Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

PENGOLAHAN BATOK KELAPA MENJADI SOUVENIR


BERBASIS BIOINDUSTRI

DOSEN PENGAMPU : FRIENDS SILABAN, M.Si


MATA KULIAH : BIOLOGI UMUM

DISUSUN OLEH
NAMA : WESRI MARTUA SILAEN
NIM : 4223220043
KELAS : PSB 2022B

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
kasih setia-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan tugas
Rekaya Ide dengan judul ‘Bioindustri’ dari mata kuliah Biologi Umum.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada Bapak Friends Silaban M.Si selaku dosen pengampu
mata kuliah Biologi Umum yang memberikan bimbingan serta arahan kepada saya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

Medan, November 2022

Wesri Martua Silaen

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1. Latar Belakang .................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 1
4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 1
BAB II ........................................................................................................... 2
TINJAUAN TEORITIS ................................................................................ 2
1. Deskripsi Tanaman Kelapa ................................................................. 2
2. Komponen -komponen Dalam Batok Kelapa..................................... 3
BAB III.......................................................................................................... 4
METODE ...................................................................................................... 4
1. Alat...................................................................................................... 4
2. Bahan ................................................................................................. 4
3. Prosedur Kerja .................................................................................... 5
BAB IV ......................................................................................................... 6
PENUTUP ..................................................................................................... 6
1. Kesimpulan ......................................................................................... 6
2. Saran ................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Industri kerajinan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang mampu mengelola bahan mentah
atau baku menjadi barang jadi, salah satunya adalah produk kerajinan. Untuk mengolah bahan
mentah atau bahan baku tersebut dibutuhkan suatu daya cipta dan kreativitas yang mumpuni
agar produk kerajinan yang dibuat mampu memiliki nilai jual dan mampu bersaing di pasaran.
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984, Industri merupakan kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang
yang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industri. Sektor industri kerajinan merupakan salah satu sektor yang
dianggap mampu dan memiliki potensi yang cukup signifikan untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat desa. Salah satu solusi yang dilakukan untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat desa adalah melalui pelatihan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Irawinne Rizky menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk
mengubah dan membentuk kehidupan masyarakat menjadi lebih baik (Wahyuni, 2019, p. 78).
Desa Gajah Mati memiliki potensi alam yang melimpah ruah salah satunya adalah batok
kelapa. Batok kelapa merupakan sisa olahan dari buah kelapa yang sudah terpisah dengan
isinya. Pohon kelapa itu sendiri memiliki manfaat yang banyak mulai dari batang, akar, daun
hingga buahnya. Kelapa tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama berbagai jenis
olahan makanan, namun juga bisa dijadikan produk kerajinan yang unik dan menarik. Sebagian
besar masyarakat Desa Gajah Mati memanfaatkan isi buah kelapa menjadi santan, sedangkan
untuk batok kelapa hanya sekedar diolah menjadi arang yang digunakan untuk mamanggang
ikan, ayam, sate dan lain sebagainya. Di samping itu, ada beberapa warga desa yang sudah
membuat produk kerajinan dengan menggunakan kertas koran berupa vas bunga dengan pola
desain yang masih sederhana. Karena bentuknya yang sederhana, produk kerajinan batok
kelapa yang dibuat masih belum mampu bersaing di pasaran.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan souvenir dari batok kelapa?
2. Bagaimana kualitas souvenir berbahan dasar batok kelapa?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara pembuatan souvenir dari batok kelapa
2. Untuk mengetahui kualitas souvenir berbahan dasar batok kelapa
4. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah wawasan mengenai pemanfaatan limbah batok kelapa
2. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
3. Untuk meningkatkan kreativitas dan sumber penelitian selanjutnya

1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Deskripsi Tanaman Kelapa
Tanaman kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan tanaman serbaguna yang seluruh bagian
tanaman dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Buah kelapa yang terdiri
atas sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa tidak ada yang terbuang dan dapat dibuat
untuk menghasilkan produk industri. (Suhardiono, 1993).
Kelapa merupakan salah satu keluarga Palmae. Tanaman ini memiliki batang yang lurus dan
umumnya tidak bercabang. Tanaman kelapa merupakan tanaman monokotil dengan bentuk
akar serabut dan daun yang menyirip. Sedangkan bunga tanaman ini terletak diantara ketiak
daunnya yang disebut mayang (Palungkun, 2001). Kelapa dikenal dengan berbagai sebutan
seperti Nux indica, al djanz al kindi, ganz-ganz, nargil, narle, tenga, temuai dan pohon
kehidupan. Kelapa termasuk famili palmae dari genus cocos. Pohon kelapa mempunyai tinggi
rata-rata 12,3 meter dan sejak ditanam sampai berbuah hingga siap dipetik pohon kelapa
membutuhkan waktu 12 bulan (Suhardiono, 1995).
Kelapa memilki dua varitas yaitu typical (tall variety) dan genjah (dwarf variety)
(Setyamidjaja, 1995). 1). Typical Ciri-ciri yang dapat diamati dari varietas tanaman kelapa
typical adalah mulai berbuah pada umur 6-8 tahun dan umur pohon mencapai 110 tahun.
Batangnya tinggi sampai mencapai 35 m apabila tanaman rapat, pada umumnya tingginya 30
m. Buahnya berukuran besar, yaitu rata-rata beratnya 2 kg dengan daging buah ½ kg dan air ½
liter. Sebutir kelapa dapat menghasilkan kopra 200-300 gram dan kelapa ini menghasilkan
minyak sebanyak 132 gram. Warna buah kelapa ini adalah hijau dan merah (Soedijanto, 1991).
2) Kelapa Genjah. Kelapa genjah disebut kelapa kerdil, kelapa puyuh atau kelapa babi. Kelapa
ini mulai berbuah pada umur 3-4 tahun. Buahnya kecil-kecil, berat rataannya 1 kg dan daging
buahnya 400 gram. Sebutir kelapa menghasilkan 150 kopra. Batang kelapa ini berukuran kecil
dan pangkal batangnya tidak besar. Umur kelapa genjah rata-rata 50 tahun (Soedijanto, 1991).
Kelapa genjah berdasarkan sifatnya dibagi 5 yaitu : kelapa gading, kelapa raja, kelapa puyuh,
kelapa raja malabr, kelapa hias. Kelapa dalam berdasarkan sifatnya dibagi 6 yaitu : kelapa
hijau, kelapa merah, kelapa manis, kelapa bali, kelapa kopyor dan kelapa lilin (Wahyuni, 2000).
2. Komponen-komponen dalam Kelapa
1. Akar
Akar kelapa merupakan sebagai penopang kelapa dan juga berfungsi menyerap zat-zat
hara dari dalam tanah.
2. Batang
Batang pohon kelapa berbentuk kayu dengan rongga seperti serabut. Batang ini mampu
tumbuh mencapai ketinggian 20 m secara tegak. Pohon kelapa adalah tumbuhan tidak
bercabang kulit batangnya kasar.
3. Buah
Buah kelapa berbentuk bulat namun ada juga yang lonjong tergantung pada tiap jenis
varietas kelapa. Diameter buah kelapa sekitar 10 hingga 20 cm. warnanya pun beragam
mulai dari hijau, kuning, oranye atau merah kecokelatan apabila buah telah tua.

2
4. Batok kelapa
Batok kelapa merupakan bagian dari buah kelapa yang berupa endokrap, bersifat keras,
dan diselimuti oleh sabut kelapa biasanya tempurung kelapa digunakan sebagai bahan
kerajinan , bahan bakar, dan briket.
5. Bunga kelapa
Bunga kelapa termasuk bunga majemuk yang tumbuh diketiak daun dengan
membentuk tandan. Bunga ini berwarna putih agak kekuningan tekstur agak keras yang
dilindungi tempurung berbentuk memanjang pada bagian manggarnya. Panjang bunga
ini bisa mencapai 30 cm hingga 1,5 m.
6. Sabut kelapa
Sabut kelapa merupakan bagian kedua setelah kulit luar dari buah kelapa yang terbuat
dari serat. Sabut kelapa dibuat kerajinan seperti keset kaki dan ijuk. Sabut kelapa juga
dapat dijadikan sebagai bahan bakar.

3
BAB III
METODE
Dalam pembuatan sebuah produk maka diperlukan alat-alat dan bahan. Pada pembahasan kali
ini akan membahas cara pengolahan limbah batok kelapa menjadi benda-benda souvenir yaitu
sebagai berikut.
1. Alat
Alat – alat yang digunakan untuk pembuatan souvenir dari batok kelapa yaitu:
1. mesin scroll saw
2. mesin bor tuner foredom,
3. mesin ketam kayu,
4. mesin amplas,
5. gergaji triplek tangan.
6. lem G Korea,
7. Amplas,
8. gergaji manual,
9. pensil, pena, kuas dan
10. alat finishing kayu yakni impra.

2. Bahan
Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat souvenir dari bahan utama dan bahan
pembantu. Bahan utama yang digunakan yaitu batok kelapa. Bahan pembantu lain yaitu
gantungan kunci.
3. Prosedur kerja
Langkah- langkah yang dapat dilakukan dalam pembuatan souvenir dari batok kelapa
yaitu bersihkanlah batok kelapa dengan bantuan mesin amplas sampai permukaanya
halus. Lalu cuci bersih dan jemur dibawah sinar matahari hingga kering. Kemudian
setelah pengeringan selesai buahtlah sketsa kira-kira souvenir apa yang mau dibuat
misalnya gantungan kunci dan stand handphone lalu menyalinkan desain ke bahan
batok kelapa dan kayu menggunakan pensil atau pena. Salinan ini disesuaikan dengan
bahan yang disediakan, sedapat mungkin tidak ada ruang kosong dari bahan yang
digunakan. Selanjutnya sebelum dipotong, terlebih dahulu diberi lubang pada bagian
batok kelapa yang akan dijadikan souvenir gantungan kunci menggunakan mesin bor
tuner foredom. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat hasil produksi.
Jika sudah dipotong sebelum di beri lubang, akan beresiko kepada keselamatan kerja
dan kerusakan pada produk kerajinan yang dibuat. Lalu memotong bahan batok kelapa
dan kayu sesuai dengan pola yang sudah digambarkan. Dalam proses pemotongan ini

4
menggunakan mesin scroll saw dan untuk efesiensi waktu bisa juga menggunakan
gergaji triplek manual. Selanjutnya proses pengamplasan dan penghalusan. Proses ini
sangat menentukan hasil akhir dari produk kerajinan yang dibuat, semakin halus proses
pengamplasan, maka semakin bagus hasil suatu produk kerajinan yang dibuat. tahapan
terakhir dari proses kegiatan pelatihan ini adalah finshing dengan menggunakan impra.
Finshing bisa menggunakan kuas atau bisa juga dengan kompresor. Dalam pelatihan
ini finshing menggunakan kuas.

5
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kelapa merupakan tanaman hasil pertanian yang banyak manfaatnya bagi kehidupan sehari,
sehingga pohon kelapa disebut sebagai pohon seribu guna. Kelapa memiliki bagian bagian
yaitu sabut kelapa, batok dan daging atau buah kelapa serta air kelapa. Pengolahan limbah
batok kelapa dilakukan dengan cara pembersihan batok kelapa lalu dibentuk sesuai dengan
sketsa yang dibuat. Pengolahan limbah batok kelapa ini dapat menghasilkan produk – produk
yang bagus dan terkesan antic dengan harga jual tertentu sesuai dengan keindahan
pengolahannya.
2. Saran
Dengan adanya sumber referensi mengenai pengolahan limbah batok kelapa, perlu
dikembangkan lagi penelitian lebih lanjut. Selain batok kelapa yang mudah didapatkan sebagai
bahan baku souvenir, pengolahannya juga tidak sulit. Maka diharapkan dapat mengembangkan
ide – ide terbaru agar dapat meminimalisir penimbunan sampah – sampah yang berdampak
sangat buruk bagi mahkluk hidup.

6
DAFTAR PUSTAKA
Mulyana ,Edi Hendri,dkk. 2019. Pengembangan Pengrajin Limbah Batok kelapa menjadi
Kelompok Usaha Muda Berdikari. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Poltekkes
kemenkes Tasikmalaya.
Patriansah,Mukshin, Ria Sapti Dan Havis Aravik. 2022. Pelatihan Industri Kerajian batok
Kelapa di Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Sumpat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera
Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Indo Global Mandiri:
Palembang, Sumatera Selatan.

Anda mungkin juga menyukai