Anda di halaman 1dari 39

DAFTAR ISI

3.1. Overview Karakteristik Wilayah..............................................3


3.2. Aspek Fisik...............................................................................3
3.2.1. Luas Wilayah Kecamatan.................................................3
3.2.2. Geologi.............................................................................4
3.2.3. Topografi..........................................................................5
3.2.4. Hidrologi...........................................................................5
3.2.5. Klimatologi.......................................................................6
3.3. Aspek Kependudukan...............................................................7
3.3.1. Jumlah dan perkembangan Penduduk...............................7
3.3.2. Kepadatan Penduduk........................................................8
3.3.3. Penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur................9
3.4. Fasilitas...................................................................................11
3.4.1. Fasilitas Pendidikan........................................................11
3.4.2. Fasilitas Peribadatan.......................................................15
3.4.3. Fasilitas Perdagangan dan Jasa.......................................18
3.4.4. Fasilitas Kantor Pemerintahan dan Bangunan Umum.....25
2.1.1. Fasilitas Kesehatan.........................................................26
3.5. Utilitas....................................................................................28
3.5.1. Jaringan Air Bersih.............................................................29
3.5.2. Jaringan Listrik...................................................................29
3.5.3. Jaringan Telepon.................................................................30
3.5.4. Persampahan.......................................................................30

ii
3.5.5. Drainase..............................................................................31
3.5.6. Sanitasi...............................................................................31
3.6. Potensi....................................................................................32
3.7. Permasalahan..........................................................................33
a. Penggunaan Lahan..................................................................34
b. Sistem Transportasi................................................................35
c. Tata Masa Bangunan..............................................................36
b. Fasilitas Umum.......................................................................36

DAFTAR TABEL

ii
Tabel 1 Akumulasi Hari Hujan Kecamatan Panji.....................................6
Tabel 2 Jumlah Penduduk Kecamatan Panji Menurut Kelurahan/Desa....7
Tabel 3 Jumlah Kepedudukan berdasarkan jenis kelamin dan umur........9
Tabel 4 Sekolah di Kelurahan Mimbaan................................................11
Tabel 5 Keterangan Fasilitas Pendidikan................................................11
Tabel 6 Proyeksi Fasilitas Pendidikan....................................................12
Tabel 7 Fasilitas Peribadatan di Kelurahan Mimbaan............................15
Tabel 8 Keterangan Fasilitas Peribadatan...............................................15
Tabel 9 Proyeksi fasilitas peribadatan....................................................15
Tabel 10 SNI Fasilitas Perdagangan dan Jasa.........................................18
Tabel 11 Proyeksi Fasilitas Perdagangan Jasa........................................18
Tabel 12 Keterangan Fasilitas Perdagangan dan Jasa.............................19
Tabel 13 Fasilitas Pemerintahan dan Bangunan Umum.........................25
Tabel 14 Fasilitas Kesehatan di Kawasan Perencanaan..........................27
Tabel 15 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Mimbaan................27
Tabel 16 Proyeksi Fasilitas Kesehatan...................................................28
Tabel 17 Jenis Jaringan Listrik...............................................................29

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Kecamatan Kabupaten Situbondo ...................................4


Gambar 2 Peta Geologi Kabupaten Situbondo. (......................................4

ii
Gambar 3 Peta Topografi.........................................................................5
Gambar 4 Peta Hidrologi..........................................................................6
Gambar 5 Peta Radius Fasilitas Pendidikan...........................................13
Gambar 6 Peta Fasilitas Pendidika.........................................................14
Gambar 7 Peta Fasilitas Peribadatan......................................................16
Gambar 8 Peta Radius Fasilitas Peribadatan...........................................17
Gambar 9 Peta Perdagangan dan Jasa)...................................................24
Gambar 10 Peta Fasilitas Kepemerintahan dan Bangunan Umum..........26
Gambar 11 Peta Fasilitas Kesehatan.......................................................27
Gambar 12 Peta Radius Fasilitas Kesehatan...........................................28
Gambar 13 Jaringan Telepon di JL. Basuki Rahmat –JL Pantura .........30
Gambar 14 Tempat Sampah...................................................................30
Gambar 15 Jaringan Drainase.................................................................31
Gambar 16 Sanitasi Warga JL. Basuki Rahmat –JL Pantura..................31
Gambar 17 Drainase Terbuka.................................................................33
Gambar 18 Tanah Alluvial.....................................................................34
Gambar 19 Tidak adanya daerah resapan air..........................................34
Gambar 20 daerah resapan air...............................................................34
Gambar 21 Lahan Tidak Terbangun.......................................................35
Gambar 22 Perdagangan Jasa Semi Permanen.......................................37
Gambar 23 SDN 3 Mimbaan..................................................................37

3.1. Overview Karakteristik Wilayah


Suatu wilayah umumnya mempunyai karakteristik pembangunan
yang berbeda beda. Pada perkotaan contohnya mempunyai karakteristik
BAB III yang heterogen dengan permasalahan yang lebih kompleks yang
Gambaran Umum memerlukan penanganan khusus yang diperlukan daripada didaerah
pedesaan yang mempunyai karakteristik homogen dengan permasalahan
yang lebih simpel. Pada koridor daerah perencanaan di daerah

ii
Kecamatan Panji ini, merupakan daerah yang dapat digolongkan sebagai
kota dikarenakan karakteristik yang heterogen dan mempunyai
permasalahan yang kompleks. Pada daerah tersebut juga terdapat pasar
Mimbaan Baru Situbondo yang mana merupakan pasar induk Situbondo.
Pada daerah koridor RTBL kami, dari segi pemanfaatan lahan
merupakan lahan terbangun.

3.2. Aspek Fisik Gambar 1 Peta Kecamatan Kabupaten Situbondo (Data Primer, 2019)
Perbandingan Luas Desa di Kecamatan Panji (Km2)
3.2.1. Luas Wilayah Kecamatan
Kecamatan Panji adalah salah satu kecamatan di Kabupaten 7%4% 12% Sliwung
5% Ardirejo
Situbondo, Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan Panji pada RTRW dan 7%
Battal
8%
RDTR kabupaten Bondowoso disebutkan bahwa kecamatan yang 11% Klampokan
16% Juglangan
strategis perencanaanya merupakan Kawasan strategis ekonomi. 10% Panji Kidul
Kecamatan Situbondo memiliki luas wilayah 46,99 km 2 dengan jumlah 4% 11% 6% Panji Lor
Mimbaan
penduduk pada tahun 2017 sebanyak 73.123 jiwa yang tersebar dalam Curah Jeru
10 desa dan 2 kelurahan yaitu: desa Sliwung, Kelurahan Ardirejo, desa Tokelan
Tenggir
Battal, desa Klampokan, desa Juglangan, desa Panji Kidul, desa Panjilor, Kayu Putih
kelurahan Mimbaan, desa Curah Jeru, desa Tokelan, desa Tenggir, dan
desa Kayuputih. Grafik 1 Perbandingan Luas Desa di Kecamatan Panji (Data Primer,
2019)

Dapat dilihat dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa, desa


Mimbaan mempunyai luas yang paling besar diantara yang lainnya.
Secara administratif Kecamatan Situbondo berbatasan dengan
 Sebelah Utara : Kecamatan Mangaran
 Sebelah Selatan : Kabupaten Bondowoso
 Sebelah Barat : Kecamatan Situbondo
 Sebelah Timur : Kecamatan Kapongan

ii
3.2.2. Geologi 3.2.3. Topografi
Geologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
gejala gejala yang berkaitan dengan proses terbentuknya bumi. Tetapi
diantara banyaknya cabang ilmu tersebut, dalam perencanaan hanya
geologi lingkungan yang berkaitan erat. Kandungan tanah pada daerah
kecamatan Panji merupakan Daratan Alluvium dimana daratan ini
memiliki karakteristik kandungan kerikil, lempung, dan pecahan
cangkangan fosil. Jenis tanah pada Kecamatan Panji di dominasi oleh
tanah alluvial dan glaysol. Tanah Alluvial memiliki karakteristik yang
subur.

Gambar 3 Peta Topografi

Topografi adalah gambaran mengenai permukaan bumi, peta


topografi dapat diperoleh dari peta satelit dengan menggunakan
penginderaan jauh. Meskipun begitu, survey secara langsung (ground
check) masih menjadi cara untuk menyediakan informasi yang lebih
lengkap dan akurat mengenai keadaan suatu lokasi. Kondisi topografi
Situbondo berada 35 m diatas permukaan laut hanya ada di 2, yaitu Desa
Gambar 2 Peta Geologi Kabupaten Situbondo. (SHP RDTR Geologi Kalibagor dan Desa Patokan. Sementara beberapa Desa lainnya berada di
Kabupaten Panji, 2013-2033
daerah dataran rendah. Luas Kemiringan lahan pada Kabupaten
Situbondo secara keseluruhan
 Daerah Datar (0-2%) : 27.22% dari luas keseluruhan
Kabupaten Situbondo.
 Daerah Bergelombang (3-15%) : 21.24% dari luas keseluruhan
Kabupaten Situbondo.

ii
 Daerah Curam (16-40%) : 10.00% dari luas keseluruhan
Kabupaten Situbondo.
 Daerah Sangat Curam (16-40%) : 41.48% dari luas keseluruhan
Kabupaten Situbondo.
Perkotaan Panji merupakan wilayah yang mempunyai
kecenderungan topografi yang datar berkisar antara (0-2%) dan (15-40%)
kondisi topografi tersebut berada di Kawasan perkotaan yaitu Kelurahan
Mimbaan dan Adirejo.

Perbandingan Luas Wilayah dan ketingggian di kecamatan


panji
80 72
68
70
60 55

50 39
40 31 29
24 26 25
30 20 19 19 Grafik 2 Perbandingan Luas Wilayah dan ketinggian di Kecamatan Panji
20
5.51 3.07 5.35 4.61 2.77 5.05 7.49 (RTRW Kabupaten Situbondo, 2013-2033)
10 2.05 3.53 2.37 3.19 2
0 3.2.4. Hidrologi
g jo ttal kan n ul r n u n ir h
un i re a o nga Kid ji Lo baa J er ela
k ngg Puti Hidrologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari
iw rd B p a i n h o e
Sl A l
am Jug Pan
j
Pa Mi m ra T T yu
Kl Cu Ka mengenai pergerakan, distribusi, dan kualitas air di Seluruh Bumi,
termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Kecamatan Panji dilewati
Luas Daerah (Km2) Keitnggian (m) oleh hulu sungai sampean yang berkisar antara 800 meter diatas
permukaan laut (mdpl), pada muara sungainya 3 mdpl. Panjang sungai
sampean berkisar antara 1347 kilometer persegi mecakup seluruh
wilayah kabupaten Bondowoso dan kabupaten Situbondo. Sungai sungai
sampean sendiri mempunyai peranan yang cukup penting dalam
kehidupan kecamatan panji. Koridor kami dilalui oleh Daerah Aliran
Sungai (DAS) yang berasal dari sungai sampean.

ii
3.Maret 4 4 11
4.April 2 7 1
5.Mei 4 1 0
6.Juni 3 1 2
7. Juli 3 2 0
8.
Agustus 0 0 0
9.
Septembe 1 0 0
r
10. Oktober 2 1 0
11. Novembe 2 5 0
r
12. Desember 16 15 4
Jumlah 61 70 52
(Sumber : Kecamatan Panji Dalam Angka 2018)
Gambar 4 Peta Hidrologi (Data Primer,2019)

3.2.5. Klimatologi
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai iklim, atau
kondisi cuaca yang dirata ratakan selama jangka waktu yang panjang.
A. Curah Hujan
Indonesia adalah negara tropis yang mana mempunyai 2 musim
berbeda, yaitu penghujan dan musim kemarau. Musim hujan umumnya 318
terjadi pada bulan Oktober-April, sementara musim kemarau terjadi 283
antara bulan April – Oktober. Diantara musim tersebut dapat disebut 264
236 242
sebagai musim peralihan.
180
Tabel 1 Akumulasi Hari Hujan Kecamatan Panji
N Bulan Hari Hujan (Hari) 107 109
o 87
2016 2017 2018 74 65
80 81
62 65
55
1. Januari 9 11 16 35 46
25
45
23 21 17 15
2. Februari 15 13 18 10 0 2 9
0 0 0 0 0

ii
Curah Hujan 2018 Curah Hujan 2017 Curah Hujan 2016
kecamatan Panji mempunyai penduduk yang paling padat diantara
kecamatan lain di Situbondo berikut adalah perbandingan jumlah
perduduk setiap kecamatan.

Grafik 3 Grafik Jumlah Curah Hujan (Data BPS, 2019)

Menurut data diatas dapat diketehui bahwa hujan sering terjadi


pada pada bulan Januari, Februari, Maret, November, dan Desember hal
itu menandakan bahwa seiring berjalannya bulan tersebut adalah musim
penghujan. Sementara sebaliknya pada musim kemarau terjadi pada
bulan Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober.

3.3. Aspek Kependudukan


Kependudukan adalah ilmu yang mempelajari dinamika
kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan
distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap
waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Analisis
kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, agama, Grafik 4 Perbandingan Jumlah Penduduk terhadap Kecamatan
atau etnisitas tertentu. (Kecamatan Panji Dalam Angka, 2018
3.3.1. Jumlah dan perkembangan Penduduk. Tabel 2 Jumlah Penduduk Kecamatan Panji Menurut
Menurut data yang dilansir dari Badan Pusat Statistika pada Kelurahan/Desa
tahun
Banyuputih Sumbermalang Jatibanteng
9% 4% 3% 2019 No Kelurahan/Des Tahun
Asembagus Banyuglugur terlihat a
7% 4% 2014 2015 2016 2017 2018
Jangkar bahwa 1. Sliwung 1991 1923 1936 1947 1958
5% Besuki
10% Suboh
Arjasa
4% 2. Ardirejo 3535 3526 3516 3506 3495
6%
Mlandingan
3% 3. Battal 2762 2764 2767 2768 2768
Kapongan Bungatan
6% 4%
Panji Kendit
11% 4%
Panarukan ii
8%
MangaranSitubondo
5% 7%
4. Klampokan 3113 3131 3149 3165 3182
5. Juglangan 3328 3338 3349 3357 3365
6. Panji Kidul 3751 3745 3740 3733 3725
7. Panji Lor 2957 2981 3004 3027 3048
8. Mimbaan 29546 2994 3034 3074 31137
9 7 5
9. Curah Jeru 10074 1019 1031 1042 10539
3 0 4
10. Tokelan 1903 1918 1932 1947 1961
Grafik 5 Jumlah Kependudukan dari tahun ke tahun (Kecamatan Panji
11. Tenggir 5566 5595 5623 5648 5673
Dalam Angka, 2018)
12. Kayu Putih 2787 2811 2834 2856 2878
Menurut data kependudukan yang tertera diatas maka dapat
Jumlah 71313 7187 7250 7312 73729 disimpulkan bahwa 5 tahun kebelakang mengalami peningkatan, menurut
4 7 3 rumus kependudukan maka dapat disimpulkan rata rata kenaikan
penduduk dari tahun ke tahun berkisar antara 3136 jiwa.
3.3.2. Kepadatan Penduduk
Luas Wilayah Kecamatan Panji mencapat 1.880,77 Ha dengan
jumlah penduduk mecapai 74.304 jiwa

Jumlah Kependudukan berdasarkan Tahun


74000

73500

73000

72500

72000

71500

71000

70500
ii
70000
2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Kependudukan berdasarkan Tahun


Grafik 6 Histogram Kepadatan Penduduk (Kecamatan Panji dalam
Histogram Kepadatan Penduduk Angka, 2018)
Kayu Putih 2878 2
Menurut histogram diatas dapat dilihat bahwa Kelurahan
Tenggir 5673 3.19
Mimbaan mempunyai kepadatan paling tinggi mempunyai jumlah
Tokelan 1961 2.37
penduduk yang paling tinggi diantara kelurahan atau desa yang lain. Hal
Curah Jeru 10539 3.53
ini dikarenakan kelurahan Mimbaan merupakan, kelurahan yang menjadi
Mimbaan 31137 7.49
pusat perkeonomian dan perdagangan jasa, mengingat terdapat pasar
Panji Lor 3048 2.05
Mimbaan yang menjadikan tarikan sehingga tercipta aktifitas disana.
Panji Kidul 3725 5.05
Juglangan 3365 2.77 3.3.3. Penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur.
Klampokan 3182 4.61 Struktur penduduk menurut umur pada tahun 2018 berkisar
Battal 2768 5.35 antara penduduk yang berumur 15 sampai 19 tahun, dengan jumlah
Ardirejo 3495 3.07 penduduk yang paling banyak berada di kelurahan Mimbaan.
Sliwung 1958 5.51 Tabel 3 Jumlah Kepedudukan berdasarkan jenis kelamin dan umur

Penduduk (Jiwa) Luas Km2) Kelom Kelurahan


Kecamatan Panji
N pok Mimbaan
o Umur Perem Jumla Perem Jum
Laki Laki
(tahun) puan h puan lah
203
1. 0-4 2625 2474 5099 1077 953
0
201
2. 5-9 2636 2570 5206 1007 1010
7
262
3. 10-14 2922 2693 5615 1401 1224
5
562
4. 15-19 3597 5061 8658 2064 3563
7
357
5. 20-24 3662 2944 6606 2199 1372
1
199
6. 25-29 2532 2648 5180 1001 991
2
7. `30-34 2557 2697 5254 925 965 189

ii
0
195
8. 35-39 2631 2725 5356 940 1010
0
196
9. 40-44 2615 2726 5341 944 1018
2
185
10. 45-49 2549 2671 5220 897 960
7
170
11. 50-54 2182 2423 4605 796 906
2
143
12. 55-59 1981 2016 3997 686 753
9 Piramida Penduduk Kelurahan
13. 60-64 1440 1524 2964 468 458 926 Mimbaan
154
14. 65+ 1880 2759 4639 634 915
9 60-64
1503 311
Jumlah 35798 37620 73729 16098 50-54
9 37 Perempuan
40-44 Laki Laki
Pada Jumlah penduduk menurut berdasarkan kelamin tersebut 30-34
dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dari
20-24
kecamatan Panji dan kelurahan Mimbaan dapat dilihat dari tabel tersebut.
10-14

0-4
3000 2000 1000 0 1000 2000 3000 4000

Grafik 7 Piramida Kependudukan Kecamatan Panji dan Kelurahan


Piramida Penduduk Kecamatan Panji Mimbaan

65+ Jenis piramida penduduk tersebut adalah granat yang mana


60-64 piramida tersebut berarti mempunyai tingkat kelahiran dan kematian
55-59
50-54 rendah, pertumbuhan penduduk juga lambat. Hal ini sama dengan data
45-49 pertumbuhan penduduk di kecamatan panji yang mengalami
40-44 Perempuan
35-39 Laki Laki perlambatan.
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14 ii
5-9
0-4
6,000 4,000 2,000 0 2,000 4,000 6,000
3.3.4. Kependudukan berdasarkan mata pencaharian.
Jumlah Penduduk berdasarkan mata pencaharian pada tahun
2017 adalah sebagai berikut:

Kependudukan berdasarkan Mata Pencaharian


25000
Grafik 8 Kependudukan Berdasarkan Mata Pencaharian
20000
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat
15000
di kecamatan panji adalah bertani, karena kabupaten Situbondo sendiri
10000 mempunyai potensi yang baik untuk pengembangan pertanian sehingga
dapat dimaksimalkan berdasarkan pertanian, sementara itu penduduk
5000 yang paling banyak dengan mata pencaharian bertani yaitu berada di
0 kelurahan Mimbaan dan paling sedikit berada di kelurahan Ardirejo.
Kecamatan Panji Selain dari bertani masyarakat di kecamatan Panji, mata pencaharian
Pertanian Penggalian
disana yang cukup banyak adalah perdagangan, hal itu juga didukung
Industri Perdagangan dengan adanya pasar Induk Mimbaan dimana pasar ini sebagai pasar
Pengangkutan Bank dan Lembaga lain utama kabupaten Situbondo, sehingga masyarakat di kelurahan Mimbaan
PNS TNI/Polri banyak dari penduduknya juga berdagang.
Jasa Lainnya
3.4. Fasilitas
Fasilitas menjadi salah satu factor yang akan mendorong
pengembangan maupun peningkatan perekonomian wilayah.
Ketersediaan fasilitas umum yang ada menjadi salah satu nilai
penting dalam suatu kota atau wilayah. Dengan adanya
ketersediaan fasilitas secara merata, nantinya akan berdampak pada
aktivitas di suatu wilayah yang akan terus berkesinambungan.
Ketersediaan fasilitas umum diantaranya yaitu, Fasilitas
Pendidikan , Fasilitas Kesehatan , Fasilitas Peribadatan , Fasilitas
Kantor Pemerintahan dan Bangunan Umum, dan fasilitas rekreasi
dan budaya.

ii
Pada wilayah Kecamatan Panji, sudah memiliki fasilitas - Luas sekolah cukup besar
- Letak sekolah dapat
umum dengan lengkap. Sehingga, segala kegiatan tersebut dapat di dijangkau dengan mudah
lakukan dengan lancar dan maksimal. Terutama pada koridor Jl. oleh masyarakat sekitar

Basuki Rahmat – Jl. Patura merupakan kawasan yang terdapat pada


perkotaan dan ditempati sebagai kawasan yang memiliki tingkat SDN 3 - Letak sekolah di pinggir
MIMBAAN jalan raya
kegiatan tinggi. - Luas sekolah cukup luas
3.4.1. Fasilitas Pendidikan sehingga dapat menunjang
kegiatan belajar mengajar
Pendidikan merupakan usaha yang terencana untuk mewujudkan suasana - Letaknya berada di
permukiman warga
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
sehingga mudah diakses
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, Lembaga - Ganesha operation
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Ganesha (GO)merupakan lembaga
Operation (GO) yang memiliki fungsi
Negara. Dengan adanya fasilitas pendidikan di Kelurahan Ardirejo dan
sebagai layanan
Mimbaan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa pendidikan baik tingkat
tersebut. Dalam pemanfaatan fasilitas pendidikan dibutuhkan kesadaran SD, SMP, dan SMA.
- Letaknya juga strategis
dari masyarakat Kelurahan Ardirejo dan Mimbaan akan pentingnya
dari perkotaan situbondo
pendidikan. Karena pendidikan dapat menjadi bekal terjadinya dan sekolah-sekolah yang
kesejahteraan masyarakat. ada dikoridor tersebut.
- Sehingga memudahkan
Tabel 4 Sekolah di Kelurahan Mimbaan murid untuk melakukan
Kelurahan Fasilitas Pendidikan bimbingan tambahan di
lembaga tersebut.
SMA SMK - Terletak di perempatan di
Paud TK S MI SMP MTS SMA SMK MA UNIB Ibrahimy sebelah Selatan Terminal
D Situbondo Situbondo
Mimbaan 12 9 10 1 3 2 3 3 1 - Tepat didepan terminal
Situbondo

Sumber : Kecamatan Panji Dalam Angka 2018


Tabel 5 Keterangan Fasilitas Pendidikan SDN 2 - Terletak di belakang
Mimbaan kantor TELKOM cabang
Nama Fasilitas Keterangan Foto
Situbondo
SMPN 1 PANJI - Lokasinya terletak di tepi - Letaknya masuk gang
jalan raya sehingga susah dicari oleh

ii
para pendatang

SD - Terletak di Jalan Lokal


Muhammadiya
h 1 Panji

Gambar 5 Peta Radius Fasilitas Pendidikan (Data Primer, 2019)


Tabel 6 Proyeksi Fasilitas Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Tahun Tahun Tahun Tahun
fasilitas di 2019 2024 2029 2034
Kelurahan
(2018)
1 TK 12 25 27 28 30
2 SD 10 19 21 22 23
3 SMP 3 6 7 7 7
4 SMA/SMK 3 19 21 22 23

ii
Gambar 6 Peta Fasilitas Pendidika (Data Primer, 2019)
3.4.2. Fasilitas Peribadatan - Bangunan yang
Fasilitas peribadatan merupakan sebuah tempat yang digunakan kurang
oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama atau mencerminkan
kepercayaan mereka masing-masing. Jumlah pemeluk agama bahwa itu gereja
mempengaruhi jumlah tempat ibadah di suatu daerah. Semakin banyak membuat para
jumlah penduduk di suatu daerah maka juga mempengaruhi jumlah pendatang baru
yang melintas
kebutuhan tempat ibadah yang dibutuhkan. Di dalam koridor, terdapat koridor tersebut
dua fasilitas peribadatan yaitu Gereja Pantekosta dan Masjid Al-Jihad. juga sulit
Tabel 7 Fasilitas Peribadatan di Kelurahan Mimbaan menjumpainya dan
juga bangunannya
Sumber : Kecamatan Panji Dalam Angka 2018 yang seperti rumah
Tabel 8 Keterangan Fasilitas Peribadatan biasa
No Keluraha Fasilitas Peribdatan
No Nama Keterangan Foto . n
Fasilitas Masji Langga Mushol Gerej Pur Vihar
1 Masjid - Masjid Al-Jihad d r a a a a
Al-Jihad terletak dipinggir 1 Mimbaan 16 39 20 0 0 0
jalan raya koridor
Sumber : Survei Primer 2019
Jl. Basuki Rahmat
sehingga mudah Tabel 9 Proyeksi fasilitas peribadatan
dijanglau oleh
masyarakat
- Untuk GSB dengan
as jalan sekitar 0-1
2 Gereja - Gereja tersebut
Pantekosta terlatak di pinggir
jalan raya
- Namun letaknya
lumayan kedalam
dari as jalan
membuat para
pendatang baru
jarang
menjumpainya
N Peribadata Jumlah Tahu Tahu Tahu Tahu
o n fasilitas n n n n
di 2019 2024 2029 2034
Keluraha
n
1 Masjid 16 12 13 14 15

2 Musholla 20 127 135 143 151


Gambar 7 Peta Fasilitas Peribadatan (Data Primer, 2019)
Gambar 8 Peta Radius Fasilitas Peribadatan (Data Primer, 2019)
3.4.3. Fasilitas Perdagangan dan Jasa Tabel 11 Proyeksi Fasilitas Perdagangan Jasa
Perkembangan dalam perekonomian di suatu daerah dapat dilihat
dari berbagai sektor yang ada, salah satunya yaitu sektor perdagangan No Perjas Jumlah Tahu Tahu Tahu Tahu
dan jasa. Sektor perdagangan dan jasa merupakan salah satu sektor fasilitas di n n n n
penting dari setiap daerah. Sarana perdagangan dan jasa berfungsi Kelurahan 2019 2024 2029 2034
(2018)
melayani dan meyediakan kebutuhan sehari-hari penduduk yang
dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung yang dibutuhkan. 1 Toko/warun 667 127 135 143 151
Dalam koridor ini, terdapat fasilitas perdagangan jasa seperti g
pertokoan, warung, pasar, supermarket, dan lembaga umum yang 2 Pertokoan   5 5 5 6
memiliki fungsi sebagai pelayanan umum seperti pegadain, KSP, dan
pom bensin. Ketersediaan dari fasilitas-fasilitas tersebut dapat 3 Pusat   1 1 1 1
mendorong perekonomian masyarakat khususnya kelurahan Mimbaan. pertokoan +
Dengan berfungsinya fasilitas tersebut, nantinya juga akan berdampak Pasar
Lingkungan
pada jumlah tingkat kemiskinan. Karena dengan beraktivitas membuka
pelayanan perdagangan dan jasa membuat masayarakat memiliki
pendapatan.
Tabel 10 SNI Fasilitas Perdagangan dan Jasa
N Kecamata Kelurahan Fasilitas Perdagangan Jasa
o n

Toko/warun Pasar
g Swalayan/minimark
et
1 Panji Mimbaa 667 39
n
Tabel 12 Keterangan Fasilitas Perdagangan dan Jasa

No Nama Keterangan Foto


Fasilitas
1 Alfamart - Supermarket tersebut sebanyak 2 bangunan pada
koridor kami yaitu Jl. Basuki Rahmat
- Letaknya terdapat di pinggir jalan raya sehingga mudah
diangkau oleh masayarakat sekitar dan pengendara jalan
tersebut.
- Lahan parkir yang cukup luas
- Namun apabila terdapat mobil yang terlalu banyak akan
menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna lainnya.

2 Indomaret - Terdapat 2 bangunan indomaret di koridor survey yaitu


jl. Basuki Rahmat.
- Lahan parkir pada salah satu supermarket tersebut
masih kurang. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan
kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lain
- Untuk bangunan supermarket satunya, memiliki lahan
parkir yang cukup untuk parkir
-

3 Pertokoan - Koridor wilayah mayoritas sector perekonomian


sehingga banyak pertokoan yang terdapat pada koridor
- Letak bangunan berdempetan yang menimbulkan
intensitas cahaya rendah
- Masalah GSB juga menjadi permasalahan
4 Toko/warung - Masih terdapat bangunan semi permanen
- Sehingga menimbulkan permasalahan
- Trotoar yang seharusnya difungsikan oleh pengguna
jalan masih dipergunakan oleh pemiliki warung untuk
berjualan
- Permasalahan lain juga masih banyak yang parkir di
bahu jalan.

5 Koperasi ASRI - Memiliki KLB 2


- Daerah resapan air kuran

6 Pegadaian - Letaknya berada disebalah pertokoan dan perjas.


Sehingga memiliki luas lahan yang tidak begitu luas.
- Untuk daerah resapan air juga minim karena dibangun
dengan alas semen.

7 Pasar - Lokasinya dekat dengan terminal


Mimbaan - Menjadi pasar induk bagi penduduk Panji
- Memiliki potensi perekonomian yang baik bagi warga
8 Telkom - Terletak di jalan arteri
- Bangunan lumayan luas

9 SPBU - Terletak di jalan arteri


- SPBU kecamatan Mimbaan
- Memiliki KLB 1
- Sebagai penyedia energi bagi kendaraan

10 Pasar Seni dan - Sebagai Pusat oleh oleh Situbondo


Pusat Oleh- - Berada di tepi jalan arteri primer
oleh - Sebagai Kawasan perekonomian budaya
11 Roxy - Sebagai pusat perekonomian modern
- Sifatnya baru beberapa bulan pembangunan
- Berpotensi sebagai pusat bangkitan

12 Bank Jatim - Terletak di pinggir jalan arteri


- Lahan Parkir kurang

13 Adira Finance - Terletak di Jalan Arteri Utama


- Salah satu cabang Adira Finance di kabupaten
Situbondo

14 Losmen Safari - Tempat Penginapan yang terdapat pada Kawasan


Roxy.
15 Hotel Baru - Kondisi bangunan buruk
- Bangunan berada pada jalan arteri primer

16 Dealer Honda - Terdapat pada bangunan arteri utama


- Merupakan cabang dealer Honda padda Kabupaten
Situbondo

17 Hotel - Berada pada Kawasan Pasar Mimbaan


Ramayana
Gambar 9 Peta Perdagangan dan Jasa (Data Primer,2019)
3.4.4. Fasilitas Kantor Pemerintahan dan Bangunan Umum Situbondo
Fasilitas kantor pemerintahan dan bangunan umum merupakan
fasilitas yang dapat digunakan sebagai akses masyarakat dalam
melakukan sesuatu. Artinya, kegiatan masyarakat tersebut, tentunya
harus didukung oleh fasilitas kantor pemerintahan dan bangunan umum
yang ada. Segala ketersediaan fasilitas tersebut dengan lengkap, pastinya
akan memperlancar segala urusan masyarakat. 4 Kejaksaan Negeri
Dalam setiap wilayah tentunya memiliki kantor pemerintahan yang Kabupaten
digunakan untuk pelayanan masyarakatnya dalam hal surat menyurat, dll. Situbondo
Sedangkan dalam bangunan umum, juga bisa disebut sebagai pelayanan
umum yang ditujukan kepada semua kalangan atau umum. Untuk
bangunan umum, juga bisa dalam aspek pemerintahan dan sebagai akses
perekonomian masyarakat.
5 UPT BLK
Kabupaten
Tabel 13 Fasilitas Pemerintahan dan Bangunan Umum
Situbondo
No Nama Fasilitas Foto
1 Dinas Perhubungan
Kabupaten
Situbondo 6 Terminal
Situbondo

2 Dinas Perikanan
Kabupaten
Situbondo
7 Bawaslu

3 Dinas Permukiman
dan Perumahan
Kabupaten
8 Dinas
Pengendalian
Penduduk Dan
Keluarga
Berencana
Kabupaten
Situbondo
9 Badan
Kepegawaian dan
Pengembangan Gambar 10 Peta Fasilitas Kepemerintahan dan Bangunan Umum (Data
Primer, 2019)
SDM Kabupaten
Situbondo 2.1.1. Fasilitas Kesehatan
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, dan
menjadi salah satu perhatian bagi pemerintah. Tingkat fasilitas kesehatan
juga merupakan pelayanan pemerintah yang harus diberikan terhadap
10 Kantor BPJS masyarakat. Semakin baik fasilitas pelayanan yang ada, akan
\ memberikan dampak yang baik pula terhadap masyarakat.
Dalam studi kasus ini, terdapat fasilitas klinik dan bidan. Bidan
sebelum membuka praktek dirumahnya, terlebih dahulu harus
mempunyai surat izin sehingga dapat memberikan pelayanan yang legal
dan tidak meragukan bagi masyarakat.

Tabel 14 Fasilitas Kesehatan di Kawasan Perencanaan


No. Nama Fasilitas Foto
1 Bidan
No Kesehatan Jumlah Tahun Tahu Tahun Tahun
fasilitas di 2019 n 2029 2034
Keluraha 2024
n (2018)
1 2TempatKlinik Asyifa
praktek 8 6 5 7 7
dokter
2 Posyandu   25 27 28 30
3 Balai pengobatan   12 13 14 15
warga

4 BKIA/Klinik   1 1 1 1
3 Apotik Kimia Farma
bersalin
5 Puskesmas   1 1 1 1
pembantu dan
balai pengobatan
lingkungan Gambar 11 Peta Fasilitas Kesehatan (Sumber Primer, 2019)
6 Apotik / rumah   1 1 1 1
obat
Tabel 16 Proyeksi Fasilitas Kesehatan

No Desa Dokter Bidan Perawat/Mantri

1 Mimbaan 8 7 6

Tabel 15 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Mimbaan


3.5.1. Jaringan Air Bersih

Di Kelurahan Adirejo dan Kelurahan Mimbaan untuk


memenuhi kebutuhan akan air minum yang digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari mayoritas menggunakan sumur gali/pompa.
Sedangkan ada juga masyarakat yang menggunakan jasa PDAM di
kecamatan Panji yaitu sebanyak 3.555 KK.
3.5.2. Jaringan Listrik
Kebutuhan listrik masuk desa ini, mengalami peningkatan yang
Gambar 12 Peta Radius Fasilitas Kesehatan signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini nampak dari meningkatnya
permintaan pemasangan baik untuk perumahan, maupun jasa dan
3.5. Utilitas instansi.Adapun di Kelurahan Mimbaan bergantung juga apada jarigan
listrik ini bias dilihat pada tabel berikut :
Utilitas kota merupakan aspek perkotaan yang memberikan
kelengkapan bagi kota Situbondo. Kelengkapan kota merupakan salah
satu daya tarik yang cukup kuat untuk merangsang pertumbuhan
ekonomi dansosial.Jaringan utilitas yang ada di Kecamatan Panji
meliputi prasarana jaringan listrik , jaringan air bersih, drainase ,
persampahan, sanitasi , jaringan telepon dan jaringan jalan .
Jaringan Rangkaia Panjan Type Sex Ratio
n g SUT SUT SUT
Tabel 17 Jenis Jaringan Listrik
T M R
No Nama Keterangan Foto Menenga Tunggal 11/13 350 20m 2,5m 1,5m
Listrik h
1 SUTM  Kabel yang
semrawut
Menenga Ganda 11/13 350 20m 2,5m 1,5m
 Lokasi strategis dan h
Terletak pinggir Rendah Tunggal 9 100/20 20m 2,5m 1,5m
jalan utama 0

2 SUTR  Terletak pinggir


jalan utama
 Lokasi strategis

Gambar 13 Jaringan Telepon di JL. Basuki Rahmat –JL


Pantura (survey Primer,2019)
3 Trafo  Terletak pinggir
jalan utama Kawasan yang ada di JL. Basuki Rahmat –JL Pantura terdapat
 posisnya semrawut dalam Kelurahan Adijaya dan Kelurahan Mimbaan , hampir
seluruhnya terlayani telepon. Jaringan ini biasanya terpasang
mengikuti jaringan jalan baik saluran udara maupun bawah tanah.
Sumber: Data Survei Primer 2019 Sambungan telepon ini tidak hanya langsung disambungkan ke
rumah- rumah/tempat usaha, melainkan juga melalui telepon
3.5.3. Jaringan Telepon umum, wartel yang dapat dijangkau masyarakat luas. Untuk
telepon seluler sangat tergantung pada BTS dimana keberadaannya
mempengaruhi kapasitas dan kualitas termasuk jangkauan dari
suatu sistem seluler ke terminal mobile station.
Jaringan telepon dalam koridor perencanaan memeliki tinggi 3.5.5. Drainase
580 cm sedangkan jarak antar tiang telepon dalam koridor Kawasan yang ada di JL. Basuki Rahmat –JL Pantura
perencanaan adalah 3 m terdapat dalam Kelurahan Adirejo dan Kelurahan Mimbaan
.Seluruh drainase yang ada di Situbondo dibagi menjadi 2 (tiga)
3.5.4. Persampahan macam, yaitu sistem drainase terbuka dan sistem drainase tertutup.
Untuk sistem drainase tertutup banyak terdapat di pusat kota, hal
ini dimaksudkan selain sebagai fungsi saluran pembuangan air
limbah baik dari limbah rumah tangga maupun pematusan air hujan
juga berfungsi sebagai pedestrian/areal pejalan kaki. Kondisi
saluran pembuangan atau drainase di Kawasan yang ada di JL.
Basuki Rahmat –JL Pantura terdapat dalam Kelurahan Adirejo dan
Kelurahan Mimbaan pada umumnya dalam kondisi baik, akan
tetapi juga terdapat kondisi drainase yang digunakan umtuk
pembuangan limbah.

Gambar 14 Tempat Sampah (Survey Primer, 2019)

Kawasan yang ada di JL. Basuki Rahmat –JL Pantura


terdapat dalam Sebagian besar sistem pembuangan sampah
Kabupaten Situbondo dengan sistem pengumpulan, penimbunan
dan ada sebagian yang langsung disediakan tempat pembuangan Gambar 15 Jaringan Drainase (Survey Primer, 2019)
disetiap sekitar jalan raya .
Sistem pengelolaan sampah di Situbondo telah
terkoordinasi dengan telah dibangunnya Tempat Pembuangan
Sampah Akhir (TPA) yang berada kecamatan Panji
3.5.6. Sanitasi ketersediaan prasarana dan sarana sanitasi seperti toilet yang
dilengkapi dengan tangki septic, tetapi sistem perletakan
(berdekatan dengan sumber air) dan pembuangan akhir limbah
(dialirkan langsung maupun tak langsung ke saluran
pematusan).Banyak masyarakat yang juga melakukan kegiatan
MCK disungai .
 Kondisi pengelolaan limbah domestik diatas menjadi perlu
dicermati karena dapat menimbulkan permasalahan serius
yaitu terjadinya pencemaran air tanah dan sungai. Seperti
diketahui bahwa limbah medis yang berasal dari Rumah Sakit,
Poliklinik, Puskesmas, Laboratorium dan fasilitas kesehatan
Gambar 16 Sanitasi Warga JL. Basuki Rahmat –JL Pantura (Survey lainnya terdiri atas Limbah infeksius (Limbah yang dicurigai
Primer, 2019)
mengandung bahan patogen, materi atau peralatan yang
Sistem pembuangan limbah pada Kawasan yang ada di JL. tersentuh pasien yang terinfeksi seperti kapas dan ekskreta),
Basuki Rahmat –JL Pantura terdapat dalam Kelurahan Adirejo dan Limbah benda tajam (Jarum suntik, peralatan infus, skalpel,
Kelurahan Mimbaan berdasarkan sumbernya dapat dikategorikan pisau dan potongan kaca), Limbah obat (mengandung bahan
menjadi 2 (dua) yaitu limbah domestik dan non domestik (industri farmasi atau obat-obatan yang sudah kadaluwarsa atau tidak
dan medis). Limbah domestik berupa limbah tinja (kotoran diperlukan lagi, item yang tercemar atau berisi obat).
manusia) baik di lingkungan perumahan, fasilitas umum, 3.6. Potensi
perdagangan dan jasa di wilayah perencanaan mempunyai 2 pola
yang berbeda yaitu : Berdasarkan pengamatan secara fisik, potensi yang
 Ditampung dalam tanki septic kemudian diresapkan dalam dimiliki oleh kecamatan Panji adalah :
tanah 1. Potensi Fisik
 Ditampung dalam tanki septic kemudian dialirkan  Memiliki jenis tanah Alluvial berwarna coklat tua yang mana
kedalam saluran sifat cukup subur sehingga cocok untuk pertanian, selain juga
 Dialirkan secara langsung ke saluran pematusan subur tanah ini juga dapat digunakan sebagai bahan untuk
Permasalahan sanitasi lingkungan (limbah domestik) yang membuat batu bata.
ditemui di wilayah perencanaan tidak hanya berkaitan dengan
 Dari kondisi Topografi dan Geologi cocok untuk pertanian dan 3. Kependudukan dan Budaya
sifatnya subur.  Pertumbuhan penduduk yang meningkat sehingga memiliki
 Memiliki kelerengan lahan yang datar, sehingga cocok untuk potensi SDM yang cukup tinggi
wilayah terbangun. 4. Utilitas
2. Sistem Transportasi  Sumber air bersih sudah terdapat PDAM yang berasal dari
 Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRW-P) Jawa Sungai Sampean
Timur, direncanakan pengembangan jaringan jalan tol mulai  Berkembangnya fasilitas BTS (Base Transceiver Station)
dari Surabaya sampai dengan Banyuwangi. Sebagai salah satu sebagai penunjang penggunaan telepon seluler.
daerah antara wilayah tersebut, tentunya melewati wilayah 5. Fasilitas Pelayanan Umum
Kabupaten Situbondo akan dilewati jalan tol tersebut. rencana  Masyarakat Perkotaan Panji telah terlayani fasilitas pelayanan
jalan tol ini akan menghubungkan Surabaya – Banyuwangi umum secara merata
yang diarahkan mendekati jalan arteri primer melalui  Terdapat pasar skala kecamatan
Banyuglugur – Besuki – Suboh – Mladingan – Bungatan –  Terdapat fasilitas perbankan
Kendit – Panarukan – Panji – Kapongan – Arjasa – Jangkar – 6. Struktur Ruang
Asembagus – Banyuputih. Gerbang tol direncanakan berada di  Terdapat aksesibilitas yang menghubungkan Perkotaan Panji
Kecamatan Besuki, Panarukan dan Jangkar yang berhubungan dengan Kecamatan yang lain
dengan jalan kolektor primer menuju Kabupaten Bondowoso  Perkotaan Panji dilalui oleh jalan arteri primer
dan Banyuwangi. Status jalan tol ini adalah sebagai jalan  Adanya Pengembangan kegiatan Industri yang nantinya
nasional. berpengaruh pada perkembangan kota.
 Terdapat rencana pengembangan jalan kolektor primer di  Adanya Pengembangan Jalan Tol
Kabupaten Situbondo dengan ruas jalan yang menghubungkan 7. Pola Ruang
Situbondo – Bondowoso memalui Kecamatan Panji
 Berdasarkan luas wilayah yang dapat dikembangkan maka
 Adanya potensi akses dalam Angkutan Umum yang melewati seluruh desa/kelurahan yang ada di Perkotaan Panji masih
Perkotaan Panji mampu menampung jumlah penduduk
 Perkotaan Panji berada pada Jalur pada Utama Surabaya-  Memiliki potensi dalam produktifitas pertanian berupa
Banyuwangi. tanaman padi, jagung, kedele, kacang tanah
 Terdapat lahan cadangan yang dapat dikembangkan lebih 8. Perekonomian Kawasan
lanjut yang cukup luas khususnya di wilayah utara dan timur
 Jenis tanaman yang paling potensial untuk dikembangkan kestabilan tata air. Selain itu, juga diperlukan beberapa daerah
adalah padi, jagung, kedele dan kacang tanah resapan air guna menampung air hujan dan pembentukan RTH.
 Komoditas potensial dari sektor tanaman pangan dan ternak
memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan
3.7. Permasalahan

a. Topografi dan Ketinggian


Pada wilayah koridor merupakan dataran rendah sehingga
menimbulkan potensi banjir dan terdapat genangan. Selain itu,
dengan topografi yang rendah, di koridor tersebut sangat berpotensi Gambar 18 Tanah Alluvial (Survey Primer, 2019)
menimbulkan genangan, terutama saat hujan. Selain itu, dengan
Sumber : Survei Primer 2019
melihat kondisi drainase yang kotor dapat membuat genangan saat
c. Klimatologi
hujan.
Belum adanya daerah resapan yang mencukupi membuat
kawasan di koridor tersebut masih sering timbul genangan sata
hujan. Namun, juga terdapat di sebalah sisi ada juga bangunan
yang memiliki daerah resapan air cukup.

Gambar 17 Drainase Terbuka (Survey Primer, 2019)


b. Jenis tanah dan alluvial
Untuk kawasan aliran sepanjang DAS dapat banjir. Pada
lokasi-lokasi tertentu perlu adanya kegiatan pengkonservasi dan Gambar 19 Tidak adanya daerah resapan air (Data Primer, 2019)
penerapan ketentuan-ketentuan sehingga dalam pengembangannya
Pada gambar diatas, dapat diketahui bahwa minim resapan
perlu disertai pelestarian lingkungan hidup serta penjagaan
air apabila terjadi hujan deras. Sehingga diperlukan pengaturan
saluran air supaya tidak terjadi genangan air atau banjir.
lahan membuat di koridor itu masih ada yang belum terbangun
untuk bangunan yang lebih berfungsi.

Gambar 20 daerah resapan air (Data Primer, 2019)

Kemudian, pada gambar diatas memiliki lahan yang


Gambar 21 Lahan Tidak Terbangun (Survey Primer, 2019)
berfungsi sebagai resapa air. Selain itu juga terdapat banyak Pada
gambar diatas, dapat diketahui bahwa minim resapan air apabila b. Sistem Transportasi
terjadi hujan deras. Sehingga diperlukan pengaturan saluran air a. Jaringan Jalan
supaya tidak terjadi genangan air atau banjir.pepohonan dan - Kondisi jalan semakin kecil hirarki, sehingga menjadikan
saluran air untuk air yang tergenang sehingga dapat meminimalisir kondisi jalan semakin jelek. Dengan melihat kondisi sirkulasi
genangan air. di koridor Jl. Basuki Rahmat – Jl. Raya Pantura, permasalahan
a. Hidrologi jalannya yang masih tidak begitu luas membuat sirkulasinya
- Kemiringan terlalu datar sehingga perlu diperhatikan terkadang terhambat.
potensi genangan, sehingga perlu adanya tangkapan dan Pada jam-jam tertentu terjadi kepadatan lalu lintas karena
perbaikan drainase dan lingkungan. ada aktivitas perekonomianya itu perdagangan dan jasa.
- Perlu adanya konservasi air saat musim kemarau untuk
perkotaan Panji dan Kabupaten Situbondo.
a. Penggunaan Lahan

Sebagai kawasan untuk digali perkembangannya dan


memiliki potensi pengembangan yang besar sudah pasti luas lahan
untuk kebutuhan bangunan meningkat pesat sehingga lahan
pertanian berkurang. Selain itu, kurang efektifnya penggunaan b. Lampu lalu lintas dan perambuan
- Rambu lalu lintas terhalang pohon, sehingga sulit untuk c. Tata Masa Bangunan
dijangkau masyarakat.  Kondisi Bangunan
- Di daerah-daerah pinggiran di perkotaan Panji masih
ditemui bangunan-bangunan non permanen yang
digunakan sebagai tempat menetap penduduk.

c. Marka jalan
 Kepadatan Bangunan
- Zebra cross belum tersedia di perkotaan Panji
Bangunan-bangunan di kawasan perdagangan jasa
d. Pedestrian Way
sepanjang jalan yang terlalu rapat sehingga kurang baik dalam segi
- Pedestrian way tidak dapat dimanfaatkan sebagai jalan untuk
proporsi bangunan, bentuk, dan fungsi bangunan.
pejalan kaki
- Kurang ketersediaannya sistem persampahan pada tiap
pedestrian way
- Tidak terdapat jalur penyandang cacat atau disabilitas seperti
pada pedestrian way
- Pedagang PKL membuang limbah makanan di sekitar
pedestrian way
 Arsitektur Bangunan
- Kondisi bentuk dan massa bangunan wilayah di perkotaan
Panji masih tidak teratur terutama di sepanjang koridor
jalan-jalan utama karena masih bercampurnya bentuk dan
massa bangunan yang tinggi dan rendah, tidak tertata
sehingga tidak memiliki nilai estetika.
- Belum terdapat elemen citra kota yang menonjolkan
kawasan perkotaan panji
b. Fasilitas Umum Gambar 22 Perdagangan Jasa Semi Permanen (Survey Primer,
 Permukiman 2019)
- Perlu adanya penyediaan rumah permanen untuk  Pendidikan
masyarakat menengah kebawah karena masih terdapat - Belum meratanya persebaran pendidikan dasar, smp, dan
rumah non permanen. smk/sma, pada setiap desa / kelurahan sebagai dasar
- Pembangunan kawasan permukiman yang berlebihan dapat program wajib belajar 9 tahun.
mengurangi fungsi tata guna lahan pertanian karena
sebagian besar pemanfaatan lahan pertanian digunakan
untuk permukiman.
 Fasilitas pemerintahan dan Bangunan Umum
- Lokasi perkantoran ini memiliki dampak negative karena
kepadatan bangunan di sekitar daerah tersebut sudah tinggi
dan dapat menambah kemacetan pada jam-jam sibuk pagi
dan sore.
 Perdagangan dan Jasa Gambar 23 SDN 3 Mimbaan (Data Primer, 2019)
- Kondisi pedagang kaki lima kurang tertata hingga
 Kesehatan
memakan badan jalan, akibatnya kondisi parkir juga
- Persebaran pada wilayah koridor masih minim seperti bidan
kurang tertata hingga memakai badan jalan sebagai lahan
atau mantri
parker dan aksebilitas untuk pejalan kaki tidak ada.
b. Jaringan Utilitas
Sehingga menimbulkan hambatan samping yang besar dan
 Jaringan Jalan
terjadi kemacetan.
- Ketersediaan atribut jalan belum maksimal
 Jaringan telekomunikasi
- Kualitas jaringan yang masih kurang dan letak BTS yang
berada di kawasan permukiman
 Jaringan Drainase
- Jaringan Drainase masih sangat sederhana
Terdapat sampah-sampah di sepanjang saluran Drainase.

Anda mungkin juga menyukai