SKRIPSI
OLEH
SRI SUBIYANTI
NPM 09120281
SKRIPSI
OLEH
SRI SUBIYANTI
NPM 09120281
Dewan Penguji
Ketua, Sekretaris
Penguji I
Penguji II
Penguji III
Motto
i94 Jadilah engkau di dunia laksana orang gharib, jikalau engkau berada di sore
hari maka janganlah menunggu datangnya pagi, jikalau engkau berada di pagi
hari maka janganlah menunggu datangnya sore. Ambillah kesempatan sewaktu
engkau sehat untuk masa sakitmu dan waktu hidupmu untuk masa matimu.
Apabila engkau datang pada-Nya dengan berjalan maka Allah akan
menjemputmu dengan berlari (Hr. Bukhari).
i95 Jangan melihat masa lalu lebih baik dari yang seharusnya, karena akan
membuatmu melihat saat ini lebih buruk dari yang sebenarnya.
i96 Jangan berikan seseorang seekor ikan karena anda memberinya makan untuk
sehari. Tetapi ajarkan seseorang untuk menangkap ikan, dan anda memberinya
makan untuk seumur hidup (Pepatah Cina).
i97 Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow (Albert Ainstain).
Persembahan
0 Handai taulan tercinta yang tak pernah pudar kasih
sayangnya, doa dan air mata. Betapa sangat
berharganya setiap helai putih diantara hitamnya
rambutmu dan setiap tetes butir keringat yang
terantuk dari kulit indahmu hanya kau persembahkan
bagi buah hatimu tercinta ini.
1 Kakakku tersayang yang selalu mencurahkan setitik
pengorbanannya untuk seorang adik yang biasa.
2 Teman-temanku tersayang senasib dan seperjuangan
khususnya jurusan PGSD 2009.
3 Almamaterku tercinta IKIP PGRI Semarang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas limpahan rahmat
dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
Media Miniatur Bangun Datar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas
Namun, berkat bimbingan, bantuan, nasihat, dan dorongan serta saran-saran dari
kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan
0 Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., selaku Rektor IKIP PGRI Semarang yang telah
Semarang.
penelitian.
2 Drs. Djariyo, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
1 Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah
memberi bekal ilmu kepada penulis selama mengais ilmu di IKIP PGRI
Semarang.
Karangtowo.
4 Berbagai pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu pada
kesempatan ini.
0 Handai taulan tercinta yang tak pernah pudar kasih sayangnya, doa dan air mata.
bantuan baik material maupun moral sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah.......................................................................................................8
C. Pembatasan Masalah......................................................................................................9
D. Rumusan Masalah..........................................................................................................9
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................................10
F. Manfaat Penelitian...........................................................................................................11
A. Kajian Teori......................................................................................................................16
C. Kerangka Berpikir..........................................................................................................52
D. Hipotesis Penelitian........................................................................................................53
A. Metode Penelitian...........................................................................................................56
C. Variabel Penelitian..........................................................................................................57
G. Instrumen penelitian......................................................................................................64
I. Hipotesis Statistik............................................................................................................73
A. Deskripsi Data.................................................................................................................81
B. Uji Hipotesis.....................................................................................................................87
C. Pembahasan......................................................................................................................92
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan............................................................................................................................96
B. Saran...................................................................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................98
LAMPIRAN...........................................................................................................................100
DAFTAR TABEL
Lampiran 3 Kunci Jawaban Instrumen Tes Uji Coba Soal Pilihan Ganda . 121
Lampiran 18 Teknik Penilaian Ranah Psikomotor dan Afektif dalam RPP 221
Lampiran 19 Rubrik Penilaian Ranah Psikomotor dan Afektif
Lampiran 23 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Soal Tes Pilihan Ganda 253
Lampiran 27 Kolom Tabel Analisis Soal Uji Coba yang Dipakai Penelitian 265
PENDAHULUAN
berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan
suatu kelas ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, ada beberapa atau
sebagian besar siswa belum belajar sewaktu guru mengajar. Selama proses
dirinya dalam mengajar sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai
tingkat kriteria yang dituju. Sebagian siswa belum memahami materi pelajaran
yang diajarkan oleh guru mereka (Siti Rofiatun, salah satu guru kelas V di SD
Negeri Karangtowo).
bangun datar yang jenisnya beraneka ragam. Selain itu, mayoritas siswa
sifatnya yang hampir sama dengan sifat bangun datar yang lain. Kompleksnya
materi yang harus dikuasai oleh siswa dan cakupannya yang luas, membuat
mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa). Hal ini tak urung bisa meningkatkan
prestasi belajar siswa. Namun, hal ini malah bisa membuat semakin
kategori mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional di SD dan sangat
bagi siapa yang dapat menyebutkan sifat-sifat dari salah satu bangun datar,
maka siswa tersebut boleh pulang terlebih dahulu. Namun, hal ini tidak
memacu siswa untuk segera berebut menjawab, tetapi malah guru mereka
terlalu lama menunggu jawaban dari siswanya. Selain itu, upaya untuk
yaitu nilai rata-rata ulangan hariannya adalah 67, padahal KKM (Kriteria
belajar hanya 40% dan 60% siswa lainnya belum memenuhi ketuntasan pada
sekarang ini yang kurang diimbangi dengan kelengkapan sarana dan prasarana
di sekolah dasar seperti penggunaan LCD dan komputer. Selain itu, guru-guru
juga kurang diberikan pelatihan mengenai inovasi pembaharuan sistem
Berawal dari kondisi yang ada itulah, guru diharapkan dapat segera
yang timbul itu tidak berlarut dan tidak menjadi masalah yang berkepanjangan.
dalam sebuah permainan yang menarik dan bermakna. Berkenaan dengan hal
ke dalam pembelajaran yang ada serta memberikan evaluasi yang sesuai untuk
pada pembelajaran matematika. Model ADDIE ini dipilih sebagai solusi untuk
ada relevansinya dengan kehidupan mereka, dimana hal ini sesuai dengan
digunakan dalam penelitian ini adalah media miniatur bangun datar yang
merupakan sebuah media yang berbentuk miniatur dan di dalamnya ada sebuah
beragam bentuk bangun datar dalam susunan puzzle, dimana dalam menyusun
puzzle-nya tersebut siswa harus menyusun pantun yang ada di kartun (kartu
pantun) tentang sifat bangun datar dan nama bangun datarnya yang sesuai.
Media miniatur bangun datar ini dapat dimanipulasi oleh siswa sesuai tingkat
materi tanpa adanya paksaan untuk menghafal materi matematika yang sifatnya
kualitatif dan kuantitatif. Karena sifat materi matematika yang kompleks inilah,
belajar siswa.
pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa peningkatan nilai rata-rata hasil
belajar siswa sebelum diberi tindakan sebesar 58 dan pada akhir siklus II
perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk
yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Oleh karena itu, penulis lebih
matematika di SD.
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang
B. Identifikasi Masalah
dengan sarana dan prasarana serta fasilitas belajar yang memadai di sekolah
4 Guru belum menggunakan metode yang inovatif dan kreatif dalam proses
pembelajaran.
5 Guru belum menggunakan bantuan media atau alat peraga yang inovatif dan
yang dilakukan lebih spesifik dan lebih fokus. Sehingga pemasalahan yang
dengan hasil belajar untuk mata pelajaran matematika khususnya hasil nilai
kategori dibawah nilai KKM yaitu nilai rata-rata ulangan hariannya adalah 67,
mata pelajaran matematika adalah 68. Prestasi belajar siswa yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dari aspek kognitif yaitu nilai
D. Rumusan Masalah
berikut:
2012/2013?
pelajaran 2012/2013?
pelajaran 2012/2013?
0 Tujuan Penelitian
pelajaran 2012/2013.
256.1281⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀĀĀĀЀĀĀĀĀĀȀȀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀЀĀȀ⸀ĀЀĀĀĀĀĀ
berbantuan media miniatur bangun datar dengan prestasi belajar siswa yang
2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
23Manfaat Teoretis
miniatur bangun datar ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada
pembelajaran.
23Manfaat Praktis
a. Bagi Kepala Sekolah
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
SD.
G. Definisi Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
61). Sehubungan dengan teori di atas, maka penelitian ini yang berjudul:
macam interpretasi dan untuk memberi kepastian kepada pembaca tentang arah
pembahasan dan tujuan yang akan dicapai. Selain itu, agar mampu menjawab
(variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat) yang digunakan dalam
1. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dalam
bangun datar. Prestasi belajar matematika merupakan hasil yang dicapai oleh
sesuatu hal.
2. Variabel Bebas
“Model pembelajaran ADDIE terdiri dari lima tahap atau fase yang
(Pribadi, 2009: 125). Kelima komponen tersebut yaitu; (1) Analysis (analisis)
akan dilakukan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai; (3) Development
Media miniatur bangun datar adalah salah satu media yang termasuk
jenis media visual tiga dimensi. Media ini hanya dapat dilihat dengan
pengetahuan dan kecerdasan anak. Hal ini sesuai dengan pendapat Pribadi
puzzle bangun datar dan di dalamnya ada rangkaian pantun yang isinya
tentang materi yang diajarkan, dimana kartun (kartu pantun) terdiri dari
kartun sampiran berisi sifat-sifat bangun datar dan kartun isi berisi nama
bangun datar yang sesuai sifat bangun datar dalam kartun sampiran.
Sehingga siswa mampu mengingat materi tanpa adanya tekanan dan mereka
KAJIAN TEORI
23 Kajian Teori
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik
dapat diraih atau dicapai oleh seseorang apabila orang tersebut mampu
Selain itu, Hamdani (2011: 138) juga menyatakan bahwa “prestasi adalah
tingkah laku yang dialami oleh seseorang karena akibat dari suatu
diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam
dari siswa adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa yang didapat dari
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai
samping itu, dengan adanya prestasi belajar, maka seorang guru dapat
prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dari aspek kognitif yang
dicapai dari suatu kegiatan belajar atau usaha yang dapat memberikan
kepuasan emosional dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu dan
belajar adalah tingkat keberhasilan siswa yang dicapai dari suatu kegiatan
belajar atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional dan dapat
diukur dengan alat atau tes tertentu dan dinyatakan dalam bentuk simbol
adalah sasaran dari hasil belajar yang ingin ditingkatkan. Maka prestasi
kepuasan emosional dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu dan
matematika siswa.
dapat diukur dengan tes tertentu dan diwujudkan dalam bentuk nilai atau
skor. Selain itu, prestasi belajar matematika yang dicapai siswa di sini
matematika.
ranah yaitu: (1) ranah kognitif (cognitive domain); (2) ranah afektif
Jadi, prestasi belajar yang dimaksudkan di sini terbagi menjadi tiga ranah
menggunakan alat dan kiat evaluasi. Selanjutnya agar lebih mudah dalam
indikatornya, berikut ini disajikan sebuah tabel yang disajikan dari tabel
Tabel 1
Jenis dan Indikator Prestasi Belajar
No Jenis Prestasi Belajar Indikator Prestasi Belajar
c. Penilaian d.
Penerimaan e.
Organisasi
a. Persepsi
b. Kesiapan
c. Respon terpimpin
d. Mekanisme
e. Respon
f. Penyesuaian
g. Organisasi
pengendalian masalah.
bangun datar.
umum kita yang diukur oleh IQ. IQ yang tinggi dapat meramalkan
(intelligensi) emosional
eksternal (ekstern)”.
3) Sikap
hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh.
dan keyakinan.
4) Minat
senang.
5) Bakat
dimilikinya.
6) Motivasi
mempengaruhi prestasi belajar seseorang yang sifatnya berasal dari luar diri
pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan
lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar lebih
giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran dan kurikulum.
diri siswa dan sikap serta kemampuan dasar yang diperlukan siswa untuk
Implementation, Evaluation)
benda. Revisi dapat terjadi terus menerus dalam setiap tahap yang dilalui
sebagai berikut:
Develop
revision revision
Design
Development
Implementation
Evaluation
yang dimaksudkan menunjuk pada kata benda dan revisi bisa terjadi
secara terus menerus dalam setiap tahap. Salah satu fungsi ADDIE yaitu
ada perubahan desain. Model ADDIE terdiri dari 5 fase, yaitu Analysis,
Dengan adanya model ini diharapkan dapat menghemat waktu dan biaya
1) Analysis (analisis)
prestasi belajar.
2) Design (desain)
3) Development (pengembangan)
program pembelajaran.
ini adalah untuk memproduksi dan memilih bahan ajar dan media
2009: 134).
0 Evaluation (evaluasi)
yang akan diajarkan, (e) mempersiapkan bahan ajar yang sesuai dengan
teknik) sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan yang ingin dicapai.
tes tertulis.
pembelajaran.
karakteristik siswa.
23Pelaksanaan model ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar
membutuhkan pengelolaan waktu yang cukup baik dari guru dan siswa.
siswa terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari. Oleh karena itu,
berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
informasi visual atau verbal”. Jadi, media di sini lebih cenderung diartikan
sebagai alat yang mampu membantu proses belajar mengajar yang dapat
pengajaran.
prestasi belajar yang dicapai. Hal ini didukung oleh teori tingkah laku
mengubah tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku ini harus tertanam
pada diri siswa sehingga menjadi adat kebiasaan. Supaya tingkah laku
tersebut menjadi adat kebiasaan, setiap ada perubahan tingkah laku positif
1) Media visual
adalah media grafis (gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan, grafik,
peta). Media visual terdiri dari media yang tidak dapat diproyeksikan
2) Media audio
program radio, dan program kaset suara. Jadi, media audio ini lebih
ajar.
2011: 249). Contoh media audio visual adalah video atau televisi, video
atau televisi instruksional, dan program slide suara. Jadi, media audio
visual ini lebih memfokuskan siswa pada penggunaan indra penglihatan
26Sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
termasuk jenis media visual tiga dimensi. Karena media ini hanya dapat
oleh siswa sesuai dengan bentuk aslinya. Hal ini sesuai dengan pendapat
Sudjana dan Rivai, (1991: 165) bahwa “media miniatur bangun datar
termasuk jenis media visual tiga dimensi yang berbentuk model susun
dimana media ini memperlihatkan pecahan dari bagian atau ukuran isi”.
Gambar dan puzzle bangun datar serta pantun yang ditampilkan dalam
ataupun dari sumber buku lain yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
dan di dalamnya ada rangkaian pantun yang isinya tentang materi yang
diajarkan, dimana kartun (kartu pantun) terdiri dari dua bagian yaitu
kartun sampiran berisi sifat-sifat bangun datar dan kartun isi berisi nama
bangun datar yang sesuai sifat bangun datar dalam kartun sampiran.
pengetahuan anak. Hal ini sesuai dengan pendapat Pribadi (2009: 34)
bahwa “kecerdasan visual-spasial sangat terkait dengan kemampuan
meningkatkan tingkat daya ingat siswa karena miniatur bangun datar yang
ada di dalam media ini dapat dimanipulasi atau dirangkai sesuai letaknya
didik belajar dengan tertib, berfikir kreatif dalam suasana yang gembira,
sehingga peserta didik akan belajar dengan senang, tidak terpaksa dan
mengajak guru untuk berfikir kreatif dan memotivasi guru agar dapat
datar ini nanti akan dicantumkan slogan sederhana yang dapat diterapkan
1 Berisi pantun yang menarik dimana isi pantun sesuai dengan isi materi
pelajaran.
kehidupan sehari-hari.
pengamatan siswa.
0 Miniatur bangun datar dapat memperjelas suatu masalah sehingga
0.0 Miniatur bangun datar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk
kegiatan pembelajaran.
kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya”. Jadi,
belajar tidak hanya terbatas atau terputus setelah apa yang terjadi pada
yang sangat kompleks yang terjadi pada diri individu karena interaksi
anak usia Sekolah Dasar (SD), menurut teori Jean Piaget termasuk pada
tahap periode operasional konkret, dimana pada tahap ini dalam kegiatan
keingintahuannya.
sampai hal baru yang belum diketahui oleh siswa dimana dalam
alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan” (Suherman, dkk., 2003: 56).
matematika dalam kehidupan serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
geometri dan papan buletin untuk menarik minat anak, stimulasi minat
datar adalah:
0 Persegi
Sisi : AB = BC = CD = DA
0
Sudut: sudut A = sudut B = sudut C = sudut D = 90 .
2) Persegi Panjang
panjang berikut:
Gambar 5 Bangun Datar Persegi Panjang
bangun segi empat, (b) banyak titik sudutnya ada 4, (c) keempat
sudutnya berupa sudut siku-siku, (d) banyak sisi yang sejajar ada dua
0 Segitiga
bangun datar segitiga adalah (a) banyak sisi segitiga ada 3 (tiga) sisi,
(b) banyak titik sudut segitiga ada 3 (tiga) titik sudut, dan (c) jumlah
0
sudut dalam segitiga adalah 180 .
0 Jajar Genjang
sejajar dan sama panjang, (b) sudut-sudut yang berhadapan sama besar,
Ȁ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀȀĀȀ⸀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀ0 keempat
dan (e) kedua diagonalnya saling membagi dua ruas garis sama
panjang.
0 Trapesium
sejajar, (b) jumlah besar sudut yang berdekatan di antara sisi sejajar
adalah sama panjang, (b) kedua diagonal berpotongan tegak lurus dan
saling membagi dua sama panjang, (c) sisi-sisi yang berhadapan adalah
sama dan sejajar, (d) sudut-sudut yang berhadapan besarnya sama, dan
0 Layang-layang
mempunyai satu sumbu simetri, (b) mempunyai dua pasang sisi yang
sama panjang, dan (c) mempunyai sepasang sudut berhadapan yang
sama besar.
0 Lingkaran
adalah bangun datar yang jarak setiap titik pada sisinya dengan pusat
yang dimaksud ini adalah berupa perubahan sikap atau tingkah laku yang
dapat diukur dan diamati dalam jangka waktu yang relatif lama sehingga
yang didesain untuk menciptakan sikap atau perilaku siswa sesuai dengan
berpandangan bahwa peristiwa belajar yang ada saat ini lebih banyak
yang unik, memiliki perasaan dan gagasan orisinal. Sehingga seorang guru
harus mengembangkan keunikan siswanya itu sesuai dengan potensi yang
bahwa pada uji coba perorangan, kelompok kecil, dan lapangan semuanya
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti ini fokus materinya pada
bangun datar.
Batu”. Dalam skripsi ini juga sama-sama mengkaji mengenai model ADDIE
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tetapi ada perbedaan pada mata
dilakukan oleh peneliti ini pada mata pelajaran matematika kelas V SD.
Dalam skripsi tersebut disimpulkan bahwa penggunaan model ADDIE dalam
pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat
rata-rata hasil belajar siswa sebelum diberi tindakan sebesar 58 dan pada
Hasil yang sama juga diperoleh Wiarsa, I Putu Adi Guna (2011) dalam
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti ini dilakukan di tingkat SD.
Hasil penelitian I Putu Adi Guna Wiarsa adalah bahwa media pembelajaran
aspek materi, 93,3% dari aspek desain pembelajaran, dan 79% dari aspek
terdahulu di atas, maka dapat diketahui bahwa penelitian ini dengan judul
C. Kerangka Berpikir
pelajaran, hal ini juga mengakibatkan siswa kurang mengerti makna dan tujuan
Indonesia yang menguasai dan mencipta teknologi di masa depan. Supaya hal
matematika.
media miniatur bangun datar, maka siswa akan lebih tertarik dan antusias
dalam mengikuti pembelajaran matematika. Selanjutnya penggunaan model
Diadakan perbaikan
proses pembelajaran Menggunakan model pembelajaran ADDIE
berbantuan media miniatur bangun datar
dalam pembelajaran matematika
D. Hipotesis Penelitian
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
H0
belum jawaban yang empirik dengan data” (Sugiyono, 2010: 96). Berdasarkan
uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
2012/2013.
2012/2013.
pelajaran 2012/2013.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam
eksperimen.
1. Tempat
pantura kota Demak, sehingga sangat mudah dijangkau dalam situasi dan
C. Variabel Penelitian
“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
2010: 61). Sehingga variabel penelitian yang dimaksud adalah suatu sifat yang
macam. Sehubungan dengan teori di atas, maka penelitian ini yang berjudul:
macam interpretasi dan untuk memberi kepastian kepada pembaca tentang arah
pembahasan dan tujuan yang akan dicapai. Variabel dalam penelitian ini
adalah:
Dimana prestasi belajar siswa dalam penelitian ini ada dua yaitu:
konvensional.
Sampling 1. Populasi
173). Jadi, populasi adalah jumlah keseluruhan subyek yang akan diteliti.
2. Sampel
2010: 174). Jadi, sampel yang dimaksud di sini adalah jumlah subyek atau
populasi yang dilakukan dalam penelitian ini jumlah subjeknya kurang dari
100 siswa, maka sampel dalam penelitian ini adalah sama dengan populasi
dari 2 (dua) kelas yaitu kelas V.A yang terdiri dari 30 siswa dan kelas V.B
3. Teknik Sampling
penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis sampling jenuh.
V.A dan V.B yang seluruhnya berjumlah 60 siswa menjadi tiga kelas yang
masing-masing kelas terdiri dari 20 siswa. Dimana kelas V.A untuk dikenai
V.B untuk dikenai model pembelajaran konvensional, dan kelas V.C untuk
dijadikan sebagai kelas uji instrumen soal penelitian. Hal ini biasanya
dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil. “Sampling jenuh juga sering
disebut total sampling atau sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Tes
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi atau achievement
test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah
a. Observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati
b. Dokumentasi
0 True Experimental Design yang dibagi menjadi dua macam, yaitu Post-test
only control design dan Pretest-posttest control group design, (3) Factorial
penulis lebih memilih true experimental design karena jenis eksperimen ini
E O1 X O2
K O3 X O4
Keterangan:
O1 = Pretest pada kelas eksperimen
O2 = Posttest pada kelas eksperimen
O3 = Pretest pada kelas kontrol
O4 = Posttest pada kelas kontrol
0 = Kelas eksperimen
K= Kelas kontrol
yang sama, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil pretest yang baik
konvensional. Hasil posttest yang baik bila nilai kelompok eksperimen berbeda
merupakan alat bantu yang digunakan untuk memperoleh data penelitian sesuai
digunakan di sini harus sesuai dengan metode pengumpulan data yang akan
adalah:
1. Tes
berupa soal tes prestasi. Tes prestasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes tertulis untuk mengetahui skor peningkatan prestasi individu. Tes
Soal tes tersebut adalah tes yang diberikan setelah materi pokok
instrumen adalah:
2 Uji coba soal tes, soal tes diujicobakan dahulu dengan melakukan try-out
di kelas lain.
1) Validitas
Keterangan :
harga ktitik yang ada pada tabel dengan taraf nyata 5%. Apabila
lebih besar dari harga tabel, maka butir soal tersebut valid. Namun,
apabila lebih kecil dari harga tabel, maka butir soal tersebut
rtabel maka item soal dikatakan valid dan apabila sebaliknya, maka
dikatakan item soal tidak valid. Berdasarkan hasil analisis tes uji coba
instrumen, diperoleh bahwa soal yang tidak valid adalah soal nomor 1,
9, 16, 17, 19, 24, 25, 28, 35, dan 40. Oleh karena itu, soal tersebut tidak
24.
2) Reliabilitas
kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap”. Untuk keperluan mencari reliabilitas butir soal pilihan ganda,
jumlah soal pilihan ganda ini ada 30 butir soal yang akan diuji
bagian genap.
Rumus Spearman-Brown
( )
Keterangan:
0 reliabilitas instrumen
1 yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua
belahan instrumen
f) Mengkonsultasikan harga dengan tabel . Jika harga kurang dari
reliabel.
diperoleh r tabel = 0,444. Jadi r11 > r tabel. Dengan demikian dapat
3) Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak
terlalu mudah. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
0 = Banyaknya siswa yang menjawab benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Untuk menginterprestasikan nilai tingkat kesukaran itemnya
5888 Jika soal dengan P adalah 0,00 sampai 0,30 maka soal sukar.
5889 Jika soal dengan P adalah 0,30 sampai 0,70 maka soal sedang.
5890 Jika soal dengan P adalah 0,70 sampai 1,00 maka soal mudah.
yang berkriteria mudah adalah soal nomor 17, 24, 25, dan 35. Soal
yang berkriteria sukar adalah soal nomor 9 dan 40. Sedangkan soal
4) Daya Pembeda
dianggap baik bila siswa yang pandai dapat menjawab dengan benar
dan siswa yang kurang pandai menjawab salah, semakin besar daya
pembeda soal maka soal tersebut semakin baik. Teknik yang digunakan
sebagai berikut:
Rumus Mencari Daya Pembeda
Keterangan :
4 Jika 0,70 < D ≤ 1,00 adalah soal sangat baik. (Arikunto, 2008: 211-
214).
digunakan lima kriteria yaitu sangat jelek, jelek, cukup, baik, dan
sangat baik. Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh bahwa soal
yang berkriteria cukup baik adalah soal nomor 1, 4, 16, 19, 21, 24, 27,
28, 29, 33, 37, dan 40. Sedangkan soal yang berkriteria baik adalah
soal nomor 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 20, 22, 23, 26, 30,
31, 32, 34, 36, 38, dan 39. Soal yang berkriteria jelek adalah soal
nomor 9, 17, 25, dan 35, maksudnya adalah soal tersebut kurang baik
untuk dapat membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang
0 Non Tes
b. Pedoman Dokumentasi
yang merupakan catatan tertulis tentang segala sesuatu yang berisi hal-hal
antara lain suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan siswa,
diketahui bahwa kedua kelompok berangkat dari titik tolak yang sama yaitu
4 Kedua kelompok diberi tes pada akhir pembelajaran berupa tes tertulis dalam
media miniatur bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri Karangtowo tahun
mengajar
Analisis tes
hasil belajar
I. Hipotesis Statistik
1. Analisis Awal
kedua kelompok melalui uji normalitas dan uji kesamaan dua rata-rata dengan
sampel ini akan diuji hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya, yaitu:
menggunakan rumus:
( ̅) ̅
baku sampel.
0 Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal
1 Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, …, z3 yang lebih kecil atau sama
Ȁ⸀ĀȀȀԀ̀⠀Ā⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ⌀ĀȀ⸀ĀȀȀԀ̀⠀Ā⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ0 Hit
ung selisih |F(zi) – S(zi)|
Ȁ⸀ĀȀȀԀ̀⠀Ā⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ⌀ĀȀ⸀ĀȀȀԀ̀⠀Ā⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ1 A
mbil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut,
dengan nilai table kritis L untuk uji lilliefors pada taraf signifikan α.
Kriterianya adalah jika L0 ≥ Ltabel maka H0 ditolak berarti sampel tidak
466-467).
perlakuan maka perlu diuji menggunakan uji dua pihak. Hipotesis yang
n n dengan
1 2
Keterangan:
23 = Perbedaan rata-rata
s= Simpangan baku
x1 = Rata-rata nilai kelas eksperimen
x2 = Rata-rata nilai kelas kontrol
n1 = Banyaknya subyek kelas eksperimen
n2 = Banyaknya subyek kelas kontrol
2 = Varians gabungan
s
2 = Varians kelas eksperimen
s1 = Varians kelas kontrol
2
s2
Kriteria pengujian adalah: terima H0 jika –t1−½α < t < t1−½α, dimana
t1−½α didapat dari daftar normal baku dengan peluang 1−½α dan dk = n1 + n2
0 Pemberian Perlakuan
kemampuan awal yang sama (mempunyai varians dan rata–rata yang sama).
(ekspositori).
3. Analisis Akhir
dilaksanakan tes akhir. Hasil tes akhir ini akan diperoleh data yang digunakan
a. Uji Normalitas
sampel ini akan diuji hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya, yaitu:
menggunakan rumus:
( ̅) ̅
baku sampel.
0 Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal
1 Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, …, z3 yang lebih kecil atau sama
1 Ambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut,
dengan nilai table kritis L untuk uji lilliefors pada taraf signifikan α.
466-467).
0 Uji Hipotesis
2012/2013 apabila rata-rata yang diperoleh oleh siswa di kelas adalah 75%
dari jumlah siswa mendapatkan nilai di atas KKM (68). Jadi, apabila
dalam kelas tersebut hasil yang diperoleh belum mencapai angka tersebut,
dengan rumus:
Rumus Ketuntasan Belajar Klasikal
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test kelas
datar.
n1 = n2 dan varian homogen (σ1 = σ2), maka dapat digunakan rumus t-test
baik untuk separated maupun pool varian. Untuk melihat harga t-tabel
( ) ( )
√ ( )
Keterangan:
00
= Uji-t
= Mean sampel kelompok eksperimen
1 = Mean sampel kelompok kontrol = Simpangan baku gabungan
lain. Untuk melihat harga jika varian homogen (σ1 = σ2) digunakan
A. Deskripsi Data
Penelitian ini berawal dari adanya kelas kontrol dan kelas eksperimen.
subjeknya adalah siswa kelas V.A yang berjumlah 20 siswa. Sedangkan kelas
kontrol adalah kelas yang tidak diberikan perlakuan seperti kelas eksperimen
Nilai hasil pre-test diambil dari hasil pengerjaan soal oleh siswa
kelas kontrol. Hasil pre-test kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 2 di
bawah ini.
Tabel 2
Daftar Nilai Pre-test Kelas Eksperimen
Kriteria
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak Tuntas
3 Sholakhudin 80 √
4 Helen Sintya 57 √
5 Anisatul S. 77 √
6 Dias Prasetyo 80 √
7 Ali Prabowo 70 √
8 Wasito 63 √
9 Andy Lukman K. 73 √
10 Agustin F. 70 √
11 Ifa Muzlifatul 60 √
12 Fina Lutfiah 67 √
13 Ikha Chaerunisa 67 √
15 Shokheh Ramadhan 63 √
16 Sri Lestari 70 √
17 Sugeng Riyadi 73 √
18 Rivanka Rizki 73 √
19 Ahmad Wawan B. 67 √
20 Anas Azhar 67 √
Jumlah 1391
Rata-rata 69,55
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat secara jelas bahwa hampir
sebagian siswa belum tuntas dalam mencapai batas kriteria ketuntasan minimal
(KKM) matematika yaitu 68, dimana KKM ini telah ditetapkan oleh SD Negeri
bawah ini.
Tabel 3
Daftar Nilai Pre-test Kelas Kontrol
Kriteria
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak Tuntas
1 Andrian A. 73 √
2 Ahmad Aji P. 67 √
3 Lidia Fironika 67 √
4 Anggita Fitri D. 70 √
5 Aisah Amalia 60 √
6 Sunarti 80 √
7 Yuddi Dwi C. 70 √
8 Ina Rohmatul M. 63 √
9 Thomas Akhbar 77 √
10 Ina Rohmatul M. 63 √
11 Ahmad Khasanah 73 √
12 Muhammad Dedi 67 √
13 Umi Habibah S. 73 √
14 Dias Astutik 73 √
15 Yuddi Dwi C. 70 √
16 Dwi Hartanti 63 √
17 David Aji Saputra 67 √
18 Putri Izzatul M. 73 √
19 Denny Misbakhul 60 √
20 Siti Khumairoh 77 √
Jumlah 1386
Rata-rata 69,30
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat secara jelas bahwa hanya
55% siswa yang tuntas dalam mencapai batas kriteria ketuntasan minimal
(KKM) matematika yaitu 68, dimana KKM ini telah ditetapkan oleh SD Negeri
eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel
Nilai hasil post-test diambil dari hasil pengerjaan soal oleh siswa setelah
Hasil post-test kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4
Daftar Nilai Post-test Kelas Eksperimen
Kriteria
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak Tuntas
1 Sri Lestari 90 √
2 Shokheh Ramadhan 77 √
3 Anisatul S. 93 √
4 Ahmad Wawan B. 83 √
5 Helen Sintya 67 √
7 Rivanka Rizki 90 √
9 Fina Lutfiah 73 √
10 Sanjaya Akhbar F. 73 √
11 Anas Azhar 80 √
12 Andy Lukman K. 90 √
13 Ifa Muzlifatul 63 √
14 Sholakhudin 97 √
15 Sugeng Riyadi 90 √
16 Agustin F. 87 √
17 Ali Prabowo 83 √
18 Ikha Chaerunisa 80 √
19 Dias Prasetyo 93 √
20 Wasito 63 √
Jumlah 1652
Rata-rata 82,6
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat secara jelas bahwa 85%
minimal (KKM) matematika yaitu 68, dimana KKM ini telah ditetapkan oleh
SD Negeri Karangtowo tahun pelajaran 2012/2013. Selanjutnya hasil post-test
ini untuk dijadikan sebagai pembanding dengan kelas kontrol apakah kedua
berbeda.
Hasil post-test kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5
Daftar Nilai Post-test Kelas Kontrol
Kriteria
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak Tuntas
1 Fika Nur A. 67 √
2 Sunarti 83 √
3 Denny Misbakhul 57 √
4 Umi Habibah S. 77 √
5 Ina Rohmatul M. 60 √
6 Andrian A. 70 √
7 Muhammad Dedi 67 √
8 Tri Wida S. 73 √
9 Dwi Hartanti 63 √
10 Ahmad Khasanah 77 √
11 Aisah Amalia 60 √
12 Anggita Fitri D. 67 √
13 Thomas Akhbar 80 √
14 Siti Khumairoh 83 √
18 Dias Astutik 77 √
19 Lidia Fironika 63 √
20 Yuddi Dwi C. 73 √
Jumlah 1410
Rata-rata 70,5
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat secara jelas bahwa hanya
50% siswa yang tuntas dalam mencapai batas kriteria ketuntasan minimal
(KKM) matematika yaitu 68, dimana KKM ini telah ditetapkan oleh SD Negeri
eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel
konvensional.
0 Uji Hipotesis
1. Analisis Awal
a. Uji Normalitas
kelompok kontrol bertolak dari kondisi awal yang sama. Dari nilai pre-
test diperoleh rata-rata untuk kelompok eksperimen 69,55 dan untuk
taraf nyata α = 5% dengan uji lilliefors diperoleh hasil Ltabel = 0,19 dan L0
0 0,122, sehingga diperoleh kriteria L0 < Ltabel atau 0,122 < 0,19. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Jadi, data berasal dari
hasil Ltabel = 0,19 dan L0 = 0,117, sehingga diperoleh kriteria L0 < Ltabel
atau 0,117 < 0,19. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima.
dengan dk = 39 dan taraf nyata (1- ½α = 0,975) maka diperoleh t (0,975; 39)
= 2,023. Karena thitung < ttabel, maka H0 diterima artinya rata-rata nilai
pre-test siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah
sama. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32.
Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua kelompok bertolak dari titik awal yang sama. Oleh karena itu,
0 Analisis Akhir
a. Uji Normalitas
82,6 dan untuk kelompok kontrol 70,5. Nilai post-test tersebut kemudian
dari nilai post-test, maka uji normalitas kelas eksperimen (V.A) untuk n =
0,19 dan L0 = 0,109, sehingga diperoleh kriteria L0 < Ltabel atau 0,109 <
0,19. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Jadi, data
hasil Ltabel = 0,19 dan L0 = 0,163, sehingga diperoleh kriteria L0 < Ltabel
atau 0,163 < 0,19. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima.
0 Uji Hipotesis
siswa yang mampu mencapai ketuntasan belajar individu dan tiga siswa
siswa kelas kontrol, ada sembilan siswa yang mampu mencapai ketuntasan
individu dari jumlah seluruh siswa adalah 20 siswa dan 11 siswa belum
mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 85% dan kelas kontrol hanya
adalah 82,6. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar
datar.
matematika siswa kelas V.A dan V.B berdistribusi normal. Untuk menguji
kontrol digunakan uji-t. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
Dari penelitian diketahui bahwa rata-rata kelompok eksperimen ̅=
(0,95) (38) = 2,025. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima
berarti ada perbedaan rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang
mendapat pengajaran dengan menggunakan model desain ADDIE
berbantuan media miniatur bangun datar dengan rata-rata prestasi belajar
matematika siswa yang mendapatkan pengajaran dengan menggunakan
model konvensional. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 36.
C. Pembahasan
dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai hasil dari analisis data, yaitu:
Data tes yang digunakan adalah dalam bentuk pre-test dan post-test.
Hasil pre test kedua sampel menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas
eksperimen adalah 69,55 dan rata-rata nilai pre-test kelas kontrol adalah 69,3.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua sampel berawal pada kondisi yang sama.
menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 82,6 dan rata-rata
nilai kelas kontrol adalah 70,5. Hasil penelitian yang menggunakan model
yang diperlukan dalam model ADDIE berbantuan media kotak kejutan hampir
sama dengan model ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar. Hal ini
dapat menunjukkan secara jelas bahwa model desain ADDIE berbantuan media
miniatur bangun datar, model ADDIE berbantuan media kotak kejutan atau
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Selain itu, dari hasil nilai post-test ini
berbantuan media miniatur bangun datar atau berbantuan media yang lain lebih
sifat bangun datar dari siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada prestasi
model desain ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar lebih baik
karena mampu mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar dan
masing-masing. Hal ini bisa ditunjukkan dengan hasil penilaian aspek afektif
dan aspek psikomotor siswa kelas eksperimen menyatakan bahwa 85% siswa
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar lebih baik karena biasanya siswa lebih
mudah menerima konsep materi dengan permainan dan ingatan yang terbentuk
karena bahasa kebiasaan dan siswa mampu berinteraksi secara aktif dengan
media atau sumber belajar yang tersedia. Sedangkan kelas kontrol yang hanya
terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa hanya sebagai penerima gagasan dari
guru tanpa bisa digali kreatifitasnya, sehingga kemampuan siswa kurang dapat
terlatih dengan baik. Dalam penelitian ini juga dilengkapi lembar observasi dan
bangun datar. Berdasarkan data dari lembar observasi diperoleh bahwa siswa
lebih merasa senang dan lebih paham dengan materi mengidentifikasi sifat-sifat
pertemuan I, II, III, IV, V, dan VI dapat dilihat bahwa aktivitas yang paling
model ADDIE berbantuan media miniature bangun datar lebih baik jika
dan mengerjakan LKS sehingga keaktifan dan kemampuan siswa kurang bisa
abstrak. Media miniatur bangun datar yang hadir lebih konkret dan
konvensional kurang adanya interaksi antara siswa dengan guru atau dengan
sumber belajar. Sehingga hal ini menyebabkan prestasi belajar siswa kurang
A. Simpulan
pelajaran 2012/2013.
0 Saran
ȀĀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀĀĀĀЀĀĀĀĀЀĀĀȀĀȀԀ̀⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ1 D
secara maksimal dan lebih bisa mengontrol serta menertibkan siswa dalam
ȀĀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀĀĀĀЀĀĀĀĀЀĀĀȀĀȀԀ̀⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ2 K
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Sadiman, Arief S., dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 1991. Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar
Baru.
Sumanto, dkk. 2008. Gemar Matematika untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Dinas Pendidikan Nasional.
Wiarsa, I Putu Adi Guna. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Online Pada
Mata Pelajaran Desain Grafis Kelas X Semester 2 Di SMK Negeri 1
Sukasada. Penelitian research and development.
www.undiksha.ac.id/media/362.pdf2011. Diakses tanggal 25 Novemer
2012.
Menunjukkan
pasangan sisi
6.1.1 persegi panjang
Menentuk yang sama
an sifat- panjang dan C1
sifat menentukan garis 1 dan
2 (pengeta
bangun yang sama 26
huan)
datar panjang dengan
(persegi, diagonal persegi
6.1 persegi panjang
Mengidentifi panjang, berdasarkan
kasi sifat- segitiga, gambar.
Menentukan
diagonal dan C2
besar sudut 7 dan
2 (pemaha
berhadapan pada 23
man)
bangun jajar
genjang .
Menghitung C3
panjang diagonal 1 9
(aplikasi)
belah ketupat.
Menentukan besar
sudut yang C2
berhadapan dan 11 dan
2 (pemaha
jumlah titik sudut 29
man)
pada bangun
layang-layang.
Menghitung
diameter C3
lingkaran 1 13
(aplikasi)
berdasarkan
gambar.
Menyebutkan
panjang sisi C1
persegi 1 15 (pengeta
berdasarkan huan)
gambar.
Mengidentifikasi 1 17 C4
ruas garis yang (analisis)
merupakan sumbu
simetri pada
layang-layang.
Menghitung besar
salah satu sudut
dalam trapesium 1 19 C3
dimana besar (aplikasi)
sudut yang lain
sudah diketahui.
Menjelaskan
6.1.2 nama bangun C5
Menyebut datar berdasarkan 1 2
(sintesis)
kan sifat- sifat-sifatnya
sifat (jajar genjang).
Menjelaskan sifat C2
lingkaran
1 10 (pemaha
berdasarkan
man)
gambar.
Menyimpulkan
besar sudut yang
berhadapan dan 12 dan C5
besar sudut dalam 2
22 (sintesis)
belah ketupat
berdasarkan
sifatnya.
Menentukan sisi
yang sejajar dan C2
sama panjang dan 14 dan
2 (pemaha
sumbu simetri 27
man)
pada bangun
persegi panjang.
Menjelaskan C2
nama sudut yang
1 16 (pemaha
ada di bangun
man)
segitiga.
Menyebutkan C1
jumlah titik sudut
1 18 (pengeta
bangun
huan)
trapesium.
Memilih sifat- 1 20 C4
sifat bagun datar (analisis)
yang telah
disediakan yang
merupakan sifat
belah ketupat.
Menentukan
gambar bangun C2
datar yang tepat
1 31 (pemaha
dari sifat-sifat
man)
yang ditentukan
(persegi).
Memilih gambar
persegi panjang C4
yang tepat 1 32
6.1.3 (analisis)
berdasarkan sifat-
Menentuk
sifatnya.
an gambar
bangun Menentukan
gambar segitiga C2
datar dari
yang benar dari 1 33 (pemaha
sifat-sifat
sifat-sifat yang man)
bangun
ada.
datar yang
diberikan. Menentukan
bangun datar
yang tepat dari C2
langkah-langkah 1 34 (pemaha
menggambar man)
yang ditentukan
(belah ketupat).
Menentukan C2
gambar bangun 1 35 (pemaha
datar yang tepat man)
berdasarkan sifat-
sifatnya (jajar
genjang).
Menentukan C2
gambar layang-
1 36 (pemaha
layang dari sifat-
man)
sifat yang ada.
Membuat gambar
trapesium yang C4
benar berdasarkan 1 37
(analisis)
petunjuk
menggambarnya.
Memilih gambar
bangun datar
yang sesuai 1 38 C4
dengan sifat- (analisis)
sifatnya
(lingkaran).
Memilih gambar
segitiga sama sisi C4
berdasarkan sifat- 1 39
(analisis)
sifat yang
ditentukan.
Menentukan
gambar segitiga C2
sama kaki 1 40 (pemaha
berdasarkan sifat- man)
sifatnya.
Petunjuk Umum!
0 Kerjakan soal-soal di bawah ini pada lembar jawab yang telah disediakan.
1 Tulislah terlebih dahulu identitas diri kalian pada tempat yang telah disediakan.
2 Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kalian menjawab.
3 Soal terdiri dari 40 butir soal pilihan ganda.
4 Petunjuk pengerjaan soal:
0 Berilah tanda silang pada salah satu pilihan jawaban a, b, c, atau d yang
paling tepat.
0 Jika ingin mengganti jawaban kalian dengan jawaban baru, berilah dua garis
mendatar pada jawaban sebelumnya kemudian silanglah pada jawaban yang
baru.
Pasangan sisi yang sama panjang pada gambar bangun di atas adalah . . . .
0 0 0 0
a. 15 b. 20 c. 25 d. 35
a. AC dan BC c. AB dan CD
b. BD dan AD d. AC dan BD
a. 20 cm c. 28,5 cm b. 25,5 cm
d. 32 cm
0
11. Jika besar sudut KLM pada bangun di bawah ini adalah 105 . Maka sudut yang
memiliki besar yang sama adalah sudut . . . .
a. LKN c. LMN
b. KNM d. LNM
14. Sisi-sisi yang sejajar dan sama panjang pada bangun di bawah ini adalah . . . .
W V a. TW-UV dan TU-VU
b. VW-WT dan UV-TU
c. VW-UT dan WT-VU
T U d. TU-VW dan TW-WV
0 0
Jika besar sudut Q adalah 95 dan besar sudut R adalah 80 . Maka besar sudut
(P+S) adalah . . . .
0 0
a. 175 c. 195
0 0
b. 180 d. 200
adalah . . . .
0 0
a. 60 c. 90
0 0
b. 65 d. 115
26. P S Pada gambar di samping, garis yang
memiliki panjang sama dengan garis
OP adalah garis . . . .
O a. OR dan RS c. OR dan QR
Q R b. OS dan PQ d. OR dan OQ
27. Perhatikan gambar di samping!
b. d.
(iv)
b. d.
b. d.
b. d.
0 Perhatikan petunjuk menggambar bangun datar di bawah ini!
4 Gambarlah ruas garis AB.
5 Gambarlah ruas garis miring atau tegak dari titik A, misalnya ruas garis AD.
6 Dari titik D, gambarlah ruas garis sejajar AB dan lebih pendek dari AB,
misalnya ruas garis DC.
7 Hubungkan titik C dengan B.
Langkah-langkah di atas adalah cara membuat bangun . . . .
a. c.
b. d.
38. Gambar bangun yang memiliki jarak yang sama antara setiap sisi dengan titik
pusat bangun adalah gambar . . . .
a. c.
b. d.
b. d.
b. d.
Lampiran 3
c. DC dan AB
c. jajar genjang
0
d. 35
b. (i) dan (iii)
0
a. 65
b. persegi
d. AC dan BD
a. mempunyai satu sumbu simetri
c. 28,5 cm
a. dua kali panjang OA
b. KNM
d. QPS dan QRS
b. 28 cm
c. VW-UT dan WT-VU
a. 15 cm
d. B dan C
b. BD
b. empat
0
d. 65
d. (i) dan (iv)
c. kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri
0
a. 175
0
a. 55
b. sembarang
0
c. 90
d. OR dan OQ
a. N-M dan K-L
c. memiliki sepasang sisi yang sejajar
d. satu
30. c. QPS dan PSR
31. c. 38. c.
32. b. (ii)
33. a. 39. b.
40. d
d.
b.
a.
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
(Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika dengan Model ADDIE)
Petunjuk Umum!
Jawablah pernyataan-pernyataan di bawah ini pada kolom yang telah disediakan.
Tulislah terlebih dahulu identitas diri Anda pada tempat yang telah disediakan.
Periksa dan bacalah pernyataan-pernyataan sebelum Anda menjawab.
Soal terdiri dari 10 butir soal pernyataan yang membutuhkan jawaban.
Petunjuk pengerjaan soal:
Berilah tanda centang (√) pada salah satu pilihan jawaban “YA” atau “TIDAK”
yang paling sesuai dengan keyakinan Anda.
Jika ingin mengganti jawaban Anda dengan jawaban baru, berilah dua garis
mendatar pada jawaban sebelumnya kemudian beri tanda centang (√) pada
jawaban yang baru.
Kolom “keterangan” dapat diisi dengan menggunakan komentar lain yang
sesuai.
Lembar observasi ini diisi secara mandiri.
Periksalah kembali jawaban Anda sebelum dikumpulkan.
Nama Pengamat :
Identitas :
Nama Sekolah :
Alamat Sekolah :
Tanggal Observasi :
Mata Pelajaran :
Nama Mahasiswa :
NPM :
Fakultas/Program Studi :
Catat fakta-fakta yang terjadi selama observasi pelajaran ini. Catat hasil observasi
Anda dengan cara melengkapi format berikut atau menuliskan di tempat lain bila
tempat yang tersedia tidak mencukupi.
Mengetahui,
Observer,
Guru Kelas V.A SD N Karangtowo Mahasiswa Peneliti
Menyetujui
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.1 Menentukan sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga).
6.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga).
Tujuan Pembelajaran
6.1.1 Melalui demonstrasi media miniatur bangun datar peserta didik dapat
menentukan sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga) dengan benar.
6.1.2 Melalui permainan model pembelajaran ADDIE peserta didik dapat
menyebutkan sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga) secara tepat.
E. Materi Ajar
Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar
1. Persegi
Perhatikan gambar bangun datar persegi di bawah ini:
Persegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama, dan keempat
sudutnya siku-siku. Bangun datar termasuk segi empat dan memiliki empat
titik sudut. Berdasarkan gambar di atas, maka dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Sisi : AB = BC = CD = DA
0
Sudut: sudut A = sudut B = sudut C = sudut D = 90 .
2. Persegi panjang
Bentuk persegi panjang banyak dijumpai di lingkungan sekitar.
Contoh yang dekat misalnya papan tulis, permukaan buku tulismu, dan
permukaan meja. Perhatikan gambar bangun persegi panjang berikut:
F. Alokasi Waktu
2 × 35 menit
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
Tanya jawab
Diskusi
2. Model pembelajaran : model desain ADDIE
(analysis, design, development,
implementation, evaluation)
Pendekatan dalam pembelajaran: pendekatan konstruktivisme dan kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajarandenganyel-yel(lagumatematika).
(Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang bangun datar yang berbentuk
persegi panjang seperti buku tulis dan papan tulis. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
Eksplorasi (15 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
memberikan pre-test kepada peserta didik sebelum diajarkan materi
mengenai sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga). (Kerja keras)
memfasilitasi peserta didik dalam mengemukakan atau menggali
pengetahuan yang telah mereka miliki mengenai materi yang akan
dipelajari. (Gemar membaca)
menggali kreatifitas berfikir peserta didik dengan tanya jawab mengenai
lingkup pengetahuan umum materi yang sedang dipelajari.
(Kreatif)
memberikan kesempatan dan membimbing peserta didik dalam
mengungkapkan ide atau gagasan mereka mengenai lingkup materi.
(Toleransi), (Demokratis)
Elaborasi (30 menit)
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membahas materi mengenai sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi
panjang, dan segitiga) dengan menggunakan media miniatur bangun
datar. (Rasa ingin tahu), (Bersahabat/komunikatif)
mendemonstrasikan cara mengetahui sifat-sifat bangun datar (persegi,
persegi panjang, dan segitiga) menggunakan media miniatur bangun
datar dengan diikuti peserta didik. (Bersahabat/komunikatif)
bersama peserta didik membagi empat kelompok secara heterogen dan
memberi nama kelompok sesuai kesepakatan bersama. (Mandiri)
mengajak peserta didik untuk ke luar kelas tetapi tetap berkelompok
sesuai pembagiannya. (Disiplin)
masing-masing kelompok diberi sebuah media miniatur gambar dua
dimensi tetapi berbentuk puzzle dan meminta setiap kelompok untuk
menyusun puzzle yang terdiri dari bangun datar menjadi miniatur
gambar dua dimensi yang menarik berdasarkan susunan bangun datar
yang mereka dapatkan. Ketika masing-masing kelompok akan
menyusun puzzle bangun datar itu, masing-masing salah satu anggota
kelompoknya menjawab kartun (kartu pantun) dimana kartun ini
terdiri dari kartun sampiran berisi sifat-sifat bangun datar dan kartun
isi berisi nama bangun datar yang sesuai sifatnya. Kalau misalkan
anggota kelompoknya telah benar dalam menjawab kartun (nama
bangun datar) yang sesuai antara sifat bangun datarnya, maka
anggota tersebut boleh mengambil bangun yang sesuai pantun
tersebut dan menyusun puzzle bangun itu ke dalam miniatur bangun
datar. Sedangkan bagi kelompok yang paling cepat dan paling tepat
menyusun puzzle bangun datar itu menjadi sebuah miniatur gambar
yang indah, maka kelompok tersebut akan mendapatkan reward
berupa tanda bintang dari gurunya. (Kerja sama)
bersama peserta didik membahas hasil pekerjaan masing-masing
kelompok serta menanyakan kesulitan peserta didik terhadap materi
yang telah dipelajari hari ini. (Kerja keras), (Tanggung jawab)
Konfirmasi (5 menit)
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan reward kepada peserta didik yang terbaik ketika menyusun
puzzle dalam kegiatan permainan dengan memberi tanda smile.
(Menghargai prestasi)
memberikan penguatan baik verbal maupun non verbal pada peserta
didik yang hari ini semangat dalam belajar. (Toleransi), (Demokratis)
memberikan motivasi kepada peserta didik yang hari ini belum optimal
dalam belajar. (Demokratis), (Bersahabat/komunikatif)
bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari
ini. (Bersahabat/komunikatif)
Sumber Belajar
Alat Peraga / Media:
Media miniatur bangun datar.
Kartun (kartu pantun).
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
128-131.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 226-228.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Demak, 20 Desember 2012
Mengetahui,
Guru Kelas V.A Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.1 Menentukan sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran).
6.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran).
Tujuan Pembelajaran
6.1.1 Melalui demonstrasi media miniatur bangun datar peserta didik dapat
menentukan sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran) dengan benar.
6.1.2 Melalui permainan model pembelajaran ADDIE peserta didik dapat
menyebutkan sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran) secara tepat.
E. Materi Ajar
Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar
1. Jajar genjang
Jajar genjang merupakan bangun datar segi empat. Adapun bentuknya
seperti gambar di bawah ini!
2. Trapesium
Jenis-jenis trapesium ada 3, yaitu trapesium sembarang, trapesium
sama kaki, dan trapesium siku-siku. Perhatikan gambar berikut ini:
Sifat-sifat trapesium adalah sebagai berikut:
Mempunyai sepasang sisi yang sejajar.
Jumlah besar sudut yang berdekatan di antara sisi sejajar 180°.
Jumlah keempat sudutnya 360°.
3. Lingkaran
Perhatikan gambar lingkaran di bawah ini:
F. Alokasi Waktu
2 × 35 menit
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
Tanya jawab
Diskusi
2. Model pembelajaran : model desain ADDIE
(analysis, design, development,
implementation, evaluation)
Pendekatan dalam pembelajaran: pendekatan konstruktivisme dan kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajarandengansenamotakbangundatar.
(Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang bangun datar yang berbentuk
lingkaran. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
a. Eksplorasi (15 menit)
Sumber Belajar
Alat Peraga / Media:
1. Media miniatur bangun datar.
Kartun (kartu pantun).
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
132-144.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 228-229.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Demak, 20 Desember 2012
Mengetahui,
Guru Kelas V.A Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.1 Menentukan sifat-sifat bangun datar (layang-layang dan belah ketupat).
6.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (layang-layang dan belah ketupat).
Tujuan Pembelajaran
6.1.1 Melalui demonstrasi media miniatur bangun datar peserta didik dapat
menentukan sifat-sifat bangun datar (layang-layang dan belah ketupat)
dengan benar.
6.1.2 Melalui permainan model pembelajaran ADDIE peserta didik dapat
menyebutkan sifat-sifat bangun datar (layang-layang dan belah ketupat)
secara tepat.
E. Materi Ajar
Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar
1. Belah ketupat
Belah ketupat merupakah bangun datar segiempat, yang keempat
sisinya sama, dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Perhatikan
gambar berikut ini:
2. Layang-layang
Perhatikan gambar di bawah ini:
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
Tanya jawab
Diskusi
2. Model pembelajaran : model desain ADDIE (analysis,
design, development,
implementation, evaluation)
3. Pendekatan dalam pembelajaran : pendekatan konstruktivisme dan
kontekstual
H. Kegiatan pembelajaran
1. Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan bernyanyi. (Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang bangun datar yang berbentuk
layang-layang. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
a. Eksplorasi (15 menit)
Sumber Belajar
a. Alat Peraga / Media:
Media miniatur bangun datar.
Kartun (kartu pantun).
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
128-144.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 225-229.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Mengetahui,
Guru Kelas V.A Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.3 Menentukan gambar bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
lingkaran) dari sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
lingkaran) yang diberikan.
Tujuan Pembelajaran
6.1.3 Melalui permainan model pembelajaran ADDIE peserta didik dapat
menentukan gambar bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
lingkaran) dari sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
lingkaran) yang diberikan secara benar dan tepat.
E. Materi Ajar
Menggambar Bangun Datar dari Sifat-Sifat Bangun Datar yang Diberikan
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
Tanya jawab
Diskusi
Model pembelajaran: model desain ADDIE (analysis,
design, development,
implementation, evaluation)
3. Pendekatan dalam pembelajaran: pendekatan konstruktivisme dan
kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan yel-yel (bangun datar). (Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang menggambar bangun datar yang
berbentuk persegi. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
a. Eksplorasi (15 menit)
Sumber Belajar
a. Alat Peraga / Media:
Miniatur bangun datar.
Penggaris.
Kotak kejutan.
Jangka.
Sumber:
1) Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
144.
2) Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 231-233.
3) Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
4) Lingkungan dan pengembangan guru.
Mengetahui,
Guru Kelas V.A Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.3 Menentukan gambar bangun datar (segitiga dan trapesium) dari sifat-sifat
bangun datar (segitiga dan trapesium) yang diberikan.
Tujuan Pembelajaran
6.1.3 Melalui permainan model pembelajaran ADDIE peserta didik dapat
menentukan gambar bangun datar (segitiga dan trapesium) dari sifat-sifat
bangun datar (segitiga dan trapesium) yang diberikan secara benar dan
tepat.
E. Materi Ajar
Menggambar Bangun Datar dari Sifat-Sifat Bangun Datar yang Diberikan
Menggambar bangun segitiga
a. Menggambar bangun segitiga sama sisi
F. Alokasi Waktu
2 × 35 menit
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
Tanya jawab
Diskusi
2. Model pembelajaran : model desain ADDIE (analysis,
design, development,
implementation, evaluation)
3. Pendekatan dalam pembelajaran : pendekatan konstruktivisme dan
kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan bernyanyi. (Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang menggambar bangun datar yang
berbentuk segitiga. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
Eksplorasi (15 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
memberikan pre-test kepada peserta didik sebelum diajarkan materi
mengenai cara menentukan gambar bangun datar (segitiga dan
trapesium) dari sifat-sifat bangun datar (segitiga dan trapesium) yang
diberikan. (Kerja keras)
memfasilitasi peserta didik dalam mengemukakan atau menggali
pengetahuan yang telah mereka miliki mengenai materi yang akan
dipelajari. (Gemar membaca)
menggali kreatifitas berfikir peserta didik dengan tanya jawab mengenai
lingkup pengetahuan umum materi yang sedang dipelajari.
(Kreatif)
memberikan kesempatan dan membimbing peserta didik dalam
mengungkapkan ide atau gagasan mereka mengenai lingkup materi.
(Toleransi), (Demokratis)
Elaborasi (30 menit)
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membahas materi mengenai menentukan gambar bangun datar (segitiga
dan trapesium) dari sifat-sifat bangun datar (segitiga dan trapesium)
yang diberikan dengan menggunakan media miniatur
bangun datar dan penggaris. (Rasa ingin tahu),
(Bersahabat/komunikatif)
mendemonstrasikan cara menentukan gambar bangun datar (segitiga dan
trapesium) dari sifat-sifat bangun datar (segitiga dan trapesium) yang
diberikan dengan menggunakan media penggaris dan diikuti peserta
didik. (Bersahabat/komunikatif)
bersama peserta didik membagi tiga kelompok secara heterogen dan
memberi nama kelompok sesuai kesepakatan bersama. (Mandiri)
masing-masing kelompok diminta memilih sifat-sifat bangun datar yang
ada di dalam media kotak kejutan. Dimana kotak kejutan terdiri
dari empat kotak dan salah satu dari kotak itu ada yang berisi kotak
bonus bagi kelompok yang beruntung dan bagi yang mendapatkan
kotak bonus akan mendapatkan pertanyaan tantangan sebagai bonus
nilai kepada kelompok tersebut, apabila kelompok tersebut belum
bisa menjawab, maka bisa dilemparkan kepada kelompok lain
dengan adu kecepatan menjawab. Bagi yang tercepat menjawab akan
mendapatkan bonus tambahan nilai. (Kerja sama)
sebelum menjawab kotak bonus, masing-masing kelompok harus
menyelesaikan tugasnya masing-masing yang mereka dapatkan dari
kotak kejutan yang telah mereka pilih. Bagi kelompok yang dapat
menggambar bangun datar secara cepat berdasarkan sifat-sifat yang
didapatkan dari kotak kejutan, maka akan mendapatkan reward
berupa medali bintang kelompok. (Kerja keras)
bersama peserta didik membahas hasil pekerjaan masing-masing
kelompok serta menanyakan kesulitan peserta didik terhadap materi
yang telah dipelajari hari ini. (Kerja keras), (Tanggung jawab)
Konfirmasi (5 menit)
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan reward kepada peserta didik yang terbaik ketika kegiatan
permainan dengan memberi tanda bintang. (Menghargai prestasi)
memberikan penguatan baik verbal maupun non verbal pada peserta
didik yang hari ini semangat dalam belajar. (Toleransi), (Demokratis)
memberikan motivasi kepada peserta didik yang hari ini belum optimal
dalam belajar. (Demokratis), (Bersahabat/komunikatif)
bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari
ini. (Bersahabat/komunikatif)
Sumber Belajar
a. Alat Peraga / Media:
Miniatur bangun datar.
Penggaris.
Kotak kejutan.
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
128-133.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 230-231.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Mengetahui,
Guru Kelas V.A Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.3 Menentukan gambar bangun datar (jajar genjang, layang-layang, dan belah
ketupat) dari sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, layang-layang, dan
belah ketupat) yang diberikan.
Tujuan Pembelajaran
6.1.3 Melalui permainan model pembelajaran ADDIE peserta didik dapat
menentukan gambar bangun datar (jajar genjang, layang-layang, dan belah
ketupat) dari sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, layang-layang, dan
belah ketupat) yang diberikan secara benar dan tepat.
E. Materi Ajar
Menggambar Bangun Datar dari Sifat-Sifat Bangun Datar yang
Diberikan 1. Menggambar bangun jajar genjang
Menggambar bangun jajar genjang dapat dilakukan seperti menggambar
bangun persegi atau persegi panjang, yaitu dapat menggunakan pojok siku-siku,
sepasang segitiga, atau menggunakan mistar dan jangka. Mari kita
menggunakan sepasang segitiga untuk menggambar jajar genjang. Perhatikan
cara pemasangan kedua segitiga. Caranya:
F. Alokasi Waktu
2 × 35 menit
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
Tanya jawab
Diskusi
2. Model pembelajaran : model desain ADDIE (analysis,
design, development,
implementation, evaluation)
3. Pendekatan dalam pembelajaran : pendekatan konstruktivisme dan
kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan senam otak (berkaitan dengan bangun datar).
(Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang menggambar bangun datar yang
berbentuk belah ketupat. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
Eksplorasi (15 menit)
Sumber Belajar
Alat Peraga / Media:
Miniatur bangun datar.
Penggaris.
Kotak kejutan.
Sumber:
1) Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
138-141.
2) Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 231-232.
3) Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
4) Lingkungan dan pengembangan guru.
Demak, 20 Desember 2012
Mengetahui,
Guru Kelas V.A Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.1 Menentukan sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga).
6.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga).
Tujuan Pembelajaran
6.1.1 Melalui tanya jawab tentang sifat-sifat bangun datar peserta didik dapat
menentukan sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga) dengan benar.
6.1.2 Melalui ceramah tentang sifat-sifat bangun datar peserta didik dapat
menyebutkan sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga) secara tepat.
E. Materi Ajar
Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar
1. Persegi
Perhatikan gambar bangun datar persegi di bawah ini:
Persegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama, dan keempat
sudutnya siku-siku. Bangun datar termasuk segi empat dan memiliki empat
titik sudut. Berdasarkan gambar di atas, maka dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Sisi : AB = BC = CD = DA
0
Sudut: sudut A = sudut B = sudut C = sudut D = 90 .
2. Persegi panjang
Bentuk persegi panjang banyak dijumpai di lingkungan sekitar.
Contoh yang dekat misalnya papan tulis, permukaan buku tulismu, dan
permukaan meja. Perhatikan gambar bangun persegi panjang berikut:
Alokasi Waktu 2 ×
35 menit
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
c. Tanya jawab
2. Model pembelajaran : model konvensional (ekspositori)
Pendekatan dalam pembelajaran: pendekatan konstruktivisme dan kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajarandenganyel-yel(lagumatematika).
(Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang bangun datar yang berbentuk
persegi panjang seperti buku tulis dan papan tulis. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
Eksplorasi (15 menit)
Sumber Belajar
Alat Peraga / Media:
Media apa adanya yang ada di ruang kelas sesuai dengan materi bangun
datar.
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
128-131.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 226-228.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Mengetahui,
Guru Kelas V.B Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.1 Menentukan sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran).
6.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran).
Tujuan Pembelajaran
6.1.1 Melalui tanya jawab tentang sifat-sifat bangun datar peserta didik dapat
menentukan sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran) dengan benar.
6.1.2 Melalui ceramah tentang sifat-sifat bangun datar peserta didik dapat
menyebutkan sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, trapesium, dan
lingkaran) secara tepat.
E. Materi Ajar
Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar
1. Jajar genjang
Jajar genjang merupakan bangun datar segi empat. Adapun bentuknya
seperti gambar di bawah ini!
2. Trapesium
Jenis-jenis trapesium ada 3, yaitu trapesium sembarang, trapesium
sama kaki, dan trapesium siku-siku. Perhatikan gambar berikut ini:
Sifat-sifat trapesium adalah sebagai berikut:
Mempunyai sepasang sisi yang sejajar.
Jumlah besar sudut yang berdekatan di antara sisi sejajar 180°.
Jumlah keempat sudutnya 360°.
Lingkaran
Perhatikan gambar lingkaran di bawah ini:
F. Alokasi Waktu
2 × 35 menit
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
c. Tanya jawab
2. Model pembelajaran : model konvensional (ekspositori)
Pendekatan dalam pembelajaran: pendekatan konstruktivisme dan kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajarandengansenamotakbangundatar.
(Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang bangun datar yang berbentuk
lingkaran. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
Eksplorasi (15 menit)
Sumber Belajar
Alat Peraga / Media:
Media apa adanya yang ada di ruang kelas sesuai dengan materi bangun
datar.
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
132-144.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 228-229.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Mengetahui,
Guru Kelas V.B Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.1 Menentukan sifat-sifat bangun datar (layang-layang dan belah ketupat).
6.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar (layang-layang dan belah ketupat).
Tujuan Pembelajaran
6.1.1 Melalui tanya jawab tentang sifat-sifat bangun datar peserta didik dapat
menentukan sifat-sifat bangun datar (layang-layang dan belah ketupat)
dengan benar.
6.1.2 Melalui ceramah tentang sifat-sifat bangun datar peserta didik dapat
menyebutkan sifat-sifat bangun datar (layang-layang dan belah ketupat)
secara tepat.
E. Materi Ajar
Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar
1. Belah ketupat
Belah ketupat merupakah bangun datar segiempat, yang keempat
sisinya sama, dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Perhatikan
gambar berikut ini:
2. Layang-layang
Perhatikan gambar di bawah ini:
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi b.
Demonstrasi
c. Tanya jawab
2. Model pembelajaran : model konvensional (ekspositori)
3. Pendekatan dalam pembelajaran : pendekatan konstruktivisme dan
kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan bernyanyi. (Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang bangun datar yang berbentuk
layang-layang. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
a. Eksplorasi (15 menit)
Sumber Belajar
Alat Peraga / Media:
Media apa adanya yang ada di ruang kelas sesuai dengan materi bangun
datar.
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
128-144.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 225-229.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Demak, 20 Desember 2012
Mengetahui,
Guru Kelas V.B Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.3 Menentukan gambar bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
lingkaran) dari sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
lingkaran) yang diberikan.
Tujuan Pembelajaran
6.1.3 Melalui demonstrasi menggambar bangun datar berdasarkan sifatnya
peserta didik dapat menentukan gambar bangun datar (persegi, persegi
panjang, dan lingkaran) dari sifat-sifat bangun datar (persegi, persegi
panjang, dan lingkaran) yang diberikan secara benar dan tepat.
E. Materi Ajar
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi b.
Demonstrasi
c. Tanya jawab
2. Model pembelajaran : model konvensional (ekspositori)
3. Pendekatan dalam pembelajaran : pendekatan konstruktivisme dan
kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan yel-yel (bangun datar). (Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang menggambar bangun datar yang
berbentuk persegi. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
a. Eksplorasi (15 menit)
Sumber Belajar
Alat Peraga / Media:
Media apa adanya yang ada di ruang kelas sesuai dengan materi bangun
datar.
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
144.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 231-233.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Demak, 20 Desember 2012
Mengetahui,
Guru Kelas V.B Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.3 Menentukan gambar bangun datar (segitiga dan trapesium) dari sifat-sifat
bangun datar (segitiga dan trapesium) yang diberikan.
Tujuan Pembelajaran
6.1.3 Melalui demonstrasi menggambar bangun datar berdasarkan sifatnya
peserta didik dapat menentukan gambar bangun datar (segitiga dan
trapesium) dari sifat-sifat bangun datar (segitiga dan trapesium) yang
diberikan secara benar dan tepat.
E. Materi Ajar
F. Alokasi Waktu
2 × 35 menit
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi
Demonstrasi
c. Tanya jawab
2. Model pembelajaran : model konvensional (ekspositori)
3. Pendekatan dalam pembelajaran : pendekatan konstruktivisme dan
kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan bernyanyi. (Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang menggambar bangun datar yang
berbentuk segitiga. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
Eksplorasi (15 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
memberikan pre-test kepada peserta didik sebelum dijelaskan mengenai
cara menentukan gambar bangun datar (segitiga dan
trapesium) dari sifat-sifat bangun datar (segitiga dan trapesium) yang
diberikan. (Kerja keras)
memfasilitasi peserta didik dalam mengemukakan atau menggali
pengetahuan yang telah mereka miliki mengenai materi yang akan
dipelajari. (Gemar membaca)
menggali kreatifitas berfikir peserta didik dengan tanya jawab mengenai
lingkup pengetahuan umum materi yang sedang dipelajari.
(Kreatif)
memberikan kesempatan dan membimbing peserta didik dalam
mengungkapkan ide atau gagasan mereka mengenai lingkup materi.
(Toleransi), (Demokratis)
Elaborasi (30 menit)
Sumber Belajar
Alat Peraga / Media:
Media apa adanya yang ada di ruang kelas sesuai dengan materi bangun
datar.
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
128-133.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 230-231.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Demak, 20 Desember 2012
Mengetahui,
Guru Kelas V.B Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
(RPP)
A. Standar Kompetensi
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Kompetensi Dasar
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
Indikator
6.1.3 Menentukan gambar bangun datar (jajar genjang, layang-layang, dan belah
ketupat) dari sifat-sifat bangun datar (jajar genjang, layang-layang, dan
belah ketupat) yang diberikan.
Tujuan Pembelajaran
6.1.3 Melalui demonstrasi menggambar bangun datar berdasarkan sifatnya
peserta didik dapat menentukan gambar bangun datar (jajar genjang,
layang-layang, dan belah ketupat) dari sifat-sifat bangun datar (jajar
genjang, layang-layang, dan belah ketupat) yang diberikan secara benar
dan tepat.
E. Materi Ajar
Alokasi Waktu 2 ×
35 menit
Metode
Metode pembelajaran:
Ceramah bervariasi b.
Demonstrasi
c. Tanya jawab
2. Model pembelajaran : model konvensional (ekspositori)
3. Pendekatan dalam pembelajaran : pendekatan konstruktivisme dan
kontekstual
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan (5 menit)
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. (Religius)
berdoa sebelum memulai pelajaran. (Religius)
menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi secara klasikal.
(Disiplin)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran dengan senam otak (berkaitan dengan bangun datar).
(Bersahabat/komunikatif)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara materi yang
telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Contohnya: Guru menanyakan tentang menggambar bangun datar yang
berbentuk belah ketupat. (Rasa ingin tahu)
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan
silabus. (Rasa ingin tahu)
Inti
Eksplorasi (15 menit)
Sumber:
Sumanto, Y.D, dkk. 2008. Gemar Matematika Untuk SD/MI Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman
138-141.
Soenarjo, R.J. 2008. Matematika Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Halaman 231-232.
Referensi lain yang berkaitan dengan materi.
Lingkungan dan pengembangan guru.
Mengetahui,
Guru Kelas V.B Mahasiswa Peneliti
Kepala SD N Karangtowo
Deskriptor:
Kerja keras 15-19 Baik: hanya mampu mengerjakan tugas individu selesai
tepat waktu dengan mencari sumber belajar yang relevan.
1 Sanjaya Akhbar F.
2 Ahmad Wawan B.
3 Agustin F.
4 Fina Lutfiah
5 Helen Sintya
6 Ulya Khoirun N.
7 Anas Azhar
8 Sugeng Riyadi
9 Ifa Muzlifatul
10 Rivanka Rizki
11 Ali Prabowo
Anisatul S.
Sholakhudin
Ikha Chaerunisa
Wasito
Shokheh
16
Ramadhan
Sri Lestari
Wahyu Wulan S.
Andy Lukman K.
Dias Prasetyo
Keterangan
Kolom kriteria keterampilan diisi jika:
Jumlah skor antara 100-85 maka kriterianya A
Jumlah skor antara 75-85 maka kriterianya B
Jumlah skor antara 60-75 maka kriterianya C
Jumlah skor kurang dari 60 maka kriterianya D
bangun datar
No Nama Siswa
skor Sikap
Toleransi Kerja keras Mandiri Tanggung
jawab
1 Sanjaya Akhbar F.
2 Ahmad Wawan B.
3 Agustin F.
4 Fina Lutfiah
5 Helen Sintya
7 Anas Azhar
Sugeng Riyadi
Ifa Muzlifatul
10Rivanka Rizki
11Ali Prabowo
12Anisatul S.
13Sholakhudin
14Ikha Chaerunisa
Wasito
Shokheh
Ramadhan
Sri Lestari
Andy Lukman K.
Dias Prasetyo
Keterangan
Kolom kriteria sikap diisi jika:
Jumlah skor antara 100-85 maka kriterianya A
Jumlah skor antara 75-85 maka kriterianya B
Jumlah skor antara 60-75 maka kriterianya C
Jumlah skor kurang dari 60 maka kriterianya D
2 Aisah Amalia
3 Denny
Misbakhul
4 Siti Khumairoh
5 Putri Izzatul M.
6 Anggita Fitri D.
7 David Aji
Saputra
8 Andrian A.
9 Ina Rohmatul
M.
10 Muhammad
Dedi
Dwi Hartanti
Ahmad Aji P.
Fika Nur A.
Yuddi Dwi C.
Tri Wida S.
Sunarti
Ahmad
17
Khasanah
Lidia Fironika
Thomas Akhbar
Dias Astutik
Keterangan
Kolom kriteria keterampilan diisi jika:
Jumlah skor antara 100-85 maka kriterianya A
Jumlah skor antara 75-85 maka kriterianya B
Jumlah skor antara 60-75 maka kriterianya C
Jumlah skor kurang dari 60 maka kriterianya D
2 Aisah Amalia
3 Denny Misbakhul
4 Siti Khumairoh
5 Putri Izzatul M.
6 Anggita Fitri D.
8 Andrian A.
9 Ina Rohmatul M.
10 Muhammad Dedi
11 Dwi Hartanti
12 Ahmad Aji P.
13 Fika Nur A.
Yuddi Dwi C.
Tri Wida S.
Sunarti
Ahmad Khasanah
Lidia Fironika
Thomas Akhbar
Dias Astutik
Keterangan
Kolom kriteria sikap diisi jika:
Jumlah skor antara 100-85 maka kriterianya A
Jumlah skor antara 75-85 maka kriterianya B
Jumlah skor antara 60-75 maka kriterianya C
Jumlah skor kurang dari 60 maka kriterianya D
Masing-masing kelompok diminta memilih salah satu kotak. Di dalam kotak ada
yang dipilih.
FANTASTIC
EXCELLENT
BAGUS
BAGUS
BAGUS
Cerdas
Lampiran 22
Petunjuk Umum!
Kerjakan soal-soal di bawah ini pada lembar jawab yang telah disediakan.
Tulislah terlebih dahulu identitas diri kalian pada tempat yang telah disediakan.
Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kalian menjawab.
Soal terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda.
Petunjuk pengerjaan soal:
a. Berilah tanda silang pada salah satu pilihan jawaban a, b, c, atau d yang
paling tepat.
Jika ingin mengganti jawaban kalian dengan jawaban baru, berilah dua garis
mendatar pada jawaban sebelumnya kemudian silanglah pada jawaban yang
baru.
0 0 0 0
a. 15 b. 20 c. 25 d. 35
a. AC dan BC c. AB dan CD
b. BD dan AD d. AC dan BD
0
Jika besar sudut KLM pada bangun di bawah ini adalah 105 . Maka sudut yang
memiliki besar yang sama adalah sudut . . . .
a. LKN c. LMN
b. KNM d. LNM
.
panjangnya 14 cm.
O Maka panjang CE adalah . . . .
D a. 21 cm
b. 28 cm
E c. 35 cm
d. 42 cm
12. Sisi-sisi yang sejajar dan sama panjang pada bangun di bawah ini adalah . . . .
W V a. TW-UV dan TU-VU
b. VW-WT dan UV-TU
c. VW-UT dan WT-VU
T U d. TU-VW dan TW-WV
a. tiga
b. empat
c. lima
d. enam
0 0
Jika besar sudut Q adalah 95 dan besar sudut R adalah 80 . Maka besar sudut
(P+S) adalah . . . .
0 0
c. 175 c. 195
0 0
d. 180 d. 200
18. Besar sudut ADC pada gambar di samping
adalah . . . .
0 0
a. 55 c. 65
0
d. 70
b. 600
19. P S Pada gambar di samping, garis yang
b. d.
24. Perhatikan gambar bangun datar di bawah ini!
(i) (ii) (iii)
(iv)
b. d.
Perhatikan langkah-langkah petunjuk di bawah ini!
Gambarlah ruas garis AB.
Gambarlah ruas garis miring dari titik A, yang sama panjangnya dengan AB,
misalnya AD.
Gambarlah ruas garis sejajar AB dari titik D, yang panjangnya sama dengan AD,
namai garis DC.
Hubungkan titik B dan C.
Petunjuk di atas adalah langkah-langkah untuk menggambar bangun . . . .
b. d.
Perhatikan petunjuk menggambar bangun datar di bawah ini!
Gambarlah ruas garis AB.
Gambarlah ruas garis miring atau tegak dari titik A, misalnya ruas garis AD.
Dari titik D, gambarlah ruas garis sejajar AB dan lebih pendek dari AB,
misalnya ruas garis DC.
Hubungkan titik C dengan B.
Langkah-langkah di atas adalah cara membuat bangun . . . .
a. c.
b. d.
29. Gambar bangun yang memiliki jarak yang sama antara setiap sisi dengan titik
pusat bangun adalah gambar . . . .
a. c.
b. d.
Perhatikan sifat-sifat bangun datar berikut ini!
Memiliki tiga sisi yang sama panjang.
0
Jumlah sudut dalamnya adalah 180 .
Besar ketiga sudutnya adalah sama besar.
Memiliki tiga titik sudut.
Bangun yang sesuai dengan sifat-sifat tersebut adalah . . . .
a. c.
b. d.
Lampiran 23
c. jajar genjang
0
d. 35
b. (i) dan (iii)
0
a. 65
b. persegi
d. AC dan BD
a. mempunyai satu sumbu simetri
a. dua kali panjang OA
b. KNM
d. QPS dan QRS
b. 28 cm
c. VW-UT dan WT-VU
a. 15 cm
b. empat
d. (i) dan (iv)
c. kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri
0
a. 175
0
a. 55
d. OR dan OQ
a. N-M dan K-L
d. satu
c. QPS dan PSR
c.
b. (ii)
a.
d. belah ketupat
b.
a.
c.
30. b.
Lampiran 24
No KODE 1 2 3 4 5
1 A- 5 1 1 1 1 1
2 A - 11 1 0 1 1 1
3 A- 3 1 1 1 1 1
4 A - 18 1 1 0 1 1
5 A- 7 1 1 1 1 1
6 A - 20 1 1 1 1 1
7 A - 13 1 1 1 0 1
8 A- 2 0 1 0 0 0
9 A- 9 1 0 1 1 1
10 A - 10 0 0 1 0 0
11 B- 1 0 1 0 1 0
12 B - 12 1 0 1 0 1
13 B- 4 0 1 0 1 0
14 B - 14 1 0 0 0 1
15 B- 8 1 0 1 1 1
16 B- 6 0 0 0 0 0
17 B - 17 1 1 0 0 0
18 B - 16 0 0 1 0 0
19 B - 19 1 0 0 1 0
20 B - 15 0 0 0 0 0
X 13 10 11 11 11
X² 13 10 11 11 11
XY 325 266 285 289 300
rₓᵧ 0.437 0.511 0.474 0.522 0.653
Kriteria Tidak Valid Valid Valid Valid
Reliabilitas
Proporsi Benar (p) 0.65 0.50 0.55 0.55 0.55
Proporsi Salah (q) 0.35 0.50 0.45 0.45 0.45
pq 0.23 0.25 0.25 0.25 0.25
BA 8 7 8 7 8
BB 5 3 3 4 3
DP 0.30 0.40 0.50 0.30 0.50
Kriteria Cukup Baik Baik Cukup Baik
Taraf Kesukaran
P 0.65 0.50 0.55 0.55 0.55
Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
BUTIR SOAL BUTIR SOAL
6 7 8 9 10 11 12 13
1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 0 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1 1 0
0 1 1 0 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 0 0 0 0 1 1
0 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 1 1
1 1 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 1 1 0
0 1 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0
1 0 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0
0 1 0 1 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0
10 12 10 3 10 10 12 11
10 12 10 3 10 10 12 11
264 306 272 69 274 262 307 286
0.487 0.466 0.582 0.035 0.606 0.463 0.478 0.486
Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
0.50 0.60 0.50 0.15 0.50 0.50 0.60 0.55
14 15 16 17 18 19 20 21
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1
0 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 1
1 0 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 0 0 0
1 1 0 0 1 1 0 1
0 0 1 1 0 0 1 0
1 1 0 1 0 0 0 1
0 0 1 1 1 1 0 1
1 0 0 0 0 0 1 0
0 1 1 1 1 0 0 1
0 0 1 1 0 1 0 0
1 0 0 1 0 1 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 0
12 10 12 15 11 12 9 13
12 10 12 15 11 12 9 13
310 264 280 335 295 281 250 329
0.514 0.487 0.150 0.007 0.594 0.163 0.589 0.487
Valid Valid Tidak Tidak Valid Tidak Valid Valid
0.60 0.50 0.60 0.75 0.55 0.60 0.45 0.65
1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 0 1
1 1 1 0 1 0 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1
1 0 0 1 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1 0 0
0 1 1 0 0 0 1 0
1 0 1 1 0 1 0 1
0 1 0 1 1 1 1 0
0 1 1 0 0 0 0 1
1 0 0 1 0 0 1 0
0 1 1 1 0 1 0 1
0 0 1 1 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 1 0
1 0 1 1 0 1 0 1
0 1 0 1 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 1 0
10 12 14 15 9 11 13 11
10 12 14 15 9 11 13 11
262 312 330 340 245 289 313 287
0.463 0.539 0.231 0.075 0.529 0.522 0.288 0.498
Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Tidak Valid
0.50 0.60 0.70 0.75 0.45 0.55 0.65 0.55
1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 0
0 0 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1 1
0 0 1 0 1 1 0 0
1 1 0 0 1 1 1 1
0 1 1 1 0 0 1 1
0 1 0 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 0 1 1
0 0 0 1 1 1 0 1
0 1 1 0 0 1 0 0
1 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 1 1 1 1 0
0 0 0 0 0 1 0 0
1 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 1 1
11 10 10 11 11 16 12 13
11 10 10 11 11 16 12 13
289 266 268 289 289 350 306 327
0.522 0.511 0.535 0.522 0.522 -0.101 0.466 0.462
Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
0.55 0.50 0.50 0.55 0.55 0.80 0.60 0.65
1 1 1 38 1444
1 1 1 36 1296
1 1 0 35 1225
1 1 0 32 1024
0 1 1 30 900
1 1 0 28 784
1 0 0 26 676
0 1 0 25 625
1 1 0 22 484
1 0 1 21 441
0 1 0 21 441
1 0 0 19 361
1 0 0 18 324
1 0 0 17 289
0 1 0 17 289
1 1 0 14 196
0 0 0 13 169
0 1 0 13 169
0 0 0 12 144
0 0 1 9 81
12 12 5 446 11362
12 12 5
306 311 134
0.466 0.526 0.309
Valid Valid Tidak
Vt 70.8100
0.60 0.60 0.25 pq 9.3500
0.40 0.40 0.75 r 11 0.8902
0.24 0.24 0.19 Reliabel
8 8 4
4 4 1
0.40 0.40 0.30
Baik Baik Cukup
0.60 0.60 0.25
VALIDITAS a.
Item nomor 1
rxy N XY X Y
N X 2 X 2 N Y 2 Y 2
r 6500 5798
xy
9128324
r 702
xy
1605,454
r 0,437
xy
Untuk α = 5% dan n = 20 diperoleh rtabel = 0,444. Karena rxy < rtabel maka
b. Item nomor 2
N XY X Y
rxy
N X 2 X 2 N Y 2 Y 2
r 5320 4460
xy
100 28324
r 860
xy
1682,974
r 0,511
xy
Untuk α = 5% dan n = 20 diperoleh rtabel = 0,444. Karena rxy > rtabel maka butir
D D
B B B B
A B A B
J JA
A
JB
J
B
7 3
8 5 10 10
10 10 0,7 0,3 0,40
0,8 0,5 0,30
Karena 0,40 berada pada
Karena 0,30 berada pada
0,40 D<0,70 maka daya pembeda
0,20 D<0,40 maka daya pembeda
soal nomor 2 adalah baik.
soal nomor 1 adalah cukup.
TINGKAT KESUKARAN a.
b. Item nomor 2
Item nomor 1
B = 10 JS = 20
B = 13 JS = 20
B 10
B 13 P JS 20 0,50
P JS 20 0,65
maka taraf kesukaran butir soal 0,50 maka taraf kesukaran butir
No X (ganjil) Y (genap) X² Y² XY
1 19 19 361 361 361
2 18 18 324 324 324
3 17 18 289 324 306
4 15 17 225 289 255
5 16 14 256 196 224
6 15 13 225 169 195
7 13 13 169 169 169
8 10 15 100 225 150
9 13 9 169 81 117
10 10 11 100 121 110
11 11 10 121 100 110
12 12 7 144 49 84
13 8 10 64 100 80
14 10 7 100 49 70
15 12 5 144 25 60
16 6 8 36 64 48
17 5 8 25 64 40
18 9 4 81 16 36
19 8 4 64 16 32
20 5 4 25 16 20
Jumlah 232 214 3022 2758 2791
Perhitungan nilai r½½ dengan rumus korelasi product moment (rxy) adalah:
∑ (∑ )(∑ )
√ * ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
rxy
20 2791 232214
rxy
55820 49648
60440 5382455160 45796
6172
rxy
66169364
rxy
6172
61952224
rxy
6172
7870,974
rxy
0,784
Setelah dihitung nilai rxy atau r½½ kemudian mencari nilai r11 yaitu:
( )
r11
2 0,784
1 0,784
1,568
r11
1,784
r11
0,879
Nilai r tabel dengan α = 5% dan n = 20, maka r tabel adalah 0,444. Sedangkan r11
adalah 0,879. Maka r11 > rtabel sehingga instrumen soal ini dinyatakan reliabel.
Lampiran 27
Jumlah 1391
Rata-rata 69,55
DAFTAR NILAI PRE-TEST KELAS KONTROL
Jumlah 1386
Rata-rata 69,30
Lampiran 29
Jumlah 1652
Rata-rata 82,6
DAFTAR NILAI POST-TEST KELAS KONTROL
Jumlah 1410
Rata-rata 70,5
Lampiran 30
SEBELUM PERLAKUAN
Menetapkan hipotesis
Mencari nilai-nilai
n = 20
Σ = 1391
= 69,55
̅
= 732,95
Σ( ̅)
( ̅)
2
s = 38,576
= 6,211
Karena ̅ dan s sudah diketahui, maka zi dapat dicari, yaitu:
̅
Contoh perhitungan nomor 1 (nilai = 57)
= -2,02
S(zi) =
S(zi) = = 0,05
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata α = 5% dengan n = 20, maka nilai
Menentukan L0
L0 diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari | F(zi)- S(zi)| yaitu 0,1221.
Kesimpulan
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
PERHITUNGAN DATA NORMALITAS AWAL KELAS KONTROL
SEBELUM PERLAKUAN
Menetapkan hipotesis
Mencari nilai-nilai
n = 20
Σ = 1386
= 69,3
̅
= 616,2
Σ( ̅)
( ̅)
2
s = 32,432
= 5,695
Karena ̅ dan s sudah diketahui, maka zi dapat dicari, yaitu:
̅
Contoh perhitungan nomor 1 (nilai = 57)
= -1,633
S(zi) =
S(zi) = = 0,1
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata α = 5% dengan n = 20, maka nilai
Menentukan L0
L0 diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari | F(zi)- S(zi)| yaitu 0,1165.
Kesimpulan
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Lampiran 32
Hipotesis:
No
1 57 157.5025 60 86.49
2 60 91.2025 60 86.49
3 63 42.9025 63 39.69
4 63 42.9025 63 39.69
5 67 6.5025 63 39.69
6 67 6.5025 67 5.29
7 67 6.5025 67 5.29
8 67 6.5025 67 5.29
9 67 6.5025 67 5.29
10 70 0.2025 70 0.49
11 70 0.2025 70 0.49
12 70 0.2025 70 0.49
13 70 0.2025 73 13.69
14 73 11.9025 73 13.69
15 73 11.9025 73 13.69
16 73 11.9025 73 13.69
17 77 55.5025 73 13.69
18 77 55.5025 77 59.29
19 80 109.2025 77 59.29
20 80 109.2025 80 114.49
s 6.21098348 5.69487304
38.57631579 32.43157895
Perhitungan:
n1 n2 2
( ) ( )
( ) ( )
s = 5,959
Perhitungan nilai t adalah:
x x
t 1 2
11 n1
n2
√
√
√
Oleh karena perhitungan uji kesamaan dua rata-rata sama dengan uji-t dua
pihak, maka ttabel yang digunakan untuk pengujian adalah t 1 dengan dk = (n1+
1
2
1
n2 -1) = 39 dan peluang (1 - ½α) = 0,975, dari daftar distribusi t diperoleh t =
1
2
2,023. Berdasarkan perhitungan didapatkan nilai thitung = 0,368. Oleh karena 0,368
2,023 maka thitung < ttabel sehingga H0 diterima. Kemudian dapat disimpulkan
bahwa nilai pre-test siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki rata-rata
SETELAH PERLAKUAN
Menetapkan hipotesis
Mencari nilai-nilai
n = 20
Σ = 1652
= 82,6
̅
= 2030,8
Σ( ̅)
( ̅)
2
s = 106,884
= 10,338
Karena ̅ dan s sudah diketahui, maka zi dapat dicari, yaitu:
̅
Contoh perhitungan nomor 1 (nilai = 63)
= -1,896
S(zi) =
S(zi) = = 0,1
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata α = 5% dengan n = 20, maka nilai
Menentukan L0
L0 diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari | F(zi)- S(zi)| yaitu 0,0678.
Kesimpulan
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
PERHITUNGAN DATA NORMALITAS AKHIR KELAS KONTROL
SETELAH PERLAKUAN
Menetapkan hipotesis
Mencari nilai-nilai
n = 20
Σ = 1410
= 70,5
̅
= 1319
Σ( ̅)
( ̅)
2
s = 69,421
= 8,332
Karena ̅ dan s sudah diketahui, maka zi dapat dicari, yaitu:
̅
Contoh perhitungan nomor 1 (nilai = 57)
= -1,620
S(zi) =
S(zi) = = 0,05
Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata α = 5% dengan n = 20, maka nilai
Menentukan L0
L0 diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari | F(zi)- S(zi)| yaitu 0,0026.
Kesimpulan
Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Lampiran 35
KETUNTASAN BELAJAR INDIVIDU
POST-TEST
Kelas Eksperimen
Tidak
No Nama Nilai Kriteria Tuntas tuntas
1 Sri Lestari 90 92.78 √
2 Shokheh Ramadhan 77 79.38 √
3 Anisatul S. 93 95.88 √
4 Ahmad Wawan B. 83 85.57 √
5 Helen Sintya 67 69.07 √
6 Ulya Khoirun Nisa 87 89.69 √
7 Rivanka Rizki 90 92.78 √
8 Wahyu Wulan Sari 93 95.88 √
9 Fina Lutfiah 73 75.26 √
10 Sanjaya Akhbar F. 73 75.26 √
11 Anas Azhar 80 82.47 √
12 Andy Lukman K. 90 92.78 √
13 Ifa Muzlifatul 63 64.95 √
14 Sholakhudin 97 100.00 √
15 Sugeng Riyadi 90 92.78 √
16 Agustin F. 87 89.69 √
17 Ali Prabowo 83 85.57 √
18 Ikha Chaerunisa 80 82.47 √
19 Dias Prasetyo 93 95.88 √
20 Wasito 63 64.95 √
POST-TEST
Kelas Kontrol
Tidak
No Nama Nilai Kriteria Tuntas tuntas
1 Fika Nur A. 67 69.07 √
2 Sunarti 83 85.57 √
3 Denny Misbakhul 57 58.76 √
4 Umi Habibah S. 77 79.38 √
5 Ina Rohmatul M. 60 61.86 √
6 Andrian A. 70 72.16 √
7 Muhammad Dedi 67 69.07 √
8 Tri Wida S. 73 75.26 √
9 Dwi Hartanti 63 64.95 √
10 Ahmad Khasanah 77 79.38 √
11 Aisah Amalia 60 61.86 √
12 Anggita Fitri D. 67 69.07 √
13 Thomas Akhbar 80 82.47 √
14 Siti Khumairoh 83 85.57 √
15 David Aji Saputra 67 69.07 √
16 Ahmad Aji P. 63 64.95 √
17 Putri Izzatul M. 83 85.57 √
18 Dias Astutik 77 79.38 √
19 Lidia Fironika 63 64.95 √
20 Yuddi Dwi C. 73 75.26 √
Hipotesis:
ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar dengan prestasi belajar yang
ADDIE berbantuan media miniatur bangun datar dengan prestasi belajar yang
No ( ̅) ( ̅)
1 63 378.3025 57 182.25
2 63 378.3025 60 110.25
3 67 238.7025 60 110.25
4 73 155.0025 63 56.25
5 73 89.3025 63 56.25
6 77 29.7025 63 56.25
7 80 6.0025 67 12.25
8 80 6.0025 67 12.25
9 83 0.3025 67 12.25
10 83 0.3025 67 12.25
11 87 20.7025 70 0.25
12 87 20.7025 73 6.25
13 90 57.0025 73 6.25
14 90 57.0025 77 42.25
15 90 57.0025 77 42.25
16 90 57.0025 77 42.25
17 93 111.3025 80 90.25
18 93 111.3025 83 156.25
19 93 111.3025 83 156.25
20 97 211.7025 83 156.25
s 10.50551234 8.331929706
110.3657895 69.42105263
Perhitungan:
( ) ( )
√ ( )
( ) ( )
√ ( )
( ) ( )
√ ( )
√ ( )
( )
Nilai t sebesar 4,036 disebut nilai thitung. Untuk memperoleh nilai ttabel diperlukan
informasi tentang derajat kebebasan (db) dari distribusi yang diteliti. Cara untuk
sebesar 2,025. Selanjutnya kita bandingkan nilai thitung sebesar 4,036 dengan ttabel
sebesar 2,025. Jadi, nilai thitung > ttabel. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima,
artinya ada perbedaan antara prestasi belajar yang menggunakan model ADDIE
berbantuan media miniatur bangun datar dengan prestasi belajar yang
menggunakan model konvensional.
Lampiran 37
PERTEMUAN I
KELAS EKSPERIMEN
Pemberian reward
kepada siswa yang
paling aktif dalam
kegiatan pembelajaran
dengan tanda bintang
PERTEMUAN II dan III
KELAS EKSPERIMEN
Antusias siswa
ketika diminta
untuk
menggambark
an bangun
datar di papan
tulis
Siswa
melakukan
permainan
sesuai
desain
model
ADDIE
Guru memberikan
bimbingan dan arahan
kepada masing-masing
kelompok ketika
kegiatan permainan
Masing-masing
perwakilan kelompok
mempresentasikan
puzzle bangun datar yang
telah dirancangnya
Guru memberikan
reward kepada siswa
yang paling aktif dalam
kegiatan pembelajaran
PERTEMUAN IV
KELAS EKSPERIMEN
Guru memberikan
contoh dan arahan
sebelum kegiatan
permainan
Guru membimbing
masing-masing
kelompok untuk
merangkai miniatur
bangun datar
Guru membimbing
masing-masing
kelompok untuk
merangkai miniatur
bangun datar
KELAS EKSPERIMEN
Siswa berebut
menjawab
ketika guru
memberikan
pertanyaan
mengenai
bangun datar
Siswa
melakukan
permainan
dengan
membuka
kotak kejutan
Masing-masing
kelompok
mendiskusikan soal
yang didapatnya dalam
kotak kejutan
Suasana kelas ketika
kegiatan diskusi
sedang berlangsung
Masing-masing
perwakilan kelompok
menggambarkan bangun
datar berdasarkan soal
di dalam kotak kejutan
Guru
memberika
n reward
berupa
tanda
bintang
bagi siswa
yang
paling aktif
dan
semangat
dalam
belajar
Guru memberikan
hadiah utama bagi yang
mendapatkan tanda
bintang paling banyak
PERTEMUAN V dan VI
KELAS KONTROL
Keadaan
siswa
ketika
diterangka
n oleh guru
secara
konvension
al dan tidak
menggunak
an media
pembelajar
an
Keadaan
siswa
ketika
tidak ada
aktivitas
yang
memotivas
i mereka
untuk aktif
dalam
pembelajar
an
Keadaan
siswa
ketika
mengerja
kan soal
evaluasi
dari guru
PERTEMUAN I dan II
KELAS KONTROL
Guru menerangkan
materi mengenai
bangun datar
Suasana
kelas ketika
guru
meminta
siswa untuk
mencatat
materi yang
diterangkan
oleh guru
Siswa mengerjakan
LKS
PERTEMUAN III
KELAS KONTROL
Guru menjelaskan
materi mengenai
sifat-sifat bangun
datar
Perhatian siswa
terhadap guru yang
sedang menjelaskan
materi pelajaran
Siswa mencatat
materi dan
mengerjakan LKS
PERTEMUAN IV
KELAS KONTROL
Suasana
kelas ketika
berdiskusi
mengerjakan
LKS
Keadaan
masing-
masing
kelompok
dalam
mengerjakan
LKS
Mengoreksi hasil
pekerjaan temannya
dengan meminta
perwakilan masing-
masing kelompok
membacakan
jawabannya
UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
Suasana kelas ketika mengerjakan instrumen uji coba soal pilihan ganda
No Nama Siswa
1 Sanjaya Akhbar F.
2 Ahmad Wawan B.
3 Agustin F.
4 Fina Lutfiah
5 Helen Sintya
6 Ulya Khoirun Nisa
7 Anas Azhar
8 Sugeng Riyadi
9 Ifa Muzlifatul
10 Rivanka Rizki
11 Ali Prabowo
12 Anisatul S.
13 Sholakhudin
14 Ikha Chaerunisa
15 Wasito
16 Shokheh Ramadhan
17 Sri Lestari
18 Wahyu Wulan Sari
19 Andy Lukman K.
20 Dias Prasetyo
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V.B
KELAS KONTROL
No Nama Siswa
1 Ahmad Aji P.
2 Ahmad Khasanah
3 Aisah Amalia
4 Andrian A.
5 Anggita Fitri D.
6 David Aji Saputra
7 Denny Misbakhul
8 Dias Astutik
9 Dwi Hartanti
10 Fika Nur A.
11 Ina Rohmatul M.
12 Lidia Fironika
13 Muhammad Dedi
14 Putri Izzatul M.
15 Siti Khumairoh
16 Sunarti
17 Thomas Akhbar
18 Tri Wida S.
19 Umi Habibah S.
20 Yuddi Dwi C.
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V.C
KELAS UJI INSTRUMEN
No Nama Siswa
1 Syahrul S.
2 Fika Maulisa
3 Alfiyana N.
4 Wahyu Nor Rohmah
5 Nur Richatul J.
6 Mokhamad Rizqi
7 Yasmin Nafisah B.
8 Ady Tyaramad
9 Faris Abimanyu
10 Della Ayu Susilowati
11 Rina Harnani
12 Diah Ayu N.
13 Ana Khoirunisa
14 Atias Mukti N.
15 Edo Satria W.
16 Fifi Febrianti
17 Putri Dian Sari
18 Reny Putri L.
19 Ade Rezha F.
20 Jihan Zulfa
Lampiran 39
Keterangan
No Kriteria Pemilihan Media
Ya Tidak
Validator Media
NPP. 096901239