STUDI KEPUSTAKAAN
A. Studi Kepustakaan
beberapa pendapat para ahli dan teori yang sesuai dengan tujuan penelitian ini.
1. Konsep Administrasi
sama sejumlah manusia didalam organisasi untuk mencapai satu atau sejumlah
tujuan yang telah disepakati sebelumnya dalam organisasi ( Zulkifli dan Moris.
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terlibat
dalam suatu bentuk usaha kerja demi tercapainya tujuan yang ditentukan
13
14
work. Jadi, tata usaha adalah bagian kecil dari kegiatan administrasi dalam arti
luas.
Administrasi dalam arti luas dapat ditinjau dari 3 (tiga) sudut pandang
dari sudut proses, administrasi merupakan keseluruhan proses yang dimulai dari
sampai dengan proses pencapaian tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan, orang
untuk mencapai tujuan itu lalu pencapainya sendiri sampai tujuan yang
berarti keseluruhan tindakan (aktivitas) yang mau tidak mau harus dilakukan
15
dengan sadar oleh seseorang atau kelompok organisasi orang yang berkedudukan
organisasi.
sekelompok orang dalam satu kerja sama sesuai dengan fungsi-fungsi tertentu
hingga tercapai tujuan. Fungsi yang satu bergubungan dengan fungsi yang lain
dari:
secara keseluruhan dan dalam hubungan satu sama lain. Ciri pokok administrasi
terdiri dari sekelompok orang. Administrasi tidak akan berjalan tanpa adanya
sekelompok orang. Tidak hanya sekelompok orang saja yang dibutuhkan, namun
16
kerja sama sangat dibutuhkan yang dilakukan dalam dua orang atau lebih. Ciri
administrasi yang lain yaitu pembagian kerja dimana kegiatan kerja sama tersebut
harus didasarkan pada pembagian kerja yang jelas. Sedangkan kegiatan yang
runtut dalam suatu proses yaitu kegiatan administrasi berlangsung dalam tahapan-
tahapan tertentu secara berkesinambungan. Ciri pokok dari administrasi yang lain
yaitu tujuan, dimana sesuatu yang diinginkan untuk dicapai melalui kegiatan kerja
sama.
usaha/niaga/bisnis.
2. Konsep Organisasi
Organisasi merupakan unsur utama bagi kelompok orang yang bekerja sama
orang atau lebih yang bekerja sama secara formalterikat dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seseorang atau beberapa
orang yang disebut atasan dan seseorang/kelompok lainnya yang disebut bawahan
(Siagian. 2008;6).
18
Organisasi dalam arti statis berarti melihat organisasi sebagai sesuatu yang
tidak bergerak atau diam. Melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak
berarti melihat organisasi itu seperti yang tergambar dalam bagan (organogram)
Ada berbagai macam pandangan tentang organisasi dalam arti statis, antara
formal seperti yang tergambar dalam suatu bagan dengan mempergunakan kotak-
kedudukan atau jabatan yang harus diisi oleh orang-orang yang memenuhi
ada yang menggambarkan secara jelas tentang garis wewenang, garis komando
dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan
organ yang hidup, suatu organisme yang dinamis. Memandang organisasi sebagai
organisme yang dinamis berarti memandang organisasi tidak hanya dari segi
bentuk dan wujudnya, tetapi juga melihat organisasi itu dari segi isinya. Isi
untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain organisasi dalam arti dinamis
berarti menyoroti aktivitas atau kegiatan yang ada didalam organisasi, serta segala
macam aspek yang berhubungan dengan usaha pencapaian tujuan yang hendak
sebagai berikut :
3. Konsep Manajemen
pelayanan agar tercapainya tujuan dari pelayanan itu sendiri yakni kepuasan
masyarakat.
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Dalam penelitian ini, yang berlaku
sebagai pihak yang mengatur yaitu pemerintah. Selain itu juga, manajemen
berasal dari bahasa inggris yaitu management berasal dari kata manage menurut
kamus oxford yang artinya memimpin atau membuat keputusan di dalam suatu
pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah
diatas, maka dalam penelitian ini dapat dipahami bahwa manajemen merupakan
sumber-sumber daya lainnya untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang telah
ditentukan.
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
pengendalian (controlling).
karena perencanaan yang akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan
fungsi pengarahan yang diartikan dalam kata yang berbeda-beda seperti actuating,
mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif untuk
4. Konsep Pelaksanaan
Pelaksana berasal dari kata laksana yang berarti bautan, sifat, dan tanda.
Ditambah awalan pe- dan akhiran –an yang berfungsi membentuk kata benda
diatas, maka jelas dapat dibedakan antar pengertian pelaksanaan adalah perbuatan
yang dilakukan oleh pelaksana. Jadi, dengan demikian pengertian tersebut diatas
mempunyai arti yang berbeda namun keduanya berasal dari kata laksana.
diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan tertentu yang dilakukan untuk
(2008:120) menyatakan bahwa jika suatu rencana terealisasi telah tersusun dan
jika program kerja yang “achievement oriented” telah dirumuskan maka kini
24
Dari rumusan diatas, dapat dirangkum bahwa pelaksanaan itu adalah suatu
sasaran sehingga suatu pelaksanaan akan mengarah kepada usaha yang sesuai
a. Pengertian Kebijakan
Sebelum dibahas lebih jauh mengenai konsep kebijakan publik, kita perlu
mengakaji terlebih dahulu mengenai konsep kebijakan atau dalam bahasa inggris
sering kita dengar dengan istilah policy. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kebijakan diartikan sebagai rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar
dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara
prinsip dan garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran.
yang memiliki maksud dan tujuan merupakan bagian yang penting dari definisi
terjadi silang pendapat dan merupakan ajang perdebatan para ahli. Maka untuk
Winarno (2007 : 15), istilah kebijakan (policy term) mungkin digunakan secara
luas seperti pada “kebijakan luar negeri Indonesia” , “kebijakan ekonomi Jepang”,
dan atau mungkin juga dipakai untuk menjadi sesuatu yang lebih khusus, seperti
deregulasi.
Namun baik Solihin Abdul Wahab maupun Budi Winarno sepakat bahwa
istilah kebijakan ini penggunaanya sering dipertukarkan dengan istilah lain seperti
(2007: 18) dianggap lebih tepat karena memusatkan perhatian pada apa yang
sebenarnya dilakukan dan bukan pada apa yang diusulkan atau dimaksudkan.
Selain itu konsep ini juga membedakan secara tegas antara kebijakan (policy)
dipahami sebagai arah atau pola kegiatan dan bukan sekadar suatu keputusan
diantara berbagai alternatif yang ada guna mencapai maksuddan tujuan tertentu.
Lingkup dari studi kebijakan publik sangat luas karena mencakup berbagai
bidang dan sektor seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, dan
sebagainya. Disamping itu dilihat dari hirarkirnya kebijakan publik dapat bersifat
bupati/walikota.
ternyata banyak sekali, tergantung dari sudut mana kita mengartikannya. Easton
definisi tersebut masih terlalu luas untuk dipahami, karena apa yang dimaksud
atau pejabat publik semata. Di samping itu pilihan pemerintah untuk tidak
kebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang dilakukan atau tidak dilakukan
Ruang terbuka hijau kota (RTH) merupakan bagian dari penataan ruang
perkotaan yang berfungsi sebagai kawasan lindung. Kawasan hijau kota terdiri
atas pertamanan kota, kawasan hijau hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota,
kawasan hijau kegiatan olahraga, kawasan hijau pekarangan. Ruang terbuka hijau
30
Hijau (RTH) Kawasan Perkotaan yang mana dalam peraturan ini menyebutkan
bahwa Pekarangan adalah lahan di luar bangunan, yang berfungsi untuk berbagai
aktivitas.
lainnya. Ruang terbuka hijau (RTH) pada rumah dengan pekarangan luas dapat
dimanfaatkan sebagai tempat utilitas tertentu (sumur resapan) dan dapat juga
dipakai untuk tempat menanam tanaman hias dan tanaman produktif (yang dapat
Untuk rumah dengan Ruang terbuka hijau (RTH) pada lahan pekarangan
yang tidak terlalu luas atau sempit, Ruang terbuka hijau (RTH) dapat
tanaman pot sehingga dapat menambah nilai estetika sebuah rumah. Untuk
vertikal.
Secara umum ruang terbuka public (open space) diperkotaan terdiri dari
ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non-hijau. Ruang terbuka merupakan
hardscape, taman atau ruang rekreasi dalam lingkup urban. Peran dan fungsi
Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditetapkan dalam Instruksi Mendagri nomor 4 tahun
didominasi oleh penghijauan baik secara alamiah atau budidaya tanaman, dalam
33
Peran dan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditetapkan dalam Instruksi
Mendagri nomor 4 tahun 1988, yang menyatakan "Ruang terbuka hijau (RTH)
adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas, baik dalam bentuk
untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah total area atau kawasan yang tertutupi
hijau tanaman dalam satu satuan luas tertentu baik yang tumbuh secara alami
Ruang Terbuka Hijau dapat berupa ruang terbuka yang diperkeras (paved)
maupun ruang terbuka biru (RTB) yang berupa permukaan sungai, danau maupun
Ruang terbuka Hijau adalah ruang yang bisa diakses oleh masyarakat baik secara
langsung dalam kurun waktu terbatas maupun secara tidak langsung dalam kurun
waktu tidak tertentu. Ruang terbuka berfungsi sebagai ventilasi kota, dapat berupa
jalan, trotoar, ruang terbuka hijau, dan sebagainya. Ruang terbuka juga dapat
diartikan sebagai ruang interaksi seperti kebun binatang, taman rekreasi. Dilihat
perencanaan tata ruang yang kita inginkan dimasa yang akan datang. Rencana
tersebut lalu diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan ruang yang sesuai dengan
kawasan yang secara alami rentan terhadap bencana (prone to natural hazards)
seperti gempa, longsor, banjir maupun bencana alam lainnya. Dengan demikian
Ruang terbuka hijau (RTH) tersebut sebaiknya dilakukan secara hierarki dan
terpadu dengan system struktur ruang yang ada di perkotaan. Dengan demikian
keberadaan Ruang terbuka hijau (RTH) bukan sekedar menjadi elemen pelengkap
8. Pelaksanaan Kebijakan
merupakan suatu proses yang begitu kompleks bahkan tidak jarang bermuatan
pada prinsipnya adalah cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya.
Untuk melaksanakan kebijakan publik, ada dua pilihan langkah yaitu langsung
derivat atau turunan dari kebijakan publik tersebut sebagai kebijakan publik
494).
Inpres, Kepmen, Keputusan Kepala Daerah, Keputusan Kepala Dinas, dll, dan
dan PERDA. Implementasi kebijakan publik dapat dilihat dari beberapa perspektif
dahulu mengemukakan dua pertanyaan pokok, yakni: (i) faktor apa yang
pelaksanaan kebijakan secara tepat dan efisien. Namun, pada akhir Perang Dunia
administrasi publik tidak hanya dipengaruhi oleh mandat resmi, tetapi juga oleh
B. Kerangka Pikir
Adapun yang menjadi kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada skema
berikut:
Administrasi
Organisasi
Manajemen
Terlaksana
Cukup Terlaksana
Kurang Terlaksana
C. Konsep Operasional
berhubungan dengan penelitian ini, sesuai dengan kerangka teoritis yang telah
antara lain::
c) Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
d) Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan
perkotaan.
h) Ada atau tidaknya sanksi hukum, dimana orang akan melaksanakan suatu
diformulasinya.