Anda di halaman 1dari 18

SEMI RISET

ANALISIS SWOT PASAR BELAMPAR DI BATAS NEGARA (SALAM


TASBARA) ARUK KABUPATEN SAMBAS

DOSEN PENGAMPU :
Dr. H. SUMAR’IN, M.SI

Disusun oleh :
USMADI

PASCASARJANA MAGISTER EKONOMI SYARIAH


INSTITUT AGAMA ISLAM
SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN
Kabupaten Sambas merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan
Barat, Indonesia. Kabupaten Sambas memiliki luas wilayah 6.395,70 km² atau 639.570
ha (4,36% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat), merupakan wilayah Kabupaten
yang terletak pada bagian pantai barat paling utara dari wilayah provinsi Kalimantan
Barat. Kabupaten sambas juga merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan
Negara Malaysia, dengan panjang perbatasan negara ± 97 km.
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas di resmikan langsung
oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Maret 2017. PLBN Aruk ini diharapkan
menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan Barat. pembangunan PLBN
Aruk, sesuai dengan Inpres Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan 7
(tujuh) PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan untuk
mengubah wajah perbatasan NKRI agar tidak terjadi kesenjangan bahkan menjadi lebih
baik dari negara tetangga sehingga layak disebut sebagai beranda depan negara yang
berdaulat, berdaya saing, dan aman.
Dengan melihat potensi ekonomi di daerah perbatasan, Pemerintah kabupaten
Sambas melalui Dinas Koperasi, Usaha kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sambas berupaya menggerakan perekomian rakyat di perbatasan yaitu dengan
mengadakan pasar dadakan yang disebut dengan “Pasar Belampar” yang dilaksanakan
setiap hari Sabtu dan Minggu.
Hadirnya “Pasar Belampar” tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
masyarakat perbatasan dan menarik minat pembeli dari warga Sarawak, Malaysia. Pasar
belampar di perbatasan Aruk merupakan program unggulan pembangunan daerah tahun
2021-2026 yang disebut dengan “Salam Tasbara” (Pasar Belapar di Batas Negara).
Pasar Berlambar berjarak sekitar 500 meter dari PLBN dan mulai beroperasi sejak
10 Maret 2018. Menurut Dinas Koperasi, Usaha kecil, Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sambas, Hingga saat ini pedagang sudah terdata sekitar 123
pedagang baik dari masyarakat setempat, Galing, Tebas, Pemangkat, Sambas dan daerah-
daerah lainyan.
Tabel 1
Jumlah Pedagang “Pasar Belampar” di Perbatasan Aruk Kabupaten Sambas
No Jenis Dagangan Jumlah
1 Pakaian 46
2 Aksesoris 11
3 Mainan 3
4 Prabot dan Plastik 9
5 Sepatu Sandal 4
6 Sayur dan Buah 22
7 Makanan, Minuman Dan Jamu 28
Total 123
Sumber: Dinas Koperasi, Usaha kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sambas 2022

Pemerintah daerah kabupaten Sambas menjadikan kegiatan ini menjadi program


unggulan yang disebut dengan “Salam Tasbara” (Pasar Belapar di Batas Negara)
diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan. pengunjung
“Pasar Belampar” ini Tidak hanya berasal dari dalam negeri (WNI) namun juga
pengunjung dari Warga Negara Malaysia dan semakin lama semakin ramai.
Dari pemaparan di atas peneliti tertarik untuk melihat Potensi ekonomi “Pasar
Belampar” di batas Negara (Salam Tasbara). Peneliti ingin melihat dan memetakan
kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman dengan metode Analisis SWOT.

B. METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti
mempergunakan suatu teori dan data yang ada, kemudian menjabarkan makna sesuai
dengan pendekatan analisis yaitu SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2008).
2. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Analisis SWOT. Analisis
SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (strengts) dan
kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan (Yunus 2016:83).
Didalam menjabarkan faktor-faktor kekuatan (strengts) dan kelemahan
(weakness) internal perusahaan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
pasar belampar di batas Negara (Salam Tasbara) Aruk Kabupaten Sambas, peneliti
menggunakan Tenaga Ahli dari Dinas Koperasi, Usaha kecil, Menengah,
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas yang kompeten dibidangnya
sekaligus membawahi Bidang Perdagangan di Kabupaten Sambas.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer langsung dari
narasumber melalui kuisioner yang telah disiapkan peneliti. Hasil kuisioner ditabulasi
dan diolah berdasarkan Alat Analisis yang digunakan.
3. Populasi dan Sampel
Meurut W. Gulo (2005) populasi merupakan keseluruhan satuan analisis yang
merupakan sasaran penelitian. Sedangkan sampel merupakan himpunan bagian dari
suatu populasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pedagang “Pasar
Belampar” di Aruk Kabupaten Sambas yaitu 123 pedagang sesuai data yang
diperoleh dari Dinas Koperasi, Usaha kecil, Menengah, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sambas.
Dari total populasi tersebut, penulis memutuskan untuk menarik sampel dari
populasi tersebut menggunakan Rumus Slovin:

Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Total Jumlah Populasi
e = Batas Ketelitian yang diinginkan
Dengan menggunakan Rumus Slovin, penulis melakukan perhitungan sebagai
berikut :

12
Total responden yang dijadikan sampel berdasarkan perhitungan diatas adalah
12 pedagang, yang dipilih secara acak (Probability sampling).
4. Teknik Pengumpulan Data
penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data yang
diingiinkan. Proses pengumpulan data adalah dengan dating langsung ke lokasi
“Pasar Belampar” di Aruk yang beroperasi setiap hari sabtu dan minggu.
Semua pertanyaan yang diberikan keresponden menyangkut kekuatan
(strengts) dan kelemahan (weakness) dengan peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) dari Pasar Belampar di Batas Negara (Salam Tasbara) Aruk Kabupaten
Sambas yang telah disusun oleh Tenaga Ahli dalam penelitian ini.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini adalah dengan metode Analisis SWOT. Yaitu
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan/
organisasi yang meliputi faktor internal, kekuatan (strengts) dan kelemahan
(weakness) internal dengan faktor eksternal, peluang (opportunities) dan ancaman
(threats).
6. Analisis Matrik SWOT
Matrik SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Alternative trategi yang diambil harus diarahkan kepada usaha-usaha untuk
menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan, memamfaatkan peluang serta
mengatasi ancaman. Sehingga dari matrik SWOT tersebut akan memperoleh empat
kelompok alternative strategi yang disebut strategi SO, Strategi ST, Strategi Wo dan
Strategi WT. (Kuncoro. 51. 2005)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal
Analisis lingkungan internal menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh Pasar Belampar di Perbatasan Aruk Kabupaten Sambas. Analisis
lingkungan internal meliputi komponen sebagai berikut: Sarana dan prasarana,
sumber daya manusia, produksi, dan pemasaran. Sedangkan analisis lingkungan
eksternal menggambarkan peluang dan ancaman yang oleh Pasar Belampar di
Perbatasan Aruk Kabupaten Sambas. Analisis lingkungan eksternal meliputi
komponen sebagai berikut: kompetitif, kebijakan pemerintah, teknologi, dan partner
strategis.
Tabel 1.
Analisis SWOT Pasar Belampar di Perbatasan Aruk Kabupaten Sambas

Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)


1. Usaha dengan modal awal kecil 1. Belum dibukanya Border
tapi punya prosfek profit yang besar Perbatasan
2. Tenaga kerja Terampil dan 2. Terbatasnya Sarana dan prasarana
berpengalaman 3. Barang dagangan masih tergolong
3. Lokasi yang strategis dibatas negara sederhana
4. Produk banyak varian 4. Lokasi/ tempat berjualan masih
5. Telah melakukan promosi, sebagai sederhana dan belum permanen
salah satu objek wisata dalam dan
luar negri
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)
1. Dukungan pemerinta daerah 1. Bencana COVID 19 yang masih
2. Objek wisata Perbatasan melanda
yang semakin berkembang di 2. Cuaca mempengaruhi aktivitas
Kabupaten Sambas perdagangan
3. Perbatasan Aruk Kabupaten 3. Kebutuhan dan keinginan
Sambas sebagai tempat kegiatan masyarakat yang berubah
event daerah dan nasional tiap
tahunnya
4. Akan di bukanya Border Aruk
setelah Covid-19

2. Matriks IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)


Analisis mengenai kondisi lingkungan internal dipilih melalui dua unsur
yaitu, kekuatan dan kelemahan. Penilaian bobot dan rating pada setiap komponen
berdasarkan pertimbangan peneliti dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil tersebut
dapat dilihat seperti pada tabel 2 berikut:
Tabel 2
Matriks IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) Pasar Belampar di
Batas Negara Aruk Kabupaten Sambas
Fakror Internal Bobot Ranting Score
Kekuatan (Strenght)
1. Usaha dengan modal awal kecil tapi 2 3 6
punya prosfek profit yang besar
2. Tenaga kerja Terampil dan 2 3 6
berpengalaman
3. Lokasi yang strategis dibatas negara 3 4 12
4. Produk banyak varian 1 2 2
5. Telah melakukan promosi, sebagai salah 2 3 6
satu objek wisata dalam dan luar negri
Total 10 32
Kelemahan (Weakness)
1. Belum dibukanya Border Perbatasan 3 4 12
2. Terbatasnya Sarana dan prasarana 2 3 6
3. Barang dagangan masih tergolong 2 2 4
sederhana
4. Lokasi/ tempat berjualan masih sederhana 3 2 6
dan belum permanen
Total 10 28

3. Matriks EFAS (Eksternal Strategic Factors Analysis Summary)


Analisis mengenai kondisi lingkungan eksternal dipilih melalui dua unsur
yaitu, peluang dan ancaman. Penilaian bobot dan rating pada setiap komponen
berdasarkan pertimbangan peneliti dari hasil penelitian yang dilakukan. Hasil tersebut
dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3
Matriks EFAS (Eksternal Strategic Factors Analysis Summary) Pasar Belampar di
Batas Negara Aruk Kabupaten Sambas
Fakror Internal Bobot Ranting Score
Peluang (Opportunity)
1. Dukungan pemerinta daerah 2 3 6
2. Objek wisata Perbatasan yang 3 4 12
semakin berkembang di Kabupaten
Sambas
3. Perbatasan Aruk Kabupaten Sambas 3 3 9
sebagai tempat kegiatan event daerah dan
nasional tiap tahunnya
4. Akan di bukanya Border Aruk setelah 2 3 6
Covid-19
Total 10 33
Ancaman (Threat)
1. Bencana COVID 19 yang masih melanda 4 3 12
2. Cuaca mempengaruhi aktivitas 3 2 6
perdagangan
3. Kebutuhan dan keinginan masyarakat 3 2 6
yang berubah
Total 10 24

4. Diagram analisis SWOT


Dari perbandingan Score Iksternal dan Score Eksternal didapat hasil sebagai
berikut:
Tabel 4
Perbandingan Skor Internal dan Eksternal
Internal Ekternal
Kekuatan > Kelemahan Peluang > Ancaman
32 > 28 33 > 24
4 9
Dari hasil perbandingan pada tabel di atas, maka dapat

diketahui bahwa skor kekuatan lebih besar dibandingkan skor kelemahan


dengan selisih 4 dan skor peluang lebih besar dibandingkan skor ancaman

dengan selisih 9. Maka hasil analisis faktor internal dan eksternal yang
diperoleh dapat digambarkan ke dalam diagram analisis SWOT di bawah ini:

Opportunity

Kuadran IV Kuadran I
9

Strenght Weakness
4

Kuadran III
Kuadran II

Threat

Gambar 1. Diagram Analisis SWOT Pasar Belampar di Batas Negara Aruk


Kabupaten Sambas
Berdasarkan analisis SWOT di atas, menunjukkan bahwa Pasar Belampar di
Batas Negara Aruk Kabupaten Sambas berada pada kuadran I dengan mendukung
strategi agresif S-O pada matriks SWOT. Strategi S-O adalah strategi yang dibuat
yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut peluang yang sebesar-
besarnya. Hal ini menunjukkan bahwa Pasar Belampar di Batas Negara Aruk
Kabupaten Sambas memiliki kekuatan dan peluang yang lebih besar dari
kelemahan dan ancaman. Sehingga sangat memungkinkan untuk terus melakukan
ekspansi memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
5. Matrik SWOT
Berdasarkan hasil Analisis SWOT di atas, didapat matrik SWOT Pasar
Belampar di Batas Negara Aruk Kabupaten Sambas, sebagai Berikut:
Tabel 5
Matrik SWOT Pasar Belampar di Batas Negara Aruk Kabupaten Sambas
IFAS STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)
1. Usaha dengan modal awal 1. Belum dibukanya Border
kecil tapi punya prosfek Perbatasan
profit yang besar 2. Terbatasnya Sarana dan
2. Tenaga kerja Terampil dan prasarana
berpengalaman 3. Barang dagangan masih
3. Lokasi yang strategis dibatas tergolong sederhana
negara 4. Lokasi/ tempat berjualan
4. Produk banyak varian masih sederhana dan belum
5. Telah melakukan promosi, permanen
sebagai salah satu objek
EFAS wisata dalam dan luar negri
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Dukungan pemerinta 1. Memaksimalkan produksi 1. Pemerintah daerah dan
daerah suvenir dengan berbagai pusat dapat mengupayakan
2. Objek wisata varian dibukanya Border
Perbatasan yang 2. Mengembangkan usaha perbatasan Aruk
semakin berkembang di dengan menggunakan 2. Pemerintah daerah
Kabupaten Sambas bantuan modal dari memfasilitasi sarana dan
3. Perbatasan Aruk Kabupaten pemerintah prasarana yang lebih
Sambas sebagai tempat 3. Memaksimalkan promosi memadai
kegiatan event daerah dan agar dapat lebih dikenal 3. Membuat keunikan
nasional tiap tahunnya konsumen luar daerah produk agar dapat
4. Akan di bukanya Border maupun luar negri menguasai pasar dari dalam
Aruk setelah Covid-19 4. Meningkatkan kualitas maupun luar negri
pelayanan agar selalu 4. Pemerintah daerah
menciptakan kesan yang menyediakan tempat/ lokasi
baik di mata konsumen yang permanen dan strategis
tampa menghilangkan ciri
khas pedagang
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Bencana COVID 19 yang 1. Menata dan mengelola 1. Memaksimalkan kegiatan
masih melanda pasar agar selalu bersih dan kerja sama
2. Cuaca mempengaruhi sesuai dengan protocol kemitraan dengan pelaku
aktivitas perdagangan kesehatan usaha dan Ivent Organiger
3. Kebutuhan dan keinginan 2. Menjual produk yang lebih 2. Kerja sama dengan UKM
masyarakat yang berubah kreatif menyesuaikan dari daerah lain seperti
kebutuhan konsumen Pengrajin Rotan desa Piantus
dan pengrajin Tenun Desa
Sumber Harapan
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pengembangan yang dapat diterapkan dalam
Pasar Belampar di Batas Negara Aruk Kabupaten Sambas adalah berada pada
kuadran I, yaitu strategi mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Strategi
agresif ini lebih fokus kepada strategi SO (Strenght-Opportunities), yaitu dengan
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Adapun strategi SO
adalah: memaksimalkan produksi suvenir dengan berbagai varian, mengembangkan
usaha dengan menggunakan bantuan modal dari pemerintah, Memaksimalkan
promosi agar dapat lebih dikenal konsumen luar daerah maupun luar negri, dan
meningkatkan kualitas pelayanan agar selalu menciptakan kesan yang baik di mata
konsumen.
Daftar Pustaka

Disperindag Kab. Sambas. 2019. Proposal Bantuan Sarana Usaha Perdagangan di Kabupaten
Sambas.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20170317/45/638011/plbn-aruk-menjadi-plbn-ketiga-di-
kalimantan-yang-diresmikan-presiden-jokowi
Mudrajat Kuncoro. 2005. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan kompetitif. Yogyakarta. PT.
Gelora Aksara Pratama
Tim. 2020. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif (Studi Kasus Pada
Sentra Kerajinan Tangan Anjoroku di Kabupaten Kepulauan Selayar).
Fakultas Ekonomi Universitas Negri Makasar
Lampiran 1
KUISIONER PENELITIAN
Berikut ini adalah kuisioner untuk melihat Potensi Ekonomi Pasar Belampar di Batas Negara
(Salam Tasbara) di Aruk Kabupaten Sambas. Saya memohon dengan hormat, untuk dapat
mengisi kusioner berikut ini. Atas kesedian dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Beri tanda ceklis ( √ ) atau ( x ) pada kolom di bawah
Keterangan :
1 : Sangat tidak setuju
2 : Tidak setuju
3 : Setuju
4 : Sangat Setuju

No Pertanyaan 1 2 3 4
1 Usaha dengan modal awal kecil tapi punya prospek
profit yang besar
2 Tenaga kerja Terampil dan berpengalaman
3 Lokasi yang strategis dibatas negara
4 Produk banyak varian
5 Telah melakukan promosi, sebagai salah satu objek
wisata dalam dan luar negri
6 Salah satu Kelemahan pasar belampar Belum dibukanya
Border Perbatasan
7 Terbatasnya Sarana dan prasarana
8 Barang dagangan masih tergolong sederhana
9 Lokasi/ tempat berjualan masih sederhana dan belum
permanen
10 Pasar Belampar ini Dukungan pemerinta daerah
11 Mempunyai peluang besar karena menjadi Objek wisata
P e r b a t a s a n yang semakin berkembang di
Kabupaten Sambas
12 Perbatasan Aruk Kabupaten Sambas sebagai tempat
kegiatan event daerah dan nasional tiap tahunnya yang
dapat meningkatkan omset penjualan
13 Di bukanya Border Aruk setelah Covid-19 menjadi
peluang besar bagi Pasar Belampar di Perbatasan
14 Kendala dan hambatan salah satunya Bencana COVID 19
yang masih melanda
15 Cuaca sangat mempengaruhi aktivitas perdagangan
16 Kebutuhan dan keinginan masyarakat yang berubah

Sambas, Febuari 2022


Responden

( )
Lampran 2

Berikut ini foto dokumentasi kondisi Pasar Belampar Aruk

Pedagang Sayur

Pedagang Kelontong
Pedagang Ikan dan
Sembako

Pedagang Pakaian
Pedagang Buah

Sepatu dan Sandal


Kuliner

Anda mungkin juga menyukai