Disusun Oleh:
Risalatul Halimah
22321053
POLITEKNIK KAMPAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadiran Allah SWT yang masih memberikan kita Nikmat
Iman dan juga kesehatan sehingga kami masih diberi kesempatan yang luar biasa
untuk menyelesaikan Makalah yang berjudul “Budidaya penanaman kelapa sawit”
Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis berharap adanya
kritik dan saran yang membantu dari semua pihak demi kesempurnaan laporan
selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi teman-teman mahasiswa-mahasiswa dan pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
D. Batasan Masalah.....................................................................................................2
A. Landasan Teori.......................................................................................................3
BAB III..............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
1. Pengertian penanaman kelapa sawit.......................................................................5
1. Perhitungan model segi empat............................................................................6
2. Perhitungan model segitiga................................................................................6
2. Cara Menanaman Kelapa Sawit.............................................................................7
BAB IV..............................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman kelapa sawit memiliki nama latin (Elaeis guineensis Jacq)
saat ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki
posisi penting disektor pertanian umumnya, dan sektor perkebunan
khususnya, hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang
menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit yang menghasilkan nilai
ekonomi terbesar per hektarnya di dunia (Balai Informasi Pertanian, 1990).
Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang akan
datang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan
minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas
produksi kelapasawit secara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat
tercapai. Salah satu diantaranya adalah pengendalian hama dan penyakit.
(Sastrosayono 2003).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah budidaya tanaman
kelapa sawit yaitu:
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah budidaya tanaman kelapa
sawit yaitu:
D. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada makalah yang di buat ini adalah hanya
seputaran penanaman sawit pada awal tanam di mana sawit pada tahap main-
nursery ke lahan yang akan di tanam kelapa sawit.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman perkebunan
berupa pohon batang lurus dari kelas Angiospermae, ordomonocotyledonae,
family Aracaceae, dan genusElaesis. Nama latin kelapa sawitElaesisberasal
darielaion yang berarti minyak, guneensis berasal kata guinea berarti pantai
barat Afrika, dan Jacq yang merupakan botanis Amerika pemberi nama latin
kelapa sawit (Mangoensoekarjo 2007)
Tanaman Kelapa sawit memiliki serabut yang terdiri atas akar primer,
skunder, akar tersier dan kuarter. Akar-akar primer pada umumnya tumbuh ke
bawah, sedangkan akar skunder, tertier dan kuarter arti terarah tumbuhnya
mendatar dan ke bawah. Akar kuarter berfungsi menyerap unsur hara dan
udara dari dalam tanah. Akar-akar kelapa sawit banyak berkembang dilapisan
tanah atas sampai kedalaman sekitar 1 meter dan semakin kebawah semakin
sedikit (Setyamidjaja,2006).
Tandan buah tumbuh di ketiak daun. Semakin tua umur kelapa sawit,
pertumbuhan daunnya semakin sedikit, sehingga buah terbentuk semakin
menurun. Hal ini disebabkan semakin tua umur tanaman, ukuran buah kelapa
sawit akan semakin besar. Kadar minyak yang dihasilkannya permainan kata-
kata akan semakin tinggi. Berat tandan buah kelapa sawit bervariasi, dari
beberapa ons hingga 30 kg (Setyamidjaja,2006).
4
BAB III
PEMBAHASAN
Penanaman kelapa sawit perlu diatur dengan jarak tanam yang sesuai.
Jumlah populasi tanaman persatuan luas ditentukan oleh beberapa factor yaitu
jarak tanam yang digunakan dan model jarak tanam yang digunakan.
Misalnya pada penanaman kelapa sawit dengan jarak tanam 9 m x 9 m, akan
memiliki jumlah populasi tanaman yang berbeda bila model jarak tanam yang
digunakan berbeda (segitiga atau segiempat).
Ada dua cara dalam menghitung jarak tanam kelapa sawit, yaitu cara
segi empat dan segitiga.
1. Perhitungan model segi empat
Adapun dengan cara segi empat menggunakan rumus sebagai berikut:
Luas Areal (Ha)
Jumlah populasi =
Jarak Tanam
Perhitungan:
Luas Areal : 1 Ha
Jarak Tanam : 9m x 9m
2
10000 m
Jumlah populasi =
9x 9
= 123 Tanaman
10000 m
Jumlah populasi =
9 x √ 9 −4.5
2 2
10000 m2
Jumlah populasi =
9 x 7,79
=143 Tanaman
6
Untuk lebih mudah memahami perhitungan jumlah populasi kelapa
sawit, maka gambarlah segitiga sama sisi yang mewakili jarak antar tanaman
kelapa sawit:
Dimana :
a : Jarak tanam
b : Jarak antar baris yang akan dicari
Rumus :
Perhitungan :
Luas Areal : 1 Ha
Jarak tanam : 9m x 9m x 9m
Hubungan jarak tanam kelapa sawit, pola tanam dan populasi per hektar
seperti tabel berikut:
7
Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah
hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Lepaskan
plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola
tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. Kemudian
masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah
difermentasi dengan pupuk kandang selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar
perakaran tanaman. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian
atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata
dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon.
8
e. Ratakan tanah melingkar (circle) di sekeliling tanaman dengan
menggunakan cangkul dengan radius piringan selebar 1 meter, yang akan
menjadi piringan tanaman.
f. Untuk tujuan perlindungan/proteksi tanaman, plastik polybag dan bibit
dapat ditutupkan pada pangkal batang tanaman dan diikat pada pangkal
batang tersebut untuk mencegah serangan hama tikus .
9
BAB IV
A. Kesimpulan
Dalam hasil makalah ini dapat disimpulkan dalam penggunaan lahan
yang baik dan benar seperti apa, tata cara menanam kelapa sawit dan
menentukan pola yang mana yang akan digunakan, ada dua pola yang akan di
tentukan pola segi empat dan pola persegitiga, dalam pola segi tiga dapat
disimpulkan bahwa lebih menghemat lahan dan lebih banyak jumlah batang
yang bisa di tanam dan hal pemupukan juga tidak boros walaupun jumlah nya
lebih banyak, dimana pola segitiga inilah lebih di sarankan untuk di terapkan
oleh para petani kelapa sawit.
B. Saran
Setelah mengetahui tata cara penanama kelapa sawit dengan benar,
hendak nya kita mulai menerapkan cara yang baik dan benar dalam menanam
kelapa sawit agar terhindar dari kerugian yang akan mendatang karena
tanaman kelapa sawit ini merupakan tanaman yang berjangka panjang, bisa
mencapai 25 tahun kedepan maka oleh itu mulailah dari proses pembibitan
sampai siap di panen lakukan dengan cara yang baik agar hasil pun baik.
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11
12