Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BUDIDAYA SAWIT

NAMA KELOMPOK:
Simangunsong Febry (G211600361)
Fandi Syukur Rahman (G211600366)
Gregorius Rovino Batu(G211600360)
Gita Yearman Zakharia Silalahi(G211600364)
Ibnu Nur Aziiz(G211600365)

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN PERKEBUNAN


POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah SWT. Karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Budidaya Sawit” ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
Kuliah pengelolaan kantor. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca dan juga bagi penulis sendiri.
Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan sebagian ilmu nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah membalas semua
kebaikan kalian dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.
Penulis pun menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena
kami hanyalah manusia biasa yang tentu memiliki banyak kekurangan dan tak luput
dari kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.Latar Belakang...........................................................................................................................1
2.Rumusan Masalah......................................................................................................................1
3.Tujuan Penulisan .......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
1.pengertian kelapa sawit..............................................................................................................2
2.syarat tumbuh tanaman kelapa sawit..........................................................................................3
a.iklim........................................................................................................................................3
b.tanah........................................................................................................................................3
3.Teknik Budidaya Tanaman Kelapa Sawit..................................................................................4
A.pembibitan.................................................................................................................................4
B.persiapan tanah..........................................................................................................................5
C.pengolahan lahan.......................................................................................................................6
D.pembuatan jalan,parit,tanah.......................................................................................................6
E.penanaman ................................................................................................................................7
F.hama...........................................................................................................................................8
BAB III PENUTUP .....................................................................................................................10
1.Kesimpulan................................................................................................................................10
2.Saran...........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSAKA......................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Tanaman kelapa sawit memiliki nama latin (Elaeis guineensis Jacq) saatini merupakan
salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki
posisi penting disektor pertanian umumnya, dan sektor perkebunan khususnya, hal inidisebabk
an karena dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak ataulemak, kelapa sawit yang
menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hektarnya didunia (Balai Informasi Pertanian, 1990).
Melihat pentingnya tanaman kelapa sawitdewasa ini dan masa yang akan datang, seiring
dengan meningkatnya
kebutuhan penduduk dunia akan minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaha peningkatankualita
s dan kuantitas produksi kelapasawit secara tepat agar sasaran yangdiinginkan dapat tercapai.
Salah satu diantaranya adalah pengendalian hama dan penyakit. (Sastrosayono 2003)

2.Rumusan Masalah
  Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah teknologi budidayatanaman kelapa
sawit ini yaitu :
1.Bagaimana syarat tumbuh tanaman kelapa sawit ?
2.Bagaimana teknik budidaya tanaman kelapa sawit ?

3.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah teknologi budidaya tanamankelapa sawit ini
yaitu :
Untuk mengetahui syarat tumbuh tanaman kelapa sawit
Untuk mengetahui teknik budidaya tanaman kelapa sawit
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Kelapa Sawit


Tanaman Kelapa sawit berakar serabut yang terdiri atas akar primer,skunder, tertier dan
kuartier. Akar-akar primer pada umumnya tumbuh ke bawah,sedangkan akar skunder, tertier dan
kuartier arah tumbuhnya mendatar dan ke bawah. Akar kuartier berfungsi menyerap unsur hara
dan air dari dalam tanah.Akar-akar kelapa sawit banyak berkembang di lapisan tanah atas
sampaikedalaman sekitar 1 meter dan semakin ke bawah semakin sedikit
(Setyamidjaja,2006).Tanaman kelapa sawit umumnya memiliki batang yang tidak
bercabang.Pada pertumbuhan awal setelah fase muda (seedling) terjadi pembentukan batang
yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia (ruas). Titik tumbuh batangkelapa sawit
terletak di pucuk batang, terbenam di dalam tajuk daun. Di batang terdapat pangkal pelepah-
pelepah daun yang melekat kukuh.Pertumbuhan awal daun berikutnya akan membentuk sudut.
Daun pupus yangtumbuh keluar masih melekat dengan daun lainnya. Arah pertumbuhan daun
pupus tegak lurus ke atas dan berwarna kuning. Anak daun (leaf let) pada daunnormal berjumlah
80-120 lembar .Tanaman kelapa sawit berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai
mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang,
sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit mengadakan penyerbukan bersilang
(cross pollination). Artinya bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari
pohon yang lainnya dengan perantaan angin dan atau serangga penyerbuk.

2.Syarat Tumbuh
Sebagai tanaman yang dibudidayakan, tanaman kelapa sawit memerlukankondisi
lingkungan yang baik atau cocok, agar mampu tumbuh subur dan dapat berproduksi secara
maksimal. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelapa sawit antara lain
keadaan iklim dan tanah. Selain itu, faktoryang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan kelapa
sawit adalah faktor genetis, perlakuan budidaya, dan penerapan teknologi.

A.Iklim
 Penyinaran matahari
Lama penyinaran matahari yang baik untuk kelapa sawit adalah 7-5 jam
perhari.pertumbuhan kelapa sawit di Sumatera Utara terkanal baik karena berkatiklim yang
sesuai yaitu lama penyinaran matahari yang tinggi dan curahhujan yang cukup. Umumnya turun
pada sore atau malam hari.
 Suhu
Suhu merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan hasil kelapa sawit.Suhu rata-rata
tahunan daerah-daerah pertanaman kelapa sawit berada antara25-27 0C, yang menghasilkan
banyak tandan. Variasi suhu yang baik janganterlalu tinggi. Semakin besar variasi suhu
semakin rendah hasil yangdiperoleh. Suhu, dingin dapat membuat tandan bunga mengalami
meratasepanjang tahun.
 Curah hujan dan kelembaban
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan di daerah tropik, dataran rendahyang panas,
dan lembab. Curah hujan yang baik adalah 2.500-3.000 mm pertahun yang turun merata
sepanjang tahun. Daerah pertanaman yang idealuntuk bertanam kelapa sawit adalah dataran
rendah yakni antara 200-400meter di atas permukaan laut. Pada ketinggian tempat lebih 500
meter di atas permukaan laut, pertumbuhan kelapa sawit ini akan terhambat dan produksinya pun
akan rendah

B.Tanah
Pertumbuhan dan produksi kelapa sawit dalam banyak hal bergantung pada karakter
lingkungan fisik tempat pertanaman kelapa sawit itu dibudidayakan.
Jenis tanah yang baik untuk bertanam kelapa sawit adalah tanah latosol, podsolikmerah kuning,
hidromorf kelabu, aluvial, dan organosol/gambut tipis. Kesesuaian tanah untuk bercocok tanam
kelapa sawit ditentukan oleh dua hal, yaitu sifat-sifat fisis dan kimia tanah.

3.Teknik Budidaya Tanaman Kelapa Sawit.


A.Pembibitan
Merupakan produk yang dihasilkan dari suatu proses pengadaan bahan tanaman yang
dapat berpengaruh terhadap pencapaian hasil produksi pada masa selanjutnya. Pembibitan
merupakan langkah awal dari seluruh rangkaiankegiatan budidaya tanaman kelapa sawit. Melalui
tahap pembibitan sesuai standar teknis diharapkan dapat dihasilkan bibit yang baik dan
berkualitas.Bibit kelapa sawit yang baik adalah bibit yang memiliki kekuatan dan penampilan
tumbuh yang optimal serta berkemampuan dalam menghadapikondisi cekaman lingkungan pada
saat pelaksanaan penanaman(transplanting). untuk menghasilkan bibit yang baik dan berkualitas
seperti tersebut di atas, diperlukan pedoman kerja yangdapat menjadi acuan, sekaligus kontrol
selama pelaksanaan di lapang. Untuk itu berikut ini disampaikan tahapan pembibitan, mulai dari
persiapan, pembibitan awal dan pembibitan utama.
a.Pemilihan Lokasi
Penentuan lokasi pembibitan perlu memperhatikan beberapa persyaratan sebagai
berikut:
 Lokasi Pembibitan mempunyai jalan yang mudah dijangkau danmempunyai kondisi baik.
 Areal harus jauh dari sumber hama dan penyakit, serta mempunyaisanitasi yang baik.
 Dekat dengan tenaga kerja lapangan sehingga memudahkan dalam pengawasan.
 Dekat dengan tempat pengambilan media tanam untuk pembibitan.Drainase baik,
sehingga pada musim hujan tidak tergenang air.

b.Media Tanam
Media tanam yang digunakan seharusnya adalah tanah yang berkualitas baik, misalnya
tanah bagian atas (top soil) pada ketebalan 10-20cm. Tanah yang digunakan harus memiliki
struktur yang baik, gembur, serta bebas kontaminasi (hama dan penyakit, pelarut, residu dan
bahan kimia). Bila tanah yang akan digunakan kurang gembur dapat dicampur pasir dengan
perbandingan pasir : tanah = 3 : 1 (kadar pasir tidak melebihi 60%). Sebelum dimasukkan ke
dalam polybag, campuran tanah dan pasir diayak dengan ayakan kasar berdiameter 2 cm. Proses
pengayakan bertujuan untuk membebaskan media tanam dari sisa-sisa kayu, batuan kecil dan
material lainnya

c.Pemeliharaan (pada pembibitan)


Bibit yang yang telah ditanam di prenursery atau nursery perlu dipeliharadengan baik
agar pertumbuhannya sehat dan subur, sehingga bibit akan dapatdipindahkan ke lapang sesuai
dengan umur dan saat tanam yang tepat.Pemeliharaan bibit meliputi :
 Penyiraman
 Penyiangan
 Pengawasan dan seleksi
 Pemupukan

B.Persiapan Lahan
Pembukaan lahan merupakan salah satu tahapan kegiatan dalam budidayaKelapa Sawit
yang sudah ditentukan jadwalnya berdasarkan tahapan pekerjaan yang akan dilakukan sesuai
dengan jenis lahannya (areal) hutan, areal alang-alang, areal gambut. Supaya areal tersebut
dapat ditanami Kelapa sawit maka areal tersebut harus bersih dari vegetasi atau semak
belukar yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pokok. Sedangkan
untuk memudahkandalam pengelolaan tanaman Kelapa sawit dibutuhkan suatu perencanaan
tata ruang kebun yang direncanakan pada saat pembukaan lahan dan sebelum penanaman
Kelapa sawit.Pembukaan Lahan, Dilakukan dengan cara membuat jalan rintisan untuk
pengukuran, membuat petak- petak hektaran(blok),menebang pohon berdiameter lebih dari 3
inch menggunakan chainsaw. Batang pohon yang sudah di tebang,dipotong menjadi ukuran
yang lebih kecil dan di tumpuk agar lebih mudah kering.Untuk rencana peremajaan, semua
dahan dan ranting dari pohon yang sudah ditebang di potong sepanjang 5 meter lalu di
tumpuk menurut barisan yang teratur.Tanggul atau sisa pohon bekas penebangan liar yang
letaknya bertepatan dengan lubang tanaman harus di bongkar

C.Pengolahan Tanah
Pengolah tanah dilakukan dengan cara membersihkan lahan dari gulma menggunakan
traktor dengan dua rotasi yang berurutan berupa pembajakan dan penggarukan, arahnya tegak
lurus atau paling tidak sedikit menyilang. Sementara itu, interval antara rotasi minimum
dilakukan dalam dua minggu.

D.Pembuatan Jalan, Parit, dan Teras


Pembuatan Jalan dilakukan dengan cara mengorek, menimbun,mengeraskan bagian
lapangan, membuat bentang, dan membuat parit di sebelahkiri-kanan jalan. Jalan utama dan
jalan produksi dibuat dengan bulldozer dan ataugrader. Jalan sepanjang 1 km dibuat dalam
waktu 40-80 jam kerja dengan pemakaian bahan bakar 80 liter/jam kerja. Selanjutnya, jalan
di padatkan denganmenggunakan alat pemadat (bomag). Pekerjaan ini umumnya dilakukan
padaakhir musim hujan. Pembuatan parit dikerjakan dengan menggali tanah sesuaiukuran
dasar. Tanah galiannya di buang ke tempat tertentu.Saluran air di daerah berbukit berupa
saluran kebun dan saluran utama yang menyalurkan air ke salurandrainase alam (sungai).
Saluran kebun di buat setiap 16 baris tanaman kelapa sawit dan di buat menurut kontur lahan.
Saluran utama di buat dengan lebar bagian atas 150 cm, lebar bagian bawah 80 cm. saluran
kebun di buat denganlebar bagian atas 90 cm, lebar bagian bawah 60 cm, dan kedalaman 60
cm. Terasindividu di buat menggunakan mal berbentuk tapak kuda dengan muka
terasmenhadap kearah lereng bukit. Ukuran teras 3 m x 3 m, jarak antara ajir tanamandan
tepi muka teras selebar 1,25 m

E.Penanaman
 Penentuan.Pola,Tanaman
Pola tanam menggunakan sistem monokultur. Tanaman penutup tanah (legumecover
crop LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapatmemperbaiki sifat-
sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi,mempertahankan kelembaban tanah dan
menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma). Penanaman tanaman kacang-kacangan
sebaiknyadilaksanakan segera setelah persiapan lahan selesai.
 Pembuatan.Lubang,Tanam
Pembuatan lubang dilakukan secara mekanis. Lubang tanam disiapkan 2–4minggu
sebelum tanam, sebaiknya paling lambat 4 minggu. Ukuran lobang berkisar antara 60 dan 90
cm dengan kedalaman 60 cm, tergantung kondisi tanah. Jika tanah gembur dan subur, cukup
60 x 60 x 60 cm, tetapi kalua tanahnya lebih padat atau berliat dan kurang subur, sebaiknya
ukuran lobang lebih besar.Jarak tanam yang direkondasikan adalah 9x9x9 m sistem persegi
panjang.Penggalian lubang dilakukan pada titik ajir sedemikian rupa sehingga ajir berada
tepat di tengah lubang tanam. Buat tanda batas penggalian dengan tongkat berukuran tadi
sebelum ajir dicabut untuk penggalian lubang. Setelah lubang selesai, ajir harus
dikembalikan pada posisi tepat di tengah lubang. Tanah galian dipilah dua yaitu lapisan atas
(top soil) dan lapisan bawah (sub soil) serta meletakkannya terpisah pada sisi lubang yang
berbeda (kiri – kanan atau utara – selatan) dalam arah yang konsisten.

 Cara,Penanaman
Penanaman pada awal musim hujan yaitu bulan Oktober dan bulan November, setelah
hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada polibag. Lepaskan plastik
polybag hati-hati dan masukkan bibit ke dalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah
dikembangbiakkan dalam pupuk kandang selama + 1 minggu di sekitar perakaran tanaman.
Segera ditimbun dengan galian tanah atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis
± 5-10 ml/ liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Lalu gunakan 1 botol
SUPER NASA yang diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air. Kemudiansetiap 1 liter air diberi
10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.

F.Hama
a.Hama
 Hama Tungau
Penyebabnya tungau merah (Oligonychus). Bagian diserang adalahdaun. Gejala terlihat
pada daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz. Pengendalian dapat dilakukan dengan
cara Semprot Pestisidaatau Natural BVR
 .Ulat Setora
Penyebabnya adalah (Setora nitens). Bagian yang diserang adalahdaun. Gejala yang
terlihat pada daun dimakan sehingga tersisa lidinyasaja. Pengendalian dengan cara
penyemprotan dengan Pestisida
BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa kelapa sawit adalahtanaman penghasil
minyak nabati yang dapat menjadi andalan dimasa depankarena berbagai kegunaannya bagi
kebutuhan manusia. Kelapa sawit termasuktanaman daerah tropis yang umumnya dapat
tumbuh di daerah antara 120º LintangUtara 120º Lintang Selatan. Curah hujan optimal yang
dikehendaki antara 2.000-2.500 mm per tahun dengan pembagian yang merata sepanjang
tahun. Lama penyinaran matahari yang optimum antara 5-7 jam per hari dan suhu optimum
berkisar 240-380C.Tanaman kelapa sawit mulai berbuah setelah 2,5 tahun dan masak 5,5
bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan,sedikitnya
60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buahmatang panen. Ciri tandan
matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yanglepas/jatuh dari tandan yang beratnya
kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg
atau lebih. Tanaman denganumur kurang dari 10 tahun, jumlah brondolan kuran lebih 10
butir dan tanamandengan umur lebih 10 tahun, jumlah brondolan sekitar 15-20 butir.
Tanamankelapa sawit akan menghasilkan tandan buah segar (TBS) yang dapat dipanen pada
saat tanaman berumur 3 atau 4 tahun.
2.Saran
Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang akandatang seiring
dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan minyaksawit, maka perlu dipikirkan
teknologi produksi sebagai usaha peningkatankualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit
DAFTAR PUSTAKA

Setyamidjaja dan Djoehana. 1991.


Budidaya Kelapa sawit
. Kanisius. YogyakartaPahan, I. 2006.
Panduan Lengkap Kelapa Sawit
. Penebar Swadaya. Jakarta.Perangin-angin, S.A. 2006.
Pengendalian Gulma di Kebun Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.)
Kawan Batu Estate, PT. Teguh Sempurna, Minamas Plantation,Kalimantan
Tengah.Zaman, F.F.S.B. 2006.
Manajemen Pengendalian Hama dan penyakit padaTanaman Belum Mengahasilkan di
Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.)
Sumatera barat.Sastrosayono, S., 2003.
Budidaya Kelapa Sawit
. Agromedia Pustaka, Jakarta.Setyamidjaja, D. 2006.
Budidaya Kelapa Sawit
. Kanisius. Yogyakarta. 62 Hal.Sunarko, 2008.
Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit.
AgromediaPustaka, Jakarta.Anonim. 2012.
Makalah teknik budidaya kelapa sawit.
http://www.blogspot.com. (Diakses,25 Nopember 2015)Sulesman. 2014.
Makalah budidaya tanaman kelapa sawit.
http://.blogspot.co.id/.html(diakses, 25 Nopember 2015

Anda mungkin juga menyukai