DISUSUN OLEH:
TRI INDRAYANA PRASETYA
M0113051
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2016
1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG MAHASISWA
Tanggal 11 Januari 2016 sampai 8 Februari 2016
DI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA
Oleh
Tri Indrayana Prasetya
NIM. M0113051
Menyetujui,
Pembimbing KMM Pembimbing Lapangan
Mengetahui
Koordinator KMM
Jurusan Matematika FMIPA UNS
KATA PENGANTAR
2
Assalamualaikum wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan Kegiatan
Magang Mahasiswa (KMM) pada salah satu instansi yang ada di kota Surakarta,
yaitu Badan Pusat Statistik Kota Surakarta, mulai tanggal 11 Januari 2016 sampai
8 Februari 2016.
Dalam penyusunan laporan ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan
dari banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Supriyadi Wibowo, S.Si., M.Si selaku Ketua Program Studi
Matematika FMIPA UNS.
2. Ibu Etik Zukhronah, M.Si selaku dosen koordinator KMM jurusan
matematika.
3. Ibu Titin Sri Martini, S.Si., M.Kom
4. Bapak R. Bagus Rahmat Susanto, S.Si selaku Kepala Badan Pusat Statistik
Kota Surakarta.
5. Bapak Sigit Subiyantoro, MM selaku pembimbing lapangan KMM yang telah
sabar membimbing penulis menyelesaikan KMM.
6. Pihak-pihak lain yang telah membantu dari mulai persiapan, pelaksanaan
hingga terselesaikan laporan pelaksanaan KMM yang tidak dapat disebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan Kegiatan Magang Mahahsiswa ini masih
banyak terdapat kekurangan dalam penyusunannya. Oleh sebab itu penulis
mengharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna perbaikan
penulis dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca
Wassalamualaikum wr. Wb.
Surakarta, Februari 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1. Latar Belakang
Pada kurikulum program studi Strata Satu program studi matematika
bidang konsentrasi statistik fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret, mewajibkan
mahasiswa melaksanakan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM). Berdasarkan
Peraturan Rektor No:373/J27/PP/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan KMM,
kegiatan tersebut dilaksanakan pada suatu institusi mitra yaitu suatu lembaga atau
unit kerja baik di dalam maupun di luar UNS (pemerintah atau swasta) yang
lingkup tugasnya relevan dengan pembangunan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa sekaligus sebagai
bentuk kontribusi perguruan tinggi tentang jurusan matematika pada instansi atau
lembaga di luar perguruan tinggi. Dengan adanya KMM, mahasiswa diharapkan
mampu mensinergiskan ilmu di perkuliahan dengan dunia kerja (lapangan)
sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman yang nantinya akan digunakan
dalam dunia kerja yang sebenarnya.
Seiring dengan perkembangan jaman, untuk memenuhi kebutuhan
kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan mutlak dibutuhkan
statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya. Salah satu instansi
yang menyediakan adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan adanya otonomi
daerah maka pembangunan daerah-daerah pun ditingkatkan. Dalam
pembangunan, data sangat dibutuhkan dan mempunyai peranan yang sangat
penting sehingga di setiap kota/kabupaten didirikan BPS sebagai wakil dari
masing-masing kota dalam peningkatan perkembangan pembangunan di kota
masing-masing.
Oleh karena itu, penulis mengambil tempat di Badan Pusat Statistik Kota
Surakarta sebagai tempat pelaksanaan KMM dengan tujuan untuk belajar lebih
lanjut dalam mendapatkan pengetahuan tentang statistik meliputi pencarian
,pengolahan data, analisis data, dan juga publikasi hasil analisis data. Kegiatan
yang dilaksanakan selama KMM adalah mengikuti setiap kegiatan atau program
yang sedang dilaksanakan di BPS Surakarta. Penulis dalam hal ini menggunakan
4
data Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Setiap Bulan di Kota Surakarta oleh
PDAM dari Januari 2007 sampai Desember 2014.
1.2. Tujuan
Tujuan dari Kegiatan Magang Mahasiswa adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.
2. Mengetahui pola data, metode dan model terbaik dari data Banyaknya Air
Minum yang disalurkan PDAM di Kota Surakarta yang dapat digunakan untuk
meramalkan Banyaknya Air Minum di Kota Surakarta tahun 2015.
3. Mendapatkan pengalaman kerja di instansi.
1.3. Manfaat
Manfaat dari Kegiatan Magang Mahasiswa adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh pengalaman dalam dunia kerja, kemampuan dalam
berkomunikasi serta bersosialisasi dengan berbagai pihak.
2. Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan dalam dunia kerja
BAB II
LANDASAN TEORI
5
2.1 Pengertian Peramalan
Menurut Sudjana (1988), meramal sesungguhnya adalah menduga atau
memprediksi peristiwa di masa depan dan bertujuan memperkecil resiko yang
mungkin terjadi akibat suatu pengambilan keputusan. Karena ramalan tidak dapat
sepenuhnya menghilangkan risiko, maka faktor ketidakpastian harus diperhatikan
secara eksplisit dalam proses pengambilan keputusan.
Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan kesenjangan waktu
(timelag) antara kesadaran akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru dengan
waktu pelaksanaan kebijakan tersebut. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang,
maka peran peramalan begitu penting dan sangat dibutuhkan, terutama dalam
penentuan kapan terjadi suatu sehingga dapat dipersiapkan tindakan yang perlu
dilakukan.
Metode peramalan akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa
terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan
cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis, serta
memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang
dibuat.
6
b. Mengumpulkan data yang diperlukan dalam peramalan
7
d. Pola trend terjadi bila terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka
panjang dalam data. Metodde yang dpat digunakan untuk data berpola
trend adalah naive, simple average, single exponential smoothing,
double exponential smoothing, simple regression, exponential trend
model, s-curve fitting, gompertz model, growth curves.
Pola data dapat dianalisis dengan menggunakan autokorelasi.
Y Y Yt k Y
n
t
t k 1
rk , k 0,1,2,...
Y Y
n
2
t
t 1
dimana,
rk
= Koefisien autokorelasi untuk sebuah lag dari peride ke- k
Yt
= Observasi dalam periode waktu ke- t
Yt k
= Observasi k perode sebelumnya atau waktu periode (t-k)
Y
= Rata-rata dari nilai time series
dimana
k 1
1 2 ri
2
i 1
SE ( rk )
n
,
dengan
8
SE (rk ) t
= Standar eror dari autokorelasi pada lag k
ri
= autokorelasi pada lag i
k = lag
1. Kondisi setiap data pada waktung berbeda mempunyai bobot yang sama
sehingga fluktuasi random data dapat diredam dengan rata-ratanya.
2. Tidak semua data masa lalu dapat mewakili asumsi pola data berlanjut terus
dimasa yang akan datang, maka dapat dipilih sejumlah periode tertentu saja.
3. Perioda yang relevan adalan n perioda terakhir, maka rata-rata dapat dihitung
dengan n perioda yang berbeda. Perataan ini disebut dengan Moving Average.
Salah satu cara untuk meramalkan data time series yang memiliki
trend linear adalah dengan menggunakan double moving average. Metode
9
ini secara tidak langsung dinamakan set pertama dihitung moving
averagenya dan set kedua dihitung sebagai moving average dari set
pertama.Pertama, untuk menghitung moving average dari order ke-k
digunakan persamaan :
Y + Y +Y ++Y tk+ 1
M t=Y^ t+1= t t1 t2
k
^
Dimana: Y t +1 = Nilai peramalan untuk periode selanjutnya
M t + M t1 + M t2 ++ M t k+1
M 't= (1)
k
2
bt =
k1
( M t M 't ) (3)
10
Y^ t + p=a t +b t p (4)
Dengan :
11
Pengamatan satu periode sebelumnya memiliki konstanta smoothing yang
lebih kecil, yaitu (1- ).
Pengamatan dua periode sebelumnya akan lebih kecil lagi, yaitu (1- )2dan
begitu seterusnya.
Y^ t +1= Y t +(1 ) Y^ t
Dimana
berikutnya
^
Y^ t = nilai pemulusan sebelumnya atau peramalan untuk periode t
Y^ t = Y t 1 +(1 ) Y^ t +1
Sehingga diperoleh
Y^ t = Y t + (1 ) Y^ t = Y t + ( 1 ) [ Y t1 + ( 1 ) Y^ t +1]
Y^ t +1= Y t + ( 1 ) Y t1 + (1 )2 Y t 2 + (1 )3 Y t 3+
12
Yt p Lt pTt
Dengan
Lt Yt (1 )( Lt 1 Tt 1 )
Tt ( Lt Lt 1 ) (1 )Tt 1
dimana
Lt
= nilai hasil penghalusan (smoothing) pada periode ke-t
= konstanta penghalusan (smoothing) untuk level yang nilainya
0 1
Yt
= nilai observasi/ pengamatan pada periode ke-t
= konstanta penghalusan (smoothing) untuk estimasi trend yang
0 1
nilainya
Tt
= estimasi trend
p
= periode waktu ke depan untuk yang akan diramalkan nilainya
Yt p
= nilai peramalan pada p periode ke depan.
Analisis trend merupakan model trend umum untuk data time series dan
untuk meramalkan. Analisis trend adalah analisis yang digunakan untuk
mengamati kecenderungan data secara menyeluruh pada suatu kurun waktu yang
cukup panjang.
13
Untuk menggunakan trend analisis, ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi, yaitu:
14
2.3.4.4 Tipe Model Kurva-S (S-Curve Models)
Trend model kurva S digunakan untuk model trend logistik Pearl
Reed. Trend ini digunakan untuk data runtun waktu yang mengikuti kurva
bentuk S. Analisis Trend yang digunakan secara umum untuk model kurva
S adalah :
Yt = (10) / (0+12t)
2
1 n
MSE Yt Yt
n t 1
15
2.3.3 Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
1 n | Yt Yt |
MAPE Y
n t 1 t
16
BAB III
PROFIL INSTANSI
Kantor Statistik pertama kali didirikan bulan Februari 1920 oleh Direktur
Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directeur Van Landbouw Nijverheid en
Handel), berkedudukan di Bogor. Tugas dari kantor statistik adalah mengolah dan
mempublikasikan data statistik.
Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu komisi untuk statistik, yang
anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departemen. Komisi ini mempunyai
tugas pencapaian kesatuan kegiatan statistik di Indonesia. Pada tanggal 24
September 1924, nama lembaga diganti menjadi Central Kantoor voor de
Statistiek (CKS) atau Kantor Pusat Statistik yang berkedudukan di Jakarta.
17
Berdasarkan Surat Edaran Kementrian Kemakmuran tanggal 12 Juni 1950
Nomor 219/S.C,KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS)
yang berada di bawah tanggung jawab Kementrian Kemakmuran.
18
4. Masa Orde baru sampai sekarang
Dalam masa Orde Baru ini, Biro Pusat Statistik telah mengalami 3 kali
perubahan struktur organisasi :
Pada tahun 1997 Biro Pusat Statistik menjadi Badan Pusat Statistik (BPS),
seperti yang dikenal sekarang ini. Seiring dengan bertambahnya usia BPS
ikut berperan aktif dalam dinamika perjuangan bangsa Indonesia. Data
yang dihasilkan BPS merupakan data rekaman fenomena perkembangan
social dan ekonomi dari tahun ke tahun yang bermanfaat bagi pemerintah,
swasta, maupun masyarakat.
19
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara
lain :
20
d) Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain
untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.
Visi BPS Kota Surakarta adalah sebagai pelopor data statistik terpercaya
untuk semua. Sedangkan misi BPS Kota Surakarta adalah :
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara
lain :
21
f) Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita
Resmi Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat
dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.
22
seksi statistik sosial, seksi statistik produksi, seksi statistik distribusi, seksi
Nerwilis dan seksi integrasi, pengolahan, dan diseminasi statistik (IPDS).
Kepala
Sub Bagian TU
Seksi StatistikSeksi
Sosial
Statistik Seksi
Produksi Seksi Nerwilis Seksi IPDS
Statistik Distribusi
Tenaga Fungsional
23
4) Penetapan sistem statistik nasional;
5) Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah
dibidang kegiatan statistik; dan
6) Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum
dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan
tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan,
hukum, perlengkapan dan rumah tangga.
3. Kewenangan
1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;
2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung
pembangunan secara makro;
3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;
4. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional;
5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yaitu;
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang
kegiatan statistik;
b. Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.
24
e. pelayanan informasi statistik dan penyebarluasan hasil statistik kepada
pemerintah dan masyarakat serta upaya peningkatan sadar statistik bagi
masyarakat;
f. pembinaan penyelenggaraan statistik, responden, dan pengguna statistik;
g. penyusunan rencana dan program serta urusan administrasi dan
kerumahtanggaan Badan Pusat Statistik kota.
Sedangkan tugas dan wewenang tiap bagian di BPS adalah sebagai berikut :
1. Kepala
Memimpin BPS kota sesuai tugas dan fungsi serta membina aparatur BPS
agar berdaya guna dan berhasil guna.
25
i. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pengawasn pelaksanaan
kegiatan dan anggaran;
j. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan penyiapan bahan untuk
penyusunan laporan tahunan akuntabilitas kinerja dan laporan tahunan
pelaksanaan program kerja lainnya, bekerja sama dengan satuan
organisasi terkait;
k. melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi lainnya kepada semua
satuan organisasi di lingkungan BPS kota;
l. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan, pengamatan
lanjut dan pengawasan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan di BPS kota;
m. melakukan penerangan kegiatan statistik dan kehumasan;
n. melakukan kegiatan pendistribusian publikasi yang dihasilkan BPS kota
kepada instansi terkait;
o. melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan sub bagian tata usaha;
p. menyusun laporan kegiatan sub bagian tata usaha secara berkala dan
sewaktu waktu;
q. mengatur dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
langsung.
26
f. melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiatan statistik sosial;
g. melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan
data statistik sosial;
h. melakukan pengolahan data statistik sosial sesuai dengan system dan
program yang ditetapkan, bekerja sama dengan organisasi terkait;
i. melakukan penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan statistik sosial
yang akan dikirim ke BPS dan atau BPS provinsi;
j. melakukan evaluasi hasil pengolahan statistik sosial sebagai bahan
masukan untuk penyempurnaan selanjutnya;
k. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan petugas
lapangan dalam rangka pengumpulan data statistik sosial di kota dan
kecamatan;
l. membantu kepala BPS kota dalam koordinasi dan kerjasama pelaksanaan
kegiatan statistik sosial baik dengan pemerintah kota maupun instansi
lain;
m. melakukan penyiapan naskah publikasi statistik sosial dan menyampaikan
kesatuan organisasi terkait untuk pelaksanaan pencetakan dan
penyebarannya;
n. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan penyusunan
publikasi statistik sosial dalam bentuk buku publikasi;
o. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan dan mengembangkan
statistik sosial;
p. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pengendalian
pelaksanaan kegiatan statistik sosial;
q. membantu kepala BPS kota dalam koordinasi lapangan dengan pihak
kecamatan, koordinator kecamatan dan instansi yang terkait dalam
pelaksanaan kegiatan statistik sosial;
r. melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas seksi statistik sosial;
s. melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilakukan di
lingkungan statistik sosial;
t. menyusun laporan kegiatan statistik sosial secara berkala dan sewaktu
waktu;
u. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
27
Tugas dan wewenang seksi statistik produksi adalah pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi dan pelaporan statistik produksi.
Secara rinci tugas seksi statistik produksi sebagai berikut :
a. menyusun program kerja tahunan seksi statistik produksi;
b. melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diberikan untuk kegiatan
pengumpulan statsitik produksi yang mencakup kegiatan statistik
pertanian, industry, pertambangan, energi serta kegiatan statistik produksi
lainnya yang ditentukan;
c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka
kegiatan statistik produksi;
d. membantu kepala BPS kota dalam menyikapi program pelatihan petugas
lapangan kegiatan statistik produksi;
e. melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan lapangan statistik produksi;
f. melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiatan statistik produksi;
g. melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan
data statistik produksi;
h. melakukan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan system dan
program yang ditetapkan, bekerjasama dengan organisasi terkait;
i. melakukan penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan statistik
produksi yang akan dikirim ke BPS dan atau BPS provinsi sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan;
j. melakukan evaluasi hasil pengolahan statistik produksi sebagai bahan
masukan untuk penyempurnaan selanjutnya;
k. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan petugas
lapangan dalam rangka pengumpulan data statistik produksi di kota dan
di kecamatan;
l. membantu kepala BPS kota dalam koordinasi dan kerjasama pelaksanaan
kegiatan statistik produksi baik dengan pemerintah daerah maupun
instansi lain;
m. melakukan penyiapan naskah publikasi statistik produksi dan
menyampaikan kesatuan organisasi terkait untuk pelaksanaan pencetakan
dan penyebarannya;
n. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan penyusunan
publikasi statistik produksi dalam bentuk buku publikasi;
28
o. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan dan mengembangkan
statistik produksi;
p. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pengendalian
pelaksanaan kegiatan statistik produksi;
q. membantu kepala BPS kota dalam koordinasi lapangan dengan pihak
kecamatan, koordinator kecamatan dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan statistik produksi;
r. melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas seksi statistik produksi;
s. melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilaksanakan
di lingkungan statistik produksi;
t. menyusun laporan kegiatan statistik produksi secara berkala dan sewaktu
waktu;
u. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
29
i. melakukan penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan statistik
distribusi yang akan dikirim ke BPS dan atau BPS provinsi sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan;
j. melakukan evaluasi hasil pengolahan statistik distribusi sebagai bahan
masukan untuk penyempurnaan selanjutnya;
k. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan petugas
lapangan dalam rangka pengumpulan data statistik distribusi di kota dan
di kecamatan;
l. membantu kepala BPS kota dalam koordinasi dan kerjasama pelaksanaan
kegiatan statistik distribusi baik dengan pemerintah daerah maupun
instansi lain;
m. melakukan penyiapan naskah publikasi statistik distribusi dan
menyampaikan kesatuan organisasi terkait untuk pelaksanaan pencetakan
dan penyebarannya;
n. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan penyusunan
publikasi statistik distribusi dalam bentuk buku publikasi;
o. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan dan mengembangkan
statistik distribusi;
p. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pengendalian
pelaksanaan kegiatan statistik distribusi;
q. membantu kepala BPS kota dalam koordinasi lapangan dengan pihak
kecamatan, koordinator kecamatan dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan statistik distribusi;
r. melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas seksi statistik
distribusi;
s. melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilaksanakan
di lingkungan statistik distribusi;
t. menyusun laporan kegiatan statistik distribusi secara berkala dan sewaktu
waktu;
u. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
30
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Tugas dan wewenang seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik adalah
melakukan pengumpulan, kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi dan
pelaporan Neraca Wilayah dan Analisis Statistik .
Secara rinci tugas seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik sebagai
berikut:
a. menyusun program kerja tahunan seksi Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik;
b. melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diberikan untuk kegiatan
pengumpulan Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik yang
mencakup kegiatan penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi, dan
neraca lainnya, analisis dan perkembangan statistik serta penyusunan
neraca wilayah dan analisis statistik lainnya yang ditentukan;
c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka
kegiatan statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;
d. membantu kepala BPS kota dalam menyikapi program pelatihan petugas
lapangan kegiatan statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;
e. melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan lapangan statistik Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik;
f. melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiatan statistik Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik;
g. melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan
data statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;
h. melakukan evaluasi pengolahan data statistik Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik sesuai dengan sistem dan program yang ditetapkan,
bekerjasama dengan organisasi terkait;
i. melakukan penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan statistik
Neraca Wilayah dan Analisis Statistik yang akan dikirim ke BPS dan atau
BPS provinsi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan;
j. melakukan penyusunan neraca wilayah dan analisis statistik lintas sektor;
31
k. melakukan evaluasi hasil pengolahan statistik Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan
selanjutnya;
l. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan petugas
pencacah, pengawas, pemeriksa, serta pengumpulan data neraca wilayah
di kota dan di kecamatan;
m. membantu kepala BPS kota dalam koordinasi dan kerjasama pelaksana
kegiatan neraca wilayah dan analisis statistik baik dengan pemerintah
daerah maupun instansi lain;
n. melakukan penyiapan naskah publikasi dengan bentuk baku yang
ditetapkan serta menyampaikan kesatuan organisasi terkait untuk
pelaksanaan pencetakan dan penyebarannya;
o. melakukan kegiatan penyiapan dan penghimpunan bahan serta
penyusunan naskah publikasi statistik berkala sesuai bentuk baku yang
ditetapkan serta menyampaikan ke satuan organisasi terkait untuk
pelaksanaan pencetakan dan penyebarannya;
p. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pembinaan penyusunan
publikasi neraca wilayah dalam bentuk buku publikasi;
q. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan dan mengembangkan
statistik produksi;
r. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan pengendalian
pelaksanaan kegiatan neraca wilayah dan analisis statistik;
s. melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas seksi neraca wilayah
dan analisis statistik;
t. melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilaksanakan
di lingkungan seksi neraca wilayah dan analisis statistik;
u. menyusun laporan kegiatan seksi neraca wilayah dan analisis statistik
secara berkala dan sewaktu waktu;
v. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
32
a. menyusun program kerja tahunan seksi integrasi pengolahan dan
diseminasi statistik;
b. melakukan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian permasalahan dan
penerapan system jaringan komunikasi data sesuai dengan aturan yang
ditetapkan serta membantu penerapan teknologi informasi;
c. mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dalam rangka
kegiatan integrasi pengolahan dan diseminasi statistik;
d. melakukan koordinasi pengolahan dan pemeliharaan perangkat keras dan
perangkat lunak serta menyusun system pengelolaan data, melakukan
pengolahan data bekerja sama dengan satuan organisasi terkait;
e. melakukan pembuatan, implementasi serta operasi system dan program
aplikasi pengolahan dan diseminasi data statistik termasuk sarana
pendukungnya;
f. melakukan penyusunan, pemeliharaan serta pengembangan system basis
data statistik dan system basis data manajemen sesuai aturan yang
ditetapkan;
g. melakukan kajian dan evaluasi kebutuhan pengolahan data termasuk
bahan komputer, bekerjasama dengan organisasi terkait;
h. membantu kepala BPS kota dalam melaksanakan kegiatan rujukan
statistik dasar, statistik sektoral dan statistik ;
i. melakukan penerimaan, pengelolaan serta pengolahan semua dokumen
yang berkaitan dengan rujukan statistik dan penyempurnaan format yang
berkaitan dengan rujukan statistik;
j. melakukan penyusunan serta evaluasi data untuk rujukan statistik;
k. melakukan kompilasi rancangan teknis survey statistik sektoral instansi
pemerintah lain serta membahas dengan satuan organisasi terkait sesuai
dengan asas pembakuan dan manfaat;
l. membantu kepala BPS kota dalam mengatur dan menyiapkan konsep
rekomendasi sebagai bahan pelaksana survey statistik sektoral bagi
instansi pemerintah lain, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait;
m. melakukan kompilasi naskah dari satuan organisasi di lingkungan BPS
kota dalam bentuk softcopy untuk dijadikan naskah publikasi siap cetak;
n. membantu kepala BPS kota dalam mengatur dan melaksanakan
pemantauan serta evaluasi publikasi yang telah diterbitkan;
o. melakukan penyusunan prosedur penyiapan bahan serta melaksanakan
kegiatan pelayanan informasi statistik dan konsultasi statistik, serta
33
sosialisasi dan penyebarluasan dan pemasyarakatan pengguna produk
informasi;
p. melakukan pengelolaan bahan pustaka dan dokumen statistik sesuai
pedoman yang ditentukan;
q. melakukan penyusunan penyiapan bahan, pemeliharaan data dan peta
untuk pemetaan serta kerangka contoh induk termasuk datanya untuk
keperluan sistem informasi geografis, rancangan survei dan sensus
bekerja sama dengan organisasi yang terkait;
r. melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas seksi integrasi
pengolahan dan diseminasi statistik;
s. melakukan pemantauan perubahan wilayah administrasi yang dilakukan
oleh pemerintah daerah setempat dan menyampaikannya ke satuan
organisasi terkait;
t. melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang dilaksanakan
di lingkungan seksi integrasi pengolahan dan diseminasi statistik;
u. menyusun laporan kegiatan seksi integrasi pengolahan dan diseminasi
statistik secara berkala dan sewaktu waktu;
v. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
34
BAB IV
PEMBAHASAN
1.1 Data
Berikut data Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Setiap Bulan
di Kota Surakarta dari bulan Januari 2007 sampai Desember 2014. Untuk tujuan
peramalan, data dibagi menjadi dua yaitu data untuk menghasilkan model dan
untuk evaluasi hasil peramalan. Data yang digunakan untuk membuat model
adalah data dari tahun 2007 sampai dengan 2014, sedangkan data untuk evaluasi
hasil peramalan adalah data bulan Januari sampai Desember 2015.
Tabel 4.1. Data Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Setiap Bulan
di Kota Surakarta(dalam liter)
Tahun
Bulan
2007 2008 2009 2010
1.357.39 1.276.26 1.320.13 1.445.41
Januari 3 1 7 8
1.269.93 1.263.37 1.219.64 1.309.36
Februari 7 6 4 0
1.190.82 1.202.10 1.127.01 1.268.32
Maret 4 0 9 9
1.300.99 1.232.40 1.231.27 1.399.03
April 0 1 6 4
1.229.80 1.280.89 1.214.83 1.304.83
Mei 8 8 9 3
35
1.353.74 1.296.43 1.214.32 1.307.95
Juni 2 8 4 2
1.283.96 1.241.42 1.217.36 1.299.79
Juli 6 1 5 3
1.285.09 1.282.94 1.208.87 1.334.62
Agustus 4 8 8 7
Septembe 1.323.65 1.288.32 1.211.69 1.316.21
r 4 2 3 0
1.215.53 1.418.20 1.271.88 1.314.02
Oktober 3 0 1 3
Nopembe 1.423.89 1.278.30 1.312.18 1.299.86
r 1 5 0 9
Desembe 1.320.83 1.249.58 1.220.06 1.305.41
r 0 3 6 6
Tahun
Bulan
2011 2012 2013 2014
1.289.91 1.288.21 1.341.87 1.316.05
Januari 3 2 0 8
1.236.70 1.218.30 1.257.44 1.259.36
Februari 9 2 6 4
1.159.68 1.205.89 1.212.99 1.227.10
Maret 6 0 4 6
1.281.36 1.309.39 1.259.28 1.297.60
April 3 3 0 7
1.246.10 1.229.43 1.311.17 1.242.65
Mei 7 6 6 5
1.260.60 1.314.49 1.329.43 1.307.48
Juni 0 7 9 7
1.244.65 1.255.94 1.247.44 1.234.76
Juli 0 8 9 5
1.231.91 1.273.49 1.324.72 1.322.37
Agustus 0 0 3 4
36
Septembe 1.371.73 1.331.26 1.287.60 1.251.20
r 0 9 5 8
1.213.45 1.294.44 1.274.76 1.307.27
Oktober 5 1 1 8
Nopembe 1.288.34 1.363.61 1.384.55 1.372.15
r 0 4 9 8
Desembe 1.290.14 1.334.03 1.272.15 1.261.84
r 4 5 2 6
37
1.2 Pola Data
Berikut adalah plot time series dari data banyaknya air minum yang disalurkan
PDAM di Surakarta tiap bulan (Yt).
Plot Time Series Banyak Air Minum yang Disalurkan PDAM Kota Surakarta
Tahun 2007-2014
1450000
1400000
1350000
1300000
Liter
1250000
1200000
1150000
1100000
Month Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan Jan
Year 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Gambar 4.1. Plot Time Series banyaknya air minum yang disalurkan PDAM di
Surakarta
Berdasarkan plot di atas dapat terlihat bahwa data berfluktuasi pada mean data yang
terlihat hampir konstan. Oleh karena itu, dugaan sementara data banyaknya air minum
yang disalurkan PDAM di Surakarta pada Januari 2007 sampai dengan Desember 2014
telah stasioner terhadap mean dan variansi.
Kemudian akan dilihat plot Autocorrelation Function (ACF) pada data tersebut.
Berikut adalah plot ACF dari data banyaknya air minum yang disalurkan PDAM di
Surakarta pada Januari 2007 sampai dengan Desember 2014
Autocorrelation Function for Data Air PDAM Kota Surakarta 2007-2014
(with 5% significance limits for the autocorrelations)
1,0
0,8
0,6
0,4
Autocorrelation
0,2
0,0
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
-1,0
1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Lag
Gambar 4.2. Plot Autokorelasi data banyaknya air minum yang disalurkan PDAM di
Surakarta pada
Berdasarkan pada plot ACF dari data banyaknya air minum yang disalurkan PDAM
di Surakarta pada Januari 2007 sampai dengan Desember 2014 semua lag masuk dalam
pita konfidensi, sehingga dapat disimpulkan bahwa data stasioner.
Untuk tujuan peramalan data banyaknya air minum yang disalurkan PDAM di
Surakarta pada Januari 2007 sampai dengan Desember 2014, dapat digunakan data Yt
dengan metode yang bersesuaian dengan jenis data tersebut.
Untuk data banyaknya air minum yang disalurkan PDAM di Surakarta (Yt), metode
yang mungkin dapat digunakan untuk meramalkan data banyaknya air minum yang
disalurkan PDAM di Surakarta pada Januari 2007 sampai dengan Desember 2014
adalah sebagai berikut :
a. Metode Naive
b. Metode Moving Average
c. Metode Single Exponential Smoothing
Berikut adalah hasil analisis data banyaknya air minum yang disalurkan PDAM di
Surakarta pada Januari 2007 sampai dengan Desember 2014 dengan metode terkait
beserta hasil uji asumsi dan evaluasi metode peramalan.
a. Naive
Dengan bantuan software Microsoft Excel diperoleh data banyaknya air
minum yang disalurkan PDAM di Surakarta pada Januari 2007 sampai dengan
Desember 2014 yang diolah dengan metode naive. Berikut adalah tabel hasil
dari metode naive
1450000 Variable
Actual
Fits
1400000 Forecasts
95,0% PI
Accuracy Measures
air 2007
1300000
MAPE 3
MAD 44347
1250000 MSD 3368658199
1200000
1150000
1100000
1 11 22 33 44 55 66 77 88 99
Index
Gambar 4.3. Plot Double Moving Average banyaknya air minum yang disalurkan
PDAM di Surakarta
1). MAPE =3
2). MAD =44347
3). MSE =3368658199
Uji Kenormalan
Probability Plot of RESIDU Data PDAM Kota Surakarta 2007-2014
Normal
99,9
Mean 1317
StDev 58340
99
N 93
KS 0,067
95 P-Value >0,150
90
80
70
Percent
60
50
40
30
20
10
5
0,1
-200000 -100000 0 100000 200000
RESI5
Gambar 4.4. Probability Plot Metode Double Moving Average banyaknya air minum
yang disalurkan PDAM di Surakarta
1,0
0,8
0,6
0,4
Autocorrelation
0,2
0,0
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
-1,0
1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Lag
Gambar 4.5. Autocorelation Residual Plot banyaknya air minum yang
disalurkan PDAM di Surakarta
Dari plot ACF dapat dilihat bahwa terdapat lag yang keluar dari pita
konfidensi, sehingga dapat di katakan bahwa residu tidak berpola random (acak).
1450000 Variable
Actual
Fits
1400000 Forecasts
95,0% PI
1350000 Smoothing Constant
Alpha 0,0285511
MAPE 3
MAD 44023
1250000
MSD 3198641407
1200000
1150000
1100000
1 11 22 33 44 55 66 77 88 99
Index
Gambar 4.6. Plot Single Exponential smoothing banyaknya air minum yang disalurkan
PDAM di Surakarta
1). MAPE =3
2). MAD =44023
3). MSE =3198641407
60
50
40
30
20
10
5
0,1
-200000 -100000 0 100000 200000
RESI2
1,0
0,8
0,6
0,4
Autocorrelation
0,2
0,0
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
-1,0
1 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Lag
Gambar 4.8. Autocorelation Residual Plot banyaknya air minum yang disalurkan
PDAM di Surakarta
Dari plot ACF dapat dilihat bahwa semua lag berada dalam pita
konfidensi, sehingga dapat di katakan bahwa residu berpola random (acak).
Single Exponential
Naive Moving Average
Smoothing
MAPE 0,046301471 3 3
MAD 59721,55208 44347 44023
MSD 5687370037 3368658199 3198641407
Smoothing Constant
Alpha 0,0285511
Accuracy Measures
MAPE 3
MAD 44023
MSD 3198641407
Forecasts
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Kegiatan Magang Mahasiswa memberikan manfaat kepada mahasiswa karena
mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama
perkuliahan dan belajar menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
2. Metode terbaik untuk meramalkan data banyaknya air minum yang disalurkan
PDAM di Surakarta tahun 2015 adalah dengan metode Single Exponential
Y^ t +1=(0,0285511)Y t +(0,9714489) Y^ t