DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS SUBANG
2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan penulisan
Kelapa Sawit
Perawatan Parit
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia- Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul
“sistem Irigasi Pada Tanaman Sawit” ini membahas mengenai system manajemen tata air(Water
Management System) terpadu yang merupakan kombinasi dari berbagaiaspek terkait. Dalam
penulisan makalah ini, saya banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan makalah ini.saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masihmemiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya. Akhir kata, saya memohon maaf dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tanaman kelapa sawit ( Elaeis guineensis Jacq) merupakan salah satu jenistanaman perkebunan
yang menduduki posisi penting disektor pertanianumumnya, dan sektor perkebunan khususnya,
disebabkan karena dari
sekian banyak tanaman yang menghasilkan minya katau lemak, kelapa sawit yangmenghasilkan
nilai ekonomi terbesar per hektarnya di dunia (BalaiInformasiPertanian, 1990). Melihat
pentingnya tanaman kelapa sawit di masa ini dan masayang akan datang, seiring dengan
meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akanminyak sawit, maka perlu dipikirkan
usaha peningkatan kualitas
dan kuantitas produksi kelapa sawit secara tepat agar tujuan utama dari hasil yang diinginkandap
at tercapai. Salah satunya adalah dengan memperhatikan pengairan atau irigasi pada tanaman
kelapa sawit.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dalam pembutan makalah ini, adapunrumusan masalah dalam
pembuatan makalah ini sebagai berikut :
4. Apa saja alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk irigasi pada lahan sawit ?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
PEMBAHASAN
Tanaman Kelapa sawit adalah tanaman berakar serabut yang terdiri atasakar primer, skunder,
tertier dan kuartier. Akar-akar primer pada umumnyatumbuh ke bawah, sedangkan akar skunder,
tertier dan kuartier arah tumbuhnyamendatar dan ke bawah.“Akar kuartier” berfungsi menyerap
unsur hara dan airdari dalam tanah. Akar-akar kelapa sawit banyak berkembang di lapisan tanah
atas sampai kedalaman sekitar 1 meter dan semakin ke bawah semakin sedikit”(Risza, 2008).Di
daerah-daerah yang musim kemaraunya tegas dan
panjang, pertumbuhan vegetatif kelapa sawit dapat terhambat, yang pada gilirannya akan berdam
pak negatif pada produksi buah. Suhu
berpengaruh padaproduksi melalui pengaruhnya terhadap laju reaksi biokimia dan metabolism
dalam tubuh tanaman. Sampai batas tertentu, suhu yang lebih tinggi menyebabkan
meningkatnya produksi buah. “Suhu 200C disebut sebagai batas minimum bagi
pertumbuhan vegetatif dan suhu rata-rata tahunan sebesar 22-230C diperlukan
2005).Kelapa sawit dapat tumbuh baik pada sejumlah besar jenis tanah di wilayahtropika.
Persyaratan mengenai jenis tanah tidak terlalu spesifik seperti persyaratanfaktor iklim. Hal yang
perlu ditekankan adalah pentingnya jenis tanah untukmenjamin ketersediaan air dan ketersediaan
bahan organik dalam jumlah besaryang berkaitan dengan jaminan ketersediaan air. Tanah yang
sering mengalamigenangan air umumnya tidak disukai tanaman kelapa sawit karena akarnya
penyerapan unsur hara dan proses nitrifikasi akan terganggu, sehingga tanamanakan kekurangan
unsur nitrogen (N).Karena itu, drainase tanah yang akandijadikan lokasi perkebunan kelapa sawit
harus baik dan lancar, sehingga ketika
Fungsi Irigasi:
Parit adalah salah satu instrument yang vital dalam pengelolaan kebunsawit. Penataan parit yang
baik akan bisa menjaga kuantitas air yang mengalirdalam blok. Jika kebun sawit kita didominasi
daerah rendahan maka kita butuh design parit yang baik. Dalam skala yang lebih
besar, terutama pada pengelolaan kebun sawit pada daerah gambut, beberapa perusahaan membu
at parit/outlet besar berupa kanal yang berfungsi selain untuk managemen air jugasebagai jalur
transportasi. Berdasarkan perletakan/tempatnya. Ada beberapa tipe parit yang umum.
. Berfungi untuk meng-collect airdari dalam blok ( field drain) untuk dibuang menuju saluran
lebih besar atau langsung ke sungai. Parit pinggir jalan bisa hanya ada di satu sisi jalan, bisa
jugadi kedua sisi jalan. Ini tergantung dari kondisi jalan atau blok di sekitar Kegiatan pembibitan
sawit sangat penting untuk mendapatkan hasil produksi buahsawit yang optimal. Salah satu
faktor penting, kegiatan penyiraman air
selama proses pembibitan berlangsung. Dengan sprinkler, pekebun dapatmenyemprotkan air
sesuai kadar volume air yang dibutuhkan bibit.Berdasarkantekanan kerja sprinkler terbagi tiga.
Sprinkler tekanan rendah, tekanan sedang dansprinkler tekanan tinggi. Tinggi rendahnya tekanan
akan mempengaruhi dekatnyaradius atau pancaran airnya. Untuk penyiraman di pembibitan
sawit biasanyamenggunakan tipe sprinkler dengan tekanan kerja sedang, yakni plastic
impactsprinkler ¾ inci male (5035), double nozzle dengan kapasitas 1650 liter
per jam pada tekanan 3 Kg per cm2 dengan radius 14 meter dengan jarak antar sprinkler15
meter.Sementara untuk mengatasi tinggi bibit tanaman, maka dibuat riserdengan tinggi 1,3 meter
sebagai tiang sprinkler diatas lateral dan untuk menahangetaran pada saat sprinkler
beroperasi dipasang kayu sebagai penahannya.
Irigasi Tetes
Irigasi tetes adalah suatu sistem pemberian air melalui pipa atau selang berlubangdengan
menggunakan tekanan tertentu, dimana air yang keluar berupa tetesan-tetesan langsung pada
daerah perakaran tanaman. Tujuan dari irigasi tetes adalahuntuk memenuhi kebutuhan air
tanaman tanpa harus membasahi keseluruhanlahan, sehingga mereduksi kehilangan air akibat
penguapan yang
berlebihan, pemakaian air lebih efisien, mengurangi limpasan, serta menekan ataumengurangi
pertumbuhan gulma.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Produktifitas dan hasil produksi tanaman sawit dipengaruhi oleh pengairanatau irigasi ;
2.Irigasi memiliki banyak manfaat bagi tanaman untuk memenuhi kebutuhan airtanaman sawit;
3.Pembuatan parit adalah salah satu contoh penerapan irigasi pada tanaman sawit;
4.Alat dan mesin pertanian yang dapat digunakan untuk menunjang irigasiseperti Excavator,
Bulldozer dan backhoe loader. Sedangkan irigasi pada pembibitan dapat menggunakan irigasi
sprinkle dan irigasi tetes.
DAFTAR PUSTAKA
Imam, S,. dan Widyaastuti. Y. E. 1992. Kelapa Sawit. PT. Penebar Swadaya.Jakarta.Lubis, Adlin
U.1992. Kelapa Sawit di Indonesia. Bandar Kuala. Pusat PenelitianMarihatRukmana.2002.