SKRIPSI
OLEH
SARAS UTAMI
NPM 16120222
2020
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK
BERBANTU MEDIA MONTASE TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MATERI VOLUME BANGUN RUANG KELAS V SD
NEGERI 03 REJOSARI SEMARANG
SKRIPSI
OLEH
SARAS UTAMI
NPM 16120222
2020
i
SKRIPSI
Saras Utami
NPM 16120222
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Dewan Penguji
Ketua, Sekretaris,
Punguji I
Penguji II
Penguji III
Qoriati Mushafanah, S.Pd., M.Pd.
NPP 128501378 ..........................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
1. Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah (Tidak ada daya dan kekuatan
Allah, dan jangan malas (patah semangat) (HR. Muslim no. 2664)
Insyirah:6-8).
Persembahan:
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NPM : 16120222
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yaang saya buat ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
Saras Utami
NPM 16120222
v
ABSTRAK
vi
PRAKATA
Rejosari Semarang” ini disusun untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta
dan rintangn serta kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini dengan tulus hati penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. Selaku Rektor Universitas PGRI Semarang yang
PGRI Semarang.
2. Muniroh Munawar, S.Pi, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang
3. Bapak Sukamto, S.Pd. M.Pd., Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
vii
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang
telah memberi bekal ilmu kepada penulis selama beljar di Universitas PGRI
Semarang.
Semarang atas memberi izin uji coba validitas di instansi yang dipimpinnya.
8. Ibu Seger Sri Rahayu, S.Pd. selaku kepala SD Negeri Rejosari 03 Kota
skripsi.
10. Bapak Doddy Kholistian A, S.Pd. selaku guru kelas VB SD Negeri Rejosari
penelitian skripsi.
12. Siswa kelas VA dan VB SD Negeri Rejosari 03 Kota Semarang yang telah
13. Kepada Bapak Lilih yang telah membantu dalam penelitian ini.
14. Kepada temanku Garnis Fatmala, S.Pd. yang selalu ada dan bersedia
15. Kepada Aditya Wibowo, S.H. yang selalu memberikan semangat dan
viii
16. Kepada sahabat seperjuanganku Aza Nuralita dan Achmad Dwi Fitrianto
17. Kepada teman dan adik-adikku Rizkya Kusuma, Ana Fitria dan Deni Ardiani
yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini serta memberikan semangat
dan doa.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
H. Indikator Keberhasilan Penelitian ......................................................................... 72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 73
A. Deskripsi Data ....................................................................................................... 73
B. Uji Persyaratan Analisis Data ............................................................................... 76
C. Uji Hipotesis ......................................................................................................... 81
D. Pembahasan........................................................................................................... 82
BAB V SIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN PENELITIAN ................................ 85
A. Simpulan ............................................................................................................... 85
B. Saran ..................................................................................................................... 86
C. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 88
LAMPIRAN...................................................................................................................... 91
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Uji Normalitas Awal Nilai Pretest Kelas Kontrol .................................74
Tabel 4.3 Uji Normalitas Awal Nilai Pretest Kelas Eksperimen ..........................75
Tabel 4.4 Uji Normalitas Akhir Nilai Posttest Kelas Kontrol ...............................76
xiii
DAFTAR DIAGRAM
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Lampiran 28. Penghitungan Manual Taraf Kesungkaran ................................... 173
Lampiran 29. Penghitungan Manual Daya Pembeda .......................................... 176
Lampiran 29. Tabel Uji Normalitas Awal Kelas Kontrol ................................... 180
Lampiran 30. Penghitungan Manual Uji Normalitas Awal Kelas Kontrol ......... 181
Lampiran 31. Tabel Uji Normalitas Awal Kelas Eksperimen ............................ 183
Lampiran 32. Penghitungan Manual Uji Normalitas Awal Kelas Eksperimen .. 184
Lampiran 33. Tabel Uji Homogenitas Awal ....................................................... 186
Lampiran 34. Penghitungan Manual Uji Homogenitas Awal ............................. 187
Lampiran 35. Tabel Uji Normalitas Akhir Kelas Kontrol .................................. 189
Lampiran 36. Penghitungan Manual Uji Normalitas Akhir Kelas Kontrol ........ 190
Lampiran 37. Tabel Uji Normalitas Akhir Kelas Eksperimen ............................ 192
Lampiran 38. Penghitungan Manual Uji Normalitas Akhir Kelas Eksperimen.. 193
Lampiran 39. Tabel Uji Homogenitas Akhir ...................................................... 195
Lampiran 40. Penghitungan Manual Uji Homogenitas Awal ............................. 196
Lampiran 40. Tabel Uji T.................................................................................... 198
Lampiran 41. Penghitungan Manual Tabel Uji T ............................................... 199
Lampiran 42. Tabel Z.......................................................................................... 202
Lampiran 46. Tabel liliefors ................................................................................ 203
Lampiran 43. Tabel Distribusi F ......................................................................... 204
Lampiran 44. Tabel Distribusi t .......................................................................... 206
Lampiran 45. Tabel r Product Moment ............................................................... 207
Lampiran 47. Lembar Evaluasi ........................................................................... 208
Lampiran 48. Dokumentasi ................................................................................ 214
Lampiran 49. Lembar Wawancara ...................................................................... 217
Lampiran 50. Surat Need Assesment .................................................................. 219
Lampiran 51. Surat Keterangan Bukti Perijinan Uji Coba Instrument ............... 220
Lampiran 52. Surat Izin Penelitian...................................................................... 221
Lampiran 53. Surat Keterangan Bukti Penelitian ............................................... 222
Lampiran 54. Pengajuan Usulan Tema ............................................................... 223
Lampiran 55. Rekapitulasi Bimbingan Skripsi ................................................... 224
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bangsa ini ke arah yang lebih baik. Indonesia menempati urutan ke 22 sebagai
nilai 4,29 yang didasarkan pada 7 pilar, yaitu pendidikan, fasilitas umum,
2017: 60).
menyatakan bahwa:
1
2
bahasa simbol; ilmu deduktif; ilmu tentang keteraturan, dan struktur yang
siswa yang lebih aktif. Hal ini memungkinkan bagi pendidikan di Indonesia
siswa. Selain itu siswa sejak di sekolah dasar dilatih untuk berdiskusi,
sistematis.Siswa juga tidak cepat bosan karena belajar sambil bermain (Hadi,
2017:7).
dunia nyata atau suatu konteks yang nyata dan pengalaman siswa sebagai titik
3
yang pasif terhadap materi matematika yang diajarkan oleh guru, tetapi siswa
Hasil Belajar Materi Bangun Datar Siswa Kelas III SDN 01 Mulyoharjo
bangun datar lebih efektif terhadap hasil belajar, hal ini ditunjukkan siswa
tinggi dari pada ketuntasan belajar individu dan klasikal tanpa menggunakan
digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar khususnya pada
materi bangun datar sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa.
siswa mampu menerima, dan memahami materi dengan lebih jelas dengan
4
matematika juga diperlukan alat paraga atau media yang konkrit karena
yang nyata dan melibatkan siswa dalam berfikir untuk penyelesaikan masalah
siswa tersebut kurang bisa menjawab pertanyaan dari guru. Hal tersebut
Realistik (PMR).
B. Identifikasi Masalah
pembelajaran matematika.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah belum
C. Pembatasan Masalah
membatasi pada :
6
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi siswa
3. Bagi Sekolah
4. Bagi Guru
KAJIAN TEORI
1. Hakikat Belajar
a. Tentang Belajar
9
10
hanya merupakan salah satu aspek kecil dari tingkah laku individu
secara langsung.
b. Prinsip Belajar
aktif atau sebagai usaha yang direncakan dan dilakukan, bertujuan dan
tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis,
sendiri maka siswa lebih termotivasi untuk belajar dan siswa akan
oleh individu satu dan lainnya pun berbeda. Adanya perbedaan tersebut
dipahami;
mendapatkan kepuasannya;
dalam belajarnya;
5) Faktor asosiasi;
dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di
luar diri individu. Faktor intern terdiri atas faktor jasmaniah, faktor
tiga faktor yang memengaruhi proses dan hasil belajar siswa di sekolah
yaitu; faktor input, faktor proses, dan faktor output. Faktor input
belajar terdiri atas faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri individu. Adapun faktor eksternal
2. Hasil Belajar
dimana hasil belajar adalah bukti yang didapatkan dari proses belajar.
harapan murid mendapatkan hasil pemahaman dari proses ini. Hasil belajar
sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto 2013: 5). Sedangkan menurut
mendapat hasil belajar yang baik. Untuk mengukur hasil belajar siswa
telah terjadi.
1) Teknik Tes
perilaku siswa ke arah yang lebih baik dan untuk memberikan motivasi
1) Ranah Kognitif
2) Ranah Afektif
3) Ranah Psikomotor
faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri
tempat tinggal siswa, alat peraga, waktu belajar yang digunakan siswa.
evaluasi. Slameto (2013: 54) hasil belajar dipengaruhi oleh faktor intern
3. Teori Belajar
dasar:
1. Teori Kontruktivisme
dalam proses belajar mementingkan partisipasi aktif dari setiap siswa, dan
diketahui sebelumnya.
maupun topik atau materi yang sudah jadi, tetapi harus dibentuk
2015:185).
konsepnya.
berdasarpengalaman guru.
orang dewasa.
siswa.
gagasan sendiri. Gagasan siswa ini tidak harus sama antara siswa
satu dengan yang lainnya, bahkan tidak harus sama dengan gagasan
gurunya.
abstrak.
depan siswa.
terstruktur.
2. Media Pembelajaran
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau
peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Briggs
tujuan pembelajaran.
a. Montase
gambar atau biasa juga disebut sebagai karya gunting tempel (cut and
gambar yang sudah ada atau sudah tercetak pada media cetak seperti
dari berbagai sumber tersebut dipilih dan hanya digunting yang sesuai
gambar hewan atau makhluk hidup dalam laut kemudian digunting, lalu
ditempelkan.
33
disebut juga sebagai benda tiga dimensi, ialah kelompok media yang
berwujud sebagai benda asli, baik hidup maupun mati serta dapat pula
sebuah karya seni rupa dua dimensi yang sering dianggap seperti karya
gedung tersebut.
ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh
dalam matematika dibagi menjadi beberapa bangun ruang yakni sisi, rusuk
dan titik sudut. Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi
pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang sedangkan
Titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga
atau lebih. Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal adalah
balok, kubus, prisma, limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun
a. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang
tersebut disebut bidang alas dan bidang atas, bidang bidang lainnya
disebut bidang tegak, sedangkan jarak antara dua bidang sejajar tersebut
1) Prisma segitiga
36
segiempat.
2) Prisma segiempat
3) Kubus
4) Tabung
berikut.
5) Limas
6) Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah lingkaran (yang
disebut bidang alas) dan dibatasi juga oleh himpunan garis-garis yang
melalui satu titik (yang disebut puncak) dan lingkaran (bidang alas).
puncakkerucut.
41
Hasil Belajar Materi Bangun Datar Siswa Kelas III SDN 01 Mulyoharjo
materi bangun datar lebih efektif terhadap hasil belajar, hal ini
pendekatan RME lebih tinggi dari pada ketuntasan belajar individu dan
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Bangun Ruang
Bangun Ruang.
ini dan masa depan tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi juga
dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar
dalam belajar. Untuk itu seorang guru yang mengampu mata pelajaran
maupun dengan kondisi siswa serta sarana dan prasarana yang tersedia,
karena melalui hal ini secara tidak langsung akan membangkitkan minat
prestasi belajarnya.
D. Kerangka Berpikir
bangun ruang.
Hal tersebut juga berdampak pada hasil belajar siswa kelas V pada
(KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah serta kurangnya antusias dan
sebagai berikut:
46
Kondisi awal
1. Terdapat siswa yang hasil belajarnya belum
mencapai KKM.
2. Siswa kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran dikelas dan cenderung masih suka
Kondisi awal bermain dikelas.
3. Siswa belum mampu memahami pemecahan
masalah matematika.
4. Belum menggunakan model yang bervariasi.
5. Belum menggunakan media secara maksimal.
berpikir
47
E. Hipotesis Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
a. Tempat penelitian
b. Waktu penelitian
November 2020.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
48
49
2. Variabel Dependen
Jadi variabel terikat yang terdapat penelitian ini adalah hasil belajar
Kota Semarang.
1. Metode Penelitian
2. Desain penelitian
Control Group Design adalah design ini terdapat dua kelompok yang
(Sugiyono, 2016:76)
Keterangan :
E = Kelas Eksperimen
K = Kelas Kontrol
51
1. Populasi
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek
subyek atau obyek itu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
2. Sampel
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari poulasi harus betul-betul
3. Teknik Sampling
kelas yaitu satu sebagai kelas kontrol dan satu sebagai kelas
eksperimen.
yang menjadi kelas kontrol dan mana yang menjadi kelas eksperimen.
sebanyak 15 siswa.
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
1. Tes
2. Nontes
1) Wawancara
2) Dokumentasi
Negeri 03 Rejosari.
a. Validitas
Keterangan:
skor total Y.
tidakvalid.
dari 30 soal, terdapat 20 butir soal yang memiliki rhitung > rtabel maka
butir soal valid, sedangkan 10 butir soal memiliki rhitung < rtabel
maka butir soal invalid. Adapun rincian butir soal yang dinyatkan
Jumlah 20 10
b. Reliabilitas
Keterangan :
Jika harga r11 < rtabel (taraf signifikan 5%), maka instrumen
(Arikunto,2016:89)
= 0,889 berada diantara 0,60 samapai 0,80 maka soal uji coba
berikut:
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
(Arikunto, 2016:223)
60
Dengan ketentuan :
(Arikunto,2016:225)
Mudah 1,21,26 3
Sedang 2,3,5,6,7,8,9,11,14,15,17,18,19,20,23,29,30 17
Total 20
d. Daya Pembeda
Keterangan :
D = Daya pembeda
itu benar
(Arikunto, 2016:228)
dari 30 butir soal terdapat 11 butir soal yang kriteria cukup, 9 butir
soal yang kriteria baik dan 10 butir soal yang kriteria jelek. Adapun
rincian butir soal pada perhitungan uji daya pembeda adalah tabel
berikut:
Cukup 2,3,6,9,11,15,18,21,23,26,29 11
Baik 1,5,7,8,14,17,19,20,30 9
Jelek 4,10,12,13,16,22,24,25,27,28 10
Total 30
Analisis data awal yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
b) Ubah data nilai siswa menjadi bilangan baku z1, z2, z3,...,zn
dengan rumus:
normal baku.
64
rumus:
mutlaknya.
g) Kesimpulan
Jika Lhitung < Ltabel maka H0 diterima yaitu sampel berasal dari
analisis uji homogenitas data awal data yang digunakan adalah data
nilai pretest dari kedua kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas
65
berikut:
Keterangan:
n = Jumlah Subyek
(Sudjana, 2015:249)
66
2) Ubah data nilai siswa menjadi bilangan baku z1, z2, z3,...,zn
dengan rumus:
67
normal baku.
Dengan rumus:
mutlaknya.
7) Kesimpulan
Jika Lhitung > Ltabel makaH0 ditolak yaitu sampel berasal dari
(Sudjana, 2015:466).
digunakan rumus:
sebagai berikut:
69
Keterangan:
n = Jumlah Subyek
(Sudjana, 2015:249)
c. Uji Hipotesis
Keterangan:
T = Koefesien
(Sugiyono,2016:291)
5% didapatkan ttabel sebesar 2,045. Hasil thitung > ttabel yaitu 7,455
> 2,045 maka H0 ditolak. Karena thitung > ttabel maka dapat
bangun ruang.
berikut :
KBK = x 100%
72
G. Hipotesis Statistik
Rejosari KotaSemarang .
Rejosari KotaSemarang .
1. Adanya peningkatan aspek kognitif pada siswa dari setelah diberi soal
A. Deskripsi Data
dari beberapa kelas pararel disetiap jenjang kelas. Kurikulum yang digunakan
keadaan lapangan, dan nilai pretest dan nilai posttest untuk mengetahui hasil
jumlah 25 siswa dan kelas VB sebagai kelas kontrol dengan jumlah 26 siswa.
Sebelum pelaksanaan penelitian soal prestest dan soal posttest telah dilakukan
uji coba soal yang dilakukan di kelas VIA dengan jumlah 23 siswa SDN
dilaksanakan pada bulan Oktober 2020. Setelah melakukan uji coba maka
instrumen penelitian yang berupa soal pilihan ganda tersebut dilakukan uji
soal yang dipakai sejumlah 20 butir soal pilihan ganda yang dapat dipakai
73
74
soal pretest dan soal postest untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Soal
agar mengetahui kondisi awal, sedang soal postest dilaksanakan pada akhir
hasil belajar siswa yang mendapatka perlakuaan dan tidak diberi perlakuan.
Hasil dari pretest dan postest yang didapat siswa dapat dilihat pada tabel 4.1.
NILAI Nilai
NO KODE No KODE
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 K-1 70 70 1 EK-1 75 85
2 K-2 75 70 2 EK-2 70 85
3 K-3 85 75 3 EK-3 55 90
4 K-4 80 75 4 EK-4 65 90
5 K-5 95 80 5 EK-5 75 90
6 K-6 95 80 6 EK-6 75 90
7 K-7 90 80 7 EK-7 80 95
8 K-8 35 80 8 EK-8 90 95
9 K-9 100 80 9 EK-9 80 95
10 K-10 75 80 10 EK-10 75 95
11 K-11 40 80 11 EK-11 95 95
12 K-12 90 85 12 EK-12 70 95
13 K-13 90 85 13 EK-13 50 100
14 K-14 35 85 14 EK-14 50 100
15 K-15 65 90 15 EK-15 40 100
Jumlah 1120 1195 Jumlah 1045 1400
Rata-Rata 74,66666667 79,66666667 Rata-Rata 69,6666667 93,33333333
Nilai Tertinggi 100 90 Nilai Tertinggi 95 100
Nilai Terendah 35 70 Nilai Terendah 40 85
Bedasarkan tabel 4.1 dapat diketahui hasi dari nilai pretest dan postest
tinggi yaitu 74,67 dibandingkan kelas eksperimen yaitu 69,67. Hal itu terlihat
pada hasil pretest kedua kelas yang memiliki rata-rata kemampuan yang
berbeda. Pada kelas kontrol nilai prestest diperoleh dengan nilai terendah 35
dan kelas nilai tertinggi 100 dengan rata-rata 74,67. Sedangkan nilai posttest
75
79,67. Kelas eksperimen mendapat nilai pretest dengan nilai terendah 40 dan
93,33. Agar lebih jelas dapat dilihat dalam bentuk gambar diagram batang
diukur dari prestest dan posttest baik sebelum dan sesudah diberi perlakuan
perbandingan tersebut.
76
mengukur hasil belajar matematika pada materi Volume Bangun Ruang pada
kedua kelompok sampel maka didapat data awal dan data akhir kemudian
berikut.
1. Uji Normalitas
Hasil tes yang diperoleh dari kelas kontrol dan kelas eksperimen
apakah nilai pretest dari kelas kontrol berasal dari sampel yang
Ltabel = 0,220. Karena Lo < Ltabel yaitu 0,148 < 0,220 maka Ho
pada lampiran.
liliefors. Dari uji tersebut dapat diketahui hasilnya seperti pada tabel
4.3.
didapat Ltabel = 0,220. Karena Lo < Ltabel yaitu 0,111 < 0,220 maka
pada lampiran.
78
apakah nilai posttest dari kelas kontrol berasal dari sampel yang
Ltabel = 0,220. Karena Lo < Ltabel yaitu 0,209 < 0,220 maka Ho
pada lampiran.
liliefors. Dari uji tersebut dapat diketahui hasilnya seperti pada tabel
4.4.
79
Ltabel = 0,220. Karena Lo < Ltabel yaitu 0,163 < 0,220 maka Ho
pada lampiran.
2. Uji Homogenitas
kedua sampel yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki varian
yang sama atau tidak. Hal ini dilakukan agar dapat dilakukan uji hipotesi
Ftabel = 2,48. Jadi Fhitung < Ftabel yakni 2,06 < 2,48 maka Ha ditolak
Ftabel = 2,48. Jadi Fhitung < Ftabel yakni 1,27 < 2,48 maka Ha ditolak
C. Uji Hipotesis
Volume Bangun Ruang padasiswa yang melalui nilai prestest dan nilai
posttest maka dianalisis dengan menggunakan uji T-dua pihak polled varians.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar sebelum
2,045. Karena Hasil thitung > ttabel yaitu 7,455 > 2,045 maka Ho ditolak Ha
D. Pembahasan
mengajar yang sudah dilakukan oleh guru kelas, dalam proses penelitian
pada tanggal 05-10 November 2020 ketika siswa memasuki awal semester
penelitian berupa tes dengan jenis soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir
reabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda dari 30 butir soal pilihan ganda
pada soal uji coba didapatkan hasil perhitungan yang terpakai yaitu 20 butir
soal pilihan ganda yang digunakan. Untuk butir soal yang terpakai digunakan
sebagai penelitian untuk soal pretest dan posttest yaitu 20 butir soal.
melalui media pembelajaran balok dan kubus montase dan siswa dikenalkan
bangun ruang secara real dengan meminta siswa menunjukan contoh benda-
benda bangun ruang yang ada di sekitar lingkungan dengan cara berfoto
volume bangun ruang dari yang mudah sampai sulit, dipembelajaran ini siswa
Covid 19, tidak semua siswa bisa menyimak dengan baik saat pembelajaran
diberikan oleh guru. Pada kelas eksperimen mengalami kendala pada saat
pengisian pretest dan postest beberapa anak bisa membuka link googleform
metode ceramah, diskusi yang sering digunakan, guru kelas saat mengajar
seadanya hal tersebut juga berlaku di kelas VB. Guru kelas mengharapkan
tetapi adanya metode atau pendekatan yang bisa membuat siswa merasa
Hasil belajar matematika pada materi volume bangun ruang pada nilai
pretest pada kelas kontrol diperoleh rata-rata 74,67 dan kelas eksperimen
rata-rata 69,67 dan mengalami peningkatan pada nilai posttest pada kelas
pada kelas kontrol, hal tersebut terlihat bahwa kondisi akhir hasil belajar
diperoleh thitung sebesar 2,100 > ttabel sebesar 2,045 maka Ho ditolak dan Ha
Kota Semarang.
paling besar diberikan oleh pendekatan matematika realistik. Hal ini tampak
dari rata-rata nilai yang diperoleh kelas eksperimen lebih besar daripada kels
86
kontrol yaitu sebesar 70,03 dan 60,06. Hal ini karena konsep yang diterima
oleh siswa pada metode ceramah hanya melalui kegiatan menyimak saja.
mana siswa akan lebih mengerti konsep yang diajarkan dengan menggunakan
benda-benda konkret.
pemahaman yang nyata. Bagi tiga siswa yang belum mendapat hasil belajar
ini juga menggunakan alat paraga atau media yang bersifat konkrit untuk
pembelajaran.
BAB V
A. Simpulan
(PMR) efektif dalam hasil belajar pada mata pelajaran matematika kelas VA
analisis Uji t polled varian diperoleh thitung sebesar 7,455 sedangkan ttabel
Hasil thitung > ttabel yaitu 7,455 > 2,045 maka Ho ditolak Ha diterima maka
(PMR) siswa lebih mampu memahami konsep matematika dari dasar sampai
siswa saat penyelesaian masalahan matematika tidak hanya terikat pada yang
85
86
menghitung volume balok dan kubus. Oleh karena itu, maka Pendekatan
B. Saran
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
hasil belajar siswa pada ranah kognitif pada mata pelajaran matematika.
3. Bagi Sekolah
sekolah.
C. Keterbatasan Penelitian
bangun ruang.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D., Hasnawati, & Tarmizi, P. (2017). Pelatihan Pembuatan Karya Seni
Rupa Melalui Teknik Kolase , Montase Dan Mozaik Pada Guru Di Sdn 67
Kota Bengkulu. Dharma Raflesia Unib, 15(145), 145–154.
https://doi.org/https://doi.org/10.33369/dr.v15i2.4060
Ani, Catharina Tri. 2012, Teori Pembelajaran, Semarang : UPT MKKS UNNES.
Aunurrahman. 2013 Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Ayusari, N. (2017). Keterampilan Montase. Yogyakarta: Indopublika.
Diwarta. 2012. Pengertian Bangun ruang. Tersedia pada :
http://www.diwarta.com/ 2012/04/11/pengertian-bangun-ruang-dan-
contoh-soal.html. Diakses Rabu, 2 Maret 2020.
Djamarah. 2012, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta
Fadillah. 2014. Impelemtasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Fatmala, Garnis. 2019. Keefektifan Pendekatan Matematika Realistik (PMR)
Terhadap Hasil Belajar Materi Volume bangun ruang Kelas IV SD Negeri
Sarirejo Kota Semarang Tahun Ajaran 2018/2019. Universitas PGRI
Semarang: Skripsi
Hadiyati, N., & Wijayanti, A. (2017). Keefektifan Metode Eksperimen Berbantu
Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sekolah
Dasar. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 1(1), 24–31.
https://doi.org/10.31331/jipva.v1i1.513
Hadi, Sutrisno. 2014. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta : Andi
Hadi, Sutrisno. 2017. Pendidikan Matematika Realistik. Jakarta: Rajawali Pers
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Heruman. 2014. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Hulukati, Evi. 2014. Matematika Realistik. Yogyakarta: Deepublish
Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras.
88
89
LAMPIRAN
92
93
NO KODE NAMA
NO KODE NAMA
NILAI
NO KODE NAMA
PRETEST POSTTEST
1 K-1 Ajis Damarwulan 70 70
2 K-2 Aldim Raditya Prayoga 75 70
3 K-3 Andromeda Yuda Pratama 85 75
4 K-4 Carissa Ramadhani Lareku 80 75
5 K-5 Citra Novia Prameswari 95 80
6 K-6 Fanesa Putri Paramita 95 80
7 K-7 Julia Savira Rachma 90 80
8 K-8 Krisna Zanuar Saputra 35 80
9 K-9 Mahyra 100 80
10 K-10 Meisya Putri Anggraeni 75 80
11 K-11 Oscar Lintang Ardhanai 40 80
12 K-12 Rafael Putra K 90 85
13 K-13 Renata Putra K 90 85
14 K-14 Syafina Putri Maulida 35 85
15 K-15 Vanesa Angel 65 90
JUMLAH 1120 1195
NILAI TERINGGI 100 90
NILAI TERENDAH 35 70
RATA-RATA 74.66666667 79.66666667
97
NILAI
NO KODE NAMA
PRETEST POSTTEST
1 EK-1 Alvian Arba Purnama 75 85
2 EK-2 Alya Zahra Khairunnisa 70 85
3 EK-3 Erista Fitria Nurrohmah 55 90
4 EK-4 Mario Saputra 65 90
5 EK-5 Marvel Aditya Wibowo 75 90
6 EK-6 Meizan Azka Faniansyah 75 90
7 EK-7 Muhammad Azzam Azri 80 95
8 EK-8 Raditya Dwi Ssputra 90 95
EK-9 Rainheart Bayu Shandy
9 Kurniawan 80 95
10 EK-10 Raka Maylano Saputra 75 95
11 EK-11 Satria Widi Febriano 95 95
12 EK-12 Theo Armando Wahyudi 70 95
13 EK-13 Timotius Rio Adi Prabowo 50 100
14 EK-14 Umi 50 100
15 EK-15 Evan Dwi Aprilianto 40 100
JUMLAH 1045 1400
NILAI TERINGGI 95 100
NILAI TERENDAH 40 85
RATA-RATA 69.66666667 93.33333333
98
PERENCANAAN PENELITIAN
KELAS KONTROL
Tempat : SD Negeri Rejosari 03 Semarang
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Volume Bangun Ruang
Kelas : VB
Penelitian Tanggal Materi Kegiatan Ket
Ke- Peneliti Siswa
Hari 1 Mengidentifi 1. Kelas dimulai dengan dibuka 1. Siswa mencermati pengertian
kasi tentang dengan salam, menanyakan bangun ruang.
bangun ruang kabar dan mengecek kehadiran 2. Siswa mendengarkan guru
siswa menjelaskan jenis-jenis bangun
2. Kelas dilanjutkan dengan ruang.
do’a dipimpin oleh salah 3. Guru memberikan
seorang siswa. kesempatan kepada siswa untuk
3. Siswa diingatkan untuk selalu bertanya tentang materi yang
mengutamakan sikap disiplin disampaikan.
setiap saat dan menfaatnya bagi 4. Siswa menanyakan
tercapainya sita-cita. penjelasan guru yang belum di
4. Siswa diberi motivasi agar pahami tentang bangun ruang.
belajar dengan sungguh- 5. Siswa mencoba berdiskusi
sungguh. dengan temannya tentang
5. Memberikan gambaran bangun ruang.
tentang manfaat mempelajari 6. Guru menunjuk beberapa
pelajaran yang akan dipelajari. siswa untuk maju dan
6. Apabila materi/tema/projek menjelaskan hasil diskusi
99
PERENCANAAN PENELITIAN
KELAS EKSPERIMEN
Tempat : SD Negeri Rejosari 03 Semarang
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Volume Bangun Ruang
Kelas : VA
Penelitian Tanggal Materi Kegiatan Ket
Ke- Peneliti Siswa
Hari 1 Mengidentifikasi 1. Kelas dimulai dengan 1. Siswa mengamati
tentang bagun dibuka dengan salam, berbagai benda-benda
ruang menanyakan kabar dan konkrit yang berbentuk
mengecek kehadiran siswa bangun ruang (kubus
2. Kelas dilanjutkan dengan dan balok) yang sudah
do’a dipimpin oleh salah disediakan.
seorang siswa. 2. Mengajukan
3. Siswa diingatkan untuk pertanyaan yang ada
selalu mengutamakan sikap keterkaitannya dengan
disiplin setiap saat dan pelajaran yang akan
menfaatnya bagi dilakukan dengan
tercapainya sita-cita. mengamati benda-benda
4. Siswa diberi motivasi konkrit yang sudah ada.
agar belajar dengan 3. Siswa dibagi menjadi
sungguh-sungguh. 5 kelompok siswa untuk
102
Kegiatan Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Penilaian Sumber
Pembelajaran Waktu
3.5 Menjelaskan, 3.5.1Mengidentifikasi 1. Siswa mengamati 1. Identifikasi Tertulis 2x35 menit (2 Buku siswa
berbagai benda-benda bangun ruang
dan menentukan bangun ruang pertemuan) matematika
yang berbentuk bangun 2. Volume
volume bangun kubus dan balok ruang (kubus dan balok) bangun ruang kelas V
ruang dengan 3.5.2Menghitung yang sudah disediakan. Benda konkrit
2. Siswa diminta untuk
menggunakan volume bangun Bangun ruang
mencari contoh bangun
satuan volume ruang kubus dan ruang dilingkungan
(seperti kubus balok sekitar.
3. Siswa mengidentifikasi
106
Semarang, Januari
Guru Kelas VB, 2019
Peneliti,
Doddy Kholistian A
NIP. - Saras Utami
NPM 16120222
Mengetahui,
Kepala Sekolah
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD Kompetensi Indikator
3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume 3.5.1Mengidentifikasi
bangun ruang dengan menggunakan bangun ruang
satuan volume (seperti kubus satuan) kubus dan balok
serta hubungan pangkat tiga dengan akar
pangkat tiga.
112
siswa.
G. PENILAIAN
1. Penilaian Hasil Belajar
a) Jenis Tes
Tes tertulis : Pilihan Ganda
b) Prosedur
Tes tertulis : pilihan ganda
Skor :
Ujuk Kerja :
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD Kompetensi Indikator
3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume 3.5.2Menghitung
bangun ruang dengan menggunakan volume bangun
satuan volume (seperti kubus satuan) ruang kubus dan
serta hubungan pangkat tiga dengan balok
akar pangkat tiga.
116
dipertemuan lalu.
8. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai materi
bangun ruang.
9. Guru memberikan kartu pintar yang diacak sesuai
nomer undian. Didalam kartu pintar terdapat soal
bangun ruang yang harus dijawab oleh siswa.
10. Siswa menjawab penyelesaian volume bangun ruang
dengan cara menghitung rumus volume bangun di depan
kelas.
11. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi
volume bangun ruang kubus dan balok.
12. Siswa mengerjakan latihan soal-soal materi volume
bangun ruang balok dan kubus.
13. Di akhir sesi, guru menyakan bagaimana cara
menghitung volume bangun ruang kubus dan balok.
Guru menguatkan cara menemukan rumus bangun
ruang.
Penutup 1. Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini 15 menit
b) Prosedur
Tes tertulis : pilihan ganda
Skor :
Ujuk Kerja :
Refleksi Guru
119
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD Kompetensi Indikator
3.5 Menjelaskan, dan menentukan 3.5.1Mengidentifikasi bangun
volume bangun ruang dengan ruang kubus dan balok
menggunakan satuan volume (seperti
kubus satuan) serta hubungan
pangkat tiga dengan akar pangkat
tiga.
120
b) Prosedur
Tes tertulis : pilihan ganda
Skor :
Ujuk Kerja :
Refleksi Guru
123
H. PENILAIAN
1. Penilaian Hasil Belajar
a) Jenis Tes
Tes tertulis : Pilihan Ganda
b) Prosedur
Tes tertulis : pilihan ganda
Skor :
Ujuk Kerja :
BAHAN AJAR
MATERI VOLUME BANGUN RUANG
KELAS V SEMESTER 2
KOMPETENSI DASAR
3.5 Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan
satuan volume (seperti kubus satuan)
4.5 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan
satuan volume (seperti kubus satuan)
PETA KONSEP
JENIS-JENIS BANGUN
RUANG
BALOK KUBUS
INDIKATOR :
A. BALOK
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang
persegi atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya
berukuran berbeda. Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik
sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan sebangun disebut
sebagai kubus.
Rusuk-rusuk balok
Perhatikan rusuk yang sejajar dan sama panjang pada balok KLMN.OPQR!
Rusuk-rusuk yang sama panjang
KL = NM = RQ = OP
KO = LP = MQ = NR
LM = KN = OR = PQ
Rusuk-rusuk yang sejajar
KL // NM // RQ // OP
KO // LP // MQ // NR
LM // KN // OR // PQ
B. KUBUS
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang
sisi yang kongruen berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12
rusuk, dan 8 titik sudut. Kubus juga disebut dengan Bidang enam beraturan,
selain itu kubus juga merupakan bentuk khusus dalam prisma segi empat,
Kubus.
Sisi Sejajar
132
Sisi ADHE sejajar dengan sisi BCGF. Sisi yang sejajar memiliki jarak
setiap titiknya sama. Begitu juga sisi ABCD sejajar dengan sisi EFGH dan
sisi ABFE sejajar dengan sisi DCGH.
Menentukan Volume Kubus
Kubus adalah balok yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi sama.
Kubus memiliki 6 sisi yang sama, sisi kubus berbentuk persegi. Volume
kubus dapat ditentukan dari volume balok.
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Bentuk Ranah Nomer Soal Jumlah Sumber
Soal Soal
3.5Menjelaskan dan 3.5.1Mengidentifikasi 5. Identifikasi PG C1 1, 3, 11, 12, 9 Buku Siswa:
bangun ruang Senang
menentukan bangun ruang 6. Volume bangun 15, 18, 19, Belajar
ruang Matematika
volume bangun kubus dan balok 22, 27 Kelas V
Revisi 2018
ruang dengan 3.5.2Menghitung PG C3 4, 5, 6, 7, 8, 14
menggunakan volume bangun 9, 10, 17,
satuan volume ruang kubus dan 20, 21, 23,
(seperti kubus balok 25, 29, 30
134
satuan) 4.5.1Mengkatagorikan PG C2 2, 13 2
4.5 Menyelesaikan bangun ruang
masalah yang kubus dan balok
berkaitan dengan
volume bangun
ruang dengan 4.5.2Menyelesaikan PG C3 14, 16, 24, 5
menggunakan masalah 26, 28
satuan volume berhubungan
(seperti kubus dengan bangun
satuan) ruang kubus dan
balok
135
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Bentuk Soal Ranah Nomer Jumlah Sumber
Soal Soal
3.5Menjelaskan dan 3.5.1Mengidentifikasi 1. Identifikasi PG C1 5, 7, 8, 15, 6 Buku Siswa:
bangun ruang Senang Belajar
menentukan bangun ruang 2. Volume 16, 18, Matematika
bangun ruang Kelas V Revisi
volume bangun kubus dan balok 2018
satuan) 4.5.1Mengkatagorikan PG C2 10 1
4.5 Menyelesaikan bangun ruang
masalah yang kubus dan balok
berkaitan
dengan volume
bangun ruang 4.5.2Menyelesaikan PG C3 9, 17 2
dengan masalah
menggunakan berhubungan
satuan volume dengan bangun
(seperti kubus ruang kubus dan
satuan) balok
137
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Bentuk Ranah Nomer Jumlah Sumber
Soal Soal Soal
3.5Menjelaskan dan 3.5.1Mengidentifikasi 1. Identifikasi PG C1 2, 3, 6, 9, 6 Buku Siswa:
bangun Senang Belajar
menentukan bangun ruang kubus ruang 13, 16 Matematika
2. Volume Kelas V Revisi
volume bangun dan balok bangun 2018
ruang
ruang dengan 3.5.2Menghitung volume PG C3 4, 5, 7, 10, 11
menggunakan bangun ruang kubus 11, 12, 14,
satuan volume dan balok 17, 18, 19,
(seperti kubus 20
138
satuan) 4.5.1Mengkatagorikan PG C2 15 1
4.5 Menyelesaikan bangun ruang kubus
masalah yang dan balok
berkaitan dengan
volume bangun
ruang dengan 4.5.2Menyelesaikan PG C3 1, 8 2
menggunakan masalah
satuan volume berhubungan dengan
(seperti kubus bangun ruang kubus
satuan) dan balok
139
1 2
3 4
d. V = p x l x t, L = 6(p x l + p x t + l x t)
4. Sebuah kardus berbentuk balok memiliki panjang 28 cm, lebar 14 cm, dan
tingginya 12 cm. Volume kardus tersebut adalah... cm3
a. 4.700
b. 4.702
c. 4.704
d. 4.706
5. Volume sebuah balok dengan panjang 17 cm, lebar 11 cm, dan tinggi 8 cm
yaitu... cm3
a. 1.516
b. 1.509
c. 1.498
d. 1.496
Perhatikan gambar berikut untuk mengerjakan soal no. 6, 7, dan 8!
1 2
4 3
c. Bentuk sisi-sisinya
d. Bentuk sudut-sudutnya
16. Sebuah akuarium milik Dimas berbentuk kubus dengan panjang rusuk 7
dm. Berapakah volume akuarium milik Dimas?
a. 49 dm3
b. 343 dm3
c. 434 dm3
d. 443 dm3
17. Volume sebuah kubus yaitu 1.728 cm3. Panjang rusuk kubus adalah... cm
a. 12
b. 13
c. 14
d. 15
18. Jumlah titik sudut pada balok adalah... .
a. 4
b. 6
c. 8
d. 12
19. Sisi pada bangun kubus berbentuk... .
a. Segitiga
b. Persegi
c. Persegi panjang
d. Lingkaran
20. Perhatikan gambar berikut!
1. C
2. B
3. B
4. C
5. D
6. A
7. C
8. A
9. D
10. B
11. C
12. B
13. A
14. D
15. C
16. B
17. A
18. C
19. B
20. A
21. A
22. B
146
23. D
24. A
25. C
26. B
27. B
28. D
29. B
30. B
147
c. 1.387
d. 1.396
5. Jumlah rusuk pada bangun kubus yaitu... .
a. 6
b. 8
c. 12
d. 14
6. Perhatikan gambar berikut!
1 2
3 4
153
17. Aditya memiliki kardus berbentuk kubus dengan panjang sisi 40 cm.
Volume kardus milik Aditya yaitu... cm3
a. 1.600
b. 16.000
c. 54.000
d. 64.000
18. Perbedaan antara balok dan kubus adalah... .
a. Jumlah sisi-sisinya
b. Jumlah rusuknya
c. Bentuk sisi-sisinya
d. Bentuk sudut-sudutnya
19. Perhatikan gambar berikut untuk mengerjakan soal no. 19!
1. D
2. A
3. A
4. B
5. C
6. A
7. C
8. C
9. B
10. B
11. A
12. C
13. A
14. B
15. B
16. B
17. D
18. C
19. D
20. D
156
c. 54.000
d. 64.000
5. Sebuahbalokadalahbangunruang yang dibentukolehbangundatar ... .
a. Persegi
b. Persegi panjang dan lingkaran
c. Persegi dan persegi panjang
d. Persegi panjang dan segitiga
6. Pilihan paling tepat untuk rumus volume dan luas permukaan balok
adalah... .
a. V = p x l x t, L = p x l + p x t + l x t
b. V = p x l x t, L = 2(p x l + p x t + l x t)
c. V = p x l x t, L = 4(p x l + p x t + l x t)
d. V = p x l x t, L = 6(p x l + p x t + l x t)
7. Volume sebuah kubus yaitu 1.728 cm3. Panjang rusuk kubus adalah... cm
a. 12
b. 13
c. 14
d. 15
8. Volume sebuah balok dengan panjang 17 cm, lebar 11 cm, dan tinggi 8 cm
yaitu... cm3
a. 1.516
b. 1.509
c. 1.498
d. 1.496
9. Jumlah rusuk pada bangun kubus yaitu... .
a. 6
b. 8
c. 12
d. 14
10. Perbedaan antara balok dan kubus adalah... .
a. Jumlah sisi-sisinya
b. Jumlah rusuknya
c. Bentuk sisi-sisinya
d. Bentuk sudut-sudutnya
11. Perhatikan gambar berikut!
12. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 14 cm, lebar 9 cm dan tinggi 11
cm. Volume balok tersebut adalah... cm3
a. 1.377
b. 1.386
c. 1.387
d. 1.396
13. Perhatikangambarberikut!
1 2
3 4
1. D
2. C
3. B
4. D
5. C
6. B
7. A
8. D
9. C
10. C
11. A
12. B
13. B
14. D
15. B
16. B
17. A
18. A
19. C
20. A
165
Lampiran 25. Tabel Uji Validitas, Reabilitas, Taraf Kesukaran, Daya Pembeda
170
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy = 0,48198
Kemudian hasil rxy dikonsultasikan dengan harga r product moment dengan taraf
signifikan = 5% dan N = 23 yaitu rtabel = 0,413. Apabila rxy > rtabel maka butir
soal dikatakan valid dan sebaliknya rxy < rtabel maka butir soal dikatakan invalid.
Dikarenakan rxy = 0,481 > rtabel = 0,413 maka dapat disimpulakn bahwa butir soal
nomer 1 dikatakan valid.
rxy =
rxy =
171
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy = 0,044
Kemudian hasil rxy dikonsultasikan dengan harga r product moment dengan taraf
signifikan = 5% dan N = 23 yaitu rtabel = 0,413. Apabila rxy > rtabel maka butir
soal dikatakan valid dan sebaliknya rxy < rtabel maka butir soal dikatakan invalid.
Dikarenakan rxy = 0,044 < rtabel = 0,413 maka dapat disimpulakn bahwa butir soal
nomer 3 dikatakan invalid.
172
S2 =
S2 =
S2 =
S2 =
Kemudian untuk menguji reliabilitas tes akan digunkan rumus KR 20 yaitu :
r 11 =
r 11 =
r 11 =
r 11 =
r 11 =
Setelah diperoleh r11 kemudian dikonsultasikan dengan harga r product moment.
Instrumen dikatakan reliabel jika r11 > rtabel. Dari perhitungan di atas, didapatkan
r11 = 0,889. Oleh karena r11 = 0,889 > rtabel = 0,413 maka instrumen soal dikatakan
reliabel.
175
P=
Dengan ketentuan :
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah
P=
P=
P = 0,739
Maka butir soal nomor 1 adalah soal Mudah
P=
P = 0,695
Maka butir soal nomor 7 adalah soal Sedang
176
28 17 0,739 Mudah
29 16 0,695 Sedang
30 12 0,521 Sedang
178
Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal berbentuk pilihan
ganda adalah menghitung rata-rata (mean) yaitu antara rata-ratadari kelompok atas
dengan rata-rata dari kelompokbawah untuk tiap-tiap soal dengan menggunakan
rumus :
D=
D=
D=
D = 0,545
Dari hasil perhitungan nomor 1 kriteria Baik
D=
D=
179
D = 0,022
Dari hasil perhitungan nomor 4 kriteria Jelek
D=
D=
D = 0,287
Dari hasil perhitungan nomor 1 kriteria Cukup
180
27 2 5 -0,287 Jelek
28 8 9 -0,151 Jelek
29 10 6 0,287 Cukup
30 9 3 0,477 Baik
182
1. Menentukan hipotesis
Ho : sampel berasal dari data berdistribusi normal
Ha : sampel berasal dari data berdistribusi tidak normal
2. Menentukan taraf signifikan yaitu a = 0,05
Menentukan
= 74,67
= 6773,333
Zi =
Zi yang dicari mulai dari 1-15. Sebagai contoh akan digunkan Zi pada
nomor 1 dengan kode K-8
Zi =
Zi = -1,87
Untuk menolak atau menerima maka bandingkan nilai Lo dengan Ltabel dengan a =
0,05. Jika Lo < Ltabel maka Ho diterima artinya data berdistribusi normal. Dari
hasil perhitungan Lo < Ltabel dengan data 0,148 < 0,220 jadi Ho diterima artinya
data berditribusi normal.
185
1. Menentukan hipotesis
Ho : sampel berasal dari data berdistribusi normal
Ha : sampel berasal dari data berdistribusi tidak normal
2. Menentukan taraf signifikan yaitu a = 0,05
Menentukan
= 69,67
= 3273,3333
187
Zi =
Zi yang dicari mulai dar 1-15. Sebagai contoh akan digunakan Zi pada
nomor 3 dengan kode K-14
Zi =
Zi = -1,33
Untuk menolak atau menerima maka bandingkan nilai Lo dengan Ltabel dengan a =
0,05. Jika Lo < Ltabel maka Ho diterima artinya data berdistribusi normal. Dari
hasil prhitungan Lo < Ltabel dengan data 0,111 < 0,220 jadi Ho diterima artinya
data berditribusi normal.
188
1. Menentukan Hipotesis
Ho : varian sama = kedua kelompok homogen
Ha : varian tidak sama = kedua kelompok tidak homogen
2. Menentukan taraf signifikan yaitu a = 0,005
Menentukan dan berdasarkan tabel uji diperoleh data-data sebagai
berikut:
n1 = 15
n2 = 15
= 1120
= 1045
= 74,67
= 69,67
6773,3333
3273,3333
=
190
= 451,56
= 218,22
F=
F=
F = 2,0692
Untuk menolak atau menerima hipotesis maka bandikan nilai Fhitung dengan
Ftabel dengan signifikan a = 0,05 dengan dkpembilang = 14 dan dkpenyebut = 14
didapat Ftabel = 2,48. Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima artinya varian
kedua kelompok sama atau homogen. Hasil perhitungan Fhitung < Ftabel
dengan data 2,06 < 2,48 jadi Ho diterima artinya varian kedua kelompok
sama atau homogen.
191
1. Menentukan hipotesis
Ho : sampel berasal dari data berdistribusi normal
Ha : sampel berasal dari data berdistribusi tidak normal
2. Menentukan taraf signifikan yaitu a = 0,05
Menentukan
= 79,67
= 423,3333
Zi =
Zi yang dicari mulai dar 1-15. Sebagai contoh akan digunkan Zi pada
nomor 2 dengan kode K-14
Zi =
Zi = -1,82
Untuk menolak atau menerima maka bandingkan nilai Lo dengan Ltabel dengan a =
0,05. Jika Lo < Ltabel maka Ho diterima artinya data berdistribusi normal. Dari
hasil prhitungan Lo < Ltabel dengan data 0,209 < 0,220 jadi Ho diterima artinya
data berditribusi normal.
194
1. Menentukan hipotesis
Ho : sampel berasal dari data berdistribusi normal
Ha : sampel berasal dari data berdistribusi tidak normal
2. Menentukan taraf signifikan yaitu a = 0,05
Menentukan
= 93,33
= 333,3333
196
Zi =
Zi yang dicari mulai dar 1-15. Sebagai contoh akan digunakan Zi pada
nomor 2 dengan kode K-15
Zi =
Zi = -1,77
Untuk menolak atau menerima maka bandingkan nilai Lo dengan Ltabel dengan a =
0,05. Jika Lo < Ltabel maka Ho diterima artinya data berdistribusi normal. Dari
hasil perhitungan Lo < Ltabel dengan data 0,163 < 0,220 jadi Ho diterima artinya
data berditribusi normal.
197
3. Menentukan Hipotesis
Ho : varian sama = kedua kelompok homogen
Ha : varian tidak sama = kedua kelompok tidak homogen
4. Menentukan taraf signifikan yaitu a = 0,005
Menentukan dan berdasarkan tabel uji diperoleh data-data sebagai
berikut:
n1 = 15
n2 = 15
= 1195
= 1400
= 79,67
= 93.33
423,333
333,333
=
199
= 28,222
= 22,222
F=
F=
F = 1,27
Untuk menolak atau menerima hipotesis maka bandikan nilai Fhitung dengan
Ftabel dengan signifikan a = 0,05 dengan dkpembilang = 14 dan dkpenyebut = 14
didapat Ftabel = 2,48. Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima artinya varian
kedua kelompok sama atau homogen. Hasil perhitungan Fhitung < Ftabel
dengan data 1,27 < 2,48 jadi Ho diterima artinya varian kedua kelompok
sama atau homogen.
200
UJI T
201
UJI T
(Secara Manual)
Diketahui:
n1 = 15 = 22,222
n2 = 15 = 28,222
= 1400 1 = 93,33
= 1195 2 = 79,67
Perhitungan: 1- 2
1- 2 = 93,33– 79,67
= 13,67
Perhitungan: s =
s=
s=
s=
s=
s=
s = 5,02
202
Perhitungan:
0,365
Perhitungan:
= 5,02. 0,365
= 1,833
Perhitungan:
203
Nilai t diatas sebesar 7,455 merupakan thitung sedangkan nilai ttabel diperoleh
digunakan adalah 2,045. Jadi nilai thitung > ttabel sehingga Ho ditolak dan Ha