Anda di halaman 1dari 168

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK(PMR)

BERBANTUAN WHATSAPP TERHADAP HASIL BELAJAR

PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 MATARAM

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SKRIPSI
Oleh

AJI RAMDANA SILING


NIM. E1R116002

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan


Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2022
PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi Berjudul : Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)


Berbantuan Whatsapp Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 13
Mataram Tahun Pelajaran 2021/2022.

Yang disusun oleh:


Nama : Aji Ramdana Siling
NIM : E1R116002
Program Studi : Pendidikan Matematika
telah disetujui pada tanggal: Mei 2022

Mataram,
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

(Nani Kurniati, S.Pd., M.Si.)


(Dr. Nyoman Sridana, M. Si.)
NIP. 19601223 198502 1 001 NIP. 19800603 200312 2 002

Menyetujui:
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika,

(Dr. Laila Hayati, S.Pd., M.Si.)


NIP. 19810906 200312 2 002

ii
PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi Berjudul : Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika


Realistik (PMR) Berbantuan Whatsapp Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa
Kelas VII SMP Negeri 13 Mataram Tahun Pelajaran 2021/2022.

Yang disusun oleh:


Nama : Aji Ramdana Siling
NIM : E1R116002
Program Studi : Pendidikan Matematika
telah disetujui pada tanggal: Mei 2022

Mataram,
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

(Dr. Nyoman Sridana, M. Si.) (Nani Kurniati, S.Pd., M.Si.)


NIP. 19601223 198502 1 001 NIP. 19800603 200312 2 002

Menyetujui:
Ketua Jurusan Pendidikan MIPA,

(Dr Ahmad Harjono, S.Si., M.Pd.)


NIP. 19671123 199403 1 002

iii
PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi Berjudul : Pengaruh Penerapan Pembelajaran Matematika


Realistik (PMR) Berbantuan Whatsapp Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa
Kelas VII SMP Negeri 13 Mataram Tahun Pelajaran 2021/2022.
Yang disusun oleh:
Nama : Baiq Yuspita Halilianti
NIM : E1R016018
Program Studi : Pendidikan Matematika
telah diuji pada tanggal : 24 Mei 2022
telah disetujui pada tanggal : Maret 2022
DEWAN PENGUJI
Ketua,

(Dra. Hj. Sripatmi, M.Si.)


NIP. 19600820 198502 2 001

Anggota I, Anggota II,

(Dr. Nyoman Sridana, M.Si.) (Nani Kurniati, S.Pd., M.Si.)

NIP. 19601223 198502 1 001 NIP. 19800603 200312 2 002

Mengesahkan:
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mataram

(Prof. Dr. H. A. Wahab Jufri, M.Sc.)


NIP. 19621225 198703 1 001

iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Aji Ramdana Siling
Jenis kelamin : E1R116002
Program Studi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Pendidikan MIPA
Telepon/HP : 085900342480
Alamat Rumah : keruak, Lombok Timur, NTB

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul “Pengaruh Penerapan
Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Berbantuan Whatsapp Terhadap
Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Mataram Tahun
Pelajaran 2021/2022.” Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan pernyataan ini, saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan


sebagaimana mestinya.

Mataram, Juli 2022


Mengetahui:
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Mahasiswa yang bersangkutan,

(Dr. Laila Hayati, S.Pd., M.Si.) (Aji Ramdana Siling)


NIP. 19810906 200312 2 002 NIM. E1R116002

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Hiduplah seperti Larry”

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk:


Ibu dan Ayah Tercinta Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima
kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu
dan Ayah yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan
cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas
hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dalam kata
persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu
dan Ayah bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa berbuat yang
lebih untuk kalian

vi
UCAPAN TERIMA KASIH

Melalui kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada

yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. A.Wahab Jufri, M.Sc., selaku Dekan FKIP Universitas

Mataram.

2. Bapak Dr. Ahmad Harjono, S, Si., M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

MIPA FKIP Universitas Mataram.

3. Ibu Dr. Laila Hayati, M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika FKIP Universitas Mataram.

4. Bapak Dr. Nyoman Sridana, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan

penuh kesabaran memberikan bimbingan, motivasi dan arahan kepada penulis

dari awal sampai selesainya skripsi ini.

5. Ibu Nani Kurniati, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang dengan

penuh kesabaran memberikan bimbingan, motivasi dan arahan kepada pebulis

dari awal sampai selesainya skripsi ini.

6. Para dosen FKIP Universitas Mataram, yang telah memberikan bekal ilmu

yang sangat berharga kepada penulis selama menjadi mahasiswa.

7. Seluruh staf FKIP Universitas Mataram, yang telah membantu atas segala

kelancaran administrasi hingga terselesaikannya skripsi ini.

8. Kepala SMP Negeri 13 Mataram, Bapak yang telah mengizinkan penulis

untuk melaksanakan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

vii
9. Guru matematika SMP Negeri 13 Mataram yang telah mengizinkan penulis

untuk melaksanakan penelitian dan memberikan arahan serta bimbingan

selama penelitian.

10. Semua staf dan pegawai SMP Negeri 13 Mataram yang telah menyediakan

segala fasilitas yang diberikan kepada penulis dari awal sampai selesainya

penelitian.

11. Keluarga tercinta, terutama orang tua penulis yang telah banyak memberikan

dorongan, semangat dan bantuan baik berupa material maupun spiritual dari

awal sampai selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

12. Sahabat-sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka,

13. Teman-teman seperjuangan Prodi Pendidikan Matematika khususnya

Angkatan 2016 yang telah membantu dan memberikan dukungan sebagai

penyemangat dalam proses penyusunan skripsi.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah turut

membantu dan memberikan informasi serta waktu dalam penulisan skripsi ini

DAFTAR ISI

viii
Judul isi No. Halaman

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

PERSETUJUAN SKRIPSI...................................................................................ii

PERSETUJUAN SKRIPSI..................................................................................iii

PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...............................................................v

DAFTAR ISI.........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii

KATA PENGANTAR..........................................................................................xv

ABSTRAK...........................................................................................................xvi

ABSTRACT........................................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Batasan Masalah.....................................................................................6

1.3 Rumusan Masalah..................................................................................6

1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................7

1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................7

1.6 Definisi Operasional...............................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................9

2.1 Pendidikan Matematika Realistik (PMR)..............................................9

ix
2.2 Aplikasi Whatsapp...............................................................................14

2.3 Hasil Belajar.........................................................................................15

2.4 Materi Himpunan.................................................................................15

2.5 Kerangka Berpikir................................................................................27

2.6 Penelitian yang relevan........................................................................29

2.7 Hipotesis Penelitian.............................................................................30

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................31

3.1 Jenis Penelitian.....................................................................................31

3.2 Tempat dan Waktu...............................................................................31

3.3 Populasi dan Sampel............................................................................31

3.4 Variabel Penelitian...............................................................................33

3.5 Desain penelitian..................................................................................34

3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian........................................................35

3.7 Teknik Pengumpulan Data...................................................................36

3.8 Instrumen Penelitian.............................................................................37

3.9 Uji Validitas Instrumen Penelitian.......................................................37

3.10 Teknik Analisis Data..........................................................................39

BAB IV HASIL PENELITIAN.............................................................................45

4.1 Pengembangan instrumen....................................................................45

4.2 Pelaksanaan Penelitian.........................................................................46

4.3Hasil Validitas.......................................................................................46

4.4 Hasil Analisis Data...............................................................................48

BAB V PEMBAHASAN.......................................................................................54

x
5.1 Pelaksanaan Pembelajaran...................................................................55

5.2 Hasil Belajar Siswa..............................................................................58

BAB VI PENUTUP...............................................................................................61

6.1 Kesimpulan..........................................................................................61

6.2 Saran.....................................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................63

DAFTAR TABEL

No.Tabel Judul Tabel No. Halaman

1.1 Nilai Rata-rata Ulangan Harian Siswa Kelas VII

xi
3.1 Quasi Eksperimen Design Dengan Posstest, Only Control Group Desig……

3.2 Tingkat Kevalidan Instrumen

3.3 Kriteria Interpretasi Nilai Cohen’s

4.1 Identitas Validator............................................................................................47

4.2 Komentar/Saran Validator...............................................................................47

4.3 Data Hasil post-test.........................................................................................48

4.4 Uji Normalitas Data Hasil Post-Test................................................................50

4.5 Data Uji Homogenitas......................................................................................51

4.6 Uji-t Data Hasil Post-Test................................................................................52

4.7 Hasil uji Effect Size Data Posttest....................................................................53

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Lampiran No. Halaman

1. Data Nilai Matematika Kelas VII SMP Negeri 13 Mataram Tahun

Pelajaran 2021/2022.......................................................................66

2. Uji Homogenitas Data Nilai Matematika Kelas VII SMP Negeri 13

Mataram Tahun Pelajaran 2021/2022............................................68

xii
3. RPP Kelas Eksperimen..................................................................71

4. RPP Kelas Kontrol.........................................................................82

5. Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1..................................................93

6. Lembar Kerja Siswa Pertemuan 2..................................................98

7. Lembar Kerja Siswa Pertemuan 3................................................101

8. Lembar Kerja Siswa Pertemuan 4................................................105

9. Kisi-Kisi Soal Posttest.................................................................109

10. Lembar Soal Posttest....................................................................111

11. Rubrik Penilaian Posttest.............................................................112

12. Daftar Nilai Posttest.....................................................................114

13. Uji validitas Aiken instrumen penelitian......................................117

14. Uji Normalitas Data Posttest........................................................119

15. Uji Homogenitas Data Posttest....................................................127

16. Uji-t Data Posttest........................................................................131

17. Uji Effect Size Data Posttest........................................................134

18. Lembar Validitas Instrumen Test (Posttest).................................136

19. Tabel Uji Liliefors........................................................................141

20. Tabel χ2.........................................................................................142

21. Tabel Z.........................................................................................143

22. Tabel Uji-t....................................................................................144

23. Surat Ijin Penelitian......................................................................145

24. Surat Sekolah...............................................................................146

25. Dokumentasi................................................................................147

xiii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt, karena hidayah dan inayah-Nya penulis

mampu menyelesaikan proposal skripsi ini dengan penuh kekuatan dan kesabaran

meskipun penulis mengakui bahwa proposal skripsi ini jauh dari kata sempurna.

Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Rasulullah Saw, keluarga,

para sahabat dan semua penganut ajarannya hingga hari kiamat.

Dalam penyusunan proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) Berbantuan Whatsapp

xiv
Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 13

Mataram Tahun Pelajaran 2021/2022” ini, penulis banyak mendapatkan bantuan,

dorongan, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih banyak atas segala bantuannya.

Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan

proposal skripsi ini. Selanjutnya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dan semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta tercatat sebagai

amal ibadah di sisi Allah Swt.

Mataram, 2022

Penulis

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK


(PMR) BERBANTUAN WHATSAPP TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKAPADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

AJI RAMDANA SILING


E1R116002

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran


matematika realistik (PMR) berbantuan whatsapp terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VII SMPN 13 Mataram tahun ajaran 2021/2022, Jenis
penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan Posttest Only
Control Group Design yang merupakan bentuk dari metode penelitian
Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 13
Mataram, dalam menentukan sampel teknik yang digunakan adalah cluster

xv
random sampling. Sampel dari penelitian ini yaitu siswa kelas VII (I) sebagai
kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran matematika realistik
(PMR) dan kelas VII (J) sebagai kelas kontrol yang menggunakan model
pembelajaran langsung dengan jumlah siswa sama yakni masing masing 33 siswa.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP dan lembar tes hasil
belajara siswa (posttest) pada materi himpunan. Analisis data yang digunakan
adalah uji t untuk melihat perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas
kontrol, dan uji effct size untuk melihat besar pengaruh model pembelaaran
matematika realistik (PMR) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII
SMPN 13 Mataram. Berdasarkan hasil analisis data nilai posttest menggunakan
uji t dimana didapatkan nilai t hitung =2,1457 > t tabel=1,1998 dengan taraf
signifikan 5%, sehingga H 0 ditolak dan uji effect size dengan d = 0,5408
(sedang). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model
pembelajaran matematika realistik (PMR) berbantuan whatsapp berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 Mataram tahun
ajaran 2021/2022.

Kata kunci: pembelajaran matematika realistik (PMR), hasil belajar

THE EFFECT OF APPLICATION OF REALISTIC MATHEMATICS LEARNING


(PMR) HELPING WHATSAPP ON MATHEMATICS LEARNING RESULTSIN
CLASS VII STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL OF STATE 13
MATARAMACADEMIC YEAR 2021/2022

Aji Ramdana Siling


E1R116002

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the WhatsApp-assisted realistic


mathematics learning model (PMR) on the mathematics learning outcomes of
seventh grade students of SMPN 13 Mataram in the 2021/2022 academic year.
This type of research is a quasi-experimental study with Posttest Only Control
Group Design which is a form of research method. Experiment. The population in
this study were seventh grade students of SMPN 13 Mataram, in determining the

xvi
sample the technique used was cluster random sampling. The samples of this
study were students of class VII (I) as experiment class that using the realistic
mathematics learning model (PMR) and class VII (J) as control class that using
the direct learning model with the same number of students, namely 33 students
each. The instruments used in this study were lesson plans and student learning
outcomes test sheets (posttest) on the set material. The data analysis used was the
t test to see the difference in learning outcomes of the experimental class and the
control class, and the effect size test to see how much influence the realistic
mathematics learning model (PMR) had on the mathematics learning outcomes of
seventh grade students of SMPN 13 Mataram. Based on the results of the posttest
value data analysis using the t-test where the value of t_count = 2.1457 > t_table
= 1.1998 with a significant level of 5%, so H_0 is rejected and the effect size test
is d = 0.5408 (medium). So it can be concluded that learning using the realistic
mathematics learning model (PMR) assisted by WhatsApp has an effect on the
mathematics learning outcomes of seventh grade students of SMPN 13 Mataram
in the 2021/2022 school year.

Keywords: realistic mathematics learning (PMR), learning outcome

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan

dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disesase (Covid-19) terkait

proses belajar menyatakan bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran

daring/jarak jauh dilaksankan untuk memberikan pembelajaran yang

bermakna bagi siswa.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang memanfaatkan

teknologi multimedia, video, kelas virtual, teks online animasi, pesan suara,

email, telepon konferensi, dan video steraming online Pembelajaran dapat

dilakukan secara masif dengan jumlah peserta yang tidak terbatas, bisa

dilakukan secara gratis maupun berbayar (Bilfaqih & Qomarudin, 2015:131).

Hal ini dilakukan untuk menghindari kontak langsung antara pendidik dan

peserta didik yang mana sistem pembelajaran secara kovensional atau tatap

muka dapat memperluas penyebaran virus covid-19.

Berdasarkan (Isman,2016:587) pembelajaran daring merupakan

pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran. Dengan

pembelajaran daring siswa memiliki keluasan waktu belajar serta dapat

belajar dimanapun dan kapanpun. Selain itu, siswa dapat berinteraksi dengan

guru menggunakan beberapa aplikasi seperti google classroom, google meet,


2

video converence, telepon, zoom, maupun whatsapp group (Dewi & Fatwa,

2020:56).

Berdasarkan uraian diatas di ketahui bahwa keputusan pemerintah

untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (daring) harus diterapkan di

semua jenjang pendidikan termasuk di SMPN 13 Mataram. Selanjutnya untuk

lebih mengetahui informasi tentang pelaksanaan pembelajaran daring (online)

di SMPN 13 Mataram maka di lakukan wawancara terhadap salah satu guru

matematika disekolah tersebut, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

pada tanggal 3 Agustus 2021 di SMPN 13 Mataram, diketahui bahwa kondisi

pembelajaran di SMPN 13 Mataram menerapkan pembelajaran daring

melalui aplikasi google classroom dan juga whatsapp group. Guru biasanya

memakai aplikasi google classroom untuk menyampai-kan materi pelajaran

dan whatsapp group untuk pemberian tugas. Akan tetapi, ada beberapa

masalah yang muncul saat guru melakukan pembelajaran daring yaitu

jaringan atau sinyal yang tidak stabil dan terkesan buruk serta keterbatasan

kuota yang dimiliki oleh para siswa yang berdampak pada partisipasi siswa

dalam mengikuti pelaksanaan pembelajaran, dalam pembelajaran daring guru

juga mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran dan guru

tidak mengetahui apakah siswa sudah paham atau belum mengenai materi

yang telah diberikan. Permasalahan-permasalahan ini berdampak buruk pada

hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan klasikal

ulangan tengah semester ganjil siswa kelas VII tahun pelajaran 2019/2020

pada pelajaran matematika.


3

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ulangan Harian Siswa Kelas VII

Kelas Jumlah Siswa Nilai rata-rata


VII A 32 68,28
VII B 32 68,47
VII C 32 70,16
VII D 32 70,00
VII E 32 78,75
VII F 33 76,97
VII G 33 76,52
VII H 33 73,64
VII I 33 73,33
VII J 33 73,79
Sumber: Daftar Nilai Guru Matematika Siswa Kelas VII SMPN 13 Mataram

Selain dari kendala yang dialami dalam pembelajaran daring ada

beberapa kendala lainnya yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam

mempelajari matematika yaitu kurangnya minat siswa dalam menerima

pelajaran yang diberikan guru, khususnya bidang studi matematika karena

pelajaran ini dianggap bidang studi yang paling sulit, selain itu pendekatan

yang digunakan oleh guru bidang studi yang kurang tepat dan terkesan

monoton, dalam pemberian materi guru cenderung test book oriented, dengan

pola pembelajaran memberikan informasi rumus yang diikuti dengan

pemberian contoh soal, sehingga siswa merasa jenuh dan menyebabkan

pencapaian hasil belajar tidak optimal. Kenyataan yang tidak dapat dipungkiri

bahwa guru merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa disekolah.

(Ramdhani 2019).

Menurut (Erman Suherman, dkk, 2003: 22) Matematika mempelajari

tentang pola keteraturan dan strukur yang terorganisir. Konsep-konsep

matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistematis mulai

dari konsep yang paling sederhana sampai konsep yang paling kompleks.
4

Pembelajaran matematika memerlukan ketekunan dan keuletan, sehingga

matematika dianggap sebagian siswa sebagai mata pelajaran yang

membosankan dan begitu rumit, bahkan menakutkan.

Dari penjelasan-penjelasan tersebut di atas salah satu karakteristik

matematika adalah sebagai studi dengan objek kajian yang bersifat abstrak.

Sifat abstrak ini tentu dirasa sulit untuk pahami siswa, guru perlu berhati-hati

dalam menanamkan konsep matematika pada siswa. Karena objek-objek pada

konsep matematika bersifat abstrak. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran

matematika haruslah disesuaikan dengan kehidupan siswa. Kegiatan

pembelajaran matematika yang tidak terkait dengan konteks kehidupan siswa

akan dirasa kurang bermakna, kurang menarik, dan sulit dipahami siswa. Dari

penjelasan-penjelasan tersebut diatas, nampak bahwa secara tersurat

contextualproblem (masalah kontekstual) merupakan inti dari pembelajaran

matematika. Pentingnya masalah kontekstual ini didasarkan akan pentingnya

paradigma pembelajaran yang berpusat pada siswa. Salah satu pendekatan

yang pembelajarannya berpusat pada siswa adalah Pembelajaran Matematika

Realistik (PMR). Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) mengubah

matematika yang abstrak menjadi realistik dan kontekstual bagi siswa. Siswa

akan lebih mudah dalam memahami dan mengingat materi pelajaran apabila

materi ajar dihubungkan dengan pengalaman sehari-hari siswa atau

menggunakan hal-hal nyata yang dapat dibayangkan oleh siswa. Panhuizen

berpendapat bahwa apabila siswa belajar matematika terpisah dari


5

pengalaman mereka sehari-hari, maka siswa akan cepat lupa dan tidak dapat

mengaplikasikan ilmu matematika tersebut (Buchori dkk, 2017).

Salah Satu materi matematika pada jenjang sekolah menengah pertama

yang dapat dikemas dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik

(PMR) adalah materi himpunan.

Dari beberapa kendala pembelajaran daring (online) di era pandemi

yang ditemukan dari hasil observasi yang dilaksanakan pada tanggal 3

Agustus 2021 berkaitan dengan kurang meratanya jaringan sinyal yang stabil

disemua wilayah tempat tinggal siswa, yang berdampak buruk pada

partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajarn daring (online), peneliti akan

menggunakan media aplikasi whatsapp sebagai suatu solusi untuk

pembelajaran daring (online) dalam upaya meningkatkan partisipasi peserta

didik dalam mengikuti pembelajaran daring, karena dalam pengoperasiannya

aplikasi whatsapp masih bisa digunakan pada kondisi sinyal yang kurang

stabil atau tergolong lemah dan untuk pengunaan data atau kuota aplikasi

watsapp merupakan aplikasi yang tidak banyak menyerap data atau kuota dari

penggunanya, yang diharapkan mampu meringankan beban pesrta didik

dalam mengikuti pembelajaran daring (online).

Kemudian salah satu upaya untuk mengatasi masalah yang berkaitan

dengan hasil belajar yang sudah dijabarkan sebelumnya adalah melalui

perbaikan pembelajaran dengan pendekatan yang memungkinkan tercapainya

hasil belajar matematika siswa yang lebih baik, pendekatan yang bisa

digunakan adalah pendekatan pendidikan matematika realistik (PMR) yang


6

diharapkan mampu berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik di SMPN

13 Mataram.

Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian yang berkaitan

dengan pengaruh suatu pendekatan pembelajaran terhadap hasil belajar

matematika siswa dimasa pandemi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang Pengaruh Penerapan Pendekatan Pembelajaran

Matematika Realistik (PMR) Berbantuan Whatsapp Terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas VII SMPN 13 Mataram Tahun Pelajar 2021/2022.

1.2 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti membatasi masalah

sebagai berikut:

1. Pembatasan Objek Penelitian

Penelitian ini hanya terbatas pada pengaruh pembelajaran matematika

realistik terhadap hasil belajar siswa, hasil belajar yang dimaksud

dibatasi pada aspek kognitif

2. Pembatasan Materi Penelitian

Materi yang diambil dalam penelitian ini dibatasi pada materi himpunan

1.3 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penerapan pendekatan

PMR (Pembelajaran Matematika Realistik) berbantuan Whatsapp

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13

Mataram tahun pelajaran 2021/2022?”


7

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan PMR

(Pembelajaran Matematika Realistik) berbantuan whatsApp terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 Mataram tahun pelajaran

2021/2022.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi guru: guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang

inovatif untuk mengembangkan pemahaman siswa sehingga hasil belajar

matematika siswa dapat meningkat.

2. Bagi peneliti: peneliti dapat menambah wawasan tentang pendekatan

pem-belajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

3. Bagi pembaca: hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk diteliti

lebih lanjut.

1.6 Definisi Operasional

1. Pendekatan Matematika Realistik adalah pendekatan pembelajaran

matematika yang berawal dari suatu masalah yang nyata kemudian

dengan proses matematisasi berjenjang, dibawa menuju ke bentuk formal

dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan (Khotimah, 2020).


8

2. Hasil belajar matematika adalah bukti keberhasilan dan perubahan atau

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar

khususnya pengalaman belajar matematika (Sudjana, 2010:22).

3. Whatsapp adalah aplikasi seluler yang menyediakan layanan untuk

mengrim pesan dengan menggunakan layanan internet (Kumar, 2017).

Whatsapp merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan

kita bertukar pesan tanpa biaya SMS karena menggunakan paket data

internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi

Whatsapp menggunakan koneksi internet 3G, 4G atau WiFi untuk

komunikasi data. Dengan menggunakan Whatsapp, kita dapat melakukan

obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendidikan Matematika Realistik (PMR)

2.1.1 Sejarah Pendidikan Matematika Realistik (PMR)

Pendidikan matematika realistik adalah adaptasi dari Realistic

Mathematic Education (RME). RME merupakan teori pembelajaran

matematika yang dikembangkan di Belanda. Teori ini berawal dari

pendapat Fruedenthal (dalam Supinah & Agus, 2009) bahwa

“matematika merupakan aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan

realitas”.

Sejak tahun 1971, Institut Fruedenthal mengembangkan suatu

pendekatan teoritis terhadap pembelajaran matematika yang dikenal

dengan RME (Realistic Mathematics Education). RME

menggabungkan pandangan tentang apa itu matematika, bagaimana

siswa belajar matematika dan bagaimana matematika harus diajarkan.

Fruedenthal berkeyakinan bahwa siswa tidak boleh dipandang sebagai

possive receiver f ready-made mathematics (penerima pasif matematika

yang sudah jadi). Menurutnya pendidikan harus mengarahkan siswa

kepada penggunaan berbagai situasi dan kesempatan untuk menemukan

kembali matematika dengan cara mereka sendiri (Daryanto, 2012:150).


10

2.1.2 Definisi Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)

Pembelajaran Matematika Realistik merupakan teori belajar

mengajar dalam pendidikan matematika (Turmuzi, 2017:75). Menurut

Van den Heuvel-Panhuizen kata realistik sebenarnya berasal dari

bahasa Belanda “zich raliseren” yang berarti untuk di bayangkan atau

“to imagine” (dalam Wijaya, 2012:20). Pendidikan Matematika

Realistik (PMR) dikembangkan berdasarkan pemikiran Hans

Fruedenthal yang berpendapat bahwa matematika merupakan aktivitas

insani (human activities) dan harus dikaitkan dengan realitas (Sutarto,

2017:24). Menurut Freudenthal matematika sebaiknya tidak diberikan

kepada siswa sebagai produk jadi yang siap pakai, melainkan sebagai

suatu bentuk kegiatan dalam mengkontruksi konsep matematika (dalam

Wijaya, 2012:20). Menurut Gravemeijer siswa harus diberi kesempatan

untuk mencipta atau menemukan kembali matematika dibawah

bimbingan orang dewasa (dalam Sutarto, 2017:9-10). Sedangkan

menurut De Lange proses penemuan kembali ide dan konsep

matematika tersebut harus dimulai dari penjelajahan berbagai situasi

dan persoalan “dunia riil” (dalam Daryanto, 2012:149).

Dalam proses pembelajaran matematika realistic (PMR) peran

guru hanya sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam proses

rekontruksi ide dan konsep matematika. Gravemeijer menyebutkan

bahwa peran guru harus berubah, dari seseorang validator (menyatakan

apakah pekerjaan dan jawaban siswa benar atau salah), menjadi


11

seseorang yang berperan sebagai pembimbing yang menghargai setiap

kontribusi (pekerjaan dan jawaban) siswa (Sutarto, 2017:37). Oleh

karena itu, guru harus mampu menciptakan dan mengembangkan

pengalaman belajar yang mendorong aktivitas siswa untuk

mengembangkan pemahaman siswa.

Pengembangan pemahaman siswa yang dimiliki digunakan

pendekatan matematika untuk mengkomunikasikan ide-ide matematika

yang mereka yakini. Ide ini dalam PMR dikenal dengan istilah self-

developed model (pengembangan model matematika secara mandiri).

Melalui kegiatan ini, maka dalam PMR dikenal dengan dua jenis

pemodelan (matematisasi), yaitu matematisasi horizontal dan

matematisasi vertikal. Proses matematisasi horizontal adalah suatu

proses penyelesaian masalah kontekstual dari dunia nyata yang terkait

dengan matematika. Sedangkan matematisasi vertikal merupakan suatu

proses pembelajaran menggunakan simbol dan konsep matematika yang

bersifat abstrak tanpa keterkaitannya dengan dunia nyata. Kedua

pemodelan ini menjadi sebuah alur pembelajaran matematika realistik.

Dimana pembelajaran diawali dengan konteks dunia nyata yang dapat

di bayangkan dan dipahami oleh siswa. Selanjutnya, kegiatan belajar

mengarahkan siswa untuk melakukan perubahan dari konteks dunia

nyata ke dalam pernyataan matematika.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika realistik merupakan aktivitas manusia dalam pembelajaran


12

yang menggunakan pendekatan dunia nyata, dimana pembelajaran

matematika berkaitan dengan pengalaman siswa untuk melancarkan

proses pembelajaran matematika, sehingga mencapai tujuan pendidikan

matematika yang lebih baik.

2.1.3 langkah-langkah pendekatan matematika realisti (PMR)

Adapun sintaks atau langkah-langkah pendekatan pembelajaran

matematika realistic didalam proses pembelajaran matematika

(Yuhasriati,2012) adalah:

1. Menghadirkan masalah kontekstual.

Guru memberikan masalah kontekstual yang dikemas dalam

Lembar KegiatanSiswa (LKS). Masalah kontekstual yang disajikan

harus konkret dalam pemahamansiswa. LKS tersebut diberikan

kepada setiap kelompok.

2. Menyelesaikan masalah kontekstual.

Siswa menyelesaikan masalah kontekstual yang termuat dalam

LKS secara berkelompok. Siswa diberi kebebasan untuk berdiskusi

dalam kelompoknya danmenggunakan strateginya masing-masing

untuk menyelesaikan masalah tersebutsehingga terjadi interaksi

siswa dalam kelompok.

3. Mendiskusikan selesaian masalah kontekstual.

Berbagai jawaban dan pendapat siswa didiskusikan dalam

diskusi kelas. Gurumemberi kesempatan kepada siswa untuk

membandingkan jawaban dengan kelompoklain. Guru


13

memperhatikan aktivitas siswa dalam bertanya, memberikan

pendapat, juga Yuhasriatimemposisikan dirinya sebagai mediator

dalam diskusi. Langkah ini sampai semua siswamemahami konsep

secara benar.

4. Menyimpulkan materi pembelajaran.

Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari

hasil diskusi kelas, sehingga diperoleh suatu konsep yang benar.

Untuk menambah keterampilanmatematika terutama prosedur

pengerjaan guru memberikan tugas-tugas yangdikerjakan di luar

kelas.

2.1.4 Kelebihan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)

Pembelajaran matematika realistik memiliki kelebihan. Adapun

Kelebihannya (Mustamin,2017) antara lain:

1. Pelajaran menjadi cukup menyenangkan bagi siswa dansuasana

tegang tidak tampak,

2. Materi dapat dipahami oleh sebagian besar siswa,

3. Alat peraga adalah benda yang berada di sekitar, sehingga mudah

didapatkan,

4. Guru ditantang untuk mempelajari bahan,

5. Guru menjadi lebih kreatif membuatalat peraga, dan

6. Siswa mempunyai kecerdasan cukup tinggi tampak semakin

pandai.
14

2.1.5 Kekeurangan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)

Sedangkan kekurangan dari pendekatan matematika realistik

(Mustamin,2017) adalah sebagai berikut:

1. Sulit diterapkan dalam suatu kelas yang besar (40- 45 orang),

2. Dibutuhkan waktu yang lama untuk memahami materi pelajaran,

3. Siswa yang mempunyai kecerdasan sedang memerlukan waktu

yang lebih lama untuk mampu memahami materi pelajaran.

2.2 Aplikasi Whatsapp

Aplikasi Whatsapp atau Whatsapp Messenger (selanjutnya disebut

Whatsapp) adalah aplikasi seluler yang menyediakan layanan untuk

mengrirm pesan dengan menggunakan layanan internet (Kumar, 2017).

Whatsapp merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita

bertukar pesan tanpa biaya SMS karena menggunakan paket data internet

yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi Whatsapp

menggunakan koneksi internet 3G, 4G atau WiFi untuk komunikasi data.

Dengan menggunakan Whatsapp, kita dapat melakukan obrolan online,

berbagi file, bertukar foto dan lain-lain (Wibawa, 2018).

Beberapa keuntungan memakai Whatsapp yaitu: (1) selain mengirim

teks, Whatsapp memiliki fitur untuk mengirim gambar, video, suara, dan

lokasi yang bisa langsung ditampilkan; (2) Whatsapp terintegrasi ke dalam

sistem sehingga pesan dapat diterima sebelum membuka aplikasi; (3)

menampilkan status pesan yang telah dikirim (sudah diterima/sudah

dibaca/gagal); (4) broadcast/siarkan pesan untuk kirim pesan ke banyak


15

pengguna dan group chat untuk mengirim pesan ke anggota sesama

komunitas; (5) hemat bandwidth data dan baterai; (6) dapat menghapus pesan

yang telah dikirim (menarik pesan agar batal terkirim) (Wibawa, 2018).

2.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajar (Sudjana, 2010:22). Hal senada juga

dikemukakan oleh Sidi dan Yunianta (2018:41) bahwa hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh siswa yang telah melalui kegiatan belajar yang

mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dari suatu interaksi

tindakan belajar dan tindakan mengajar.

Dalam (Mahaningtyas, 2017) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah

yaitu: 1) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual. 2) Ranah

afektif, berkenaan dengan sikap. 3) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan

ketrampilan dan kemampuan bertindak.

Hasil dari suatu pembelajaran dapat terwujud jika kegiatan belajar

mengajar terjadi. Baik individu maupun kelompok menginginkan hasil yang

baik dari suatu kegiatan, dimana keberhasilan ini tampak dari pengetahuan,

pemahaman serta keterampilan yang dimiliki oleh individu maupun

kelompok (Hartina, Sanapiah, & Yuliyanti, 2019:60).

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar.

Dalam hal ini, hasil belajar sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam
16

mencapai keberhasilan. Jadi, dengan adanya hasil belajar siswa dapat

mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi.

2.4 Materi Himpunan

A. Himpunan dan Notasinya

a. Pengertian Himpunan

Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang terdefinisi

dengan jelas.

Untuk lebih jelasnya, coba Gengs perhatikan contoh berikut ini.

Contoh 1

"Kumpulan bunga-bunga yang indah". Kalimat pertama ini tidak dapat

kita sebut himpunan karena bunga yang indah itu relatif (bunga yang

indah  menurut seseorang belum tentu indah menurut orang lain). 

Dengan kata lain, kumpulan bunga indah tidak dapat didefinisikan

dengan jelas.

Contoh 2

"Rombongan siswa SMP MUHI yang berwisata ke pulau dewata".

Kalimat kedua ini adalah himpunan. Mengapa? karena dengan jelas

pada kalimat tersebut dikatakan bahwa yang berwisata ke pulau

dewata  ialah siswa-siswi SMP MUHI.

Contoh 3

"Kumpulan makanan enak". Kalimat ini bukan merupakan suatu

himpunan, karena makanan enak seseorang belum tentu enak menurut


17

orang lain. Dengan kata lain, objek yang terdapat pada kalimat

tersebut tidak terdefinisi dengan baik.

Contoh 4

"Kumpulan bilangan cacah yang kurang dari5". Kalimat ini

merupakan himpunan karena anggotanya dapat disebutkan yaitu 0, 1,

2, 3 dan 4.

b. Lambang Himpunan

Suatu himpunan biasanya diberi nama dengan huruf kapital,

seperti A, B, X, Z dan sebagainya. Anggota himpunan dituls di antara

tanda {} (kurung kurawal), dan antara anggota yang satu dengan

lainnya dipisahkan dengan tanda koma (,).

Untuk lebih jelasnya, coba Gengs perhatikan contoh berikut:

A adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari 6.

Kalimat diatas tersebut dapat kita tulis, A = {1, 2, 3, 4, 5}

c. Menyatakan Suatu Himpunan

Ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan untuk menyatakan suatu

himpunan yaitu sebagai berikut:

1. Menyatakan suatu himpunan dengan kata-kata

Perhatikan contoh berikut.

W = {empat huruf pertama dalam abjad latin}

H = {tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum

pemilu 2009}

A = {bilangan cacah yang kurang dari sepuluh}


18

2. Menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan

Ketentuan penulisan notasi pembentuk himpunan adalah

sebagai berikut:

{x|.......}

Keterangan:

x = variabel atau peubah yang menyatakan anggota suatu himpunan

| = dibaca "di mana"

.... = penyataan kalimat matematika yang menjadi syarat

keanggotaan.

Perhatikan contoh berikut

A = {x|x = lima huruf pertama dalam abjad latin}

Dibaca : Himpunan A adalah himpunan yang anggotanya p, dimana

p adalah lima huruf pertama dalam abjad latin.

H = {x|x = tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum

pemilu 2009}

Dibaca: Himpunan X adalah himpunan yang anggotanya x, dimana

x adalah tokoh-tokoh yang pernah menjadi presiden RI sebelum

pemilu 2009.

3. Menyatakan suatu himpunan dengan cara mendaftar

Pada metode ini, anggota himpunan yang disebutkan satu

per satu dalam kurung kurawal yang setiap anggota himpunan

dipisah kan dengan tanda koma.

Perhatikan contoh berikut ini.


19

H = {Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahaman Wahid,

Megawati, Susilo Bambang Yudoyono}

A = {0, 1, 2, 3} dan L = {a, b, c, d, e}

B. Anggota Himpunan

Setiap benda/objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut

anggota/unsur/elemen himpunan tersebut. Untuk menyatakan suatu objek

merupakan anggota himpunan, ditulis dengan lambang “∈” sedangkan

untuk menyatakan suatu objek bukan, anggota himpunan ditulis dengan

lambang “∉”. 

Perhatikan contoh berikut :

Contoh 1

Misalkan H adalah himpunan huruf-huruf pada kata “MERDEKA” maka

H adalah himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas huruf-huruf M,

E, R, D, E, K dan A.  Huruf M, E, R, D, E, K dan A termasuk anggota

himpunan H. Banyaknya anggota himpunan H adalah 6 buah, yaitu M, E,

R, D, E, K dan A ditulis n(H) = 6.

Contoh 2

Misalkan I adalah himpunan huruf-huruf pada kata “MATEMATIKA”

maka I adalah himpunan yang anggota-anggotanya terdiri atas huruf-huruf

M, A, T, E, M, A, T, I, K dan A.  Huruf M, A, T, E, M, A, T, I, K dan

A termasuk anggota himpunan I. Banyaknya anggota himpunan I adalah

10 buah, yaitu M, A, T, E, M, A, T, I, K dan A ditulis n(I) = 10.


20

Himpunan dengan banyak anggota berhingga disebut himpunan hingga,

sedangkan himpunan dengan banyak anggota tidak berhingga disebut

himpunan tidak berhingga. Misalnya, A adalah himpunan bilangan asli,

maka anggota-anggota adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya maka anggota

himpunan A adalah tidak berhingga, ditulis n(A) = tidak berhingga.

C. Himpunan Bagian

a. Pengertian Himpunan Bagian

Himpunan A adalah himpunan bagian dari B, jika dan hanya jika

setiap anggota dari A merupakan anggota dari B. Ditulis A ⊂ B,

dibaca "A himpunan bagian B".

Perhatikan himpunan-himpunan berikut:

A = {himpunan hewan}

B = {himpunan hewan berkaki empat}

C = {himpunan hewan berkaki empat yang bertelur}

Misalkan A, B dan C adalah sebagai berikut:

A = {kucing, anjing, buaya, kura-kura, burung}

B = {kucing, anjing, buaya, kura-kura}

C = {buaya, kura-kura}

Jika kita perhatikan, setiap anggota himpunan B merupakan

anggota himpunan A, ditulis B ⊂ A dan setiap anggota himpunan C

merupakan anggota himpunan B, ditulis C ⊂ B. Namun, kita tidak

dapat menuliskan A ⊂ B karena ada anggota A yang bukan


21

merupakan anggota B, yaitu burung. Oleh karena itu himpunan yang

demikian ditulis A ⊄ B.

b. Menentukan Banyak Himpunan Bagian yang Mungkin (Rumus)

Banyaknya suatu himpunan, dengan mudah dapat kita tentukan

dengan menggunakan rumus.

Perhatikan himpunan-himpunan berikut!

A = {a}, banyaknya himpunan bagian ada 2 yaitu {a} dan ∅

A = {a, b}, banyaknya himpunan bagian ada 4 yaitu {a} {b} {a, b}

dan ∅

A = {a, b, c }, banyaknya himpunan bagian ada 8 yaitu {a} {b} {c}

{a, b} {a, c} {b, c} {a, b, c} dan ∅

A = {a, b, c, d}, banyaknya himpunan bagian ada 16 yaitu {a} {b} {c}

{d} {a, b} {a, c} {a, d} {b, c} {b, d} {c, d} {a, b, c} {a, b, d} {a, c, d}

{b, c, d} {a, b, c, d}  dan ∅

Dari 4 (empat) himpunan di atas dapat kita lihat bahwa

n(A) = 2 = 2^1

n(A = 4 = 2^2

n(A) = 8 = 2^3

n(A = 16 = 2^4

Dengan demikian kita dapat membuat suatu kesimpulan yaitu

sebagai berikut

Jika banyak anggota dari suatu himpunan ada "n" maka dari

himpunan tersebut dapat dibuat himpunan bagian sebanyak 2n. 


22

Contoh:

Tentukan banyaknya himpunan bagian dari A jika A = {1,2,3}

Jawab:

n(A) = 3

jadi, N = 2³ = 8

Himpunan bagian dari A adalah sebagai berikut:

A= {1} {2} {3} {1,2} {1,3} {2,3} {1,2,3} ∅

D. Himpunan Kosong

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.

Himpunan kosong dinyatakan dengan lambang "{}" atau "∅".

Perhatikan contoh berikut ini.

Contoh 1

Himpunan A adalah himpunan yang anggotanya merupakan bilangan

asli antara 3 dan 4.

Jawab:

A =∅ atau A = {} karena tidak ada bilangan asli antara 3 dan 4.

Contoh 2

Jika H adalah himpunan nama-nama hari yang dimulai dengan huruf B,

nyatakan dalam notasi himpunan L

Jawab:

H =∅ atau H={} karena tidak ada nama hari yang dimulai dengan huruf

B.

Contoh 3
23

B = {bilangan cacah antara 2 dan 3}

Jawab:

Himpunan ini tidak memiliki angota, sehingga himpunan ini disebut

kosong.

Ditulis, B = {} atau B = ∅

Contoh 4

Selidikilah apakah himpunan berikut kosong atau bukan!

a. himpunan bilangan prima genap

b. himpunan bilangan genap yang habis dibagi 7

c. himpunan nama bilangan yang lamanya 32 hari tiap bulan

Jawab:

a. Bukan himpunan kosong karena ada anggotanya, yaitu: 2

b. Bukan himpunan kosong karena ada anggotanya, salah satunya

adalah 42 habis dibagi 7 yaitu 6

c. Himpunan kosong, karena tidak ada 32 hari dalam sebulan

E. Himpunan Semesta

Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan

yang memuat semua objek yang sedang dibicarakan. Hal ini berarti

semesta pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak

dari pada himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta

disebut juga himpunan universal dan disimbolkan S atau U. 

Perhatikan contoh berikut.

Contoh :
24

Jika A = {1, 3, 5, 7} maka dari himpunan A dapat ditentukan himpunan

semesta yang mungkin yaitu.

a. S_1 = {bilangan ganjil} karena himpunan bilangan ganjil memuat

semua anggota A.

b. S_2 = {bilangan asli} karena himpunan bilangan asli juga memuat

semua anggota A.

c. S_3 = {1,3,5,7,9,11} karena himpunan ini memuat semua anggota A.

F. Diagram Venn

Himpunan dapat dinyatakan dalam bentuk gambar yang dikenal

sebagai diagram Venn. Diagram Venn diperkenalkan oleh pakar

Matematika, Inggris pada tahun 1834-1923 bernama John Venn dalam

membuat diagram Venn yang perlu diperhatikan yaitu:

1. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang atau

bersegi, sedangkan anggota-anggotanya digambarkan dengan

noktah.

2. Setiap himpunan yang dibicarakan (selain himpunan kosong)

ditunjukkan oleh kurva tertutup sederhana.

3. Jika suatu himpunan anggotanya terlalu banyak atau tak berhingga

maka noktahnya tidak perlu di gambarkan.

G. Irisan

Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota A sekaligus menjadi anggota B.

Apabila dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan akan seperti


25

berikut.

 A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}

Contoh :

A = {bilangan asli yang kurang dari sama dengan 5}

B = {bilangan asli antara 3 dan 7}

Tentukan A∩B

Jawab :

A = {1,2,3,4,5}

B = {4,5,6}

Maka A∩B = {4,5}, karena 4 dan 5 adalah anggota himpunan A

sekaligus menjadi anggota himpunan B.

H. Gabungan

Gabungan dari dua buah himpunan akan menghasilkan suatu

himpunan baru yang anggotanya terdiri dari anggota kedua himpunan

tersebut. Operasi gabungan pada himpunan disimbolkan dengan “∪”.

Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya

merupakan anggota A atau anggota B.

Apabila dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan akan seperti

berikut.

A ∪ B = {x | x ∈ A atau x ∈ B}

Perhatikan contoh berikut.

Misalkan P = {bilangan asli kurang dari 8} dan Q = {bilangan prima

antara 2 dan 13}


26

Tentukan P ∪ Q !

Jawab:

P = {1,2,3,4,5,6,7}

Q= {3,5,7,11}

Sehingga, P ∪ Q = {1,2,3,4,5,6,7,11}

I. Komplemen

Bila suatu himpunan A, semestanya S, maka komplemen dari A

(ditulis Ac) adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota S

yang bukan A.

Apabila dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan akan sebagai

berikut.

Ac = {x | x ∈ S atau x ∉ A} 

Misalkan:

S = {1,2,3,4,5,6,7}

Q = {2,3,4,}

Himpunan S yang anggotanya selain anggota himpunan Q adalah

{1,5,6,7}.

J. Penerapan Konsep Himpunan

Himpunan ini tidak hanya dipelajari di sekolah, namun sering

digunakan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah

contoh kasusnya.
27

Misalkan suatu kelas terdiri dari 42 orang. 20 orang gemar matematika

dan 25 orang gemar Bahasa Indonesia. Berapa orang yang gemar

keduanya?

Pembahasan 

Diketahui:

Banyak siswa di kelas 42 orang

20 orang gemar matematika dan 25 orang gemar Bahasa Indonesia

Ditanya: Banyaknya siswa yang gemar matematika dan Bahasa

Indonesia?

Jawab:

Pertama-tama, kita misalkan banyaknya siswa yang gemar matematika

dan IPA adalah x.

Sehingga,

Banyaknya siswa yang gemar matematika adalah 20 - x

Banyaknya siswa yang gemar Bahasa Indonesia adalah 25 - x

Selanjutnya, kita mencari nilai x-nya.

42 = (20 - x) + (25 - x) + x

42 = 20 - x + 25 - x + x

42 = 45 - x

x=3

Dengan demikian, kita peroleh bahwa siswa yang gemar matematika

dan Bahasa Indonesia adalah 3 orang.


28

2.5 Kerangka Berpikir

Matematika merupakan ilmu dasar yang digunakan secara luas yang

memiliki peran sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan dan

merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mendasari

perkembangan ilmu pengetahuan yang lain. Dalam dunia pendidikan tidak

terlepas dari penerapan pendekatan yang bervariasi yang diharapkan mampu

meningkatkan pemahaman serta membantu mengurangi kesulitan siswa

dalam menerima materi yang sedang dipelajari. berdasarkan hasil wawancara

dengan salah satu guru matematika kelas VII yang dilakukan di SMPN 13

Mataram ditemukan fakta bahwa pembelajaran matematika yang

dilaksanakan di sekolah tersebut masih menggunakan metode ceramah yang

diterapkan pada sistem daring melalui aplikasi google classroom dan juga

whatsapp group. Metode pembelaran yang monoton terlebih dalam sistem

daring dengan segala keterbatasannya memebuat peserta didik cepat merasa

jenuh, oleh karena itu Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)

diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar peserta didik yang

berdampak pada hasil belajar peserta didik. Guru biasanya memakai aplikasi

google classroom untuk menyampai-kan materi pelajaran dan whatsapp

group untuk pemberian tugas. Akan tetapi, ada beberapa masalah yang

muncul saat guru melakukan pembelajaran daring yaitu jaringan atau sinyal

yang tidak stabil dan terkesan buruk serta keterbatasan kuota yang dimiliki

oleh para siswa yang berdampak pada partisipasi siswa dalam mengikuti

pelaksanaan peqmbelajaran, dalam pembelajaran daring, guru juga


29

mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran dan guru tidak

mengetahui apakah siswa sudah paham atau belum mengenai materi yang

telah diberikan. Permasalahan-permasalahan ini berdampak buruk pada hasil

belajar matematika siswa. Variabel penelitian ini adalah Pendekatan

Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) sebagai variable bebas dan hasil

belajar adalah variabel tertutup. Pendekatan Pembelajaran Matematika

Realistik (PMR) adalah pendekatan pembelajaran dengan menggunakan

konteks “dunia nyata”. Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)

menekankan bahwa objek-objek lingkungan sekitar dapat digunakan sebagai

konteks pembelajaran matematika dalam membangun keterkaitan

matematika melalui interaksi sosial. Hal ini akan menjadikan pembelajaran

bermakna bagi siswa. Sehingga diharapkan Pembelajaran Matematika

Realistik (PMR) memberikan pengaruh baik pada hasil belajar kognitif

matematika siswa tersebut.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya. Keberhasilan belajar dapat ditentukan

oleh beberapa faktor diantaranya cara guru dalam menggunakan pendekatan

Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). Dari penjelasan di atas, terlihat

bahwa pendekatan pembelajaran matematika realisik (PMR) dapat membuat

proses pembelajaran menjadi lebih inovatif dan pembentukan konsep siswa

menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika

siswa.
30

Pengaruh pendekatan pembelajaran matemtaika realistik (PMR) dalam

pembelajaran matematika dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Jika dalam

hasil belajar siswa setelah dilakukan perlakuan terdapat perbedaan yang

signifikan dari hasil belajar sebelum dilakukannnya perlakuan maka

pendekatan pembelajaran matemtaika realistik (PMR) dikatakan berpengaruh.

Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti akan menerapkan pendekatan

Pembelajaran Patematika Realistik (PMR) berbantuan whatsapp terhadap

hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 13 Mataram

tahun pelajaran 2021/2022

2.6 Penelitian yang relevan

Berikut beberapa hasil penelitian yang relevan terkait dengan kajian tersebut

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurmina (2020:66) yang berjudul

Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Keterampilan

Abad 21 Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mts Muallimat NW

Pancor Tahun Ajaran 2019/2020, menyimpulkan bahwa pembelajaran

matematika realistik berbasis keterampilan abad 21 berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa kelas VII MTs Muallimat NW Pancor tahun ajaran

2019/2020.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Gumanambo dkk. (2016:153) yang

berjudul Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penjumlahan Dan

Pengurangan Bentuk Aljabar Di Kelas VII SMPN 9 Palu, menyimpulkan

bahwa penerapan pendekatan pembelajaran matematika realstik dapat


31

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan

pengurangan bentuk aljabar di kelas VII SMPN 9 Palu.

2.7 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori, kerangka berfikir, dan hasil-hasil penelitian

yang relevan maka hipotesis dari penelitian ini adalah dengan menggunakan

pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) berbantuan whatsapp

diduga dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP

Negeri 13 Mataram tahun pelajaran 2021/2022.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Disebut

penelitian quasi eksperimen karena desain mempunyai kelompok kontrol,

tetapi tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar

yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2010:77).

Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran matematika

dengan menggunakan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) pada proses

pembelajaran materi himpunan, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan

perlakuan berupa Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) berbantuan

whatsapp pada proses pembelajaran materi himpunan.

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 13 Mataram pada semester genap

tahun pelajaran 2021/2022.

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan dikemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2017:117). Populasi yang diambil dalam penelitian adalah seluruh siswa


33

kelas VII SMPN 13 Mataram tahun pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari

10 kelas.

2. Sampel

Sampel adalah bagian-bagian dari populasi yang dijadikan objek

atau subjek penelitian. Pada umumnya, kita tidak bisa mengadakan

penelitian kepada seluruh anggota dari suatu populasi karena terlalu

banyak. Apa yang bisa kita lakukan adalah mengambil sampel dari suatu

populasi dan kemudian diteliti (Kountur, 2009:146). Teknik sampel yang

digunakan adalah cluster random sampling. Teknik ini merupakan tenik

kombinasi dari cluster sampling dan random sampling. Teknik sampling

ini merupakan cara pengambilan sampel kelas secara acak dari kelas-

kelas yang sudah ada sebagai suatu populasi. Cara pengambil sampel

kelas acak dalam penelitian ini adalah dengan cara undian sederhana

(Margono, 2004:127).

Sebelum melakukan pengambilan sampel secara Cluster Random

Sampling terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan uji signifikan

dengan cara membandingkan nilai X² hitung dengan X² tabel

mengguanakan nilai ujian harian siswa kelas VII, tujuannya untuk

mengeathui apakah semua populasi tersebut bersifat homogen atau tidak.

Uji homogenitas yang digunakan adalah uji bartlett dengan chi kuadrat.

Dari hasil uji homogenitas nilai ulangan harian siswa kelas VII diperoleh

X² hitung ≤ X² tabel pada selang kepercayaan 95% atau α = 0.05

(lampiran 2) yang berarti bahwa kesepuluh kelas bersifat homogen. Dari


34

uji homogenitas dan dan uji signifikan dengan cara membandingkan nilai

X² hitung dengan X² ujian harian siswa kelas VII yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa semua kelas memiliki peluang yang sama

untuk terpilih menjadi sampel. Kemudian setelah dilakukan uji

homogenitas dan uji bartlett dengan chi kuadrat selanjutnya dilakukan

pengambilan sampel secara acak. Sampel dalam penelitian ini sebanyak

dua kelas, yaitu kelas VII I sebagai kelas eksperimen yang diberi

perlakuan pendekatan pembelajaran matemtaika realistik (PMR) dan

kelas VII J sebagai kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan pendekatan

pembelajaran matemtaika realistik (PMR).

3.4 Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan

variabel terikat (Y). Adapun rinciannya sebagai berikut :

a) Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

(Sugiyono, 2017:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan

Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR).


35

b) Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah varibel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:61). Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

3.5 Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest

Only Control group Design yang merupakan bentuk dari metode penelitian

Eksperimen. Di dalam desain ini, penelitian menggunakan dua kelompok

yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi

perlakuan (X) dan kelompok kedua tidak. Kelompok yang diberi perlakuan

disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan

disebut kelompok kontrol (Sugiyono, 2010:76). Adapun pola rancangan pada

desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Quasi Eksperimen Design Dengan Posstest, Only Control Group Design

E X Y
K Z Y
Sumber: (Sugiyono, 2010)

Keterangan :

E : kelas eksperimen

K : kelas nstrum

Y : Posttest (kelas eksperimen)

X : Treatment (perlakuan nstrument Matematika Realistik (PMR)


36

Z : No Treatment (pembelajaran klasikal/ceramah)

3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai

berikut.

1. Observasi di sekolah

Pada tahap ini peneliti mengobservasi kegiatan pembelajaran di

dalam kelas, selain itu dilakukan juga wawancara terhadap guru mata

pelajaran matematika untuk mengetahui kemampuan pemecahan

masalah dan kemampuan awal matematika siswa.

2. Penyusunan instrumen penelitian yang terdiri dari instrumen tes dan

RPP. Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah

siswa dalam mengerjakan soal.

3. Validasi instrumen

Pada tahap ini, peneliti malakukan validasi isi dan validasi

konstruk. Validitas konstruk dapat menggunakan pendapat ahli dimana

setelah membuat butir-butir soal yang setiap aspek berpikir, selanjutnya

dikonsultasikan dengan beberapa ahli. Sedangkan validitas isi yaitu

membandingkan isi intrumen dengan materi pembelajaran yang sudah

diajarkan (Arikunto, 2013: 83).

4. Pemilihan kelas eksperimen dan kelas nstrum dilakukan menggunakan

nstru Cluster random sampling, nstru ini dipilih karena sampel yang

diambil untuk penelitian adalah kelompok siswa yang telah terbentuk

tanpa ada campur tangan peneliti, artinya peneliti menggunakan kelas


37

yang sudah terbentuk di sekolah tersebut. Sampel dalam penelitian ini

sebanyak nstrumen, yaitu kelas VII I sebagai kelas eksperimen yang

diberi perlakuan pendekatan pembelajaran matemtaika nstrumen (PMR)

dan kelas VII J sebagai kelas nstrum yang tidak diberi perlakuan

pendekatan pembelajaran matemtaika nstrumen (PMR).

5. Setelah dipilih dua kelas selanjutnya peneliti akan menerapkan

pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) berbantuan

whatsapp terhadap kelas ekspermen pada materi yang sudah ditentukan

kemudian pada kelas nstrum tidak menerapkan pendekatan

Pembelajaran Matematika Realistik (PMR).

6. Pada akhir materi peneliti akan memberikan tes yang menerapkan

pembelajaran matematika nstrumen (PMR) pada dua kelas yang dipilih

sebagai subjek penelitian untuk melihat hasil belajar siswa. Tes yang

diberikan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada materi

yang sudah ditentukan.

7. Menganalisis data dan menyusun laporan hasil penelitian.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan nstrum yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2017:308). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah nstru pengumpulan data berupa tes. Karena penelitian ini

menggunakan Posttest Only Control Group Design maka ada nstrumen atau

kelompok yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu kelas ekperimen dan
38

kelas nstrum. Kelas ekperimen diberi perlakuan khusus yaitu penerapan

Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), sedangkan kelas nstrum diberi

perlakuan seperti biasa yaitu tidak menggunakan Pembelajaran Matematika

Realistik (PMR) setelah itu kedua kelas diberikan tes terakhir (posstest).

Posttest tersebut digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh

Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) berbasis whatsapp terhadap hasil

belajar siswa.

3.8 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun nstru yang diamati. Secara spesifik semua

fenomena ini disebut variable penelitian (Sugiyono, 2017:148). Instrumen

penelitian yang digunakan berupa tes soal uraian dan rancangan pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang menerapkan pembelajaran matematika nstrumen

(PMR) untuk melihat hasil belajar siswa. Instrumen diberikan pada kelas

eksperimen pada materi himpunan. Tes yang diberikan digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa pada materi himpunan.

3.9 Uji Validitas Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013) hasil penelitian dikatakan valid apabila

terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti

nstrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya


39

diukur (tepat). Secara teknis, pengujian validitas dapat dibantu dengan

menggunakan kisi-kisi nstrument yang berisi nstrume yang akan diteliti,

nstrumen, dan nomor butir pernyataan yang selanjutnya dikonsultasikan

dengan orang yang ahli (Sugiyono, 2013). Untuk mengetahui sejauh mana

suatu item mewakili sesuatu yang akan diukur, ahli yang berjumalah dua

orang akan memberikan penilaian 1 sampai dengan 5 terhadap nstrument

melalui lembar validasi yang kemudian hasilnya disatukan dan dianalisis

menggunakan validitas Aiken dengan rumus sebagai berikut

(Azwar,2012:113).

Σs
V= (3.1)
[n(c−1)]

Keterangan:

V = validitas Aiken

s = r-lo

lo = skor terendah untuk penilaian validitas (dalam hal ini= 1)

c = skor tertinggi untuk penilaian validitas (dalam hal ini= 5)

r = rata-rata skor yang diberikan oleh penilai

n = banyak penilai

Tingkat kevalidan instrument dapat dilihat dari hasil perhitungan

validitas Aiken instrument pada Tabel berikut (Sugiharni & Setiasih, 2018).
40

Tabel 3. 2 Tingkat Kevalidan Instrument

Indeks Validitas Kategori

0,80 ≤ V ≤ 1,00 Sangat Valid

0,60 ≤ V < 0,80 Valid

0,40 ≤ V < 0,60 Cukup Valid

0,20 ≤ V < 0,40 Kurang Valid

0,00 ≤ V < 0,20 Tidak Valid

Sumber: (Sugiharni & Stiasih, 2018)

3.10 Teknik Analisis Data

Analisis data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas

mengenai data pada masing-masing variabel , serta untuk menguji hipotesis

penelitian. Pada bagian ini akan dibahas berturut-turut mengenai uji

prasyarat dan uji Hipotesis.

3.10.1 Uji Prasyarat

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

t dan uji effect size, Sebelum melakukan uji hipotesis tersebut peneliti

akan melakukan uji prasyarat yang berfungsi untuk menentukan rumus

statistik yang akan digunakan dalam uji hipotesis tersebut dan selain itu

berfungsi sebagai petunjuk dalam memeilih rumus uji t yang akan

digunakan. Uji prasyarat yang akan digunakan dalam penelitain ini adalah

uji normalitas dan uji homogenitas.


41

a. Uji Normalitas

Sebelum menganalisa data terlebih dahulu akan dilakukan

uji normalitas yang diambil dari hasil tes siswa yaitu posstest. Uji

normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang akan dianalisis

tersebut berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji

normalitas menggunakan uji Lilliefors dengan persamaan :

x−x
𝑧= (3.2)
s

Keterangan :

x : data/nilai

x : rata-rata (mean)

s : standar deviasi

Kriteria pengujian normalitas yaitu jika Lmaks ≤ Ltabel maka

data berdistribusi normal (Sundayana, 2016:83).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah

kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama (homogen)

atau tidak. Dari data hasil belajar dalam penelitian ini, terlebih

dahulu dianalisis dengan uji Fisher yaitu untuk menentukan rumus

t-test yang mana akan digunakan untuk menguji hipotesis, maka

perlu diuji varians kedua sampel homogen atau tidak. Jika sampel

dari populasi pertama berukuran n1 dengan variansi s 21 dan sampel


42

dari populasi kedua berukuran n2 dengan variansis21 maka statitik

uji F dihitung dengan rumus :

Varia S Terbesar
F hit = (3.3)
Varia S Terkecil

Karena pengambilan keputusan uji homogenitas yaitu jika

F hit < F tabelmaka data homogen. Sedangkan jika

F hit ≥ F tabel maka data tidak homogen.

3.10.2 Uji Hipotesis

a. Uji t
Setelah melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas, langkah berikutnya adalah uji hipotesis penelitian.

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

penggunaan pembelajaran matematika realistik terhadap hasil

belajar matematika siswa dengan melihat perbandingan hasil

belajar antara siswa yang dalam proses pembelajarannya

menerapkan pembelajaran matematika realistik (PMR) dengan

siswa yang tidak menggunakan pembelajaran matematika realistik

(PMR) dalam proses pembelajaran. Jika terdapat perbedaan yang

signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.

Adapun perumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai

berikut.

H0 : Rata-rata hasil belajar matematika kelas eksperimen yang

menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik


43

(PMR) lebih kecil atau sama dengan hasil belajar

matematika kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

Ha : Rata-rata hasil belajar matematika kelas eksperimen yang

menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik

(PMR) lebih besar dari hasil belajar matematika kelas

kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Atau dapat ditulis:

H 0 : μ1 ≤ μ2
(3.4)
H a : μ1 > μ2

Keterangan:

μ1 = Rata-rata hasil belajar matematika kelas eksperimen

μ2 = Rata-rata hasil belajar matematika kelas kontrol

Dengan melakukan pengujian hipotesis kita dapat melihat

kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis. Karena

n1 =n2 dan varians homogen ¿= σ 22), maka rumus yang digunakan

polled varians (Sugiyono, 2010:273).

Adapun rumus t-test yang digunakan sebagai berikut:

Polled Varian

X 1−X 2
(3.5)


2 2

(
( n1 −1 ) s 1+ ( n2−1 ) s 2 1
)
t= 1
+
n1+ n2−2 n 1 n2
44

Keterangan :

t : Koefisien t (Nilai t yang dihitung).

X 1 : Nilai rata-rata post test kelas eksperimen.

X 2 : Nilai rata-rata post test kelas kontrol.

2
s1 : Varians Nilai rata-rata post test kelas eksperimen.

2
s2: Varians Nilai rata-rata post test kelas kontrol.

n1 : Banyak sampel kelas eksperimen.

n2 : Banyak sampel kelas kontrol.

Pengambilan keputusan didasarkan jika t hitung > t tabel dengan taraf

signifikan 5% dengan dk = n1 + n2 – 2 maka H 0 ditolak, yang

berarti nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih besar dari nilai

rata-rata posttest kelas kontrol.

b. Uji Effect Size

Untuk mengetahui besar pengaruh pendekatan

pembelajaran matematika realstik (PMR) terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas VII SMP Negeri 13 Mataram pada materi

himpunan dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan

Effect Size. Effect Size merupakan suatu cara untuk mengukur

besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain (Becker,

2000). Untuk menghitung effect size pada uji-t digunakan rumus

Cohen’s sebagai berikut : (3.6)


45

x t −x c
d=
s pooled

Keterangan:

d=¿Cohen’s d effect size (besar pengaruh)

x t =¿Rata-rata kelas eksperimen

x c =¿Rata-rata kelas kontrol

s pooled =¿ Variansi gabungan

Cara mencari standar deviasi gabungan ( s¿¿ pooled)¿

s pooled =
√ ( n1−1 ) Sd12 + ( n 2−1 ) Sd 22
n1 +n2 (3.7)

Keterangan:

s pooled =¿ variansi gabungan

n1 =¿jumlah siswa kelas eksperimen

n2 =¿jumlah siswa kelas kontrol

2
S1 =¿ variansi kelas eksperimen

2
S1 =¿ variansi kelas kontrol

Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Nilai Cohen’s

Cohen’s Standard Effect Size


Tinggi 0.8 ≤ ES ≤2.0
Sedang 0.5 ≤ ES≤ 0.7
Rendah 0.0 ≤ ES ≤0.4
Sumber: (Becker, 2000)
46
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Pengembangan instrumen

4.1.1 Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam penelitian ini Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) disusun berdasarkan KD 3.4 dan 4.4 dengan materi pokok

himpunan yang dibagi menjadi 4 kali pertemuan. Ada dua Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh peneliti yaitu

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen

yang menggunakan penerapan pendekatan pembelajaran matematika

realistik (PMR) dan untuk kelas kontrol Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) disusun menggunakan pendekatan pembelajaran

konvensiaonal.

4.1.2 Instrumen Posttest

Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Setelah

melakukan proses pembelajaran sebanyak 3 kali pertemuan untuk

membahas materi himpunan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol,

1 kali pertemuan untuk tahap evaluasi dengan menggunakan

instrumen tes. Instrument tes yang digunakan yaitu post-test berupa

soal uraian matematika sebanyak 4 soal yang berkaitan materi

himpunan.
48

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 13 Mataram pada tanggal 11

oktober s.d. 2 november pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Jenis

penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan desain

penelitian mengguankan Posttest Only Control group Design. Adapun subyek

penelitian yang digunakan yaitu kelas VII SMPN 13 Mataram. Proses

pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan pendekatan pembelajaran

matematika realistik (PMR), sedangkan dikelas kontrol menggunakan

pendekatan pembelajaran konvensional. Keterlaksanaan penerapan kegiatan

pembelajaran matematika realistik (PMR) dan konvensional mengalami

beberapa kendala diantaranya keterbatasan waktu yang diberikan mengingat

kondisi dimasa pandemi.

4.3 Hasil Validitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal posttest

dengan materi himpunan yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar

matematika siswa, adapun instrumen lain adalah rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dalam penerapannya menerapkan pendekatan

pembelajaran matematika realistik (PMR). Uji yang digunakan untuk

memvalidasi instrumen soal postest dan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) adalah uji validasi isi yang divalidasi oleh validator ahli.
49

Adapun identitas validator tertera pada Table dibawah ini:

Tabel 4.1 Identitas Validator


No validator Keahlian Instansi Instrument Ket
yang divalidasi

1 Validator 1 -Dosen Universitas -Rencana Validator


pendidikan Mataram Pelaksanaan
matematika Pembelajaran
-Dosen (RPP)
penguji -Soal post-test

2 Validator 2 -Guru mata SMPN 13 -Rencana Validator


pelajaran Mataram Pelaksanaan
matematika Pembelajaran
Kelas 7 (RPP)
-Soal post-test

Adapun beberapa komentar/saran yang diberikan oleh validator

terhadap instrument yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Komentar/Saran Validator


No Validator Instrumen Komentar/Saran Kriteria
1 Validator 1 Soal post-test -Kurangi jumlah soal yang tadinya Valid
sebanyak 6 soal menjadi 4 soal
karena terlalu banyak.
-Untuk soal No. 3 diurangi sub
soalnya karena terlalu banyak.
-Soal no. 5 dan 6 dihilangkan.
Rencana -Tujuan pembelajarannya di Sangat valid
Pelaksanaan rapihkan sesuai dengan rumus
Pembelajaran ABCD
(RPP) -Kegatan inti waktunya ditambah.
-Perbaiki beberapa susuan kata
2 Validator 2 Soal post-test -Kurangi jumlah soal karna Valid
terkendala dengan waktu jika
soalnya terlalu banyak
-Sederhanakan kata dan kalimat
yang digunakan untuk memudahkan
siswa dalam memahami soal.
Rencana perbaiki beberapa kata yang keliru Valid
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
50

Hasil validasi dari kedua validator menunjukkan bahwa instrumen

soal postest dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat

digunakan sebagai instrumen penelitian. Akan tetapi, harus ada perbaikan

kecil berupa pengurangan jumlah soal karena berkaitan dengan waktu

yang terbatas dimasa pandemi dan sedikit perbaikan dalam hal susunan

kata-kata pada beberapa soal yang diajukan pada validator dengan tujuan

agar siswa bisa lebih mudah memahami dan mengerti soal yang diberikan.

Berdasarkan hasil uji validitas yang menggunkan uji Aiken menyatakan

bahwa instrumen penelitian di nayatakan valid (lampiran 13)

4.4 Hasil Analisis Data

Data hasil belajar siswa diperoleh melalui nilai post-test. Adapun hasil

analisis tersebut yaitu:

4.4.1. Hasil Belajar Siswa

Post-test untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa

diberikan setelah diterapkannya pendekatan pembelajaran matematika

realistik (PMR) dan pembelajaran konversional pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Post-test berupa soal isian sebanyak 4 soal yang

telah dianalisi oleh peneliti, selanjutnya diberikan kepada dua kelas

sampel setelah mendapatkan perlakuan dari peneliti. Pemberian post-

test ini dilkukan untuk melihat hasil belajar siswa. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Data Hasil post-test

Kelas Jumlah Siswa Nilai rata-rata Nilai tertinggi

Kelas Ekseprimen 33 65,1515 90


Kelas Kontrol 33 59,2424 85
51

Analisis data setelah diberikan perlakuan meliputi analisis data

hasil post-test. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t, tetapi

sebelum dilakukan uji-t, dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu, yaitu

uji normalitas dan uji homogenitas.

4.4.2. Uji Prasyarat Analisis terhadap data hasil penelitian

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui persebaran

data setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan

perlakuan. Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini

yaitu uji normalitas Liliefors.

Hipotesis yang diajukan pada uji normalitas adalah:

H o : data dari nilai post-test matematika kelas eksperimen

dan kelas kontrol berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

H 1 : data dari nilai post-test matematika kelas eksperimen

dan kelas kontrol berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Interpretasi yang digunakan dalam uji normalitas ini yaitu

nilai Lhitung< Ltabel pada taraf signifikansi 5%, maka H o diterima.


52

Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas adapaun analisis

data dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut.

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Hasil Post-Test

Kelas Lhitung Ltabel Keterangan Kesimpulan


Kelas 0,0455 0,1542 Berdistribusi
eksperimen normal H o diterima
Kelas kontrol -0,0033 0,1542 Berdistribusi
normal

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa Lhitung <Ltabel ,

sehingga data dari dua kelas, kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdistribusi normal (H0 diterima). Adapun hasil analisis uji

normalitas secara lengkapnya disajikan pada lampiran 14.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah

variansi data sampel memiliki variansi yang homogen atau sama.

Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H o : semua populasi mempunyai variansi yang sama

H a : tidak semua populasi mempunyai variansi yang sama

Uji homogenitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

uji Fisher (uji-F). Pada perhitungan uji homogenitas, S2i

merupakan varian pada tiap-tiap kelompok. dimana interpretasi

yang digunakan dalam uji homogenitas ini yaitu nilai F hitung< F tabel

pada taraf signifikansi 5%, maka H o diterima dan dalam kondisi


53

lain H 1 ditolak. Hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat

pada Tabel 4.5 sebagai berikut :

Tabel 4.5 Data Uji Homogenitas


Sampel Dk S
2
i
x hitung F hitung F tabel kesimpulan
1 33 117,9451 65,1515 1,0879 3,99 H o diterima
2 33 128,3144 59,2424
jumlah 66 246,2595 124,3939

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa F hitung< F tabel

dimana F hitung =1,0879dan F tabel=¿3,99 pada taraf signifikansi 5%,

sehingga dapat disimpulkan data pada kedua sampel bersifat

homogen ( H o diterima). Adapun hasil analisis uji homogenitas

secara lengkapnya disajikan pada lampiran 15.

4.4.3. Uji Hipotesis

a. Uji t

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, didapatkan

bahwa kedua kelas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdistribusi normal dan bersifat homogen. Selanjutnya peneliti

melakukan uji hipotesis yang dalam hal ini peneliti menggunakan uji

t. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t digunakan untuk menguji

perbandingan dua kondisi atau dua kelompok yang berbeda dengan

membandingkatn rata-rata dua kelompok. Dalam penerapannya

pengujian menggunakan uji-t dilakukan dengan mengambil nilai dari

data hasil post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana
54

interpretasi yang digunakan yaitu t hitung> t tabel pada taraf signifikansi

5%, maka Ha ditolak. Uji-t yang digunakan yaitu jenis polled varian,

karena varian kedua kelas homogen dan jumlah siswa pada kedua

kelas sama (𝑛1 = 𝑛2). Setelah dilakukan perhitungan uji-t diperoleh

data seperti yang disajikan dalam Tabel 4.6 sebagai berikut.

Tabel 4.6 Uji-t Data Hasil Post-Test

Kelas Jumlah siswa x❑ 2


Si t hitung t tabel kesimpulan

VII I 33 65,151 117,9451 2,1457 1,1998 H o ditolak


5
VII J 33 59,242 128,3144
4

Berdasarkan Tabel 4.6 hasil uji-t jenis polled varian diperoleh

nilai t hitung > t tabel dimana t hitung =2,1457 dan t tabel=1,1998 dengan taraf

signifikan 5%. sehingga X eksperimen> X kontrol maka H 0 ditolak. Karena

H 0 ditolak maka rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang dalam

proses pembelajarannya menerapkan pendekatan pembelajran

matematika realistik (PMR) lebih besar dari nilai rata-rata kelas

kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Adapun

hasil analisis uji t secara lengkapnya disajikan pada lampiran 16.

b. Uji Effect Size

Setelah dilakukan uji t Untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR)

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 13

Mataram pada materi himpunan dapat dilakukan dengan


55

menggunakan perhitungan uji effect size dengan rumus Cohen’s

(Becker, 2000: 3). Setelah dilakukan perhitungan effect size dengan

rumus Cohen’s diperoleh data seperti pada Tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Hasil uji Effect Size Data Posttest


n1 n2 x1 x2 S polled D
33 33 65,1515 59,2424 10,9270 0,5408

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil

perhitungan uji effect size dengan rumus Cohen’s adalah 0,5408

kemudian hasil tersebut disesuaikan dengan tabel kriteria

interpretasi uji effect size bahwa nilai d > 0,5408 , maka dapat

disimpulkan pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR)

berpengaruh sedang terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

VII SMP Negeri 13 Mataram pada materi himpunan. Adapun hasil

analisis uji Effect Size secara lengkapnya disajikan pada lampiran

17.
BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di SMPN 13 Mataram tahun pelajaran 2021/2022

dengan populasi penelitian seluruh peserta didik kelas VII SMPN 13 Mataram

yang terdiri dari 10 kelas. Sebelum menentukan sampel penelititan, terlebih

dahulu dilakukan uji homogenitas yang dalam penelitian ini mengunakan uji

bartlett dengan tujuan untuk mengetahui apakah 10 kelas VII merupakan populasi

yang homogen, dalam hal ini peneliti menggunakan nilai ulangan harian semester

ganjil untuk dilakukan uji homgenitas. Setelah dilakukan uji homogenitas

terhadap nilai ulangan harian semester ganjil didapatkan kesimpulan X² hitung ≤

X² tabel pada selang kepercayaan 95% atau α = 0.05 artinya Ho diterima, dan

populasi dikatakan homogen.

Sampel penelitian ini diambil menggunakan cluster random sampling,

sehingga dipilih kelas VII I dan VII J sebagai kelas sampel, pengambilan kedua

kelas sampel tersebut juga didukung dengan fakta bahwa kedua kelas tersebut

merupakan kelas yang belum memulai materi himpunan sedangkan kelas lain

sudah mulai membahas materi himpunan yang merupakan materi yang difokuskan

dalam penelitian ini. Adapun kelas VII I dipilih sebagai kelas eksperimen dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran matematika relistik (PMR) dan kelas VII

J sebagai kelas kontrol tanpa menerapkan pendekatan pembelajaran matematika

realistik (PMR).
57

5.1 Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 13 Mataram pada tanggal 11

oktober s.d. 2 november pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Pada

pelaksanaanya penelitian dilakukan dalam empat kali pertemuan terhadap

kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana empat kali pertemuan tersebut

terdiri dari tiga kali pertemuan untuk melakukan proses pembelajaran dan

satu pertemuan lagi untuk melakukan post test. Pelaksanaan penelitian ini

mengalami beberapa kendala dimana kendala utama dalam penelitian ini

terjadi pada awal tahun 2020 dimana Indonesia terdampak virus corona

(COVID-19). Virus corona ini merupakan virus yang menular, sehingga

pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menjaga jarak dan karantina

(lockdown) sebagai upaya dalam mengurangi penyebaran virus corona

(COVID 19). Hal ini berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia, yang

mengakibatkan pemerintah dan semua jenjang pendidikan yang terkait harus

menemukan alternatif agar proses belajar mengajar tetap bisa terlaksana bagi

peserta didik.

Alternatif proses pembelajaran yang dapat dilakukan yaitu belajar dari

rumah dengan sistem belajar online melalui daring. Beberapa media

pembelajaran daring yang dapat manfaatkan dalam masa pandemi yaitu

ZOOM, Google Classroom, whatsapp dan aplikasi pembelajaran online

lainnya. Mengingat kondisi yang belum sepenuhnya stabil pada masa

pandemi, guru dituntut untuk dapat memanfaatkan aplikasi pembelajaran

yang ada agar proses belajar mengajar dapat tetap berlanjut selama masa
58

pandami. Namun seiring berjalannya waktu dengan penanganan dari

pemerintah dan dengan menurunnya angka kasus covid di Indonesia, pada

awal semseter ganjil tahun pelajaran 2021/2022 sekolah sudah mulai dibuka

kembali dan mengiijinkan peserta didik untuk kembali hadir di sekolah dalam

rangka menerapkan pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi

protokol kesehatan, selanjutnya untuk menghindari kerumunan sekolah

mengeluarkan kebijakan membagi satu kelas menjadi dua sesi atau kelompok

dan hanya memeberikan satu jam pelajaran (30 menit) dalam satu pekan

untuk setiap mata pelajaran.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh peneliti dalam melakakuan penelitian dan

melakukan pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Namun

dalam rangka mengantisipasi jika pemerintah maupun sekolah mengeluarkan

kebijakan baru untuk kembali melaksanakan pembelajan online atau daring

mengingat kondisi yang belum sepenuhnya setabil, peneliti menyedakan

alternatif berupa pembelajaran daring melalui aplikasi whatsapp dengan

beberapa pertimbangan, sehingga penggunaaan aplikasi wahatsapp dalam

penelitain ini bersifat kondisional.

Pertemuan pertama di kelas VII-I atau kelas eksperimen berlangsung

pada tanggal 11 oktober 2021 yang berlangsung selama 1 jam pelajaran

dimasa pandemi (30 menit). Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen

yang didalam proses pembelajarannya menggunakan pendekatan

pembelajaran matematika realistik diawali dengan Melakukan pembukaan

dengan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran kemudian


59

mempersiapkan siswa untuk belajar (menanyakan keadaan, mempersiapkan

alat tulis, mengecek kehadiran siswa). Guru menyampaikan topik dan tujuan

pembelajaran dengan jelas kepada siswa dengan singkat mengingat waktu

pembelajaran yang terbatas pada masa pandemi. Setelah itu peserta didik

diorganisasikan kedalam kelompok yang terdiri dari 2 sampai 3 orang

mengingat keterbatasan dimasa pandemi. Guru membagikan LKPD kepada

setiap kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Guru menjelaskan

permasalahan dalam LKPD dengan cara memberikan arahan singakat kepada

peserta didik dalam melakukan identifikasi masalah. LKPD yang guru

berikan terdiri dari beberapa masalah yang berkaitan dengan materi himpunan

kepada peserta didik untuk dicermati. Peserta didik bekerjasama dengan

teman kelompoknya yang sudah dibentuk sebelumnya. Peserta didik

menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan oleh guru dalam bentuk

LKPD dengan sebaik mungkin. Selanjutnya setelah selesai guru meminta

perwakilan dari peserta didik untuk mempresentsaikan hasil pengerjan LKPD,

kemudian peserta didik lain mendengarkan dan menanggapi presentasi dari

peserta didik lain untuk selanjutnya guru menanggapi hasil diskusi dari para

siswa.Untuk penutup, guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi

singakt mengenai pembelajaran yang telah dilakukandan memberikan pesan

moral dan mengajak peserta didik untuk selalu mengikuti arahan pemerintah

agar tetap di rumah, jaga kesehatan, rajin cuci tangan, dan selalu gunakan

masker.
60

Pertemuan kedua dan ketiga umumnya sama dengan pertemuan pertama.

Hanya pada tahap ini, peneliti lebih teliti dalam memanfaatkan waktu

pembelajaran yang sangat terbatas dimasa pandemi. Pertemuan ini masing-

masing berlangsung pada tanggal 18 Oktober dan 25 Oktober 2021.

Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran dikelas kontrol yang dalam

proses pembelajarannya tidak menerapkan pendekatan pembelajaran

matematika realistik (PMR) melainkan menggunakan pembelajaran

konvensional, pembelajran diawali dengan melakukan pembukaan dengan

salam pembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran kemudian

mempersiapkan siswa untuk belajar (menanyakan keadaan, mempersiapkan

alat tulis, mengecek kehadiran siswa).Menyampaikan cakupan materi, dan

tujuan pembelajaran dengan jelas kepada siswa dengan singkat mengingat

waktu pembelajaran yang terbatas pada masa pandemi. Selanjutnya guru

menyampaikan materi pembelajaran yang berkaitan dengan materi himpunan

dan setelah guru menyampaikan materi pembelajaran siswa diberikan

kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang dirasa belum dipahami

dengan jelas setelah itu guru akan memberikan tanggapan mengenai

pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik, dalam proses pembelajaran

dikelas peserta didik berpartisipasi aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian

kegiatan pembelajaran, seperti dalam mempersiapkan diri sebelum memulai

pembelajaran, berinteraksi dengan guru, dan aktif bertanya dalam kegiatan

pembelajaran.
61

5.2 Hasil Belajar Siswa

Setelah proses pembelajaran selesai, pada pertemuan keempat yang

dilaksanakan pada tanggal 2 november peneliti memberikan soal tes akhir

(posttest) dengan tujuan untuk memperoleh data hasil belajar matematika

sesuai materi yang telah dipelajari. Soal tes ini berbentuk uraian dan berisikan

4 butir soal. Alokasi waktu untuk pengerjaannya adalah 30 menit. Adapun

jumlah siswa yang mengikuti tes ini sebanyak 33 siswa kelas eksperimen

yang dibagi dalam dua sesi berdasarkan aturan sekolah dimasa pandemi dan

33 siswa kelas kontrol yang juga dibagi dalam dua sesi sesuai kebijakan

sekolah dimasa pandemi. Data hasil belajar yang telah terkumpul

selanjutnya dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan.

Setelah data nilai post test diperoleh, dilakukan uji prasyarat normalitas

dan homogenitas terhadap data hasil penelitian, diperoleh bahwa data nilai

post test pada materi himpunan di kelas VII I sebagai kelas eksperimen

dengan pendekatan pembelajaran matematika realistik dan kelas VII J

sebagai kelas kontrol tanpa menggunakan pendekatan pembelajaran

matematika realistik (PMR) berdistribusi normal dan memiliki varians yang

homogen, dengan terpenuhinya uji prasyarat normalitas dan homogenitas

maka selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesisi yaitu uji t.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t

dengan rumus polled varians, karena kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan

kelas kontrol memiliki jumlah sampel yang sama (𝑛1 = 𝑛2) dan data memilik

viarinas yang homogen ( S21 = S22). Berdasarkan hasil analisis data dengan
62

rumus polled varians didapatkan nilai t hitung = 2,1457 dan nilai t tabel = 1,1998,

nilai t hitung dikonfirmasikan dengan nilai t tabel hasil yang diperoleh adalah

t hitung > t tabel sehingga hasil belajar matematika kelas eksperimen yang

menggunakan pembelajaran matematika realistik berebantuan whatsapp lebih

besar dari hasil belajar matematika siswa kelas kontrol yang menggunakan

pembelajaran konvensional. Karena nilai rata-rata hasil belajar matematika

kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran matematika realistik lebih

besar dari hasil belajar siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional maka H 0 ditolak yang artinya ada pengaruh dari penerapan

pembelajaran matematika realistik berebntuan whatsapp terhadap hasil belajar

siswa kelas VII SMPN 13 Mataram tahun ajaran 2021/2022.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika

realistik (PMR) pada materi himpunan dikelas VII SMPN 13 Mataram tahun

ajaran 2021/2022 berpengaruh ditinjau dari hasil belajar peserta didik.

Sehingga pendekatan tersebut baik untuk digunakan sebagai alternatif

pendekatan pembelajaran matematika.


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berasarkan data hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan

pembelajaran matematika realistik berbantuan whatsapp maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhahap nilai rata-

rata kelas eksperimen yang diterapkan menggunakan pendekatan

pembelajaran pembelajaran matematika realistik (PMR) lebih tinggi dari

pada nilai rata-rata kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran

konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan

pembelajaran matematika realistik (PMR) berpengaruh terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VII SMPN 13 mataram pada pembelajaran

matematika materi himpunan tahun ajaran 2021/2022.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, saran-saran yang

kiranya dapat diberikan oleh peneliti adalah:

1. Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, maka diperlukan

perencanaan yang matang sehingga terbatasnya waktu pemebelajaran

tidak mengurangi keefektifan dari pendekatan pembelajaran matematika

realistik.
64

2. kepada guru penggunaan pembelajaran matematika realistik dengan

konteks dunia nyata lebih disarankan untuk diterapkan dalam proses

pembelajaran matematika yang bersifat abestrak, karena siswa akan lebih

mudah memahami konsep yang dikaitkakn dengan dunia nyata yang

diajarkan oleh guru.

3. Bagi peneliti lain diharapakan mampu lebih menertibkan siswa saat

pengambilan data serta mampu memenafaatkan keterbatasan waktu

dengan efektif. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian yang lebih luas dan

mendalam serta berusaha mengungkapkan faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.


65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Azwar, S. (2012). Reliabiltas dan validitas (4th ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Panduan Berstandar Pengembangan


Pembelajaran Daring untuk Pendidikan dan Pelatihan. Esensi
Pengembangan Pembalajaran Daring (1st ed., p. 131). Grup Penerbit CV
Budi Utama.

Daryanto, & Tarsial. (2012). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran


daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.

Hartina, H., Sanapiah, S., & Yuliyanti, S. (2019). Pembelajaran Berkerangka


Elpsa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Statistika Pada Siswa Kelas Vii
Mts Asy-Syafi’iyah Bendung. Media Pendidikan Matematika, 7(1), 58-71.

Kemendikbud. (2020). Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan


Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
CORONAVIRUS DISESASE (Covid-19). Jakarta: Kemendikbud.

Khotimah, S. H., & As’ad, M. (2020). Pendekatan Pendidikan Matematika


Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Imiah Pendidikan dan Pembelajaran, 4(3), 491-498.

Kountur, Ronny. (2009). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: Buana Printing.

Gerhart, B., Wright, P. M., MC MAHAN, G. C., & Snell, S. A. (2000).


Measurement error in research on human resources and firm performance:
how much error is there and how does it influence effect size
estimates. Personnel psychology, 53(4), 803-834.

Mahananingtyas, E. (2017). Hasil Belajar Kognitif, Afektif dan Psikomotor


melalui penggunaan jurnal belajar bagi mahasiswa PGSD. In Prosiding
Seminar Nasional HDPGSDI Wilayah IV (pp. 192-200).

Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mustamin, H. (2017). Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistik.


Lentera Pendidikan, 20(2), 231-139.
66

Kumar, N., & Sharma, S. (2016). Survey Analysis on the usage and Impact of
Whatsapp Messenger. Global Journal of Enterprise Information
System, 8(3), 52-57.

Sidi, R. R., & Yunianta, T. N. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika


Siswa SMP Kelas VII pada Materi Aljabar dengan Menggunakan Strategi
Joyful Learning. MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(1), 39-
50.
Sudjana, Nana. (2010). Proses dan Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiharni, G.A.D., & Setiasih, N.W. (2018). Validasi Butir Instrumen Evaluasi
Model Alkin Menggunakan Formula Aiken. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Teknik Informatika (SENAPATI) Ke-9. 31-37.
http://pti.undiksha.ac.id/senapati.

Sugiyono. (2010). Metodelogi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.


Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Erman dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Supinah, Agus D.W. (2009). Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.


Yogyakarta: PPPPTK Matematika

Sutarto, & Hadi. (2017). Pendidikan Matematika Realistik Teori Pengembangan


dan Implementasinya. Jakarta: Rajawali Pers

Turmuzi, Muhammad. (2012). Strategi Pembelajaran Matematika. Mataram:


FKIP UNRAM.

Wibawa, I. P. G. S. T. (2018). Penerapan Pendidikan Matematika Realistik


Dengan Penugasan Berbantuan Aplikasi Whatsapp Untuk Meningkatkan
Peran Partisipatif Orang Tua Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
IV-B SDN 3 Mengwi. Indonesian Digital Journal of Mathematics and
Education, 5(9), 554-565.

Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan


Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yuhasriati. (2012). Pendekatan Realistik dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal


Peluang, 1(1), 81-87.
67

LAMPIRAN
68

Lampiran 1

DATA NILAI ULANGAN HARIAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP

NEGERI 13 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2021/2022

No Kelas
VII.A VII.B VII.C VII.D VII.E VII.F VII.G VII.H VII.I VII.J
1 75 60 65 75 75 75 75 75 75 60
2 60 60 60 70 60 75 80 75 85 80
3 75 75 65 75 80 80 75 80 80 80
4 80 65 65 70 95 85 75 75 60 85
5 70 60 80 80 75 75 75 85 80 75
6 60 75 75 65 80 85 85 80 60 80
7 75 80 65 65 80 80 75 70 80 75
8 75 65 65 65 75 75 75 75 80 80
9 60 65 65 65 80 95 75 60 80 70
10 60 65 65 65 80 75 75 80 80 65
11 60 65 75 80 75 75 75 85 70 80
12 75 75 65 80 80 75 85 80 80 65
13 60 75 80 65 75 75 75 75 75 65
14 75 75 80 80 80 95 60 80 80 65
15 75 75 80 65 80 75 75 70 75 60
16 70 66 65 65 80 80 75 60 90 65
17 60 65 75 65 75 85 80 80 80 65
18 60 65 70 60 95 60 80 80 80 80
19 75 65 75 65 75 80 75 85 80 75
20 65 65 70 65 75 60 80 75 75 75
21 60 65 80 80 80 85 80 80 60 80
22 60 75 65 75 75 75 75 75 75 75
23 60 75 65 65 85 75 75 80 75 80
24 75 65 65 65 80 75 80 70 60 80
25 80 75 65 65 75 75 75 65 65 70
26 65 65 65 65 80 60 95 80 65 75
27 75 60 80 75 75 75 75 65 60 60
28 65 75 80 65 80 80 75 65 65 80
29 75 65 65 80 85 85 75 65 65 85
30 60 65 80 80 80 80 75 60 80 80
31 70 65 65 80 75 80 85 65 75 75
32 75 80 65 60 80 75 75 65 65 80
33 60 60 70 65 70
69

Jumlah 2335 2191 2245 2240 2520 2540 2525 2430 2420 2435
73,6 73,3 73,7
Rata-rata 68,28 68,47 70,16 70,00 78,75 76,97 76,52 4 3 9
70

Lampiran 2

Uji homogenitas dengan mengguanakn uji bartlett

Ho : data homogen/ populasi homogen

Ha : data tidak homogen/ populasi tidak homogen

No Kelas
VII.
VII.A VII.B VII.C VII.D VII.E VII.F VII.G VII.H VII.I J
1 75 60 65 75 75 75 75 75 75 60
2 60 60 60 70 60 75 80 75 85 80
3 75 75 65 75 80 80 75 80 80 80
4 80 65 65 70 95 85 75 75 60 85
5 70 60 80 80 75 75 75 85 80 75
6 60 75 75 65 80 85 85 80 60 80
7 75 80 65 65 80 80 75 70 80 75
8 75 65 65 65 75 75 75 75 80 80
9 60 65 65 65 80 95 75 60 80 70
10 60 65 65 65 80 75 75 80 80 65
11 60 65 75 80 75 75 75 85 70 80
12 75 75 65 80 80 75 85 80 80 65
13 60 75 80 65 75 75 75 75 75 65
14 75 75 80 80 80 95 60 80 80 65
15 75 75 80 65 80 75 75 70 75 60
16 70 66 65 65 80 80 75 60 90 65
17 60 65 75 65 75 85 80 80 80 65
18 60 65 70 60 95 60 80 80 80 80
19 75 65 75 65 75 80 75 85 80 75
20 65 65 70 65 75 60 80 75 75 75
21 60 65 80 80 80 85 80 80 60 80
22 60 75 65 75 75 75 75 75 75 75
23 60 75 65 65 85 75 75 80 75 80
24 75 65 65 65 80 75 80 70 60 80
25 80 75 65 65 75 75 75 65 65 70
26 65 65 65 65 80 60 95 80 65 75
27 75 60 80 75 75 75 75 65 60 60
71

28 65 75 80 65 80 80 75 65 65 80
29 75 65 65 80 85 85 75 65 65 85
30 60 65 80 80 80 80 75 60 80 80
31 70 65 65 80 75 80 85 65 75 75
32 75 80 65 60 80 75 75 65 65 80
33 60 60 70 65 70
243
Jumlah 2335 2191 2245 2240 2520 2540 2525 2430 2420 5
73,3 73,7
Rata-rata 68,28 68,47 70,16 70,00 78,75 76,97 76,52 73,64 3 9
S 7,36 6,13 6,78 6,96 6,09 8,38 6,19 7,63 8,45 7,50
71,3 56,3
2
S 54,21 37,61 45,94 48,39 37,10 70,22 38,26 58,24 5 0

2
No ni-1 S  (ni-1)S² logS² (ni-1)logS²
1 31 54,21 1680,5 1,73 53,76
2 31 37,61 1165,9 1,58 48,83
3 31 45,94 1424,1 1,66 51,53
4 31 48,39 1500,1 1,68 52,23
5 31 37,10 1150,1 1,57 48,65
6 32 70,22 2247,0 1,85 59,09
7 32 38,26 1224,3 1,58 50,65
8 32 58,24 1863,7 1,77 56,49
9 32 71,35 2283,2 1,85 59,31
10 32 56,30 1801,6 1,75 56,02
517,6
JUMLAH 315 16340,59 17,02403279 536,54
2

Variansi gabungan

2
S=
∑ (¿−1) S ² =
16340,59  
= 51,87
∑ (¿−1) 315

Menentukan nilai B (bartlett)


72

β=(log S 2)¿∑ni-1) = log 51,87 × 315 = 1,71 × 315 = 538,65

Uji bartlett dengan chi kuadrat


2
x =ln 10 ¿ ¿log S²)= 2,30 (538,65 - 536,54) = 4,853

Uji signifikan dengan cara membandingkan nilai X² hitung dengan X²tabel

diterima Ho jika X² hitung ≤ X² tabel pada selang kepercayaan 95% atau α = 0.05

X² tabel = 16.91896

Kesimpulannya

X² hitung ≤ X² tabel pada selang kepercayaan 95% atau α = 0.05

artinya Ho diterima, dan populasi dikatakan homogen


73

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR)

Satuan Pendidikan : SMPN 13 MATARAM


Mata Pelajaran : Metematika
Kelas/Semester : VII/ semester 1
Materi Pokok : Himpunan
Alokasi Waktu : 4 x 30 menit ( 4 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori
74

B. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetens

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
3.4. Menjelaskan dan menyatakan 3. 4.1. Mencontohkan masalah sehari-
himpunan, himpunan bagian, hari dalam bentuk himpunan dan
himpunan semesta, himpunan mendata anggotanya;
kosong, komplemen himpunan, 3.4.2 Menyebutkan anggota dan bukan
menggunakan masalah kontekstual anggota himpunan;
3.4.3 Menyajikan himpunan dengan
beberapa cara
3.4.4 Menentukan himpunan kosong,
himpunan semesta dan himpunan
bagian, himpunan kuasa dari suatu
himpunan, dan kardinalitas serta
kesamaan dari suatu himpunan
3.4.5 Membaca diagram Venn dari suatu
himpunan
3.4.6. Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan diagram
Venn
4.4. Menyelesaikan masalah kontekstual 4.4.1 Menggambar diagram Venn
yang berkaitan dengan himpunan,
himpunan bagian, himpunan
semesta, himpunan kosong,
komplemen himpunan

C. Tujuan Pembelajaran
❖ Pertemuan Pertama Melalui serangkaian kegiatan tanya jawab, diskusi,
persentasi dan penugasan, siswa memiliki sikap tanggung jawab, saling
menghargai, dapat bekerjasama, percaya diri, serta dapat :
1. Siswa dapat menyebutkan pengertian himpunan berdasarkan contoh
contoh yang di berikan dengan tepat
2. Siswa dapat menentukan yang termasuk himpunan dan bukan
himpunan dengan tepat
3. Siswa dapat menuliskan cara menyajikan  himpunan
75

❖ Pertemuan Kedua Melalui serangkaian kegiatan tanya jawab, diskusi,


persentasi dan penugasan, siswa memiliki sikap tanggung jawab, saling
menghargai, dapat bekerjasama, percaya diri, serta dapat :
1. Siswa dapat Menyatakan himpunan kosong dengan tepat
2. Siswa dapat Menyatakan himpunan semesta dengan tepat
3. Siswa dapat menyatakan kardinalitas dari suatu himpunan dengan tepat

❖ Pertemuan ketiga Melalui serangkaian kegiatan tanya jawab, diskusi,


persentasi dan penugasan, siswa memiliki sikap tanggung jawab, saling
menghargai, dapat bekerjasama, percaya diri, serta dapat :
1. Siswa dapat Menyebutkan himpunan bagian dari suatu himpunan
dengan tepat
2. Siswa dapat Menyatakan banyak himpunan bagian dari suatu
himpunan dengan tepat

❖ Pertemuan keempat Melalui serangkaian kegiatan tanya jawab, diskusi,


persentasi dan penugasan, siswa memiliki sikap tanggung jawab, saling
menghargai, dapat bekerjasama, percaya diri, serta dapat :
1. Siswa dapat menentukan hasil operasi-operasi himpunan dengan tepat
2. Siswa dapat Menyatakan irisan dari dua himpunan dengan benar
3. Siswa dapat Menyatakan gabungan dari dua himpunan dengan tepat
4. Siswa dapat menyatakan komplemen dari suatu himpunan dengan tepat
5. Siswa Menyatakan selisih dari dua himpun dengan tepat

D. Model pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran Matematika Realistik

E. Media Pembelajaran
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Alat : Smartphone,Aplikasi whatsapp
Sumber belajar : buku matematika SMP/MTs kelas VII dan Sumber lain
yang relevan.

F. Kegiatan pembelajaran
Fase Pembelajaran Pertemuan Ke-1 Alokasi
Matematika Realistik ( 30 menit ) Waktu
Berbantuan aplikasi
whatsapp
Fase 1 1. Melakukan pembukaan 3 menit
Penyampaian tujuan dengan salam pembuka dan
pembelajaran berdo’a untuk memulai
Pendahuluan
pembelajaran.
2. Mempersiapkan siswa untuk
76

belajar (menanyakan
keadaan, mempersiapkan
alat tulis, mengecek
kehadiran siswa).
3. Memberikan motivasi
belajar untuk peserta didik.
4. Menyampaikan cakupan
materi, tujuan belajar serta
informasi tentang cara
belajar yang akan ditempuh.
5. Guru menyampaikan topik
dan tujuan pembelajaran
dengan jelas kepada siswa
Fase 2 Kegiatan Inti 15 menit
Membimbing Fase 1:Mengorientasi peserta
Pelatihan didk pada masalah
(Communication,
Collaboration)

6. Guru membagikan LKPD


kepada peserta didik dan
memberikan kesempatan
untuk menanyakan mengenai
permasalahan yang diberikan
oleh guru dalam LKPD.
7. Guru menjelaskan
permasalahan dalam LKPD
dengan cara meberikan
arahan singkat kepada
peserta didik dalam
melakukan identifikasi
masalah
8. LKPD yang guru berikan
terdiri dari beberapa masalah
yang berkaitan dengan
materi konsep himpunan
kepada peserta didik untuk
dicermati
9. Peserta didik berkerja sama
denagn teman klompoknya
yang sudah di bentuk
sebelumnnya.
10. menyelesaikan masalah
kontekstual yang diberikan
77

oleh guru dengan sekreatif


mungkin (Creativ and
Innovation, Critical
thingking)
11. Peserta didik mengamati dan
memahami masalah
kontekstual untuk
menyelesaikan beberapa
masalah yang disajikan

Fase 3 Membandingkan dan 10 menit


Memberikan umpan mendiskusikan Hasil diskusi
balik siswa (Communication)
12. Setelah selesai guru meminta
perwakilan dari peserta didik
untuk mempersentasikan
hasil pengerjaan LKPD.
13. Peserta didik lain
mendengarkan dan
menanggapi persentasi dari
peserta didik lain.
14. Guru menanggapi hasil
diskusi dari para siswa.

Fase 4 Penutup 2 menit


Memberikan tindakan 15. Guru mengajak peserta didik
lanjut untuk melakukan refleksi
singkat mengenai
pembelajaran yang telah
dilakukan.
16. Guru memberikan pesan
moral agar peserta didik
selalu berperilaku sopan
berinteraksi dengan guru-
gurunya dan mengajak
peserta didik untuk selalu
mengikuti arahan pemerintah
agar tetap dirumah, jaga
kesehatan, rajin cuci tangan
dan selalu gunakan masker
saat keluar
Fase Pembelajaran Alokasi
Matematika Realistik Pertemuan Ke-2 Waktu
Berbantuan aplikasi ( 30 menit )
whatsapp
Fase 1 Pendahuluan 3 menit
78

Penyampaian tujuan 1. Melakukan pembukaan


pembelajaran dengan salam pembuka dan
Pendahuluan berdo’a untuk memulai
pembelajaran.
2. Mempersiapkan siswa untuk
belajar ( menanyakan
keadaan, mempersiapkan
alat tulis, mengecek
kehadiran siswa).
3. Memberikan motivasi
belajar untuk peserta didik.
4. Menyampaikan cakupan
materi, tujuan belajar serta
informasi tentang cara
belajar yang akan ditempuh.
5. Guru menyampaikan topik
dan tujuan pembelajaran
dengan jelas kepada siswa.
Fase 2 Kegiatan Inti 15 menit
Membimbing Fase 1:Mengorientasi peserta
Pelatihan didk pada masalah
(Communication,
Collaboration)
6. Guru membagikan LKPD
kepada peserta didik dan
memberikan kesempatan
untuk menanyakan mengenai
permasalahan yang diberikan
oleh guru dalam LKPD.
7. Guru menjelaskan
permasalahan dalam LKPD
dengan cara meberikan
arahan kepada peserta didik
dalam melakukan
identifikasi masalah
8. LKPD yang guru berikan
terdiri dari beberapa masalah
yang berkaitan dengan
materi kardinalitas himpunan
kepada peserta didik untuk
dicermati
9. Peserta didik berkerja sama
dalam kelompok yang sudah
79

di bentuk sebelumnnya.
10. menyelesaikan masalah
kontekstual yang diberikan
oleh guru dengan sekreatif
mungkin (Creativ and
Innovation, Critical
thingking)
11. Peserta didik mengamati dan
memahami masalah
kontekstual untuk
menyelesaikan beberapa
masalah yang disajikan

Fase 3 Membandingkan dan 10 menit


Memberikan umpan mendiskusikan Hasil diskusi
balik siswa (Communication)
12. Setelah selesai guru meminta
perwakilan dari peserta didik
untuk mempersentasikan
hasil pengerjaan LKPD.
13. Peserta didik lain
mendengarkan dan
menanggapi hasil persentasi
peserta didik lainnya
14. Guru menanggapi hasil
diskusi dari para siswa.

Fase 4 Penutup 2 menit


Memberikan tindakan 15. Guru mengajak peserta didik
lanjut untuk melakukan refleksi
singkat mengenai
pembelajaran yang telah
dilakukan
16. Guru memberikan pesan
moral agar peserta didik
selalu berperilaku sopan
berinteraksi dengan
gurugurunya dan mengajak
peserta didik untuk selalu
mengikuti arahan pemerintah
agar tetap dirumah, jaga
kesehatan, rajin cuci tangan
dan selalu gunakan masker
saat keluar
Fase Pembelajaran Pertemuan Ke-3 Alokasi
Matematika Realistik ( 30 menit ) Waktu
80

Berbantuan aplikasi
whatsapp
Fase 1 Pendahuluan 3 menit
Penyampaian tujuan 1. Melakukan pembukaan
pembelajaran dengan salam pembuka dan
Pendahuluan berdo’a untuk memulai
pembelajaran.
2. Mempersiapkan siswa untuk
belajar ( menanyakan
keadaan, mempersiapkan alat
tulis, mengecek kehadiran
siswa).
3. Memberikan motivasi belajar
untuk peserta didik.
4. Menyampaikan cakupan
materi, tujuan belajar serta
informasi tentang cara belajar
yang akan ditempuh.
5. Guru menyampaikan topik
dan tujuan pembelajaran
dengan jelas kepada siswa.
Fase 2 Kegiatan Inti 15 menit
Membimbing Fase 1:Mengorientasi peserta
Pelatihan didk pada masalah
(Communication,
Collaboration)
6. Guru membagikan LKPD
kepada peserta didik dan
memberikan kesempatan
untuk menanyakan mengenai
permasalahan yang diberikan
oleh guru dalam LKPD.
7. Guru menjelaskan
permasalahan dalam LKPD
dengan cara meberikan
arahan kepada peserta didik
dalam melakukan
identifikasi masalah
8. LKPD yang guru berikan
terdiri dari beberapa
masalah yang berkaitan
dengan materi himpunan
bagian kepada peserta didik
untuk dicermati
9. Peserta didik berkerja sama
81

dalam kelomok yang sudah


di bentuk sebelumnnya
10. menyelesaikan masalah
kontekstual yang diberikan
oleh guru dengan sekreatif
mungkin (Creativ and
Innovation, Critical
thingking)
11. Peserta didik mengamati
dan memahami masalah
kontekstual untuk
menyelesaikan beberapa
masalah yang disajikan

Fase 3 Membandingkan dan 10 menit


Memberikan umpan mendiskusikan Hasil diskusi
balik siswa (Communication)
12. Setelah selesai guru
meminta perwakilan dari
peserta didik untuk
mempersentasikan hasil
pengerjaan LKPD.
13. Peserta didik lain
mendengarkan dan
menanggapi hasil persentasi
dari peserta didik lain
14. Guru menanggapi hasil
diskusi dari para siswa.

Fase 4 Penutup 2 menit


Memberikan tindakan 15. Guru mengajak peserta
lanjut didik untuk melakukan
refleksi singkat mengenai
pembelajaran yang telah
dilakukan.
16. Guru memberikan pesan
moral agar peserta didik
selalu berperilaku sopan
berinteraksi dengan
gurugurunya dan mengajak
peserta didik untuk selalu
mengikuti arahan
pemerintah agar tetap
dirumah, jaga kesehatan,
rajin cuci tangan dan selalu
gunakan masker saat keluar
82

Fase Pembelajaran Pertemuan Ke-4 Alokasi


Matematika Realistik ( 30 menit ) Waktu
Berbantuan aplikasi
whatsapp
Fase 1 Pendahuluan 3 menit
Penyampaian tujuan 1. Melakukan pembukaan
pembelajaran dengan salam pembuka dan
Pendahuluan berdo’a untuk memulai
pembelajaran.
2. Mempersiapkan siswa untuk
belajar ( menanyakan
keadaan, mempersiapkan alat
tulis, mengecek kehadiran
siswa).
3. Memberikan motivasi belajar
untuk peserta didik.
4. Menyampaikan cakupan
materi, tujuan belajar serta
informasi tentang cara belajar
yang akan ditempuh.
5. Guru menyampaikan topik
dan tujuan pembelajaran
dengan jelas kepada siswa.

Fase 2 Kegiatan Inti 15 menit


Membimbing Fase 1:Mengorientasi peserta
Pelatihan didk pada masalah
(Communication,
Collaboration)
6. Guru membagikan LKPD
kepada peserta didik dan
memberikan kesempatan
untuk menanyakan mengenai
permasalahan yang diberikan
oleh guru dalam LKPD.
7. Guru menjelaskan
permasalahan dalam LKPD
dengan cara meberikan
arahan kepada peserta didik
dalam melakukan
identifikasi masalah
8. LKPD yang guru berikan
terdiri dari beberapa
masalah yang berkaitan
83

dengan materi operasi


himpunan kepada peserta
didik untuk dicermati
9. Peserta didik berkerja sama
dalam kelompok yang sudah
di bentuk sebelumnnya
10. menyelesaikan masalah
kontekstual yang diberikan
oleh guru dengan sekreatif
mungkin (Creativ and
Innovation, Critical
thingking)
11. Peserta didik mengamati
dan memahami masalah
kontekstual untuk
menyelesaikan beberapa
masalah yang disajikan

Fase 3 Membandingkan dan 10 menit


Memberikan umpan mendiskusikan Hasil diskusi
balik siswa (Communication)
12. Setelah selesai guru
meminta perwakilan dari
peserta didik untuk
mempersentasikan hasil
pengerjaan LKPD.
13. Peserta didik lain
mendengarkan dan
menanggapi hasil persentasi
dari peserta didik lain.
14. Guru menanggapi hasil
diskusi dari para siswa.

Fase 4 Penutup 2 menit


Memberikan tindakan 15. Guru mengajak peserta
lanjut didik untuk melakukan
refleksi singkat mengenai
pembelajaran yang telah
dilakukan.
16. Guru memberikan pesan
moral agar peserta didik
selalu berperilaku sopan
berinteraksi dengan
gurugurunya dan mengajak
peserta didik untuk selalu
84

mengikuti arahan
pemerintah agar tetap
dirumah, jaga kesehatan,
rajin cuci tangan dan selalu
gunakan masker saat keluar

G. Evaluasi pembelajaran
Penilaian sikap : Sikap peserta didik saat berinteraksi dengan
guru di kelas daring.
Penilaian kompetensi :Tes tertulis : menyelesaikan perbandingan senilai
dengan menggunakan tabel data, grafik, dan
persamaan

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS KONTROL
PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

Satuan Pendidikan : SMPN 13 MATARAM


Mata Pelajaran : Metematika
Kelas/Semester : VII/ semester 1
Materi Pokok : Himpunan
Alokasi Waktu : 4 x 30 menit ( 4 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.4 Menjelaskan himpunan, 3.4.1 Memberikan contoh masalah
85

himpunan bagian, himpunan sehari-hari dan menjelaskan


semesta, himpunan kosong, dalam bentuk himpunan dan
komplemen himpunan, dan mendata anggotanya;
melakukan operasi biner pada 3.4.2 Anggota dan bukan anggota
himpunan menggunakan himpunan;
masalah Kontekstual. 3.4.3 Menyajikan himpunan
4.4 Menyelesaikan masalah dengan menyebutkan
kontekstual yang berkaitan anggotanya
dengan himpunan, himpunan 3.4.4 Menyajikan himpunan
bagian, himpunan semesta, dengan menuliskan sifat yang
himpunan kosong, dimilikinya
komplemen himpunan dan 3.4.5 Menyelesaikan masalah
operasi biner pada himpunan. kontekstual yang berkaitan
dengan diagram Venn
4.4.1 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan kardinalitas
himpunan

C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat
1. membedakan kumpulan yang merupakan himpunan dan bukan
himpunan
2. menentukan anggota dan bukan anggota suatu himpunan
3. menyajikan himpunan dalam berbagai cara
4. menentukan himpunan kosong, himpunan bagian, himpunan kuasa,
kardinalitas dan kesamaan himpunan

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan 1
a. Konsep Himpunan
b. Penyajian Himpunan
c. Himpunan Kosong dan Himpunan Semesta
Peretamuan 2
d. Diagram Venn
Pertemuan 3
e. Kardinalitas Himpunan
f. Himpunan Bagian
g. Himpunan Kuasa
h. Kesamaan dua himpunan
Pertemuan 4
i. Irisan
j. Gabungan
86

k. Komplemen
l. Selisih

E. Metode, Model dan Pendekatan


Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
Pendekatan : Saintifik

F. Media, Alat Dan Sumber Belajar


Media : papan
Alat : alat tulis
Sumber Belajar : Buku Guru, Buku Siswa, Buku lain yang relevan,
dan lingkungan

G. Kegiatan pembelajaran

Pertemuan 1 (1 jam pelajaran 30 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam, mengajak siswa untuk merapikan 3 menit
kelas
Mengawali KBM dengan doa setelah itu Memeriksa
kehadiran siswa
Guru memotovasi siswa dan memberikan apersepsi
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
Guru menyampaikan lingkup penilaian
Inti Mengamati : 25 menit
1. Guru meminta siswa mengamati beberapa kumpulan
pada buku siswa halaman 113
2. Siswa mengamati dan mencermati
Menanya :
3. Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan yang
berkaitan dengan contoh dan bukan contoh
himpunan dari hasil pengamatan tadi
4. Siswa menuliskan pertanyaan pada selembar kertas
yang di siapkan guru
dan bukan merupakan himpunan
87

Menalar :
5. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan soal-soal
pada ayo kita menalar di buku siswa halaman 113
6. Siswa menyelesaikan soal yang diberikan guru

Mengkomunikasikan :
7. Guru menunjuk perwakilan siswa untuk
mengkomunikasikan hasil kerja pada “ayo kita
menalar”.
8. Guru dan siswa yang lain memberikan tanggapan
atas hasil pemaparan dari beberapa siswa melalui
tanya jawab untuk memberikan tambahan informasi
atau tanggapan lainnya.
Mengamati :
9. Siswa mengamati tayangan beberapa kumpulan yang
disajikan guru
Menanya :
10. Guru meminta siswa menuliskan beberapa
pertanyaan yang berkaitan dengan sajian yang
diberikan
Menalar :
11. Guru meminta siswa untuk menyelesaikan soal-soal
pada ayo kita menalar di buku siswa halaman 115 -
116
12. Siswa menyelesaikan soal yang diberikan guru
Membagi :
13. Siswa mendiskusikan hasil penalarannya dengan
siswa lain yang berada di dekatnya.
14. Guru menunjuk perwakilan siswa untuk
mengkomunikasikan hasil kerja pada “ayo kita
menalar”.
15. Guru dan siswa yang lain memberikan tanggapan
atas hasil pemaparan dari beberapa siswa melalui
tanya jawab untuk memberikan tambahan informasi
atau tanggapan lainnya.
Mengamati :
16. Guru menyajikan slide cara menyatakan himpunan

Menanya :
17. Guru meminta siswa mebuat pertanyaan yang
berkaitan dengan tayangan slide diatas.
Menggali Informasi :
18. Siswa diminta untuk meyelesaikan ayo kita
menggali informasi pada buku siswa halaman 119 –
120
Mengkomunikasikan :
88

19. Guru menunjuk seorang siswa untuk


mengkomunikasikan hasil kerja pada “ayo kita
menalar”.
20. Guru dan siswa yang lain memberikan tanggapan
melalui tanya jawab untuk memberikan tambahan
informasi atau tanggapan lainnya.
Menalar :
21. Guru menuliskan sebuah himpunan, dan
mengajukan beberapa pertanyaan untuk memancing
proses berpikir siswa tentang himpunan kosong
Mengkomunikasikan :
22. Guru menunjuk beberapa siswa untuk
mengkomunikasikan idenya dari pertanyaan-
pertanyaan
23. Guru dan siswa yang lain memberikan tanggapan
melalui tanya jawab untuk memberikan tambahan
informasi atau tanggapan lainnya.
Mengamati :
24. Guru menyajikan slide yang berhubungan dengan
himpunan semesta
Menggali Informasi :
25. Setelah mengamati Siswa menggali informasi
tentang himpunan semesta dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari guru.
Membagi :
26. Siswa yang ditunjuk membagi hasil kerjanya kepada
siswa lain
27. Guru dan siswa yang lain memberikan tanggapan
melalui tanya jawab untuk memberikan tambahan
informasi atau tanggapan lainnya.
Penutup Guru memfasilitasi siswa untuk membuat kesimpulan 2 menit
dari materi yang telah dipelajari
Guru memberikan kuis dan melakukan penilaian
Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya
Guru memberikan tugas
Guru dan siswa menutup kegiatan pembelajaran dengan
doa
89

Pertemuan 2 (1 jam pelajaran 30 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam, mengajak siswa untuk merapikan 3 menit
kelas
Mengawali KBM dengan doa setelah itu Memeriksa
kehadiran siswa
Guru dan siswa bersama-sama membahas tugas
Guru memotovasi siswa dan memberikan apersepsi
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
Guru menyampaikan lingkup penilaian
Inti Mengamati : 25 menit
1. Guru meminta siswa mengamati cara penyajian
diagram venn pada buku siswa halaman 126 – 127.
Menanya :
2. Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan yang
berkaitan dengan hasil pengamatan tadi pada
selembar kertas yang di siapkan guru
Menggali Informasi :
3. Siswa mengerjakan soal pada buku siswa halaman
128 – 129
Mengkomunikasikan :
4. Beberapa siswa mengkomunikasikan hasil kerjanya
5. Guru dan siswa yang lain memberikan tanggapan
melalui tanya jawab untuk memberikan tambahan
informasi atau tanggapan lainnya.
Penutup Guru memfasilitasi siswa untuk membuat kesimpulan 2 menit
dari materi yang telah dipelajari
90

Guru memberikan kuis dan melakukan penilaian


Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya
Guru memberikan tugas
Guru dan siswa menutup kegiatan pembelajaran dengan
doa

Pertemuan 3 (1 jam pelajaran 30 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam, mengajak siswa untuk merapikan 3 menit
kelas
Mengawali KBM dengan doa setelah itu Memeriksa
kehadiran siswa
Guru dan siswa bersama-sama membahas tugas
Guru memotovasi siswa dan memberikan apersepsi
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
Guru menyampaikan lingkup penilaian
Inti Mengamati : 25 menit
1. Siswa mengamati masalah pada buku siswa
masalah 2.3 halaman 132
Menalar :
91

2. Siswa menyelesaiakan soal pada ayo menalar di


buku siswa halaman 134
Membagi :
3. Siswa mendiskusikan hasil kerja dengan teman
yang berada di sampingnya
Mengamati :
4. Siswa mengamati masalah pada buku Siswa
masalah 2.4 halaman 132
Menanya :
5. Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan
yang berkaitan dengan himpunan bagian dan bukan
himpunan bagian
Menalar :
6. Siswa menjawab pertanyaan pada masalah 2.5
7. Siswa menyelesaiakan soal alternatif pemecahan
masalah di buku siswa halaman 138 – 139.
Membagi :
8. Siswa mendiskusikan hasil kerja dengan teman
yang berada di sampingnya

Mengamati :
9. Siswa mengamati masalah pada buku siswa
masalah 2.6 halaman 132
Menanya :
10. Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan
yang berkaitan dengan masalah 2.6
Menalar :
11. Siswa menyelesaiakan soal pada ayo menalar di
buku siswa halaman 137
Mengamati :
12. Siswa mengamati banyaknya himpunan bagian
dengan pola segitiga pascal
Menanya :
13. Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan
banyaknya himpunan bagian
Menalar :
14. Siswa melengkapi tabel pada halaman 143
Membagi :
15. Siswa mencocokan dan mendiskusikan jawaban
dengan teman sekitarnya
16. Dari hasil diskusi di tunjuk perwakilan untuk
memaparkan
17. Guru dan siswa yang lain memberikan tanggapan
melalui tanya jawab untuk memberikan tambahan
informasi atau tanggapan lainnya.
92

Mengamati :
18. Siswa mengamati dua himpunan yang di tulis guru
Menggali informasi :
19. Siswa menjawab pertanyaan pada halaman 146 dan
147
Membagi :
20. Beberapa siswa mengkomunikasikan hasil kerjanya
21. Guru dan siswa yang lain memberikan tanggapan
melalui tanya jawab untuk memberikan tambahan
informasi atau tanggapan lainnya.
Penutup Guru memfasilitasi siswa untuk membuat kesimpulan 2 menit
dari materi yang telah dipel
Ajari
Guru memberikan kuis dan melakukan penilaian
Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya
Guru memberikan tugas
Guru dan siswa menutup kegiatan pembelajaran dengan
doa

Pertemuan 4 (1 jam pelajaran 30 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Guru memberi salam, mengajak siswa untuk merapikan 3 menit
kelas
Mengawali KBM dengan doa setelah itu Memeriksa
kehadiran siswa
Guru memotovasi siswa dan memberikan apersepsi
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
93

Guru menyampaikan lingkup penilaian


Inti Mengamati : 25 menit
1. Siswa diminta untuk mengamati dengan cermat irisan
dari dua himpunan pada 4 model diagram Venn yang
terdapat pada Tabel 2.1 di Buku Siswa.
Menanya :
2. Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan yang
berkaitan dengan irisan dari dua himpunan
3. Siswa menuliskan pertanyaan pada selembar
kertas yang di siapkan guru

Menggali Informasi :
4. Siswa diminta untuk memahami soal cerita kontekstual
yang berkaitan dengan irisan himpunan.
5. Siswa diminta untuk mencermati kembali Contoh 2.10
tentang irisan dari dua himpunan yang himpunan satu
merupakan himpunan bagian dari himpunan yang lain.
6. Guru dapatmemberikan penguatan lagi tentang definisi
dari irisan dari dua himpunan.
Menalar :
7. Siswa diminta untuk kerja mandiri atau kelompok dua
orang satu bangku
Berbagi :
8. Siswa diminta untuk mencocokkan jawaban kegiatan
menalar dengan teman sebangku atau kelompok lain
Mengamati :
9. Siswa diminta mengamati kembali tabel 2.1 bagian
kolom gabungan
Menanya :
10. Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan
himpunan bagian
Menggali informasi:
11. Siswa diminta untuk memahami Soal 2.10 dan 2.11
tentang soal cerita kontekstual yang berkaitan dengan
gabungan dua himpunan.
12. Guru dapat memberikan penguatan lagi tentang definisi
dari gabungan dari dua himpunan
Menalar :
13. Siswa diminta untuk kerja kelompok yang terdiri dari
4 – 5 siswa.
Membagi :
14. Siswa untuk menukar jawaban Ayo kita menalar
dengan teman sebangku dan berilah penguatan
kembali tentang konsep gabungan dari dua himpunan.
15. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil belajar
siswa.
94

Mengamati :
16. Guru meminta siswa untuk mengamati tabel operasi
komplemen dari empat macam bentuk diagram Venn,
termasuk definisi dari komplemen himpunan
Menanya :
17. Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan
komplemen dari himpunan
Menggali informasi :
18. Siswa diminta untuk memahami soal cerita tentang
komplemen dari himpunan.
Menalar :
19. Siswa diminta untuk menyelesaikan secara
berkelompok, dan guru memberikan bimbingan kepada
masing-masing kelompok.
Berbagi :
20. Guru meminta salah satu kelompok untuk menuliskan
hasil kegiatan menalar di papan tulis, dan
mempresentasikan kepada kelompok yang lain.
Mengamati :
21. Siswa diminta untuk mengamati kembali Tabel 2.11
pada kolom silisih dari dua himpunan.

Menanya :
22. Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan
komplemen dari himpunan
Menggali informasi :
23. siswa diminta untuk memahami permasalahan
kontekstual yang berkaitan dengan irisan, gabungan
komplemen, dan selisih dari suatu himpunan.

Menalar :
24. Siswa diminta untuk menalar, menghubungkan antara
irisan, gabungan, komplemen dan selisih dari dua
himpunan atau lebih.
25. Guru dapat memberikan hubungan dalam bentuk
lainnya, atau siswa diminta mencari hubungan dalam
bentuk lain antara irisan, gabungan, komplemen dan
selisih dari dua himpunan atau lebih.
Berbagi :
26. Kegiatan ini siswa diminta untuk menalar,
menghubungkan antara irisan, gabungan, komplemen
dan selisih dari dua himpunan atau lebih.
27. Guru dapat memberikan hubungan dalam bentuk
lainnya, atau siswa diminta mencari hubungan dalam
bentuk lain antara irisan, gabungan, komplemen dan
selisih dari dua himpunan atau lebih, untuk pengayaan
95

siswa.
Penutup Guru memfasilitasi siswa untuk membuat kesimpulan 2 menit
dari materi yang telah dipelajari
Guru memberikan kuis dan melakukan penilaian
Guru menginformasikan materi pada pertemuan
berikutnya
Guru memberikan tugas
Guru dan siswa menutup kegiatan pembelajaran dengan
doa

H. PENILAIAN
C,

Teknik Penilaian
Kompetensi Dasar Keterangan
Pengetahuan Keterampilan Sikap
3.4. Menjelaskan dan Tes Uraian ---
menyatakan himpunan, Tugas
himpunan bagian,
himpunan semesta,
himpunan kosong,
komplemen himpunan,
menggunakan masalah
kontekstual
4.4. Menyelesaikan masalah Proyek
kontekstual yang
berkaitan dengan
himpunan, himpunan
bagian, himpunan
semesta, himpunan
kosong, komplemen
himpunan
96

Lampiran 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PERTEMUAN 1

Alokasi waktu : 15 menit


TUJUAN
Memahami konsep himpunan bagian.
PETUNJUK Kelas :
1. Isilah nama dan kelas pada kolom yang sudah disediakan Kelompok :
2. Bacalah dan cermati petunjuk soal dengan teliti. Anggota kelompok
3. Kerjakan secara berkelompok. 1.
4. Tanyakan jika terdapat hal-hal yang kurang jelas. 2.
3.
4.

KONSEP HIMPUNAN
Berikut Beberapa kumpulan yang termasuk himpunan
1. Kumpulan siswa yang lahir pada bulan agustus
2. Kumpulan siswa laki laki
3. Kumpulan buah buahan yang diawali dengan huruf M
4. Kumpulan nama di indonesia yang diawali dengan huruf S
5. Kumpulan binatang berkaki dua
6. Kumpulan negara di asia tenggara
Berikut beberapa kumpulan yang termasuk bukan himpunan
1. Kumpulan kota kota besar di indonesia
2. Kumpulan orang kaya di indonesia
3. Kumpulan siswa yang pandai di sekolah
4. Kumpulan yang tinggi di indonesia
5. Kumpulan pelajaran yang disenangi siswa
6. Kumpulan makanan yang lezat
Soal
1. Mengapa kumpulan binatang yang berkaki dua termasuk kedalam
himpunan?

………………………………………………………………………
…………...........................................................................................
………………………………………………………………………
…………..
97

2. Mengapa kumpulan siswa yang cerdas bukan termasuk himpunan?

………………………………………………………………………
…………...........................................................................................
………………………………………………………………………
…………..
3. Mengapa kumpulan kota yang diawali dengan huruf S merupakan
himpunan sedangkan kumpulan kota besar bukan merupakan
himpunan?

………………………………………………………………………
…………...........................................................................................
………………………………………………………………………
…………..
4. Apa perbedaan kumpulan yang merupakan himpuanan dan kumpulan
yang bukan merupakan himpunan?

………………………………………………………………………
…………...........................................................................................
………………………………………………………………………
…………..
5. Coba tulis 3 contoh kumpulan yang termasuk himpunan dan 3 contoh
kumpulan yang tidak termasuk himpunan, berikan alasnnya masing-
masing!

………………………………………………………………………
…………...........................................................................................
………………………………………………………………………
…………..

Dari bebrapa soal diatas, simpulkan bahwa :


Himpunan adalah ...............................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
98

MENULISKAN NOTASI ANGGOTA HIMPUNAN DAN


NOTASI BUKAN ANGGOTA HIMPUNAN

Informasi :
Untuk menuliskan notasi anggota himpunan adalah dengan “”,
sedangkan notasi untuk bukan anggota himpunan adalah “”

Contoh :
1. B adalah himpunan bilangan genap ≤ 10
Tuliskan dengan notasi anggota atau bukan anggota himpunan B dari
soal berikut :

1) 1  B 3) 5 … B
2) 2 … B 4) 10 … B

2. Tuliskan dengan notasi anggota atau bukan anggota himpunan S


dari soal berikut : S = {x│1 < x ≤ 15, x himpunan bilangan asli}

1) 1  S 5) 15 … S
2) 4  S 6) 40 … S
3) 11 … S 7) 10 … S
4) 20 … S 8) 16 … S
99

MENYEBUTKAN ANGGOTA HIMPUNAN DAN BUKAN ANGGOTA


HIMPUNAN
Coba amati contoh himpunan berikut :
a) Himpunan hari yang diawali dengan huruf s , anggotanya senin, selasa,
dan sabtu.
b) Himpunan buah buahan yang diawali dengan huruf a, anggotanya
apel,anggur dan alpukat
c) Himpunan ikan, anggotanya tongkol, gurame ,lele dan mujair.

Soal berdasarkan himpunan diatas


1.. Apakah rabu merupakan anggota himpunan dari himpunan hari yang diawali
dengan huruf s?

YA / TIDAK

2. Apakah nanas merupakan anggota himpunan dari himpunan buah yang


diawali dengan huruf a?

YA / TIDAK
3. Apakah kucing merupakan anggota himpunan dari himpunan ikan?

YA / TIDAK

PENYAJIAN HIMPUNAN

Informasi : Ada 3 cara dalam menyajikan himpunan.


Himpunan bilangan asli ≤ 5 dapat dinyatakan dengan :
1) Mendaftar semua anggotanya.
A={1,2,3,4,5}
2) Menggunakan notasi himpunan.
A = {x│x ≤ 5, x bilangan asli}
3) Menggunakan kalimat
Himpunan A adalah himpunan bilangan asli yang kurang dari sama
dengan 5.
100

Soal :
1. Nyatakanlah dengan mendaftar semua anggotanya.
a) Himpunan X adalah himpunan buah-buahan yang berwarna merah

………………………………………………………………………
…………..
………………………………………………………………………
…………..
b). Himpunan Y adalah himpunan bilangan prima antara 10 dan 20

………………………………………………………………………
…………..

2. Nyatakanlah dengan menggunakan notasi himpunan.


a) Himpunan A adalah bilangan genap antara 2 dan 12.
………………………………………………………………………
…………..
b) Himpunan B adalah bilangan asli antara 5 dan 15.

………………………………………………………………………
…………..

3. Nyatakanlah dengan menggunakan kalimat.


a) C = {2,4,6,8,10,12}

………………………………………………………………………
…………..
b) D = {101,103,107,109}
………………………………………………………………………
…………..
101

Lampiran 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PERTEMUAN 2

Alokasi waktu : 15 menit


TUJUAN
Memahami konsep himpunan bagian.
PETUNJUK Kelas :
1. Isilah nama dan kelas pada kolom yang sudah disediakan Kelompok :
2. Bacalah dan cermati petunjuk soal dengan teliti. Anggota kelompok
3. Kerjakan secara berkelompok. 1.
4. Tanyakan jika terdapat hal-hal yang kurang jelas. 2.
3.
4.

KARDINALITAS HIMPUNAN

Informasi : kardinalitas himpunan adalah bilangan yang menyatakan


banyaknya anggota dari suatu himpunan dan di notasikan dengan n(A).

Soal
1. Diketahui himpunan G adalah himpunan bilangan genap yang kurang
dari 10
a. Nyatakan dengan cara mendaftar anggotanya G = {...,...,...,...,....}
b. Berapa banyak anggota himpunan bilangan genap yang kurang
dari 10?
c. Tuliskan kardinalitas himpuanan G dengan menggunakan notasi !
2. Tentukan banyak anggota himpunan A dan B berikut.
a. A = {2,4,6,8,10}
Banyak anggota A adalah ...
b. B = {a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l}
Banyak anggota B adalah ...

MENGENAL HIMPUNAN KOSONG DAN NOTASI


HIMPUNAN KOSONG
Soal :
1. Sebutkan siswa-siswa di kelasmu yang usianya 20 tahun ?

………………………………………………………………………
…………..
2. Sebutkan himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2 ?

………………………………………………………………………
…………..
102

3. Sebutkan bilangan yang merupakan bilangan ganjil sekaligus bilangan genap ?

Tuliskan dengan cara mendaftar semua anggotanya dari himpunan


di bawah ini :
1. Nama-nama siswa di kelas ini yang umurnya sama dengan ibu / bapak
?
………………………………………………………………………
…………..
2. Bilangan asli yang kurang dari 1?

3. Bilangan ganjil yang habis dibagi 2 ?

………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
…………..
…………..
Kesimpulan : Notasi untuk himpunan kosong adalah :
……....

MENGENAL PENGERTIAN HIMPUNAN SEMESTA

Soal :
1. Himpunan S adalah Kumpulan tumbuh-tumbuhan
a) Himpunan K = {bayam, kangkung, wortel, kentang, …}
Apakah himpunan K termasuk ke dalam himpunan S ?

…………………………………………………………..
……………………………………..
b) Himpunan M = {mangga, jeruk, apel, manggis, …}

Apakah himpunan M termasuk ke dalam himpunan S ?


……………………………………………………………………………
……..
2. S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
a) A = {1,3,5}
Apakah anggota himpunan A juga merupakan anggota

………………………………………………………………………
…………..
103

himpunan S ? berikan alasannya ?!

b) B = {2,4,6,15}
Apakah anggota himpunan B juga merupakan anggota himpunan S ?

………………………………………………………………………
…………..

Jadi, Himpunan S adalah

………………………………………………………

Lampiran 7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PERTEMUAN 3
104

Alokasi waktu : 15 menit


TUJUAN
Memahami konsep himpunan bagian.
PETUNJUK Kelas :
1. Isilah nama dan kelas pada kolom yang sudah disediakan Kelompok :
2. Bacalah dan cermati petunjuk soal dengan teliti. Anggota kelompok
3. Kerjakan secara berkelompok. 1.
4. Tanyakan jika terdapat hal-hal yang kurang jelas. 2.
3.
4.

MENENTUKAN HIMPUNAN BAGIAN SUATU HIMPUNAN

1. a. Apakah kalian bagian dari siswa kelas VII SMPN 13 Mataram ?

………………………………………………………………………
…………..
b. Bagaimana dengan seluruh temanmu satu kelas, Apakah mereka juga
bagian dari siswa kelas VII SMPN 13 Mataram ?
………………………………………………………………………
…………..

c. apakah siswa laki laki yang ada di kelasmu merpakan himpunan bagian
dari siswa SMPN 13 Mataram?

………………………………………………………………………
…………..
2. a. Himpunan H adalah nama-nama buah yang berwarna hijau, sebutkan
anggota himpunananya dengan cara mendaftar?
………………………………………………………………………
…………............................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.....
b. Apakah himpunan buah kelapa , mangga dan sirsak juga termasuk kedalam
himpunan buah yang berwarna hijau?

………………………………………………………………………
…………..

c. Adakah hubungan antara pertanyaan a dan b ? Jelaskan !

………………………………………………………………………
…………..
105

3. a. A = {x │ x < 12, x bilangan asli}

b. B = {3,4,5}
Adakah hubungan antara himpunan A dan B? Jelaskan !

………………………………………………………………………
…………..
………………………………………………………………………
…………..

Dari jawaban yang kalian berikan, kesimpulan yang kalian


dapat adalah :

MENENTUKAN BANYAK HIMPUNAN BAGIAN SUATU HIMPUNAN

Soal :
1). Diketahui X = {1,2,3}

a) Apakah {1} merupakan himpunan............dari X


b) Apakah {2} merupakan himpunan............dari X
c) Apakah {1,2} merupakan himpunan.........dari X
d) Apakah { } merupakan himpunan.............dari X

a. Apa yang dapat kalian simpulkan dari jawaban di atas !


………………………………………………………………………
…………..
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

b. Berapa banyak himpunan yang dapat dibuat dari himpunan X yang anggotanya 2 ?

………………………………………………………………………
…………..
………………………………………………………………………
106

2.Diketahui : Y = {2,5,10}
a) Berdasarkan soal no. 1, cobalah kalian buat himpunan baru dari anggota himpunan Y ?
………………………………………………………………………
…………..
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
b) Berapa banyak himpunan baru yang terbentuk dari anggota himpunan Y ?

………………………………………………………………………
…………............................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
....
3.Isilah Tabel berikut :
Banyak anggota Banyak anggota
No.
himpunan asal Himpunan baru
1. 1 …
2. 2 …
3. 3 …
4. 4 …
5. 5 …
n n …

Kesimpulan :

Banyak himpunan baru atau himpunan........dari suatu himpunan


adalah sebanyak .....……………………………………..
……………………………………..
……………………………………..
……………………………………..
……………………………………..
107

Lampiran 8

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PERTEMUAN 4

Alokasi waktu : 15 menit


TUJUAN
Memahami konsep himpunan bagian.
PETUNJUK Kelas :
1. Isilah nama dan kelas pada kolom yang sudah disediakan Kelompok :
2. Bacalah dan cermati petunjuk soal dengan teliti. Anggota kelompok
3. Kerjakan secara berkelompok. 1.
4. Tanyakan jika terdapat hal-hal yang kurang jelas. 2.
3.
4.
108

MENJELASKAN PENGERTIAN IRISAN DUA HIMPUNAN

Soal :
1. A = {4,6,7,10,12,13,14}
B = {1,2,3,4,5,6,7,8}
Apakah ada anggota himpunan A dan B yang sama ? Jika ya, datalah
anggotanya !

………………………………………………………………………
…………..
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
2. C = {2,4,6}
D = {1,3,5}
Adakah anggota C dan D yang sama ? jika ada, datalah anggotanya !

………………………………………………………………………
…………..
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
3. X = {a,b,c,d,f,I,j,o}
Y = {a,c,e,g,h,I,k,m,o,q}
Adakah anggota X dan Y yang sama ? jika ada, datalah anggotanya !
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Dari uraian di atas apa yang dapat kamu simpulkan tentang dua buah
himpunan.
Kesimpulan : ....................................................................................
...................
............................................................................................................
..................
............................................................................................................
MENJELASKAN PENGERTIAN GABUNGAN DUA HIMPUNAN
109

Soal :
1. A = {4,6,7,10,12,13,14}
B = {1,2,3,4,5,6,7,8}
Coba kamu gabungkan semua anggota A dan anggota B,
dengan cara mendata ?
………………………………………………………………………
…………..
2. C = {2,4,6}
D = {1,3,5}
Coba kamu gabungkan semua anggota A dan anggota B,
dengan cara mendata ?
………………………………………………………………………
…………..
3. X = {a,b,c,d,f,i,q,o}
Y = {a,c,e,g,i,k,m,o,q)
Coba kamu gabungkan semua anggota A dan anggota B,
dengan cara mendata ?
………………………………………………………………………
…………..
Dari apa yang telah kamu kerjakan, berikanlah kesimpulan
tentang :
Gabungan dua himpunan
adalah.............................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
................................
SELISIH SUATU HIMPUNAN DARI HIMPUNAN LAINNYA

Informasi :

Selisih himpunan-himpunan A dan B atau disebutnya himpunan A kurang


himpunan B adalah himpunan dari elemen-elemen yang termasuk A tetapi
tidak termasuk B. Kita nyatakan dengan : A - B
110

Soal :
1. Diketahui : A = {a,b,c,d}
B = {f,b,d,g}

Maka A – B adalah
..............................................................................................

2. Ditentukan : S = {4,6,8,10,12,15}
T = {1,2,8,12,16,17}

Maka S – T adalah
..............................................................................................

3. Diketahui : K = {2,3,5,7,11,13,17,19}
L = {2,5,8,11,14,17,20,23,26}

Maka K – L adalah
...............................................................................................

4. Ditentukan X = {10,20,30,40,50,60,70,80,90,100}
Y = {25, 50,75,100,125,150,175,200}

Maka X – Y adalah
..............................................................................................

KOMPLEMEN DARI SUATU HIMPUNAN


soal :

Informasi :
Komplemen dari sebuah himpunan A adalah himpunan dari elemen-elemen
yang tidak termasuk anggota himpunan A.
Kita nyatakan komplemen dari A dengan Ac atau A’

1. Himpunan S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10}


Himpunan A = {2,3,4} Tentukan komplemen A ?

………………………………………………………………………
…………..
111

2. Himpunan S adalah himpunan bilangan prima antara 15 dan 40


Himpunan L beranggotakan {19,29}
Tentukan komplemen L ?

………………………………………………………………………
…………..
3. S = {2,4,6, ... , 20}
Y = {10,12,14}
Tentukan komplemen Y ?
………………………………………………………………………
…………..
112

Lampiran 9

KISI INSTRUMEN TES

Jenjang Pendidikan : SMP/Sederajat


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Himpunan
Banyak Soal :4
Bentuk Soal : Uraian

Materi Aspek yang


Kompetensi Dasar Soal
Pokok diukur

3.5 Menjelaskan Himpunan  Mampu 1) Sebutkan pernyataan mana yang


himpunan, memahami meupakan himpunan dan yang bukan
himpunan soal yang himpunan pada pernyataan berikut!
bagian, diberikan a) Kumpulan hari yang diawali
himpunan  Menentukan dengan huruf S
semesta, hal-hal yang b) Kumpulan makanan enak
4.4 Menyelesaikan diketahui c) Kumpulan bilangan cacah yang
masalah dan kurang dari 4
kontekstual ditanyakan d) Kumpulan wanita cantik
yang berkaitan pada soal
dengan dengan tepat 2) Selesaikan soal dibawah ini !
himpunan,  Mampu a) U adalah himpunan nama-nama
himpunan merencanaka bulan yang diawali dengan huruf
bagian, n “J”,nyatakan dengan cara
himpunan penyelesaian mendaftar!
semesta, dan mampu b) Q adalah himpunan bliangan
himpunan menentukan ganjil yang kurang dari 10,
kosong, strategi atau nyatakan dengan notasi
komplemen metode apa
himpunan dan pembentuk himpunan!
yang akan
operasi biner c) P adalah himpunan warna rambu
digunakan
pada himpunan. dalam lalu lintas, nyatakan dengan
menyelesaik kalimat!
an soal
tersebut 3) Tuliskan semua himpunan bagian
 Mampu yang mungkin dari himpunan
D = {a,b,c}
113

membedakan
perbandinga 4) Dalam suatu kelas terdapat 36 siswa.
n senilai dan Diantaranya ada 18 siswa gemar
perbandinga pelajaran Matematika, 20 siswa gemar
n berbalik Bahasa Indonesia, dan 2 siswa tidak
nilai. gemar keduanya.
Tentukan :
 Melakukan Gambarlah diagram venn dari
langkah-
a)

kegiatan tersebut!
langkah
penyelesaian b) Tentukan banyak siswa yang
dalam gemar keduanya!
masalah
yang
berkaitan
dengan
perbandinga
n senilai dan
perbandinga
n berbalik
nilai.
 Siswa
melakukan
pemeriksaan
kembali dan
memberikan
interpretasi
terhadap
hasil yang
diperoleh
114

Lampiran 10

SOAL POSTTEST
Nama :
Kelas : Alokasi waktu : 30 menit

Petunjuk Pengerjaan Soal


1. Kerjakan soal secara individu dan dilarang bekerjasama
2. Bacalah soal dengan seksama dan cermati masalah yang ada pada soal
3. Gunakan informasi yang ada pada soal untuk menyelesaikan masalah

1. Tentukan pernyataan mana yang merupakan himpunan dan yang bukan


himpunan pada pernyataan berikut !
a) Kumpulan hari yang diawali dengan huruf S
b) Kumpulan makanan enak
c) Kumpulan bilangan cacah yang kurang dari 4
d) Kumpulan wanita cantik

2. Selesaikan soal di bawah ini!


a) U adalah himpunan nama-nama bulan yang diawali dengan huruf
“J”,nyatakan dengan cara mendaftar!
b) Q adalah himpunan bliangan ganjil yang kurang dari 10, nyatakan
dengan notasi pembentuk himpunan!
c) P adalah himpunan warna rambu lalu lintas, nyatakan dengan kalimat!

3. Tuliskan semua himpunan bagian yang mungkin dari himpunan D = {a,b,c}

4. Dalam suatu kelas terdapat 36 siswa. Diantaranya ada 18 siswa gemar pelajaran
Matematika, 20 siswa gemar Bahasa Indonesia, dan 2 siswa tidak gemar
keduanya.
Tentukan :
a) Gambarlah diagram venn dari kegiatan tersebut!
b) Tentukan banyak siswa yang gemar keduanya!
115

Lampiran 11

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

No Jawaban Skor
1 Jawab
c. "Kumpulan hari hari yang diawali dengan huruf S" pernyataan 5
tersebut merupakan suatu himpunan, karena anggota-anggotanya
dapat disebutkan, antara lain : senin, selasa dan sabtu.
d. "Kumpulan makanan enak" pernyataan tersebut bukan merupakan
suatu himpunan, karena makanan enak menurut seseorang belum
tentu enak menurt orang lain. 5
e. "Kumpulan bilangan cacah yang kurang dari 4" pernyataan
tersebut merupakan himpunan karena anggotanya dapat
disebutkan, yaitu 0,1,2, dan 3. 5
f. "Kumpulan wanita cantik" pernyataan tersebut bukan merupakan
suatu himpunan, karena wanita cantik menurut seseorang belum
tentu cantik menurut orang lain. 5

2 Jawab
a) U = {januari, juni, juli} 25
b) Q = {x|x<10, x ∈ himpunan bilangan genap}
c) P = himpuanan warna lampu lalu lintas yaitu merah,
kuning dan hijau
Atau
himpunan P adalah himpuanan warna lampu lalu lintas
yaitu merah, kuning dan hijau
116

3 jawab
diketahui himpunan D = {a,b,c} 25
himpunan bagian dari himpunan D adalah adalah
{}
{a} {b} {c}
{a, b} {a, c} {b, c}
{a, b, c}

4 Jawab
a. Misalkan A adalah himpunan siswa yang gemar Matematika 15
dan B adalah himpunan siswa yang gemar Bahasa Indonesia.

b. Banyak siswa yang gemar keduanya adalah


15
18 – x + x + 20 – x + 2 = 36
18 + 20 – x = 36
38 – x = 36
x =2
Jadi banyaknya siswa yang suka keduanya adalah 2 siswa.

Skor total
100
117

Lampiran 12

DAFTAR NILAI POSTTEST PESERTA DIDIK KELAS VII I dan VII J


SMPN 13 MATARAM T.A. 2021/2022

A. KELAS VII I (KELAS EKSPERIMEN)

NO. NAMA L/P NILAI


1 AGUS NOVALI L 65
2 AHMAD DAFI' FASHA L 70
3 AL FIANSAH L 65
4 ALIA P 70
5 ALIFA YUNISA SUGIARNI L 90
6 AULIA PUTRI RAHARDJO P 60
7 BAIQ INGE ASTARINA NOFIAN P 85
8 DANUARTHA L 70
9 DELVIANA MARIA NILMAN SOARES P 60
10 DESIANA HASNAWATI YUSUF P 60
11 DIO ALIANSYAH L 50
12 ERLANGGA APRILIADI SAPUTRA L 50
13 HAWRA IBTIHAJ P 60
14 LADY SAFITRI P 70
15 MUHAMMAD JULIAWAN SAPUTRA L 50
16 NAILY ANGRIANI P 60
17 NISA ZAHWA MAHA BELLLA P 50
18 OBAMA SIANG TORI L 50
19 PEBRI NADILA PUTRI P 75
20 PRAJA PRABOWO L 50
21 PUTRI ERLINA AJALIA P 75
22 RIDHO SATRIA DHARMA MF L 70
23 RIZALDO YUFIQURRAHMAN L 50
24 RIZKI ADITYA PURNAMA DJAWA L 70
25 SHAZLI ARASHYA ABDUL GANY L 70
26 SULTAN JAYENGRANA L 70
27 WISNU FEBRIANSYAH L 75
28 ZAKI NABIL YAHYA L 70
29 ZANUAR ILHAM L 70
118

30 SARAH ALEDYA PRATIWI P 70


31 SULTHAN ARIF ATHAYA L 70
32 VITHA MAULIDYA ALAM P 80
33 ZAHRA DIANI PUTRI P  50

B. KELAS VII I (KELAS EKSPERIMEN)

NO. NAMA L/P NILAI

1 ADITYA PRATAMA L 80
2 AHMAD KHAIRUL AZWAN L 65
3 ALFA'IS L 70
4 ALFIN DWI SATYA L 45
5 ANDIKA SAPUTRA L 50
6 ARMAN HIDAYATULLAH L 45
7 FADLY AL MOEZAIRI L 50
8 FATIA ASIAH ULFATIMAH P 70
9 GESHYA DHEA ANANDITA P 65
10 HAIRUL ZIKRI RAMDANI L 50
11 INDI SAMIRA SAID P 50
12 JAYA KUSUMA L 50
13 KAKA DWI GUNTORO L 50
14 KAMIIA ZAHRA P 60
15 KEZIA PUTRI P 65
16 LALU AHMAD ALFARIZI L 55
17 LALU IVAN SUTAN ZAM-ZAM L 60
18 MUHAMAD YASIR ARAFAT L 45
19 MUHAMMAD GILANG RIZKY L 60
20 MUHAMMAD RIFALDI EPENDI L 70
21 MUHAMMAD ROSSI GUNAWAN L 60
22 NOVAL SAPUTRA L 55
23 PEBRIAN RAMADHAN L 40
24 ROBBANI IMAM MUKADDI HARYADI L 65
25 SASKIA AFRINA PUTRI P 65
26 TALITA SAFA SALSABILA P 65
27 TIARA NOVIA FATIMAH P 85
119

28 WAIS AL KARNI L 60
29 ZAID BRILYAN KHAUTSAR EFFENDI L 50
30 WULAN RIZKY AGUSTINA P 70
31 ZAZKIA AMALIA MANSYUR P 75
32 ZIAN ULUL AMRI L 40
33 YANISA KAYLA PUTRI DARA P 70

Lampiran 13

Uji Validitas Aiken


120

A. Uji validitas Aiken ( posttest )


penilai
butir I II s1 s2 V ket
butir 1a 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 1b 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 1c 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
sangat
butir 1d 4 5 3 4 7 8 0,875 valid
butir 1e 3 4 2 3 5 8 0,625 valid
butir 1f 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 2a 4 3 3 2 5 8 0,625 valid
butir 2b 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 2c 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 2d 4 3 3 2 5 8 0,625 valid
butir 2e 3 4 2 3 5 8 0,625 valid
butir 2f 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 3a 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 3b 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 3c 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 3d 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 3e 3 4 2 3 5 8 0,625 valid
butir 3f 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 4a 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 4b 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 4c 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 4d 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
butir 4e 3 3 2 2 4 8 0,5 cukup valid
butir 4f 4 4 3 3 6 8 0,75 valid

Kesimpulan :

butir penilai   s1 s2 V ket


121

I II
0,7187
soal 1-4 92 94 68 70 138 5 valid

penilai
butir I II s1 s2 V ket
1a 5 4 4 3 7 8 0,875 sangat valid
1b 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
1c 4 5 3 4 7 8 0,875 sangat valid
2a 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
2b 4 5 3 4 7 8 0,875 sangat valid
2c 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
2d 4 3 3 2 5 8 0,625 valid
3a 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
3b 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
3c 4 3 3 2 5 8 0,625 valid
4a 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
4b 4 4 3 3 6 8 0,75 valid
B. Uji validitas Aiken (RPP)

Kesimpulan :

penilai  
butir I II s1 s2 V ket
0,76041
butir 1a-4f 49 48 37 36 73 7 valid
122

Lampiran 14

Uji Normalitas Data Nilai Post-Test

1. Uji Normalitas Kelas VII-I (Kelas Eksperimen)

a. Tabel Lilifors

No Xi Fi Fkum Zi Fzi Szi fzi - szi Lhitung L tabel


0,242
1 50 8 8 -1,3951 0,0823 4 -0,1601
0,393
2 60 5 13 -0,4743 0,3192 9 -0,0747
0,454
3 65 2 15 -0,0140 0,5 5 0,0455
0,818
4 70 12 27 0,4464 0,6700 2 -0,1482
0,0455 0,1542
0,909
5 75 3 30 0,9068 0,8159 1 -0,0932
0,939
6 80 1 31 1,3672 0,9131 4 -0,0263
0,969
7 85 1 32 1,8276 0,9656 7 -0,0041
1,000
8 90 1 33 2,2880 0,9887 0 -0,0113

b. Mencari fkumulatif

fkum(1) = 8

fkum(2) = 8 + 5 =13

fkum(3) = 13 + 2 = 15

fkum(4 ) = 15 + 12 = 27
123

fkum(5) = 27 + 3 = 30

fkum(6) = 30 + 1 = 31

fkum(7) = 31 + 1 = 32

fkum(8) = 32 + 1 = 33

c. Mencari nilai z

X = 65,1515

SD = 10,8603

x1− X
zi =
SD

50−65,1515
z1 = = -1,3951
10,8603

60−65,1515
z2 = = -0,4743
10,8603

65−65,1515
z3 = = -0,0140
10,8603

70−65,1515
z4 = = 0,4464
10,8603

75−65,1515
z5 = = 0,9068
10,8603
124

80−65,1515
z6 = = 1,3672
10,8603

85−65,1515
z7 = = 1,8276
10,8603

90−65,1515
z8 = = 2,2880
10,8603

d. mencari nilai F(z) untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z

Nilai z F(z)
-1,3951 0,0823
-0,4743 0,3192
-0,0140 0,5
0,4464 0,6700
0,9068 0,8159
1,3672 0,9131
1,8276 0,9656
2,2880 0,9887

e. Mencari nilai S(z) untuk masing-masing z

8
S(z)1 = = 0,2424
33

13
S(z)2 = = 0,3939
33

15
S(z)3 = = 0,4545
33
125

27
S(z) 4 = = 0,8182
33

30
S(z)5 = = 0,9091
33

31
S(z)6 = = 0,9394
33

32
S(z)7 = = 0,9697
33

33
S(z)8 = =1
33

f. Menentukan nilai Lhitung |F(z)-S(z)|, gunakan nilai Lhitung terbesar yaitu 0,0455

dan Ltabel nya 0,1542. Karena Lhitung < Ltabel , maka Ho diterima. Sehingga

data dari nilai post-test kelas eksperimen berasal dari populasi berdistribusi

normal.
126

Uji Normalitas Post-Test

1. Uji Normalitas Kelas VII-J (Kelas kontrol)

a. Tabel Lilifors

No Xi Fi Fkum Zi Fzi Szi fzi - szi Lhitung L tabel


1 40 2 2 -1,6987 0,0455 0,0606 -0,0151
2 45 3 5 -1,2573 0,1056 0,1515 -0,0459
3 50 7 12 -0,8159 0,209 0,3636 -0,1546
4 55 2 14 -0,3745 0,3557 0,4242 -0,0685
5 60 5 19 0,0669 0,5239 0,5758 -0,0519
-0,0033 0,1542
6 65 6 25 0,5083 0,6915 0,7576 -0,0661
7 70 5 30 0,9497 0,8264 0,9091 -0,0827
8 75 1 31 1,3911 0,9177 0,9394 -0,0217
9 80 1 32 1,8325 0,9664 0,9697 -0,0033
10 85 1 33 2,2739 0,9884 1,0000 -0,0116
127

b. Mencari fkumulatif

fkum(1) = 2

fkum(2) = 2 + 3 = 5

fkum(3) = 5 + 7 = 12

fkum(4 ) = 12 + 2 = 14

fkum(5) = 14 + 5 = 19

fkum(6) = 19 + 6 = 25

fkum(7) = 25 + 5 = 30

fkum(8) = 30 + 1 = 31

fkum(9) = 31 + 1 = 32

fkum(10) = 32 + 1 = 33

c. Mencari nilai z

X = 59,2420

SD = 11,3276

x1− X
zi =
SD
128

40−59,2420
z1 = = -1,6987
11,3276

45−59,2420
z2 = = -1,2573
11,3276

50−59,2420
z3 = = -0,8159
11,3276

55−59,2420
z4 = = -0,3745
11,3276

60−59,2420
z5 = = 0,0669
11,3276

65−59,2420
z6 = = 0,5083
11,3276

70−59,2420
z7 = = 0,9497
11,3276

75−59,2420
z8 = = 1,3911
11,3276

80−59,2420
z9 = = 1,8325
11,3276

85−59,2420
z 10 = = 2,2739
11,3276

d. Mencari nilai F(z) untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z

Nilai z F(z)
-1,6987 0,0455
-1,2573 0,1056
129

-0,8159 0,209
-0,3745 0,3557
0,0669 0,5239
0,5083 0,6915
0,9497 0,8264
1,3911 0,9177
1,8325 0,9664
2,2739 0,9884

e. Mencari nilai S(z) untuk masing-masing z

2
S(z)1 = = 0,0606
33

5
S(z)2 = = 0,1515
33

12
S(z)3 = = 0,3636
33

14
S(z) 4 = = 0,4242
33

19
S(z)5 = = 0,5758
33

25
S(z)6 = = 0,7576
33

30
S(z)7 = = 0,9091
33

31
S(z)8 = = 0,9394
33
130

32
S(z)9 = = 0,9697
33

33
S(z)10 = =1
33

f. Menentukan nilai Lhitung |F(z)-S(z)|, gunakan nilai Lhitung terbesar yaitu -0,0033

dan Ltabel nya 0,1542. Karena Lhitung < Ltabel , maka Ho diterima. Sehingga data

dari nilai post-test kelas eksperimen berasal dari populasi berdistribusi normal.

Lampiran 15

Uji Homogenitas Fhiser (Uji-F)

Langkah-Langkah Uji Fhiser

1. Menentukan taraf signifikan (a) untuk menguji hipotesis :

H 0 : s21 = s22 (Varians 1 sama dengan varians 2 atau homogen)

H 1 : s21 ≠ s22 (Varians 1 tidak sama dengan varians 2 atau tidak homogen)
131

Dengan kriteria pengujian :

Terima H 0 jika F hitung < F tabel

Tolak H 0 jika F hitung> F tabel

2. Menghitung varians tiap kelompok data

Eksperimen Kontrol
2 2
No Skor f f (x 1) f (x 1) No Skor f f ( x 1) f ( x 1)
1 50 8 400 160000 1 40 2 80 6400
2 60 5 300 90000 2 45 3 135 18225
3 65 2 130 16900 3 50 7 350 122500
4 70 12 840 705600 4 55 2 110 12100
5 75 3 225 50625 5 60 5 300 90000
6 80 1 80 6400 6 65 6 390 152100
7 85 1 85 7225 7 70 5 350 122500
8 90 1 90 8100 8 75 1 75 5625
9 80 1 80 6400
10 85 1 85 7225

Dari data diatas di dapat :


∑f x 1 2150
Rata-rata (mean) kelompok eksperimenn ( x 1) = x = = = 65,1515
∑f 1 33

2
∑fixi
2
∑ fixi −
Varian data kelompok kelas eksperimen s21= n
n−1

2
(2150)
2 143850−
s1= 33
33−1
132

2 143850−140075,75757
s1=
32

2 3774,242
s1=
32

s21= 117,9451


s1 = √ 117,9451


s1 = 10,8603

∑ f x 2 1955
Rata-rata (mean) kelompok kontrol ( x 2) = x = = =
∑f❑ 33

59,2424

2 ∑fixi 2
2 ∑ fixi −
Varian data kelompok kelas eksperimen s = 2 n
n−1

(1955)2
2 119925−
s2= 33
33−1

2 119925−115818,93939
s2=
32

2 4106,061
s2=
32

2
s2= 128,3144
133


s2 = √ 128,3144


s2 = 11,3275

varians S terbesar
3. Menentukan nilai F hitung, yaitu F hitung =
varian S terkecil

11,3275
F hitung =
10,8603

F hitung = 1,0430

4. Menentukan F tabel untuk taraf signifikan a,

dk 1 = dk pembilang = k – 1, dan

dk 2 = dk penyebut = n – k

dk 1 = dk pembilang = 2– 1 = 1

dk 2 = dk penyebut = 66-2 = 64

serta taraf signifikan (a) = 0,05, maka diperoleh 3,99

5. Memebandingkan nilai F hitung dan F tabel

Ternyata F hitung < F tabel. = 1,0430 < 3,99, maka H 0 diterima dan

disimpulkan kedua kelompok data memiliki varian yang sama atau homogen.
134

Lampiran 16

Uji Hipotesis (Uji-T)

Hipotesis Uji:
135

H0 : Rata-rata hasil belajar matematika kelas eksperimen yang menggunakan

pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) kurang dari atau

sama dengan hasil belajar matematika kelas kontrol yang menggunakan

pembelajaran konvensional.

Ha : Rata-rata hasil belajar matematika kelas eksperimen yang menggunakan

pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) lebih besar dari

hasil belajar matematika kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

Secara Matematis dapat ditulis:

H0 :µ1 ≤ µ2

Ha : µ1 > µ2

Keterangan :

µ1 = rata-rata nilai post test siswa kelas eksperimen

µ2 = rata-rata nilai post test siswa

kelas kontrol Penarikan Kesimpulan:

jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka H 0

diterima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,

maka H 0 ditolak.

Karena 𝑛1 = 𝑛2 dan varians homogen maka dapat digunakan rumus

t-test polled varians dengan besarnya 𝑑𝑘 = 𝑛1 + 𝑛2 − 2 Diketahui:


136

𝑥̅1 = 65,1515

𝑥̅2 = 59,2424

𝑠12 = 117,9451

𝑠22 = 128,3144

𝑛1 = 33

𝑛2 = 33

Rumus Polled Varians

65,1515−59,2424


= ( 33−1 ) 117,9451+(33−1)128,3144 1 1
33+33−2
( + )
33 33

5,9091
=
√ 3774,2424+ 4234,3750 2
64
( )
33

5,9091
=
√7,5839

5,9091
=
2,7539

= 2,1457
137

Didapat ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2,1457 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,1998 sehingga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Kesimpulan:

Maka H₀ ditolak atau dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar

matematika kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan

pembelajaran matematika realistik (PMR) lebih besar dari hasil belajar

matematika kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional.

Lampiran 17

UJI EFFECT SIZE DATA POSTTEST

Diketahui:

Besar pengaruh = d

Rata-rata kelas eksperimen = x 1=65,1515


138

Rata-rata kelas kontrol = x 2=¿59,2424

Varian nilai rata-rata kelas eksperimen = 117,9451

Varian nilai rata-rata kelas kontrol =128,3144

Banyak sampel kelas eksperimen = 33

Banyak sampel kelas kontrol = 33

x 1−x 2
d=
S gab

x1 −x2
d=


2 2
( n1−1 ) s1 +( n2−1)s2
n1 +n 2

65,1515−59,2424
d=

√ (33−1 ) 117,9451+ ( 33−1 ) 128,3144


33+ 33

5,9091
d=

√ (32 ) 117,9451+ ( 32 ) 128,3144


66

5,9091
d=

√ 3774,242+ 4106,061
66

5,9091
d=
√ 119 ,3985
5,9091
d=
10,9270

d=0,5408
139

Kesimpulan:

Didapat d = 0,5408 termasuk dalam kategori sedang. Artinya penerapan pendekatan

pembelajaran matematika realistik (PMR) memeberikan pengarih yang tinggi

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 13 Mataram pada

materi Himpunan.
140

Lampiran 18
141
142
143
144

Lampiran 19

TABEL UJI LILLIEFORS


145

Lampiran 20

TABEL CHI KUADRAT


146

Lampiran 21

TABEL Z
147

Lampiran 22

TABEL UJI T
148

Lampiran 23
149

Lampiran 24
150

Lampiran 25

Anda mungkin juga menyukai