Secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad yang
berarti intensif dan ministraire yang berarti to serve (melayani). Atau dengan kata lain
administrasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu administration yang bentuk
infinitifnya adalah to administer yang diartikan sebagai to manage (mengelola) atau to direct
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ada beberapa hal yang terkandung dalam
definisi di atas. Pertama, administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui hanya
tertentu, yaitu :
peralatan materi serta perlengkapan lainnya. Ketiga, administrasi sebagai proses kerja sama
bukan merupakan hal yang baru karena ia telah timbul bersama-sama dengan timbulnya
phenomenon.
diketahui, tetapi akhirnya tidak diketahui. Dengan demikian, proses administrasi adalah suatu
1
proses pelaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu yang dimulai sejak adanya dua orang yang
bersepakat untuk bekerja sama untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu. Pada saat kapan suatu
proses itu akan berakhir, tidak dapat diketahui karena kedua orang yang akan memutuskan
untuk tidak bekerja sama lagi tidak ada yang mengetahui, malahan mereka sendiri pun tidak
mengetahuinya.
Dalam hal ini, administrasi adalah adanya unsur-unsur tertentu yang menjadikan
adanya sesuatu itu. Telah dikatakan pula bahwa unsur-unsur (bagian-bagian yang mutlak)
2) Tujuan.
Mengenai unsur manusia, asumsi penulis bahwa seseorang tidak dapat bekerja sama
dengan dirinya sendiri. Oleh karena itu, harus ada orang lain yang secara sukarela atau
dengan cara lain diajak turut serta dalam proses kerja sama itu.
Terlalu sering orang beranggapan bahwa tujuan dari proses administrasi harus selalu
ditentukan oleh orang-orang yang bersangkutan langsung dengan proses itu. Hal ini menurut
pendapat penulis tidak benar. Tujuan yang hendak dicapai dapat ditentukan oleh semua orang
yang langsung terlibat dalam proses administrasi itu. Tujuan dapat pula ditentukan oleh
hanya sebagian dan mungkin pula malah hanya oleh seorang dari mereka yang terlibat. Akan
2
tetapi, bukanlah suatu hal yang mustahil pula bahwa pihak luarlah yang menentukan tujuan
Berbicara mengenai tugas yang hendak dilaksanakan, sering pula orang beranggapan
bahwa proses administrasi baru timbul apabila ada kerja sama. Hal tersebut tidak sepenuhnya
benar. Dengan perkataan lain, kerja sama bukan merupakan unsur administrasi. Meskipun
demikian, perlu ditekankan bahwa pencapaian tujuan akan lebih efisien dan ekonomis apabila
semua orang-orang yang terlibat mau bekerja sama satu sama lain. Akan tetapi, tanpa kerja
sama pun, misalnya dalam hal dipaksakan, proses administrasi dapat terjadi. Karena dengan
paksaan proses administrasi dapat timbul. Kerja sama dalam administrasi dapat digolongkan
kepada dua golongan, yaitu kerja sama yang ikhlas dan sukarela (voluntary cooperation), dan
Barang kali secara ”aksiomatis” dapat dikatakan bahwa semakin sedikit jumlah
orang yang terlibat, semakin sederhana tujuan yang hendak dicapai serta semakin
3
2) Sifat, tujuan yang hendak dicapai
Sudah barang tentu pula bahwa sifat, ruang lingkup dan bentuk kegiatan
administrasi berbeda dari satu zaman ke zaman yang lain; ia berbeda pula dari
satu masyarakat ke masyarakat yang lain. Ia berbeda pula dari satu waktu dan
kondisi ke lain waktu dan kondisi. Tujuan yang berbeda-beda, tingkat kebutuhan
Yang kini sudah menjadi jelas apabila ada dua orang yang bekerja bersama-sama
untuk menggulingkan sebuah batu yang tidak dapat digulingkan hanya oleh
seorang di antara mereka, pada saat itu administrasi telah ada. Dalam aspek kerja
sama ini yang ditekankan adalah hasilnya. Bila jumlah hasil menunjukkan lebih
tanpa melihat apakah orang kedua ikhlas atau tidak dalam membantu orang
Pembagian yang agak berbeda dikemukakan oleh The Liang Gie dan Siagian. The Liang Gie
(1979, 12-13) membagi administrasi berdasarkan sifat usaha kerja sama guna mencapai
tujuan tertentu dengan demikian juga ilmu yang mempelajari usaha kerja sama tersebut dapat
dibedakan dalam tiga bidang/cabang pokok secara vertikal, yaitu sebagai berikut.
4
1. Administrasi kenegaraan (Public administration).
Usaha kerja sama dalam hal-hal yang mengenai kenegaraan pada umumnya
a. Kegiatan itu merupakan sesuatu yang lebih urgent dari pada yang
barang/jasa tersebut ditarik sesuatu sebagai balasannya. Kalau usaha pertukaran itu
tidak seimbang maka kerja sama tersebut tidak akan berlangsung lama.
umumnya mempunyai sifat untuk memajukan sesuatu hal bagi sekelompok orang
tertentu. Kegiatan-kegiatan yang demikian ini misalnya kita jumpai dalam kelompok-
5
perkumpulan olahraga atau kesenian, yayasan, koperasi, lembaga fakir miskin dan
Chandler dan Plano (1988:3) bahwa kehidupan manusia menjadi semakin kompleks maka
apa yang akan dikerjakan oleh pemerintahan atau administrasi negara juga semakin
kompleks. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi negara maka bisa dikaji dari tulisan-
tulisan teoritis dan praktisi administrasi negara yang populer dan dapat dijadikan dasar.
Harus diakui bahwa cakupan atau ruang lingkup administrasi negara sangat kompleks
tergantung dari perkembangan kebutuhan atau dinamika masalah yang dihadapi masyarakat.
Salah satu cara untuk melihat cakupan atau ruang lingkup praktis administrasi publik
non departemen yang ada. Menurut Chandler dan Plano (1988:33) bahwa apabila kehidupan
menjadi semakin kompleks permasalahan maka apa yang dikrrja oleh pemerintah atau
Buku yang ditulis oleh Nikolaos Henry (1995) memberikan beberapa ruang lingkup
yang dapat dilihat dari topik-topik yang dibahas (selain perkembangan ilmu administrasi
1. Organisasi publik, yang pada prinsipnya berkenaan dengan model-model organisasi dan
perilaku birokrasi.
2. Manajemen publik, yaitu berkenaan dengan sistem dan ilmu manajemen, evaluasi
6
Sedangkan James L. Perry dalam Buku “Handbook Of Public administration”(editor
2. Penerapan reiveting government.
5. Perilaku organisasi.
7
13. Penghargaan dan etika.
negara juga harus mengikuti tantangan dan masalah yang akan dihadapi administrasi negara
di masa depan, menurut Cooper tantangan administrasi publik abad 21 yang akan berdampak
pada kajian administrasi negara dan mencakup lima arena yakni, Globalization, Diversirty,
intergovernmental and intersectoral relations), the important of the public law and legal
processes.
Ruang lingkup ilmu administrasi negara pula dapat diuraikan sebagai berikut :
Dibidang hubungan, peristiwa dan gejala pemerintahan yang banyak ditulis para
8. Administrasi departemen
9. Administrasi non-departemen
Dibidang kekuasaan yang banyak ditulis para pakar ilmu politik, meliputi:
8
4. Administrasi kebijakan pemerintahan, policy wisdom, kondisi dan peranan
pemerintah
Dibidang peraturan perundang-undangan banyak ditulis para pakar ilmu hukum tata
Negara, meliputi:
1. Landasan idiil
2. Landasan konstitusional
3. Landasan operasional
5. Unsur-unsur Negara
Di bidang pemikiran hakiki yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu filsafat,
meliputi:
administrasi negara
9
Dibidang ketatalaksanaan yang banyak ditulis para pakar ilmu administrasi publik,
meliputi:
1. Administrasi pembangunan
2. Administrasi perkantoran
3. Administrasi kepegawaian
4. Administrasi kemiliteran
5. Administrasi perpajakan
6. Administrasi pengadilan
7. Administrasi kepenjaraan
1. Administrasi penjualan
2. Administrasi periklanan
3. Administrasi pemasaran
4. Administrasi perbankan
5. Administrasi perhotelan
6. Administrasi pengangkutan
manusia yang semakin meningkat dan kompleks serta sulit dipenuhi secara individual dan
keterbatasan sumberdaya mewarnai perkembangan kehidupan manusia dewasa ini. Hal ini
mendorong manusia melakukan kerjasama, baik secara individual maupun secara organisasi.
Itu sebabnya dikatakan bahwa dunia modern adalah dunianya kerjasama, sebab tanpa
melakukan kerjasama, tiap individu, organisasi bahkan negara dan pemerintahan tidak akan
dapat survive. Meskipun aktivitas kerjasama sudah ada sejak adanya peradapan manusia
namun pada zaman sekarang ini bentuk kerjasama tersebut semakin menunjukan
10
kompleksivitas dan menyangkut hampir semua aspek kehidupan dan memerlukan sistem
dipersepsikan dalam pengertian yang sempit sebagai aktivitas-aktivitas kantor, urusan surat-
menyurat yang sering juga di sebut dengan tata usaha. Tetapi pada kajian ilmiah
menunjukkan bahwa administrasi memiliki cakupan arti yang luas, yaitu sebagai proses,
sebagai fungsi dan sebagai institusi dari tiap kegiatan kerjasama. Secara definitif juga dengan
tegas dinyatakan bahwa administrasi adalah organisasi dan manajemen dari setiap kerjasama
Demikian pula dalam penyelenggaran suatu negara dan pemerintahan tentu saja
diperlukan suatu sistem administrasi yang sangat kompleks yang sering disebut dengan
“Publik” untuk menekankan bahwa administrasi tersebut bertujuan untuk pelayanan publik
(Public Service).
perubahan Sistem Administrasi Publik telah kita lalui mulai kepemimpinan Ir. Sukarno
pada tahun 1950- an dan dikenal dengan nama Sistem Demokrasi Liberal.
Teori dan konsep dari Ilmu Administrasi Publik telah berkembang dari waktu ke
waktu sejalan dengan perkembangan peradaban dan sejarah umat manusia. Perkembangannya
dari Ilmu Filsafat yang objeknya tidak terbatas sampai pada disiplin ilmu eksakta dan sosial
yang mengkhususkan padabidang bahasan tertentu saja seperti Administrasi publik ini.
11
Adapun perkembangan Ilmu Administrasi Publik dapat disebut sebagai berikut :
administrasi yang lebih dikenal sebagai seni seperti pada masa peradapan Mesopatamia,
Babilonia, Mesir dan Cina serta Yunani dan Romawi. Pada permulaan abad Masehi
perkembangan administrasi berkembang lebih maju. Hal ini tampak dalam praktek-praktek
administrasi, manajemen dan organisasi yang dikembangkan oleh gereja Roma Katolik.
yang sangat besar terhadap pemikiran administrasi dan manajemen dengan membuat analisis
sistematis tentang Prince’s Job dalam bukunya The Prince dan The Discources. Administrasi
sebagai seni semakin berkembang di Eropa dengan menekankan bahwa perekonomian suatu
negara akan bisa kuat apabila kegiatan administrasi dan manajemen dilaksanakan dengan
baik. Pemikiran ini dipelopori oleh tiga kelompok ahli ekonomi di Eropa, yaitu kaum
Kameralis di Jerman, Prusia dan Austria, kelompok Merkantilis dan Inggris dan kelomok
persedian-persediaan materil.
terhadap pemikiran- pemikiran administrasi dari job centered menjadi human centered atau
ilmiah baru mulai dilakukan pada akhir abad 19 atau awal abad 20, yang dipelopori oleh F.W.
Taylor dan Henry Fayol dengan memunculkan satu teori dan pendekatan bagi perkembangan
studi administrasi yang disebut administrative management theory atau yang disebut juga
12
Nicholas Henry memilah-milah bahwa ada enam kelompok corak berpikir para pakar
Menurut pendapat tokoh diatas, fungsi politik ada kaitannya dengan pembuatan
tersebut.
Gullick dan L. Urwick. Disini ada dua pandangan tentang administrasi publik yaitu :
perumusan dan implementasi kebijakan publik dan sebagai ilmu politik yang bersifat
13
3. Paradigma administrasi publik baru dengan tokoh-tokohnya Frank Marini dan George
H. Frederickson.
perubahan sosial dan kurang memperhatikan tuntutan kebutuhan publik. Pada saat ini telah
publik dan populer dengan istilah Reinventing Government dan Good Governance.
Paradigma baru ini berusaha menghilangkan praktek birokrasi yang terlalu hierarkis dan
adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia baik secara phisik ataupun budayanya.
Bagaimana kita berperilaku adalah suatu fungsi dalam kebudayaan kita dan hal ini
merupakan sumbangan para ahli antropologi untuk bidang administrasi. Seperti kita ketahui
bersama, perbedaan – perbadaan kebudayaan ada didalam bangsa juga antarbangsa. Ada
perbedaan dalam asas penilaian, sikap-sikap dan norma-norma dalam penerimaan perilaku.
Sistem penilaian yang bersifat individu yang merupakan prioritas terhadap apa yang penting
akan mempengaruhi sikap kita dan juga perilaku kita dalam kerja.
masyarakat. Telah berulang kali ditekankan bahwa manusia merupakan unsur terpenting
didalam suatu organisasi dalam rangka usaha pencapaian tujuan. Jika demikian halnya secara
logis jelas terlihat adanya persamaan objek kedua ilmu pengetahuan ini, hanya approach dan
14
Hubungan administrasi dengan ilmu antropologi:
a. Ilmu admisnistrasi pada umumnya akan mempelajari hal-hal yang hampir sama dengan
masalah-masalah yang dikaji dalam ilmu ekonomi. Misalnya saja tentang agraria yang
dibahas dalam administrasi, masalah ini dapat dikaji dengan penelitian berdasarkan
metode-metode antropologi.
b. Ilmu antropologi mempelajari budaya yang ada di dalam suatu masyarakat. Dengan
c. Antropologi mempelajari tentang budaya maka, dapat ditarik kesimpulan jika dikaitkan
dan nomos, atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan
rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Menurut seorang ahli ekonomi dari
Massachusetts Institute of Technology (MIT), ilmu ekonomi atau ekonomi politik (politicale
conomy) adalah suatu studi tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan
Ilmu Ekonomi, suatu ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia yang selalu tidak
terbatas dengan alat-alat pemuasan yang selalu terbatas. Administrasi pun bergerak atas
prinsip yang sama karena tujuan organisasi pada hakikatnya tidak terbatas sedangkan
sumber-sumber yang tersedia atau mungkin tersedia selalu terbatas. Ditinjau dari segi tujuan
15
dan alat ini, antara ilmu ekonomi dan ilmu administrasi berbeda hanya ditinjau dari segi
objeknya saja.
Hubungan administrasi negara dengan ilmu ekonomi yaitu efisiensi merupakan tujuan
administrasi Negara. Efisiensi dapat dicapai dengan cooperation (kerjasama) dan competition
pengaturan sistem ekonomi dalam suatu otoritas/pemerintahan agar terwujud efisiensi dalam
tata kelola perekonomian. Sedangkan keadaan ekonomi suatu negara menunjukkan indikator
Orientasi administrasi Negara adalah non-profit. Di sini terlihat bahwa pelaku administrasi
Negara berusaha menciptakan pengaturan agar suatu lembaga non-profit oriented mampu
menciptakan kemakmuran pada masyarakat tanpa menghasilkan kerugian bagi lembaga itu
sendiri, contohnya Puskesmas dan Kantor Pos. Kesinergian ilmu ekonomi dan ilmu
Hubungan antara ilmu ekonomi dan ilmu administrasi Negara juga terjadi dalam
kebijakan dalam rancangan dan persetujuan APBN. Begitu pula sebaliknya, ilmu ekonomi
menentukan para alat administrasi Negara dalam menentukan APBN karena APBN harus
16
dibuat berdasarkan keadaan ekonomi Negara dan kebutuhan-kebutuhan Negara, mulai skala
Antara Ilmu Administrasi dengan Ilmu Ekonomi juga memperlihatkan hubungan yang
sangat etar, saling melengkapi dan bahkan kadang – kadang sering overloping (tumpang
tindih) antara yang satu dengan yang lain. Administrasi bisa menjadi alat ekonomi untuk
mencapai sasaran yang diinginkan dan sebaliknya, ekonomi dapat digunakan sebagai alat
memberikan solusi bagi masyarakatnya dalam mengatur management publik dalam hal ini
kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, karena peran pemerintah tak lepas dari yang
Ilmu hukum dalam perpustakaan hukum dikenal dengan nama “Jurisprudence” yang
berasal dari kata “Jus”, Juris” yang artinya hukum atau hak. “Prudence” berarti melihat
kedepan atau mempunyai keahlian, dan arti umum dari Jurisprudence adalah ilmu
dan kaidah-kaidah yang hidup di dalam masyarakat. Kelangsungan hidup yang teratur serta
perkembangan yang dinamis dari administrasi, hanya dapat dijamin apabila ia taat pada
hukum tertulis atau tidak tertulis yang berlaku. Ilmu hukum yang mempelajari norma-
norma dan kaidah-kaidah hidup di dalammasyarakat memberi input yang besar dalam
perkembangan studi administrasi. Salah satucabang ilmu hukum yang mempererat hubungan
antara administrasi dengan ilmu hukum ialahdalam disiplin ilmu Hukum administrasi
negara.
negara dan hukum perdata sebagai hukum umum. Pandangan ini mempunyai dua asas
17
yaitu pertama, negara dan badan hukum publik lainnya dapat menggunakan peraturan-
mengesampingkan hukum umum, yaitu bahwa apabila suatu peristiwa hukum diatur baik oleh
Hukum Administrasi Negara maupun oleh hukum Perdata, maka peristiwa itu diselesaikan
oleh hukum perdata .
3) Suatu kasus dikuasai oleh hukum perdata dan hukum administrasi negara
Negara.
Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon.
Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. Dalam hal
ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang. Kata
Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu
Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai. Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu
masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Moh. Yamin, mengatakan bahwa:
sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa
sempit adalah Proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan
18
bersama dan atau suatu kegiatan catat mencatat,surat menyurat, pembukuan, pengetikan.
Jadi, hubungan antara administrasi dengan sejarah begitu erat kaitanya, sebab
administrasi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu,hal ini yang menyebabkan
adanaya perubahan dalam administtrasi dari zaman dahulu sampai sekarang. Dan telah
mebuktikan bahwa perubahan administrasi pada zaman dahulu itulah yang di sebut sejarah
perkembangan administrasi dan sesuai dengan pengertian sejarah sebagai suatu kejadian
yang terjadi pada masa lalu’.Sejarah,yaitu suatu ilmu yang menyelidiki keseluruhan dari
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang merakit
perkembangan administrasi negara. Apa yang dicapai dan diberikan oleh administrasi negara
sekarang, tidak lepas dari upaya-upaya yang tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh para
peletak dasar dan pembentuk administrasi yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan
usaha untuk lebih menekan jabatan publik agar mempersembahkan segala kegiatannya untuk
tidak dipandang sebagai administrasi “of the public”,tetapi sebaliknya adalah administrasi
Administrasi adalah suatu kegiatan kerja sama antara dua orang atau lebih yang
dilakukan secara rasional untuk mencapai tujuan tertentu yg positif. Administrasi atau
dikenal sekarang adalah administrasi publik atau public adminstration adalah suatu proses
kebijakan, dan evaluasi (penilaian) terhadap perumusan dan pelaksanaan kebijakan tersebut
dilapangan.
19
Formulasi menghasilkan norma-norma atau aturan yang harus dilaksanakan atau
diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk juga si pembuat kebijakan. Isi
dari kebijakan yang dibuat ini tentunya akan menuntun kepada kemajuan sosial dan menjaga
tata tertib masyarakat kalau ia merujuk pada kebenaran, keadilan, dan nilai-nilai lainnya.
Karena itu proses administrasi itu sangat erat dengan nilai dimana konsekuensinya proses
mempengaruhi adalah agama. Dalam agama banyak sekali norma-norma dan nilai yg harus
dipatuhi.
Menurut Geertz, agama adalah "sebuah simbol yang berlaku untuk menetapkan
suasana hati dan motivasi-motivasi yg kuat, yang meresap, dan yang tahan lama dalam diri
manusia dengan merumuskan konsep-konsep mengenai suatu tatanan umum eksistensi dan
(3) caranya merumuskan konsep-konsep mengenai suatu tatanan umum eksistensi,
(5) akibatnya suasana hati dan motivasi-motivasi itu tampak khas dan nyata.
Berdasarkan definisi tersebut agama itu bukan sesuatu yang hanya imajinasi yang
tidak nyata, tetapi merupakan suatu aturan kerja yang harus dikerjakan.Dengan demikian
agama itu sesuatu yang harus dipraktekkan bukan untuk kita-kita aja tapi juga kehidupan
Ilmu Politik, yaitu suatu ilmu yang mempelajari percaturan kekuatan dan kekuasaan
dalam masyarakat. Pada dasarnya administrasi adalah “policy execution”. Dengan demikian
20
administrasi harus meletakkan dirinya kapada politik karena yang satu merupakan kontinuasi
1. Hubungan antara administrasi negara dan ilmu politik telah berjalan lama, karena
secara praktis tidak ada batas yang tegas antara politik dan administrasi.
dipandangsebagai satu aspek dari proses politik dan sebagai bagian dari sistem
pemerintahan.
politik-sosio-psikologis.
dikemukakan O’Toole.
21
Salah satu konsep Ilmu Politik adalah negara, dan negara merupakan objek studi bagi
Ilmu Administrasi Negara yang memandang bahwa negara adalah organisasi modern yang
kehidupan masyarakat agar menjadi lebih baik. Berbagai solusi cerdas sebaga iupaya
kebijakan yang dapat dipilih oleh para policy maker melalui proses politik yang sudah
dijelaskan dalam bagan di atas. Serangkaian alternatif kebijakan tersebutlah yang kitakenal
dengan nama Kebijakan Publik yang dalam teknis pelaksanaannya, Ilmu Administrasi
wewenang, juga penyusunan konflik. Pandangan mereka yang paling diperhatikan adalah
kepentingan diri sendiri. Semakin banyak kitabelajar tentang politik (politics), kekuasaan
(power) dankonflik (conflict) merupakan realitas dalam aktivitas organisasi. Hubunga nantara
keduanya sangat erat sekali bahkan sangat sulit dibedakan, sebab kebanyakan apa yang
dilakukan administrasi negara dimulai dengan konsep-konsep ilmu Politik. Namun ada
perbedaan administrasi negara yang dapat kita lihat disini adalah Ilmu politik merupakan
Ilmu politik memberikan sumbangan objektif dari sisi teori dan prakteknya, salah
satunya bagaimana pengalokasian wewenang, politik dan penyusunan konflik, hal ini lah
yang memberikan sumbangan pemahaman teori dalam ilmu administrasi untuk menelaah
lebih dalam realitas sebuah organisasi. Dalam sisi prakteknya bisa kita lihat pada bagaimana
suatu birokrasi dan metode metode yang diberlakukan pada suatu adminstrasi dalam suatu
pemerintahan, dari kedua hal tersebut ilmu administrasi bisa kita artikan bahwa ilmu
22
Hubungan Administrasi Negara dengan Ilmu Seni
Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu terapan, karena kemanfaatannya dapat
mutu pelbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan administrasi sebagai
seni (Art) merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya dengan baik yang diperolehnya
sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan asas-
Jadi dapat disimpulkan bahwa Administrasi itu sebagai Ilmu dan juga sebagai Seni.
Administrasi merupakan seni yang memerlukan bakat, dan Administrasi juga merupakan
Sedemikian sempurnanya manusia diciptakan oleh Allah SWT, sehingga selain
jasmani di lengkapi pula dengan jiwa. Jiwa inilah yang memiliki emosi dalam berbagai rasa
( taste). Jiwa adalah daya hidup rohani yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan
pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior). Karena jiwa tersebut
tidak kelihatan maka yang di pelajari adalah gejala jiwa, yaitu apa yang keligatan dan
merupakan karakteristik-karateristik, atau sifat-sifat individu yang mudah terlihat yaitu apa
yang mudah terlihat,yaitu apa yang kita namakan watak (character) dan
kepribadian (personality) .
23
Mempelajari watak dan kepribadian setiap orang berarti mempelajari berbagai jenis
watak kepribadian manusia yang multikompleks ragamnya. Douglas Mac Gregor dalam teori
X dan Ynya membagi manusia, atau jenis manusia yang perlu di dorong dan jenis manusia
yang berinisiatif. Dengan kajian ilmu jiwa ( psikologi) seperti ini membuat kemajuan
administrasi Negara semakin mapan karena akan dapat lebih mengetahui bagaimana
memotivasi seorang bawahan. Misalnya seorang yang tidak memiliki kemauan bekerja
apabila tidak ada yang membimbing adalah kelompok yang tidak mempunyai inisiatif.
Menurut teori X, mereka adalah kelompok yang perlu system komando.Oleh karena itu, para
traffic. sebaliknya, mereka yang termasuk kelompok teori Y maka inisiatifnya perlu didukung
dan hasilnya, yaitu organisasi social ( William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff ). Sosiologi
Ilmu kemasyarakatan ini juga ilmu yang mempelajari struktur social dan proses
ahli sosiologi terhadap Ilmu Administrasi Negara adalah gejala-gejala yang timbul dalam
pelayanan dari satu kelompok orang yang menyelenggarakan public terhadap berbagai
kelompok rakyat banyak yang diam di layani , di pandang sebagai usaha penataan
masyarakat.
Dalam hal ini perlu dilihat bahwa sejauh mana para administrator mampu dalam
menganadaan teknik pendekatan masyarakat. Sebaliknya juga perlu di lihat sejauh mana yang
24
di perintah ( rakyat ) bersedia di pimpin, di urus, dan di atur dalam perhubungan antar
manusia dalam masyrakat Negara. Jadi dalam hal ini pemerintah juga di anggap salah satu
Kekuasaan ini dapat di jumpai ada interaksi social antar manusia ataupun antar
2. Adanya pemujaan
4. Adanya kepercayaan
25