Anda di halaman 1dari 189

pSAMPUL LUAR

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TALKING STICK TERHADAP HASIL


BELAJAR TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SDN 1 SUKODADI
KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

SKRIPSI

OLEH
RISMA ROSSYANA WIJAYANTO
NPM 15120290

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2019

i
SAMPUL DALAM

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TALKING STICK TERHADAP HASIL


BELAJAR TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SDN 1 SUKODADI
KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas PGRI SEMARANG untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH
RISMA ROSSYANA WIJAYANTO
NPM 15120290

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2019

i
PERSETUJUAN
SKRIPSI

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TALKING STICK TERHADAP


HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SDN 1
SUKODADI KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

Yang disusun dan diajukan oleh


RISMA ROSSYANA WIJAYANTO
NPM 15120290

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dilanjutkan


Di hadapan Dewan Penguji

Semarang, 20 Mei 2019


Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Rustopo, S.H., M.Hum Ferina Agustini, S.Pd., M.Pd


NPP 114601352 NPP 138201394

ii
PENGESAHAN
SKRIPSI
KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TALKING STICK TERHADAP
HASIL BELAJAR TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SDN 1
SUKODADI KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

yang disusun dan diajukan oleh


RISMA ROSSYANA WIJAYANTO
NPM 15120290

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


pada tanggal 20 Mei 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

Ketua, Sekretaris,

Muniroh Munawar, S.Pi., M.Pd. Sukamto, S.Pd., M.Pd.


NPP 097901230 NPP 987701131

Penguji I,

Drs. Rustopo, S.H., M.Hum ..................................................


NPP 114601352

Penguji II,

Ferina Agustini, S.Pd., M.Pd. ..................................................


NPP 138201394

Penguji III,

Arfilia Wijayanti, S.Pd., M.Pd. ..................................................


NPP 098702224

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

1. Jika ingin mengubah keadaan maka ubahlah diri anda sendiri terlebih
dahulu. Jadilah ilmuan yang berkarakter ( KH. Ahmad Hasyim Muzadi)
2. Dari pada mengkhawatirkan apa yang orang katakan tentang anda,
mengapa tidak menghabiskan waktu untuk berusaha meraih sesuatu
yang mereka akan kagumi (Dale carnige)
3. Barangsiapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada dijalan
Allah sampai ia kembali (HR. Tirmidzi)

Persembahan :
Dengan mengucap rasa syukur kepada
Allah SWT, serta sholawat kita panjatkan
untuk Nabi Muhammad SAW. Karya ini
saya persembahkan kepada : Kedua
Orangtua, Ayahanda dan Ibunda tercinta
yang selalu memberikan semangat, doa,
dan dukungan baik secara material dan
spiritual. Serta Almamaterku Universitas
PGRI Semarang.

iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Risma Rossyana Wijayanto
NPM : 15120290
Progdi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan

Menyatakan dengan ini sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Semarang, 25 Mei 2019


Yang membuat pernyataan,

Risma Rossyana Wijayanto


NPM 15120290

v
ABSTRAK

RISMA ROSSYANA WIJAYANTO. NPM 15120290. “Penerapan


ModelTalking Stick terhadap Hasil Belajar Tema Cita-Citaku Siswa Kelas IV
SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal”. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI
Semarang. 2019
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil
belajar tema cita-citaku siswa kelas IV. Hal tersebut disebabkan kurangnya
pembelajaran yang efektif dalam mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki
siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Masih banyak siswa yang
kurang memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru. 2) guru belum
menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik perhatian siswa dalam
proses pembelajaran. 3) Model yang digunakan guru belum optimal dalam proses
pembelajaran. 4) hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik yang belum
optimal.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan, maka
dirumuskan masalah sebagai berikut : bagaimanakah keefektifan penerapan model
pembelajaran Talking Stick pada tema cita-citaku siswa kelas IV SD N 1 sukodadi
? dan tujuan dalam penelitian ini yaitu : untuk mengetahui keefektifan penerapan
model pembelajaran talking stick terhadap hasil belajar pada tema cita-citaku
siswa kelas IV SD N 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentukpre
experimental design dengan desain pre experimental design one group pretest-
posttest Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 1 Sukodadi Kecamatan
Kangkung Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2018/2019. Sampel yang diambil
adalah 32 siswa dengan menggunakan teknik Probability Sampling berbentuk
Cluster Sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, dokumentasi,
dan wawancara.
Hasil analisispretest dan posttest menunjukkan bahwa persentase
klasikal kelompok meningkat (50,00% menjadi 96,88%), serta berdasarkan hasil
uji t diketahui ttabel(1,6939). Kesimpulan bahwa hasil analisis Ketuntasan klasikal
kelompok meningkat diketahui thitung lebih dari ttabel (13,3725>1,6939) dengan
persentase ketuntasan96,88%
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat disampaikan adalah
supaya model Talking Stick dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru
dalam mengajar

vi
PRAKATA

Puji syukur kepada Allah SWT, peneliti dapat menyusun dan

menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skripsi yang berjudul “Keefektifan

Penerapan Model Talking Stick terhadap Hasil Belajar Tema Cita-Citaku Siswa

Kelas IV SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal” ini disusun

untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan rintangan serta

kesulitan-kesulitan. Namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat, dan dorongan

serta saran-saran dari berbagai pihak, khususnya Pembimbing, segala hambatan

dan rintangan serta kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini dengan tulus ikhlas penulis sampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. Rektor Universitas PGRI SEMARANG yang telah

memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas

PGRI Semarang.

2. Muniroh Munawar, S.Pi, M.Pd. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.

3. Sukamto S.Pd., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

yang telah menyetujui skripsi penulis.

4. Drs. Rustopo, M.Hum.Pembimbing I yang telah mengarahkan penulis dengan

penuh ketekunan dan kecermatan.

5. Ferina Agustini, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II yang telah membimbing penulis

dengan penuh dedikasi yang tinggi.

vii
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

telah memberi bekal ilmu kepada penulis selama belajar di Universitas PGRI

Semarang.

7. Juyanto, S.Pd, Kepala SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten

Kendal yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian di instansi yang

dipimpinnya.

8. Rika Mufidah, S.Pd. Guru kekas IV SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung

Kabupaten Kendal yang telah membantu dan memberi kemudahan dalam

penelitian skripsi ini.

9. Semua kelas IV SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal

yang telah bersedia membantu dalam penelitian ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pendidik,

khususnya pendidik di dunia pendidikan dasar.

Semarang, Mei 2019

Penulis

viii
DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL LUAR .................................................................................................... i

SAMPUL DALAM ................................................................................................. i

PERSETUJUAN .................................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

PRAKATA ........................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR BAGAN............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1

B. Identifikasi Masalah .........................................................................5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................6

D. Perumusan Masalah ..........................................................................6

E. Tujuan Penelitian ..............................................................................6

F. Manfaat Penelitian ............................................................................6

BAB II KAJIAN TEORITIS .................................................................................8

A. Hakikat Belajar .................................................................................8

ix
B. Pembelajaran Tematik ....................................................................13

C. Kerangka Berpikir ..........................................................................26

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................29

B. Variabel Penelitian .........................................................................29

C. Metode dan Desain Penelitian ........................................................30

D. Populasi, Sampel, dan Sampling ....................................................32

E. Teknik PengumpulanData dan Instrumen Penelitian .....................33

F. TeknikAnalisis Data .......................................................................40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................43

A. Deskripsi Data ................................................................................43

B. Uji Persyaratan Analisis .................................................................47

C. Uji Ketuntasan Belajar ...................................................................49

D. Uji Hipotesis ...................................................................................50

E. Pembahasan ....................................................................................51

BAB V SIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN PENELITIAN ................55

A. Simpulan .........................................................................................55

B. Saran ...............................................................................................55

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................57

LAMPIRAN ..........................................................................................................60

x
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ................................................... 19

3.1 Rancangan desain One Group Pretest-posttest Design .................................. 31

3.2 Uji Validitas Uji Coba ..................................................................................... 35

3.3 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................................... 37

3.4 Hasil Uji Daya Beda Tes Soal Uji Coba ......................................................... 38

3.5 Taraf Kesukaran Tes Soal Uji Coba ............................................................... 39

4.1 Data Nilai Pretest dan Posttest ....................................................................... 45

4.2 Hasil Data Uji Normalitas Pretest................................................................... 48

4.3 Hasil Data Uji Normalitas Posttest ................................................................. 49

4.4 Uji Ketuntasan Belajar .................................................................................... 49

xi
DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 28

3.2 Desain Penelitian Pre Experimental Design ................................................... 31

4.3 Peningkatan hasil Nilai Pretest dan posstest ................................................... 46

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Silabus ............................................................................................................... 61

2. Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba .................................................................. 66

3. Daftar Nilai UTS Siswa .................................................................................... 67

4. RPP.................................................................................................................... 68

5. Kisi-kisi Soal Uji Coba ................................................................................... 114

6. Soal Uji Coba .................................................................................................. 118

7. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ........................................................................ 128

8.Uji Validitas ..................................................................................................... 129

9.Uji Validitas Manual ........................................................................................ 130

10.Uji Realibilitas ............................................................................................... 131

11.Uji Realibilitas Manual .................................................................................. 132

12. Daya Pembeda ............................................................................................... 133

13. Daya Pembeda Manual ................................................................................. 134

14.Tingkat Kesukaran ......................................................................................... 135

15. Tingkat Kesukaran Manual ........................................................................... 136

16. Kisi-kisi Pretest dan Posttest ........................................................................ 137

17. Soal Pretest dan Posttest ............................................................................... 140

18. Kunci Jawaban Pretest dan Posttest .............................................................. 147

19. Nilai Tertinggi dan Terendah Siswa ............................................................. 148

20.Uji Normalitas Pretest .................................................................................... 150

21. Uji Normalitas Manual Pretest ...................................................................... 151

xiii
22. Uji Normalitas Posttest ................................................................................. 153

23. Uji Normalitas Manual Posttest .................................................................... 154

24. Uji T .............................................................................................................. 156

25. Uji T Manual ................................................................................................. 157

26.Hasil Ketuntasan Belajar ................................................................................ 158

27. Hasil Ketuntasan Belajar Manual.................................................................. 159

28. Foto-foto Kegiatan ........................................................................................ 161

29.Hasil Wawancara ........................................................................................... 166

30. Usulan Tema ................................................................................................. 168

31. Surat Permohonan Ijin................................................................................... 169

32. Surat Melaksanakan Penelitian ..................................................................... 170

33. Jurnal Bimbingan SKRIPSI .......................................................................... 171

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan

perubahan-perubahan yang tetap (permanen) didalam kebiasaan-kebiasaan

tingkah lakunya, pikiranya, dan sikapnya. Undang-undang No. 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara. Dalam hal ini proses pembelajaran di dalam kelas harus memperhatikan

komponen-komponen belajar mengajarnya. Menurut Djamarah dan Aswan

(2010:41), komponen-komponen belajar mengajar meliputi tujuan, bahan

pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, model, alat dan sumber serta

evaluasi.

Terkait dengan komponen kegiatan belajar mengajar proses kegiatan belajar

mengajar ini diartikan bahwa proses belajar dalam diri siswa terjadi baik karena

ada yang secara langsung mengajar (guru, instruktur) ataupun secara tidak

langsung. Belajar tidak langsung artinya siswa secara aktif berinteraksi dengan

media atau sumber belajar yang lain. Guru atau instruktur hanyalah satu dari

begitu banyak sumber belajar yang dapat memungkinkan siswa belajar.

1
2

Bukan pada guru saja, pada pembelajaran ada banyak faktor yang

mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran diantaranya guru, siswa

lingkungan, model, dan media pembelajaran. Media pembelajaran sangat

berpengaruh bagi anak-anak dalam proses belajar. Media pembelajaran digunakan

untuk menyampaikan pesan atau informasi dari materi pelajaran tersebut. Menurut

Gagne (1970) dalam Arif dkk (2012:6), media adalah berbagai jenis komponen

dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Sementara

menurut briggs (1970) dalam Arif dkk (2012:6) menyatakan bahwa media adalah

segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk

belajar. Film, kaset, dan gambar adalah contoh-contohnya.

Sedangkan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingungannya (Slameto, 2013:2).

Perubahan itu bersifat relative konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses

belajar dan perubahan merupakan bukti hasil yang diproses yang meliputi

kognitif, afektif, dan spikomotorik. Belajar tidak hanya mempelajari mata

pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat,

penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita

(Hamalik,2006:45). Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi

perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi

dengan lingkungan. Menurut secara spikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto,2013:2).


3

Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat

siswa belajar secara aktif dalam mengembangkan kreativitas berikutnya. Tujuan

utama kegiatan pembelajaran adalah membelajarkan siswa agar mampu

memproses dan memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap bagi diri

sendiri. Siswa diharapkan termotivasi, aktif dan senang melakukan kegiatan

belajar secara menarik dan bermakna. Hal ini berarti, model, metode, media

pembelajaran sangat penting dalam kaitannya dengan keaktifan dalam

pembelajaran serta untuk meningkatkan hasil belajar untuk waktu selanjutnya.

Proses pembelajaran yang berlangsung umumnya masih menggunakan metode

ceramah, dimana guru menerangkan materi dan siswa hanya mendengarkan serta

mencatat saja, sehingga keaktifan dalam pembelajaran tidak ada. Penggunaan

metode dan model pembelajaran oleh seorang guru sangat berpengaruh dalam

keaktifan belajar siswa. Seorang guru dapat menggunakan berbagai model atau

metode mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran, dimana metode atau model

pembelajaran yang dipakai dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Selain itu, apabila proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih

kurang menarik, maka mengakibatkan siswa tidak terlibat sama sekali saat proses

belajar mengajar berlangsung. Akibatnya, banyak siswa yang terlihat malas saat

pembelajaran tersebut,sehingga saat adanya evaluasi, siswa kurang percaya diri

dalam mengerjakan soal-soal evaluasi dan hasil belajar kurang memuaskan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di SD Negeri 1 Sukodadi pada

kelas IV menunjukkan hasil belajar pada tema cita-citaku belum maksimal. Proses
4

pembelajarannya kurang mampu memaksimalkan kemampuan siswa. Proses

pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga pemahaman konsep-konsep

kunci belum ditekankan pada siswa. Guru juga masih mendominasi dalam proses

pembelajaran sehingga peranan siswa dalam proses pembelajaran kurang.

Pembelajaran model tersebut mengakibatkan siswa hanya pasif mendengarkan

materi yang disampaikan guru, siswa menjadi cenderung menjadi cepat bosan dan

hilang fokus dalam pembelajaran.

Kehilangan fokus siswa juga mengkibatkan kesulitan memahami, mencatat

dan mengingat materi yang di ajarkan, terutama pada materi yang panjang.

Kehilangan fokus dalam pembelajaran yang dialami siswa terlihat ketika siswa

mengalihkan perhatiannya pada hal yang mereka anggap lebih menarik, seperti

bergurau dengan teman atau bermain sendiri. Ketika tidak fokus dan kehilangan

konsentrasi, materi yang disampaikan guru akan sulit diterima oleh siswa.

Aktivitas dari siswa yang muncul akibat kebosanan membuat siswa kehilangan

konsentrasi, materi yang disampaikan guru akan sulit diterima oleh siswa.

Beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami dan mengingat

materi yang disampaikan oleh guru. Siswa juga masih rendah dalam

mengorganisasikan dalam mengembangkan ide-ide/ gagasan yang ada dalam

pikiran. Model pembelajaran yang berpusat pada guru membuat siswa menjadi

kurang aktif dan menjadi cepat bosan sehingga mengakibatkan kurang

maksimalnya hasil belajar tema cita-citaku siswa SD Negeri 1 Sukodadi.

Untuk memperbaiki hasil belajar siswa yang belum optimal dengan nilai

ulangan tengah semester ganjil terdiri dari 32 siswa terdapat 21 siswa yang
5

memiliki nilai dibawah KKM (68), maka penulis mencoba meneliti dengan

menerapkan model pembelajaran Talking Stick . Pembelajaran yang menarik

memungkinkan penggunaan media dan model. Salah satunya model pembelajaran

Talking Stick yang merupakan kegiatan belajar sambil bermain yang

mengaplikasikannya dengan tongkat dalam kegiatannya. Tongkat tersebut

digilirkan pada siswa dan siswa mendapatkan tongkat sesuai aba-aba dari guru.

Maka dari itu penggunaan model Talking Stick diharapkan menarik perhatian

siswa sehingga dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran secara

aktif dan dapat meningkatkan hasil yang belajar siswa untuk waktu selanjutnya.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian yang

berjudul: “Keefektifan Penerapan Model Talking Stick Terhadap Hasil Belajar

Tema Cita-citaku Siswa Kelas IV SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung

Kabupaten Kendal”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, masalah

diidentifikasi sebagai berikut :

1. Masih banyak siswa yang kurang memperhatikan materi yang dijelaskan

oleh Guru.

2. Guru belum menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik

perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

3. Model yang digunakan guru belum optimal dalam proses pembelajaran.


6

4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran tematik yang belum optimal

dengan nilai ulangan tengah semester ganjil SD N 1 Sukodadi terdiri dari

32 siswa terdapat 21 siswa yang memiliki nilai dibawah KKM (68).

C. Pembatasan Masalah

Dalam pembatasan masalah dari beberapa masalah diatas, masalah

difokuskan pada Penerapan Model Talking StickTema Cita-citaku subtema 1

pembelajaran 1,2, dan 3 terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SDN 1

Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Pada penelitian ini hasil

belajar yang dianalisis hanya hasil belajar aspek kognitif.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan, maka

dirumuskan masalah sebagai berikut :Bagaimanakah keefektifan penerapan model

pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar siswa tema cita-citaku siswa

kelas IV SDN 1 Sukodadi ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini, yaitu : Untuk mengetahui keefektifan penerapan

model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar pada tema cita-citaku

siswa kelas IV SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dilaksanakannya penelitian ini terbagi menjadi manfaat teoretis

dan manfaat praktis


7

1. Manfaat Teoretis

Memberikan kontribusi tentang keefektifan penerapan model pembelajaran

Talking Stick terhadap hasil belajar tema cita-citaku siswa kelas IV

Sekolah Dasar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Memberikan tambahan pengetahuan mengenai keefektifan penerapan

model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar pada tema cita-

citaku dan memberikan peluang untuk melaksanakan penelitian

lanjutan.

b. Bagi siswa

Memberikan peningkatan motivasi kepada siswa serta membantu siswa

untuk mampu memunculkan kreatifitas diri dalam pembelajaran.

c. Manfaat bagi guru

Hasil penelitian ini mampu memberikan motivasi pada guru untuk

mengembangkan proses pembelajaran melalui pembelajaran yang

efektif dan menyenangkan melalui penerapan model-model

pembelajaran yang inovatif.

d. Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat mendorong peningkatan kualitas proses

mengajar di sekolah serta dapat diterapkan dalam proses pembelajaran

di sekolah.
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. Hakikat Belajar

1. Hakikat Belajar

Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu

agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak

mampu melakukan sesuatu menjadi mampu melakukan sesuatu atau anak yang

tadinya tidak terampil menjadi terampil. Contoh lain, sebut saja maharani, yang

tadinya tidak dapat berjalan menjadi dapat berjalan adalah karena maharani sudah

belajar berjalan, begitu juga dengan individu menjadi pintar bila rajin belajar

memahami ilmu tersebut.

Belajar menurut Gagne (1984) dalam (Ruhimat, 2016:123) adalah suatu

proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.

Dari pengertian tersebut terdapat tiga unsur pokok dalam belajar yaitu : (1) proses,

(2) perubahan perilaku, (3) pengalaman belajar adalah modifikasi atau

memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the

modification or strengthening of behaviour through experiencing). Menurut

pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu

hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu,

yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan

pengubahan kelakuan. Dari pengertian belajar tersebut terdapat tiga atribut pokok

(ciri utama) belajar, yaitu :

8
9

1. Proses belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan

merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila fikiran dan perasaannya aktif,

yaitu kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktifitas fikiran dan perasaan pada

diri anak didik.

2. Perubahan perilaku, hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku.

Anak didik yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang

berupa pengetahuan, keterampilan motorik, atau penguasaan nilai-nilai (sikap).

3. Pengalaman. Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam

interaksi antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun

lingkungan sosial.

Proses belajar terjadi apabila individu dihadapkan pada situasi di mana ia

tidak dapat menyesuaikan diri dengan cara biasa, atau apabila ia harus mengatasi

rintangan-rintangan yang mengganggu kegiatan-kegiatan yang diinginkan. Proses

penyesuaian diri mengatasi rintangan terjadi secara tidak sadar, tanpa pemikiran

yang banyak terhadap apa yang dilakukan. Dalam hal ini pelajar mencoba

melakukan kebiasaan atau tingkah laku yang telah terbentuk hingga ia mencapai

respon yang memuaskan.

Jadi belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang

berkesinambungan antara berbagai unsur dan berlangsung seumur hidup yang

didorong oleh berbagai aspek seperti motivasi, emosional, sikap, dan yang lainnya

dan pada akhirnya menghasilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan. Unsur

utama dalam belajar adalah individu sebagai peserta belajar, kebutuhan sebagai
10

sumber pendorong, situasi belajar, yang memberikan kemungkinan terjadinya

kegiatan belajar.

2. Hakikat Pembelajaran

Istilah pembelajaran merupakan perkembangan dari istilah pengajaran, dan

istilah belajar-mengajar yang dapat kita perdebatkan, atau kita abaikan saja yang

penting makna dari ketiganya. Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan

oleh seseorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pada

pendidikan formal (sekolah),pembelajaran merupakan tugas yang dibebankan

kepada guru, karena guru merupakan tenaga professional yang dipersiapkan untuk

itu. Pembelajaran disekolah semakin berkembang dari pengajaran yang bersifat

tradisional sampai pembelajaran dengan sistem modern. Kegiatan pembelajaran

bukan lagi sekedar kegiatan mengajar (pengajaran) yang mengabaikan kegiatan

belajar, yaitu sekedar menyiapkan pengajaran yang melaksanakan prosedur

mengajar dalam pembelajaran tatap muka. Akan tetapi, kegiatan pembelajaran

lebih kompleks lagi dan dilaksanakan dengan pola-pola pembelajaran yang

bervariasi.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikdan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan

penguasaan kemahiran dan tabiat,serta pembentukan sikap kepercayaan pada

peserta didik (Fathurrohman, 2015:16)

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan

berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan
11

pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan diperlukan berbagai keterampilan.

Diantaranya adalah keterampilan membelajarkan atau keterampilan mengajar.

Pembelajaran yang efektif memberikan kemudahan untuk terciptanya

kesempatan yang kaya untuk melihat dan membangun kaitan-kaitan konseptual.

Hal ini akan terjadi dengan memberikan pengetahuan yang baru kepada anak

untuk memantapkan pengetahuan yang baru diperoleh serta untuk menerapkan

konsep yang baru itu dalam situasi yang baru pula. (Subroto,2006:119)

Terdapat perbedaan pendapat mengenai pengertian pembelajaran di antara

ahli-ahli psikologi pendidikan mengikuti mazhab atau fahaman psikologi masing-

masing. Berikut adalah devinisi-devinisi pembelajaran mengikuti beberapa orang

ahli psikologi pendidikan. Pada asasnya terdapat dua mazhab pemikiran yang

menyarankan tentang aspek perubahan yang berlaku dalam seseorang akibat dari

pembelajaran. Proses pembelajaran melibatkan aspek mental, fisikal, emosi, dan

sosial.

Pembelajaran merupakan segala perubahan tingkah laku yang agak kekal,

akibat dari perubahan dalaman dan pengalaman, tetapi bukan semata-mata

disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan, ataupun disebabkan oleh kesan

sementara seperti dadah dan penyakit. Prinsip pembelajaran ialah suatu garis

panduan mengenai bagaimana pembelajaran berlaku dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pembelajaran.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar

setelah mengalami aktivitas belajar (Anni,2007:5). Benyamin S Bloom (dalam


12

Anni,2007:5) mengusulkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar,

yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Bloom menyebutnya

dengan tiga ranah hasil belajar, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk

aspek kognitif, Bloom menyebutkan enam tingkatan, yaitu 1) pengetahuan, 2)

pemahaman, 3) pengertian, 4) aplikasi 5) analisis 6) sintesis, dan 7) evaluasi.

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, sikap,

apresiasi, dan keterampilan. Gagne (dalam Suprijono,2012:5) menyatakan hasil

belajar berupa: (1) informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan

pengetahuan bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. (2) Keterampilan

Intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.

Keterampilan intelektual terdiri dari keampuan mengkategorisasi, kemampuan

analisis-sintesis fakta konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif

bersifat khas. (3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan

kaidah dalam memecahkan masalah. (4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan

melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga

terwujud otonisme gerak jasmani. (5) Sikap adalah kemampuan menerima atau

menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan

menjadikan nilai-nilai sebagai standard perilaku.

Pernyataan yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan perubahan tingkah laku siswa setelah melakukan proses


13

pembelajaran pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Hasil belajar dapat

memperlihatkan tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang diberikan oleh

guru dalam proses pembelajaran.

B. Pembelajaran Tematik

1. Pengertian Tematik

Trianto (2011, 147:150) mengemukakan istilah pembelajaran tematik

berasal dari model terpadu yang menggunakan tema untuk menggabungkan

beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pembelajran

bermakna kepada siswa. Pembelajaran terpadu pada dasarnya berawal dari

pendekatan kurikulum terpadu yang memberikan siswa pengetahuan-pengetahuan

umum serta memotivasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki siswa untuk

mempersiapkan masa depan mereka. Kemudian dari kurikulum terpadu tersebut,

maka lahirlah model pembelajaran yang dikenal dengan pembelajaran terpadu.

Menurut Majid (2014: 85-87) pembelajaran tematik adalah pembelajaran

yang dirancang menggunakan tema sebagai pemersatu materi dalam beberapa

mata pelajaran sekaligus dalam satu kali pertemuan. Dalam pembelajaran, tema

diberikan kepada siswa dengan maksud menyatukan kurikulum dalam satu

kesatuan yang utuh.

Menurut Kadir dan Asrohah (2014: 9) pembelajaran tematik merupakan

pembelajaran yang memadukan antara berbagai mata pelajaran atau bidang studi

dengan menggunakan tema tertentu.


14

Berdasarkan devisi-devisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran

yang berbasis pada sebuah tema yang memuat beberapa mata pelajaran untuk

memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

2. Karakteristik pembelajaran tematik

Menurut Kadir dan Asrohah (2014:22) sebagai model pembelajaran di

sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik sebagai berikut :

a) Anak didik sebagai pusat pembelajaran

Semua arah dan tujuan pendidikan haru disesuaikan dengan kebutuhan peserta

didik, sedangkan gurunya sebagai fasilitator yang memfasilitasi yang

dibutuhkan anak didik dalam mengembangkan dirinya sesuai dengan minat dan

motivasinya.

b) Memberikan pengalaman langsung (direct expriences)

Anak didik diharapkan mengalami sendiri proses pembelajaran dari persiapan,

proses sampai produknya. Hal demikian hanya terjadi bilamana peserta didik

dihadapkan pada situasi yang nyata yang tidak lain adalah lingkungan anak

didik sendiri.

c) Menghilangkan batas pemisah antar mata pelajaran

Mata pelajaran disajikan dalam satu unit atau tema yang mengandung banyak

mata pelajaran, dalam arti bahwa satu unit atau tema ditinjau dari berbagai

prespektif mata pelajaran.


15

d) Fleksibel (luwes)

Pembelajaran tematik dilakukan dengan menghubung-hubungkan antara

pengetahuan yang satu dengan pengetahuan yang lain, atau menghubungkan

antara pengalaman yang satu dengan pengalaman yang lain, bahkan

menghubung-hubungkan pengetahuan yang satu dengan pengalaman dan

sebaliknya.

e) Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik yang harus disesuaikan

dengan kebutuhan peserta didik, maka pembelajaran tematik tentunya akan

memberikan dorongan untuk timbulnya minat siswa dan memotivasi belajar

siswa dapat memperoleh kesempatan banyak untuk mengoptimalkan potensi

yang telah dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

f) Menggunakan prinsip PAKEM (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan)

Pembelajaran tematik berangkat dari prinsip bahwa belajar itu harus

melibatkan anak didik secara aktif dalam mengembangkan kreatifitas anak

didik.

g) Holistic

Arti kata holistic adalah bahwa pembelajaran tematik bersifat integrated, dan

satu tema dilihat dari berbagai perspektif.

h) Bermakna

Kebermaknaan pembelajaran akan semakin meningkat apabila sesuai dengan

kebutuhan anak didik. Paling tidak kebermaknaan pembelajaran itu ditunjukan


16

dengan terbentuknya suatu jalinan antar konsep yang saling berhubungan antar

pengetahuan dan pengalaman sebagaimana disebutkan diatas.

3. Kelebihan pembelajaran tematik

Kelebihan pembelajaran tematik pembelajaran tematik memiliki kelebihan

lebih banyak dari pada pendekatan konvensional. Seperti yang dikemukakan oleh

Majid (2014:92), kelebihan dalam pembelajaran tematik sebagai berikut :

a) Pengalaman dan kegiatan belajar siswa akan selalu relevan dengan tingkat

perkembangan anak

b) Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa.

c) Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga belajar akan

dapat dipahami lebih lama oleh siswa.

d) Pembelajaran tematik menumbuh kembangkan keterampilan berfikir dan sosial

siswa.

e) Pembelajaran tematik menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis, yaitu

dengan menggunakan permasalahan yang sering dijumpai dalam kehidupan

dan lingkungan sekitar siswa.

f) Jika pembelajaran tematik dirancang bersama, maka dapat meningkatkan kerja

sama antar guru bidang kajian terkait, guru dengan siswa, siswa dengan siswa,

siswa/guru dengan narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar

dalam situasi nyata dan konteks yang lebih bermakna.

Sedangkan Kadir dan Asrohah (2014:26) mengemukakan beberapa

kelebihan tematik yaitu :


17

a) Mengurangi tumpang tindih antara berbagai mata pelajaran karena mata

pelajaran diberikan dalam satu kesatuan.

b) Hemat waktu dalam pelaksanaan pembelajaran karena dilakukan secara

terpadu antara beberapa mata pelajaran.

c) Siswa dapat melihat keterkaitan yang bermakna, sebab materi pembelajaran

lebih berperan sebagai sarana, bukan tujuan akhir.

d) Pembelajaran menjadi holistik dan tidak tersekat pada disiplin ilmu atau mata

pelajaran tertentu, sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses

dan materi yang saling berhubungan antara satu sama lain.

e) Keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan lainnya akan menguatkan

konsep yang telah dikuasai siswa, karena didukung dengan pandangan dari

berbagai sudut pandang.

Berdasarkan kelebihan pembelajaran tematik yang dikemukakan oleh para

ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran tematik memiliki

kelebihan yaitu dapat menumbuhkan keterampilan berfikir siswa; kegiatan sesuai

dengan minat dan kebutuhan siswa; dapat memberikan pengalaman bermakna

bagi siswa, sehingga siswa dapat mudah menangkap materi pelajaran;

pembelajaran dikaitkan dengan permasalaahan yang sering dijumpai dikehidupan

sehari-hari; serta pembelajaran lebih efektif dan efisien.

4. Kelemahan pembelajaran tematik

Menurut Kadir & Asrohah (2014:26) kelemahan dari pembelajaran tematik

adalah :
18

a) Pembelajaran menjadi lebih kompleks dan menuntut guru untuk

mempersiapkan diri sedemikian rupa supaya dapat melaksanakaan dengan

baik.

b) Persiapan yang harus dilakukan guru lebih lama, guru harus merancang

pembelajaran tematik dengan memperhatikan karakter antara pokok materi

tersebar dibeberapa mata pelajaran.

c) Menuntut penyediaan alat, bahan, sarana dan prasarana untuk berbagai mata

pelajaran yang dipadukan secara serentak.

5. Pembelajaran Tematik Tema Cita-Citaku

Berdasarkan pedoman buku guru (dalam Kemendikbud 2013)

pembelajaran tematik untuk siswa kelas IV SD/MI Kurikulum 2013 terdapat

sembilan tema. Tiap tema terdiri dari tiga subtema yang diuraikan ke dalam

beberapa pembelajaran. “Cita-citaku” merupakan tema 7 (ke-tujuh) dari seluruh

tema pada tahun pelajaran 2018/2019. Pada tema “cita-citaku” terbagi dalam tiga

subtema. Subtema 1 “Aku dan Cita-citaku”, subtema 2 “Hebatnya Cita-citaku”,

subtema 3 “Giat Berusaha Meraih Cita-cita”.

Penelitian ini menggunakan satu subtema dalam pembelajaran yaitu pada

subtema 1 Aku dan Cita-citaku yang mencakup pembelajaran 1, pembelajaran 2,

dan pembelajaran 3.
19

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Kelas/Semester IV (Empat)/2(Genap)

Tema/Subtema Cita-citaku/Aku dan Cita-citaku

Kompetensi Pembelajaran 1
Bahasa Indonesia
Dasar
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara
lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.
IPA
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan
upaya pelestariannya.
Pembelajaran 2
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara
lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.
IPA
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup yang ada di lingkungan sekitarnya dan slogan
upaya pelestariannya.
20

SBdP
3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada.
4.2 Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tempo dan
tinggi rendah nada.
Pembelajaran 3
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara
lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
4.2 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan sehari-hari.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat
provinsi.
21

6. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang

menjadi panduan dalam melakukan langkah-langkah kegiatan. Dalam

mengaplikasikan langkah-langkah model pembelajaran yang terdapat pendekatan,

strategi, metode, teknik, dan taktik yang digunakan guru untuk menunjang

pembelajaran. Sementara itu, model pembelajaran merupakan wadah dalam

(Huda, 2015:73) berpendapat bahwa model pengajaran sebagai rencana atau pola

yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum. Mendesain materi-materi

intruksional dan memandu proses pengajaran di ruang kelas atau di-setting yang

berbeda.

Adapun Soekamto (dalam Trianto, 2011: 142) mengemukakan maksud

dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur

yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

Hal ini berarti model pembelajaran memberikan kerangka dan arah bagi guru

untuk mengajar.

Banyak model pembelajaran yang telah dikembangkan oleh guru yang

pada dasarnya untuk memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami dan

menguasai suatu pengetahuan atau pelajaran tertentu. Pengembangan model

pembelajaran sangat tergantung dari karakteristik mata pelajaran ataupun materi

yang akan diberikan kepada siswa sehingga tidak ada model pembelajaran tertentu
22

yang diyakini sebagai model pembelajaran yang paling baik. Semua tergantung

situasi dan kondisinya.

Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi pengajar dan

para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini menunjukaan bahwa setiap

model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang

dipakai dalam pembelajaran tersebut.

7. Model pembelajaran Talking Stick

Menurut Shoimin ( 2014:197) Talking Stick (tongkat berbicara) adalah

model yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk

mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum

(pertemanan antar suku). Talking Stick (tongkat berbicara) telah dipergunakan

selama berabad-abad oleh suku-suku Indian sebagai alat menyimak secara adil

dan tidak memihak. Tongkat berbicara sering digunakan kalangan dewan untuk

memutuskan siapa yang mempunyai hak berbicara. Pada saat pimpinan rapat

mulai berdiskusi dan membahas masalah, ia harus memegang tongkat. Tongkat

akan pindah ke orang lain apabila ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila

semua mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu lalu dikembalikan lagi ke

ketua/pimpinan rapat. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Talking

Stick dipakai sebagai tanda seseorang mempunyai hak suara (berbicara) yang

diberikan secara bergiliran/bergantian.

Model pembelajaran Talking Stick termasuk salah satu model pembelajarn

kooperatif. Model pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang

memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah peserta didik
23

mempelajari materi pokoknya. Pembelajaran Talking Stick sangat cocok

diterapkan bagi peserta didik SD, SMP, dan SMA/SMK. Selain untuk melatih

berbicara, pembelajaran ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan

membuat peserta didik aktif.

Pembelajaran dengan model talking stick mendorong peserta didik untuk

berani mengemukakan pendapat. Model ini diawali dengan penjelasan guru

mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Kemudian dengan bantuan stick

(tongkat) yang bergulir peserta didik dituntun untuk merefleksi atau mengulang

kembali materi yang sudah dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan dari guru.

Siapa yang memegang tongkat, dialah yang wajib menjawab pertanyaan (talking).

Langkah-langkah:

a) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen.

b) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.

c) Guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk satu materi/tugas yang

berbeda dari kelompok lain.

d) Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif

berisi penemuan.

e) Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil

pembahasan kelompok.

f) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan.

g) Evaluasi.

h) Penutup.
24

Kelebihan:

a) Menguji kesiapan peserta didik dalam pembelajaran

b) Melatih peserta didik memahami materi dengan cepat

c) Memacu agar peserta didik lebih giat belajar (belajar dahulu sebelum pelajaran

dmulai)

d) Peserta didik berani mengemukakan pendapat

Kekurangan:

a) Siswa yang tidak siap tidak dapat menjawab

b) Membuat peserta didik tegang

c) Ketakutan akan pertanyaan yang akan diberikan oleh guru.

8. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan oleh

penelitian sebelumnya tentang efektifitas model Talking Stick bagi siswa SD

dalam berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut :

Penelitian oleh I Sri Wahyuni, I Nengah Kundera, dan Yusdin

Gagaramusu (2013) yang dimuat dalam Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1

No. 1 tahun 2013 dengan judul “Penerapan Metode Talking Stick untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV di SDN 2 Posona”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa

yang mengikuti pembelajaran pada Siklus I dan siklus II. Selama proses

pembelajaran menunjukkan bahwa pada siklus II lebih baik dari proses

pembelajaran pada siklus I. Hal tersebut terlihat dengan meningkatnya hasil

observasi aktivitas siswa dan guru. Penggunaan metode Talking Stick dalam
25

pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SDN 2 Posona, dari

hasil tes yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan perolehan skor rata-rata 65

pada siklus I menjadi 80 pada siklus II, sedangkan ketuntasan belajar klasikal

pada siklus I 54,55% menjadi 81,82% pada siklus II.

Penelitian oleh Hanny Oktavia, Ika Asmara (2015) yang dimuat dalam

Jurnal Google Cendekia dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara

Melalui Metode Pembeajaran Kooperatif Tipe Talking Stick pada Tema 7 Cita-

citaku Kelas IV Siswa SD Negeri Lowokmaru 4 Malang”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa menggunakan metode pembelajaran Talking Stick dapat

meningkatkan proses belajar siswa dan keterampilan siswa. Pada penerapan

model pembelajaran Talking Stick, nilai rata-rata aktivitas siswa siklus I adalah

72,92, pada siklus II menjadi 78,12. Pada siklus I siswa tidak berani dan kurang

bekerjasama saat mengerjakan tugas kelompok, keaktifan dan keberanian siswa

dalam menjawab pertanyaan masih ragu-ragu. Pada siklus II semua aspek

aktivitas siswa dapat dilakukan dengan siswa dengan baik. Penerapan model

pembelajaran Talking Stick dapat meningkat keterampilan berbicara siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan berbicara siswa terdapat peningkatan,

pada siklus I rata-rata nilai siswa adalah 68,10 yang termasuk kategori cukup,

pada siklus II meningkat menjadi 77,34 yang termasuk kategori baik.

Penelitian oleh Winda Sustyanita Mutarto (2011) yang dimuat dalam

jurnal Google Cendekia dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Talking

Stick Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 2 Pringapus

Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek”. Hasil penelitian menunjukkan


26

bahwa penerapan model Talking Stick dapat meningkatkan pembelajaran IPA

kelas IV. Penerapan model pada siklus I dan II memperoleh nilai 88,59 dan 95.

Aktifitas belajar siswa meningkat ketika diterapkan model Talking Stick, pada

siklus I dan II diperoleh nilai rata-rata 73,72 dan 87,05. Siswa yang mendapat

kriteria tuntas belajar meningkat dari siklus I ke siklus II setelah diterapkan model

talking stick, yaitu 57,69% menjadi 88,81%. Sedangkan rata-rata ketuntasan

klasikal kelas siklus I dan II sebesar 73,08%. Skor tersebut telah mencapai skor

ketuntasan klasikal yang diterapkan oleh peneliti, yaitu 70.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

yang penting (Sugiyono,2017:91). Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan

terikat yang saling berhubungan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

model Talking Stick, sedangkan variabel terikat penelitian adalah hasil belajar

tema Cita-citaku kelas IV. Proses pembelajaran yang berlangsung dikelas sering

menggunakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam proses pembelajaran

peran guru lebih dominan dan peran siswa kurang, karena hal tersebut menjadi

tidak aktif serta menjadi cepat hilang fokus karena siswa tidak ikut serta dan

pembelajaran hanya didominasi guru. Akibat kehilangan fokus, kemampuan siswa

menerima infomasi yang disampaikan guru menjadi terhambat karena tidak

terfokus pada materi. Hal tersebut juga membuat siswa menjadi sulit mengingat

materi yang disampaikan oleh guru.


27

Model pembelajaran inovatif diperlukan agar dapat memudahkan siswa

memahami dan mengingat materi pelajaran dengan baik dan memberikan

kesempatan pada siswa untuk ikut serta berperan aktif dalam proses pembelajaran

sehingga akan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.

Model yang digunakan adalah model pembelajaran Talking Stick. Talking Stick

merupakan model pembelajaran dengan teknik tongkat bergilir.

Model pembelajaran Talking Stick yang dilakukan oleh siswa dapat

membantu siswa mengingat serta memahami materi pelajaran secara lebih

mendalam karena siswa akan terfokuskan pada materi untuk nantinya di beri

pertanyaan mendadak oleh guru. Talking Stick juga membuat siswa berperan

dalam proses pembelajaran dengan kerjasama dan diskusi. Dengan demikian,

pembelajaran lebih bermakna dan berdampak pada meningkatnya aktivitas dan

hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka alur kerangka pemikiran

dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :


28

1. Pembelajaran masih berpusat


Masalah pada guru
2. Hasil belajar tema cita-
citakukelas IV belum
maksimal

Penerapan model talking stick


termasuk salah satu model
Tindakan pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran dengan model
talking stick mendorong peserta
didik untuk berani
mengemukakan pendapat

Hasil Hasil belajar meningkat

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara berdasarkan pada kajian teori

dan kerangka berpikir seperti uraian di atas, hipotesis penelitian ini adalah:

Penerapan model talking stick efektif terhadap hasil belajar tema cita-citaku siswa

kelas IV SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung

Kabupaten Kendal sebagai lokasi penelitian karena siswa yang kurang

memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru, guru juga belum

menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik perhatian siswa

dalam proses pembelajaran, dan model yang digunakan guru belum

optimal dalam proses pembelajaran karena hal itu hasil belajar siswa pada

mata pelajaran tematik belum optimal.

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Sukodadi

Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2018/2019.

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2018/2019

dari bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Mei 2019.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:60). Terdapat 2 (dua) jenis variabel yang

29
30

digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (independent variabel) dan

variabel terikat (dependent variable).

1. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,

2017:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

Talking Stick.

2. Variabel Terikat (dependent variable)

Variable terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:61). Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah hasil belajar tema cita-citaku.

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bertujuan

untuk mengetahui efektivitas suatu perlakuan terhadap sampel. Perlakuan

yang dimaksud adalah penggunaan model pembelajaran Talking Stick di

SDN 1 Sukodadi sebagai kelas penelitian. Metode penelitian ini

menggunakan pre experimental design.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan pre experimental design one

group pretest-posttest design dengan subyek penelitian hanya

menggunakan satu kelas sebagai kelas eksperimen tanpa menggunakan


31

kelas kontrol. Peneliti membandingkan nilai pretest dan posttest siswa

sebelum dan sesudah diberi perlakuan dalam kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran talking stick. Berikut desain

penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

O1 X O2

Bagan 3.2 Desain Penelitian Pre Experimental Design

Keterangan

O1 : Tes awal sebelum adanya perlakuan

O2 : Tes akhir sesudah adanya perlakuan

X : Perlakuan dengan Talking Stick

Dalam penelitian ini, kelas diberi pretest untuk mengetahui kondisi

awal kemampuan hasil belajar sebelum adanya perlakuan, kemudian kelas

diberi perlakuan dengan talking stick. Selanjutnya diberi posttest sesudah

diberi perlakuan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan terhadap hasil

belajar siswa. Berikut tabel rancangan desain penelitian.

Tabel 3.1 Rancangan desain One Group Pretest-posttest Design

Kelompok Tes Perlakuan Tes

Kelas IV Pretest Pembelajaran Model Talking Stick Posttest


32

D. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas obyek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2017:117). Seluruh siswa kelas IV SDN 1 Sukodadi Kendal

merupakan populasi dalam penelitian ini.

2. Sampel

Sampelnya yaitu siswa kelas IV SD Negeri 1 Sukodadi Kecamatan

Kangkung Kabupaten Kendal. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh

kelas IV yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 16 perempuan dan 16

laki-laki.

3. Sampling

Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan Non Probability

Sampling. Menurut Sugiyono (2017:122) Non Probability Sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Teknik sampling yang dipilih yaitu sampling jenuh. Sampling Jenuh

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel (Sugiyono, 2017:124)


33

E. Teknik PengumpulanData dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas obyek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,2017:117). Seluruh siswa kelas IV SDN 1 Sukodadi Kendal

merupakan populasi dalam penelitian ini. Data yang diungkap dalam

penelitian ini dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : fakta, pendapat, dan

kemampuan.

a) Tes

Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan

objek yang diteliti menggunakan tes (Arikunto, 2010:266). Dalam

penelitian ini tes yang digunakan tes tertulis berupa soal pilihan ganda

yang dilakukan dengan pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk

mengetahui tingkat kemampuan awal siswa, sedangkan posttest

digunakan untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses

pembelajaran pada tema cita-citaku siswa kelas IV dengan

menggunakan model Talking Stick di SDN 1 Sukodadi Kecamatan

Kangkung Kabupaten Kendal.

b) Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data

yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan

deskriptif kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam


34

pertemuan tatap muka secara individual. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui secara langsung dari narasumber permasalahan.

c) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari seseorang (Sugiyono, 2017:329). Dalam penelitian ini

dokumen yang digunakan berupa nama lengkap siswa, nilai ulangan

tengah semester ganjil siswa kelas IV SDN 1 Sukodadi. Foto-foto

kegiatan penelitian, dan surat izin penelitian juga disertakan sebagai

bukti pelaksanaan penelitian.

2. Instrumen Penelitian

a) Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:236) validitas tes adalah tingkat sesuatu tes

mampu mengukur apa yang hendak diukur. Rumus yang digunakan untuk

mengetahui validitas suatu soal yaitu rumus person dibawah ini :

∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑

keterangan
rxy : Koefisien korelasi antar x dan y
N : Jumlah siswa yang di teliti
ƩX : Skor tiap butir soal
ƩY : Skor total
Harga rxy yang di peroleh dibanding dengan rtabel product moment dengan

taraf signifikan 5% jika harga rhitung> rtabel maka butir soal dinyatakan valid tetapi
35

jika rhitung ≤ rtabel maka butir soal dinyatakan tidak valid. Hasil yang diperoleh

kemudian diinterpretasikan menurut aturan sebagai berikut :

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 = Sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 = Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 = Cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 = Rendah

Antara 0,00 sampai dengan 0,200 = Sangat rendah

Dalam perhitungan uji coba kriteria kevaliditasan suatu soal dengan taraf

signifikan 5% yaitu 0,444 dapat ditentukan jika : rhitung > rtabel maka butir soal

dikatakan valid. Rekap data hasil uji coba validitas soal uji coba dapat dilihat pada

tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 3.2 Uji Validitas Uji Coba


Keterangan Nomor Soal

Valid 1 ,3, 4, 7, 8, 9, 11, 12, 15, 17, 19, 21, 22, 23, 25, 26,

28. 29, 31, 32, 36, 37, 38, 39,40.

Tidak Valid 2, 5, 6, 10, 13, 14, 16, 18, 20, 24, 27, 30, 33, 34, 35.

Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui bahwa dari 40 soal yang diuji cobakan

yang bersifat valid adalah nomor soal 1 ,3, 4, 7, 8, 9, 11, 12, 15, 17, 19, 21, 22, 23,

25, 26, 28. 29, 31, 32, 36, 37, 38, 39,40. Sedangkan yang bersifat tidak valid

adalah nomor soal 2, 5, 6, 10, 13, 14, 16, 18, 20, 24, 27, 30, 33, 34, 35. Sehingga

dari 40 butir soal uji coba ada 25 butir soal yang memenuhi kriteria validitas. Data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9


36

b) Uji Reliabilitas

Reliabel digunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang

sama (konsisten) (Sugiyono, 2017:186). Rumus yang digunakan untuk mencari

reliabilitas yaitu menggunakan rumus K-R.20 sebagai berikut.


( )( )



Dengan =

Keterngan :

r11 : Realibilitas instrument

n : banyaknya soal

: varians

P : proposal subjek yang menjawab betul pada suatu butir soal

Q : proporsi subjek yang mendapat skor 0

Setelah ditemukan, kemudian dengan dibandingkan dengan harga

Apabila > maka instrument dikatakan reliabel. Kriteria reliabelitas

adalah sebagai berikut :

0,800 < ≤ 1,00 = reliabilitas sangat tinggi

0,600 ≤ < 0,800 = reliabilitas tinggi

0,400 ≤ < 0,600 = reliabilitas cukup

0,200 ≤ < 0,400 = reliabilitas rendah

0,000 ≤ 0,200 = reliabilitas sangat rendah


37

Setelah diperoleh harga r11 kemudian di bandingkan dengan rtabel product

moment dengan α = 5%. Instrument dikatakan reliabel jika r11 > rtabel. Rekap data

hasil uji reabilitas soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas


KR-20 K

0,859264996 40

Dengan melihat nilai pada kolom KR20, kita dapat menentukan reliabel

tidaknya suatu instrumen. Hasil uji reliabilitas menunjukan nilai sebesar

0,859264996, sehingga instrumen soal sudah terbukti reliabel dan termasuk

klasifikasi sangat tinggi.

c) Daya Pembeda

Daya pembeda memiliki arti seberapa jauh butir soal mampu membedakan

kemampuan dari tiap siswa. Rumus untuk menghitung daya pembeda sebagai

berikut :

= PA - PB

Keterangan :

D : Daya pembeda (indeks diskriminasi)

J : Jumlah peserta tes

JA : Banyaknya peserta kelompok atas

JB : Banyaknya Peserta kelompok bawah

BA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
38

BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu benar

Klasifikasi daya pembeda

D : 0,00 – 0,20 = JELEK

D : 0,21 – 0,40 = CUKUP

D : 0,41 – 0,70 = BAIK

D : 0,71 – 1,00 = BAIK SEKALI

Daya hasil uji daya beda soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4 Hasil Uji Daya Beda Tes Soal Uji Coba
Nomor Soal Daya Beda

1, 3, 4, 9, 11, 12, 15, 17, 22, 25, 36, 38, 39 Baik

7, 8, 19, 26, 28, 29, 31, 32, 34, 37, 40. Cukup

2, 5, 6, 10, 13, 14, 16, 18, 20, 21, 23, 24, 27, 30, 33, 36. Jelek

Tabel diatas menunjukan bahwa terdapat 13 soal dengan daya pembeda

baik, 11 soal dengan daya pembeda cukup, dan 16 soal dengan daya pembeda

jelek. Sedangkan untuk Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10.

d) Tingkat Kesukaran

Menurut Arikunto (2010: 176) Tingkat kesukaran adalah kemampuan tes

tersebut dalam menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan

dengan betul. Menggunakan rumus :

P=
39

Keterangan :

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal betul

JS : jumlah seluruh peserta tes

Klarifikasi Taraf Kesukaran :

Taraf Kesukaran Kriteria

0,00 ≤ P ≤ 0,30 Sukar

0,30 ≤ P ≤ 0,70 Sedang

0,70 ≤ P ≤ 1,00 Mudah

Data hasil uji taraf kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.5

sebagai berikut :

Tabel 3.5 Taraf Kesukaran Tes Soal Uji Coba


Nomor Soal Taraf Kesukaran

2, 6, 13, 16, 18, 30, 34, 35 Sukar

1, 4, 7, 10, 12, 14, 15, 17, 19, 22, 25, 27, 29, 31, 37 Sedang

3, 5, 8, 9, 11, 20, 21, 23, 24, 26, 28, 32, 33, 36, 38, 39, 40 Mudah

Berdasarkan tabel 3.5 dari 40 soal uji coba terdapat 8 soal yang termasuk

dalam kategori taraf kesukaran sukar yaitu pada nomor soal 2, 6, 13, 16, 18, 30,

34, 35. Untuk soal dengan kategori taraf kesukaran sedang yaitu pada nomor 1, 4,

7, 10, 12, 14, 15, 17, 19, 22, 25, 27, 29, 31, 37. Dan untuk kategori taraf
40

kesukaran mudah 3, 5, 8, 9, 11, 20, 21, 23, 24, 26, 28, 32, 33, 36, 38, 39, 40. Data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11

F. TeknikAnalisis Data

1. Analisis Data Awal

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah

sampel yang kita gunakan berdistribusi normal atau tidak normal. Normal dan

tidak normalnya data sampel akan menentukan cara perhitungan statistikanya.

Menurut Sudjana (2005:466-467) uji normalitas data yaitu dengan

hipotesis

: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

Langkah-langkahnya :

1) Hasil pengamatan diubah dalam bilangan buku dalam

dengan menggunakan rumus :

̅
=

Keterangan :

̅ adalah rata-rata dan s adalah simpangan baku sampel

2) Untuk setiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal

baku, kemudian dihitung peluang F ( = P (z ≤ ), jika nilai Z negative


41

maka nilai F ( ) adalah 0,5 - jika nilai Z positif maka nilai F ( )

adalah 0,5 +

3) Hitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan

4) Proporsi ini dinyatakan oleh S ( )

S( ) =

5) Hitung selisih F ( ) – S( ) kemudian tentukan harga mutlaknya

6) Ambil harga terbesar dari harga mutlak tersebut dan harga tersebut adalah

7) Bandingkan dengan nilai krisil L untuk uji liliefors dengan α = 0,05. Jika

< maka diterima artinya data berdistribusi normal

(Sudjana,2005:467)

b. Uji Beda (t-test)

Setelah pengumpulan data selesai maka data-data tersebut akan dianalisis

dengan uji t. Uji untuk testing signifikan. Adapun rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut :

t=

Keterangan :

Md : mean dari perbedaan pretest dengan posttest

xd : deviasi masing-masing subjek (d-Md)

ƩX2 d : jumlah kuadrat deviasi

N : subjek pada sampel

d.b : ditentukan dengan N-1


42

Hipotesis Uji-t

Ho (µ1 ≤ µ2) (Rata-rata nilai posttest tidak lebih atau sama dengan rata-rata

nilai pretest)

Hi (µ1> µ2) (Rata-rata nilai posttest lebih dari rata-rata nilai pretest)

c. Uji ketuntasan belajar

Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran digunakan kriteria ketuntasan

belajar sebagai berikut:

1) Ketuntasan Belajar Individu (Perorangan)

Ketuntasan belajar siswa dapat dirumuskan sebagai berikut:

KBI = x 100%

(Trianto, 2011: 241)

Apabila siswa telah menguasai sekurang-kurangnya 68% terhadap

materi setiap satuan bahasan yang diajukan.

Ketuntasan individu 68 Tuntas, indikator ketuntasan klasikal 80

klasikal tuntas

2) Ketuntasan Belajar Klasikal

Di dalam pengukuran tuntas secara klasikal, dikatakan belajar tuntas

dengan rumus:

KBK = x 100%

Indikator ketuntasan klasikal 80 klasikal tuntas


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 sampai

22 Maret 2019 di SD N 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal

pada kelas IV dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16

siswa perempuan dengan judul skripsi “Keefektifan Penerapan Model Talking

Stick terhadap Hasil Belajar Tema Cita-Citaku Siswa Kelas IV SD N 1 Sukodadi

Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal”. Penelitian ini terdiri dari dua variabel,

yaitu variabel bebas (X) model Talking Stick dan variabel terikat (Y) hasil belajar

tema cita-citaku subtema aku dan cita-citaku pembelajaran 1,2, dan 3 siswa kelas

IV SD N 1 Sukodadi.

Penelitian ini diawali dengan melaksanakan studi pendahuluan di sekolah

untuk menemukan permasalahan yang ada, menentukan populasi, sampel dan

teknik sampling. Berdasarkan permasalahan yang ada di kelas, peneliti tertarik

menggunakan model pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar

siswa kelas IV SD N 1 Sukodadi. Kemudian peneliti membuat instrumen soal dari

subtema aku dan cita-citaku.

Langkah yang dilakukan sebelum penelitian adalah menentukan soal

pretest dan postest maka perlu dilakukan uji coba soal instrumen. Uji coba soal

instrument dalam penelitian ini berjumlah 40 butir soal yang berbentuk soal

pilihan ganda. Setelah dilakukan uji coba instrument tersebut di uji melalui 4

43
44

tahap yaitu uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.

Berdasarkan dari hasil uji coba instrument, ada 25 butir soal dinyatakan valid.

Dari soal yang valid tersebut kemudian dibuat soal pretest dan soal posttest .

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimental

Design dengan menggunakan One-Goup pretest-posttest Design. Data dari

penelitian ini terdiri dari data pretest dan data posttest pada hasil belajar subtema

aku dan cita-citaku. Nilai dari hasil pretest sebagai pengukur kemampuan awal

siswa dan nilai hasil posttest diambil dari hasil akhir setelah dilakukan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Talking Stick.

Pengambilan data nilai hasil belajar siswa dilaksanakan di SD N 1

Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal yang terdiri dari satu kelas

yaitu kelas IV. Sebelum penelitian siswa terlebih dahulu diberikan soal pretest

dengan KKM 68 untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi

perlakuan. Pada saat penelitian dalam proses pembelajaran diberikan perlakuan

yaitu pembelajaran tematik tema cita-citaku subtema aku dan cita-citaku

pembelajaran 1,2 dan 3 menggunakan model Talking Stick. Kemudian setelah

diberi perlakuan dilaksanakan posttest (test akhir) untuk mengetahui kemampuan

siswa setelah diberi perlakuan menggunakan model Talking Stick. Data yang

sudah diperoleh dari hasil pretest dan posttest selanjutnya dilakukan uji normalitas

untuk mengetahui bahwa kelas penelitian berasal dari data yang berdistribusi

normal. Data penelitian hasil belajar pretest dan posttest disajikan dalam bentuk

tabel berikut :
45

Tabel 4.1 Data Nilai Pretest dan Posttest


Keterangan Pretest Posttest

Nilai Terendah 40 64

Nilai Tertinggi 80 100

Rata-rata 63,31 85,50

Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa selisih nilai pretest

tertinggi dan terendah berbeda. Nilai tertinggi pretest yaitu 80, sedangkan nilai

terendah 40. Nilai rata-rata pretest yaitu 63,31 dan hanya terdapat 16 siswa yang

tuntas. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai pada pretest masih rendah dan

belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 68.

Perbandingan antara nilai pretest yang dilakukan sebelum pembelajaran

dengan nilai posttest yang diperoleh pada akhir pembelajaran dan setelah

diberikan perlakuan dengan model Talking Stick mengalami kenaikan. Seperti

yang dilihat pada tabel, nilai posttest tertinggi yaitu 100, dan terendah 64, dengan

nilai rata-rata 85,50 dan hanya terdapat 1 orang siswa yang tidak mencapai kriteria

ketuntasan minimum (KKM). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat

peningkatan dari nilai pretest yang sebelum diberikan perlakuan dengan nilai

postest yang sudah diberikan perlakuan dengan model Talking Stick kenaikan

hasil belajar siswa subtema aku dan cita-citaku tersebut ditandai dengan nilai rata-

rata posttest lebih besar dari pretest yaitu 85,50 > 63,31. Dari data pretest dan

posttest tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut :


46

120

100

80

60 pretest
posttest
40

20

0
nilai tertinggi nilai terendah rata-rata

Bagan 4.3 Peningkatan hasil Nilai Pretest dan posstest

Berdasarkan gambar diagram diatas, diperoleh nilai terendah pretest sebesar

40 dan nilai tertinggi 80. Pada hasil belajar pretest diperoleh rata-rata sebesar

63,31. Sedangkan nilai terendah posttest sebesar 64 dan nilai tertinggi sebesar

100. Dan pada hasil belajar kognitif posttest diperoleh rata-rata sebesar 85,50.

Dengan hasil belajar ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar

subtema aku dan cita-citaku pada kelas IV SD N 1 Sukodadi setelah diberikan

penerapan model pembelajaran Talking Stick. Terjadi peningkatan hasil belajar

pada posttest sebesar 22,19. Dengan nilai KKM sebesar 68, pada hasil belajar

pretest terdapat 16 siswa tidak tuntas, dan 16 siswa tuntas dan pada hasil belajar

posttest siswa yang tuntas 31 siswa dan 1 siswa belum tuntas KKM.

Selain data berupa pretest dan posttest, penelitian ini juga mengambil data

melalui wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan untuk memperoleh

data tentang kondisi awal kelas, mengamati data nilai kognitif siswa. Sedangkan
47

dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data berupa foto pelaksanaan

pembelajaran dengan model Talking Stick.

B. Uji Persyaratan Analisis

Pada uji persyaratan data dilakukan pengujian data sebelum perlakuan

(pretest) dan data setelah perlakuan (posttest) dengan menggunakan uji

normalitas. Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah hasil pretest

dan posttest pada suatu kelas distribusi normal atau tidak.

1. Analisis Data Awal

Analisis data awal dilakukan untuk menganalisis hasil data awal yang

berupa data pretest sebelum diberikan penerapan dengan model pembelajaran

Talking Stick.

a. Uji normalitas awal (nilai pretest)

Uji normalitas nilai pretest digunakan untuk mengetahui apakah nilai

pretest berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan pada hasil

nilai data awal sebelum diberi penerapan, dengan hipotesis sebagai berikut :

H0 : Sampel berasal dari data berdistribusi normal

HA : Sampel tidak berasal dari data berdistribusi normal

Kriteria dalam uji normalitas dengan menggunakan uji liliefors adalah

apabila L0 < Ltabel maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal. Dan apabila L0 > Ltabel maka sampel berasal dari populasi yang tidak

berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh data seperti

yang tersusun dalam tabel berikut :


48

Tabel 4.2 Hasil Data Uji Normalitas Pretest


Kelas Ltabel L0 Keterangan

Kelas IV 0,15662 0,13197 Normal

Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan data dari nilai pretest

diperoleh L0 = 0,13197 dengan n = 32 dan taraf nyata α = 0,05 dari daftar

nilai kritis L didapat Ltabel = 0,15662. Karena L0 < Ltabel yaitu 0,13197<

0,1566, maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan sampel berasal dari

populasi berdistribusi normal.

2. Analisis data Akhir

a. Uji normalitas akhir (nilai posttest)

Uji normalitas nilai posttest digunakan untuk mengetahui apakah nilai

posttest berdistribusi normal atau tidak dengan hipotesis sebagai berikut :

H0 : Sampel berasal dari data berdistribusi normal

HA : Sampel berasal dari data berdistribusi tidak normal

Kriteria dalam uji normalitas dengan menggunakan uji liliefors adalah

apabila L0 < Ltabel maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Dan apabila L0 > Ltabel maka sampel berasal dari populasi yang tidak

berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh data seperti

yang tersusun dalam tabel berikut :


49

Tabel 4.3 Hasil Data Uji Normalitas Posttest


Kelas Ltabel L0 Keterangan

Kelas IV 0,15662 0,14160 Normal

Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan data dari nilai posttest

diperoleh L0 = 0,14160 dengan n = 32 dan taraf nyata α = 0,05 dari daftar nilai

kritis L didapat Ltabel = 0,15662. Karena L0 < Ltabel yaitu 0,14160 < 0,1566, maka

H0 diterima sehingga dapat disimpulkan sampel berasal dari populasi berdistribusi

normal.

C. Uji Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar individu (KBI) apabila siswa telah menguasai sekurang-

kurangnya 68% terhadap materi setiap satuan bahasan yang diajukan, ketuntasan

individu ≥ 68 tuntas. Sedangkan uji ketuntasan belajar klaksikal (KBK) indikator

≥ 80 tuntas.

Tabel 4.4 Uji Ketuntasan Belajar

KBI KBK
Kelas
Pretest Posttest Pretest Posttest

Kelas IV 29,79% 40,24% 50,00% 96,88%

Berdasarkan tabel diatas hasil perhitungan uji ketuntasan pada pretest

diperoleh KBI = 29,79% dan KBK 50,00% dengan KKM 68. Sedangkan hasil

perhitungan uji ketuntasan pada posttest diperoleh KBI= 40,24% dan KBK =

96,88% dengan KKM 68. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model
50

talking stick efektif terhadap hasil belajar tema cita-citaku siswa kelas IV SD N 1

Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.

D. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji t yang

dilakukan untuk membandingkan hasil data pretest dan posttest serta menentukan

ada atau tidaknya perbedaan sebagai akibat dari perlakuan X yaitu pembelajaran

menggunakan model Talking Stick maka dianalisis dengan menggunakan uji t.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penerapan model

pembelajaran Talking Stick efektif terhadap hasil belajar tema cita-citaku siswa

kelas IV SD N 1 Sukodadi.

H0 : Penerapan model talking stick tidak efektif terhadap hasil belajar

tema cita-citaku siswa kelas IV SDN 1 Sukodadi Kecamatan

Kangkung Kabupaten Kendal

HA : Penerapan model talking stick efektif terhadap hasil belajar tema

cita-citaku siswa kelas IV SDN 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung

Kabupaten Kendal.

Kriteria pengujian Ha diterima apabila thitung > ttabel dengan db = n-1 dengan

taraf signifikan 5% dan untuk harga thitung < ttabel maka H0 ditolak. Setelah

dilakukan analisis data nilai hasil belajar pada nilai pengetahuan diperoleh rata-

rata untuk pretest sebesar 63,31 dan posttest 85,50 dengan N = 32 jadi db = N-1 =

32-1 = 31 yang diperoleh thitung = 13,3725 dengan taraf signifikan 5% didapat nilai

ttabel = 1,6939. Karena thitung (13,3725) > ttabel (1,6939) maka HA diterima sehingga

dapat disimpulkan bahwa penerapan model talking stick efektif terhadap hasil
51

belajar tema cita-citaku siswa kelas IV SD N 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung

Kabupaten Kendal.

E. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tanggal 20 sampai 22

Maret 2019 di SD N 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal tahun

pelajaran 2018/2019 pada siswa kelas IV dengan jumlah 32 siswa. Kondisi awal

siswa sebelum dilakukan penelitian yaitu rendahnya nilai hasil belajar siswa pada

pembelajaran tematik yang sebagian besar masih dibawah kriteria ketuntasan

minimal (KKM). Hal ini disebabkan ketika mengajar guru belum menggunakan

model pembelajaran yang menyenangkan, siswa belum terlibat aktif dan kreatif di

dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajarnya rendah. Untuk

mengatasi masalah tersebut peneliti memberikan solusi dengan menggunakan

model Talking Stick. Oleh karena itu, peneliti mengadakan penelitian dengan

judul keefektifan penerapan model talking stick terhadap hasil belajar tema cita-

citaku siswa kelas IV SD N 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.

Menurut Shoimin (2014:197) Model pembelajaran Talking Stick termasuk

salah satu model pembelajarn kooperatif. Model pembelajaran ini dilakukan

dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab

pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari materi pokoknya.

Pembelajaran Talking Stick sangat cocok diterapkan bagi peserta didik SD, SMP,

dan SMA/SMK. Selain untuk melatih berbicara, pembelajaran ini akan

menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat peserta didik aktif.


52

Pembelajaran dengan model talking stick mendorong peserta didik untuk

berani mengemukakan pendapat. Model ini diawali dengan penjelasan guru

mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Kemudian dengan bantuan stick

(tongkat) yang bergulir peserta didik dituntun untuk merefleksi atau mengulang

kembali materi yang sudah dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan dari guru.

Siapa yang memegang tongkat, dialah yang wajib menjawab pertanyaan (talking).

Berdasarkan hasil analisis uji coba instrument, dengan mempertimbangkan

validitas,reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda maka dapat didapatkan

25 soal memenuhi kriteria dari 40 soal uji coba instrument. Kemudian 25 yang

memenuhi kriteria tersebut digunakan untuk soal pretest dan posttest.

Data awal penelitian menggunakan data dari nilai pretest siswa. Rata-rata

nilai pretest yaitu sebesar 63,31. Berdasarkan uji normalitas awal, data awal

penelitian yang berasal dari nilai pretest siswa adalah berdistribusi normal. Hal

tersebut dibuktikan dengan hasil Lhitung sebesar 0,12759 sedangkan Ltabel 0,15662.

Berarti Lhitung 0,12759 < 0,15662 Ltabel. Rata- rata hasil pretest Yang diperoleh

masih rendah dikarenakan proses pembelajaran yang berlangsung bersifat

monoton. Belum digunakan model pembelajaran sehingga siswa cenderung bosan

untuk mengikuti pembelajaran.

Data akhir penelitian menggunakan data dari posttest siswa yaitu untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Berdasarkan uji

normalitas, data akhir penelitian dari nilai posttest adalah berdistribusi normal.

Hal tersebut dibuktikan dengan Lhitung 0,14160 < 0,15662 Ltabel, maka H0 diterima.

Pada analisis akhir menggunakan uji t diperoleh hasil thitung sebesar 13,3725
53

sedangkan ttabel 1,6939 dengan db = N-1 = 32-1 +31, dan taraf signifikan 0,05.

Karena thutng > ttabel maka H0 ditolak dan HA diterima.

Hasilnya sesuai dengan teori belajar menurut Gagne (1984) dalam

(Ruhimat, 2016:123) belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman, dan terdapat 3 unsur pokok dalam belajar

yaitu : proses, perubahan perilaku, dan pengalaman.

Terkait dengan hasil belajar tematik pada kelas IV menggunakan model

Talking Stick yang telah dilakukan oleh peneliti I Sri Wahyuni, I Nengah

Kundera, dan Yusdin Gagaramusu (2013) yang dimuat dalam Jurnal Kreatif

Tadulako Online Vol. 1 No. 1 tahun 2013 dengan judul “Penerapan Metode

Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV di SDN 2 Posona”.

Hanny Oktavia, Ika Asmara (2015) yang dimuat dalam Jurnal Google Cendekia

dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode

Pembeajaran Kooperatif Tipe Talking Stick pada Tema 7 Cita-citaku Kelas IV

Siswa SD Negeri Lowokmaru 4 Malang”. Dan Winda Sustyanita Mutarto (2011)

yang dimuat dalam jurnal Google Cendekia dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Kelas IV

SDN 2 Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek”. Penggunaan

model talking stick dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Tidak hanya meningkatkan hasil belajar kognitif, namun juga afektif dan motorik.

Siswa terlibat aktif berpartisipasi dalam tindakan yang dilaksanakan.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran dengan

menggunakan model talking stick efektif terhadap hasil belajar siswa. Hasil
54

penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Talking Stick juga membantu

guru dalam mengelola kelas selama pembelajaran berlangsung. Hal ini

dikarenakan siswa lebih tertarik, merasa senang dapat mendukung dan membantu

keaktifan selama proses pembelajaran.


BAB V
SIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN PENELITIAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, pengajuan hipotesis, analisis data dan

pembahasan, maka peneliti membuat kesimpulan bahwa penerapan model talking

stick efektif terhadap hasil belajar tema cita-citaku siswa kelas IV SD N 1

Sukodadi. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai pretest dengan rata-rata

63,31 ada 16 siswa yang tuntas dan 16 siswa yang tidak tuntas. Dan hasil posttest

dengan rata-rata 85,50 ada 31 siswa yang tuntas dan 1 siswa yang tidak tuntas.

Dari perhitungan uji t diperoleh thitung 13,3725 dan ttabel sebesar 1,6939 atau thitung

lebih besar dari ttabel yaitu 13,3725 > 1,6939. Maka dapat disimpulkan bahwa

penerapan model talking stick efektif terhadap hasil belajar tema cita-citaku kelas

IV SD N 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang dipaparkan

dari peneliti ini yaitu :

1. Model talking stick dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Terutama untuk materi pembelajaran yang

luas sebagai solusi untuk memudahkan siswa dalam meringkas dan

mengembangkan ide-ide pokoknya

55
56

2. Peran guru sebagai motivator, fasilitator, dan lingkungan pembelajaran yang

menyenangkan diperlukan siswa untuk mengoptimalkan belajar mandiri dan

mengembangkan pengetahuannya.

3. Sebelum menerapkan model pemebelajaran talking stick, guru terlebih dahulu

membuat perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan

sintak model talking stick agar pelaksanaan proses pembelajaran akan

berlangsung dengan sebagaimana mestinya.


57

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Suparno dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Anni,Chatarina Tri. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: Universitas Negeri


Semarang Press.

Arif S, Sadiman, dkk. 2012. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan


Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafiado Persada.

Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktek. Edisi


Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta

. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara

Djamarah,Syaiful Bahri. Dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.


Jakarta : Rineka Cipta.

E.Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Jakarta:Remaja


Rosda Karya,2013)

Fathurrahman. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz


Media.

Huda,Miftahul.2015. Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Humalik,Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara

Isrok’atun, Amelia Rosmala. 2018. Model-model Pembelajaran Matematika.


Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kadir, A & Asrohah.2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta : Rajawali Pers

Majid,Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung : Remaja


Rosdakarya.

Mulyasa,E.2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif


dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
58

Oktavia,Hanny, Ika Asmara (2015) judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara


Melalui Metode Pembeajaran Kooperatif Tipe Talking Stick pada Tema 7
Cita-citaku Kelas IV Siswa SD Negeri Lowokmaru 4 Malang”.dimuat
dalam Jurnal Google Cendekia

Ruhimat,Toto dkk.2016. Kurikulum & Pengembangan oleh Tim Pengembang


MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Shoimin,Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.


Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.

Slameto.2013. Belajar dan Faktor-faktir yang mempengaruhinya. Jakarta :


Rineka Cipta.

Subroto, Trisno Hadi,(2006). Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suharsaputra, Uhar. 2014. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan


Tindakan). Refika Aditama.

Sugiyono,2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D). Bandung:CV ALFABETA.

Suprojono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Sri Wahyuni,I, I Nengah Kundera, dan Yusdin Gagaramusu (2013) judul


“Penerapan Metode Talking Stick untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Kelas IV di SDN 2 Posona”.dimuat dalam Jurnal Kreatif Tadulako Online
(Vol. 1 No. 1 tahun 2013).

Sustyanita, Winda. Mutarto (2011) judul “Penerapan Model Pembelajaran


Talking Stick Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 2
Pringapus Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek”. dimuat dalam
jurna Google Cendekia
59

Suyono, dkk.2012. Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya)

Trianto.2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia


Dini TK/RA& Anak Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana
60

LAMPIRAN
1. Silabus
SILABUS

Tema : Cita-Citaku

Subtema : Aku dan Cita-Citaku

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan

Kegiatan
Mata Pelajaran dan Alokasi Sumber
Indikator Pembelajaran dan
Kompetensi Dasar Waktu belajar
Penilaian
Pembelajaran 1
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan 3.6.1 Memahami 1. Memahami ciri- 2JP Buku
amanat puisi yang isi dan ciri-ciri ciri dan puisi Tematik
disajikan secara puisi yang yang disajikan kelas IV
lisan dan tulis disajikan secara 2. Penilaian revisi
dengan tujuan untuk lisan dan tulis Tertulis 2017
kesenangan. dengan tujuan
untuk
kesenangan.
4.6 Melisankan 4.6.1 1. Mempresentasi Buku
puisi hasil karya Mempresenta- kan puisi yang Tematik
pribadi dengan lafal, sikan puisi yang telah dibuat kelas IV
intonasi, dan telah disusun 2. Penilaian revisi
ekspresi yang tepat dengan lafal, Keterampilan 2017
sebagai bentuk intonasi, dan
ungkapan diri. ekspresi yang
tepat sebagai
bentuk ungkapan
diri.
IPA Buku
3.2 Membandingka 3.2.1 1. Menyimpulkan Tematik
n siklus hidup Menyimpulkan siklus kelas IV
beberapa jenis siklus hidup pertumbuhan revisi
makhluk hidup serta beberapa jenis makhluk hidup 2017

61
62

Kegiatan
Mata Pelajaran dan Alokasi Sumber
Indikator Pembelajaran dan
Kompetensi Dasar Waktu belajar
Penilaian
mengaitkan dengan makhluk hidup 2. Penilaian
upaya serta mengaitkan tertulis dan
pelestariannya. dengan upaya LKS
pelestariannya.

4.2 Membuat skema 4.2.1 Membuat 1. Membuat Buku


siklus hidup skema siklus skema siklus Tematik
beberapa jenis hidup beberapa pertumbuhan kelas IV
makhluk hidup yang jenis makhluk hewan revisi
ada dilingkungan hidup yang ada 2. Penilaian 2017
sekitarnya, dan dilingkungan keterampilan
slogan upaya sekitarnya
pelestariannya.
Pembelajaran 2
Bahasa Indonesia
4.7 Menggali isi 3.6.1 1. Menguraikan isi 2JP Buku
dan amanat puisi Menguraikan isi dan amanat Tematik
yang disajikan dan amanat puisi puisi yang kelas IV
secara lisan dan tulis yang disajikan disajikan revisi
dengan tujuan untuk secara lisan dan 2. Penilaian 2017
kesenangan. tulis dengan Tertulis
tujuan untuk
kesenangan.
4.6 Melisankan 4.6.1 1. Menampilkan Buku
puisi hasil karya Menampilkan puisi yang telah Tematik
pribadi dengan lafal, puisi hasil karya dibuat kelas IV
intonasi, dan yang telah 2. Penilaian revisi
ekspresi yang tepat disusun dengan Keterampilan 2017
sebagai bentuk lafal, intonasi, dan
ungkapan diri. ekspresi yang
63

Kegiatan
Mata Pelajaran dan Alokasi Sumber
Indikator Pembelajaran dan
Kompetensi Dasar Waktu belajar
Penilaian
tepat sebagai
bentuk ungkapan
diri
IPA
3.2 3.2.1 1. Membandingka Buku
Membandingkan Membanding-kan n metamorfosis Tematik
siklus hidup dasar hidup makhluk hidup kelas IV
beberapa jenis metamorfosis 2. Penilaian revisi
makhluk hidup serta beberapa jenis tertulis dan 2017
mengaitkan dengan makhluk hidup LKS
upaya serta mengaitkan
pelestariannya. dengan upaya
pelestariannya
4.3 Membuat 4.2.1 Membuat 1. Membuat Buku
skema siklus hidup skema daur hidup skema siklus Tematik
beberapa jenis beberapa jenis pertumbuhan kelas iV
makhluk hidup yang makhluk hidup hewan revisi
ada di lingkungan yang ada 2. Penilaian 2017
sekitarnya dan dilingkungan keterampilan
slogan upaya sekitar
pelestariannya.
SBdP
3.4 Mengetahui 3.2.1 Memahami 1. Memahami Buku
tanda tempo dan tanda tempo dan tempo dan Tematik
tinggi rendah nada. tinggi rendah tinggi rendah kls IV
nada. nada 2017
2. Penilaian
tertulis
4.3 Menyanyikan 4.2.1 1. Menyanyikan Buku
lagu dengan Menyanyikan lagu dengan Tematik
64

Kegiatan
Mata Pelajaran dan Alokasi Sumber
Indikator Pembelajaran dan
Kompetensi Dasar Waktu belajar
Penilaian
memperhatikan lagu dengan tempo yang kelas IV
tempo dan tinggi dengan tepat revisi
rendah nada. memperhatikan 2. Penilaian 2017
tempo dan tinggi keterampilan
rendah nada
Pembelajaran 3
Bahasa Indonesia
3.7 Menggali isi 3.6.1 1. Mengidentifikas 2JP Buku
dan amanat puisi Mengidentifi-kasi i isi dan ciri Tematik
yang disajikan isi dan ciri-ciri puisi yang kelas IV
secara lisan dan tulis puisi yang disajikan revisi
dengan tujuan untuk disajikan secara 2. Penilaian 2017
kesenangan. lisan dan tulis Tertulis
dengan tujuan
untuk kesenangan
4.6 Melisankan 4.6.1 1. Mempresentasi Buku
puisi hasil karya Mempresenta- kan puisi yang Tematik
pribadi dengan lafal, sikan puisi hasil telah dibuat kelas IV
intonasi, dan karya dengan 2. Penilaian revisi
ekspresi yang tepat lafal, intonasi, dan keterampilan 2017
sebagai bentuk ekspresi yang
ungkapan diri. tepat
PPKn
3.5 Menjelaskan 3.3.1 1. Menjelaskan Buku
manfaat Menjekaskan manfaat Tematik
keberagaman manfaat keberagaman di kelas IV
karakteristik keragaman masyarakat revisi
individu dalam kegiatan di 2. Penilaian 2017
kehidupan sehari- masyarakat dalam tertulis
hari. kehidupan sehari-
65

Kegiatan
Mata Pelajaran dan Alokasi Sumber
Indikator Pembelajaran dan
Kompetensi Dasar Waktu belajar
Penilaian
hari
4.4 Mengemukaka 4.3.1 1. Mengemukakan Buku
n manfaat Mengemuka-kan manfaat Tematik
keberagaman manfaat keberagaman kelas IV
karakteristik keberagaman 2. Penilaian revisi
individu dalam dalam kehidupan keterampilan 2017
kehidupan sehari- sehari-hari
hari.
IPS
3.2 Mengidentifik 3.1.1 1. Mengidentifikas Buku
asi karakteristik Mengidentifi-kasi i kondisi Tematik
ruang dan kondisi lingkungan kelas IV
pemanfaatan lingkungan yang untuk tanaman revisi
sumberdaya alam dibutuhkan oleh 2. Penilaian 2017
untuk kesejahteraan tanaman untuk tertulis dan
masyarakat dari tumbuh dengan LKS
tingkat subur
kota/kabupaten
sampai tingkat
provinsi.
4.1 Menyajikan 4.1.1 1. Menampilkan Buku
hasil identifikasi Menampilkan hasil Tematik
karakteristik ruang hasil identifikasi identifikasi kelas IV
dan pemanfaatan kondisi kondisi revisi
sumber daya alam lingkungan lingkungan 2017
untuk kesejahteraan tempat tinggal 2. Penilaian
masyarakat dari potensi, sumber keterampilan
tingkat kota/ daya, dan jenis
kabupaten sampai pekerjaan
tingkat provinsi. penduduknya.
66

2. Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba

DAFTAR NAMA SISWAKELAS IV


SDN 1 SUKODADI KENDAL
No Nama Siswa
1. ACHMAD RA'IF ARCHAB
2. ADITYA LUKMAN HUDA
3. AHMAD FAISA RIZKY
4. ALVIN IQBALUDDIN YAHYA BEJO SLAMET
5. ANGGIA FITRIANA OCTAVIANI
6. FARAH NAZILA
7. IBDA KHAYATUN NAZIA
8. LARAS AURA RAYA
9. LIYANA DINI AULIA
10. M. AHSANUR RIJAL
11. M. FAIZ FAHRI WAFA
12. M. HILMI ZEN AZALI
13. M. RIZKY AIDIL RAMADHAN
14. MD. KHOIRUL ARDIANSAH
15. MUHAMMAD GALIH SATRIO PAMBUDI
16. MUHAMMAD HANU ALDIANSYAH
17. MUHAMMAD KHOIRUL WAFI
18. MUHAMMAD RYAMIZARD NADHIR ADIL FAHAD
19. NADIA ZANETA ROSYIQOH
20. NAILAL FARIKHAH
21. NANA IZZATI
22. NUR DIANA AWALLIYAH
23. RAMA ADITAMA
24. SAFA OLIFIA MUMTAZAH
25. SAKINATUS SYAWALIA
26. SALJUL FIKRI
27. SITI ANI MASRIFAH
28. SULASTRI
29. SYAHIDATUL AIN ANGGITA
30. WAFINNUHA AKBAR KHAFIDZ
31. ZAHROTUL HUSNA
32. ZAHWA AQILA
67

3. Daftar Nilai UTS Siswa

DAFTAR NILAI UTS KELAS IV SEMESTER 1 SDN 1 SUKODADI


KKM 68

Kode nama
No. Nilai Keterangan
siswa
1. U1-1 55 Tidak Tuntas
2. U1-2 55 Tidak Tuntas
3. U1-3 60 Tidak Tuntas
4. U1-4 58 Tidak Tuntas
5. U1-5 55 Tidak Tuntas
6. U1-6 68 Tuntas
7. U1-7 38 Tidak Tuntas
8. U1-8 60 Tidak Tuntas
9. U1-9 55 Tidak Tuntas
10. U1-10 35 Tidak Tuntas
11. U1-11 70 Tuntas
12. U1-12 55 Tidak Tuntas
13. U1-13 63 Tidak Tuntas
14. U1-14 78 Tuntas
15. U1-15 75 Tuntas
16. U1-16 60 Tidak Tuntas
17. U1-17 60 Tidak Tuntas
18. U1-18 78 Tuntas
19. U1-19 48 Tidak Tuntas
20. U1-20 25 Tidak Tuntas
21. U1-21 68 Tuntas
22. U1-22 68 Tuntas
23. U1-23 40 Tidak Tuntas
24. U1-24 78 Tuntas
25. U1-25 68 Tuntas
26. U1-26 43 Tidak Tuntas
27. U1-27 68 Tuntas
28. U1-28 60 Tidak Tuntas
29. U1-29 80 Tuntas
30. U1-30 55 Tidak Tuntas
31. U1-31 58 Tidak Tuntas
32. U1-32 58 Tidak Tuntas
68

4. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 1Sukodadi

Kelas/Semester : IV/II

Tema/Topik : Cita-Cita

Subtema/Pembelajaran : Aku dan Cita-Citaku/ 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengarkan, melihat,
membaca) dengan menanya, berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Komptensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri.
IPA
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan
upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada dilingkungan
sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.
69

C. Indikator
Bahasa Indonesia
3.6.1 Memahami isi dan ciri-ciri puisi yang disajikan secara lisan dan tulis. dengan tujuan
untuk kesenangan.
4.6.1 Mempresentasikan puisi yang telah disusun dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

IPA

3.6.1 Menyimpulkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan
upaya pelestariannya.
4.6.1 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada dilingkungan
sekitarnya

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasikan ciri-ciri
puisi dengan benar.
2. Melalui kegiatan membuat kesimpulan, siswa dapat menyajikan hasil pengamatan
tentang ciri-ciri puisi secara terperinci.
3. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi siklus makhluk
hidup yang ada di sekitarnya dengan baik.
4. Melalui kegiatan menyusun gambar tahapan pertumbuhan hewan dan tumbuhan, siswa
mampu membuat skema siklus makhluk hidup yang ada di sekitarnya dengan benar.

E. Materi Ajar
Bahasa Indonesia
Memahami ciri-ciri puisi
Memahami isi puisi yang dibaca
IPA
Menyimpulkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup.
Membuat siklus hidup beberapa makhluk hidup di sekitarnya.
70

F. Metode Pembelajaran
Pendidikan : Scientific
Model : Talking stick
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Kegiatan 1. Guru mengucap salam dan menyapa siswa 10 menit
pendahuluan 2. Guru meminta slah satu siswa memimpin doa.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa
4. Guru menanya kabar dan memberikan motivasi sebagai
awal komunikasi dengan siswa.
5. Guru mengkondisikan siswa untuk menyiapkan
perlengkapan alat tulis dan kerapian.
6. Guru melakukan apersepsi mengaitkan pengetahuan
awal siswa dengan materi yang akan dipelajari : Guru
bertanya pada siswa “disini siapa yang memiliki cita-
cita? Apa profesi yang kalian cita-citakan?”
7. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari

2. Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan pada siswa bahwa cita-cita 50 menit


merupakan keinginan di masa yang akan dating
berkaitan dengan pekerjaan.
2. Guru memberikan rangsangan dengan bertanya pada
siswa “coba anak-anak apa yang kalian ketahui tentang
profesi? Sebutkan contoh-contoh profesi yang kalian
ketahui!”
3. Guru meminta siswa mengamati berbagai macam
contoh pekerjaan yang ada dibuku siswa.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengidentifikasikan keahlian yang dibutuhkan oleh
profesi sesuai bidangnya (mencoba)
71

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
5. Guru membacakan puisi yang berjudul cita-citaku
kemudian siswa diminta untuk memperhatikan
(mengamati)
6. Guru meminta siswa maju kedepan dengan menerapkan
model talking stick untuk membacakan puisi sesuai
dengan contoh yang diberikan guru.
7. Siswa juga diminta menjelaskan isi dari puisi yang
telah dibaca
8. Guru memberikan kesempatan pada setiap kelompok
untuk mencari dan menyimpulkan ciri-ciri puisi
berdasarkan dari puisi yang telah didengar. (mencoba)
9. Guru meminta siswa untuk menyusun baris-baris puisi
pada tempat yang telah disediakan di buku siswa.
10. Dari puisi yang telah dibaca siswa menghubungkan
dengan pekerjaan dan tugas
11. Siswa diminta mengaitkan dengan pertumbuhan hewan
dari lahir hingga besar
12. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok satu
kelompok terdiri dari 4 siswa
13. Guru membagi lembar diskusi siswa pada masing-
masing kelompok
14. Guru memberikan pertanyaan dan pengantar terkait
dengan tahap pertubuhan hewan. “mengapa yang
dulunya dari telur setelah beberapa minggu berubah
menjadi anak ayam?”
15. Siswa merumuskan hipotesis berdasarkan ilustrasi yang
diberikan guru mengamati gambar tahapan
pertumbuhan hewan yang telah disediakan
16. Siswa mengamati gambar tahapan pertumbuhan hewan
diminta menggunting gambar dan menuliskan nomor
urutan tahap pertumbuhan hewan yang sesuai
72

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
17. Guru meminta siswa menuliskan proses pertumbuhan
hewan yang ada di sekitar pada lembar kertas.
18. Siswa menuliskan hasil pekerjaannya pada lembar yang
disediakan
19. Siswa mendiskusikan pertanyaan terkait dengan hasil
praktiknya untuk membuktikan bahwa setiap hewan
mengalami pertumbuhan
20. Siswa menyimpulkan dari kegiatan yang dilakukan
bersama kelompok.
21. Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas. (mengkomuinikasikan)
22. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dan memberikan
penguatan/prngukuhan.
23. Guru mengapresiasi siswa yang maju kedepan dengan
diberikan tepuk tangan.
3. Kegiatan akhir 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan 10 menit
pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami
3. Guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa
4. Siswa dan guru mengadakan refleksi terhadap proses
dan hasil belajar siswa.
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
barikutnya.
6. Guru mengajak siswa untuk berdoa di akhir
pembelajaran
7. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

H. Sumber Pembelajaran
1. Buku guru tema cita-citaku kelas IV semester II
2. Buku siswa tema cita-citaku kelas IV semester II
73

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Tes (Tertulis)
b. Nontes Observasi (Pengamatan)
2. Instrumen Penilaian
a. Instrument tertulis dalam bentuk soal
b. Instrument nontes untuk sikap dan keterampilan pada saat proses pembelajaran
dalam bentuk rubrik penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Butir soal terlampir
b. Format penilaian sikap
Kriteria
No. Nama Siswa Jumlah skor Nilai
Percya diri Teliti
1.
2.

c. Rubrik Penilaian Sikap


Baik Cukup Kurang
Kriteria
(3) (2) (1)
Percaya diri Berani maju ke depan Kurang berani maju ke Tidak brani maju
kelas, suara lantang, depan kelas, suara kedepankelas, suara
tidak grogi, sikap tubuh kurang lantang, sedikit tidak lantang, grogi,
tegap grogi, sikap tubuh sikap tubuh tidak tegap.
kurang tegap

Teliti Penjelasannya tepat, Penjelasannya kurang Penjelasannya tidak


penjelasannya benar dan tepat, penjelasannya tepat, penjelasannya
penjelasannya lengkap. kurang benar, dan tidak benar, dan
penjelasannya kurang penjelasannya tidak
lengkap lengkap.

Skor maksimal 6

Nilai :
74

d. Format Penilaian Keterampilan Membaca Puisi


Kriteria
Membacakan Membaca Membaca
puisi cita-citaku puisi dengan puisi dengan Jumlah
No. Nama siswa Nilai
di depan kelas intonasi yang ekspresi yang skor
dengan lafal jelas sesuai
yang tepat
1.

2.

e. Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca puisi


Baik Cukup Kurang
Kriteria
(3) (2) (1)
Membacakan puisi Siswa mampu Siswa kurang mampu Siswa belum mampu
cita-citaku di depan membacakan puisi membacakan puisi membacakan puisi
kelas dengan lafal cita-citaku di depan cita-citaku di depan cita-citaku di depan
yang tepat kelas dengan lafal kelas dengan lafal kelas dengan lafal
yang tepat yang tepat yang tepat

Membaca puisi Siswa mampu Siswa kurang mampu Siswa belum mampu
dengan intonasi yang membaca puisi membaca puisi membaca puisi
jelas dengan intonasi yang dengan intonasi yang dengan intonasi yang
jelas jelas jelas

Membaca puisi Siswa mampu Siswa kurang mampu Siswa tidak mampu
dengan ekspresi yang membaca puisi membaca puisi membaca puisi
sesuai dengan ekspresi yang dengan ekspresi yang dengan ekspresi yang
sesuai sesuai sesuai

Skor maksimal 9

Nilai :
75

f. Format Penilaian Keterampilan Membuat urutan Daur Hidup


Kriteria
Jumlah
Nama siswa Kesesuaian urutan daur Kerapian gambar Nilai
skor
hidup hewan urutn daur hidup
1.
2.

g. Rubrik Penilaian Keterampilan Membuat Urutan daurHidup


Baik Cukup Kurang
Kriteria
(3) (2) (1)
Kesesuaian urutan Siswa mampu Siswa kurang mampu Siswa belum mampu
daur hidup hewan menyesuaikan urutan menyesuaikan urutan menyesuaikan urutn
daur hidup hewan daur hidup hewan daur hidup hewan
dengan tepat dengan tepat dengan tepat
Kerapian gambar Siswa mampu Siswa kurang mampu Siswa belum mampu
urutan daur hidup membuat daur hidup membuat daur hidup membuat daur hewan
hewan dengan rapi hewan dengan rapi dengan rapi
Skor maksimal 6

Nilai :

Kendal, ……………. 2019


Guru kelas IV Mahasiswa Praktik

Rikha Mufidah, S.Pd,. SD Risma Rossyana W.


NIP : 19860309 201406 2 003 NPM : 15120290
Mengetahui

Kepala Sekolah

Juyanto, S.Pd
NIP: 19700320 200003 1 005
76

MATERI

Amatilah gambar-gambar di bawah ini. Tuliskan kegiatan atau pekerjaan yang dijelaskan dari

gambar. Jelaskan juga keahlian atau kegiatan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya.
77

Bagaimana denganmu? Kamu pasti mempunyai mimpi dan harapan tentang kegiatan atau
pekerjaanmu kelak. Itulah cita-cita.

Tuliskan tentang cita-citamu, kegiatan utama, dan keahlian yang harus kamu miliki
sehubungan dengan cita-citamu itu!
78

Teks berjudul Cita-Citaku di atas merupakan sebuah karya yang disebut puisi. Ayo, kita cari
tahu ciri-ciri puisi tersebut!

Tuliskan kesimpulan hasil diskusimu pada kolom berikut ini!

Puisi terdiri atas bagian-bagian yang merupakan kumpulan kata-kata yang disebut baris puisi.
Baris-baris puisi terkumpul menjadi bagian-bagian yang disebut bait puisi.

Susunlah baris-baris puisi ini menjadi bait puisi! Kemudian tuliskanlah di tempat yang
disediakan.

Apakah kamu memiliki hewan peliharaan seperti Udin? Apa saja hewan peliharaanmu itu?
Bagaimana kamu memeliharanya? Amatilah hewan peliharaan di sekitarmu. Apakah hewan-
hewan peliharaan itu mempunyai anak?

Perhatikan gambar beberapa hewan peliharaan berikut!


79

Gambar-gambar tersebut menunjukkan bahwa ada anak-anak hewan dan ada hewan yang
sudah dewasa. Artinya, hewan-hewan tersebut mengalami pertumbuhan. Ada tahapan-tahapan
yang dilalui oleh hewan itu, dari anakanak hewan menjadi hewan dewasa. Ayo, mencari tahu
tahapan-tahapan pertumbuhan hewan!

Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hewan dan manusia
mengalami beberapa tahapan pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupannya. Tahapan
pertumbuhan dan perkembangan hewan membentuk sebuah siklus hidup atau daur hidup.
Hewan mengalami tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Ada jenis
hewan yang mengalami perubahan bentuk di setiap tahap hidupnya. Namun, ada pula hewan
yang tidak mengalami

Hewan yang mengalami perubahan bentuk dalam siklus hidupnya berarti mengalami
metamorfosis. Sedangkan hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk dalam siklus
hidupnya berarti tidak mengalami metamorfosis. Di antara hewan yang mengalami
metamorfosis, ada hewan yang mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapannya, ada
juga yang tidak. Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapan pertumbuhan
dan perkembangannya dinamakan mengalami metamorfosis sempurna. Sedangkan hewan
yang mengalami perubahan bentuk hanya pada beberapa tahap tumbuh kembangnya
dinamakan mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapannya, selain bertambah besar saja.
metamorfosis yang tidak sempurna.

1. Buatlah kelompok diskusi yang terdiri atas 4–5 siswa.


2. Amatilah gambar hewan-hewan peliharaan berikut!
80

3. Susunlah tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan pada gambar di atas


menjadi tahapan pertumbuhan yang benar. Berilah nomor urut di bawah gambar
sehingga menunjukkan urutan yang benar.
4. Buatlah kesimpulan tahapan siklus hidup hewan.

Presentasikan hasil diskusi kelompokmu secara bergiliran di depan kelas.


81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 1Sukodadi

Kelas/Semester : IV/II

Tema/Topik : Cita-Cita

Subtema/Pembelajaran : Aku dan Cita-Citaku/ 2(dua)

Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengarkan, melihat,
membaca) dengan menanya, berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Komptensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri

IPA
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan
upaya pelestariannya.
4.3 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada dilingkungan
sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.
82

SBdP

3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada.


4.2 Menyanyikan lagu dengan memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada.

C. Indikator
Bahasa Indonesia
3.6.1 Menguraikan isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan
untuk kesenangan.
4.6.1 Menampilkan puisi hasil karya yang telah disusun dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri
IPA
3.2.1 Membandingkan dasar hidup metamorfosis beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya
4.2.1 Membuat skema daur hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada dilingkungan
sekitar

SBdP
3.2.1 Memahami tanda tempo dan tinggi rendah nada.
4.2.1 Menyanyikan lagu dengan dengan memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menguraikan isi dan ciri-ciri puisi dengan teliti.
2. Melalui contoh yang diberikan guru, siswa mampu menampilkan puisi yang telah disusun
dengan percaya diri.
3. Melalui kegiatan pengamatan gambar, siswa mampu membandingkan metamorfosis
beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya dengan
teliti.
4. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu membuat skema siklus hidup dan beberapa jenis
makhluk hidup di sekitar dengan bekerja sama.
5. Melalui kegiatan bernyanyi, siswa mampu memahami makna tempo dan tinggi rendah
nada dengan teliti.
6. Melalui contoh yang diberikan guru, siswa mampu menyanyikan lagu dengan percaya
diri.
83

E. Materi Ajar
Bahasa Indonesia
Memahami ciri-ciri puisi
Memahami isi puisi yang dibaca
IPA
Menyimpulkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup.
Membuat siklus hidup beberapa makhluk hidup di sekitarnya.
SBdP
Memahami tempo dan tinggi rendah nada
Menyanyikan lagu berdasarkan tempo dan tinggi rendah nada

F. Metode Pembelajaran
Pendidikan : Scientific
Model : Talking stick
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Kegiatan 1. Guru mengucap salam dan menyapa siswa 10mnt
pendahuluan 2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa
4. Guru menanya kabar dan memberikan motivasi sebagai
awal komunikasi dengan siswa.
5. Guru mengkondisikan siswa untuk menyiapkan
perlengkapan alat tulis dan kerapian.
6. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa
menyanyikan lagu Kupu-kupu yang lucu dan tik-tik bunyi
hujan.
7. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari.
8. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang dilaksanakan.
2. Kegiatan Inti 1. Guru merangsang siswa dengan memberikan pertanyaan 50menit
“apakah ada perbedaan antara menyanyi lagu tik-tik bunyi
84

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
hujan dengan kupu-kupu yang lucu?”
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mencari perbedaan dalam menyanyikan kedua lagu
tersebut. (mencoba)
3. Guru menjelaskan sedikit tentang tempo pada lagu
4. Guru menyiapkan tongkat untuk menerapkan model
talking stick
5. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju kedepan kelas
untuk menyanyikan lagu tersebut sesuai dengan temponya.
6. Guru menanyakan apa isi dari puisi yang dibaca tersebut
serta apa kaitan judul dengan isinya.
7. Guru meminta siswa maju kedepan untuk membacakan
puisi sesuai dengan contoh yang diberikan guru.
8. Guru meminta siswa memperhatikan bunyi terakhir pada
tiap baris puisi
9. Guru menampilkan contoh satu bait pantun
10. Siswa diminta megidentifikasikan perbedaan dari puisi dan
pantun tersebut
11. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa
12. Guru bertanya kepada siswa apakah kalian pernah melihat
hewan kupu-kupu? Apakah kalian pernah mengamati
bentuknya sebelum menjadi kupu-kupu?
13. Guru memberikan pengantar dan pertanyaan terkait
dengan metamorfosis hewan.
14. Guru memberikan soal dan gambar terkait dengan
metamorfosis hewan
15. Siswa merumuskan hipotesis berkaitan dengan iustrasi
yang diberikan guru.
16. Siswa berdiskusi memecahkan pertanyaan
17. Siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan
18. Guru meminta perwakilan kelompok mempresentasikan
85

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
hasil diskusi di depan kelas (percaya diri)
(mengkomunikasikan)
19. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dan memberikan
penguatan/pengukuhan.
20. Guru mengpresiasi siswa yang maju kedepan dengan
diberikan tepuk tangan.
3. Kegiatan 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan 10 menit
akhir pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami
3. Guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa
4. Siswa dan guru mengadakan refleksi terhadap proses dan
hasil belajar siswa.
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
barikutnya.
6. Guru mengajak siswa untuk berdoa di akhir pembelajaran
7. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

H. Sumber Pembelajaran
1. Buku guru tema cita-citaku kelas IV semester II
2. Buku siswa tema cita-citaku kelas IV semester II
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes (Tertulis)
2. Instrumen Penilaian
a. Instrument tertulis dalam bentuk soal
b. Instrument nontes untuk sikap dan keterampilan pada saat proses pembelajaran
dalam bentuk rubrik penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Butir soal terlampir
86

b. Format penilaian sikap


Kriteria
No. Nama Siswa Jumlah skor Nilai
Percya diri Teliti

1.
2.
3.

c. Rubrik Penilaian Sikap


Baik Cukup Kurang
Kriteria
(3) (2) (4)

Percaya diri Berani maju ke depan Kurang berani maju ke Tidak brani maju
kelas, suara lantang, depan kelas, suara kedepankelas, suara
tidak grogi, sikap kurang lantang, sedikit tidak lantang, grogi,
tubuh tegap grogi, sikap tubuh sikap tubuh tidak
kurang tegap tegap.
Teliti Penjelasannya tepat, Penjelasannya kurang Penjelasannya tidak
penjelasannya benar tepat, penjelasannya tepat, penjelasannya
dan penjelasannya kurang benar, dan tidak benar, dan
lengkap. penjelasannya kurang penjelasannya tidak
lengkap lengkap.

Skor maksimal 6

Nilai :
87

d. Format Penilaian Keterampilan Membaca Puisi


Kriteria
Membacakan Membaca
Membaca
puisi cita- puisi Jumlah
No. Nama siswa puisi dengan Nilai
citaku di depan dengan skor
intonasi yang
kelas dengan ekspresi
jelas
lafal yang tepat yang sesuai
1.
2.
3.

e. Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca puisi


Baik Cukup Kurang
Kriteria
(3) (5) (1)
Membacakan puisi Siswa mampu Siswa kurang Siswa belum mampu
cita-citaku di depan membacakan puisi mampu membacakan puisi
kelas dengan lafal cita-citaku di depan membacakan puisi cita-citaku di depan
yang tepat kelas dengan lafal cita-citaku di depan kelas dengan lafal
yang tepat kelas dengan lafal yang tepat
yang tepat
Membaca puisi Siswa mampu Siswa kurang Siswa belum mampu
dengan intonasi membaca puisi mampu membaca membaca puisi
yang jelas dengan intonasi puisi dengan dengan intonasi yang
yang jelas intonasi yang jelas jelas
Membaca puisi Siswa mampu Siswa kurang Siswa tidak mampu
dengan ekspresi membaca puisi mampu membaca membaca puisi
yang sesuai dengan ekspresi puisi dengan dengan ekspresi yang
yang sesuai ekspresi yang sesuai
sesuai
Skor maksimal 9

Nilai :
88

f. Format Penilaian Keterampilan Membuat urutan Daur Hidup


Kriteria
Kesesuaian Kerapian
Nama siswa urutan gambar urutn Jumlah skor Nilai
metamorfosis metamorfosis
hewan
1.
2.
3.
4.
5.
89

g. Rubrik Penilaian Keterampilan Membuat Urutan metamorfosis hewan


Baik Cukup Kurang
Kriteria
(6) (2) (2)
Kesesuaian urutan Siswa mampu Siswa kurang Siswa belum mampu
metamorfosis menyesuaikan mampu menyesuaikan urutn
hewan urutan menyesuaikan metamorfosis hewan
metamorfosis urutan dengan tepat
hewan dengan tepat metamorfosis
hewan dengan tepat

Kerapian gambar Siswa mampu Siswa kurang Siswa belum mampu


urutan membuat mampu membuat membuat
metamorfosis metamorfosis metamorfosis metamorfosis
hewan dengan rapi hewan dengan rapi dengan rapi

Skor maksimal 6

Nilai :

Kendal, ……………. 2019


Guru kelas IV Mahasiswa Praktik

Rikha Mufidah, S.Pd,. SD Risma Rossyana W.


NIP : 19860309 201406 2 003 NPM : 15120290
Mengetahui

Kepala Sekolah

Juyanto, S.Pd
NIP:19700320 200003 1 005
90

MATERI

Siti bercita-cita menjadi seorang peneliti tumbuhan dan hewan. Ia suka sekali mempelajari
pengetahuan tentang tumbuhan dan hewan. Banyak buku tentang hewan dan tumbuhan yang
dibacanya. Pengetahuan itu digunakan Siti seba- gai bekal untuk merawat hewan
peliharaannya dan tumbuhan yang ditanamnya.

Siti memelihara beberapa ekor kelinci di rumahnya. Kelinci-kelinci itu bermain bebas di
belakang rumah Siti yang asri. Ada beberapa pohon tumbuh di halaman belakangnya. Pohon
yang rindang menjadikan udara sejuk. Siti senang menghabiskan waktunya di sana untuk
menyiram tanaman dan memberi makan kelincinya.

Perhatikan gambar halaman rumah Siti di bawah. Selanjutnya, sebutkan jenis hewan yang
ada di halaman belakang rumah Siti! Apakah kamu melihat kupu-kupu yang hinggap pada
bunga yang sedang mekar? Kamu tentu ingat ada sebuah lagu tentang kupu-kupu. Ayo,
nyanyikanlah!
91

Bagaimana kamu menyanyikan lagu "Kupu-Kupu yang Lucu" tersebut?


Apakah kamu menyanyikan dengan cepat?
Apakah kamu menyanyikan dengan lambat?
Bagaimana perasaanmu jika lagu itu dinyanyikan dengan cepat?

Setiap hewan dan tumbuhan membutuhkan air. Air dapat berasal dari air hujan atau sumber
air.

Ada lagu yang dinyanyikan dengan lambat, ada juga lagu yang dinyanyikan dengan cepat.
Cepat dan lambatnya lagu dinyanyikan disebut tempo lagu. Ada tanda atau istilah untuk
menunjukkan tempo lagu.
92

Istilah atu tanda tempo sebagai berikut.

Amatilah kembali penulisan lagu "Kupu-Kupu yang Lucu" dan "Tik-Tik Bunyi Hujan" di
depan. Perhatikan tanda tempo yang ada pada lagu-lagu tersebut. Kemudian, cocokkan
dengan keterangan atau istilah yang dipakai pada sebuah lagu untuk menunjukkan tempo lagu
berikut.

1. Tanda tempo apakah yang terdapat pada notasi lagu "Kupu-Kupu yang Lucu" dan "Tik-Tik
Bunyi Hujan"?

2. Tahukah kamu perbedaan tempo pada lagu "Kupu-Kupu yang Lucu" dan "Tik-Tik Bunyi
Hujan" tersebut?

3. Carilah notasi lagu yang lain. Amatilah tempo yang digunakan pada notasi lagu tersebut!
93

Simaklah puisi berikut!

Perhatikan kembali puisi "Cita-Citaku" dengan saksama. Amatilah bunyi vokal setiap kata
terakhir pada setiap baris puisi!

Perhatikan contoh berikut!

Suara indah alat musik ---------------------------- i


Alunannya tenang mendayu ----------------------- u
Seakan selalu berbisik ----------------------------- i
Aku selalu ada untukmu --------------------------- u

Aku suka alat musik itu ---------------------------- u


Karena itu aku ingin menjadi pemainnya ---------- a
Inilah cita-citaku ----------------------------------- u
Menjadi pemain biola ------------------------------ a
94

Apakah kesimpulanmu setelah mengamati bunyi akhir baris-baris pada setiap bait puisi di
atas?

Tuliskan kesimpulanmu pada kolom di bawah ini!

Coba bandingkan dengan bait puisi berikut!

Tahukah Kamu

Bunyi vokal akhir pada baris-baris puisi disebut rima. Ada jenis puisi yang memiliki
rima teratur, misalnya:
a
i
a
i
atau lebih dikenal dengan a–b–a–b
Rima tersebut biasa terdapat pada jenis puisi lama, seperti pantun. Pantun adalah
sebuah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris dengan rima akhir a-b-a-b. Setiap baris
terdiri atas 4 atau 5 kata.

AYO MENCOBA !
Carilah sebuah puisi anak dari berbagai sumber informasi. Kamu dapat mencarinya di majalah
anak atau koran anak. Guntinglah dan tempelkan pada bukumu. Jangan lupa menuliskan
nama penulisnya dan sumber informasi yang kamu gunakan. Salinlah puisi tersebut, lalu
95

tentukan vokal terakhir dari setiap baris puisi tersebut! Tukarkan hasil pekerjaanmu dengan
teman sekelompokmu yang terdiri atas empat orang. Bandingkan hasil temuanmu. Apakah
Kesimpulanku:
Menarik sekali puisi itu, ya! Berbeda dengan karangan yang biasa kita buat!
Ya, tetapi sama dengan karangan, puisi juga dapat bercerita tentang apa saja! Tentang cita-
cita, juga tentang seekor kupu-kupu yang indah!
Bicara tentang kupu-kupu, selain ia indah, cara pertumbuhannya juga unik, lho! Mau tahu,
kan!

Kesimpulanku :

Amatilah gambar di bawah ini!

Kepompong merupakan bagian dari pertumbuhan dan perkembangan kupukupu. Di


dalam kepompong itu ulat akan berubah menjadi kupu-kupu. Proses pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup mulai dari lahir atau menetas hingga dewasa disebut siklus
atau daur hidup.
96

Kita sudah mengetahui daur hidup hewan peliharaan, seperti ayam, kelinci, dan kucing.
Kupu-kupu memiliki daur hidup yang berbeda dengan daur hidup hewan-hewan tersebut.
Kupu-kupu mengalami proses perubahan bentuk selama daur hidupnya. Proses perubahan
bentuk tersebut dinamakan meta- morfosis.

Berikut ini metamorfosis kupu-kupu.

1. Kupu-kupu yang siap bertelur mencari tanaman yang cocok untuk meletakkan telurnya.
2. Telur kupu-kupu.
3. Telur menetas mengeluarkan larva (ulat).
4. Larva berubah menjadi pupa (kepompong).
5. Kepompong akan menetas menjadi kupu-kupu.

Berikut metamorfosis pada belalang. ini

1. Belalang dewasa siap bertelur


2. Telur belalang
3. Nimfa tak bersayap
4. Nimfa bersayap

AYO BERDISKUSI

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.


2. Perhatikanlah daur hidup kupu-kupu dan belalang di depan.
3. Diskusikanlah perbedaan daur hidup kupu-kupu dengan daur hidup belalang tersebut.
4. Buatlah kesimpulan hasil diskusimu!

Perbedaan daur hidup kupu-kupu dan belalang sebagai berikut.


97

Daur hidup kupu-kupu mengalami perubahan di setiap tahapannya.Tidak semua tahap


belalang Sementara itu, dalam daur hidup mengalami perubahan. Kupu-kupu mengalami
metamorfosis sempurna. Sebaliknya belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Dapatkah kamu menemukan contoh hewan lain yang mengalami metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna?

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna:

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna:


98

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 1Sukodadi

Kelas/Semester : IV/II

Tema/Topik : Cita-Cita

Subtema/Pembelajaran : Aku dan Cita-Citaku/ 3 (tiga)

Alokasi Waktu : 2x35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengarkan, melihat,
membaca) dengan menanya, berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Komptensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri.

PPKn

1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di masyarakat dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika.
99

3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari.


4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari.

IPS

3.3 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumberdaya alam untuk


kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam
untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi.

C. Indikator
Bahasa Indonesia
3.6.1 Mengidentifikasi isi dan ciri-ciri puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan
tujuan untuk kesenangan.
4.6.1 Mempresentasikan puisi hasil karya dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
PPKn
1.3.1 Memahami arti keberagaman kegiatan dalam masyarakat
2.3.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam keberagaman di masyarakat
2.3.2 Menjekaskan manfaat keragaman kegiatan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
4.3.1 Mengemukakan manfaat keberagaman dalam kehidupan sehari-hari
IPS
3.1.1 Mengidentifikasi kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh
dengan subur.
4.1.1 Menampilkan hasil identifikasi kondisi lingkungan tempat tinggal potensi, sumber daya,
dan jenis pekerjaan penduduknya

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pertanyaan yang diberikan guru, siswa mampu memberikan contoh manfaat
keberagaman kegiatan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri.
2. Siswa mampu memberikan contoh manfaat keberagaman dalam kehidupan sehari-hari
dengan teliti.
3. Melalui puisi yang dibacakan guru, siswa mampu mengidentifikasikan isi dan ciri-ciri
puisi yang disajikan dengan teliti.
100

4. Melalui contoh yang diberikan guru, siswa mampu mempresentasikan puisi hasil karya
dengan percaya diri
5. Melalui gambar berbagai hasil pertanian di Indonesia, siswa mampu mengidentifikasi
kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dengan teliti.
6. Melalui contoh yang diberikan guru, siswa mampu menampilkan hasil identifikasi
kondisi lingkungan tempat tinggal, potensi, sumber daya, dan jenis pekerjaan penduduk
dengan percaya diri.

E. Materi Ajar
Bahasa Indonesia
Mengidentifikasi isi puisi
Mempresentasikan puisi hasil karya.
PPKn
Menjelaskan manfaat keragaman kegiatan di masyarakat
Memberikan contoh manfaat keberagaman kegiatan.
IPS
Mengidentifikasi kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman
Menampilkan hasil identifikasi kondisi lingkungan tempat tigggal

F. Metode Pembelajaran
Pendidikan : Scientific
Model : Talking stick
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Kegiatan 1. Guru mengucap salam dan menyapa siswa 10mnt
pendahuluan 2. Guru meminta slah satu siswa memimpin doa.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa
4. Guru menanya kabar dan memberikan motivasi sebagai
awal komunikasi dengan siswa.
5. Guru mengkondisikan siswa untuk menyiapkan
101

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
perlengkapan alat tulis dan kerapian.
6. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa
“anak-anak disini siapa yang suka menyanyi? Siapa yang
suka bermain sepak bola ?
7. Guru mengemukakkan bahwa itu adalah salah satu contoh
keragaman kegiatan di sekitar kita.
8. Guru menginformasikan materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang dialaksanakan.
2. Kegiatan Inti 1. Guru merangsang siswa dengan memberikan pertanyaan 50mnt
“nah anak-anak, sebutkan contoh keragaman di
lingkungan masyarakat!”
2. Guru menjelaskan dan memberikan gambaran tentang
keragaman di masyarakat
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa bersama
teman sebangkunya untuk mencari manfaat dari adanya
keragaman seperti pada gambar dan dituliskan di buku
(mencoba)
4. Guru bertanya pada siswa sikap apa yang harus
dikembangkan untuk menghadapi keragaman.
5. Guru menunjuk beberapa siswa maju kedepan untuk
membacakan puisi berjudul Hidupku Penuh Warna
6. Dari puisi yang dibaca, guru meminta siswa
mengidentifikasi isi yang ada pada puisi tersebut
(mencoba)
7. Guru membentuk kelompok terdiri dari 4-5 siswa
8. Guru bertanya kepada siswa apakah kalian pernah
menjumpai keragaman kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar tempat tinggal kalian ? apa saja
kegiatan masyarakat di sekitar tempat tinggal kalian ?
9. Guru menunjukkan gambar hasil pertanian seperti sayuran,
wortel, dll.
102

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
10. Guru menjelaskan tentang kondisi lingkungan yang cocok
untuk tanaman-tanaman tersebut.
11. Siswa menyimpulkan kondisi lingkungan yang cocok
untuk tumbuhnya tanaman-tanaman.
12. Guru menjelaskan da memberikan pertanyaan terkait
dengan mengidentifikasi kondisi lingkungan tempat
tinggal
13. Siswa merumuskan hipotesis tentang ilustrasi yang
diberikan
14. Siswa mengamati gambar lingkungan alam dan SDA yang
telah disiapkan
15. Siswa menggunting gambar tersebut dan menjodohkan
anatar lingkungan alam dan potensi SDA yang sesuai
16. Siswa menempelkan pada lembar HVS yang disediakan
17. Siswa menulis hasil pekerjaan pada kolom yang sudah
disediakan
18. Siswa berdiskusi menawab pertanyaan terkait dengan
kegiatan yang sudah dilakukan
19. Siswa menyimpulkan kegiatan yang sudah dilakukan
berkelompok
20. Guru menyiapkan tongkat dan melakukan permainan
Talkmg stick kepada siswa
21. Guru meminta yang mendapatkan tongkat untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas (percaya
diri) (mengkomunikasikan)
22. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dan memberikan
penguatan
23. Guru mengapresiasi siswa yang maju kedepan dengan
diberikan tepuk tangan.
3. Kegiatan 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan kegiatan 10mnt
akhir pembelajaran yang telah dilaksanakan
103

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami
3. Guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa
4. Siswa dan guru mengadakan refleksi terhadap proses dan
hasil belajar siswa.
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
barikutnya.
6. Guru mengajak siswa untuk berdoa di akhir pembelajaran
7. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

H. Sumber Pembelajaran
1. Buku guru tema cita-citaku kelas IV semester II
2. Buku siswa tema cita-citaku kelas IV semester II
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tes (Tertulis)
2. Instrumen Penilaian
a. Instrument tertulis dalam bentuk soal
b. Instrument nontes untuk sikap dan keterampilan pada saat proses pembelajaran
dalam bentuk rubrik penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Butir soal terlampir
b. Format penilaian sikap
Kriteria
No. Nama Siswa Jumlah skor Nilai
Percya diri Teliti
1.
2.
3.
104

c. Rubrik Penilaian Sikap


Baik Cukup Kurang
Kriteria
(3) (2) (7)
Percaya diri Berani maju ke depan Kurang berani maju ke Tidak brani maju
kelas, suara lantang, depan kelas, suara kedepankelas, suara
tidak grogi, sikap kurang lantang, sedikit tidak lantang,
tubuh tegap grogi, sikap tubuh grogi, sikap tubuh
kurang tegap tidak tegap.

Teliti Penjelasannya tepat, Penjelasannya kurang Penjelasannya tidak


penjelasannya benar tepat, penjelasannya tepat,
dan penjelasannya kurang benar, dan penjelasannya tidak
lengkap. penjelasannya kurang benar, dan
lengkap penjelasannya tidak
lengkap.

Skor maksimal 9

Nilai :

d. Format Penilaian Keterampilan Membaca Puisi


Kriteria
Membacakan Membaca Membaca
puisi cita- puisi puisi
Jumlah
No. Nama siswa citaku di dengan dengan Nilai
skor
depan kelas intonasi ekspresi
dengan lafal yang jelas yang sesuai
yang tepat
1
2
105

e. Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca puisi


Baik Cukup Kurang
Kriteria
(3) (8) (1)
Membacakan puisi Siswa mampu Siswa kurang Siswa belum mampu
cita-citaku di depan membacakan puisi mampu membacakan puisi
kelas dengan lafal cita-citaku di depan membacakan puisi cita-citaku di depan
yang tepat kelas dengan lafal cita-citaku di depan kelas dengan lafal
yang tepat kelas dengan lafal yang tepat
yang tepat
Membaca puisi Siswa mampu Siswa kurang Siswa belum mampu
dengan intonasi membaca puisi mampu membaca membaca puisi
yang jelas dengan intonasi puisi dengan dengan intonasi
yang jelas intonasi yang jelas yang jelas
Membaca puisi Siswa mampu Siswa kurang Siswa tidak mampu
dengan ekspresi membaca puisi mampu membaca membaca puisi
yang sesuai dengan ekspresi puisi dengan dengan ekspresi
yang sesuai ekspresi yang yang sesuai
sesuai

Skor maksimal 9

Nilai :
106

f. Format Penilaian Keterampilan Melaporkan hasil diskusi manfaat keberagaman


dan mengidentifikasi kondisi lingkungan
Nama siswa Kriteria Jumlah skor Nilai
Kemampuan Kemampuan
melaporkan menuliskan
hasil diskusi kesimpilan
dalam bentuk
tabel
1
2

Kendal, ……………. 2019


Guru kelas IV Mahasiswa Praktik

Rikha Mufidah, S.Pd,. SD Risma Rossyana W.


NIP : 19860309 201406 2 003 NPM : 15120290
Mengetahui

Kepala Sekolah

Juyanto, S.Pd

NIP: 19700320 200003 1 005


107

MATERI

Beni berjalan beriringan dengan Made. Made tertarik dengan sebuah gulungan koran anak
yang dibawa Beni.

“Apa yang kamu bawa, Ben? tanya Made.

Aku ingin menunjukkan sebuah artikel di koran ini kepada Bu Beni sambil tersenyum.

“Artikel tentang apakah itu, Ben? Aku jadi penasaran!” kata Made tidak sabar.

“Ini tentang seorang pemuda yang berani, kawan! Walaupun masih muda, ia telah menjadi
peternak dan pengusaha yang hebat!” kata Beni bangga.

“Wah! Hebat! Bolehkah aku membacanya sekarang?” inta Made tidak sabar. p

“Hanya untuk kawanku, kau boleh membacanya sekarang sebelum aku memberikannya
kepada Bu Guru,” jawab Beni sambil mengulurkan gulungan koran anak tersebut kepada
Beni.

Apakah kamu juga ingin tahu isi artikel yang dibawa Beni? Yuk, kita baca bersama!
Bacalah artikel berikut dengan saksama!
108

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini berdasarkan artikel!


1. Siapakah Triyono?

2. Apa saja yang telah dilakukannya untuk menjadi pengusaha?

3. Kendala apa sajakah yang dihadapinya?

4. Apakah mimpinya?

Beternak merupakan kegiatan mengembangbiakkan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan


manusia. Hewan ternak adalah hewan yang dipelihara manusia untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Hasil hewan ternak yang dapat dimanfaatkan berupa telur, daging, susu, dan
109

kulitnya. Pemanfaatan tersebut tergantung jenis ternaknya. Adakah kegiatan beternak di


sekitar tempat tinggalmu?

Perhatikanlah gambar-gambar berikut!

Pernahkah kamu melihat kegiatan tersebut?

Hewan-hewan tersebut dipelihara oleh manusia dan dimanfaatkan manusia sesuai dengan
tujuannya. Para peternak berusaha agar hasil peternakannya memiliki kualitas yang baik.

Keahlian apa saja yang dibutuhkan agar usaha peternakan dapat menghasilkan hewan ternak
yang berkualitas?

Tuliskan jawabanmu pada kolom berikut!

Selain beternak, kegiatan pertanian merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan
masyarakat Indonesia. Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki lingkungan alam yang
mendukung tumbuhnya aneka jenis tanaman pertanian. Kondisi tersebut menghasilkan produk
pertanian dengan kualitas baik.

Perhatikan gambar-gambar hasil pertanian masyarakat Indonesia berikut ini!


110

Tumbuhan dapat tumbuh subur jika dirawat dengan baik. Selain perawatan, tumbuhan
juga memerlukan lingkungan yang sesuai. Menurutmu, di lingkungan seperti apakah pohon
apel dan mangga dapat tumbuh dengan subur? Di lingkungan seperti apakah sayuran brokoli,
wortel, dan kol dapat tumbuh dengan subur?

AYO BERLATIH!

Peta konsep adalah gambar yang menghubungkan satu ide utama dengan ide-de
pendukung. Peta konsep dapat digunakan untuk menyajikan ringkasan suatu bacaan dengan
menggunakan bagan atau diagram.

Buatlah peta konsep tentang lingkungan yang sesuai agar tanaman dapat tumbuh subur.

Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dengan kondisi alam yang berbeda-beda.
Perbedaan lingkungan alam itu menyebabkan perbedaan potensi sumber daya alam dan
kegiatan penduduk.

Sumber daya alam ada berbagai macam. Ada sumber daya alam yang dapat diperbarui, ada
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber tetapi daya alam yang dapat
diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali dalam waktu yang tidak
lama. Tumbuhan dan hewan termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui. Kita dapat
menghasilkan kembali tumbuhan dan hewan untuk dimanfaatkan. Tumbuhan dapat
dihasilkan melalui usaha pertanian. Hewan dapat dihasilkan melalui usaha peternakan.

AYO DISKUSI!

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa.


2. Diskusikan mengenai hal-hal berikut.
111

a. Di antara lingkungan-lingkungan berikut, termasuk lingkungan apakah daerah tempat


tinggalmu?
1) Pegunungan
2) Dataran rendah
3) Pantai
4) Lainnya (tuliskan menurut pengamatanmu)
b. Tuliskan potensi sumber daya alam yang ada di daerahmu!
c. Tuliskan mata pencaharian (pekerjaan) penduduk di daerahmu!
3. Buatlah laporan hasil diskusimu. Tuliskan laporanmu dalam bentuk tabel seperti berikut!

Mata Pencaharian
Lingkungan Daerah Potensi Sumber
atau Pekerjaan
Tempat Tinggal Daya
Penduduk

4. Buatlah kesimpulan hasil diskusimu dengan menjawab pertanyaan berikut!


a. Apakah potensi sumber daya alam yang ada di daerahmu sesuai dengan
lingkungannya?

b. Apakah mata pencaharian atau pekerjaan penduduk di sekitarmu sesuai dengan


lingkungannya?

Jenis mata pencaharian atau pekerjaan penduduk di sekitar tempat tinggalmu ada berbagai
macam. Apakah pekerjaan yang kamu cita-citakan sesuai dengan lingkunganmu? Apakah
pekerjaan yang kamu cita-citakan berguna bagi masyarakat di sekitarmu? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, lakukan kegiatan di bawah ini!
112

AYO BERLATIH!

1. Kegiatan dilakukan secara berpasangan dengan teman sebelahmu!


2. Bertanyalah kepada temanmu mengenai hal-hal berikut.
a. Apa cita-citamu?
b. Apa manfaat cita-citamu bagi kehidupan di sekitarmu?
3. Laporkan hasil jawabanmu pada diskusi kelas. Tuliskan hasil diskusi dengan mengisi tabel
seperti berikut.

No. Nama Siswa Cita-cita Manfaat untuk tempat


tinggalnya

Kamu sudah mengetahui beragam cita-cita teman sekelasmu! Dapatkah kamu membuat
kesimpulan tentang cita-cita mereka yang beragam tersebut?

Tuliskanlah kesimpulanmu di bawah ini.

AYO MEMBACA!

Keragaman sumber daya alam, lingkungan, pekerjaan dan cita-cita memperkaya


masyarakat Indonesia. Kini kamu tahu bahwa keragaman itu membuat hidupmu semakin
berwarna. Keindahan keragaman dituangkan dalam puisi berikut ini. Ayo, simaklah puisi
berikut!
113

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Apa judul puisi tersebut? Siapakah pengarangnya?


2.

2. Apakah yang kamu bayangkan ketika kamu membaca judul puisi tersebut?

3. Menurutmu, apakah isi puisi tersebut?

4. Berapakah jumlah bait dalam puisi tersebut?

5. Berapakah jumlah baris di setiap baitnya?

6. Tentukanlah rima setiap bait pada puisi tersebut!


114

5. Kisi-kisi Soal Uji Coba

KISI-KISI SOAL UJI COBA


SUBTEMA AKU DAN CITA-CITAKU
KELAS IV SDN 1 SUKODADI
KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

Pembelajar- Aspek
Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal
an Ke- Kognitif
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan 3.6.1 Memahami isi dan C2 1,8,13,18

amanat puisi yang ciri-ciri puisi yang


disajikan secara lisan disajikan secara lisan dan
dan tulis dengan tujuan tulis. dengan tujuan untuk
untuk kesenangan. kesenangan.
4.6 Melisankan puisi 4.6.1 Mempresentasikan
hasil karya pribadi puisi yang telah disusun
dengan lafal, intonasi, dengan lafal, intonasi,
dan ekspresi yang tepat dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk sebagai bentuk ungkapan
ungkapan diri. diri.
IPA
1 C4 3,16,17
3.3 Membandingkan 3.2.1 Menyimpulkan
siklus hidup beberapa siklus hidup beberapa
jenis makhluk hidup jenis makhluk hidup serta
serta mengaitkan mengaitkan dengan upaya
dengan upaya pelestariannya.
pelestariannya. 4.2.1 Membuat skema
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa
siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang
jenis makhluk hidup ada dilingkungan
yang ada dilingkungan sekitarnya
sekitarnya, dan slogan
upaya pelestariannya.
115

Pembelajar- Aspek
Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal
an Ke- Kognitif
Bahasa Indonesia
4.8 Menggali isi 4.8.1 Menguraikan isi C4 21,22,40

dan amanat puisi yang dan amanat puisi yang


disajikan secara lisan disajikan secara lisan dan
dan tulis dengan tujuan tulis dengan tujuan untuk
untuk kesenangan. kesenangan.
4.6 Melisankan puisi 4.6.1 Menampilkan puisi
hasil karya pribadi hasil karya yang telah
dengan lafal, intonasi, disusun dengan lafal,
dan ekspresi yang tepat intonasi, dan ekspresi
sebagai bentuk yang tepat sebagai
ungkapan diri bentuk ungkapan diri
IPA
3.3 Membandingkan 3.3.1 Membandingkan C2 10,19,
28,29,33,34,
siklus hidup beberapa dasar hidup metamorfosis
36,37
2 jenis makhluk hidup beberapa jenis makhluk
serta mengaitkan hidup serta mengaitkan
dengan upaya dengan upaya
pelestariannya. pelestariannya.
4.2 Membuat skema 4.2.1 Membuat skema
siklus hidup beberapa daur hidup beberapa jenis
jenis makhluk hidup makhluk hidup yang ada
yang ada di lingkungan dilingkungan sekitar
sekitarnya dan slogan
upaya pelestariannya.
SBdP
3.7 Mengetahui tanda 3.7.1 Memahami tanda C2 2,9,14,23,30,
31
tempo dan tinggi tempo dan tinggi rendah
rendah nada. nada.
4.2 Menyanyikan lagu 4.2.1 Menyanyikan lagu
dengan memperhatikan dengan dengan
116

Pembelajar- Aspek
Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal
an Ke- Kognitif
tempo dan tinggi memperhatikan tempo
rendah nada. dan tinggi rendah nada.
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali isi dan 3.4.1 Mengidentifikasi C3 4,7, 24,25

amanat puisi yang isi dan ciri-ciri puisi yang


disajikan secara lisan disajikan secara lisan dan
dan tulis dengan tujuan tulis dengan tujuan untuk
untuk kesenangan. kesenangan.
4.6 Melisankan puisi 4.6.1 Mempresentasikan
hasil karya pribadi puisi hasil karya dengan
dengan lafal, intonasi, lafal, intonasi, dan
dan ekspresi yang tepat ekspresi yang tepat.
sebagai bentuk
ungkapan diri.
PPKn
1.3 Mensyukuri 1.3 Memahami arti C2 5,12,15,26,3
5,39
3 keberagaman umat keberagaman kegiatan
beragama di dalam masyarakat
masyarakat sebagai 2.3.1 Menunjukkan sikap
anugerah Tuhan Yang toleransi dalam
Maha Esa dalam keberagaman di
konteks Bhineka masyarakat
Tunggal Ika. 3.3.1 Menjekaskan
2.3 Bersikap toleran manfaat keragaman
dalam keberagaman kegiatan di masyarakat
umat beragama di dalam kehidupan sehari-
masyarakat dalam hari
konteks Bhineka 4.3.1 Mengemukakan
Tunggal Ika. manfaat keberagaman
3.8 Menjelaskan dalam kehidupan sehari-
manfaat keberagaman hari
117

Pembelajar- Aspek
Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal
an Ke- Kognitif
karakteristik individu
dalam kehidupan
sehari-hari.
Mengemukakan
manfaat keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
sehari-hari.
IPS
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi C3 6,11,20,27,3
2,38
karakteristik ruang dan kondisi lingkungan yang
pemanfaatan dibutuhkan oleh tanaman
sumberdaya alam untuk untuk tumbuh dengan
kesejahteraan subur.
masyarakat dari tingkat 4.1.1 Menampilkan hasil
kota/kabupaten sampai identifikasi kondisi
tingkat provinsi. lingkungan tempat
4.1 Menyajikan hasil tinggal potensi, sumber
identifikasi daya, dan jenis pekerjaan
karakteristik ruang dan penduduknya
pemanfaatan sumber
daya alam untuk
kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/ kabupaten sampai
tingkat provinsi.
118

6. Soal Uji Coba

SOAL UJI COBA


Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar
1. Kupu-kupu terbang kesana kemari
Mencari bunga-bunga yang sedang mekar
Sungguh indah warna sayapmu menari
Berpadu dengan indahnya bunga yang mekar

Dibawah ini isi dari puisi di atas yang paling tepat adalah ….

A. Kupu-kupu yang sedang mencari bunga untuk dihisap madunya


B. Kekaguman pada keindahan kupu-kupu
C. Kupu-kupu terbang diudara
D. Sayap kupu-kupu yang warna-warni

2. Angga adalah seorang pelatih musik. Setiap hari sabtu ia membuka les private bagi anak-
anak yang ingin mengembangkan bakatnya di dunia music. Tidak hanya mengajari
bermain alat musik, angga juga mengajari anak-anak tentang bernyanyi, salah satunya
yaitu memberikan contoh menyanyikan lagu dengan tingkat kecepatan yang sesuai
sehingga lagu yang dinyanyikan dapat didengar dengan indah. Ukuran kecepatan pada
saat angga menyanyikan lagu tersebut dinamakan ….
A. Irama
B. Dinamika
C. Ritme
D. Tempo

3. Perhatikan gambar pertumbuhan ayam betina dibawah ini !

Kesimpulan yang paling tepat dari gambar diatas adalah ….

A. Pertumbuhan ayam betina dimulai dari telur yang menetas hingga menjadi ayam
betina dewasa
B. Pertumbuhan ayam betina dimulai dari anak ayam hingga ayam betina dewasa
C. Pertumbuhan ayam betina dipengaruhi oleh banyaknya jumlah makanan
D. Pertumbuhan ayam betina terjadi dalam waktu yang lama
119

4. Perhatikan puisi di bawah ini!


Cita-citaku
Suara indah alat musik
Alunannya tenang mendayu
Seakan selalu berbisik
Aku selalu ada untukmu
Aku suka alat musik itu
Aku ingin jadi pemainnya
Menggesek lembut menyentuh kalbu
Memberi kegembiraan bagi pendengarnya
Dari puisi di atas, pekerjaan yang dicita-citkan oleh penulis yaitu ….
A. Pemain gitar
B. Pemain biola
C. Pemain piano
D. Penyanyi

5. Didalam lingkungan rumah anton terdapat beberapa orang yang mempunyai pekerjaan
sebagai petani, nelayan, pedagang, dan pengrajin.

Manfaat dari keberagaman kegiatan tersebut adalah ….


A. Untuk meningkatkan status
B. Untuk memperoleh kehormatan
C. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
D. Untuk memperoleh keuntungan

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar sayuran di atas cocok ditanam di daerah ….


A. Dataran rendah
B. Pantai
C. Persawahan
D. Pegunungan

7. Langkah pertama dalam membuat puisi adalah ….


A. Menentukan tema puisi
B. Menentukan kerangka puisi
C. Menentukan pembaca puisi
D. Menentukan kata-kata dalam puisi
120

8. Cita-citaku
Aku punya sebuah harapan besar
Aku ingin menjadi seorang guru
Kini aku tekun dalam belajar
Aku ingin wujudkan cita-citaku
Menjadi guru itu mulia
Mengajar dan mendidik para siswa
Aku akan semangat meraih cita-citaku
Belajar dengan giat sepanjang waktu

Puisi diatas menceritakan tentang ….
A. Semangat terus belajar
B. Suka duka guru
C. Manfaat menjadi seorang guru
D. Cita-cita menjadi seorang guru

9. Cepat dan lambatnya sebuah lagu dinyanyikan dinamakan ….


A. Irama
B. Nada
C. Tempo
D. Sajak

10. Perhatikan tabel di bawah ini!


Hewan Metamorfosis
1. Belalang Sempurna, karena mengalami fase
telur,larva,pupa dan fase dewasa
2. Kupu-kupu Tidak sempurna, karena hanya mengalami
fase telur, nimfa, fase dewasa
3. Jangkrik Sempurna, karena mengalami fase telur,
jangkrik muda, jangkrik dewasa
4. Kecoa Tidak sempurna, karena hanya mengalami
fase telur, nimfa, fase dewasa

Pernyataan yang benar terkait dengan metamorfosisnya adalah hewan nomor ….


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
121

11. Potensi sumber daya alam di daerah dataran tinggi antara lain adalah ….
A. Teh
B. Palawija
C. Padi
D. Garam
12. Upacara Ngaben merupakan kebiasaan adat daerah ….
A. Bali
B. Papua
C. Riau
D. Aceh
13. Membaca puisi dengan lagu atau gerak tubuh disebut ….
A. Bait
B. Rima
C. Deklamasi
D. Ekspresi
14. Lagu dengan tempo andante dinyanyikan dengan tempo ….
A. Lambat
B. Cepat
C. Sedang
D. Moderato

15. Salah satu sikap positif dalam menghadapi perbedaan ras antarteman adalah ….
A. Menutup diri terhadap ras lain
B. Waspada terhadap pengaruh ras lain
C. Membatasi pergaulan dengan perbedaan ras
D. Bergaul tanpa mempermasalahkan ras lain

16. Perhatikan gambar berikut!

Gambar diatas menunjukkan siklus hidup tanaman ….


A. Kelapa
B. Jagung
C. Manga
D. Kedelai
122

17. Perhatikan pertumbuhan hewan peliharaan berikut ini!

1 2 3

Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa urutan pertumbuhan yang benar adalah ….

A. 1-2-3
B. 1-3-2
C. 2-3-1
D. 3-1-2

18. Perhatikan puisi di bawah ini!


Guru Tercinta
Sapa hangat penuh senyum semangat
Kau tebarkan ilmu yang bermanfaat
Demi anak didik kau berikan nasehat
Jasa mulia goncangkan akhirat
Nyanyian mentari terangi alam
Terangi mimpi bagai mentari
Masa depan bangsa telah kau perjuangkan
Korbankan waktu demi masa depan
Terimakasih aku ucapkan
Guru tercinta panutan alam
Jasa besarmu tak terlupakan
Ku kirimkan puisi untukmu pahlawan
Kata yang bercetak tebal merupakan contoh salah satu ciri puisi yaitu menggunakan
pemilihan kata yang tepat. Pemilihan kata yang tepat sering dinamakan ….
A. Tema
B. Diksi
C. Majas
D. Rima
123

19. Perhatikan gambar metamorfosis kupu-kupu dan belalang di bawah ini!

Dibawah ini yang bukan perbedaan dari metamorfosis kupu-kupu dan belalang yaitu ….
A. Kupu-kupu tidak mengalami proses menjadi nimfa
B. Belalang tidak mengalami proses menjadi pupa
C. Belalang tidak mengalami proses menjadi larva
D. Belalang tidak diawali dari proses bertelur

20. Kegiatan yang paling tepat bagi masyarakat diwilayah dataran tinggi untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari adalah usaha ….
A. Pertanian
B. Perindustrian
C. Perkebunan
D. Penangkapan ikan

21. Perhatikan puisi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 21 dan 22!
Aku ingin jadi penerbang
Langit biru tempat bermain
Melayang-layang
Terbang setinggi mungkin
Tangkas berani laksana elang
Jauh terbang diruang angkasa
Tapi tanggung jawabku tidaklah gampang
Untuk mewujudkan itu semua
Isi dari puisi di atas adalah ….
A. Penulis bercita-cita menjadi seorang pilot
B. Penulis bercita-cita menjadi astronot
C. Penulis bercita-cita menjadi seperti burung elang
D. Penulis bercita-cita bisa terbang

22. Amanat yang bisa kita ambil dari puisi diatas adalah ….
A. Cita-cita merupakan sesuatu yang harus diwujudkan
B. Kita harus mempunyai cita-cita yang mulia
C. Harus berusaha keras untuk meraih apa yang dicita-citakan
D. Salah semua
124

23. Perhatikan gambar di bawah ini!

Dalam urutan tangga nada, semakin ke kanan artinya bahwa nada tersebut semakin ….

A. Tinggi
B. Rendah
C. Sedang
D. Benar semua
24. Perhatikan puisi dibawah ini untuk menjawab soal nomor 24 dan 25!
Lading Petani karya: A.Hasjmi

Tersisih jauh di luar kota


Mendatar lading setentang mata
Dalamnya penuh tanaman-tanaman
Senang riang pandangan mata
Damai aman hati dan sukma
Ditengah-tengah tanaman muda
Petani berdiri dengan senangnya
Memandang lading penuh kejayaan
Tumbuhan banyak macamnya
Membayangkan dating zaman sentosa
Isi dari puisi di atas adalah ….
A. Petani panen tanaman
B. Petani menikmati hasil dari tanaman yang ditanam
C. Suasana di daerah swah padi
D. Suasana di daerah lading pertanian

25. Suasana yang tergambar dalam puisi di atas yaitu ….


A. Gembira
B. Sedih
C. Malu
D. Haru

26. Beriku ini adalah alasan bahwa kita harus mengetahui keragaman kegiatan dan budaya
yang ada di sekitar kita adalah ….
A. Agar kita bisa meminta pertolongan bila sewaktu-waktu butuh
B. Menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai
C. Agar kita bisa selalu membantu apa yang orang lain kerjakan
D. Supaya kita tau kesibukan orang lain
125

27. Berikut ini adalah ciri dari tanaman padi :


a. Batang beruas-ruas dan akarnya serabut
b. Memiliki helai daun yang memanjang dan pelepah daun yang menyelubungi batang
c. Menumbuhkan banyak air untuk hidup
d. Waktu panen kurang lebih 3 bulan
Dari paparan ciri padi di atas maka petani padi cocok menanam padi di musim penghujan
dikarenakan ….
A. Saat musim penghujan tidak mudah terserang penyakit
B. Saat musim penghujan mudah mendapatkan air
C. Saat musim penghujan tanahnya menjadi gembur
D. Saat musim penghujan mempunyai suhu yang sesuai

28. Pada siklus hidup kupu-kupu yang dapat merugikan petani pada saat menjadi ….
A. Ulat
B. Telur
C. Kepompong
D. Kupu-kupu

29. Tahapan metamorfosis kupu-kupu setelah ulat adalah ….


A. Larva
B. Telur
C. Pupa
D. Kupu-kupu kecil

30. Pencipta lagu “Tik-tik bunyi hujan” yaitu ….


A. L.Manik
B. Ibu Soed
C. C. Simanjuntak
D. WR. Supratman

31. Pencipta lagu “Kupu-kupu yang lucu” yaitu ….


A. L.Manik
B. Ibu Soed
C. C.Simanjuntak
D. WR.Supratman

32. Kol dan wortel dapat tumbuh dengan subur di daerah ….


A. Dataran tinggi
B. Dataran rendah
C. Pesawahan
D. Perkotaan
126

33. Proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup mulai dari lahir atau menetas
hingga dewasa disebut ….
A. Pertumbuhan
B. Perkembangan
C. Perubahan
D. Daur hidup

34. Daur hidup yang mengalami perubahan di setiap tahapannya disebut ….


A. siklus hidup
B. metamorfosis sempurna
C. metamorfosis tidak sempurna
D. metamorfosis khusus

35. Cara menjaga persatuan dan kesatuan antara kaka adik yang berbeda cita-cita adalah,
kecuali ….
A. Menghargai keputusan masing-masing anggota keluarga
B. Mendukung keputusan masing-masing anggota keluarga
C. Tetap membantu mengantarkan adik les, meskipun cita-cita berbeda
D. Memaksa adik agar cita-citanya sama

36. Perhatikan tabel di bawah ini!


Hewan Proses metamorfosis

1. Kecoa 1. Telu-nimfa-kecoa dewasa

2. Lalat 2. Telur-larva-pupa-lalat dewasa

3. Jangkrik 3. Telur-jangkrik muda-jangkrik dewasa

4. Belalang 4. Telur-nimfa-belalang dewasa

Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah ….


A. Belalang
B. Jangkrik
C. Lalat
D. Kecoa

37. Contoh hewan yang bisa diternak masyarakat dengan aman adalah ….
A. Sapi, ayam, dan ular
B. Elang, kelinci, dan bebek
C. Gajah, kerbau, dan sapi
D. Ayam, bebek, dan kelinci
127

38. Berdasarkan jenis ketersediaannya sumber daya alam dibagi menjadi ….


A. SDA yang dapat diperbarui dan SDA ysng tidak dapat diperbarui
B. SDA hayati dan SDA non hayati
C. SDA organik dan SDA non organik
D. SDA nabati dan SDA hewani

39. Keragaman yang menguatkan satu dengan yang lain sebagai bangsa Indinesia yang
berbesar hati untuk ….
A. Berselisih paham
B. Berdebat
C. Berlomba
D. Hidup rukun

40. Perhatikan puisi di bawah ini!

Cita-citaku
Anganku melayang ke masa depan
Aku ingin menjadi seorang guru
Guru adalah pejuang ilmu di garis depan
Guru tanpa pamrih memberi ilmu
Aku akan berusaha mencapai cita-cita
Takkan lelah aku mencari ilmu
Tak kan aku berpangku tangan saja
Demi tercapainya cita-citaku

Amanat dari puisi di atas adalah ….


A. Kita harus mempunyai cita-cita menjadi guru
B. Harus rajin menuntut ilmu untuk meraih cita-cita
C. Kita harus memiliki cita-cita yang mulia
D. Guru harus tanpa pamrih memberi ilmu
128

7. Kunci Jawaban Soal Uji Coba

KUNCI JAWABAN DAN PENILAIAN SOAL UJI COBA

SUBTEMA AKU DAN CITA-CITAKU

1. B 21. A
2. A 22. C
3. D 23. A
4. B 24. D
5. C 25. A
6. D 26. B
7. A 27. B
8. D 28. C
9. C 29. C
10. D 30. B
11. A 31. B
12 A 32. A
13. D 33. D
14. A 34. B
15. D 35. D
16 C 36. C
17. C 37. D
18. B 38. A
19. D 39. D
20. C 40. B

PENILAIAN

Skor Maksimal 9

Nilai :
UJI VALIDITAS SOAL UJI COBA
no item
No Responden Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1. U-01 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 28
2. U-02 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 16
8.Uji Validitas

3. U-03 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 13
4. U-04 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 23
5. U-05 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 22
6. U-06 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 27
7. U-07 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 15
8. U-08 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 24
9. U-09 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22
10. U-10 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 14
11. U-11 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 28
12. U-12 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 22
13. U-13 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 25
14. U-14 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 31
15. U-15 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 30
16. U-16 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 29
17. U-17 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 24
18. U-18 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 32
19. U-19 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 19
20. U-20 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 10
21. U-21 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
22. U-22 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
23. U-23 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 16
24. U-24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 31
25. U-25 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
26. U-26 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 17
27. U-27 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 27
28. U-28 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29
29. U-29 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 29
30. U-30 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 22
31. U-31 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31
32. U-32 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
Ʃx 17 9 25 22 23 8 22 28 24 22 23 21 7 21 18 9 20 8 21 27 29 16 27 28 18 24 16 24 22 8 16 25 26 8 9 23 16 25 25 26 786
Jumlah 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
r tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

r hitung 0,482 -0,043 0,496 0,593 0,255 0,017 0,480 0,509 0,535 0,254 0,638 0,705 0,093 0,213 0,663 0,042 0,707 0,094 0,444 0,195 0,584 0,458 0,536 0,047 0,566 0,513 -0,076 0,535 0,449 -0,138 0,458 0,530 0,225 0,215 -0,064 0,553 0,496 0,461 0,577 0,592
129

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Valid = 25 soal

Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
Tdk Valid
130

9.Uji Validitas Manual

UJI VALIDITAS MANUAL SOAL UJI COBA

=

Kriteria : Butir soal valid jika >

Ini penghitungan validitas untuk butir soal no 1, untuk butir soal yang lain dihitung

dengan cara yang sama.

N = 32 ƩXY = 468

ƩX = 17 = 17

ƩY = 786 = 20678

=

=

= 0,04824
UJI REALIBILITAS SOAL UJI COBA
No item
No. Responden Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1. U-01 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 28
2. U-02 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 16
3. U-03 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 13
10.Uji Realibilitas

4. U-04 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 23
5. U-05 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 22
6. U-06 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 27
7. U-07 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 15
8. U-08 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 24
9. U-09 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22
10. U-10 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 14
11. U-11 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 28
12. U-12 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 22
13. U-13 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 25
14. U-14 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 31
15. U-15 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 30
16. U-16 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 29
17. U-17 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 24
18. U-18 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 32
19. U-19 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 19
20. U-20 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 10
21. U-21 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
22. U-22 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
23. U-23 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 16
24. U-24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 31
25. U-25 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
26. U-26 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 17
27. U-27 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 27
28. U-28 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29
29. U-29 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 29
30. U-30 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 22
31. U-31 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31
32. U-32 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
Jumlah 17 9 25 22 23 8 22 28 24 22 23 21 7 21 18 9 20 8 21 27 29 16 27 28 18 24 16 24 22 8 16 25 26 8 9 23 16 25 25 26
n 31
n-1 30
p 0,55 0,29 0,81 0,71 0,74 0,26 0,71 0,90 0,77 0,71 0,74 0,68 0,23 0,68 0,58 0,29 0,65 0,26 0,68 0,87 0,94 0,52 0,87 0,90 0,58 0,77 0,52 0,77 0,71 0,26 0,52 0,81 0,84 0,26 0,29 0,74 0,52 0,81 0,81 0,84

q 0,45 0,71 0,19 0,29 0,26 0,74 0,29 0,10 0,23 0,29 0,26 0,32 0,77 0,32 0,42 0,71 0,35 0,74 0,32 0,13 0,06 0,48 0,13 0,10 0,42 0,23 0,48 0,23 0,29 0,74 0,48 0,19 0,16 0,74 0,71 0,26 0,48 0,19 0,19 0,16

Variansi Total 44,25403226


pxq 0,25 0,21 0,16 0,21 0,19 0,19 0,21 0,09 0,17 0,21 0,19 0,22 0,17 0,22 0,24 0,21 0,23 0,19 0,22 0,11 0,06 0,25 0,11 0,09 0,24 0,17 0,25 0,17 0,21 0,19 0,25 0,16 0,14 0,19 0,21 0,19 0,25 0,16 0,16 0,14

Ʃpq 7,45
131

KR-20 0,859264996
Keputusan Reliabel
132

11.Uji Realibilitas Manual

Uji Reliabilitas Manual Uji Coba

=( )( )

r dikonsultasikan dengan rtabelproduct moment, apabila r11> rtabelmaka instrumen

tersebut reliabel.

Diketahui :

N = 32 q = 0,47

= 44,2540 pq = 0,25

p = 0,53 Ʃpq = 7,764

=( )( )

= ( )( )

= (1,032258) (0,824558)

= 0,85116
HASIL ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA
no item
No. Responden Jum lah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1. U-20 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 10
2. U-03 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 13
3. U-10 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 14
12. Daya Pembeda

4. U-07 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 15
5. U-02 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 16
6. U-23 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 16
7. U-26 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 17
8. U-19 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 19
9. U-05 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 22
10. U-09 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22
11. U-12 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 22
12. U-30 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 22
13. U-04 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 23
14. U-08 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 24
15. U-17 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 24
16. U-13 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 25
p1 0,31 0,31 0,56 0,38 0,63 0,31 0,50 0,75 0,50 0,63 0,44 0,38 0,13 0,63 0,25 0,31 0,31 0,19 0,50 0,81 0,81 0,25 0,75 0,88 0,31 0,63 0,56 0,56 0,50 0,31 0,31 0,63 0,75 0,13 0,25 0,50 0,31 0,56 0,56 0,63

17. U-06 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 27
18. U-27 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 27
19. U-01 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 28
20. U-11 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 28
21. U-16 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 29
22. U-28 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29
23. U-29 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 29
24. U-15 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 30
25. U-14 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 31
26. U-24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 31
27. U-31 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31
28. U-18 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 32
29. U-21 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
30. U-22 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
31. U-25 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
32. U-32 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
p2 0,75 0,25 1,00 1,00 0,81 0,19 0,88 1,00 1,00 0,75 1,00 0,94 0,31 0,69 0,88 0,25 0,94 0,31 0,81 0,88 1,00 0,75 0,94 0,88 0,81 0,88 0,44 0,94 0,88 0,19 0,69 0,94 0,88 0,38 0,31 0,94 0,69 1,00 1,00 1,00

Daya Beda 0,44 -0,06 0,44 0,63 0,19 -0,13 0,38 0,25 0,50 0,13 0,56 0,56 0,19 0,06 0,63 -0,06 0,63 0,13 0,31 0,06 0,19 0,50 0,19 0,00 0,50 0,25 -0,13 0,38 0,38 -0,13 0,38 0,31 0,13 0,25 0,06 0,44 0,38 0,44 0,44 0,38

Status Butir Soal B J B B J J C C B J B B J J B J B J C J J B J J B C J C C J C C J C J B C B B C


BS (Baik Sekali) 0,71 - 1,00 = 0 butir
B (Baik) 0,41 - 0,70 = 13 butir
133

C (Cukup) 0,21 - 0,40 = 11 butir


J (Jelek) 0,00 - 0,20 = 16 butir
134

13. Daya Pembeda Manual

Uji Daya Pembeda Manual Uji Coba

D= -

D : 0,00 – 0,20 = JELEK

D : 0,21 – 0,40 = CUKUP

D : 0,41 – 0,70 = BAIK

D : 0,71 – 1,00 = BAIK SEKALI

Penghitungan butir soal nomor 1 Penghitungan butir soal nomor 3

JA = 16 JB = 16 JA = 16 JB = 16

BA = 12 BB = 5 BA = 4 BB = 5

= - =

=0,75 – 0,3125 = 0,25 – 0,3125

= 0,4375 (baik) = - 0, 0625 (buruk)

Karena 0,0625 berada pada 0,00< D ≤


Karena 0,4375 berada pada 0,41< D ≤
0,20 maka daya pembeda soal nomor 3
0,70 maka daya pembeda soal nomor 1
adalah buruk
adalah baik
TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA

Responden
no item
No Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1. U-01 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 28
2. U-02 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 16
3. U-03 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 13
4. U-04 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 23
5. U-05 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 22
14.Tingkat Kesukaran

6. U-06 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 27
7. U-07 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 15
8. U-08 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 24
9. U-09 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22
10. U-10 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 14
11. U-11 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 28
12. U-12 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 22
13. U-13 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 25
14. U-14 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 31
15. U-15 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 30
16. U-16 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 29
17. U-17 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 24
18. U-18 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 32
19. U-19 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 19
20. U-20 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 10
21. U-21 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
22. U-22 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
23. U-23 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 16
24. U-24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 31
25. U-25 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 32
26. U-26 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 17
27. U-27 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 27
28. U-28 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29
29. U-29 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 29
30. U-30 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 22
31. U-31 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31
32. U-32 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
Jumlah 17 9 25 22 23 8 22 28 24 22 23 21 7 21 18 9 20 8 21 27 29 16 27 28 18 24 16 24 22 8 16 25 26 8 9 23 16 25 25 26
Tingkat Kesukaran 0,531 0,281 0,781 0,688 0,719 0,250 0,688 0,875 0,750 0,688 0,719 0,656 0,219 0,656 0,563 0,281 0,625 0,250 0,656 0,844 0,906 0,500 0,844 0,875 0,563 0,750 0,500 0,750 0,688 0,250 0,500 0,781 0,813 0,250 0,281 0,719 0,500 0,781 0,781 0,813

Status Butir Soal Sedang Sukar Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Sukar Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Mudah Mudah Sukar Sukar Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah

Keterangan:
P = Indeks Kesukaran
Sukar 0,00 < P < 0,30 = 8 butir
Sedang 0,30 < P < 0,70 = 15 butir
135

Mudah 0,70 < P < 1,00 = 17 butir


136

15. Tingkat Kesukaran Manual

Uji Tingkat kesukaran Manual Uji Coba

P=

Kriteria :

0,00< P < 0,30 Sukar

0,30< P < 0,70 Sedang

0,70< P < 1,00 Mudah

Perhitungan soal no. 1

B = 17

JS = 32

P =

= 0,53125

Dari perhitungan didapat P = 0,53125 maka taraf kesukaran butir soal nomor 1 adalah sedang

Perhitungan soal no. 2

B =9

JS = 32

P =

= 0,28125

Dari perhitungan didapat P = 0,28125 maka taraf kesukaran butir soal nomor 1 adalah sukar
137

16. Kisi-kisi Pretest dan Posttest

KISI-KISI SOAL PRETEST & POSTTEST


SUBTEMA AKU DAN CITA-CITAKU
KELAS IV SDN 1 SUKODADI
KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

Pembela
Aspek Nomor
jaran Kompetensi Dasar Indikator
Kognitif Soal
Ke-
Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat 3.6.1 Memahami isi dan C2 1,5
puisi yang disajikan secara ciri-ciri puisi yang
lisan dan tulis dengan tujuan disajikan secara lisan dan
untuk kesenangan. tulis. dengan tujuan
4.6 Melisankan puisi hasil untuk kesenangan.
karya pribadi dengan lafal, 4.6.1 Mempresentasikan
intonasi, dan ekspresi yang puisi yang telah disusun
tepat sebagai bentuk dengan lafal, intonasi,
ungkapan diri. dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan
diri.
1
IPA
3.2 Membandingkan siklus 3.2.1 Menyimpulkan C4 10
hidup beberapa jenis siklus hidup beberapa
makhluk hidup serta jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya mengaitkan dengan
pelestariannya. upaya pelestariannya.
4.2 Membuat skema siklus 4.2.1 Membuat skema
hidup beberapa jenis makhluk siklus hidup beberapa
hidup yang ada dilingkungan jenis makhluk hidup
sekitarnya, dan slogan upaya yang ada dilingkungan
pelestariannya. sekitarnya

Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan 3.6.1 Menguraikan isi C4 12,13,25
amanat puisi yang disajikan dan amanat puisi yang
secara lisan dan tulis dengan disajikan secara lisan
2 tujuan untuk kesenangan. dan tulis dengan tujuan
4.6 Melisankan puisi hasil untuk kesenangan.
karya pribadi dengan lafal, 4.6.1 Menampilkan puisi
intonasi, dan ekspresi yang hasil karya yang telah
tepat sebagai bentuk disusun dengan lafal,
138

Pembela
Aspek Nomor
jaran Kompetensi Dasar Indikator
Kognitif Soal
Ke-
ungkapan diri intonasi, dan ekspresi
yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri
IPA
3.2 Membandingkan siklus 3.2.1 Membandingkan C2 11,17,18,2
hidup beberapa jenis dasar hidup 1,22
makhluk hidup serta metamorfosis beberapa
mengaitkan dengan upaya jenis makhluk hidup
pelestariannya. serta mengaitkan dengan
4.2 Membuat skema siklus upaya pelestariannya.
hidup beberapa jenis 4.2.1 Membuat skema
makhluk hidup yang ada di daur hidup beberapa
lingkungan sekitarnya dan jenis makhluk hidup
slogan upaya pelestariannya. yang ada dilingkungan
sekitar
SBdP
3.2 Mengetahui tanda tempo 3.2.1 Memahami tanda C2 2,6,14,19
dan tinggi rendah nada. tempo dan tinggi rendah
4.2 Menyanyikan lagu nada.
dengan memperhatikan 4.2.1 Menyanyikan lagu
tempo dan tinggi rendah dengan dengan
nada. memperhatikan tempo
dan tinggi rendah nada.

Bahasa Indonesia
3.6 Menggali isi dan amanat 3.6.1 Mengidentifikasi C3 3,4,15
puisi yang disajikan secara isi dan ciri-ciri puisi
lisan dan tulis dengan tujuan yang disajikan secara
untuk kesenangan. lisan dan tulis dengan
4.6 Melisankan puisi hasil tujuan untuk
karya pribadi dengan lafal, kesenangan.
intonasi, dan ekspresi yang 4.6.1 Mempresentasikan
3
tepat sebagai bentuk puisi hasil karya dengan
ungkapan diri. lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat.

PPKn
1.3 Mensyukuri 1.3.1 Memahami arti C2 8,9,16,24
keberagaman umat beragama keberagaman kegiatan
di masyarakat sebagai dalam masyarakat
139

Pembela
Aspek Nomor
jaran Kompetensi Dasar Indikator
Kognitif Soal
Ke-
anugerah Tuhan Yang Maha 2.3.1 Menunjukkan sikap
Esa dalam konteks Bhineka toleransi dalam
Tunggal Ika. keberagaman di
2.3 Bersikap toleran dalam masyarakat
keberagaman umat beragama 3.3.1 Menjekaskan
di masyarakat dalam konteks manfaat keragaman
Bhineka Tunggal Ika. kegiatan di masyarakat
3.3 Menjelaskan manfaat dalam kehidupan sehari-
keberagaman karakteristik hari
individu dalam kehidupan 4.3.1 Mengemukakan
sehari-hari. manfaat keberagaman
Mengemukakan manfaat dalam kehidupan sehari-
keberagaman karakteristik hari
individu dalam kehidupan
sehari-hari.
IPS
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi C3 7,20,23
karakteristik ruang dan kondisi lingkungan yang
pemanfaatan sumberdaya dibutuhkan oleh tanaman
alam untuk kesejahteraan untuk tumbuh dengan
masyarakat dari tingkat subur.
kota/kabupaten sampai 4.1.1 Menampilkan hasil
tingkat provinsi. identifikasi kondisi
4.1 Menyajikan hasil lingkungan tempat
identifikasi karakteristik tinggal potensi, sumber
ruang dan pemanfaatan daya, dan jenis pekerjaan
sumber daya alam untuk penduduknya
kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/ kabupaten
sampai tingkat provinsi.
140

17. Soal Pretest dan Posttest

SOAL PRETEST DAN POSTTEST

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar

1. Kupu-kupu terbang kesana kemari


Mencari bunga-bunga yang sedang mekar
Sungguh indah warna sayapmu menari
Berpadu dengan indahnya bunga yang mekar

Dibawah ini isi dari puisi di atas yang paling tepat adalah ….

A. Kupu-kupu yang sedang mencari bunga untuk dihisap madunya


B. Kekaguman pada keindahan kupu-kupu
C. Kupu-kupu terbang diudara
D. Sayap kupu-kupu yang warna-warni

2. Perhatikan gambar pertumbuhan ayam betina dibawah ini !

Kesimpulan yang paling tepat dari gambar diatas adalah ….

A. Pertumbuhan ayam betina dimulai dari telur yang menetas hingga menjadi ayam
betina dewasa
B. Pertumbuhan ayam betina dimulai dari anak ayam hingga ayam betina dewasa
C. Pertumbuhan ayam betina dipengaruhi oleh banyaknya jumlah makanan
D. Pertumbuhan ayam betina terjadi dalam waktu yang lama

3. Perhatikan puisi di bawah ini!


Cita-citaku
Suara indah alat musik
Alunannya tenang mendayu
Seakan selalu berbisik
Aku selalu ada untukmu
Aku suka alat musik itu
Aku ingin jadi pemainnya
Menggesek lembut menyentuh kalbu
Memberi kegembiraan bagi pendengarnya
141

Dari puisi di atas, pekerjaan yang dicita-citkan oleh penulis yaitu ….


50 Pemain gitar
51 Pemain biola
52 Pemain piano
53 Penyanyi

4. Langkah pertama dalam membuat puisi adalah ….


A. Menentukan tema puisi
B. Menentukan kerangka puisi
C. Menentukan pembaca puisi
D. Menentukan kata-kata dalam puisi

5. Cita-citaku
Aku punya sebuah harapan besar
Aku ingin menjadi seorang guru
Kini aku tekun dalam belajar
Aku ingin wujudkan cita-citaku
Menjadi guru itu mulia
Mengajar dan mendidik para siswa
Aku akan semangat meraih cita-citaku
Belajar dengan giat sepanjang waktu

Puisi diatas menceritakan tentang ….
A. Semangat terus belajar
B. Suka duka guru
C. Manfaat menjadi seorang guru
D. Cita-cita menjadi seorang guru

6. Cepat dan lambatnya sebuah lagu dinyanyikan dinamakan ….


A. Irama
B. Nada
C. Tempo
D. Sajak

7. Potensi sumber daya alam di daerah dataran tinggi antara lain adalah ….
A. Teh
B. Palawija
C. Padi
D. Garam
142

8. Upacara Ngaben merupakan kebiasaan adat daerah ….


A. Bali
B. Papua
C. Riau
D. Aceh

9. Salah satu sikap positif dalam menghadapi perbedaan ras antarteman adalah ….
A. Menutup diri terhadap ras lain
B. Waspada terhadap pengaruh ras lain
C. Membatasi pergaulan dengan perbedaan ras
D. Bergaul tanpa mempermasalahkan ras lain

10. Perhatikan pertumbuhan hewan peliharaan berikut ini!

1 2 3

Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa urutan pertumbuhan yang benar adalah ….

A. 1-2-3
B. 1-3-2
C. 2-3-1
D. 3-1-2

11. Perhatikan gambar metamorfosis kupu-kupu dan belalang di bawah ini!

Dibawah ini yang bukan perbedaan dari metamorfosis kupu-kupu dan belalang yaitu ….
A. Kupu-kupu tidak mengalami proses menjadi nimfa
B. Belalang tidak mengalami proses menjadi pupa
C. Belalang tidak mengalami proses menjadi larva
D. Belalang tidak diawali dari proses bertelur
143

12. Perhatikan puisi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 12 dan 13!
Aku ingin jadi penerbang
Langit biru tempat bermain
Melayang-layang
Terbang setinggi mungkin

Tangkas berani laksana elang


Jauh terbang diruang angkasa
Tapi tanggung jawabku tidaklah gampang
Untuk mewujudkan itu semua
Isi dari puisi di atas adalah ….
A. Penulis bercita-cita menjadi seorang pilot
B. Penulis bercita-cita menjadi astronot
C. Penulis bercita-cita menjadi seperti burung elang
D. Penulis bercita-cita bisa terbang

13. Amanat yang bisa kita ambil dari puisi diatas adalah ….
A. Cita-cita merupakan sesuatu yang harus diwujudkan
B. Kita harus mempunyai cita-cita yang mulia
C. Harus berusaha keras untuk meraih apa yang dicita-citakan
D. Salah semua

14. Perhatikan gambar di bawah ini!

Dalam urutan tangga nada, semakin ke kanan artinya bahwa nada tersebut semakin ….
A. Tinggi
B. Rendah
C. Sedang
D. Benar semua

15. Perhatikan puisi dibawah ini!

Lading Petani karya: A.Hasjmi


Tersisih jauh di luar kota
Mendatar lading setentang mata
Dalamnya penuh tanaman-tanaman
Senang riang pandangan mata
Damai aman hati dan sukma
144

Ditengah-tengah tanaman muda


Petani berdiri dengan senangnya
Memandang lading penuh kejayaan
Tumbuhan banyak macamnya
Membayangkan dating zaman sentosa

Suasana yang tergambar dalam puisi di atas yaitu ….


A. Gembira
B. Sedih
C. Malu
D. Haru

16. Beriku ini adalah alasan bahwa kita harus mengetahui keragaman kegiatan dan budaya
yang ada di sekitar kita adalah ….
A. Agar kita bisa meminta pertolongan bila sewaktu-waktu butuh
B. Menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai
C. Agar kita bisa selalu membantu apa yang orang lain kerjakan
D. Supaya kita tau kesibukan orang lain

17. Pada siklus hidup kupu-kupu yang dapat merugikan petani pada saat menjadi ….
A. Ulat
B. Telur
C. Kepompong
D. Kupu-kupu

18. Tahapan metamorfosis kupu-kupu setelah ulat adalah ….


A. Larva
B. Telur
C. Pupa
D. Kupu-kupu kecil

19. Pencipta lagu “Kupu-kupu yang lucu” yaitu ….


A. L.Manik
B. Ibu Soed
C. C.Simanjuntak
D. WR.Supratman

20. Kol dan wortel dapat tumbuh dengan subur di daerah ….


A. Dataran tinggi
B. Dataran rendah
C. Pesawahan
D. Perkotaan
145

21. Perhatikan tabel di bawah ini!

Hewan Proses metamorfosis

1. Kecoa Telu-nimfa-kecoa dewasa

2. Lalat Telur-larva-pupa-lalat dewasa

3. Jangkrik Telur-jangkrik muda-jangkrik dewasa

4. Belalang Telur-nimfa-belalang dewasa


Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah ….
A. Belalang
B. Jangkrik
C. Lalat
D. Kecoa

22. Contoh hewan yang bisa diternak masyarakat dengan aman adalah ….
A. Sapi, ayam, dan ular
B. Elang, kelinci, dan bebek
C. Gajah, kerbau, dan sapi
D. Ayam, bebek, dan kelinci

23. Berdasarkan jenis ketersediaannya sumber daya alam dibagi menjadi ….


A. SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui
B. SDA hayati dan SDA non hayati
C. SDA organik dan SDA non organik
D. SDA nabati dan SDA hewani

24. Keragaman yang menguatkan satu dengan yang lain sebagai bangsa Indonesia yang
berbesar hati untuk ….
A. Berselisih paham
B. Berdebat
C. Berlomba
D. Hidup rukun
146

25. Perhatikan puisi di bawah ini!

Cita-citaku
Anganku melayang ke masa depan
Aku ingin menjadi seorang guru
Guru adalah pejuang ilmu di garis depan
Guru tanpa pamrih memberi ilmu

Aku akan berusaha mencapai cita-cita


Takkan lelah aku mencari ilmu
Tak kan aku berpangku tangan saja
Demi tercapainya cita-citaku

Amanat dari puisi di atas adalah ….


A. Kita harus mempunyai cita-cita menjadi guru
B. Harus rajin menuntut ilmu untuk meraih cita-cita
C. Kita harus memiliki cita-cita yang mulia
D. Guru harus tanpa pamrih memberi ilmu
147

18. Kunci Jawaban Pretest dan Posttest

KUNCI JAWABAN
SOAL PRETEST DAN POSTTEST

1. B 16. B
2. A 17. A
3. B 18. C
4. A 19. B
5. D 20. A
6. C 21. C
7. A 22. D
8. A 23. A
9. D 24. D
10. C 25. B
11. D
12. A
13. C
14. A
15. D
148

19. Nilai Tertinggi dan Terendah Siswa

NILAI TERTINGGI
149

NILAI TERENDAH
150

20.Uji Normalitas Pretest

Uji Normalitas Menggunakan Perhitungan Lilliefors


No. Kode Xi Zi F(Zi) = P(Z<=Zi) S(Z i) | F(Z i) - S(Z i) |
1. U-02 40 -1,60984 0,05372 0,15625 0,10253
2. U-03 40 -1,60984 0,05372 0,15625 0,10253
3. U-07 40 -1,60984 0,05372 0,15625 0,10253
4. U-10 40 -1,60984 0,05372 0,15625 0,10253
5. U-20 40 -1,60984 0,05372 0,15625 0,10253
6. U-23 44 -1,33362 0,09116 0,21875 0,12759
7. U-26 44 -1,33362 0,09116 0,21875 0,12759
8. U-05 56 -0,50496 0,30679 0,37500 0,06821
9. U-09 56 -0,50496 0,30679 0,37500 0,06821
10. U-12 56 -0,50496 0,30679 0,37500 0,06821
11. U-19 56 -0,50496 0,30679 0,37500 0,06821
12. U-30 56 -0,50496 0,30679 0,37500 0,06821
13. U-04 60 -0,22874 0,40953 0,43750 0,02797
14. U-17 60 -0,22874 0,40953 0,43750 0,02797
15. U-08 64 0,04748 0,51893 0,50000 0,01893
16. U-13 64 0,04748 0,51893 0,50000 0,01893
17. U-06 68 0,32370 0,62692 0,53125 0,09567
18. U-27 70 0,46181 0,67789 0,56250 0,11539
19. U-01 72 0,59992 0,72572 0,75000 0,02428
20. U-11 72 0,59992 0,72572 0,75000 0,02428
21. U-15 72 0,59992 0,72572 0,75000 0,02428
22. U-16 72 0,59992 0,72572 0,75000 0,02428
23. U-28 72 0,59992 0,72572 0,75000 0,02428
24. U-29 72 0,59992 0,72572 0,75000 0,02428
25. U-14 80 1,15235 0,87541 1,00000 0,12459
26. U-18 80 1,15235 0,87541 1,00000 0,12459
27. U-21 80 1,15235 0,87541 1,00000 0,12459
28. U-22 80 1,15235 0,87541 1,00000 0,12459
29. U-24 80 1,15235 0,87541 1,00000 0,12459
30. U-25 80 1,15235 0,87541 1,00000 0,12459
31. U-31 80 1,15235 0,87541 1,00000 0,12459
32. U-32 80 1,15235 0,87541 1,00000 0,12459
Rata-rata (mean) 63,313
Simpangan baku (s) 14,481
Taraf Nyata (α) 0,05
Ukuran Sampel (n) 32
Lilliefors hitung (L o ) 0,12759
Lilliefors tabel (L tabel) 0,15662
Kesimpulan H0 diterima, data sampel berdistribusi normal.
151

21. Uji Normalitas Manual Pretest

Uji Normalitas Data Awal Pretest

(Dengan perhitungan manual)

Langkah-langkah pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut :

1. Menentukan hipotesis

H0 : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

2. Menentukan taraf signifikan, yaitu α = 0,05

3. Menetukan nilai-nilai Ʃ(Xi), Ʃ(Xi)2, ,s,Zi,Ftabel,s(Zi) dan |F(Zi) – s(Zi)|

N = 32

Ʃ(Xi) = 2.026

Ʃ = 134772

̅ =

= 63,3125

S =√

=√

=√

=√

=√

= 14,481
152

Karena ̅ dan s sudah diketahui, maka nilai Zi dapat dicari dengan cara :

̅
Zi =

Zi = = -1,6099

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku

Contoh i = 1

Zi = -1,60 pada daftar distribusi normal baku = 0,4505

Maka F(Zi) = 0,5 – 0,4505 = 0,05372

4. Menghitung nilai S(Zi) dengan rumus

S(Zi) =

Misal untuk Zi = 1 maka :

S(Zi) = = 0,15625

5. Mencari harga Ltabel dari nilai kritik Uji Lilliefors

Dengan taraf nyata α = 0,05 dan n = 32 maka diperoleh :

Ltabel = 0,15662

6. Menetukan Lo

Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari dari |F(Zi) – S(Zi) yaitu 0,127

7. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,127 dan Ltabel = 0,15662

Artinya Lo< Ltabel, maka Ho diterima

Sehingga dapat disimpulan bahwa data tersebut berdistribusi normal


153

22. Uji Normalitas Posttest

Uji Normalitas Menggunakan Perhitungan Lilliefors


No. Kode Xi Zi F(Zi) = P(Z<=Zi) S(Z i) | F(Z i) - S(Z i) |
1. U-02 64 -2,15139 0,01572 0,03125 0,01553
2. U-20 68 -1,75113 0,03996 0,06250 0,02254
3. U-01 76 -0,95061 0,17090 0,31250 0,14160
4. U-03 76 -0,95061 0,17090 0,31250 0,14160
5. U-04 76 -0,95061 0,17090 0,31250 0,14160
6. U-05 76 -0,95061 0,17090 0,31250 0,14160
7. U-07 76 -0,95061 0,17090 0,31250 0,14160
8. U-10 76 -0,95061 0,17090 0,31250 0,14160
9. U-23 76 -0,95061 0,17090 0,31250 0,14160
10. U-26 76 -0,95061 0,17090 0,31250 0,14160
11. U-08 80 -0,55036 0,29104 0,40625 0,11521
12. U-09 80 -0,55036 0,29104 0,40625 0,11521
13. U-19 80 -0,55036 0,29104 0,40625 0,11521
14. U-15 84 -0,15010 0,44034 0,46875 0,02841
15. U-16 84 -0,15010 0,44034 0,46875 0,02841
16. U-06 88 0,25016 0,59877 0,68750 0,08873
17. U-11 88 0,25016 0,59877 0,68750 0,08873
18. U-12 88 0,25016 0,59877 0,68750 0,08873
19. U-13 88 0,25016 0,59877 0,68750 0,08873
20. U-17 88 0,25016 0,59877 0,68750 0,08873
21. U-21 88 0,25016 0,59877 0,68750 0,08873
22. U-31 88 0,25016 0,59877 0,68750 0,08873
23. U-18 92 0,65042 0,74229 0,75000 0,00771
24. U-22 92 0,65042 0,74229 0,75000 0,00771
25. U-27 96 1,05068 0,85330 0,84375 0,00955
26. U-28 96 1,05068 0,85330 0,84375 0,00955
27. U-29 96 1,05068 0,85330 0,84375 0,00955
28. U-14 100 1,45094 0,92660 1,00000 0,07340
29. U-24 100 1,45094 0,92660 1,00000 0,07340
30. U-25 100 1,45094 0,92660 1,00000 0,07340
31. U-30 100 1,45094 0,92660 1,00000 0,07340
32. U-32 100 1,45094 0,92660 1,00000 0,07340
Rata-rata (mean) 85,500
Simpangan baku (s) 9,994
Taraf Nyata (α) 0,05
Ukuran Sampel (n) 32
Lilliefors hitung (L o ) 0,14160
Lilliefors tabel (L tabel) 0,15662
Kesimpulan H0 diterima, data sampel berdistribusi normal.
154

23. Uji Normalitas Manual Posttest

Uji Normalitas Data AkhirPosttest

(Dengan perhitungan manual)

Langkah-langkah pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut :

1. Menentukan hipotesis

H0 : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

2. Menentukan taraf signifikan, yaitu α = 0,05

3. Menetukan nilai-nilai Ʃ(Xi), Ʃ(Xi)2, ,s,Zi,Ftabel,s(Zi) dan |F(Zi) – s(Zi)|

N = 32

Ʃ(Xi) = 2736

Ʃ = 237024

̅ =

= 85,5

S =√

=√

=√

=√

=√

= 9,994
155

Karena ̅ dan s sudah diketahui, maka nilai Zi dapat dicari dengan cara :

̅
Zi =

Zi = = -2,15129

Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku

Contoh i = 1

Zi = -2,15 pada daftar distribusi normal baku = 0,4878

Maka F(Zi) = 0,05 – 0,4878 =0,01572

4. Menghitung nilai S(Zi) dengan rumus

S(Zi) =

Misal untuk Zi = 1 maka :

S(Zi) = = 0,03125

5. Mencari harga Ltabel dari nilai kritik Uji Lilliefors

Dengan taraf nyata α = 0,05 dan n = 32 maka diperoleh :

Ltabel = 0,15662

6. Menetukan Lo

Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari dari |F(Zi) – S(Zi) yaitu 0,14160

7. Kesimpulan

Diketahui Lo = 0,14160dan Ltabel = 0,15662

Artinya Lo< Ltabel, maka Ho diterima

Sehingga dapat disimpulan bahwa data tersebut berdistribusi normal


156

24. Uji T

PERHITUNGAN UJI t HASIL BELAJAR

No Kode Pretest Postest d xd (d-Md) x2d


1. U-01 72 76 4 -18,1875 330,785
2. U-02 40 64 24 1,8125 3,285
3. U-03 40 76 36 13,8125 190,785
4. U-04 60 76 16 -6,1875 38,285
5. U-05 56 76 20 -2,1875 4,785
6. U-06 68 88 20 -2,1875 4,785
7. U-07 40 76 36 13,8125 190,785
8. U-08 64 80 16 -6,1875 38,285
9. U-09 56 80 24 1,8125 3,285
10. U-10 40 76 36 13,8125 190,785
11. U-11 72 88 16 -6,1875 38,285
12. U-12 56 88 32 9,8125 96,285
13. U-13 64 88 24 1,8125 3,285
14. U-14 80 100 20 -2,1875 4,785
15. U-15 72 84 12 -10,1875 103,785
16. U-16 72 84 12 -10,1875 103,785
17. U-17 60 88 28 5,8125 33,785
18. U-18 80 92 12 -10,1875 103,785
19. U-19 56 80 24 1,8125 3,285
20. U-20 40 68 28 5,8125 33,785
21. U-21 80 88 8 -14,1875 201,285
22. U-22 80 92 12 -10,1875 103,785
23. U-23 44 76 32 9,8125 96,285
24. U-24 80 100 20 -2,1875 4,785
25. U-25 80 100 20 -2,1875 4,785
26. U-26 44 76 32 9,8125 96,285
27. U-27 70 96 26 3,8125 14,535
28. U-28 72 96 24 1,8125 3,285
29. U-29 72 96 24 1,8125 3,285
30. U-30 56 100 44 21,8125 475,785
31. U-31 80 88 8 -14,1875 201,285
32. U-32 80 100 20 -2,1875 4,785
Jumlah 2.026 2.736 710 0,000 2.730,875
Rata-rata 63,31 85,50
Md 22,1875
N 32
N(N-1) 992
thitung 13,3725
ttabel 1,6939
Keterangan Tolak H0
157

25. Uji T Manual

Uji T-Test

(Dengan perhitungan manual)

Ʃd = 710 Ʃx2d = 2.730,875

N = 32

Perhitungan Md

Md =

= 22,1875

Perhitungan t

t =

t =

t =

t =

t =

t = 13,3725
158

26.Hasil Ketuntasan Belajar

KETUNTASAN BELAJAR
No Kode Pretest Tuntas/Tidak Postest Tuntas/Tidak Motivasi Tu
1. U-01 72 Tuntas 76 Tuntas 76
2. U-02 40 Tidak 64 Tidak 64
3. U-03 40 Tidak 76 Tuntas 76
4. U-04 60 Tidak 76 Tuntas 76
5. U-05 56 Tidak 76 Tuntas 76
6. U-06 68 Tuntas 88 Tuntas 88
7. U-07 40 Tidak 76 Tuntas 76
8. U-08 64 Tidak 80 Tuntas 80
9. U-09 56 Tidak 80 Tuntas 80
10. U-10 40 Tidak 76 Tuntas 76
11. U-11 72 Tuntas 88 Tuntas 88
12. U-12 56 Tidak 88 Tuntas 88
13. U-13 64 Tidak 88 Tuntas 88
14. U-14 80 Tuntas 100 Tuntas 100
15. U-15 72 Tuntas 84 Tuntas 84
16. U-16 72 Tuntas 84 Tuntas 84
17. U-17 60 Tidak 88 Tuntas 88
18. U-18 80 Tuntas 92 Tuntas 92
19. U-19 56 Tidak 80 Tuntas 80
20. U-20 40 Tidak 68 Tuntas 68
21. U-21 80 Tuntas 88 Tuntas 88
22. U-22 80 Tuntas 92 Tuntas 92
23. U-23 44 Tidak 76 Tuntas 76
24. U-24 80 Tuntas 100 Tuntas 100
25. U-25 80 Tuntas 100 Tuntas 100
26. U-26 44 Tidak 76 Tuntas 76
27. U-27 70 Tuntas 96 Tuntas 96
28. U-28 72 Tuntas 96 Tuntas 96
29. U-29 72 Tuntas 96 Tuntas 96
30. U-30 56 Tidak 100 Tuntas 100
31. U-31 80 Tuntas 88 Tuntas 88
32. U-32 80 Tuntas 100 Tuntas 100
Jml 32 2.026 2.736 2.736
Rata-rata 63,31 85,50 85,50
Nilai Tertinggi 80,00 100,00 100,00
Nilai Terendah 40,00 64,00 64,00
KKM 68
Nilai Maksimal 6.800
NKK 80
KBI (%) 29,79% 16 40,24% 31 40,24%
KBK (%) 50,00% 96,88%
Ke te ra nga n :
KKM Kri te ri a Ke tunta s a n Mi ni ma l
NKK Ni l a i Ke tunta s a n Kl a s i ka l
KBI Ke tunta s a n Be l a ja r I ndi vi du
KBK Ke tunta s a n Be l a ja r Kl a s i ka l
159

27. Hasil Ketuntasan Belajar Manual

Uji KetuntasanPretest

(menghitung dengan manual)

1. Ketuntasan Belajar Individu (Perorangan)

Ketuntasan belajar siswa individu dapat dirumuskan sebagai berikut :

KBI = X 100%

= X 100%

= 0,2979 X 100%

= 29,79%

2. Ketuntasan Belajar Klasikal

Didalam pengukuran tuntas secara klasikal, dikatakan belajar tuntas dengan rumus

KBK = X 100%

= X 100%

= 0,5 X 100%

= 50,00%
160

Uji KetuntasanPosttest

(menghitung dengan manual)

1. Ketuntasan Belajar Individu (Perorangan)

Ketuntasan belajar siswa individu dapat dirumuskan sebagai berikut :

KBI = X 100%

= X 100%

= 0,4023 X 100%

= 40,24%

2. Ketuntasan Belajar Klasikal

Didalam pengukuran tuntas secara klasikal, dikatakan belajar tuntas dengan rumus

KBK = X 100%

= X 100%

= 0,9688 X 100%

= 96,88%
161

28. Foto-foto Kegiatan

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Gambar 1. Membagikan Soal Uji Coba

Gambar 2. Mengerjakan Soal Uji Coba


162

Gambar 3. Membagikan Soal Pretest

Gambar 4. Mengerjakan Soal Pretest


163

Gambar 5. Pembelajaran Menggunakan Model Talking Stick

Gambar 6. Pembelajaran Menggunakan Model Talking Stick


164

Gambar 7. Membacakan Puisi Kedepan Kelas

Gambar 8. Menjawab Soal


165

Gambar 9. Mengerjakan Soal Posttest

Gambar 10. Mengumpulkan Jawaban Postte


166

29.Hasil Wawancara
167
168

30. Usulan Tema


169

31. Surat Permohonan Ijin


170

32. Surat Melaksanakan Penelitian


171

33. Jurnal Bimbingan SKRIPSI


172
173
174

Anda mungkin juga menyukai