Di susun oleh :
Nama : Selfi Natasyah
Kelas : IX.5
tepat waktunya. Karya ilmiah ini berisikan tentang informasi pengertian sawit,
Kami menyadari bahwa karya ilmiah yang kami buat ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telahberperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga AllahSWT senantiasa
Peyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I. Pendahuluan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
1. Kesimpulan
2. Saran
Bab I
PENDAHULUAN
saat ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki
hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan
minyak atau lemak, kelapa sawit yang menghasilkan nilai ekonomi terbesar per
Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang
minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas
produksi kelapasawit secara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat tercapai.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
PEMBAHASAN
Tanaman Kelapa sawit berakar serabut yang terdiri atas akar primer,
skunder, tertier dan kuartier. Akar-akar primer pada umumnya tumbuh ke bawah,
sedangkan akar skunder, tertier dan kuartier arah tumbuhnya mendatar dan ke
bawah. Akar kuartier berfungsi menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah.
Pada pertumbuhan awal setelah fase muda (seedling) terjadi pembentukan batang
yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia (ruas). Titik tumbuh batang
kelapa sawit terletak di pucuk batang, terbenam di dalam tajuk daun. Di batang
yang tumbuh keluar masih melekat dengan daun lainnya. Arah pertumbuhan daun
pupus tegak lurus ke atas dan berwarna kuning. Anak daun (leaf let) pada daun
berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai mengeluarkan bunga jantan
atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga
pollination). Artinya bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan
dari pohon yang lainnya dengan perantaan angin dan atau serangga penyerbuk
(Sunarko, 2008). Tandan buah tumbuh di ketiak daun. Semakin tua umur kelapa
menurun. Hal ini disebabkan semakin tua umur tanaman, ukuran buah kelapa
sawit akan semakin besar. Kadar minyak yang dihasilkannya pun akan semakin
tinggi. Berat tandan buah kelapa sawit bervariasi, dari beberapa ons hingga 30 kg.
kondisi lingkungan yang baik atau cocok, agar mampu tumbuh subur dan dapat
pertumbuhan kelapa sawit antara lain keadaan iklim dan tanah. Selain itu, factor
yang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit adalah faktor genetis,
a. Iklim
Penyinaran matahari
Lama penyinaran matahari yang baik untuk kelapa sawit adalah 7-5 jam per
iklim yang sesuai yaitu lama penyinaran matahari yang tinggi dan curah hujan
Suhu
Suhu merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan hasil kelapa sawit.
antara 25-27 0C, yang menghasilkan banyak tandan. Variasi suhu yang baik
jangan terlalu tinggi. Semakin besar variasi suhu semakin rendah hasil yang
sepanjang tahun
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan di daerah tropik, dataran rendah
yang panas, dan lembab. Curah hujan yang baik adalah 2.500-3.000 mm per
tahun yang turun merata sepanjang tahun. Daerah pertanaman yang ideal
untuk bertanam kelapa sawit adalah dataran rendah yakni antara 200-400
meter di atas permukaan laut. Pada ketinggian tempat lebih 500 meter di atas
b. Tanah
Pertumbuhan dan produksi kelapa sawit dalam banyak hal bergantung pada
Jenis tanah yang baik untuk bertanam kelapa sawit adalah tanah latosol,
Kesesuaian tanah untuk bercocok tanam kelapa sawit ditentukan oleh dua hal,
A. Pembibitan
produksi pada masa selanjutnya. Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh
sesuai standar teknis diharapkan dapat dihasilkan bibit yang baik dan berkualitas.
Bibit kelapa sawit yang baik adalah bibit yang memiliki kekuatan dan penampilan
Setyamidjaja, (2006), untuk menghasilkan bibit yang baik dan berkualitas seperti
tersebut di atas, diperlukan pedoman kerja yang dapat menjadi acuan, sekaligus
kontrol selama pelaksanaan di lapang. Untuk itu berikut ini disampaikan tahapan
a. Pemilihan lokasi
Penentuan lokasi pembibitan perlu memperhatikan beberapa
Areal harus jauh dari sumber hama dan penyakit, serta mempunyai
pengawasan.
Dekat dengan sumber air dan air tersedia cukup untuk penyiraman,
Kebun.
pengangkutan bibit.
b. Media tanam
Media tanam yang digunakan seharusnya adalah tanah yang berkualitas baik,
misalnya tanah bagian atas (top soil) pada ketebalan 10-20 cm. Tanah yang
kontaminasi (hama dan penyakit, pelarut, residu dan bahan kimia). Bila tanah
membebaskan media tanam dari sisa-sisa kayu, batuan kecil dan material
lainnya
c. Pemeliharaan pada pembibitan
Media tanam yang digunakan seharusnya adalah tanah yang berkualitas baik,
misalnya tanah bagian atas (top soil) pada ketebalan 10-20 cm. Tanah yang
digunakan harus memiliki struktur yang baik, gembur, serta bebas kontaminasi
(hama dan penyakit, pelarut, residu dan bahan kimia). Bila tanah yang akan
polybag, campuran tanah dan pasir diayak dengan ayakan kasar berdiameter 2
cm. Proses pengayakan bertujuan untuk membebaskan media tanam dari sisa-
B. Persiapan Lahan
yang akan dilakukan sesuai dengan jenis lahannya (areal) hutan, areal alang-
alang, areal gambut. Supaya areal tersebut dapat ditanami Kelapa sawit maka
areal tersebut harus bersih dari vegetasi atau semak belukar yang akan
perencanaan tata ruang kebun yang direncanakan pada saat pembukaan lahan
lebih dari 3 inch menggunakan chainsaw. Batang pohon yang sudah di tebang,
dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil dan di tumpuk agar lebih mudah kering.
Untuk rencana peremajaan, semua dahan dan ranting dari pohon yang sudah di
tebang di potong sepanjang 5 meter lalu di tumpuk menurut barisan yang teratur.
Tanggul atau sisa pohon bekas penebangan liar yang letaknya bertepatan dengan
C.Pengolahan tanah
menggunakan traktor dengan dua rotasi yang berurutan berupa pembajakan dan
penggarukan, arahnya tegak lurus atau paling tidak sedikit menyilang. Sementara
kiri-kanan jalan. Jalan utama dan jalan produksi dibuat dengan bulldozer dan atau
grader. Jalan sepanjang 1 km dibuat dalam waktu 40-80 jam kerja dengan
akhir musim hujan. Pembuatan parit dikerjakan dengan menggali tanah sesuai
berbukit berupa saluran kebun dan saluran utama yang menyalurkan air ke saluran
drainase alam (sungai). Saluran kebun di buat setiap 16 baris tanaman kelapa
sawit dan di buat menurut kontur lahan. Saluran utama di buat dengan lebar
bagian atas 150 cm, lebar bagian bawah 80 cm. saluran kebun di buat dengan
lebar bagian atas 90 cm, lebar bagian bawah 60 cm, dan kedalaman 60 cm. Teras
individu di buat menggunakan mal berbentuk tapak kuda dengan muka teras
menhadap kearah lereng bukit. Ukuran teras 3 m x 3 m, jarak antara ajir tanaman
E. Penanaman
cover rop LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat
kondisi tanah. Jika tanah gembur dan subur, cukup 60 x 60 x 60 cm, tetapi kalau
tanahnya lebih padat atau berliat dan kurang subur, sebaiknya ukuran lobang lebih
besar. .Jarak tanam yang direkondasikan adalah 9x9x9 m sistem persegi panjang.
Penggalian lubang dilakukan pada titik ajir sedemikian rupa sehingga ajir berada
tepat di tengah lubang tanam. Buat tanda batas penggalian dengan tongkat
berukuran tadi sebelum ajir dicabut untuk penggalian lubang. Setelah lubang
selesai, ajir harus dikembalikan pada posisi tepat di tengah lubang. Tanah galian
dipilah dua yaitu lapisan atas (top soil) dan lapisan bawah (sub soil) serta
meletakkannya terpisah pada sisi lubang yang berbeda (kiri sampai kanan atau
o Cara penanaman
Penanaman pada awal musim hujan yaitu bulan Oktober dan bulan November,
setelah hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada
polibag. Lepaskan plastik polybag hati-hati dan masukkan bibit ke dalam lubang.
tanah atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis ± 5-10 ml/ liter air
setiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Lalu gunakan 1 botol SUPER
NASA yang diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air. Kemudian setiap 1 liter air diberi
F. Panen
penting dan merupakan saat-saat yang ditunggu oleh pemilik kebun, karena saat
ditanamkan dalam budidaya. Melalui pemanenan yang dikelola dengan baik akan
diperoleh produksi yang tinggi dengan mutu yang baik dan tanaman mampu
pemanenan kelapa sawit hanya akan mengambil bagian yang paling bernilai
ekonomi tinggi yaitu tandan buah yang menghasilkan minyak kelapa sawit dan inti
kelapa sawit dan tetap membiarkan tanaman berproduksi secara terus menerus
sampi batas usia ekonomisnya habis. Secara umum batas usia ekonomis kelapa
Kelapa sawit mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah
penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60%
buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri
tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan
yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa kelapa sawit adalah
tanaman penghasil minyak nabati yang dapat menjadi andalan dimasa depan
tanaman daerah tropis yang umumnya dapat tumbuh di daerah antara 120º
Lintang Utara 120º Lintang Selatan. Curah hujan optimal yang dikehendaki antara
Lama penyinaran matahari yang optimum antara 5-7 jam per hari dan suhu
Tanaman kelapa sawit mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5
bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan,
sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah
matang panen. Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang
lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10
buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih. Tanaman dengan
umur kurang dari 10 tahun, jumlah brondolan kuran lebih 10 butir dan tanaman
dengan umur lebih 10 tahun, jumlah brondolan sekitar 15-20 butir. Tanaman
kelapa sawit akan menghasilkan tandan buah segar (TBS) yang dapat dipanen
2. Saran
Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang akan datang
maka perlu dipikirkan teknologi produksi sebagai usaha peningkatan kualitas dan