Dosen Pengampu:
Ir. Rindang Alfiah S.T.,M.T.
Ratih Novi Listyawati S.T.,M.Eng.
Disusun Oleh:
Nopriana Hidayah Widihandayani 191910501016
M. Fakhraen Fasya Mandala 191910501050
Kelas B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Perencanaan Kota
yang berjudul Analisis Metode IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA).
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Ir.
Rindang Alfiah S.T.,M.T. dan Ibu Ratih Novi Listyawati S.T.,M.Eng. pada mata kuliah
Teknik Analisa Kuantitatif.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Analisis Metode IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Ir. Rindang Alfiah S.T.,M.T. dan Ibu Ratih Novi
Listyawati S.T.,M.Eng selaku dosen Teknik Analisa Kuantitatif yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
Page | 2
DAFTAR ISI
Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 4
b. Bagaimana tahapan analisis dengan metode IPA (Importance Perfomance
Analysis)?
c. Bagaimana penggunaan Importance Performance Analysis dalam
perencanaan wilayah dan kota?
d. Bagaimana kualitas pelayanan e-commerce Bhineka.com?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian dari makalah penelitian ini diuraikan sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui pengertian metode IPA (Importance Performance
Analysis).
b. Untuk mengetahui tahapan analisis dengan metode IPA (Importance
Perfomance Analysis).
c. Untuk mengetahui penggunaan Importance Performance Analysis dalam
perencanaan wilayah dan kota?
d. Untuk mengetahui kualitas pelayanan e-commerce Bhineka.com.
Page | 5
BAB II
TINJAUAN TEORI
Page | 6
Analisis Importance Perfomance Analysis (IPA) dipergunakan untuk
membandingkan antara penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan
kualitas layanan (Importance) dengan tingkat kinerja kualitas layanan
(Performance). Pengukuran kepuasan pelanggan menurut Kotler san Keller
(2016:344) dalam mengetahui puas atau tidak puasnya pelanggan dapat melalui
metode Importance Perfomance Analysis.
Metode Importance Performance Analysis (IPA) bertujuan untuk
mengukur hubungan antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan
kualitas produk/jasa yang dikenal sebagai Quadrant Analysis.
(John Martila and John C. James dikutip oleh J. Supranto, 2006: 241)
Keterangan:
Tki = Tingkat kesesuaian responden
Xi = Skor penilaian kinerja perusahaan
Yi = Skor penilaian kepentingan pelanggan
Page | 7
Analisis kesesuaian dilakukan dengan menghitung tingkat
kesesuaian terlebih dahulu, lalu menghitung nilai rata-rata harapan dan
persepsi untuk masing-masing pernyataan (faktor). Faktor-faktor tersebut
diperingkatkan kemudian dikelompokkan menjadi empat bagian kuadran
dalam diagram kartesius.
b. Diagram Kartesius
Diagram kartesisus digunakan untuk memetakan atribut-atribut
kualitas jasa pelayanan pendidikan yang telah dianalisis. Hal tersebut
digunakan untuk mengetahui posisi masing-masing atribut atau ukuran dari
kualitas pelayanan dengan tingkat kepentingan atas kualitas layanan yang
diberikan.
Diagram kartesius merupakan suatu bangun dibagi atas empat
bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada
titik (X, Y) dimana X merupakan rata-rata tingkat pelaksanaan atau
kepuasan pelanggan seluruh faktor atau atribut dan Y adalah rata-rata dari
skor rata-rata tingkat kepentingan atau harapan seluruh faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Diagram kartesius terbagi menjadi
empat kuadran.
Langkah pertama untuk analisis kuadran dalam diagram kartesius
adalah menghitung rata-rata penilaian kepentingan/harapan dan kinerja
untuk setiap atribut/pernyataan dengan rumus :
∑ ∑
̅ ̅
(J. Supranto, 2006: 241)
̅ = Bobot rata-rata tingkat penilaian kinerja/atribut
̅ = Bobot rata-rata tingkat penilaian kepentingan
n = Jumlah responden
Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tingkat
kepentingan/harapan dan kinerja untuk keseluruhan atribut/pernyataan
dengan rumus :
Page | 8
∑ ∑
̿ ̅̅̅ ̿ ̅
(J. Supranto, 2006:242)
Page | 9
1) Kuadran A (Prioritas Utama)
Kuadran ini memuat atribut-atribut/pernyataan yang dianggap
penting oleh pengunjung tetapi pada kenyataannya atribut-atribut/
pernyataan tersebut belum sesuai dengan harapan pelanggan. Tingkat
kinerja dari atribut/pernyataan tersebut lebih rendah daripada tingkat
harapan pelanggan terhadap atribut/pernyataan tersebut.
Dengan kata lain menunjukkan variabel yang dianggap
mempengaruhi kepuasan konsumen dan dianggap sangat penting, tetapi
perusahaan belum dapat melaksanakan sesuai keinginan konsumen
2) Kuadran B (Pertahankan Prestasi)
Pada kuadran ini, atribut-atribut/pernyataan memiliki tingkat
harapan dan kinerja yang tinggi. Menunjukkan variabel yang telah
berhasul dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib diperhatikan.
Dianggap sangat penting dalam hal memuaskan konsumen.
3) Kuadran C (Prioritas Rendah)
Pada kuadran ini, atribut/pernyataan yang terdapat dalam kuadran
ini dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataannya
kinerjanya tidak terlalu istimewa/biasa saja. Menunjukkan variabel
yang dianggap kurang penitng dan kurang memuaskan konsumen
4) Kuadran D (Berlebihan)
Pada kuadran ini, atribut-atribut/pernyataan ini memiliki tingkat
harapan rendah menurut pelanggan akan tetapi memiliki kinerja yang
baik, sehingga dianggap berlebihan oleh pelanggan. Menunjukkan
variabel yang memuaskan tetapi pelaksanaannya terlalu berlebihan dan
dianggap kurang penting oleh konsumen
Page | 10
4) Kuadran D dimana pelanggan merasa berlebihan pada atribut ini.
Page | 11
2.4 Penggunaan Importance Performance Analysis dalam perencanaan wilayah
dan kota
Jika kita memahami IPA ini, sebenarnya banyak tahapan dalam proses
perencanaan yang membutuhkan analisis IPA ini. Hal ini dikarenakan hasil dari
sebuah perencanaan merupakan sebuah arahan alternatif untuk mengembangkan
suatu wilayah atau kota. Arahan tersebut meliputi semua elemen dalam
keruangan. Namun elemen tersebut tentunya memiliki tingkat urgensi yang
berbeda beda. Dan urgensi tersebut akan ditentukan dalam indikasi program
kapan akan dilaksanakan. Dengan adanya indikasi program tersebut, pemerintah
selaku eksekutor pembangunan dapat mengetahui apa yang perlu diprioritaskan
terlebih dahulu maka perlu dilakukan analisis IPA ini terhadap elemen elemen
tersebut.
Analisis ini dapat dilakukan untuk mengumpulkan aspirasi masyarakat,
akademisi, dan ahli. Analaisis ini akan membantu untuk memperlancar serta
mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Dikarenakan dalam proses nya,
perencanaan menggunakan pendekatan Bottom-Up yaitu pendekatan dalam
pengumpulan data yang berfokus terhadap persepsi dan harapan masyarakat
lokal terhadap pembangunan wilayah dan kota kedepannya.
Page | 12
BAB III
STUDI KASUS
Page | 13
No. Atribut pelayanan Kesesuaian
3 Website terorganisasi dengan baik 79.81
4 Tampilan situs menarik dan informasi lengkap 80
5 Mudah berbelanja melalui website 80.27
6 Website menyediakan informasi akurat 78.29
7 Tersedia banyak pilihan untuk barang pada website 82.28
8 Informasi yang tersedia pada website jelas 77.75
9 Tersedia gambar dari produk pada website 85.12
10 Terdapat detil lengkap tentang produk 81.83
11 Fitur masukan dari konsumen lain berguna 81.77
12 Masukan dari konsumen dilihat untuk mengukur pengalaman berbelanja 82.06
13 Mudah untuk mencetak langsung dari web 80.47
14 Tersedia customer service 72
15 Komunikasi dengan pihak perushaan melalui website 67.88
16 Permintaan direspon dalam waktu 24 jam 70.74
17 Pertanyaan dan komplain diselesaikan dalam waktu 24 jam 71.49
18 Terdapat jaminan keamanan informasi pada website 80.83
19 Website memiliki fitur keamanan yang memadai 78.02
20 Tersedia penggunaan teknologi baru yang menjamin keamanan berbelanja
79
melalui website
21 Tersedia oilihan transaksi yang lengkap melalui website 80.45
22 Terdapat detail penelusuran status pemesanan hingga pengiriman barang
78.73
sampai
23 Syarat dan ketentuan pembelian dapat diakses melalui situs 80.27
24 Tersedia informasi pemesanan sebelum konfirmasi pembelian 85.64
25 Terdapat petunjuk pemesanan barang yang dapat dimengerti 85.1
26 Website memiliki fitur yang memudahkan proses transaksi pembelian 81.5
27 Barang yang dikirim oleh pihak toko dikemas dengan baik 80.88
28 Pengiriman barang baik 78.53
Dari hasil tersebut dapat dibuat diagram kartesius IPA dengan membuat garis
batas dari rata rata nilai kenyataan dan nilai harapan, nilai kenyataan yang diterima
merupakan X dan harapan merupakan sumbu Y. adapun hasil pemetaan tersebut sebagai
berikut :
Page | 14
Gambar 3. 1 Diagram Kartesius Hasil Perhitungan
Page | 15
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
Importance Performance Analysis (IPA) atau dalam bahasa indonesianya adalah
Analisis Kepentingan Kinerja merupakan metode yang digunakan untuk mengukur
tingkat kepuasan seseorang atas kinerja pihak lain. Metode ini dapat digunakan
perusahaan maupun lembaga dalam proses evaluasi kinerja.
Berdasarkan studi kasus yang diambil, prioritas utama yang harus lebih
difokuskan untuk mengembangkan pelayanan Bhinneka.com adalah pada atribut
pengiriman barang (28), Customer Service (14), permintaan direspon dalam waktu 24
jam (16), pertanyaan dan komplain diselesaikan dalam waktu 24 jam (17), website
memiliki fitur keamanan yang memadai (19), terdapat detail penelusuran status
pemesanan hingga pengiriman barang sampai (22).
Penerapan analisis IPA dalam ilmu ke-PWK-an dapat dilakukan dalam proses
perencanaan. Lebih tepatnya dalam menentukan urgensi penanganan. dengan sasaran
masyarakat dan juga ahli. Hasil IPA nantinya bisa di aplikasikan dalam indikasi
program dimana elemen atau aspek yang lebih urgen akan menjadi prioritas dan
dikembangkan terlebih dahulu
4.2 Saran
Berdasarkan pembahsan yang sudah dilakukan, adapun saran penulis sebagai
berikut :
1. Penerapan Importance Performance Analysis dalam proses perencanaan perlu
dilakukan sebagai acuan dalam menyusun indikasi program. Dalam penentuan
sample atau sasaran, perencana harus menggunakan purposive sampling agar
hasil yang didapatkan lebih terarah. Besar sampel bisa menggunakan
perhitungan slovin, namun perencana juga harus memperhatikan kredibilitas
responden.
2. Penerapan IPA dalam proses perencanaan juga perlu diiringi dengan pendekatan
lainnya. IPA sendiri merupakan metode yang bagus untuk menerapkan Bottom-
Page | 16
Up Planning. Namun menetapkan indikasi program juga membutuhkan
pendekatan lainnya seperti pendekatan berkelanjutan dan kebijakan
pembangunan yang berlaku diatasnya.
Page | 17
DAFTAR PUSTAKA
Dirgantara, Harya Bima, and Aryo Tri Sambodo. "Penerapan model importance
performance analysis dalam studi kasus: analisis kepuasan konsumen bhinneka.
com." Jurnal Sains dan Teknologi Kalbi Scientia 2.1 (2015): 52-62.
Wayhuni Noor. 2014. “Gap analysis”. Bina Nusantara University
Fajri Lia, Sugiarto, dan Renni. 2019. “Penerapan Metode Ipa (Importance Perfomance
Analysis) Untuk Menganalisis Kepentingan Dan Kepuasan Penumpang Terhadap
Kualitas Pelayanan Bus Trans Koetaradja (Studi Kasus : Koridor I Keudah –
Darussalam)”. Jurnal arsip rekayasa sipil dan perencanaan (JARSP). 2(2); 164-
173 (2019)
ANdayani Sri. 2018. Metode importance performance analysis (ipa) untuk menentukan
harapan konsumen toko online terhadap kualitas layanan website. Universitas
Katolik Musi Charitas.
Page | 18