Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : Dr. Kasmawati, S.Pd., M.

Pd
Dosen Pengampu : Pembelajaran Kelas Rangkap

PENGELOLAAN KELAS DALAM PKR

Disusun oleh :

 RIKA DEVIASTUTI (201961012)

 NIA NIRMALA (201961043)

 MELIANA (201961003)

 NUR ANNISA YULIA (201961018)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT sebab karena rahmat dan
hidayahnyalah sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Pembuatan makalah
ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang telah di tetapkan, dan juga agar
setiap Mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan makalah.
Makalah ini berjudul “Pengelolaan Kelas Dalam PKR”, adapun sumber-
sumber dalam pembuatan makalah ini, di dapatkan dari beberapa website atau
yang membahas tentang materi yang berkaitan dan juga melalui media internet.
Saya sebagai pembuat makalah ini sangat berterima kasih kepada penyedia
sumber meski saya tidak dapat langsung mengucapkannya.
Saya menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan, begitupun
dengan saya yang masih sebagai status seorang pelajar. Dalam pembuatan
makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan yang ditemukan, oleh
karena itu saya mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya. Saya mengharapkan
kritik dan saran bagi para pembaca sekalian dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Kendari, 18 April 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Penataan Ruang Kelas...................................................................... 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu unsur dari pengelolaan kelas adalah penataan kelas. Penataan
kelas memerlukan perhatian dan perencanaan yang sungguh-sungguh dalam
proses pembelajaran. Dalam PKR penataan ruang kelas penting untuk
dilakukan dengan terencana untuk mendukung proses pembelajaran. Aktivitas
murid dan mobilitas belajar sangat tinggi. Dimana murid dalam PKR dituntut
untuk belajar mandiri, mengerjakan tugas, mengambil dan mengembalikan
bahan belajar, menyimpan alat, melakukan pengamatan baik secara individual
maupun kelompok, semuanya dilakukan secara terarah dan tidak diawasi guru
secara terus menerus.
Karena murid harus melakukan kegiatan sendiri dalam kelas, maka murid-
murid tersebut harus akrab dengan ruang kelasnya. Mereka harus merasa
seperti ada dalam rumahnya sendiri, proses belajar berjalan lancar karena
murid telah mengenal ruang kelas dengan baik, dimana mereka mengambil,
mengembalikan, menyimpan sesuatu yang berkaitan dengan bahan
pembelajaran sudah dihafalnya.
Untuk mendukung kegiatan murid tersebut, maka ruangan kelas harus
ditata dengan sangat baik, agar tercipta suatu lingkungan yang kondusif agar
para murid dapat belajar dengan efektif.
Untuk menciptakan ruang kelas yang dapat mendukung proses
pembelajaran, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang penataan ruang,
pengaturan denah, dan penataan pajangan.
B. Rumusan Masalah
1. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang kelas
dalam PKR?
2. Bagaimana pengaturan denah kelas dalam PKR?
3. Bagaimana mengatur pajangan di dalam kelas dalam PKR?

1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu agar:
1. Mahasiswa atau calon guru dapat mengetahui apa saja yang perlu
diperhatikan dalam penataan ruang kelas dalam PKR.
2. Mahasiswa atau calon guru dalam mengatur denah kelas yang digunakan
dalam PKR, dan
3. Mengetahui bagaimana mengatur pajangan di dalam kelas yang digunakan
dalam PKR

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Kelas dalam PKR


Salah satu unsur dari pengelolaan kelas adalah penataan kelas. Penataan
kelas memerlukan perhatian dan perencanaan yang sungguh-sungguh dalam
proses pembelajaran. Dalam PKR penataan ruang kelas penting untuk
dilakukan dengan terencana untuk mendukung proses pembelajaran. Aktivitas
murid dan mobilitas belajar sangat tinggi. Dimana murid dalam PKR dituntut
untuk belajar mandiri, mengerjakan tugas, mengambil dan mengembalikan
bahan belajar, menyimpan alat, melakukan pengamatan baik secara individual
maupun kelompok, semuanya dilakukan secara terarah dan tidak diawasi guru
secara terus menerus.
Karena murid harus melakukan kegiatan sendiri dalam kelas, maka murid-
murid tersebut harus akrab dengan ruang kelasnya. Mereka harus merasa
seperti ada dalam rumahnya sendiri, proses belajar berjalan lancar karena
murid telah mengenal ruang kelas dengan baik, dimana mereka
mengambil,mengembalikan, menyimpan sesuatu yang berkaitan dengan
bahan pembelajaran sudah dihafalnya.
Untuk mendukung kegiatan murid tersebut , maka ruangan kelas harus
ditata dengan sangat baik, agar tercipta suatu lingkungan yang kondusif agar
para murid dapat belajar dengan efektif.
1. Penataan ruang kelas
Pada umumnya model atau bentuk ruang kelas di SD sama, yaitu
persegi. Sebaiknya guru mengidentikasikan dan mendaftar semua benda
yang ada dan menempatkan di ruang kelas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Daerah pajangan
Hasil karya murid sebaiknya dipajang di tempat yang telah
ditentukan guru. Gunakan ruang kelas yang ada dengan sebaik-baiknya.
Guru dapat menempelkan karya murid pada bahan yang mudah

3
diperoleh dari lingkungan sekitar.
b. Kemudahan bergerak
Kemudahan bergerak bagi guru dan murid juga perlu dipikirkan.
Guru dan murid dapat leluasa bergerak dari kelompok yang satu ke
kelompok yang lain, dari murid ke murid, dari dan ke tempat sumber
belajar tanpa menimbulkan gangguan yang berarti.
c. Sinar atau cahaya
Pengaturan tempat duduk murid harus diperhatiakan, pandangan
murid jangan menantang matahari. Sinar atau cahaya akan lebih baik
datang dari samping murid-murid. Dan jika dikaitkan dengan saat
belajar murid, yaitu saat menulis atau membaca kena bayangan maka
sinar dari sebelah kiri sangat baik.
d. Panas dan ventilasi.
Murid jangan duduk di tempat yang langsung kena sinar matahari.
Ventilasi dalam ruang kelas cukup baik. Bila ada tempat yang kurang
kena panas dan lembab, disudut misalnya berilah perhatian khusus yaitu
dengan menyuruh murid membersihkan atau jangan menaruh barang
apapun di sudut itu.\
e. Papan tulis
1) Penggunaan dua papan tulis dalam PKR akan lebih baik.
2) Papan tulis yang bisa dipindah-pindah untuk kerja kelompok akan
sangat berguna
3) Papan tulis dipasang pada ketinggian yang dapat dijangkau murid.
4) Jangan letakkan papan tulis yang menutup jendela atau di tempat
yang biasanya murid menjadi silau.
f. Bangku dan kursi
Jangan menggunakan bangku dan kursi yang menjadi satu. Hal ini
akan menyulitkan dalam mengatur bangku dan kursi saat kerja
kelompok. Ukuran bangku dan kursi juga harus disesuaikan dengan
ukuran besarnya murid.

4
g. Meja guru
Meja guru diletakkan di tempat yang memungkinkan guru dapat
memandang seluruh murid saat guru duduk. Tetapi guru yang efektif
pasti tidak akan duduk sepanjang waktu dikursinya, karena ia harus
bergerak untuk membantu kegiatan muridnya.
h. Sudut aktivitas
Pikirkan tempat sudut aktivitas, sehingga murid dapat bekerja atau
belajar di sudut itu tanpa mengganggu murid lainnya. Bila perlu
buatlah penyekat dari bahan yang sederhana, misalnya disekat
dengan kayu, bambu, daun nipah/sagu.
Contoh sudut aktivitas.
1) Sudut membaca
Sudut ini harus tenang dan menyenangkan, bila mungkin
lengkapilah dengan tikar, kursi, dan bantal sebagai alas duduk.
Murid-murid datang ke tempat ini untuk mencari tempat yang
tenang dan kemudian membaca.
2) Sudut IPA
Setiap kelas sebaiknya punya sudut IPA, karena murid SD
mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan kita harus bias
menyalurkannya. Untuk mengisi sudut IPA ini guru dan murid
secara bersama-sama pengumpulkan benda-benda yang menarik
perhatian murid. Misalnya tanaman dalam pot-pot kecil, botol-
botol berisi binatang reptil, ikan dalam bak kaca, biji-bijian dan
sebagainya.
3) Sudut hasil karya murid.
Jika memungkinkan sudut hasil karya murid berupa hasil seni
dan kerajinan tangan di tempatkan di sudut tertentu. Sudut ini
penting untuk mengembangkan nilai estetika dan daya cipta
murid.
4) Warung
Sudut ini berupa warung-warungan yang isinya kaleng kosong,

5
botol-botol,bekas – bekas bungkus sabun, odol, dan benda-benda
lain. Sudut ini digunakan oleh murid untuk bermain peran sebagai
penjual dan pembeli secara bergilir. Mereka juga menggunakan
uang-uangan dari kertas.
5) Sudut rumah tangga
Sudut ini perlu untuk mengembangkan kemampuan sosial,
kepribadian dan sikap yang positif. Murid-murid dapat bermain
peran seolah-olah mereka berada di rumah atau di rumah sakit.
Permainan seperti ini dapat dilakukan pada saat-saat tertentu saja,
misalnya saat guru rapat.
6) Gudang/tempat menyimpan peralatan
Lemari atau rak-rak dapat dimanfaatkan untuk keperluan ini.
Murid-murid dengan mudah dapat memanfaatkan sesuai dengan
keperluan Bimbinglah murid-murid secara berkala untuk
membersihkan dalamnya dan mengatur barang-barang yang
tersimpan dengan rapi.
2. Pengaturan denah
PAPAN TULIS

GURU

6
Beberapa keuntungan dari denah pada gambar diatas untuk

PKR antara lain adalah:


a. Semua sumber belajar ada di ruangan, guru harus mengatur
penggunaannya secara bergilir. Pengaturan ini dengan cara
membagi murid dalam bentuk kegiatan belajar yang berbeda.
b. Supervisi mudah dilakukan, karena semua murid dan kegiatan
belajar berlangsung di dalam satu ruang. Guru dapat
menentukan bentuk bantuan atau umpan balik yang diperlukan
oleh siswa atau kelompok.
c. Kegiatan belajar lebih bervariasi, sehingga membuka peluang
untuk menghasilkan iklim kelas yang positif.
Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhitungkan sebelum
Anda memutuskan denah kelas mana yang akan Anda ciptakan,
yaitu:
a. Bentuk Kegiatan Belajar (BKB) apakah yang pada umumnya
berlangsung dikelas Anda?
b. BKB apakah yang ingin Anda lakukan sekarang?
c. Apakah Anda akan melangsungkan kegiatan belajar dalam
bentuk proyek kelompok?
d. Apakah akan ada murid yang menjadi tutor kakak atau tutor
sejawat?
e. Apakah Anda akan menghadapi murid secara individu atau
kelompok kecil atau kedua-duanya?
f. Apakah Anda menginginkan agar murid mampu belajar
mandiri dengan sedikit saja campur tangan dari Anda?

7
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu
Anda di dalam menata kelas yang efektif untuk meningkatkan
waktu keterlibatan belajar murid. Bentuk kegiatan belajar dapat
diciptakan secara lebih bervariasi, berikut ini adalah contoh
bentuk variasi tersebut.
a. Kegiatan tenang atau kerja perorangan/individual
b. Mengerjakan soal
c. Kerja berpasangan
d. Diskusi kelompok
e. Mendengar atau menyaksikan audio/visual
Dalam PKR, beberapa BKB dapat terjadi dalam waktu yang
bersamaan. Yang perlu Anda perhatikan adalah mengatur ruang
kelas agar BKB yang diinginkan dapat terjadi dengan pengarahan,
supervisi, dan campur tangan yang minimum. Dan yang perlu
diingat jangan sampai ada dua BKB yang berlawanan/kontras,
misalnya kerja perorangan perlu ketenangan didekatkan dengan
diskusi kelompok. Anda juga dapat menggunakan pemisah
pandang sebagai pembatas tempat kegiatan belajar. Pembatas itu
dapat berupa lemari, rak buku, papan tulis dan sebagainya,
sehingga dapat mengurangi gangguan.
3. Mengatur pajangan
Untuk menjadikan ruang kelas yang menarik dan membuat murid
betah dikelas salah satunya adalah memasang pajangan. Pajangan dapat
berbentuk gambar, grafik, hasil karya murid yang mengandung pesan
kependidikan. Kelas yang tanpa pajangan tampak kosong dan
menimbulkan suasana yang seram dan menyedihkan. Tetapi kelas yang
penuh dengan pajangan dekorasi belum tentu mengandung kualitas pesan
pendidikan. Guru yang sukses adalah guru yang selalu berusaha untuk
menjadikan lingkungan kelasnya menggairahkan dan membuat murid
tenang di dalamnya. Saran - saran yang dapat Anda pertimbangkan untuk
dilaksanakan antara lain adalah:

8
a. Manfaatkanlah tempat yang ada untuk pajangan.
b. Ciptakan lingkungan kelas yang menarik, semua murid merasa
seolah- olah kelas itu miliknya.
c. Pekerjaan murid diamati sungguh-sungguh, sehingga ada kesan Anda
menghargai upaya mereka.
d. Bila ada teman guru yang lebih ahli dalam menata pajangan,
mintalah petunjuk.
e. Libatkan murid-murid dalam memilih benda-benda yang akan dipajang.
f. Diskusi kelas untuk menentukan mana benda yang lebih menarik
untuk dipajang perlu dilakukan.
g. Jagalah keseimbangan karya yang dipajang antara yang dihasilkan
murid yang pintar dan kurang pintar, murid kelas rendah dan kelas
tinggi.
h. Murid akan merasa bangga bila melihat namanya tertera pada karya
yang dipajangkan.
i. Hindarilah memajang karya murid dalam waktu yang terlalu lama.
Lakukan perubahan dan pergantian secara teratur.
j. Gunakan bahan pajangan dari bahan lokal, sehingga dapat
menghemat biaya.
Anda dapat menggunakan papan sebagai tempat untuk
menempelkan pajangan baik yang dibuat oleh murid atau oleh guru.
Papan pajangan tersebut hendaknya berfungsi sebagai alat pengajaran
yaitu untuk :
a. memberi informasi
b. memamerkan karya murid
c. menampilkan soal atau teka-teki
d. mendorong murid untuk bekerja sama

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu unsur dari pengelolaan kelas adalah penataan kelas. Penataan
kelas memerlukan perhatian dan perencanaan yang sungguh-sungguh dalam
proses pembelajaran. Dalam PKR penataan ruang kelas penting untuk
dilakukan dengan terencana untuk mendukung proses pembelajaran. Aktivitas
murid dan mobilitas belajar sangat tinggi. Karena murid harus melakukan
kegiatan sendiri dalam kelas, maka murid- murid tersebut harus akrab dengan
ruang kelasnya. Mereka harus merasa seperti ada dalam rumahnya sendiri,
proses belajar berjalan lancar.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna untuk itu kritik dan saran sangat di butuhkan dari para pembaca agar
penulis bisa lebih berkembang dalam penulisan makalah selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.blogbarabai.com/2014/11/makalah-penataan-ruang-kelas.html
https://id.scribd.com/doc/45566550/Pengelolaan-Kelas-Dalam-Pkr

11

Anda mungkin juga menyukai