Perusahaan Agribisnis
Wisynu Ari Gutama, SP. MMA
Lab. Agribusiness Analysis and Management,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email : wisynu_ag@ub.ac.id
Daftar Isi
1. Deskripsi
2. Pengertian Penjadwalan
Produksi
3. Tujuan Penjadwalan
4. Manfaat Penjadwalan
5.
6.
7.
8.
Tipe Penjadwalan
Strategi Penjadwalan
Tugas Pembelajaran
Rancangan Tugas
1. DESKRIPSI
14
Manajemen Produksi dan Operasi Dalam
Perusahaan Agribisnis
MODUL
PENJADWALAN
Sasaran akhir yang dituju dalam modul ini adalah mahasiswa dapat memahami
bagaimana penerapan penjadwalan produksi dalam sebuah perusahaan yang
mengatur di dalamnya tentang perencanaan dan penjadwalan produksi sehingga
dapat berjalan dengan efesien sehingga nantinya saat mereka menempati posisi
dalam perusahan dengan tanggung jawab untuk membuat penjadwalan maka
mereka mampu membuat proses penjadwalan produksi dengan baik..
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
penjadwalan produksi, akan dapat
Menjelaskan pengertian penjadwalan produksi dalam perusahaan agribisnis
Menjelaskan tentang pengelolaan peralatan produksi sesuai dengan schedule yg
telah ditetapkan sebelumnya.
PENJADWALAN
3. TUJUAN PENJADWALAN
Penjadwalan merupakan salah satu kegiatan perencanaan yang dilakukan perusahaan untuk
mempermudah proses produksi. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari aktivitas
penjadwalan:
1. Meningkatkan penggunaan sumberdaya atau mengurangi waktu tunggunya, sehingga
total waktu proses dapat berkurang, dan produktivitas dapat meningkat.
2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau menggurangi sejumlah pekerjaan
yang menunggu dalam antrian ketika sumberdaya yang ada masih mengerjakan tugas
yang lain. Teori baker mengatakan, jika aliran kerja suatu jadwal konstan, maka
antrian yang mengurangi waktu alir akan mengurangi rata-rata persediaan barang
setengah jadi
3. Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu
penyelesaian sehingga akan meminimasi penalty cost (biaya keterlambatan).
4. Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis
kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat
dihindarkan.
4. MANFAAT PENJADWALAN
Manfaat penjadwalan produksi termasuk:
1. Proses perubahan pengurangan terbesar
2. Persediaan pengurangan yang bersifat meratakan
3. Mengurangi upaya penjadwalan
4. Peningkatan efisiensi produksi
5. Meratakan beban buruh
6. Tanggal pengiriman yang akurat
7. Informasi yang besifat real time (anonymous, 2011)
5. TIPE PENJADWALAN
Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks,
yaitu:
1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller).
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori
utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses
berikutnya yang harus dijalankan.
2. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller).
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi
karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system
call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai
sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori
dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar
Page 3 of 6
PENJADWALAN
tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk
sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama
ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil
saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya
tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
3. Penjadwal
jangka
panjang
(long
term
scheduller).
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus
dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya
yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), programprogram ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk)
selama periode aktivitas job-job interaktif rendah. Sasaran penjadwalan berdasarkan
tipe-tipe
penjadwalan
:
a.Memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan.
b.Mengendalikan transisi dari suspended to ready (keadaan suspend ke ready) dari
proses-proses swapping.
c.Memberi keseimbangan job-job campuran.
(anonymous, 2011)
6. STRATEGI PENJADWALAN
Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu :
1. Penjadwalan nonpreemptive (run to completion)
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh
proses lain sampai proses itu selesai.
2. Penjadwalan preemptive
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat diambil alih proses
lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah
waktu pemroses tiba kembali pada proses itu. Berguna pada sistem dimana prosesproses yang mendapat perhatian/tanggapan pemroses secara cepat, misalnya :
a. Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (tidak layani segera) dapat berakibat
fatal.
b. Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap yang memadai.
Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal. Peralihan
proses memerlukan overhead (banyak tabel yang dikelola). Supaya efektif,
banyak proses harus berada di memori utama sehingga proses-proses tersebut
dapat segera running begitu diperlukan. Menyimpan banyak proses tak running
benar-benar di memori utama merupakan suatu overhead tersendiri.
Page 4 of 6
PENJADWALAN
(anonymous, 2011)
7. TUGAS PEMBELAJARAN
1.
Cari penjelasan lebih lanjut tentang penjadwalan produksi dalam perusahaan agribisnis
(secara umum) dari berbagai sumber buku (minimal satu sumber buku).
2.
Carilah beberapa teori yang dapat digunakan dalam memecahkan permasalahan yang
terkait dengan proses penjadwalan produksi dari suatu kegiatan produksi perusahaan.
REFERENCE
Agus Ahyari,1986. Manajemen Produksi.Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2. BPFE
Yogjakarta
Zulian Yamit,2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII.
Yogyakarta
Pangestu Subagyo,2000. Manajemen Operasi.BPFE. Yogyakarta
Supari Dh.2001.Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis Hortikultura. Seri Praktek
Ciputri Hijau. PT.Elex Media Komputindo. Jakarta
Sukanto Reksohadiprodjo.1985. Management Produksi. BPFE Yogjakarta
T.Hani Handoko.1984.Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogjakarta
Gempur Santoso. 2004. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Prestasi Pustaka
Publisher
Eko Nurmianto. 1989. ERgonomi. KOnsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya. Jakarta
Sumamur. 1998. Ergonomi untuk Produktivitas Kerja. CV Haji Masagung. Jakarta dan
sumber sumber lain
Page 5 of 6
PENJADWALAN
Page 6 of 6