BAB II
Administrasi adalah istilah yang sering kita dengar di dalam bidang yang
administrasinya baik maka instansi tersebut juga akan dapat berjalan dengan baik.
dalam arti sempit dan luas. Handayaningrat dalam buku yang berjudul “Pengantar
kegiatan operasional.”
10
arti sempit adalah kegiatan pengolahan data dan informasi yang meliputi kegiatan
organisasi.
menyatakan bahwa :
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang
sebelumnya.”
bahwa administrasi dalam arti luas meliputi adanya kelompok manusia, yaitu
kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih, adanya kerja sama dari kelompok
bersama.
2. Administrasi dalam arti fungsional, yang dimaksud dengan fungsional
sendiri, atau dengan kata lain bersifat melihat ke depan, artinya melihat
Pfifner dan presthus yang dikutip oleh syafiie dalam bukunya berjudul
adalah manajemen dan organisasi dari manusia dan peralatannya guna mencapai
tujuan pemerintah”.
dipimpin.”
2.2 Manajemen
pelayanan agar tercapainya tujuan dari pelayanan itu sendiri yakni kepuasan
masyarakat. Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Selain itu juga, manajemen
berasal dari bahasa inggris yaitu management berasal dari kata manage menurut
kamus oxford yang artinya memimpin atau membuat keputusan di dalam suatu
menyatakan bahwa:
2.3 Organisasi
merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran
banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari
Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi menurut para
ahli.
Waldo yang dikutip oleh Silalahi dalam bukunya “Studi tentang Ilmu
organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari unsur manusia yang saling bekerja
tujuan organisasi.
yang ada.
menurut para ahli. Thoha yang dikutip oleh Silalahi dalam bukunya “Studi tentang
sekelompok atau organisasi baik langsung maupun tidak langsung. Kamus Bahasa
Indonesia (2007:646), pelayanan memiliki tiga makna, (1) perihal atau cara
melayani, (2) usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan
(uang), (3) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau
jasa.
itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan”.
“Kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain dan ada hakekatnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan
kepemilikkan sesuatu, proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan
dengan suatu produk fisik.”
sebentar dan dirasakan atau dialami. ”Artinya service merupakan produk yang
tidak ada wujud atau bentuknya sehingga tidak ada bentuk yang dimiliki dan
berlangsung sesaat atau tidak tahan lama, tetapi dialami dan dapat dirasakan oleh
penerima pelayanan.
menyatakan bahwa :
menyatakan bahwa :
18
menyatakan bahwa :
“Pelayanan umum dan pelayanan publik adalah pemberian jasa baik oleh
pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta
kepada masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi
kebutuhan dan atau kepentingan masyarakat.”
Gassperz yang dikutip oleh Ibrahim dalam buku berjudul “Teori dan
Selain pemberian pelayanan publik yang baik, hal yang paling penting
yang maksimal, karena pelayanan yang maksimal akan membawa dampak yang
positif bagi masyarakat. Hal ini sependapat dengan yang dikatakan Moenir dalam
menyatakan bahwa :
lain secara langsung, merupakan konsep yang senantiasa aktual dalam berbagai
aspek kelembagaan. Bukan hanya pada organisasi bisnis, tetapi berkembang lebih
luas pada tatanan organisasi pemerintah. Hal ini disebabkan oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan kompetisi global yang
makin ketat. Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan
umum yang sejatinya berupa kegiatan yang harus dilakukan pemerintah dalam hal
kebutuhan akan sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Maka masyarakat setiap
/instansi)
2. Mendorong segenap upaya untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan
masyarakat luas.
Ibrahim dalam buku yang berjudul “Teori dan Konsep Pelayanan Publik
sederhana (dalam arti luas, bukan dengan cara yang tradisional), terbuka, tepat,
1. Hak dan kewajiban, baik bagi pemberi dan penerima pelayanan publik
tersebut, harus jelas dan diketahui dengan baik oleh masing-masing pihak.
tersebut.
3. Mutu proses keluaran dan hasil pelayanan publik tersebut harus
1. Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun pelayanan umum harus jelas dan
dipertanggungjawabkan.
23
dikutip oleh Ibrahim dalam buku yang berjudul “Teori dan Konsep Pelayanan
sederhana 6 (enam) prinsip tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1
Prinsip-prinsip Manajemen Pelayanan dan Titik Perhatiannya
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Jadi manajemen itu
aktivitas untuk mencapai hasil yang tidak bisa dicapai apabila satu individu
bertindak sendiri.
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa
kepentingan pada organisasi sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
penggunaan fasilitas-fasilitas umum, baik jasa maupun non jasa, yang dilakukan
olah organisasi publik yaitu pemerintah. Penerima pelayanan publik adalah orang
perseorangan atau kelompok orang dan atau badan hukum yang memiliki hak dan
dengan hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa
karena pelayanan mempunyai kaitan erat dengan kebutuhan hidup manusia, baik
jenis pelayanan pula, dalam upaya untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia
tersebut.
27
a. Pelayanan administratif
Yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen
resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status
kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, kepemilikan atau
penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya. Dokumen-
dokumen ini antara lain Kartu Tanda Pendudukan (KTP), akte
Kelahiran, Akte Kematian, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
(BPKB), Surat Ijin Mengemudi (SIM), Surat Tanda
Kendaraan Bermotor (STNK), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB),
Paspor, Sertifikat kepemilikan atau penguasaan Tanah dan
sebagainya.
b. Pelayanan barang
Yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk atau jenis
barang yang digunakan oleh publik, misalnya jaringan telepon,
penyediaan tenaga listrik, air bersih dan sebagainya.
c. Pelayanan jasa
Yaitu pelayanan yang menghasikan berbagai bentuk jasa yang
dibutuhkan oleh publik, misalnya pendidikan, pemeliharaan
kesehatan, penyelenggaraan transportasi, pos dan sebagainya.
Saefullah (1999: 7), membedakan lima jenis pelayanan umum, yaitu sebagai
berikut:
lingkup kegiatan dan jenis-jenis yang sangat luas. Dengan kata lain, persoalan
sangat kompleks dan Karena itu membutuhkan perhatian semua kalangan, baik
dari pemerintah sebagai pihak pemberi layanan maupun dari masyarakat sebagai
sebagainya.
penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau
31
a. Prosedur pelayanan
Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan
termasuk pengaduan.
b. Waktu penyelesaian
Waktu penyelesaian ditetapkan sejak saat pengajuan pemohonan sampai
pemberian pelayanan.
d. Produk pelayanan
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
e. Sarana dan prasarana
Penyedia sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh
dibutuhkan.
yang saling mendukung jalannya kegiatan. Menurut Moenir dalam buku yang
32
prosedur yang mudah dan tidak berbelit serta dibutuhkan usaha dari pemberi
pelayanan agar dapat berjalan tertib dan lancar. Seperti contohnya petugas
Unsur yang juga penting selain sistem, prosedur dan metode adalah
baik. Petugas yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidangnya pasti
akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan layanan yang baik
juga. Oleh karena itu, dibutuhkan petugas pelayanan yang professional untuk
sarana dan prasarana yang lengkap, petugas juga akan mudah memberikan
layanan.
agar terjadi keseimbangan hak dan kewajiban baik penerima layanan maupun
pemberi layanan.
terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:603) di maknai sebagai : 1.)
34
Baik buruknya sesuatu, 2.) Derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan dan lain
sebagainya).
bahwa :
bahwa :
seperti :
1. Kinerja (performance)
2. Keandalan (reliability)
3. Mudah dalam penggunaan (easy of use)
4. Estetika (esthetics), dan sebagainya.
product meet the requirement of people who use them. Jadi suatu produk, apakah
itu bentuknya barang atau jasa, dikatakan bermutu bagi seseorang kalau produk
pelayanan, bukan seperti yang ditetapkan oleh pemasok, tetapi yang diinginkan
oleh klien atau konsumen dan untuk produk atau pelayanan yang diinginkan itu.
menjelaskan mengapa kualitas dapat diartikan secara beraneka ragam oleh orang
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
menyatakan bahwa :
puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat
dipastikan tidak berkualitas atau tidak efisien. Karena itu kualitas pelayanan
Evan dan Liadsy yang dikutip dalam buku Ibrahim berjudul “Teori dan
SDM, kualitas cara kerja, serta barang dan jasa yang dihasilkan kualitas juga
mempunyai arti yaitu memuaskan kepada yang dilayani baik secara internal
maupun eksternal yaitu dengan memenuhi kebutuhan dan tuntutan pelanggan atau
standar yang harus dicapai oeh suatu organisasi atau instansi. Pengertian kualitas
dapat diartikan dalam lima dimensi yaitu ; 1.) Tangibel (Berwujud), 2.) Reliability
Ibrahim dalam buku yang berjudul “Teori dan Konsep Pelayanan Publik
pelayanan yang berkualitas akan dapat dilakukan dengan berkualitas, antara lain
menyatakan bahwa adanya beberapa dimensi atau atribut yang harus diperhatikan
Ibrahim dalam buku yang berjudul “Teori dan Konsep Pelayanan Publik
berlanjur.”
Ibrahim dalam buku yang berjudul “Teori dan Konsep Pelayanan Publik
pelayanan tersebut.”
berkualitas. Selain itu juga pelayanan yang berkualitas dapat dilakukan dengan
konsep layanan sepenuh hati. Layanan sepenuh hati ini yang digagas olet Patricia
Patton dimaksudkan layanan yang berasal dari diri sendiri yang mencerminkan
emosi, watak, keyakinan, nilai, sudut pandang dan perasaan. Maka dari itu
atau jasa yang diberikan oleh instansi. Nilai tersebut ditentukan oleh berbagai
Parasuraman, yang dikutip Tjiptono dan Diana dalam buku Total Quality
1. Sikap petugas
2. Prosedur
3. Waktu
4. Fasilitas
5. Biaya Pelayanan
46
Gambar 2.1
Model Kerangka Pemikiran
A Puskesmas
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Kondisional
4. Partisipatif
5. Kesamaan Hak
6. Keseimbangan Hak dan Kewajiban
publik dimana kualitas pelayanan publik tercermin dari : (1) Transparansi, (2)