Anda di halaman 1dari 60

PENYIAPAN MEDIA PEMBIBITAN TANAMAN

PENGERTIAN PERSEMAIAN
(NURSERY)

Persemaian (nursery) adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih (atau
bahan lain dari tanaman) menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan.
Persemaian memiliki pengertian  yang juga sama dengan kegiatan pembibitan.
Kegiatan di persemaian merupakan kegiatan awal di lapangan dari kegiatan
penanaman hutan karena itu sangat penting dan merupakan kunci pertama di dalam
upaya mencapai keberhasilan penanaman hutan. Sebenarnya penanaman benih ke
lapangan dapat dilakukan secara langsung (direct planting) dan secara tidak langsung
yang berarti harus disemaikan terlebih dahulu di suatu lokasi persemaiaan.
TUJUAN PERSEMAIAN

Tujuan Persemaian merupakan kegiatan di mana benih di tanam di suatu media  yang


bertujuan agar benih bisa tumbuh maksimal, biasanya benih yang  melalui persemaian
bisa terlindung dari hama penyakit yang mengganggu bayi tanaman. Dengan melakukan
persemaian  benih yang di tanam dapat terplihara dengan baik di bandingkan dengan
yang langsung tanam

Proses persemaian kelapa sawit


Tujuan persemaian adalah:

• Memberikan pertumbuhan secara maksimal


• Dengan unsur hara yang kumplit dan media yang di berikan baik menjadikan bayi tanaman
sangat terdukung oleh persemaian, dan tentu resiko untuk tidak tumbuh semakin sedikit.
• Pemeliharaan yang optimal
• Biasanya persemaian lebih rapih dan mudah dalam perawatan, dari sedemikian banyaknya
tanaman yang membutuhkan persemaian seangat penting kita rawat, dari itu tujuan persemaian
bisa memudahkan kita mengontrol serta merawat tanaman.
• Tanaman akan mudah beradaptasi
• Tanaman yang masih kecil tentu akan merasa kaget apabila langsung berada pada lingkungan
yang exstrim dengan adanya persemaian tanaman akan mudah beradaptasi dengan lingkungan
exsternal yang exsterim
• Persemaian untuk penggati tumbuhan yang mati
• Tanaman yang mungkin di lapangan mati atau layu, bisa anda ganti dengan tanaman yang ada di
persemaian sebagi gantinya atau sering kita sebut penyulaman
FUNGSI PERSEMAIAN

Persemaian atau pembibitan berfungsi untuk menyediakan bibit yang berkualitas dalam jumlah
yang memadai,  sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan, tata waktunya tepat dan bibitnya
dapat  beradaptasi dengan tapak atau kondisi setampat.

• Metode penyemaian mampu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman

• Mudah dalam perawatan saat tumbuh awal tanam

• Penyemaian membuat tanaman cepat beradaptasi

• Sebagai proses filter atau shortir tanaman


JENIS-JENIS PERSEMAIAN

Berdasarkan waktu dan tempatnya, jenis  persemaian dibedakan menjadi 2 yaitu:  persemaian
sementara (flyng nursery) dan jenis persemaian permanen.
1. Persemaian sementara (Flyng nursery)
Jenis persemaian ini biasanya berukuran kecil dan terletak di dekat daerah yang akan ditanami.
Persemaian sementara ini biasanya berlangsung hanya untuk beberapa periode. Persemaian sementara
(flyng nursery) kelebihannya yaitu:
a) keadaan ekologi selalu mendekati keadaan yang sebenarnya,
b) biaya pengangkutan bibit murah,
c) kesuburan tanah tidak terlalu menjadi masalah karena persemaian selalu berpindah tempat setelah
tanah menjadi miskin hara.
Persemaian Tetap
Jenis persemaian ini biasanya berukuran (luasnya) besar dan lokasinya menetap disuatu tempat, untuk
melayani areal penanaman yang luas.

 Sementara persemaian permanen memiliki kelebihan :


a) kesuburan tanah dapat dipelihara dengan pemupukan,
b) dapat dikerjakan secara mekanis bila dikehendaki,
c) pengawasan dan pemeliharaan lebih efisien, karena staf biasanya tetap dan terpilih,
d) perencanaan pekerjaan akan lebih teratur,
e) produktivitas semai/bibit tinggi,
f) kualitas bibit lebih baik dan pertumbuhannya lebih seraga.
TEMPAT PERSEMAIAN

A. Persemaian dalam wadah persemaian


Untuk memudah kan perawatan, biji disemai
dalam wadah yang terbuat dari kayu, plastik
atau polibag. Biasanya pennyemain yang
menggunakan wadah persemain yaitu
persemaian tanaman yang memiliki biji yang
kecil. Media persemaian harus memiliki aerasi
yang baik,subur dan gembur. Dengan media
yang gembur maka pertumbuhan akar akan
leluasa dan memuahkan dalam media
pembibitan selanjutnya.
B. Persemain dalam bedengan
Persemaian jenis ini adalah tempat
persemaian yang ditangkar langasung pada
lahan terbuka yang telah diolah menjadi
tempat persemaian bbenih/penyaian. Tempat
persemaian ini disebut beedengan.
Bedengan ini biasanya dibuat dengan lebar
antara 80 – 100 cm dan panjang
disesesuaikan dengan kebutuhan bibit atau
di sesuaikan dengan keadaan lahan. Arah
bedengan diusahakan menghadap ke utara-
selatan. Untuk penyemaian dengan bibit
yang kecil biasanya langsung di
sebar/ditabung begitu saja di atas bedengan.
C.  Persemaian langsung di lahan budidaya
Persemaian jenis ini biasanya digunakan
untuk tanaman yang memiliki struktur
tanaman yang kuat terhadap factor
lingkungan yang kurang menentu. 
Penyemaian system ini kurang evektif
ditinjau dari segi perawatan tanaman harus
memerlukan tenaga kerja yang banyak dan
tingkat perkecambahan tidak maksimal
seperti persemaian bagian a dan b.
PEMBIBITAN TANAMAN

UNTUK MEMPERBANYAK +
ALAT MAINTENANCE

SARANA BAHAN/MEDI UNTUK MENUMBUHKAN TANAMAN


PEMBIBITA A
N
BANGUNAN LABORATORIUM

• GREEN HOUSE
• SHADE HOUSE

PERBANYAKA PERBANYAKAN SECARA


PROPAGATIONS
N GENERATIF SEKSUAL
(PERBANYAKA
N) PERBANYAKA PERBANYAKAN SECARA
N VEGETATIF ASEKSUAL

PLANTING/
MAINTENANCE
SARANA PEMBIBITAN
- ALAT

Alat Pembibitan dan Tanam


•Alat Pembibitan
•Hydroponic
•Aeroponic
•Kultur Jaringan
•Irigasi Tetes

•ALAT PEMBIBITAN
UV Plastic
Menjaga tanaman dari hujan dan sinar matahari secara
berlebihan
Spesifikasi :
-Tebal 160-200 micron
-Lebar 2.5m, 3m, 4m & 4.2m
-Panjang 100-125 m
-Berat per Roll 55-80 Kg
-Warna Putih transparan
MACAM-MACAM ALAT PEMBIBITAN

Lakban Plastic UV Klip Plastik UV

Aplikasi untuk menambal kebocoran, sobek,


Klip untuk pemasangan plastik UV pada greenhouse.
penyambungan plastik UV
Spesifikasi :
Spesifikasi :
-Bahan alumunium galvanized
-Produk ini mengandung bahan anti uv
-Wiggle wire, sprink klip.
sehingga kuat dan tahan terhadap sinar
panjang 2 meter. (clamp+kawat)
matahari dan awet.
lebar ±2.5 cm
-Tersedia dengan lebar 7, 10, 14 cm
MACAM-MACAM ALAT PEMBIBITAN

Shading net Naungan Insect Protect

Alat untuk naungan tanaman hias, sayuran, Intensitas cahaya :


anggrek, tanaman buah hingga tanaman keras. 25;30;40;45;50;70;78;80%
Material : PE (mono)%
Spesifikasi : -Tersedia berbagai ukuran mess
-Shading net tipe monofilamen dengan -Aplikasi untuk melindungi tanaman dari
konstruksi rajut tersedia dengan ukuran 4,2m serangga
panjang 50m (lokal/import).
-Tersedia dengan penahanan sinar matahari
50% , 65% dan 75%
MACAM-MACAM ALAT PEMBIBITAN

Tali Paranet, Tali Net Platic UV Bend

Aplikasi untuk penahan plastik UV agar tidak banyak


Aplikasi untuk mengikat paranet / screennet pada bergerak
konstruksi
Spesifikasi :
Spesifikasi : Bahan : plastik dengan tambahan anti
Kuat & tahan terhadap sinar matahari UV/ Ultra Violet
karena produk ini mengandung bahan 1 Rol berisi 300m
anti UV. Warna hitam
Lebar 1, 2 cm
MACAM-MACAM ALAT PEMBIBITAN

Perangkap Serangga Pot Tray

Aplikasi untuk memudahkan penanaman,


Aplikasi untuk mengendalikan serangan pengaturan jarak tanam, pengangkutan dan
hama di lahan pertanian kerapian kebun.

Spesifikasi : Spesifikasi :
Tahan sinar matahari dan hujan juga terhadap -Tersedia 32, 50, 72, 105, 128, 200 lubang/ holes
semprotan pestisida dan pupuk. Aplikasi luas -Dimensi : 54 x 28 cm kedalaman 5 cm
dapat ditempatkan dilahan terbuka, dibawah -Untuk lubang 32 tersedia juga dengan
paranet atau dalam greenhouse. kedalaman 10 cm
MACAM-MACAM ALAT PEMBIBITAN

Pot Anggrek Thermometer & Hygrometer

Alat pengukur temperatur & kelembapan udara


Aplikasi untuk penanaman Anggrek
greenhouse
Spesifikasi :
Spesifikasi :
Range / Resolution / Accuracy
Memiliki banyak rongga
a. Temp : -50 to 70 ºC / 0.1ºC / ±1ºC
Tersedia pengait gantungan
b. Humidity : 10% to 99% RH / 1%RH /
Ukuran 4″ , 5″ , 6″ , 7″ , 8″ , 10″ .
5% RH (40% to 80%RH)
Warna hitam
SARANA PEMBIBITAN
- BAHAN/MEDIA
Macam-macam media tanam sebagai berikut:
Arang sekam Rock Wool

Rockwool, sering disebut dengan mineral wool, adalah bahan non-


Arang sekam sudah banyak kita tahu karena berasal dari bahan organik yang dibuat dengan cara meniupkan udara atau uap ke dalam
baku ampas padi yang mudah di dapatkan. batuan yang dilelehkan.Hasilnya adalah sejenis fiber yang memiliki
Arang sekam mampu menyimpan air dan juga mengandung unsur rongga-rongga dengan diameter umumnya antara 6 -10 mikromoter.
hara yang bagus sehingga sangat cocok untuk media pembibitan Rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam
bermacam pohon dan sayur mayur. jumlah yang baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman
Spons Expanded Clay

Spon mampu menyimpan dan mengikat air juga memiliki rongga Ini adalah sejenis tanah liat yang sudah berisikan mineral penting
udara yang bagus bagi pertumbuhan tanaman muda.
Spon ini juga bagus sebagai media tanam, terutama dalam sistem Expanded Clay sangat cocok untuk penyemaian berbagai jenis
hidroponik tanaman
- BAHAN/MEDIA

Sabut Kelapa Pasir

pasir ini sangat cocok untuk pembenihan tanaman pantai dan


Sabut kelapa ini biasa digunakan untuk penyemaian biji tumbuhan peggunungan. contohnya kelapa dan kacang

Perlite
Kerikil

kerikil ini dapat digunakan untuk penanaman di dalam rumah kita


jika ingin menambah kesan keindahan interior rumah, Perlite adalah kaca vulkanik yang memiliki kandungan air yang
Tanaman yang dapat di tanam dengan media kerikil hanya tanaman relatif tinggi, biasanya dibentuk oleh hidrasi obsidian, yang
yang tahan ter hadap air atau kebutuhan airnya tinggi dimana cocok buat mepercepat pertumbuhan tanaman dari biji nya
SARANA PEMBIBITAN
- BANGUNAN

Laboratorium
Laboratorium merupakan faktor terpenting dalam
kultur jaringan. Di karenakan laboratorium adalah tempat
untuk melakukan kultur jaringan. Lokasi yang baik untuk
laboratorium adalah :
• Harus di lingkungan yang bersih
• Bebas polusi
• Dilengkapi dengan sarana dan prasarana utilities ( gas,
air dan listrik ) yang memadai
Dalam kultur jaringan pertumbuhan eksplan diusahakan dalam lingkungan yang aseptik dan terkendali,
makanya setiap langkah dalam pelaksanannya dilakukan di laboratorium .Laboratorium yang efektif ikut
menentukan keberhasilan daripada kultur jaringan.          
Kegitan dalam kultur jaringan dibagi dalam 3 kelompok :
1. Persiapan baik persiapan media,alat,dan bahan.
2. Isolasi dan penanaman .
3. Inkubasi dan penyimpanan.
GREEN HOUSE

Green house adalah sebuah bangunan yang dibentuk


untuk menghindari dan merawat tanaman terhadap
segala macam perubahan cuaca, green house juga
dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai rumah
kaca.

Green house memang dibuat dengan atap yang


berbentuk melengkung dan juga biasanya dibuat dari
bahan-bahan yang transparan seperti kaca, plastik uv,
achrilic, dan lain sebagainya. Ada beberapa tujuan
mengapa green house dibuat dengan atap yang tembus
pandang, hal ini bertujuan agar cahaya matahari dapat
masuk secara langsung untuk menyinari beberapa
tanaman yang ada didalam green house.
GREEN HOUSE EFFECT

“Adalah pemanasan yang disebabkan karena pantulan cahaya yang tertahan di bumi”

Sudut tumpul

C
Bias cahaya masuk tegak lurus Energi cahaya terkumpul Energi panas yang dihasilkan
ke dalam green house menjadi satu di dalam green dapat dimanfaatkan oleh
house berubah menjadi energi tanaman
panas
TUJUAN GREEN HOUSE DI DAERAH 4
MUSIM

Tujuan dibagunnya green house di daerah beriklim 4 musim adalah:

-Untuk meningkatkan suhu (memberi solusi pada tanaman pada saat musim dingin)
-Untuk memungkinkan pengaturan lingkungan pertumbuhan.
• Meningkatkan kelembaban
• Meningkatkan CO2
• Untuk mengatasi hama penyakit
• Untuk menyimpan koleksi tanaman
• Untuk penelitian
GREEN HOUSE

Manfaat dan Fungsi Green House

– Sebagai sarana untuk melakukan pembibitan tanaman


Manfaat yang pertama adalah sebagai sarana yang digunakan untuk melakukan pembibitan tanaman. Tentu
saja dengan cuaca yang sedang tidak menentu ini membuat tanaman mudah rapuh, maka dari itu dengan
dibuatnya green house ini tentu saja dapat dijadikan sebagai sarana yang baik untuk melakukan pembibitan
tanaman.

– Sebagai tempat untuk melakukan karantina tanaman


Karantina tanaman yang dimaksud adalah merawat tanaman yang memiliki masalah seperti terkena hama,
penyakit tanaman, dan lain sebagainya. Maka dari itu jika diletakkan di dalam green house ini dinilai akan
aman sehingga tidak akan terkena penyakit lainnya yang ada diluar sana.

– Sebagai tempat untuk membudidayakan tanaman tertentu


Ada beberapa tanaman yang hanya dapat tumbuh jika dirawat di tempat-tempat tertentu seperti tanaman
holtikultura yaitu buah, sayur, bunga, tanaman herbal, dan juga beberapa tanaman hias. Tentunya akan
sangat membutuhkan tempat yang harus terjaga dari sinar mataharinya, suhunya, kandungan airnya, dan
lain sebagainya.
– Sebagai sarana agro wisata
Selain mempunyai manfaat yang bisa dijadikan
sebagai salah satu sarana untuk merawat tanaman,
green house ini juga kadang sering digunakan sebagai
sarana agro wisata seperti petik buah, dan lainnya.

– Sebagai agromat atau agroshop


Manfaat green house yang terakhir tentu saja untuk
dijadikan sebagai salah satu usaha yang
menguntungkan, diletakkan didalam green house ini
agar tidak mempersulit si penjual dalam menjual
tanamannya. Karena jika tanaman yang sedang di
rawat ini dipindahkan ke tempat lain maka takutnya
akan menimbulkan kerusakan, atau malah
menimbulkan penyakit tanaman. Maka akan lebih
baik jika pembelinya datang langsung ke green house
ini.
SHADE HOUSE

Merupakan bangunan yang berfungsi sebagai peneduh


bagi tanaman terhadap cahaya matahari yang berlebih /
tidak dikehendaki. 
Penutup bangunan ini, baik atap maupun dindingnya
berupa jala atau shade net dengan intensitas kerapatan
tertentu. 
Intensitas kerapatan ini menentukan beragam variasi.Di
pasaran intensitas ini besarnya bervariasi antara lain 40%,
50%, 60%, 65%, 70% dan 80% dan masih ada intensitas
lain tergantung dari pabrik pembuatnya. 

Penentuan intensitas ini harus diperhatikan, karena data


yang tertera pada kemasan sering membingungkan
konsumen. Sebagai contoh shading net dengan intensitas
70% artinya cahaya yang ditahan oleh net adalah sebesar
70% dan cahaya yang dilewatkan adalah sebesar 30%.
Biasanya bangun shading house berupa kubus. 
MANFAAT SHADE HOUSE

Beberapa manfaat shading house dapat disebutkan sebagai berikut :


1.Melindungi tanaman dari intensitas cahaya berlebih. 
2.Mengkondisikan lingkungan tanaman seperti habitat asalnya. 
3.Mengurangi kerusakan media tanam dari curah hujan yang merusak. 
4.Pupuk / unsur hara yang diberikan lebih terjamin diserap tanaman, karena curah hujan pecah.
5.Mengurangi gangguan fisik dari hewan maupun angin. 
6.Kultivasi tanaman bunga dan ornamental. 
7.Sarana display / stok penjual tanaman bunga dan ornamental. 
8.Sarana pembenihan pada tanaman sayur – sayuran. 
9.Sarana aklimatisasi / penyapihan sebelum tanaman di tanam di lapang / open area
10.Sarana pembentukan akar pada pembuatan bibit tanaman di nursery
PROPAGATION

LAND PERBANYAKAN TANAMAN


PROPAGATION

PEMBAGIANNY 1. PERBANYAKAN SECARA


PERKECAMBAHAN
A SEKSUAL
1. SEED
2. GERMINATION
2. PERBANYAKAN SECARA 3. DORMANCY
ASEKSUAL
1. STRUKTUR YANG KHUSUS
2. CUTTING + LAYERING
3. ENTING (PENYAMBUNGAN)
4. BUDDING (PENEMPELAN)
SEED GENERATION (BENIH)

PERBEDAAN BIJI,BENIH,BIBIT
1. Biji
Biji merupakan suatu bentuk inti hasil dari persarian dan
bakal tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan
perkembangan yang terkekang (dorman). Biji tersebut
dapat tumbuh menjadi tanaman tanpa campur tangan
manusia misalnya terbawa angin, air, atau melalui
perantaraan binatang.

Bagian-bagian Biji

Embrio yang perkembangannya sempurna terdiri komponen sebagai berikut :


•epikotil (calon pucuk)
•hipokotil (calon batang)
•radikel (calon akar)
•kotiledon (daun lembaga)
Cadangan makanan yang tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak,
protein dan mineral. Komposisi dan persentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis
biji. Biji bunga matahari kaya akan fat/lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein,
biji padi mengandung banyak karbohidrat.Terdapat perbedaan di antara sub kelas
monokotil dan dikotil. Sub kelas monokotil, cadangan makanan dalam endosperm baru
akan diserap setelah biji masak dan dikecambahkan serta telah menyerap air. Benih
sorgum menyimpan cadangan makanan pada endosperm, tanaman ini termasuk pada
kelas monokotil. Sedangkan sub kelas dikotil, cadangan makanan yang terdapat dalam
kotiledon atau perisperm mulai diserap oleh embrio sebelum biji masak. Contoh : kacang-
kacangan (Leguminosa), bunga matahari (Helianthus annuus L)

kacang-kacangan bunga matahari


(Leguminosa) (Helianthus annuus L)
2.Benih
Benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk
keperluan dan pengembangan usahatani, memiliki fungsi
agronomis. Benih diartikan sebagai biji yang telah
mengalami perlakukan khusus sehingga dapat dijadikan
sarana dalam memperbanyak tanaman.

Selanjutnya pemerintah memberikan batasan yang lebih


luas tentang pengertian benih. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pertanian No. 39/Permentan/ OT.140/ 8/2006,
yang dimaksud benih yaitu tanaman atau bagiannya yang
digunakan untuk memperbanyak dan atau
mengembangbiakan  tanaman. Berdasarkan pengertian
tersebut, maka benih tidak saja identik dengan biji
namun bisa bagian tanaman lainnya seperti daun, akar,
dan batang.
Benih unggul
 
Benih unggul adalah benih yang
berasal dari jenis unggul, yang
berkualitas baik, ditinjau dari segi
kemurnian benih, kebersihan benih,
daya tumbuh dan kesehatan benih.
 
Pemakaian benih unggul merupakan
salah satu faktor penting yang
menentukan tinggi rendahnya hasil
persatuan luas suatu pertanaman.
Pemakaian jenis unggul menjadi
salah satu syarat untuk
meningkatkan hasil, maka
kesadaran petani untuk berjenis
unggul (dan berbenih unggul) adalah
merupakan kunci utama
peningkatan produksi.
Maka untuk mempermudah pengawasan dan pembinaan sistim perbanyakan benih unggul dari
suatu jenis unggul demi menjamin mutu benihnya, diadakan klasifikasi benih, yaitu :
 
Breeder Seed (Benih Teras), Benih ini di perbanyak dan langsung di hasilkan atau di awasi oleh
seorang breeder (pemulia) yang membuat benih tersebut. Breeder seed ini di sediakan oleh
seorang breeder atau lembaga penelitian untuk pembuatan foundation seed.

Foundation seed (benih dasar), adalah benih yang langsung di perbanyak dari breeder seed.
Identitas genetis dan kemurniaan dari jenis dipertahankan di dalam foundation seed. Benih ini di
hasilkan dan di awasi secara teliti dan disahkan oleh lembaga penelitian atau
perwakilannya. Foundation seed adalah merupakan sumber dari semua kelas certified seed,
apakah langsung atau melalui registered seed.
 
Registered seed, adalah keturunan dari foundation seed atau registered seed. Mempertahankan
secara cukup identitas genetis dan kemurnian dari jenis untuk produksi certified seed.

Certified seed, Certified seed adalah keturunan dari foundation, registered atau certified


seed. Certified seed harus dikuasai sedemikian untuk mempertahankan identitas genetis secara
cukup dan kemurnian dari jenis yang akan disahkan oleh orang yang di tugaskan untuk ini,
misalnya oleh inspektur benih dipertanian yang sudah mendapat latian dari lembaga
tertentu. Certified seed ini dapat ditanam oleh petani penanam benih dari penangkar benih.
Mutu dari suatu benih juga bisa dilihat dengan cakupan mutu genetik, fisiologik,
dan fisik.
1.   Mutu Genetik
Mutu genetik merupakan penampilan benih murni dari spesies atau varietas tertentu yang
menunjukan identitas genetik dari tanaman induknya, mulai dari benih penjenis, benih dasar,
benih pokok, dan benih sebar.
   
2.   Mutu Fisiologik
Mutu fisologik menampilkan  kemampuan daya hidup atau viabilitas benih mencakup daya
kecambah, dan kekuatan tumbuh benih. Benih yang dipanen pada saat masak fisiologis memiliki
mutu fisiologik yang bagus, karena memiliki kemampuan awal perkecambahan yang maksimum.
Mutu fisiologik benih juga tercermin dari daya simpan selama periode tertentu, serta bebas
dari kontaminasi hama dan penyakit.
 
3.   Mutu Fisik
Mutu fisik merupakan penampilan benih secara prima bila dilihat secara fisik. Mutu fisik benih
dapat ditandai dengan bentuk yang bernas. Jika benih berada dalam satu wadah, maka mutu
fisik benih ditandai dengan ukuran yang homogen, bersih dari campuran benih lain, dan biji
gulma, serta bebas dari berbagai kotaminan lainnya.
3. Bibit
Bibit yaitu benih/biji yang telah disemai
sebelumnya yang akan ditanam ke
lahan/media tanam dan memenuhi
persyaratan di dalam pembudidayaan
tanaman. Termasuk dalam kategori bibit
yaitu hasil cangkokan, sambungan, okulasi,
kultur jaringan dan bibit hasil perbanyakan
vegetatif lainnya. Bibit adalah bahan
pertanaman berupa vegetative, terdiri
dari : 
•Tanaman muda asal biji, misalnya : Bibit
cabutan, Bibit puteran, Bibit setump
•Bahan tanaman asal pembiakan
secara vegetative,
misalnya : Cangkokan, Stek
•Organ khusus dari tanaman,
misalnya : Setolon, Umbi batang, Bulbus dan
suing, Bulbil, dan Anakan
1. Bibit bermutu/berkualitas

Bibit bermutu 1. Daya kecambah tinggi ≥90%


2. Biji murni
3. Tidak membawa bibit hama &
penyakit
2. Bibit Unggul

Bibit unggul Sifat Genetis 1. Buah yang memiliki rasa yang


enak
2. Tahan terhadap hama
3. Tahan terhadap kekeringan

Salah satu factor yang biji berkecambah:


1. Air
2. Oksigen
3. Cahaya (Tidak mutlak)
PERKECAMBAHAN DAN DORMANCY

Epigeal Hipogeal

Biji yang berkeping dua Biji yang berkeping satu


(dikotil) (monokotil)

Sifat - sifat perkecambahan menentukan sifat perakaran


PERBANYAKAN SECARA VEGETATIF

Perbanyakan secara vegetatif Struktur Khusus


1. Dormancy Masa istirahat benih
Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup atau
bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal.
Dengan demikian, dormansi merupakan suatu reaksi atas keadaan fisik atau lingkungan
tertentu. Pemicu dormansi dapat bersifat mekanis, keadaan fisik lingkungan, atau kimiawi

-Dormancy singkat Bisa dikatakan tidak mempunyai masa dormancy


Contoh: Jagung, kacang tanah, dll.

-Dormancy lama Masa dormansi dapat dilakukan oleh biji sampai ratusan tahun
Contoh: Bunga teratai, lotus
PENYEBAB DORMANCY

Penyebab terjadinya dormansi dipengaruhi oleh 2 faktor diantaranya :fisik (dormansi fisik), misal
dari kulit bijinya dan fisiologis (dormnasi fisiologis), misal dari embrio.

Dormansi Fisik (dormansi primer)


Dormansi primer merupakan bentuk dormansi yang paling umum dan terdiri atas dua macam yaitu
dormansi eksogen dan dormansi endogen. Dormansi eksogen adalah kondisi dimana persyaratan penting
untuk perkecambahan (air, cahaya, suhu) tidak tersedia bagi benih sehingga gagal berkecambah. Tipe
dormansi ini biasanya berkaitan dengan sifat fisik kulit benih (seed coat). Tetapi kondisi cahaya ideal dan
stimulus lingkungan lainnya untuk perkecambahan mungkin tidak tersedia.

1. Impermeabilitas kulit biji terhadap air


2. Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio
Dormansi yang disebabkan penutup embrio (perikarp, testa, perisperma dan endosperma)
            1. Pertukaran gas terhambat
            2. Penyerapan air terhambat
            3. Penghambatan mekanis
            4. Inhibitor (water-soluble) di dalam penutup embrio
3. Adanya zat penghambat
TEKNIK UNTUK MEMATAHKAN DORMANCY
FISIK

Teknik untuk mematahkan dormansi fisik antara lain:

• Mekanisme perlakuan (skarifikasi)


      Perlakuan mekanis (skarifikasi) pada kulit biji, dilakukan dengan cara penusukan, pengoresan,
pemecahan, pengikiran atau pembakaran, dengan bantuan pisau, jarum, kikir, kertas gosok, atau lainnya
adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dormansi fisik.

• Air panas
      Air panas mematahkan dormansi fisik pada leguminosae melalui tegangan yang menyebabkan
pecahnya lapisan macrosclereids. Metode ini paling efektif bila benih direndam dengan air panas.
Pencelupan sesaat juga lebih baik untuk mencegah kerusakan pada embrio karena bila perendaman
paling lama, panas yang diteruskan kedalam embrio sehingga dapat menyebabkan kerusakan. Suhu
tinggi dapat merusak benih dengan kulit tipis, jadi kepekaan terhadap suhu berfariasi tiap jenis.
Perlakuan kimia

Perlakuan kimia dengan bahan-bahan kimia sering dilakukan untuk memecahkan dormansi
pada benih. Tujuan utamanya adalah menjadikan agar kulit biji lebih mudah dimasuki oleh air
pada waktu proses imbibisi. Larutan asam kuat seperti asam sulfat dengan konsentrasi pekat
membuat kulit biji menjadi lunak sehingga dapat dilalui air dengan mudah.

Larutan asam untuk perlakuan ini adalah asam sulfat pekat (H2SO4) asam ini menyebabkan
kerusakan pada kulit biji dan dapat diterapkan pada legum maupun non legume (Coppeland,
1980). Tetapi metode ini tidak sesuai untuk benih yang mudah sekali menjadi permeable, karena
asam akan merusak embrio. Lamanya perlakuan larutan asam harus memperhatikan 2 hal, yaitu:
1). kulit biji atau pericarp yang dapat diretakkan untuk memungkinkan imbibisi
2). larutan asam tidak mengenai embrio.
Perlakuan temperature
-          Rendah (stratifikasi).
Pemberian suhu rendah selama waktu tertentu (berbeda untuk setiap jenis tanaman) dapat
menghilangkan penghambatan pertumbuhan.
-          Rendah dan tinggi.
Temperatur tinggi hanya radikelnya, diikuti temperature rendah untuk epikotilnya. Perbedaan tidak
boleh lebih dari 10-20oC.

Perlakuan cahaya
 

      Jumlah cahaya, intensitas, panjang hari juga dapat memepengaruhi laju perkecambahan. Selain
meningkatkan % perkecambahan, juga dapat meningkatkan laju perkecambahan
Dormansi Fisiologis (dormansi sekunder)
            Penyebabnya adalah embrio yang belum sempurna pertumbuhannya atau belum     matang.
Benih - benih demikian memerlukan jangka waktu tertentu agar
dapat       berkecambah   (penyimpanan).
Jangka waktu penyimpanan ini berbeda-beda dari kurun waktu beberapa hari sampai beberapa tahun
tergantung jenis benih. Benih-benih ini biasanya ditempatkan pada kondisi temperatur dan
kelembaban tertentu agar viabilitasnya tetap terjaga sampai embrio terbentuk sempurna dan dapat
berkecambah (Schmidt, 2002).

Mekanisme dormansi sekunder diduga karena:


(1) terkena hambatan pada titik-titik krusial dalam sekuens metabolik menuju perkecambahan;
(2) ketidak-seimbangan zat pemacu pertumbuhan versus zat penghambat pertumbuhan. Dormansi
karena hambatan metabolisme pada embrio, terjadi karena adanya zat-zat penghambat perkecambahan
dalam embrio. Misal : ammonia, asam    benzoate, ethylene, alkaloid, coumarin (yang menghambat
kerja enzim alfa dan beta amylase).
            Contoh : selada,dapat berkecambah langsung bila diberi suhu <20oC. Tetapi setelah disimpan,
dapat berkecambah walau suhunya 30oC.
VEGETATIVE PROPANGATION

2. Vegatative propagation
Jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif
1.Pembelahan [ Membelah Diri ]
Pembelahan merupakan perkembangbiakan dengan cara membelah selinduk menjadi dua atau lebih sel
anak. Setiap sel anak yang dihasilkanakan menjadi individu baru. Sifat sel anak ini akan sama dengan
selinduk.
Pada tumbuhan, Contoh perkembangbiakan ini terjadi pada tumbuhan rendah/bersel satu seperti pada
ganggang biru.
2.Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak dalam tanah karena menyimpan cadangan makanan disebut umbi. Umbi
lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis dan tumbuh tunas di tengahnya. Umbi lapis baru yang berasal
dari ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas. Pada umbi lapis, tunas tumbuh di antara daun dan
cakram.
Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis di antaranya adalah bawang, bunga bakung,
bungan tulip, dan lain-lain.
3.Umbi akar
Umbi akar merupakan bagian akar yang membesar karena berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
Umbi akar dapat tidak mempunyai tunas dan tidak berbuku-buku. Tanaman yang berkembang biak
dengan umbi akar.
Contohnya wortel dan dahlia

• Umbi akar merupakan bagian akar


yang membesar karena berfungsi
sebagai tempat cadangan makanan.
• Umbi akar dapat tidak mempunyai tunas
dan tidak berbuku-buku.
• Tanaman yang berkembang biak dengan
umbi akar, misalnya wortel
4.Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh membengkak dalam tanah. Bagian ini sesungguhnya merupakan
cadangan makanan yang disimpan pada bagian batang. Jika umbi ini ditanam, tunas dapat tumbuh dan
menjadi tanaman baru.
Contohnya adalah kentang dan ubi jalar.
5.Geragih (stolon)
Geragih adalah batang yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Geragih tersusun atas ruas-ruas.
Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Tanaman baru akan
tumbuh pada ruas-ruasnya dan tidak bergantung pada induknya.
Contoh Jenis tanaman yang berkembang biak dengan geragih di antaranya adalah stroberi, pegagan atau
antanan, dan rumput teki.
Geragih adalah batang yang tumbuh dan
menjalar di permukaan tanah.
Geragih tersusun atas ruas-ruas.
Setiap ruas yang menempel pada tanah akan
membentuk akar dan tumbuh tunas baru.
Tanaman baru akan tumbuh pada ruas-ruasnya dan
tidak bergantung pada induknya.
Jenis tanaman yang berkembang biak dengan geragih
di antaranya adalah stroberi.
6.Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh di luar bagian batang. Tunas ini tumbuh pada tepi daun, seperti
cocor bebek. Selain pada tepi daun, tunas ini dapat tumbuh pada akar, seperti sukun dan kesemek.
•Contoh Tunas batang : bambu, pisang, Aglaonema
•Contoh Tunas akar : cemara, sukun, kesemek
•Contoh Tunas daun : Cocor bebek (disebut juga tunas adventif)
7.Spora
Spora terdapat pada tumbuhan paku, lumut, dan jamur. Spora terdapat di dalam kotak spora yang terletak
di tepi daun tumbuhan paku.
Contoh tumbuhan paku yang sering kita lihat untuk tanaman hias adalah suplir.  Pada tepi daun suplir
terdapat butiran yang merupakan kotak spora. Spora ini merupakan alat perkembangbiakan tanaman suplir.
8.Rhizoma atau Rimpang
Rhizoma merupakan modifikasi dari batang yang tumbuh menjalar dibawah permukaan tanah. Salah satu ciri
rhizoma yang nampak adalah adanya ruas-ruas, sehingga dari setiap ruas tersebut dapat tumbuh individu
baru.
Contoh tumbuhan yang membentuk rhizome sebagai alat perkembangbiakan adalah Sansiveira, Jahe,
dan Lengkuas.
9.Fragmentasi
Perkembangbiakan secara fragmentasi adalah perkembangbiakan yangdilakukan dengan cara membelah
atau memotong tubuh menjadi beberapa bagian yang kemudian bagian tubuh yang terpotong tersebutakan
berkembang menjadi individu baru.
Comtoh: tumbuhan yangmelakukan perkembangbiakan dengan cara ini adalah ganggangSpirogyra
dan Oscilatoria
PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF BUATAN

1.Cangkok
Mencangkok adalah mengembangbiakkan tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang
sama dengan induknya. Jika tanaman induknya berbuah manis, maka cangkokannya menghasilkan buah
yang manis pula. Selain itu, mencangkok lebih cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan
menanam bijinya.
Contoh Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan
berkambium, seperti jambu, rambutan, dan mangga.
2.Stek
Stek adalah cara mengembangbiakkan tanaman dengan menggunakan bagian dari batang tumbuhan
tersebut.  Bagian tanaman yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai, atau daun. Tidak semua
tumbuhan dapat disetek. Stek daun dapat dilakukan pada tanaman cocor bebek dan begonia. Stek akar
dapat dilakukan pada tanaman sukun dan stek batang dapat dilakukan pada tanaman singkong. Stek
tangkai dapat dilakukan pada tanaman mawar.
Contoh tanaman yang dikembangbiakan dengan stek adalah ubi kayu, tebu, kangkung kangkung,
dan mawar.

Cara stek
3.Sambung/Enten
Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda.
Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara
untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki
produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi.
Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan
terung
4.Tempel (Okulasi)
Menempel atau okulasi adalah menempelkan tunas pada batang tanaman sejenis yang akan dijadikan induk.
Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan
berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda
sifat.
Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan
tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni. Pada buah mangga, batang bawah
memiliki perakaran kuat dan dalam serta tahan terhadap penyakit akar

Cara okulasic okulasi pada bunga mawar okulasi pada kamboja


5.Merunduk
Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudan membenamkannya ke dalam
tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar.
Contoh Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan merunduk di
antaranya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati.

bunga melati bunga soka


(Jasminum sambac-air) (Ixora sp.)
Perkembanganbiakan Vegetatif Perkembangbiakan Vegetatif
( Keuntungannya ) ( Kerugian )

1.Lebih cepat menghasilkan atau cepet berbuah. 1.Untuk tanaman ini memiliki kelemahan
2.Pada tumbuhan bisa dikembangbiakan tanpa yakni tidak sekuat seperti tanaman yang
perlu menunggu berbuah. aslinya.
3.Menghasilkan tanaman baru yang seragam 2.Dan hanya menghasilkan sedikit keturunan
dan identik dengan induknya. baru.
4.Bisa mengembangbiakan tanaman yang tidak
menghasilkan buah/biji.

Manfaat perkembangbiakan vegetatif bagi kehidupan manusia :

1. Hasil panen lebih cepat.


2. Memperkecil biaya penanaman ( karena di tanam dari fase tua).
3. Dapat di budidayakan dengan cepat.
4. Hasil panen kualitasnya sama dengan induk yg di tanam.
5. Mudah di lakukan
DAFTAR PUSTAKA

 McCouch, S. (2004). “Diversifying selection in plant breeding”. PLoS Biol 2 (10): e347.
DOI:10.1371/journal.pbio.0020347.
Laman Bundesverband Deutscher Pflanzenzüchter e.V.
Gewin Virginia . 2003. Genetically Modified Corn— Environmental Benefits and Risks. PLOS Biology 1: e8.
DOI:10.1371/journal.pbio.0000008
Zohary, D. & Hopf, M. 2000. Domestication of Plants in the Old World. Oxford Univ. Press. London.
Purugganan, M.D. (2009-02-12). “The nature of selection during plant domestication” (pdf). Nature 457: 843-8.
DOI:10.1038/nature07895
https://kependidikan.com/perkembangbiakan-vegetatif-buatan/
https://www.gurupendidikan.co.id/perkembangbiakan-vegetatif/

Anda mungkin juga menyukai