Anda di halaman 1dari 18

Pengetahuan Yang Mendukung

Aplikasi Manajemen Kelas

Disusun oleh :
Chairunnisa’Mz : 11810322617
Rahdia : 11810321281
Masalah pengelolaan kelas harus
ditanggulangi dengan tindakan korektif
pengelolaa, sedangkan masalah pengajaran
harus ditanggulangi dengan korektif
instruksional. Maka dibutuhkan
pengetahuan dari seorang guru tentang
apa-apa saja pengetahuan yang mendukung
aplikasi manajemen kelas.
Pengetahuan Yang Mendukung
Aplikasi Manajemen Kelas

 Pendekatan Dalam Strategi Dalam


Manajemen Kelas Manajemen Kelas
A. Pendekatan Dalam Manajemen
Kelas

1. Pendekatan dengan 2. Pendekatan


Penerapan Sejumlah Pengubahan Tingkah
“Larangan dan Anjuran”. Laku.
1. Pendekatan dengan Penerapan Sejumlah
“Larangan dan Anjuran”.
Pendekatan ini pada pelaksanaannya hampir
sama dengan pendekatan otoriter dan
pendekatan permisif, karena dalam
Apabila pendekatan ini dilakukan maka
penerapannya akan muncul bentuk:
ada beberapa tindakan guru yang perlu
Penghukuman (pengancaman), Penguasaan
diperhatikan antara lain:
(penekanan), Pengalihan (pemasabodohan).
a)      Jangan menegur siswa dihadapan
Ketiga bentuk tersebut akan memungkinkan
kawan-kawannya
munculnya prilaku siswa yang tidak
b)      Apabila memberikan peringatan
diharapkan seperti tingkah laku negatif,
pada siswa hendaknya tidak
kekerasan, pura-pura patuh, menurunnya
menggunakan suara tinggi
semangat siswa atau sikap mencari kambing
c)      Bersikap tegas dan adil terhadap
hitam.
semua siswa
d)      Jangan pilih kasih
e)      Sebelum menghukum siswa,
terlebih dahulu buktikan bahwa siswa itu
bersalah
f)       Patuhlah pada aturan-aturan yang
sudah anda terapkan.
Pendekatan Pengubahan
Tingkah Laku.

Pendekatan ini bertolak


dari psikologi
Behavioristik yang
menganggap bahwa
semua tingkah laku
merupakan hasil belajar,
dan juga berdasarkan Prinsip psikologi tersebut adalah
prinsip psikologi bahwa sebagai berikut:
setiap individu perlu a.     Tindakan penguatan positif
diperhatikan dalam b.     Tindakan penghukuman
proses pembelajaran. c.      Tindakan penghilangan hak
d.     Tindakan penguatan negatif
Keharmonisan  hubungan guru dan anak didik, tingginya
kerjasama diantara siswa dan guru tersimpul dalam
bentuk interaksi. Lahirnya interaksi yang optimal
bergantung dari pendekatan yang guru lakukan dalam
rangka pengelolaan kelas.

Syaiful Bahri Djamarah menyebutkan ada berbagai pendekatan


seperti dalam uraian berikut:
1)      Pendekatan kekuasaan
2)      Pendekatan ancaman
3)      Pendekatan kebebasan
4)      Pendekatan resep
5)      Pendekatan pengajaran
6)      Pendekatan Sosio-Emosional
7)      Pendekatan kerja kelompok
8)      Socio-Emotional Climate Approach (humanistic Approach)
9)      Pendekatan proses kelompok (Group Process Approach)
10)   Pendekatan Elektis atau Pluralistik
B. Strategi Dalam Manajemen
Kelas

 Guru sebagai tenaga profesional, dituntut


tidak hanya mampu mengelola pembelajaran
saja tetapi juga harus mampu mengelola kelas,
yaitu menciptakan dan mempertahankan
kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya
tujuan pengajaran.oleh kerena itu sejalan
dengan upaya pemerintah dalam
meningkatkan mutu di semua jenjang
pendidikan, penerapan strategi pengelolaan
kelas dalam pembelajaran merupakan salah
satu alternatif yang diyakini dapat digunakan
untuk memecahkan persoalan yang mendasar
dari permasalahan pendidikan di tanah air.
Peningkatan mutu pendidikan akan
tercapai apabila proses belajar mengajar
yang diselenggarakan di kelas benar-
benar efektif dan beguna untuk
mencapai kemampuan pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang diharapkan.
Karena pada dasarnya proses
Adam dan Decey mengemukakan
pembelajran merupakan inti dari proses peranan guru dalam proses
pendidikan secara keseluruhan, di pembelajaran adalah sebagai
antaranya guru merupakan salah satu berikut:
faktor yang penting dalam menentukan 1. Guru sebagai demostrator
berhasilnya proses pembelajaran di 2. Guru sebagai pengelola kelas
dalam kelas. Oleh karena itu guru 3. Guru sebagai mediator dan
dituntut untuk meningkatkan peran dan fasilitator
kompetensinya, guru yang kompeten 4. Guru sebagai evaluator
akan lebih mampu menciptakan
lingkungan belajar yang efektif dan akan
lebih mampu mengelola kelasnya
sehingga hasil belajar siswa berada pada
tingkat yang optimal.
fungsi pengelolaan kelas sangat mendasar sekali
karena kegiatan guru dalam mengelola kelas
meliputi kegiatan mengelola tingkah laku siswa
dalam kelas, menciptakan sosio emosional dan
mengelola proses kelompok, sehingga
keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi
yang memungkinkan, indikatornya proses
pembelajaran berlangsung secara efektif.
ini bertujuan untuk mendiskripsi yang jelas dan rinci tentang strategi
guru dalam :
a) Menyusun Rencana Pembelajaran
b) Membangun Kerjasama Dengan Siswa Dalam Proses
Pembelajaran
c) Pemberian Motivasi Belajar Terhadap Siswa
d) Strategi dalam menciptakan iklim pembelajaran
e) Upaya Dalam Meningkatkan Disiplin Belajar Siswa
f) Pelaksanaan Evaluasi Proses Pembelajar
a) Menyusun Rencana
Pembelajaran

Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran


merupakan hal yang sangat penting dalam tahap
persiapan pengajaran. Dalam rencana pembelajaran
ini, anda menyusun standar kompetensi pembelajaran,
kompetensi dasar serta indikator keberhasilan
pembelajaran tersebut. Dengan tiga hal tersebut
proses pembelajaran anda tentuu akan semakin
teratah, terlebih lagi ada indikator yang jelas.
b)  Membangun Kerjasama Dengan
Siswa Dalam Proses Pembelajaran

Dalam menjalani kerjasama dengan siswa,


strategi ynag ditetapkan oleh guru adalah
sebagai berikut:
o   Menjalin hubungan baik dengan siswa.
o   Berusaha memahami latar belakang siswa.
o   Penguasaan materi dan cara penyajiannya
menarik.
o   Penggunaan model mengajar yang bervariasi
dan
o   Memberi pembinaan khusus bagi siswa
bermasalah.

Kerjasama dalam hal ini, tidak hanya dilakukan


melalui kegiatan pembelajaran di kelas saja,
melainkan melalui kegiatan sekolah secara
keseluruhan yang mengarah pada upaya
peningkatan prestasi belajar siswa.
c)  Pemberian Motivasi
Belajar Terhadap Siswa

Mengingat input siswa baru yang masuk ke sekolah setiap


tahunnya tergolong tinggi, demikian pula secara umum
motivasi belajar siswanya bagus, sehingga pemberian
motivasi terhadap siswa adalah sebagai berikut:
a. Khususnya siswa kelas tiga selalu diberi latihan-latihan
soal
b. Pemberian tugas untuk praktek lapangan
c. Mengikut sertakan siswa dalam kegiatan ilmiah
d. Mengkomunikasikan hasil belajar siswa melalui papan
pengumuman maupun melalui pertemuan dengan
orang tua
e. Pemberian reinforcement
f. Penggunaan media dalam pembelajaran dan
g. Pemberian layanan bimbingan
d)  Strategi dalam menciptakan
iklim pembelajaran
Agar pelaksanaan pembelajaran di kelas berlangsung
dengan lancar dan efektif, maka pihak sekolah dalam
hal ini kepala sekolah, staf dan guru melakukan
melakukan upaya berupa:
a. Petugas tatib selalu mengantisipasi berkeliling di
lingkungan sekolah untuk mengontrol tempat-
tempat yang rawan
b. Waka kesiswaan mengadakan razia di dalam kelas
dengan di bantu petufas tatib dan guru pebimbing
c. Dalam mengajar guru berusaha memahami
karakter siswa
d. Guru berusaha menciptakan suasana pembelajaran
yang demokratis
e. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
tentang kesulitan pelajaran atau maslah lainnya
f. Guru berusaha menciptakan kemudahan siswa
dalam mempelajari pelajaran eksak.
e)   Upaya Dalam Meningkatkan
Disiplin Belajar Siswa

Karakteristik sekolah adalah semua keluarganya mulai dari pimpinan


sekolah, guru, karyawan, siswaamemiliki budaya disiplin yang tinggi.
Namun demikian pihak sekolah tetap mempertahankan serta
melestarikan budaya disiplin yang sudah bagus untuk ditingkatkan
menjadi kultur disiplin yang mandiri. adapun strategi untuk
meningkat  disiplin sebagai berikut:
a. Sekolah memiliki sistem pengendalian ketertiban yang  dikelola
dengan baek, adanya keteladanan disiplin dalam sikap dan
perilaku mulai dari pimpinan sekolah, guru dan karyawan
b. Mewajibkan siswa baru  untuk mengikuti
ekstrakurikuler  pramuka
c. Pada awal masuk sekolah guru bersama siswa membuat
kesepakatan tentang aturan kelas
d. Memperkecil kesempatan siswa untuk ijin meninggalkan kelas
e. Setiap upacara hari senin diumum kan frekuensi pelanggaran
terendah.
f)  Pelaksanaan Evaluasi Proses
Pembelajar

Evaluasi dalam pembelajran ada dua macam yaitu:


a.      Penilaian terhadap hasil belajar siswa
b.      Penilaian terhadap proses pengajaran

Evaluasi pembelajaran adalah proses penentuan apakah materi dan metode


pembelajaran telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam konteks
pelaksanaan pendidikan, evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain:
• Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
• Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran.
• Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kolompoknya.
• Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam
rangka perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai