Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BUDIDAYA MENANAMAN KELAPA SAWIT

Disusun sebagai Project Matakuliah APK (Aplikasi Perkantoran)

Disusun Oleh:

Risalatul Halimah

22321053

Dosen Pengampu Matakuliah:

Fina Nasari, S.Kom, M.Kom

D3 TEKNIK PENGOLAHAN SAWIT

POLITEKNIK KAMPAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadiran Allah SWT yang masih memberikan kita Nikmat
Iman dan juga kesehatan sehingga kami masih diberi kesempatan yang luar biasa
untuk menyelesaikan Makalah yang berjudul “Budidaya penanaman kelapa sawit”

Di dalam makalah ini, disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi:


Penanaman kelapa sawit

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam penyusunan makalah ini, diantaranya:

1. Ibu Fina Nasari, S.Kom, M.Kom, selaku Dosen Pengampu Matakuliah


APK(Aplikasi Perkantoran)
2. Ibu Fatma Wati ST.M.SI, selaku Ketua Program Studi D3 Teknik
Pengolahan Sawit

Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis berharap adanya
kritik dan saran yang membantu dari semua pihak demi kesempurnaan laporan
selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi teman-teman mahasiswa-mahasiswa dan pembaca.

Bangkinang, 25 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
D. Batasan Masalah.....................................................................................................2
A. Landasan Teori.......................................................................................................3
BAB III..............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
1. Pengertian penanaman kelapa sawit.......................................................................5
1. Perhitungan model segi empat............................................................................6
2. Perhitungan model segitiga................................................................................6
2. Cara Menanaman Kelapa Sawit.............................................................................7
BAB IV..............................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman kelapa sawit memiliki nama latin (Elaeis guineensis Jacq)
saat ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki
posisi penting disektor pertanian umumnya, dan sektor perkebunan
khususnya, hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang
menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit yang menghasilkan nilai
ekonomi terbesar per hektarnya di dunia (Balai Informasi Pertanian, 1990).
Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa ini dan masa yang akan
datang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan penduduk dunia akan
minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaha peningkatan kualitas dan kuantitas
produksi kelapasawit secara tepat agar sasaran yang diinginkan dapat
tercapai. Salah satu diantaranya adalah pengendalian hama dan penyakit.
(Sastrosayono 2003).

Kelapa sawit merupakan tumbuhan monokotil berakar serabut.


Susunan akar kelapa sawit terdiri dari serabut primer yang tumbuh vertikal ke
dalam tanah dan horizontal ke samping. Akar primer umumnya berdiameter
6-10 cm, sedangkan akar sekunder berdiameter 2-4 mm, dan akar tersier
berdiameter0,7-1,5 mm dan bercabang menjadi akar kuarter berdiameter 0,1-
0,3 mm. Tanaman kelapa sawit tidak memiliki rambut (bulu)akar, sehingga
diperkirakan penyerap unsur hara dilakukan oleh akar-akar kuarter(Sunarko
2014).

Batang kelapa sawit terdiri dari pembuluh-pembuluh yang terikat


secara diskrit dalam jaringan parenkim. Meristem pucuk terletak dekat ujung
batang, dimana pertumbuhan batang sedikit agak membesar. Umumnya
pertambahan tinggi batang bisa mencapai 35-75 cm per tahun, tergantung
pada keadaan lingkungan tumbuh dan keragaman genetik. Batang diselimuti
oleh pangkal pelepah daun tua sampai kira-kira umur 11-15 tahun (Pahan
2012).

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah budidaya tanaman
kelapa sawit yaitu:

1. Bagaimana syarat tumbuh tanaman kelapa sawit?


2. Bagaimana teknik budidaya tanaman kelapa sawit?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah budidaya tanaman kelapa
sawit yaitu:

1. Untuk mengetahui syarat tumbuh tanaman kelapa sawit


2. Untuk mengetahui teknik budidaya tanaman kelapa sawit

D. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada makalah yang di buat ini adalah hanya
seputaran penanaman sawit pada awal tanam di mana sawit pada tahap main-
nursery ke lahan yang akan di tanam kelapa sawit.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman perkebunan
berupa pohon batang lurus dari kelas Angiospermae, ordomonocotyledonae,
family Aracaceae, dan genusElaesis. Nama latin kelapa sawitElaesisberasal
darielaion yang berarti minyak, guneensis berasal kata guinea berarti pantai
barat Afrika, dan Jacq yang merupakan botanis Amerika pemberi nama latin
kelapa sawit (Mangoensoekarjo 2007)

Tanaman Kelapa sawit memiliki serabut yang terdiri atas akar primer,
skunder, akar tersier dan kuarter. Akar-akar primer pada umumnya tumbuh ke
bawah, sedangkan akar skunder, tertier dan kuarter arti terarah tumbuhnya
mendatar dan ke bawah. Akar kuarter berfungsi menyerap unsur hara dan
udara dari dalam tanah. Akar-akar kelapa sawit banyak berkembang dilapisan
tanah atas sampai kedalaman sekitar 1 meter dan semakin kebawah semakin
sedikit (Setyamidjaja,2006).

Tanaman kelapa sawit umumny amemiliki batang yang tidak


bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah fase muda (bibit) terjadi
pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia
(ruas). Titik tumbuh batang kelapa sawit berbohong dipucuk batang,
pengaturan didalam tajuk daun. Dibatang terdapat pangkal pelepah-pelepah
daun yang melekat kukuh (Sunarko,2008).

Tumbuh awal daun berikut nya akan membentuk sudut. Daun


kepompong yang tumbuh keluar masih melekat dengan daun lainnya. Arah
pertumbuhan daun kepompong tegak lurus keatas dan berwarna kuning. Anak
daun (daunmembiarkan) pada daun normal besar 80-120 lembar
(Setyamidjaja,2006).
Tanaman kelapa sawit berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan
mulai keluarkan bunga Jantan atau bunga betina. Bunga Jantan berbentuk
lonjong panjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit
pasti penyerbukan bersilang (menyeberangpenyerbukan). Artinya bunga
betina dari pohon yang satu di buahi oleh bunga Jantan dari pohon yang
lainnya dengan perantaan angina dan atau serangga penyerbukan
(Sunarko,2008).

Tandan buah tumbuh di ketiak daun. Semakin tua umur kelapa sawit,
pertumbuhan daunnya semakin sedikit, sehingga buah terbentuk semakin
menurun. Hal ini disebabkan semakin tua umur tanaman, ukuran buah kelapa
sawit akan semakin besar. Kadar minyak yang dihasilkannya permainan kata-
kata akan semakin tinggi. Berat tandan buah kelapa sawit bervariasi, dari
beberapa ons hingga 30 kg (Setyamidjaja,2006).

4
BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengertian penanaman kelapa sawit


Penanaman adalah kegiatan memindahkan bibit dari tempat
penyamaian ke lahan pertanaman untuk di dapatkan hasil produk dari
tanaman yang di budidayakan. Penanaman kelapa sawit yang baik di
lapangan akan menghasilkan tanaman yang sehat (tidak ada yang abnormal,
non produktif, mati; sehingga kebutuhan benih sisipan minimal) dan seragam,
sehingga tanaman akan cepat berproduksi (kurang dari 30 bulan setelah
tanam) dengan hasil awal yang tinggi.

Penanaman kelapa sawit perlu diatur dengan jarak tanam yang sesuai.
Jumlah populasi tanaman persatuan luas ditentukan oleh beberapa factor yaitu
jarak tanam yang digunakan dan model jarak tanam yang digunakan.
Misalnya pada penanaman kelapa sawit dengan jarak tanam 9 m x 9 m, akan
memiliki jumlah populasi tanaman yang berbeda bila model jarak tanam yang
digunakan berbeda (segitiga atau segiempat).

a. Penentuan jarak tanam di lapangan harus disesuaikan dengan karakter


tanaman, tingkat kesuburan, topografi, dan kondisi setempat;
b. Jarak yang teratur hanya dapat dicapai bila dilakukan pemancangan
yang baik;
c. Sistem jarak tanam pada kelapa sawit berkaitan erat dengan populasi
per ha (kerapatan pohon/ ha) dan produksi tandan setiap pohon;
d. Kerapatan tanaman (jumlah pohon/ha) yang lebih banyak akan
mempengaruhi ruang tumbuh tanaman.

Ada dua cara dalam menghitung jarak tanam kelapa sawit, yaitu cara
segi empat dan segitiga.
1. Perhitungan model segi empat
Adapun dengan cara segi empat menggunakan rumus sebagai berikut:
Luas Areal (Ha)
Jumlah populasi =
Jarak Tanam
Perhitungan:
 Luas Areal : 1 Ha
 Jarak Tanam : 9m x 9m
2
10000 m
Jumlah populasi =
9x 9
= 123 Tanaman
10000 m
Jumlah populasi =
9 x √ 9 −4.5
2 2

10000 m2
Jumlah populasi =
9 x 7,79
=143 Tanaman

2. Perhitungan model segitiga


Contoh nya seperti yang ada di gambar berikut:

Gambar 3.1 Model jarak tanam segitiga (Pola Tanam 9x9).

6
Untuk lebih mudah memahami perhitungan jumlah populasi kelapa
sawit, maka gambarlah segitiga sama sisi yang mewakili jarak antar tanaman
kelapa sawit:

Dimana :

 a : Jarak tanam
 b : Jarak antar baris yang akan dicari

Rumus :

Luas Areal ( Ha)


Jumlah Populasi :
axb

Perhitungan :

 Luas Areal : 1 Ha
 Jarak tanam : 9m x 9m x 9m

Hubungan jarak tanam kelapa sawit, pola tanam dan populasi per hektar
seperti tabel berikut:

Jarak Tanam (meter) Bujur sangkar Segi Tiga


6 278 320
7 204 236
8 156 180
9 123 143

Tebel.3.1 Perbedaan populasi pada model jarak tanam

2. Cara Menanaman Kelapa Sawit

7
Waktu paling baik untuk menanam yaitu pada musim hujan, setelah
hujan turun. Hal ini dimaksudkan agar cukup air untuk tumbuh. Lepaskan
plastik polybag yang berisi bibit sawit dengan hati-hati jangan sampai bola
tanahnya rusak karena dapat merusak perakaran bibit sawit. Kemudian
masukkan bibit ke dalam lubang tanam. Tebarkan Natural Glio yang telah
difermentasi dengan pupuk kandang selama 1 minggu. Tebarkan pada sekitar
perakaran tanaman. Setelah itu, segera timbun dengan tanah galian bagian
atas. Setelah selesai penanaman bibit, siramkan POC NASA secara merata
dengan dosis 5 – 10 ml per 1 liter air per pohon.

Adapun langkah-langkah dalam menanaman kelapa sawit adalah


sebagai berikut:
a. Siapkan bibit dekat lubang tanam yang sudah disiapkan.
b. Dasar plastik polybag disayat dulu dengan pisau silet atau cutter
( polybag dipegang pada posisi miring ) sebelum dimasukkan ke dalam
lubang, lalu masukkan bibit ke dalam lubang dengan hati-hati. Pada
waktu memasukkan bibit, jangan dipegang batang / leher tanaman, tetapi
pegang pada dasar dan sisi polybag. Setelah letak bibit betul-betul tegak,
sisi polybag disayat dari bawah ke atas dengan hati-hati meneruskan
sayatan di dasar polybag. Lalu plastik polybag ditarik ke atas
perlahanlahan. Perhatikan agar tinggi tanah dalam polybag sama dengan
tanah di luar.
c. Masukkan top soil sampai pertengahan lubang tanam, lalu Sub soil Top
soil padatkan dengan alu atau kaki (jika diinjak dengan kaki harus
dilakukan dengan hati-hati agar tidak memecahkan tanah polybag),
kemudian masukkan separuh dari pupuk lubang yang masih tersisa ( TSP
atau SP 36 = 250 gram ) ke dalam lubang tanam.
d. Kemudian masukkan tanah bagian dalam (sub soil) sampai di atas
lubang, lalu padatkan tanah urugan di sekeliling Sub soil Top soil tanah
polybag dengan menggunakan kaki atau alu, sehingga keadaan tegakan
bibit yang ditanam benarbenar tegak dan kokoh.

8
e. Ratakan tanah melingkar (circle) di sekeliling tanaman dengan
menggunakan cangkul dengan radius piringan selebar 1 meter, yang akan
menjadi piringan tanaman.
f. Untuk tujuan perlindungan/proteksi tanaman, plastik polybag dan bibit
dapat ditutupkan pada pangkal batang tanaman dan diikat pada pangkal
batang tersebut untuk mencegah serangan hama tikus .

9
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dalam hasil makalah ini dapat disimpulkan dalam penggunaan lahan
yang baik dan benar seperti apa, tata cara menanam kelapa sawit dan
menentukan pola yang mana yang akan digunakan, ada dua pola yang akan di
tentukan pola segi empat dan pola persegitiga, dalam pola segi tiga dapat
disimpulkan bahwa lebih menghemat lahan dan lebih banyak jumlah batang
yang bisa di tanam dan hal pemupukan juga tidak boros walaupun jumlah nya
lebih banyak, dimana pola segitiga inilah lebih di sarankan untuk di terapkan
oleh para petani kelapa sawit.

B. Saran
Setelah mengetahui tata cara penanama kelapa sawit dengan benar,
hendak nya kita mulai menerapkan cara yang baik dan benar dalam menanam
kelapa sawit agar terhindar dari kerugian yang akan mendatang karena
tanaman kelapa sawit ini merupakan tanaman yang berjangka panjang, bisa
mencapai 25 tahun kedepan maka oleh itu mulailah dari proses pembibitan
sampai siap di panen lakukan dengan cara yang baik agar hasil pun baik.
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, A,U. 2005. Kelapa sawit (Elais Guineensis Jacq) di Indonesia.


Pusat Penelitian Perkebunan. Marihat-bandar Kuala. 435 Hal

Pahan, I. 2010. Panduan lengkap Kelapa sawit. Manajemen Agribisnis dari


Hulu hingga Hilir. Peenebar swadaya. Jakarta

Astra Agro Lestari. 2018. Standard Operation Procedure (SOP)


pembuatan Lubang Tanam dan penanaman Kelapa sawit.. Di unduh tanggal 12
Agustus 2018.

Setyamidjaja dan Djoehana 1991. Budidaya Kelapa Sawit. Kanisius.


Yogyakarta pahan, I.2006. panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya.
Jakarta.

10
LAMPIRAN

1. Penanaman dalam mode segitiga

2. Penanaman dalam mode segiempat

3. Perbandingan jarak luas tanaman dalam mode segitiga dan segiempat

4. Penanaman kelapa sawit

11
12

Anda mungkin juga menyukai