan memelihara system jaringan komputer dan sirkuit data.

4. Struktur Organisasi dan Job Description

Gambar 4.6 Skema Bagan Struktur Organisasi Kantor Badan Pertanahan


Kabupaten Wajo
32

a) Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pemberian

dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kantor Pertanahan.

Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari:

1) Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan

rencana, program dan anggaran, serta pelaporan, pelaksanaan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program strategis

pertanahan;

2) Urusan Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan penyiapan pelaksanaan urusan

organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan, dan pengelolaan

urusan kepegawaian, pengoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan

reformasi birokrasi di Kantor Pertanahan, pelaksanaan urusan

ketatausahaan, rumah tangga, protokol, perlengkapan, dan

penyelenggaraan layanan pengadaan, pengoordinasian dan

fasilitasi pengelolaan pelayanan pertanahan, pelaksanaan urusan

hubungan masyarakat dan pelayanan informasi, advokasi hukum,

peraturan perundang-undangan, dan penanganan pengaduan

masyarakat;

3) Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN)

Mempunyai tugas melakukan penyiapan pelaksanaan urusan

keuangan dan administrasi barang milik negara.

b) Seksi Hubungan Hukum Pertanahan


33

Seksi Hubungan Hukum Pertanahan mempunyai tugas melakukan

pengoordinasian dan pelaksanaan penetapan hak tanah dan

pemberdayaan hak tanah masyarakat, pendaftaran hak tanah dan

pemeliharaan data hak tanah serta pembinaan PPAT.

Seksi Hubungan Hukum Pertanahan terdiri atas:

1) Subseksi Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan Hak Tanah

Masyarakat

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan

teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pemberian

penetapan, perpanjangan dan penetapan kembali hak

perseorangan dan badan hukum swasta, serta hak atas ruang dan

hak komunal, penyiapan bahan pemberian izin dan penetapan hak

atas tanah badan sosial/keagamaan serta penegasan sebagai

tanah wakaf, tanah bekas milik Belanda dan bekas tanah asing

lainnya, penyiapan bahan penunjukan badan hukum tertentu yang

dapat mempunyai hak milik, pelaksanaan inventarisasi dan

identifikasi tanah hak perseorangan dan badan hukum swasta, hak

atas ruang, pelaksanaan pemberdayaan hak atas tanah

masyarakat, penyiapan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan

lembaga non pemerintah dalam rangka pemberdayaan hak atas

tanah masyarakat, pelaksanaan pengembangan dan diseminasi

model pemberdayaan hak atas tanah masyarakat, serta evaluasi

dan pelaporan.

2) Subseksi Pendaftaran Hak Tanah


34

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan

teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pendaftaran hak atas

tanah, hak atas ruang, hak milik atas satuan rumah susun, hak

pengelolaan, hak tanggungan, tanah wakaf, hak atas tanah badan

sosial/keagamaan dan pencatatan pembatalan hak serta hapusnya

hak, serta evaluasi dan pelaporan.

3) Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan

teknis, koordinasi, pemantauan, pemeliharaan data pendaftaran

tanah dan ruang, hak milik atas satuan rumah susun, hak

pengelolaan, tanah wakaf, dan pemberian izin peralihan hak,

pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan

pemanfaatan/komoditas, peralihan saham, pengembangan dan

pembinaan PPAT, serta pengelolaan informasi dan Komputerisasi

Kegiatan Pertanahan berbasis data yuridis, serta evaluasi dan

pelaporan.

c) Seksi Penataan Pertanahan

Seksi Penataan Pertanahan mempunyai tugas melakukan

pengoordinasian dan pelaksanaan penatagunaan tanah dan kawasan

tertentu, landreform dan konsolidasi tanah.

Seksi Penataan Pertanahan terdiri atas:

1) Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan

teknis, koordinasi, pemantauan, penyusunan persediaan tanah,

penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah, neraca


35

penatagunaan tanah, bimbingan dan penerbitan pertimbangan teknis

pertanahan dan penatagunaan tanah, pemantauan dan evaluasi

perubahan penggunaan tanah, mengelola basis data dan sistem

informasi geografi, dan pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan

basis data potensi dan data lahan pertanian pangan berkelanjutan,

melaksanakan penataan pemanfaatan kawasan, melaksanakan

inventarisasi, penyesuaian, penataan, pengendalian, zonasi,

kerjasama dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah,

penyusunan pertimbangan teknis pertanahan, pemantauan dan

evaluasi, serta pengelolaan basis data pemanfaatan kawasan di

wilayah pesisir, pulau kecil, perbatasan dan kawasan tertentu, serta

evaluasi dan pelaporan;

2) Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah

Mempunyai tugas menyiapkan bahan bimbingan teknis,

koordinasi, pemantauan, pelaksanaan inventarisasi dan pengelolaan

basis data tanah obyek landreform, pengusulan penetapan/

penegasan tanah obyek landreform, pengeluaran tanah dari obyek

landreform, pendayagunaan tanah obyek landreform dan ganti

kerugian tanah obyek landreform, serta redistribusi tanah dan

pemanfaatan bersama atas tanah, dan penyusunan potensi obyek

konsolidasi tanah, pelaksanaan sosialisasi, perencanaan,

pengembangan desain, promosi, koordinasi dan kerja sama

konsolidasi tanah serta bimbingan partisipasi masyarakat,

pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan data, evaluasi,


36

penanganan permasalahan dan pelaporan potensi obyek konsolidasi

tanah dan konsolidasi tanah, serta evaluasi dan pelaporan.

d) Seksi Pengadaan Tanah

Seksi Pengadaan Tanah mempunyai tugas melakukan

pengoordinasian dan pelaksanaan pemanfaatan tanah pemerintah dan

penilaian tanah, serta fasilitasi pengadaan dan penetapan tanah

pemerintah.

Seksi Pengadaan Tanah terdiri atas:

1) Subseksi Pemanfaatan Tanah Pemerintah dan Penilaian Tanah.

Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, koordinasi,

pemantauan, pelaksanaan pemberian perizinan kerjasama

pemanfaatan tanah pemerintah, perpanjangan perizinan kerjasama

pemanfaatan tanah pemerintah, pemberian rekomendasi

pencatatan peralihan dan penghapusan tanah pemerintah serta

pemberian rekomendasi penertiban pelanggaran perjanjian

kerjasama pemanfaatan tanah pemerintah, penilaian tanah,

penilaian bidang tanah dan properti, pengadaan, pembuatan dan

pemutakhiran peta zona nilai tanah kabupaten/kota, dan peta zona

nilai ekonomi kawasan dan potensi sumberdaya agraria

pengelolaan informasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan..

2.) Subseksi Fasilitasi Pengadaan dan Penetapan Tanah Pemerintah.

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan

teknis, koordinasi, pemantauan, fasilitasi perencanaan dan

persiapan pengadaan tanah, pelaksanaan pengadaan tanah

pemerintah, dan penyerahan hasil pengadaan tanah, pelaksanaan


37

penetapan hak atas tanah, izin peralihan hak atau izin pelepasan

hak dan kerjasama pemanfaatan aset instansi pemerintah, badan

hukum pemerintah dan badan usaha pemerintah, serta evaluasi dan

pelaporan.

e) Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan

Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan

mempunyai tugas melakukan pengoordinasian dan pelaksanaan

penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan, serta

pengendalian pertanahan.

Seksi Penanganan Masalah dan Pengendalian Pertanahan terdiri atas:

1) Subseksi Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan,

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan

teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pencegahan,

penanganan dan penyelesaian sengketa/konflik dan perkara

pertanahan, serta analisis dan penyiapan usulan pembatalan hak

atas tanah berdasarkan putusan pengadilan atau hasil perdamaian,

serta evaluasi dan pelaporan;

2) Subseksi Pengendalian Pertanahan,

Mempunyai tugas menyiapkan bahan bimbingan teknis,

koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pengendalian dan

pemantauan pemanfaatan pertanahan dan pelaksanaan penelitian

data dan penyiapan usulan serta rekomendasi penertiban dan

pendayagunaan tanah terlantar, serta evaluasi dan pelaporan.

f) Seksi Infrastruktur Pertanahan


38

Seksi Infrastruktur Pertanahan mempunyai tugas melakukan

pengoordinasian dan pelaksanaan pengukuran dan pemetaan dasar,

pengukuran dan pemetaan kadastral, serta survei dan pemetaan tematik.

Seksi Infrastruktur Pertanahan terdiri atas:

1) Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Dasar dan Tematik

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan

teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pengukuran dan

pemetaan dasar, pelaksanaan pengukuran batas administrasi,

kawasan dan wilayah tertentu, pelaksanaan pembinaan tenaga

teknis, surveyor, dan petugas survei dan pemetaan tematik,

pelaksanaan pengelolaan dan pemutakhiran peralatan teknis serta

teknologi pengukuran dan pemetaan, pelaksanaan pemeliharaan

kerangka dasar kadastral nasional di wilayahnya, pelaksanaan dan

pengelolaan basis data geospasial pertanahan dan Komputerisasi

Kegiatan Pertanahan berbasis data spasial, serta pelaksanaan survei

dan pemetaan tematik pertanahan, perbatasan dan wilayah tertentu,

serta evaluasi dan pelaporan.

2) Subseksi Pengukuran dan Pemetaan Kadastral

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan

teknis, koordinasi, pemantauan, pelaksanaan pengukuran dan

pemetaan kadastral, pembukuan serta pengelolaan basis data dan

informasi batas bidang tanah, ruang dan perairan, serta evaluasi dan

pelaporan.
39

B. Hasil Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah disiplin kerja dan kinerja

sedangkan analisis penelitian ini adalah Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo.

1)Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada respo
Tabel 4.1
Tingkat Pengembalian Kuesioner

No Keterangan Jumlah

1 Kuesioner yang disebar 43

2 Kuesioner yang dikembalikan 39

3 Kuesioner yang dapat diolah 39

Sumber : Data hasil pengisian kuesioner, 2020

2)Deskripsi Responden
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah Karyawan di Kantor Pertanahan Nasiona

yang dapat diolah, diperoleh informasi mengenai deskripsi responden

yang dapat dilihat pada Tabel berikut:


40

a. Jenis kelamin

Jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat

dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok perempuan

dan laki-laki, Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 27 70%

Perempuan 12 30%

Total Responden 39 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.2 yakni deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin, menunjukka
perempuan sebesar 12 orang (30%).

b. Umur

Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau m
Tabel 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Persentase (%)

.<30 tahun 24 61%

>30 tahun 15 39%

Total Responden 39 100%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2020


41

Berdasarkan tabel 4.3 yakni deskripsi responden berdasarkan

umur, menunjukkan bahwa responden berumur <30 tahun sebanyak

24 orang (617%), dan responden yang berumur >30 tahun sebanyak

15 orang (39%).

c. Pendidikan Terakhir

Tingkat pendidikan menunjukkan pengetahuan dan daya pikir yang dimiliki oleh seseorang.ole
Tabel 4.4

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%)

Sarjana 27 70%

Diploma 7 17%

Sekolah Menengah 5 13%

Sekolah Rendah - -

Total Responden 39 100%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkantabel4.4yaknideskripsiidentitasresponden

berdasarkan pendidikan terakhir, menunjukkan bahwa responden dengan


pendidikan terakhir Sarjana sebanyak 27 orang (70%), responden

pendidikan terakhir Diploma sebanyak 7 orang (17%). Dan Sekolah

Menengah sebanyak 5 orang (13%)


42

3) Deskripsi Variabel

Pengumpulan data mulai dilaksanakan dengan menyebarkan

kuesioner, Adapun yang menjadi sampel atau responden dalam

penelitian ini sebanyak 39 orang pegawai pada Kantor Badan Pertanahan


Nasional Kabupaten Wajo.

a. Penilaian Disiplin Kerja (X)

Berdasarkan data yang diperoleh dari karyawan melalui kuesioner yang telah ditentukan diperoleh deskrips
Tabel 4.5
Skor jawaban responden mengenai disiplin kerja (X)

SS S KS TS STS
No Indikator 5 4 3 2 1
A Kehadiran Di Tempat Kerja
Tepat waktu saat masuk jam
1 33 6 - - -
kerja
Tepat waktu saat masuk jam
2 kerja 28 11 - - -
Saya meminta izin apabila
3 30 9 - - -
tidak bisa masuk kerja
Ketaatan Pada Peraturan
B Kerja

Mengenakan pakaian sesuai


4 29 10 - - -
peraturan perusahaan
Paham mengenai tata cara
5 35 4 - - -
penggunaan peralatan kerja
Hati-hati dalam menggunakan
6 fasilitas kantor 35 4 - - -
Peraturan yang ditetapkan
7 perusahaan ditaati oleh 30 9 - - -
pegawai
C Ketaatan Pada Standar Kerja
Saya bekerja sesuai dengan
8 standar kerja yang ditetapkan 29 9 1 - -
perusahaan
Mengerjakan kewajiban/tugas
9 dengan baik sesuai dengan 28 11 - - -
perencanaan
43

Saya bertanggung jawab atas


10 23 16 - - -
tugas yang saya kerjakan
D Tingkat Kewaspadaan Tinggi
Saya selalu teliti dan penuh
11 31 8 - - -
perhitungan dalam bekerja
Bekerja sesuai dengan cara
12 yang sudah diatur dengan 32 7 - - -
baik-baik
E Bekerja Etis
Saya bersikap sopan selama
13 24 7 8 - -
berada dalam kantor
Mampu menjalin hubungan
14 baik dengan rekan kerja 33 6 - - -

Bersikap sopan dengan


15 pegawai lain maupun atasan 19 15 5 - -
sangat penting
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut maka dapat diasumsikan bahwa responden yang mendominasi menjawab a

b. Penilaian Kinerja Pegawai (Y)


Berdasarkan data yang diperoleh dari karyawan melalui kuesioner yang telah ditentukan diperoleh deskrips
Tabel 4.6

Skor jawaban responden mengenai kinerja pegawai (Y)

SS S KS TS STS
No Indikator
5 4 3 2 1
A Jumlah Pekerjaan

Berinisiatif dalam mengerjakan


1 tugas dengan kreatif dengan 30 9 1 - -
waktu yang efisien

Menyelesaikan pekerjaan yang


2 diberikan sesuai dengan target 28 11 - - -
jumlah
Peningkatan kinerja yang sesuai
3 30 9 - - -
SOP
B Kualitas Pekerja
Mengerjakan tugas/pekerjaan
4 29 10 - - -
dengan teliti, rapi, dan tertib
44

Memahami secara detail


5 mengenai tugas dan tanggung 35 4 - - -
jawab
Mampu dalam menyelesaikan
6 35 4 - - -
tugas secara teknis dengan tepat

Mampu mempertahankan dan


7 30 9 - - -
meningkatkan kinerja yang baik

Siap bila diberikan pekerjaan lain


8 guna membantu penyelesaian 29 9 1 - -
tugas dalam pencapaian tujuan
C Ketepatan Waktu
Mampu menangani (memberikan
solusi) dengan cepat/tepat bila
9 28 11 - - -
ada kendala dalam proses
pelaksanan tugas
Memaksimalkan waktu yang
10 tersedia untuk aktivitas lain guna 23 16 - - -
pencapaian tujuan organisasi
Mampu mengatur waktu yang
11 tersedia dalam melaksanakan 31 8 - - -
pekerjaan
Apabila ada pekerjaan tambahan
12 dapat dikerjakan tepat waktu 38 1 - - -

Pegawai memiliki
keterampilanteknis umtuk
13 menyelesaikan pekerjaan tepat 23 11 5 - -
pada waktunya

D Kehadiran
saya selalu datang tepat waktu
14 23 16 - - -
sesuai dengan peraturan instansi.
Saya jarang absen jika tidak
Berdasarkan tabel
15 4.6benar-benar
tersebut maka dapat diasumsikan bahwa
31 responden yang mendominasi menjawab a
dalam 8 - - -
keadaan mendesak
45

4) Uji Validitas Dan Realibilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan dalam suatu penelitian untuk menguji

absahan dari kuesioner penelitian. Uji validitas atau yang sering juga
disebut dengan uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur
Uji validitas menurut sugiyono (2016:177) bahwa menunjukkan derajat ketetapan antara data factual yang

Variabel No Item Rhitung Rtabel Keterangan

X1.1 0,65 0,31 Valid


X1.2 0,47 0,31 Valid
X1.3 0,63 0,31 Valid
X1.4 0,49 0,31 Valid
X1.5 0,60 0,31 Valid
X1.6 0,57 0,31 Valid
Disiplin Kerja X1.7 0,41 0,31 Valid
(X) X1.8 0,31 Valid
0,56
X1.9 0,74 0,31 Valid
X1.10 0,76 0,31 Valid
X1.11 0,33 0,31 Valid
X1.12 0,38 0,31 Valid
X1.13 0,56 0,31 Valid
46

X1.14 0,68 0,31 Valid


X1.15 0,38 0,31 Valid
Y1.1 0,76 0,31 Valid
Y1.2 0,85 0,31 Valid
Y1.3 0,87 0,31 Valid
Y1.4 0,70 0,31 Valid
Y1.5 0,53 0,31 Valid
Y1.6 0,56 0,31 Valid
Y1.7 0,79 0,31 Valid
Kiinerja Y1.8 0,35 0,31 Valid
Pegawai (Y)
Y1.9 0,86 0,31 Valid
Y1.10 0,68 0,31 Valid
Y1.11 0,58 0,31 Valid
Y1.12 0,48 0,31 Valid
Y1.13 0,76 0,31 Valid
Y1.14 0,62 0,31 Valid
Y1.15 0,84 0,31 Valid
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 18

b. Uji Reliabilitas

Analisis Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang mem
Koefisien alpha >0,60 mengindikasikan konsistensi internal reliabilitas alat ukur yang baik. Konsi
pengukuran. Untuk mencari reliabilitas instrument yang menggunakan

teknik dari cronbach dalam penelitian ini dengan menggunakan alat bantu

pengolah data SPSS. Untuk lebih jelasnya dapat disajikan hasil uji

reliabilitas melalui tabel berikut ini:


47

Tabel 4.8

Hasil Uji Reliabilitas atas penilaian disiplin kerja dan kinerja pegawai

Jumlah Cronbach’s Cronbach’s


Variable Keterangan
item alpha standard
X1.1 0,662 0,60 Reliabel
X1.2 0,666 0,60 Reliabel
X1.3 0,656 0,60 Reliabel
X1.4 0,665 0,60 Reliabel
X1.5 0,656 0,60 Reliabel
X1.6 0,689 0,60 Reliabel
X1.7 0,675 0,60 Reliabel
Disiplin X1.8 0,666 0,60 Reliabel
Kerja (X)
X1.9 0,645 0,60 Reliabel
X1.10 0,653 0,60 Reliabel
X1.11 0,678 0,60 Reliabel
X1.12 0,674 0,60 Reliabel
X1.13 0,714 0,60 Reliabel
X1.14 0,695 0,60 Reliabel
X1.15 0,695 0,60 Reliabel
Y1.1 0,698 0,60 Reliabel
Y1.2 0,697 0,60 Reliabel
Y1.3 0,698 0,60 Reliabel
Y1.4 0,705 0,60 Reliabel
Y1.5 0,719 0,60 Reliabel
Y1.6 0,718 0,60 Reliabel
Y1.7 0,701 0,60 Reliabel
Kiinerja Y1.8 0,723 0,60 Reliabel
Pegawai (Y) Y1.9 0,696 0,60 Reliabel
Y1.10 0,736 0,60 Reliabel
Y1.11 0,742 0,60 Reliabel
Y1.12 0,735 0,60 Reliabel
Y1.13 0,751 0,60 Reliabel
Y1.14 0,707 0,60 Reliabel
Y1.15 0,700 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Versi 18
48

5) Analisis Regresi Sederhana

Analisis Regresi sederhana berkenaan dengan studi

ketergantungan variabel terikat (dependent variabel) pada suatu variabel

bebas (independent variabel). Untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor Badan Pertanahan Nasional K
Berdasarkan data penelitian semua variabel dimasukkan, penyelesaian regresi linear sederh

Coefficientsa

Standardize
Unstandardized
d
Coefficients
Model Coefficient T Sig.

s
Std.
B Beta
Error

1 (Constant) 34,581 11,438 3,023 ,005

Disiplin ,522 ,162 ,469 3,227 ,003

Kerja

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai


49

Berdasarkan hasil perhitungan dan data dari tabel 4.9

menunjukkan nilai yang sama yaitu harga a = 34,581, b = 0,522,

sehingga persamaan regresi yang digunakan untuk memprediksi

kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo berdasarkan disiplin kerja adalah:

𝒀 = 𝟑𝟒, 𝟓𝟖𝟏 + 𝟎, 𝟓𝟐𝟐𝑿

Dimana :

Y = Kinerja Pegawai

X = Disiplin Kerja

a = nilai konstanta

b = arah koefisien regresi

Hal ini menunjukkan bahwa:

Nilai konstanta sebesar 34,581 artinya jika disiplin kerja (X) nilainya adalah 0, maka kin
Koefisien regresi variabel disiplin kerja (X) sebesar 0,522, artinya jika variabel disiplin k
hubungan positif antara variabel disiplin kerja (X) dengan

variabel kinerja pegawai (Y), semakin tinggi nilai disiplin kerja

sampai batas maksimum maka akan semakin tinggi kinerja

pegawai kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo.


50

Hasil dari analisis regresi liniear sederhana menunjukkan

bahwa kedua variabel seluruh pegawai yang mempunyai

Disiplin Kerja (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel Kinerja Pegawai (Y) yang telah dilihat dari

hasil perhitungan nilai constant (α) dan nilai koefisien regresi

(b) pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo.

Adapun analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Uji parsial (t)

Uji Parsial (t) digunakan untuk mengetahui apakah masing-

masing variabel independen secara individual berpengaruh

terhadap variabel dependenya. Uji Parsial (t) dilakukan dengan

membandingkan antara nilai Thitung masing-masing variabel bebas

dengan nilai Ttabel dengan peluang kesalahan 5% (α=0,05). Jika

nilai T hitung ≥ T tabel, maka variabel bebasnya secara individu

memberikan pengaruh terhadap variabel terikat. Begitulah jika

tingkat signifikannya jika <(0,05), maka hipotesis diterima.

Berdasarkan nilai T, maka dapat diketahui variabel bebas

manakah yang memiliki pengaruh dominan atau signifikan

terhadap variabel terikat.


51

Tabel 4.10

Hasil Uji Parsial (t)

Coefficientsa
Standardi
Unstandardized z ed
Coefficients Coefficien
Model T Sig.
t
s
Std.
B Beta
Erro
r
1 (Constant) 34,581 11,438 3,023 ,005
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Disiplin ,522 ,162 ,469 3,227 ,003
Dari tabel diatas maka dapat disusun di antaranya : Dari tabel diatas maka dapat disusun di antaranya :
Kerja
Berdasarkan nilai signifikan : Dari tabel Coefficients diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingg
Berdasarkan nilai t : Diketahui nilai Thitung sebesar .3,227 ≥ Ttabel 2,026 maka Ho ditolak (menerima Ha) sehin
Ttabel = (0,05/2 : n -k-1)

= (0,05/2 : 39-1 – 1)

= (0,025 : 37 ) [Dilihat pada distribusi nilai ttabel ]

= 2,026
52

b. Uji Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada dasarnya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen.

Nilai koefisiensi determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai (R 2) yang

kecil berarti kemampuan variable independen dalam menjelaskan

variasi variable dependen amat terbatas.

Tabel 4.11

Hasil Koefisien Uji Determinasi (R2)

Model Summary
Adjusted Std. Error of the
Model R R Square
R Estimate
Square
1 ,469a ,220 ,199 2,982
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, menunjukkan nilai yang

diperoleh angka R sebesar 0,469. Hal ini menunjukkan bahwa

terjadi hubungan yang “sedang” antara variabel disiplin kerja

dengan kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo. Artinya bahwa disiplin kerja berpengaruh secara

langsung terhadap kinerja pegawai

Sedangkan nilai R2 (R Square) atau koefisien determinasi

sebesar 0,220 atau 22%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase

sumbangan pengaruh variabel disiplin kerja terhadap variabel

kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo sebesar 22% sedangkan sisanya sebesar 78%

dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam model penelitian ini.


53

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo. Maka penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan angket

kepada responden dan mengumpulkan kembali dengan melihat angka-

angka uji statistic pada halaman-halaman sebelumnya, dapat diketahui

bahwa disiplin kerja memiliki hubungan sebab akibat yang diadakan oleh

Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo, dengan harapan dapat

meningkatkan kinerja pegawai, yang akan menuai hasil yang positif.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Wajo memiliki hubungan yang sedang yaitu dengan

nilai korelasi sebesar 0,469.

Sementara itu, prediksi perubahan skor kinerja pegawai pada Kantor

Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo, bila skor disiplin kerja

mengalami perubahan dapat diketahui persamaan regresi Y = 34,581 +

0,522X, Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara

variabel disiplin kerja (X) dengan variabel kinerja pegawai (Y), dalam arti

setiap terjadi peningkatan kualitas disiplin kerja maka akan diikuti dengan

kenaikan kinerja pegawai.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengaruh disiplin kerja

terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo sebesar 22%, sedangkan besarnya pengaruh dari variabel

lain yaitu sebesar 78%. Artinya variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam
54

penelitian ini memiliki pengaruh yang lebih besar daripada variabel disiplin

kerja.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian

yang dilakukan oleh Devy Dayang Septiasari (2017) dengan judul Pengaruh

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda (Bidang Sekretariat dan Bidang

Industri) yang menjelaskan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh signifikan

terhadap variabel Kinerja Pegawai.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Fitriana (2019) dengan judul Pengaruh

Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas kerja pegawai pada dinas

pemberdayaan masyarakat dan desa (PMD) Kabupaten Wajo yang

menjelaskan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa Kabupaten Wajo.

Selanjutnya penelitian terdahulu juga sejalan dengan yang dilakukan

oleh Dewi Untari (2018) dengan judul Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai Pada PT.Kie Indonesia yang menjelaskan bahwa Terdapat

pengaruh yang positif dan cukup kuat antara disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai pada PT. KIE Indonesia .

Selanjutnya penelitian terdahulu juga sejalan dengan yang dilakukan

oleh Windya Sara Yulius (2019) dengan judul Pengaruh Disiplin Kerja dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Balai Pemantapan

Kawasan Hutan Wilayah VII Makassar yang menjelaskan bahwa disipin kerja
55

berpengaruh positif secara parsial dan berpengaruh signifikan terhadap

variabel kinerja pegawai.

Selanjutnya yang terakhir penelitian terdahulu juga sejalan dengan yang

dilakukan oleh Astadi Pangarso dan Putri Intan Susanti (2016) dengan judul

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Prov
5

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja

terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo, secara parsial (t). dari rumusan masalah yang diajukan,

berdasarkan analisis data telah dilakukan dan pembahasan yang telah

dikemukakan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

 bahwa berdasarkan hasil koefisien regresi mengenai kinerja pegawai,

maka diperoleh hasil bahwa disiplin kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Wajo.

 Pada koefisien regresi variabel disiplin kerja (X) sebesar 0,522, artinya

jika variabel disiplin kerja mengalami kenaikan 1 satuan, maka kinerja

pegawai akan mengalami kenaikan sebesar 0,522 satuan, maka skor

kinerja pegawai akan meningkat menjadi 35,103 satuan. Koefisien bernilai

positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel disiplin kerja (X)

dengan variabel kinerja pegawai (Y).

56
B. Saran

Dari hasil analisis mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

pegawai pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo, maka penulis

akan mengajukan saran yang umumnya dapat bermanfaat bagi kita semua,

yaitu:

1. Saran Teoritis

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Badan Pertanahan

Nasional Kabupaten Wajo, maka dapat disarankan pada peneliti

berikutnya supaya pada penelitian selanjutnya dapat menambah subjek

pada penelitian, hal ini dilakukan agar penelitian benar-benar dapat

mewakili keadaan populasi penelitian. Kemudian dapat disarankan agar

mencoba faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja seperti latar

belakang pendidikan, keterampilan, motivasi, tingkat penghasilan serta

lain sebagainya dalam penelitian berikutnya.

2. Saran Praktis

a. Kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wajo agar

senantiasa mendukung proses pelaksanaan tugas para pegawai

serta memberikan penghargaan moril bagi pegawai yang memiliki

kinerja yang baik sehingga mereka bisa lebih termotivasi dalam

meningkatkan kinerjanya

b. Kepada para pegawai Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Wajo agar mempertahankan kedisiplinan dan kinerja serta tetap

menjalin kerjasama yang baik antara tim kerja.


5

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010., Tekhnik pengumpulan data. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Bangun.W.,2012.,Indikator Kinerja Pegawai. Jakarta : Erlangga, Jakarta.

Fitriana.2019., Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada


Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten
Wajo.Jurusan Administrasi Negara.Universitas Puang
Rimaggalatung.Sengkang.

Hasibuan.S.P.2017.Indikator-indikator Disiplin Kerja. Jakarta : Bumi Aksara.

Hasibun, 2013.Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedelapan.


Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hasibuan.2015., Pengertian Disiplin Kerja. Jakarta. PT. Refika Aditama.Bandung.

Kasmir.2016.Faktor yang Mempengaruhi dan Dipengaruhi Kinerja Pegawai.


Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mangkunegara.2013. Jenis-jenis dan pendekatan Disiplin Kerja. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Nuraini.2013., Pengertian Disiplin Kerja. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Nuryaman dan Christina., 2015.Tekhnik Analisis Data Regresi Linear Sederhana.


Bandung: ALFABETA..

Pangarso,A., dan Susanti, P.I., 2016. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai di Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan Universitas
Telkom.Jawa Barat.

Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010.Tentang Peraturan disiplin pegawai


Negeri sipil.

Septiasari, D.D. 2017.Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada


Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda.Jurusan
Ilmu Administrasi Negara.FakultasIlmu Sosial dan Politik.Universitas
Mulawarman.Kalimantan Timur.

Sinambela, 2016. Manajemen Kinerja. Jakarta: Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

58
59

Sinambela .2016., Pengertian Disiplin Kerja. Jakarta : Kencana Prenada Media


Group, Jakarta.

Sinambela.2016., Prinsip Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

Surahmad.W. 2013., Pengertian observasi Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Sutrisno, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media


Group, Jakarta.

Sutrisno., 2016. Manfaat dan Tujuan Disiplin Kerja. Jakarta: PT Prenada Media
Group.

Susanto,Y. 2017. Kinerja Pegawai. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Susilaningsih, 2008 Pengertian Disiplin Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Tika..2010. Kinerja Pegawai. Jakarta : Bumi Aksara.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 .Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Agraria.

Untari.D., 2018. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT.Kie
Indonesia.Fakultas Ekonomi Politeknik Kridatama.Bandung.

Yulius, W.S. 2019.Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Kinerja


Pegawai Pada Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah VII
Makassar. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar.
(Bidang Sekretariat dan Bidang Industri).Fakultas Ekonomi Universitas
Mulawarman. Kalimantan Timur.
L

N
5

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA


KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN WAJO

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan hormat,

Saya Elianti, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar sedang

melakukan penelitian “pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada

kantor badan pertanahan nasional kabupaten wajo ”.

Kuesioner dibuat dalam rangka penyusunan skripsi yang menjadi salah

satu syarat menyelesaikan pendidikan S1 pada Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berkenan mengisi kuesioner

penelitian saya. Jawaban Bapak/Ibu tidak memiliki implikasi baik secara

langsung maupun tidak langsung, serta jawaban Bapak/Ibu akan terjaga

kerahasiaannya dan hanya untuk kepentingan penelitian ini. Atas partisipasi dan

kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.


5

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Petunjuk umum pengisian kuesiober adalah sebagai berikut:

1. Mohon kuesioner ini diisi oleh Bapak/Ibu/Saudara dengan menjawab

seluruh pernyataan yang telah disediakan.

Berilah tanda ceklist (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarn
Dalammenjawabkuesionerusahakanjanganadakolomyang

dikosongkan.

Demikian dan terima kasih atas partisipasinya dalam menyukseskan penelitian

ini.

Petunjuk pengisian angket ada 5 alternatif jawaban: 5 = Selalu; 4 = Sering; 3 =

Kadang-kadang; 2 = Jarang; 1 = Tidak pernah.

Sengkang,Agustus 2020

Hormat saya,

Elianti
6

Kuesioner Disiplin Kerja (X)

SS S KS TS STS
No Indikator 5 4 3 2 1
A Kehadiran Di Tempat Kerja

1 Tepat waktu saat masuk jam kerja

2 Tepat waktu saat masuk jam kerja


Saya meminta izin apabila tidak bisa
3
masuk kerja
B Ketaatan Pada Peraturan Kerja

Mengenakan pakaian sesuai


4
peraturan perusahaan
Paham mengenai tata cara
5
penggunaan peralatan kerja
Hati-hati dalam menggunakan
6 fasilitas kantor
Peraturan yang ditetapkan
7
perusahaan ditaati oleh pegawai
C Ketaatan Pada Standar Kerja
Saya bekerja sesuai dengan standar
8
kerja yang ditetapkan perusahaan
Mengerjakan kewajiban/tugas
9 dengan baik sesuai dengan
perencanaan
Saya bertanggung jawab atas tugas
10
yang saya kerjakan
D Tingkat Kewaspadaan Tinggi
Saya selalu teliti dan penuh
11
perhitungan dalam bekerja
Bekerja sesuai dengan cara yang
12
sudah diatur dengan baik-baik
E Bekerja Etis
Saya bersikap sopan selama berada
13
dalam kantor
Mampu menjalin hubungan baik
14 dengan rekan kerja

Bersikap sopan dengan pegawai lain


15
maupun atasan sangat penting
61

Kuesioner Kinerja Pegawai (Y)

SS S KS TS STS
No Indikator
5 4 3 2 1
A Jumlah Pekerjaan

Berinisiatif dalam mengerjakan tugas


1 dengan kreatif dengan waktu yang 30 9 1 - -
efisien
Menyelesaikan pekerjaan yang diberikan
2 28 11 - - -
sesuai dengan target jumlah
3 Peningkatan kinerja yang sesuai SOP 30 9 - - -
B Kualitas Pekerja
Mengerjakan tugas/pekerjaan dengan
4 29 10 - - -
teliti, rapi, dan tertib
Memahami secara detail mengenai tugas
5 35 4 - - -
dan tanggung jawab
Mampu dalam menyelesaikan tugas
6 35 4 - - -
secara teknis dengan tepat

Mampu mempertahankan dan


7 30 9 - - -
meningkatkan kinerja yang baik

Siap bila diberikan pekerjaan lain guna


8 membantu penyelesaian tugas dalam 29 9 1 - -
pencapaian tujuan
C Ketepatan Waktu
Mampu menangani (memberikan solusi)
9 dengan cepat/tepat bila ada kendala 28 11 - - -
dalam proses pelaksanan tugas
Memaksimalkan waktu yang tersedia
10 untuk aktivitas lain guna pencapaian 23 16 - - -
tujuan organisasi
Mampu mengatur waktu yang tersedia
11 31 8 - - -
dalam melaksanakan pekerjaan
Apabila ada pekerjaan tambahan dapat
12 dikerjakan tepat waktu 38 1 - - -

Pegawai memiliki keterampilanteknis


umtuk menyelesaikan pekerjaan tepat
13 23 11 5 - -
pada waktunya

D Kehadiran
saya selalu datang tepat waktu sesuai
14 23 16 - - -
dengan peraturan instansi.
Saya jarang absen jika tidak benar-benar
15 dalam 31 8 - - -
keadaan mendesak
62

Lampiran 2 : Tabulasi Data

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL DISIPLIN KERJA

No Item Pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 71
2 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 67
3 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 69
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 70
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 70
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 71
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 70
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 71
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 72
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 73
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
12 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 72
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
14 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 69
15 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 68
16 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 69
17 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 73
18 4 3 3 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 60
19 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 72
20 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 71
21 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 71
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
23 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
24 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 73
25 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 70
26 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 71
27 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 67
28 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
29 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 68
30 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 72
31 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 70
32 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 64
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 74
62

34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 72
35 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 70
36 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 71
37 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 68
38 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 73
39 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 72
62

TABULASI DATA HASIL PENELITIAN VARIABEL KINERJA PEGAWAI

No Item Pertanyaan
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 74
2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 66
3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 70
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 73
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 73
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 73
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 73
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 71
9 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 71
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 74
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
14 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 65
15 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 64
16 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 65
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 72
18 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 72
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
21 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 67
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 74
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 73
26 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 70
27 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 66
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 74
29 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 65
30 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 73
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 72
32 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 72
33 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 72
34 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 71
62

35 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 72
36 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 72
37 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 72
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 74
39 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 67
62

Lampiran 3 : Uji Validitas

UJI VALIDITAS DISIPLIN KERJA

Correlations

X1 X1 X1. X1 X1. X1. X1. X1 TOT


X1.1 . X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 . 1 . 1 1 1 . AL
2 9 0 11 2 3 4 15
* * * * *
X Pearson Correlation 1 ,22 ,789 ,333 ,441 .a ,606 ,171 ,54 ,393 ,10 ,091 -,135 -,182 - ,653*
7 * * * 4 ,01 *
4**
1 5
. Sig. (2-tailed) ,16 ,000 ,038 ,005 . ,000 ,298 ,00 ,013 ,52 ,580 ,411 ,268 ,92 ,000
1 4 0 9 7
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

X Pearson Correlation ,227 1 ,218 ,267 ,073 .a -,019 ,520* ,36 ,683* ,18 ,071 -,234 -,265 - ,477*
* * *
8* 7 ,04
1 3
. Sig. (2-tailed) ,164 ,183 ,100 ,658 . ,909 ,001 ,02 ,000 ,25 ,665 ,151 ,103 ,79 ,002
2 1 5 7
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

X Pearson Correlation ,789* ,21 1 ,183 ,253 .a ,356* ,164 ,66 ,480* ,08 ,293 -,058 -,222 - ,634*
* * *
8 5** 6 ,06
1 7
. Sig. (2-tailed) ,000 ,18 ,266 ,121 . ,026 ,319 ,00 ,002 ,60 ,070 ,726 ,174 ,68 ,000
3 3 0 4 7
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

X Pearson Correlation ,333* ,26 ,183 1 ,610* .a ,464* ,263 ,33 ,229 ,03 ,327* - - ,06 ,498*
* *
7 2* 5 ,495* ,323* 1 *

1 *

. Sig. (2-tailed) ,038 ,10 ,266 ,000 . ,003 ,106 ,03 ,162 ,83 ,042 ,001 ,045 ,71 ,001
4 0 9 4 4
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

X Pearson Correlation ,441* ,07 ,253 ,610* 1 .a ,441* ,361* ,48 ,329* ,34 ,499* - -,080 - ,601*
* * * *
3 0** 4* ,351* ,24 *

1 6
. Sig. (2-tailed) ,005 ,65 ,121 ,000 . ,005 ,024 ,00 ,041 ,03 ,001 ,028 ,627 ,13 ,000
5 8 2 2 2
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
* *
X Pearson Correlation ,267 1 ,218 ,277 ,043 .a -,019 ,520 ,86 ,683 ,19 ,001 -,234 -,265 ,04 ,577*
1 *
8*
* 7 3 *
62

. Sig. (2-tailed) ,164 ,183 ,100 ,658 . ,909 ,001 ,02 ,000 ,25 ,665 ,151 ,103 ,79 ,002
6 1 5 7
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

X Pearson Correlation ,606* - ,356* ,464* ,441* .a 1 ,171 ,40 ,217 - -,206 -,311 -,182 ,18 ,413*
1 * ,01 * *
8** ,23 2 *

. 9 4
7 Sig. (2-tailed) ,000 ,90 ,026 ,003 ,005 . ,298 ,01 ,185 ,15 ,209 ,054 ,268 ,26 ,009
9 0 2 8
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
X Pearson Correlation ,171 ,52 ,164 ,263 ,361 * ,171 1 ,46 ,679 * ,22 ,193 -,093 -,199 - ,562*
.a
1 0** 8**
* 0 ,17 *

. 1
8 Sig. (2-tailed) ,298 ,00 ,319 ,106 ,024 . ,298 ,00 ,000 ,17 ,238 ,572 ,224 ,29 ,000
1 3 9 8
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

X Pearson Correlation ,544* ,36 ,665* ,332* ,480* .a ,408* ,468* 1 ,648* ,23 ,410* -,283 -,272 - ,747*
1 *
8*
* * * * * 3 * ,06 *

. 8
9 Sig. (2-tailed) ,000 ,02 ,000 ,039 ,002 . ,010 ,003 ,000 ,15 ,010 ,081 ,094 ,68 ,000
1 4 1
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
X Pearson Correlation * ,68 ,480 * ,229 ,329 * ,217 ,679 * ,64 1 ,27 ,245 ,004 -,135 - ,762*
,393 .a
1 3**
* *
8** 8 ,12 *

. 9
1 Sig. (2-tailed) ,013 ,00 ,002 ,162 ,041 . ,185 ,000 ,00 ,08 ,133 ,981 ,411 ,43 ,000
0 0 0 6 5
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

X Pearson Correlation ,104 ,18 ,086 ,035 ,344* .a -,234 ,220 ,23 ,278 1 ,372* ,052 -,065 - ,334*
1 7 3 ,35
. 7*
1 Sig. (2-tailed) ,529 ,25 ,604 ,834 ,032 . ,152 ,179 ,15 ,086 ,020 ,752 ,695 ,02 ,037
1 5 4 6
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
* *
X Pearson Correlation ,091 ,07 ,293 ,327 ,499 .a -,206 ,193 ,41 ,245 ,37 1 -,220 -,206 - ,385*
1 1 *
0** 2* ,31
. 4
1 Sig. (2-tailed) ,580 ,66 ,070 ,042 ,001 . ,209 ,238 ,01 ,133 ,02 ,179 ,209 ,05 ,015
2 5 0 0 1
68

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
X Pearson Correlation ,650* ,53 ,617* ,382* -,114 1 ,417* -,022 ,53 -,172 - -,055 -,137 ,234 ,66 ,561*
*
9**
* *
9** ,11 5**
*

1 4
. Sig. (2-tailed) ,000 ,00 ,000 ,016 ,488 ,008 ,897 ,00 ,296 ,48 ,740 ,405 ,153 ,00 ,000
1 0 0 8 0
3
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
X Pearson Correlation -,182 - -,222 - -,080 .a -,182 -,199 - -,135 - -,206 ,393 * 1 ,47 , 682
,26 ,323* ,27 ,06 7**
1 5 2 5
. Sig. (2-tailed) ,268 ,10 ,174 ,045 ,627 . ,268 ,224 ,09 ,411 ,69 ,209 ,013 ,00 004,
1 3 4 5 2
4
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

X Pearson Correlation -,015 - -,067 ,061 -,246 .a ,182 -,171 - -,129 - -,314 ,223 ,477* 1 , 382
,04 ,06 ,35 *

1 3 8 7*
. Sig. (2-tailed) ,927 ,79 ,687 ,714 ,132 . ,268 ,298 ,68 ,435 ,02 ,051 ,172 ,002 ,177
1 7 1 6
5
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
* * * * * * * *
T Pearson Correlation ,653 ,47 ,634 ,498 ,601 .a ,413 ,562 ,74 ,762 ,33 ,385 ,021 ,004 ,17 1
O *
7**
* * * * *
7**
*
4* 7
Sig. (2-tailed) ,000 ,00 ,000 ,001 ,000 . ,009 ,000 ,00 ,000 ,03 ,015 ,901 ,982 ,28
T 2 0 7 2
A N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
L

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
68

UJI VALIDITAS KINERJA PEGAWAI

Correlations

Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1 Y1. Y1 Y1 TOTA
Y1.1 . . . . . . . . . . . 1 . . L
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3 14 15

Y1.1 Pearson 1 ,55 ,78 ,60 ,48 ,65 ,41 ,29 ,66 - - - -,138 ,25 ,72 ,760**
Correlati 4** 1** 4** 2** 0** 8** 3 7** ,15 ,18 ,09 7 4**
o 8 9 1
n
Sig. (2- ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,07 ,00 ,33 ,24 ,58 ,403 ,11 ,00 ,000
tailed) 0 0 0 2 0 8 1 0 6 8 2 4 0
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Y1.2 Pearson ,554* 1 ,73 ,67 ,35 ,53 ,87 ,10 ,87 - - - -,154 ,52 ,81 ,850**
Correlati *
9** 6** 2* 9** 4** 2 3** ,03 ,21 ,10 0** 0**
on 6 2 2
Sig. (2- ,000 ,00 ,00 ,02 ,00 ,00 ,53 ,00 ,82 ,19 ,53 ,349 ,00 ,00 ,000
tailed) 0 0 8 0 0 9 0 7 5 8 1 0
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
*
Y1.3 Pearson ,781 ,73 1 ,65 ,41 ,61 ,71 ,29 ,73 - - - -,072 ,40 ,77 ,873**
Correlati *
9** 4** 7** 7** 1** 7 9** ,12 ,18 ,08 9** 7**
on 8 5 9
Sig. (2- ,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,06 ,00 ,43 ,25 ,59 ,661 ,01 ,00 ,000
tailed) 0 0 8 0 0 6 0 9 9 1 0 0
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Y1.4 Pearson ,604* ,67 ,65 1 ,57 ,38 ,65 ,02 ,67 - - - -,197 ,22 ,57 ,707**
Correlati *
6** 4** 6** 2* 4** 1 6** ,00 ,19 ,09 7 4**
on 7 9 5
Sig. (2- ,000 ,00 ,00 ,00 ,01 ,00 ,89 ,00 ,96 ,22 ,56 ,229 ,16 ,00 ,000
tailed) 0 0 0 6 0 9 0 4 6 4 6 0
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
*
Y1.5 Pearson ,482 ,35 ,41 ,57 1 - ,41 ,31 ,53 - - - -,137 ,23 ,45 ,536**
Correlati *
2* 7** 6** ,11 7** 4 9** ,17 ,11 ,05 4 6**
on 4 2 4 5
Sig. (2- ,002 ,02 ,00 ,00 ,48 ,00 ,05 ,00 ,29 ,48 ,74 ,405 ,15 ,00 ,000
tailed) 8 8 0 8 8 2 0 6 8 0 3 4
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Y1.6 Pearson ,650* ,53 ,61 ,38 - 1 ,41 - ,53 - - - -,137 ,23 ,66 ,561**
Correlati *
9** 7** 2* ,11 7** ,02 9** ,17 ,11 ,05 4 5**
on 4 2 2 4 5
7

Sig. (2- ,000 ,00 ,00 ,01 ,48 ,00 ,89 ,00 ,29 ,48 ,74 ,405 ,15 ,00 ,000
tailed) 0 0 6 8 8 7 0 6 8 0 3 0
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
*
Y1.7 Pearson ,418 ,87 ,71 ,65 ,41 ,41 1 ,05 ,87 ,02 - - -,244 ,53 ,77 ,799**
Correlatio *
4** 1** 4** 7** 7** 6 4** 3 ,18 ,08 3** 7**
n 5 9
Sig. (2- ,008 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,73 ,00 ,88 ,25 ,59 ,135 ,00 ,00 ,000
tailed) 0 0 0 8 8 6 0 9 9 1 0 0
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Y1.8 Pearson ,293 ,10 ,29 ,02 ,31 - ,05 1 ,10 ,09 - - -,066 ,36 ,22 ,357*
Correlatio 2 7 1 4 ,02 6 2 4 ,18 ,09 1* 0
n 2 9 1
Sig. (2- ,071 ,53 ,06 ,89 ,05 ,89 ,73 ,53 ,57 ,24 ,58 ,689 ,02 ,17 ,026
tailed) 9 6 9 2 7 6 9 0 8 2 4 9
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
*
Y1.9 Pearson ,667 ,87 ,73 ,67 ,53 ,53 ,87 ,10 1 - - - -,234 ,52 ,81 ,868**
Correlatio *
3** 9** 6** 9** 9** 4** 2 ,03 ,21 ,10 0** 0**
n 6 2 2
Sig. (2- ,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,53 ,82 ,19 ,53 ,151 ,00 ,00 ,000
tailed) 0 0 0 0 0 0 9 7 5 8 1 0
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Y1.10 Pearson ,091 ,07 ,29 ,32 ,49 .a - ,19 ,41 ,24 ,37 1 -,220 - - ,685*
Correlatio 1 3 7* 9** ,20 3 0** 5 2* ,20 ,31
n 6 6 4
Sig. (2- ,580 ,66 ,07 ,04 ,00 . ,20 ,23 ,01 ,13 ,02 ,179 ,20 ,05 ,015
tailed) 5 0 2 1 9 8 0 3 0 9 1
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Y1.11 Pearson -,189 - - - - - - - - - 1 - -,018 - - ,584


Correlatio ,21 ,18 ,19 ,11 ,11 ,18 ,18 ,21 ,17 ,05 ,11 ,17
n 2 5 9 4 4 5 9 2 2 5 0 2
Sig. (2- ,248 ,19 ,25 ,22 ,48 ,48 ,25 ,24 ,19 ,29 ,74 ,912 ,50 ,29 ,263
tailed) 5 9 6 8 8 9 8 5 6 0 4 6
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

Y1.12 Pearson ,227 1 ,21 ,26 ,07 .a - ,52 ,36 ,68 ,18 ,07 -,234 - - ,487**
Correlatio 8 7 3 ,01 0** 8* 3** 7 1 ,26 ,04
n 9 5 3
Sig. (2- ,582 ,53 ,59 ,56 ,74 ,74 ,59 ,58 ,53 ,04 ,74 ,523 ,41 ,61 ,872
tailed) 8 1 4 0 0 1 2 8 8 0 2 8
7

N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
*
Y1.13 Pearson ,393 ,68 ,48 ,22 ,32 .a ,21 ,67 ,64 1 ,27 ,24 ,004 - - ,762**
Correlati 3** 0** 9 9* 7 9** 8** 8 5 ,13 ,12
o 5 9
n
Sig. (2- ,013 ,00 ,00 ,16 ,04 . ,18 ,00 ,00 ,08 ,13 ,981 ,41 ,43 ,000
tailed) 0 2 2 1 5 0 0 6 3 1 5
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Y1.14 Pearson ,257 ,52 ,40 ,22 ,23 ,23 ,53 ,36 ,52 ,35 - - -,192 1 ,48 ,624**
Correlati 0** 9** 7 4 4 3** 1* 0** 1* ,11 ,13 0**
o 0 5
n
Sig. (2- ,114 ,00 ,01 ,16 ,15 ,15 ,00 ,02 ,00 ,02 ,50 ,41 ,242 ,00 ,000
tailed) 1 0 6 3 3 0 4 1 9 4 2 2
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
Y1.15 Pearson ,724* ,81 ,77 ,57 ,45 ,66 ,77 ,22 ,81 - - - -,206 ,48 1 ,844**
Correlati *
0** 7** 4** 6** 5** 7** 0 0** ,25 ,17 ,08 0**
o 8 2 2
n
Sig. (2- ,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,17 ,00 ,11 ,29 ,61 ,208 ,00 ,000
tailed) 0 0 0 4 0 0 9 0 3 6 8 2
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

TOTAL Pearson ,760* ,85 ,87 ,70 ,53 ,56 ,79 ,35 ,86 ,07 - - -,014 ,62 ,84 1
Correlati *
0** 3** 7** 6** 1** 9** 7* 8** 1 ,18 ,02 4** 4**
o 4 7
n
Sig. (2- ,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,02 ,00 ,66 ,26 ,87 ,931 ,00 ,00
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
tailed)
*. Correlation is significant at the 0 0
0.05 level 0 0
(2-tailed). 0 0 6 0 6 3 2 0 0
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
7

Lampiran 4 : UJI RELIABILITAS

UJI RELIABILITAS DISIPLIN KERJA (X)

Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Item- Total Alpha if
Item Deleted Variance if Correlation Item
Item Deleted Deleted

X1.1 136,54 33,097 ,616 ,662


X1.2 136,74 32,827 ,396 ,666
X1.3 136,64 32,289 ,580 ,656
X1.4 136,79 32,852 ,424 ,665
X1.5 136,82 32,151 ,537 ,656
X1.6 136,38 35,822 ,000 ,689
X1.7 136,54 34,150 ,360 ,675
X1.8 136,56 33,358 ,515 ,666
X1.9 136,72 31,366 ,704 ,645
X1.10 136,51 32,256 ,731 ,653
X1.11 136,62 34,296 ,269 ,678
X1.12 136,62 33,822 ,313 ,674
X1.13 136,97 36,289 -,115 ,714
X1.14 136,54 35,939 -,057 ,695
X1.15 137,08 34,810 ,055 ,695
TOTAL 70,69 8,955 1,000 ,615
7

UJI RELIABILITAS KINERJA PEGAWAI (Y)

Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Item- Total Alpha if
Item Deleted Variance if Correlation Item
Item Deleted Deleted
Y1.1 138,21 39,483 ,724 ,698
Y1.2 138,21 39,430 ,830 ,697
Y1.3 138,15 39,607 ,856 ,698
Y1.4 138,18 40,414 ,672 ,705
Y1.5 138,03 42,289 ,502 ,719
Y1.6 138,03 42,184 ,529 ,718
Y1.7 138,15 40,028 ,774 ,701
Y1.8 138,21 42,220 ,288 ,723
Y1.9 138,21 39,325 ,849 ,696
Y1.10 138,13 44,167 ,010 ,736
Y1.11 138,03 45,236 -,228 ,742
Y1.12 137,95 44,471 -,051 ,735
Y1.13 138,46 45,045 -,122 ,751
Y1.14 138,33 40,491 ,575 ,707
Y1.15 138,13 39,957 ,825 ,700
TOTAL 71,46 11,097 1,000 ,791
7

Lampiran 5 :

UJI SPSS Penelitian

Coefficientsa
Standardi
Unstandardized z ed
Coefficients Coefficien
Model T Sig.
t
s
Std.
B Beta
Erro
r
1 (Constant) 34,581 11,438 3,023 ,005
Disiplin Variable: Kinerja
a. Dependent ,522 Pegawai
,162 ,469 3,227 ,003
Kerja
Model Summary

Adjusted Std. Error of the


Model R R Square
R Estimate
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja
Square
1 ,469a ,220 ,199 2,982

ANNOVAb

Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Squar
e
Predictors:
1 (Constant), Disiplin
Regression 92,622Kerja 1 92,622 10,414 ,003a
Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Residual 329,071 37 8,894
Total 421,692 38
75

Lampiran 6 : Izin Penelitian/ Survey


76

Lampiran 7 : Surat Keterangan penelitian


77

Lampiran 8: DOKUMENTASI
78

Lampiran 9 :

BIOGRAFI PENULIS

Elianti, lahir pada tanggal 11 Desember 1997 di Dusun

Tenggah , Desa Watan Rumpia, Kecamatan Majauleng,

Kabupaten Wajo. Anak kedua dari pasangan Hasan Basri

dan Nurhayati. Memasuki jenjang pendidikan formal di SD

Negeri 175 Watan Rumpia pada tahun 2003 dan tamat

pada tahun 2009. Pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMP Negeri

1 Majauleng dan tamat pada tahun 2012. Kemudian tahun yang sama

melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Majauleng dan tamat pada tahun 2015.

Penulis melanjutkan ke Perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah

Makassar dengan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, pada

program Strata Satu (S1).

Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis

telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan

penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia

pendidikan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten

Wajo”.

Anda mungkin juga menyukai