Anda di halaman 1dari 11

SEMINAR KE SD-AN

“ Laporan Hasil Observasi Isu – Isu Pembelajaran


di SD N 09 Belakang Balok, Bukittinggi”

DOSEN PEMBIMBING
Dra. Zuryanty, M.Pd.

Oleh
Amna Mawilda (15129122)
Fajri Ihsan (15129126)
Mursyida (15129136)

15 BKT 08

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


KAMPUS V UPP IV BUKITTINGGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, karena telah
memberikan kemampuan dan waktu untuk menyelesaikan laporan hasil observasi
ini dalam kurun waktu yang cukup. Shalawat beserta salam semoga tetap mengalir
deras kepada junjungan kita, yakni baginda Rasulullah Muhammad SAW, karena
dengan diutusnya beliau kita bisa keluar dari alam kebodohan menuju alam yang
penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulisan laporan hasil observasi ini menjadi suatu bahan bagi penulis
untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar ke SD-an. Laporan hasil observasi ini
memuat tentang “pembahasan hasil observasi isu – isu pembelajaran siswa SDN
09 Belakang Balok”. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat
laporan hasil observasi ini walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan. Pada
kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan hasil observasi yaitu :

1. Kepada Ibu Dra. Zuryanty, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata


kuliah seminar ke SD -an yang senantiasa memberikan arahan dalam
proses perkuliahan.
2. Kepala Sekolah SD N 09 Belakang Balok yang telah memberikan izin
untuk melaksanakan observasi.
3. Kepada guru – guru dan staf pengajar terutama guru kelas II dan kelas
V SD N 09 Belakang Balok yang bersedia menerima observer di kelas
beliau.

Semoga bimbingan dan bantuan yang diberikan, menjadi amal kebaikan


disisi Allah SWT. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnan makalah ini. semoga makalah dapat memberikan manfaat kepada
kita bersama. Akhir kata, semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan
memberkahi semua amal baik yang telah kita perbuat. Amin.

Bukitinggi, September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Masalah yang Diobservasi .................................................................. 1
C. Tujuan Observasi ................................................................................ 2
D. Pelaksanaan Observasi ........................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Isu – Isu Pembelajaran di SD ................................................. 3
B. Hasil Observasi
1. Isu – Isu Pembelajaran di Kelas II SD .......................................... 3
2. Isu – Isu Pembelajaran di Kelas V SD .......................................... 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................

DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa usia Sekolah Dasar merupakan periode emas (golden age)
bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode
ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali
berbagai macam fakta di lingkungannya sebagai stimulans terhadap
perkembangan aspek kepribadian, kognitif, psikososial, maupun
moralnya.
Untuk itu pendidikan anak untuk usia Sekolah Dasar dalam bentuk
pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat
sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak. Dalam usia
SD, terkadang kita menjumpai beberapa siswa yang masih sulit untuk
memahami pelajaran dari. Masalah tersebut tentu dilatarbelakanig dari
pihak siswa itu sendiri maupun dari pihak guru sebagai pengajar. Dari
siswa mungkin kendalanya bahwa siswa yang bersangkutan memiliki daya
tangkar yang rendah, sedangkan dari segi pengajarnya mungkin guru
belum efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dalam laporan observasi ini penulis mengadakan observasi
mengenai Isu Isu pembelajaran di SD yang peneliti lakukan pada SD N 09
Belakang Balok. semoga dengan observasi ini penulis bisa menemukan
kendala atau hambatan dalam proses pembelajaran dari segi cara guru
mengajarkannya.

B. Masalah yang di Observasi


Masalah yang diamati saat mengadakan observasi di SD N 09
Belakang balok yaitu tentang isu isu pembelajaran di SD. Observer
mengamati pembelajaran tersebut dengan memasuki kelas II dan VB.
observer mengamati guru mulai dari saat guru membuka pelajaran hingga
jam istirahat.
C. Tujuan Observasi
1. Mengetahui isu-isu pembelajaran di SD N 09 Belakang Balok
2. memberikan solusi terhadap proses pembelajaran di SD N 09 Belakang
Balok

D. Pelaksanaan Observasi
Observasi dilaksanakan di SD N 09 Belakang Balok pada dua kelas yaitu :
1. Kelas II
Hari/Tanggal : Senin, 10 September 2018
Waktu : 07.15 – 10.00
Materi : Perkalian
2. Kelas Va
Hari/Tanggal : Senin, 10 September 2018
Waktu : 07.15 – 10.00
Materi : Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 2 (Penyakit
organ pernapasan)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Isu-Isu Pembelajaran di SD


Proses pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional
mengacu pada pengertian sebagai seperangkat komponen yang saling
bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Agar
tujuan dapat tercapai dengan baik, maka seluruh komponen yang ada harus
dapat diorganisasikan sehingga setiap komponen mampu bekerjasama
dalam proses pembelajaran. Baik itu peserta didik, lingkungan sosial
budaya, ekonomi orang tua, dan selainnya.
Lebih lanjut Djamarah (2002 : 141) mengemukakan bahwa
pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu peruahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya, menyangkut; kognitif,
afektif dan psikomotor.
Berbicara mengenai isu-isu yang terlibat dalam proses
pembelajaran tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi
pembelajaran itu sendiri. Adapun faktor-faktor tersebut menurut
Suryabrata (1995 : 249) meliputi:
1. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar, yang dikategorikan
kepada dua faktor yaitu faktor sosial dan non-sosial.
2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar; yang dikategorikan
kepada faktor fisiologis dan faktor psikologis.
Pembahasan makalah ini lebih terarah pada faktor-faktor eksternal
yang berasal dari luar diri siswa, terutama faktor sosial. Suryabrata (1995 :
250) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan faktor sosial adalah
faktor manusia (sesama manusia), baik manusia itu ada (hadir) maupun
kehadirannya itu dapat disimpulkan (tidak langsung hadir). Faktor-faktor
sosial ini kerap menjadi isu-isu yang hangat diperbincangkan sehubungan
dengan dampak yang ditimbulkan dalam proses pembelajaran. Di antara
dari sekian banyak contoh faktor sosial tersebut, konflik keluarga yang
berdampak pada psikologis anak, kondisi perekonomian orangtua yang
tidak mencukupi sehingga si anak mengalami gangguan psikis sehingga
bepengaruh pada prestasi belajarnya, serta sosial budaya merupakan tiga
fenomena isu yang paling dominan memberi pengaruh terhadap stabilitas
belajar anak

B. Hasil Observasi
1. Isu – Isu Pembelajaran di Kelas II SD
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan observer pada tanggal
10 September di SDN 09 Belakang Balok Guru dan observer
memasuki kelas pada pukul 08.30 , pada kelas II terlihat proses
pembelajaran yang lumayan menarik. Karena saat pembukaan
pelajaran guru telah melakukan kegiatan apresiasi kepada siswa
melalui bertanya atau kembali mengulang pelajaran yang telah siswa
pelajari sebelumnya, kebetulan saat itu materi yang diajarkan guru
yakni tentang perkalian bilangan. Namun pada kegiatan membuka
pembelajaran guru wali kelas tidak menyampaikan tujuan
pembelajaran secara vverbal kepada siswa, alangkah baiknya jika
sebelum masuk ke kegiatan inti pelajaran guru menyampaikan sedikit
tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa saat
mempelajari materi perkalian bilangan.
Pada saat proses pembelajaran siswa cukup aktif dan kreatif
dalam mengikuti proses pembelajaran karena guru melaksanakan
pembelajaran menarik sehingga siswa merasa tidak bosan. Contohnya
pada saat semua siswa meribut guru melakukan hukuman kecil-kecilan
dengan menyuruh siswa mengangkat tangan kanannya keatas. Tanan
siswa belum boleh diturunkan jika masih terdengar suara. Dan menurut
observer itu merupakan salah satu trik menarik untuk dilakukan di
lingkungan SD.
Pada kegiatan inti, observer melihat guru masih belum
menggunakan media pada saat proses pembelajaran. Guru hanya
banyak berceramah di depan kelas dan meminta siswa membaca buku
siswa. Siswa SD berada pada tahap operasional konkret dimana indera
penglihatannya lebh dominan. Pembelajaran akan lebih bermakna jika
guru menambahkan media pada setiap pembelajaran serta kurangi
berceramah yang terlalu banyak di ruang kelas.
Saat guru memberikan latihan pada siswa guru telah
membimbing siswa satu persatu saat mengerjakannya. Siswa disuruh
ke depan secara satu persatu dan menuliskan jawabannya. Namun yang
observer amati pada saat siswa salah dalam menuliskan jawaban guru
langsung mencari siswa lain untuk menuliskan jawaban yang
benarnya. Alngkah baiknya jika guru menjelaskan sedikit tentang
kesalahan siswa tersebut. Sebanyak 10 soal yang diberikan guru
terdapat 3 soal yang salah di jawab oleh siswa, namun guru
melemparkan kepada siswa dan menuliskan jawaban yang benarnya.
Setelah selesai memeriksa latihan secara bersama, guru mulai
menutup pelajaran tepat pada pukul 10.00 WIB. Guru menutup
pelajran dengan runtun serta menyimpulkan hasil pembelajaran
bersama dengan siswa. Namun pada saat kegiatan penutup guru tidak
memberikan tugas lanjutan kepada siswa, berilah sedikit tugas
tambahan pada siswa sehingga mereka memiliki alasan untuk
mengulang kembali materi yang dipelajarinya di sekolah.

2. Isu – Isu Pembelajaran di Kelas V SD


Berdasarkan pengamatan yang dilakukan observer di kelas V SD
N 09 Belakang Balok terlihat proses pembelajaran yang dilakukan
guru masih kurang kreatif. Terlihat di awal pembelajaran, guru belum
mempraktekkan keterampilan dasar mengajar membuka pelajaran.
Guru wali kelas belum menyampaikan tujuan pembelajaran di awal
pelajaran. Tidak tampak kegiatan appersepsi. Selain itu terlihat siswa
masih melaksanakan piket di pagi hari seperti mengepel lantai,
sehingga proses pembelajaran jadi terganggu.
Sembari siswa piket, guru meminta siswa lain mengawali
pembelajaran dengan literasi, yaitu siswa disuruh membaca buku
bacaan yang disediakan di mini perpustakaan yang ada di depan
samping kiri kelas. Setelah membaca, siswa diminta mengisi buku
literasi masing-masing berkaitan buku yang dibaca dengan membuat
judul dan ringkasan bacaan. Beberapa siswa diminta menyampaikan
apa yang di baca ke depan kelas. Kegiatan ini berlangsung dari jam
08.30 – 08.45 (selama 15 menit).
Setelah kegiatan literasi, guru meminta siswa membuka buku
tema 2 subtema 2 pembelajaran 2. Guru meminta siswa membaca dan
menjawab pertanyaan di buku latihan. Setelah itu mengamati gambar
dan membuat tugas selanjutnya hinggan jam istirahat yaitu jam 10.00.
Hal ini dilakukan guru, karena guru kelas ada kegiatan lain di luar
kelas, sehingga siswa ditinggalkan dengan tugas yang diberikan
dengan bimbingan observer.
BAB III
PENUUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahaan makalah di atas, dapat disimpulkan :
1. Berbicara mengenai isu-isu yang terlibat dalam proses pembelajaran
tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran itu
sendiri.
2. Isu – Isu Pembelajaran di Kelas II SD
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan observer pada tanggal
10 September di SDN 09 Belakang Balok Guru dan observer
memasuki kelas pada pukul 08.30 , pada kelas II terlihat proses
pembelajaran yang lumayan menarik. Namun pada kegiatan membuka
pembelajaran guru wali kelas tidak menyampaikan tujuan
pembelajaran secara vverbal kepada siswa, alangkah baiknya jika
sebelum masuk ke kegiatan inti pelajaran guru menyampaikan sedikit
tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa saat
mempelajari materi perkalian bilangan.
3. Isu – Isu Pembelajaran di Kelas V SD
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan observer di kelas V SD
N 09 Belakang Balok terlihat proses pembelajaran yang dilakukan
guru masih kurang kreatif. Terlihat di awal pembelajaran, guru belum
mempraktekkan keterampilan dasar mengajar membuka pelajaran.
Guru wali kelas belum menyampaikan tujuan pembelajaran di awal
pelajaran. Tidak tampak kegiatan appersepsi sebelum memulai materi.

B. SARAN
Alhamdlillah penulis telah selesai melaksanakan observasi isu – iu
pembelajaran diSD. Sumbang saran dari pembaca sangat penulis harapkan.
Penulis menyarankan kepada guru –guru SD untuk lebih kreatif dalam
proses pembelajran di kelas. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembaca.
DAFTAR RUJUKAN
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta, 2002.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1995.

Anda mungkin juga menyukai