Anda di halaman 1dari 11

SISTEM IRIGASI PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

DISUSUN OLEH :

SANTI MAHARANI (F1B.20.0003)

FAKULTAS AGROTEKNOLOGI DAN REKAYASA PERTANIAN

UNIVERSITAS SUBANG

2022
DAFTAR ISI 

KATA PENGANTAR 

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang masalah 

Rumusan Masalah 

Tujuan penulisan

BAB II. PEMBAHASAN

Kelapa Sawit

Tujuan Irigasi pada Kelapa Sawit

Jenis-jenis Parit dan kegunaannya pada tanaman kelapa sawit

Perawatan Parit

Alat dan Mesin Pertanian Irigasi kelapa sawit

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia- Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul

“sistem Irigasi Pada Tanaman Sawit” ini membahas mengenai system manajemen tata air(Water
Management System) terpadu yang merupakan kombinasi dari berbagaiaspek terkait. Dalam
penulisan makalah ini, saya banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan makalah ini.saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masihmemiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya. Akhir kata, saya memohon maaf dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tanaman kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq) merupakan salah satu jenistanaman perkebunan
yang menduduki posisi penting disektor pertanianumumnya, dan sektor perkebunan khususnya,
disebabkan karena dari
sekian banyak tanaman yang menghasilkan minya katau lemak, kelapa sawit yangmenghasilkan
nilai ekonomi terbesar per hektarnya di dunia (BalaiInformasiPertanian, 1990). Melihat
pentingnya tanaman kelapa sawit di masa ini dan masayang akan datang, seiring dengan
meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akanminyak sawit, maka perlu dipikirkan
usaha peningkatan kualitas
dan kuantitas produksi kelapa sawit secara tepat agar tujuan utama dari hasil yang diinginkandap
at tercapai. Salah satunya adalah dengan memperhatikan pengairan atau irigasi pada tanaman
kelapa sawit.

Tanaman kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan primadonaIndonesia. Di tengah krisis


global yang melanda dunia saat ini, industri sawittetap bertahan dan memberi
sumbangan besar terhadap perekonomian negara.Selain mampu menciptakan kesempatan kerja
yang luas, industri sawit menjadisalah satu sumber devisa terbesar bagi Indonesia. Data dari
Direktorat JendralPerkebunan (2008) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas
areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia, dari 4 713 435 ha pada tahun 2001
menjadi7.363.847 ha pada tahun 2008 dan luas areal perkebunan kelapa sawit ini
terusmengalami peningkatan. Peningkatan luas areal tersebut juga diimbangi
dengan peningkatan produktifitas. Produktivitas kelapa sawit adalah 1.78 ton/ha padatahun 2001
dan meningkat menjadi 2.17 ton/ha pada tahun 2005. Hal inimerupakan kecenderungan yang
positif dan harus dipertahankan. Untukmempertahankan produktifitas tanaman tetap tinggi
diperlukan irigasi padatanaman kelapa sawit itu sendiri karena Tanpa sistem irigasi yang tepat
maka bisasaja lahan akan mengalami masalah kekurangan kadar air pada musim kemaraudan
sebaliknya bisa mengalami banjir pada musim penghujan. Oleh karena itu, sistem pengairan ini
harus dibuat sedemikian rupa dan dipikirkan agar tidakmenjadi masalah di kemudian harinya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dalam pembutan makalah ini, adapunrumusan masalah dalam
pembuatan makalah ini sebagai berikut :

1. Apa tujuan irigasi tanaman kelapa sawit ?

2. Apa saja jenis-jenis parit dan kegunaannya di perkebunan kelapa sawit ?


3. Bagaimana cara perawatan parit ?

4. Apa saja alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk irigasi pada lahan sawit ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Pembaca mengetahui tujuan irigasi pada tanaman kelapa sawit;

2. Pembaca mengetahui apa saja jenis-jenis parit dan kegunaannya pada tanamankelapa sawit;

3. Pembaca mengetahui bagaimana cara perawatan pada tanaman kelapa sawit;

4. Pembaca mengetahui alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk irigasi pada lahan sawit.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kelapa Sawit

Tanaman Kelapa sawit adalah tanaman berakar serabut yang terdiri atasakar primer, skunder,
tertier dan kuartier. Akar-akar primer pada umumnyatumbuh ke bawah, sedangkan akar skunder,
tertier dan kuartier arah tumbuhnyamendatar dan ke bawah.“Akar kuartier” berfungsi menyerap
unsur hara dan airdari dalam tanah. Akar-akar kelapa sawit banyak berkembang di lapisan tanah

atas sampai kedalaman sekitar 1 meter dan semakin ke bawah semakin sedikit”(Risza, 2008).Di
daerah-daerah yang musim kemaraunya tegas dan
panjang, pertumbuhan vegetatif kelapa sawit dapat terhambat, yang pada gilirannya akan berdam
pak negatif pada produksi buah. Suhu
berpengaruh padaproduksi melalui pengaruhnya terhadap laju reaksi biokimia dan metabolism
dalam tubuh tanaman. Sampai batas tertentu, suhu yang lebih tinggi menyebabkan

meningkatnya produksi buah. “Suhu 200C disebut sebagai batas minimum bagi

 pertumbuhan vegetatif dan suhu rata-rata tahunan sebesar 22-230C diperlukan

untuk berlangsungnya produksi buah” (Mangoensoekarjo dan Semangun,

2005).Kelapa sawit dapat tumbuh baik pada sejumlah besar jenis tanah di wilayahtropika.
Persyaratan mengenai jenis tanah tidak terlalu spesifik seperti persyaratanfaktor iklim. Hal yang
perlu ditekankan adalah pentingnya jenis tanah untukmenjamin ketersediaan air dan ketersediaan
bahan organik dalam jumlah besaryang berkaitan dengan jaminan ketersediaan air. Tanah yang
sering mengalamigenangan air umumnya tidak disukai tanaman kelapa sawit karena akarnya

membutuhkan banyak oksigen. “Drainase yang jelek bisa menghambat kelancaran

 penyerapan unsur hara dan proses nitrifikasi akan terganggu, sehingga tanamanakan kekurangan
unsur nitrogen (N).Karena itu, drainase tanah yang akandijadikan lokasi perkebunan kelapa sawit
harus baik dan lancar, sehingga ketika

musim hujan tidak tergenang” (Sunarko, 2008).

Air adalah sumber kehidupan. Begitupun dengan peranan air pada budidaya


kelapa sawit sangatlah penting. Tanpa air usaha penanaman sawit yangdilakukan bisa terancam
gagal. Bahkan jika suplai air tidak mampu mencukupikebutuhan, produktifitas kelapa sawit
tersebut pun akan rendah. Air diperlukanoleh tanaman kelapa sawit sebagai sumber bahan
fotosintesis. Oleh akar, airdiangkut ke daun untuk dimasak. Kebutuhan air pada kelapa sawit ini
sudahdimulai sejak proses pengecambahan, pembibitan, penanaman, sampai
dengan pemanenan. Irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air yangtersedia
kepada sebidang lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Dengandemikian tujuan irigasi
pada tanaman kelapa sawit adalah mengalirkan air secarateratur sesuai kebutuhan tanaman
kelapa sawit pada saat persediaan lengas tanahtidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan,
sehingga tanaman bisa tumbuhsecara normal. Pemberian air irigasi yang efisien
selain dipengaruhi oleh tatacaraaplikasi, juga ditentukan oleh kebutuhan air guna mencapai
kondisi air tersediayang dibutuhkan tanaman.

Fungsi Irigasi:

a.Memasok kebutuhan air tanaman

 b.Menjamin ketersediaan air apabila terjadi betatan

c.Menurunkan suhu tanah

d.Mengurangi kerusakan akibat frost

e.Melunakkan lapis keras pada saat pengolahan tanah

2.3 Jenis-jenis Parit dan kegunaannya Di Perkebunan Kelapa Sawit

Parit adalah salah satu instrument yang vital dalam pengelolaan kebunsawit. Penataan parit yang
baik akan bisa menjaga kuantitas air yang mengalirdalam blok. Jika kebun sawit kita didominasi
daerah rendahan maka kita butuh design parit yang baik. Dalam skala yang lebih
besar, terutama pada pengelolaan kebun sawit pada daerah gambut, beberapa perusahaan membu
at parit/outlet besar berupa kanal yang berfungsi selain untuk managemen air jugasebagai jalur
transportasi. Berdasarkan perletakan/tempatnya. Ada beberapa tipe parit yang umum.

1. Parit Pinggir Jalan (Parit Infrastruktur)

. Berfungi untuk meng-collect  airdari dalam blok ( field drain) untuk dibuang menuju saluran
lebih besar atau langsung ke sungai. Parit pinggir jalan bisa hanya ada di satu sisi jalan, bisa
jugadi kedua sisi jalan. Ini tergantung dari kondisi jalan atau blok di sekitar Kegiatan pembibitan
sawit sangat penting untuk mendapatkan hasil produksi buahsawit yang optimal. Salah satu
faktor penting, kegiatan penyiraman air
selama proses pembibitan berlangsung. Dengan sprinkler, pekebun dapatmenyemprotkan air
sesuai kadar volume air yang dibutuhkan bibit.Berdasarkantekanan kerja sprinkler terbagi tiga.
Sprinkler tekanan rendah, tekanan sedang dansprinkler tekanan tinggi. Tinggi rendahnya tekanan
akan mempengaruhi dekatnyaradius atau pancaran airnya. Untuk penyiraman di pembibitan
sawit biasanyamenggunakan tipe sprinkler dengan tekanan kerja sedang, yakni plastic
impactsprinkler ¾ inci male (5035), double nozzle dengan kapasitas 1650 liter
per jam pada tekanan 3 Kg per cm2 dengan radius 14 meter dengan jarak antar sprinkler15
meter.Sementara untuk mengatasi tinggi bibit tanaman, maka dibuat riserdengan tinggi 1,3 meter
sebagai tiang sprinkler diatas lateral dan untuk menahangetaran pada saat sprinkler
beroperasi dipasang kayu sebagai penahannya. 

 Irigasi Tetes

Irigasi tetes adalah suatu sistem pemberian air melalui pipa atau selang berlubangdengan
menggunakan tekanan tertentu, dimana air yang keluar berupa tetesan-tetesan langsung pada
daerah perakaran tanaman. Tujuan dari irigasi tetes adalahuntuk memenuhi kebutuhan air
tanaman tanpa harus membasahi keseluruhanlahan, sehingga mereduksi kehilangan air akibat
penguapan yang
berlebihan, pemakaian air lebih efisien, mengurangi limpasan, serta menekan ataumengurangi
pertumbuhan gulma.

 
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini, antara lain :

1. Produktifitas dan hasil produksi tanaman sawit dipengaruhi oleh pengairanatau irigasi ;

2.Irigasi memiliki banyak manfaat bagi tanaman untuk memenuhi kebutuhan airtanaman sawit;

3.Pembuatan parit adalah salah satu contoh penerapan irigasi pada tanaman sawit;

4.Alat dan mesin pertanian yang dapat digunakan untuk menunjang irigasiseperti Excavator,
Bulldozer dan backhoe loader. Sedangkan irigasi pada pembibitan dapat menggunakan irigasi
sprinkle dan irigasi tetes.

 DAFTAR PUSTAKA

Imam, S,. dan Widyaastuti. Y. E. 1992. Kelapa Sawit. PT. Penebar Swadaya.Jakarta.Lubis, Adlin
U.1992. Kelapa Sawit di Indonesia. Bandar Kuala. Pusat PenelitianMarihatRukmana.2002.

 Budidaya Kelapa Sawit 

, PT Balai Pustaka, Jakarta.Sastrosayono, 2007. Budidaya Kelapa Sawit. Jakarta. Agromedia


Pustaka.Setyamidjaja, 2007. Kelapa Sawit. Yogyakarta. Kanisius.Sunarko, 2009. Budidaya dan
Pengolahan Kebun Kelapa Sawit Dengan SistemKemitraan. Jakarta. Agromedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai