DISUSUN OLEH:
NIM : 220102021
KELAS : 22MIA1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat yang dilimpahkan-Nya, saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
yang berjudul “Menjalankan Usaha Kecil Keripik Singkong Pedas”.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Bisnis & Manajemen prodi D3 Manajemen Informatika di Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Rahman Kurniawan
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................4
1. LATAR BELAKANG.........................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH...................................................................................4
3. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................5
4. MANFAAT PENULISAN.................................................................................5
5. METODE PENELITIAN...................................................................................5
BAB 3 PEMBAHASAN........................................................................................9
BAB 4 PENUTUP............................................................................................... 14
1. KESIMPULAN................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Keripik singkong adalah salah satu jenis makanan ringan yang banyak disukai oleh
konsumen. Harganya yang murah dan rasanya yang renyah membuat banyak orang
menjadikannya sebagai alternatif ketika waktu santai bersama keluarga atau rekan-
rekan.
Seiring dengan banyaknya permintaan konsumen, maka keripik singkong mulai tersedia
berbagai rasa. Misalnya rasa pedas dengan beberapa tingkatan levelnya. Meskipun
bukan barang baru bagi masyarakat, keripik singkong sudah mengalami banyak
perkembangan dalam hal rasa pedasnya. Kini, keripik singkong dicari banyak konsumen
dan bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menggiurkan dan menjanjikan
untung besar.
Rata-rata konsumen dari keripik singkong adalah anak muda dan remaja. Untuk
memenuhi permintaan mereka, anda bisa menawarkan beberapa level rasa pedas
karena mereka adalah target pasar yang berpotensial. Rata-rata produsen keripik
singkong pedas menawarkan tingkatan level pedas dari level satu hingga level sepuluh.
Atau ada juga level dewa dan level setengah dewa untuk membedakan tingkat
kepedasan. Beberapa merek yang menawarkan keripik pedas tersebut diantaranya ialah
kripik setan, maicih, keripik jenglots, keripik mang lada, keripik goal dan masih banyak
lagi.
4
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini utamanya adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen di Prodi Manajemen
Informatika Universitas Duta Bangsa Surakarta, dan secara keseluruhan
untuk mengetahui lebih jauh mengenai usaha kecil keripik singkong.
4. MANFAAT PENULISAN
Dapat pengetahuan bagaimana cara memilih singkong.
Dapat bayangan awal untuk membuka usaha kripik singkong.
5. METODE PENELITIAN
Dengan mengumpulkan beberapa sumber dari internet,kemudian disusun
secara runtut hingga menjadi sebuah artikel.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Ubi kayu atau singkong (Mannihotesculenta) berasal dari Brazil, Amerika Selatan, menyebar ke
Asia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Spanyol dari Mexico ke Philipina. Kemudian
menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ubi kayu merupakan makanan pokok di
beberapa negara Afrika. Di samping sebagai bahan makanan, ubi kayu juga dapat digunakan
sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Ubinya mengandung air sekitar 60%, pati 25-
35%, serta protein, mineral, serat, kalsium, dan fosfat. Ubi kayu merupakan sumber energi yang
lebih tinggi dibanding padi, jagung, ubi jalar, dan sorgum (Ardhiles dan Prima, 2008). Ubi kayu
(Mannihotesculenta) termaasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah patah).
Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai daun, bagian
tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4
meter. Pemeliharaannya mudah dan produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang
berketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang
dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8
lembar. Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah. Ubi kayu dikenal dengan
nama Cassava (Inggris); Ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin, ketela
bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa) (Ardhiles dan Prima, 2008).
Ada banyak jenis makanan turunan dari ubi kayu di Kab.Serdang Bedagai, diantaranya keripik
ubi, opak koin, opak lidah, kerupuk mie, rengginang, dan lainnya. Keripik ubi (blengkuo atau
manggleng, sebutan keripik ubi oleh masyarakat Sergai) merupakan salah satu makanan ringan
hasil olahan ubi kayu, yang dapat dikatakan sebagai salah satu produk unggulan IKM (Industri
Kecil Menengah) kabupaten. Setidaknya ada lagi turunan dari keripik ubi ini sendiri, yang dapat
divariasikan bentuk dan rasanya tergantung selera konsumen. Diantaranya keripik balado,
keripik manis, keripik bawang, keripik tawar, serta keripik aneka bumbu. Dalam pembuatan
keripik ubi ini, umumnya dipergunakan jenis ubi kayu kuning. Hal ini dikarenakan ubi kayu
kuning mempunyai pati yang cukup banyak dan kadar air yang lebih kecil daripada ubi kayu
6
putih sehingga dapat menghasilkan produksi yang lebih besar. Pernyataan ini ternyata sesuai
dengan data pada Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 1981
yang menyatakan bahwa kandungan pati pada ubi kayu kuning setiap satu kilogram adalah
sebesar 37,90 gram dengan kandungan airnya sebesar 60 gram. Sedangkan pada setiap kilogram
ubi kayu putih mengandung 34,70 gram pati dan 62.50 gram air. Selain itu warna keripik ubi
yang dihasilkan oleh ubi kayu kuning juga lebih bagus daripada ubi kayu putih. Dalam
pengembangan komoditi ubi kayu diterapkan berbagai teknologi usahatani melalui penggunaan
input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu menghasilkan produktivitas
tinggi untuk mendukung peningkatan produksi secara berkesinambungan. Lokasi
pengembangan dapat Universitas Sumatera Utara juga dimanfaatkan sebagai area belajar petani
dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di lapangan (Suherman,
2012). Untuk mendapatkan berapa hasil yang diperoleh para petani misalnya dalam hal ini
produksi ubi kayu, maka penyuluh pertanian membantu petani untuk mencari berapa harga jual
harga ubi kayu di pasar atau pedagang pembeli. Dalam hal ini tentunya para penyuluh pertanian
harus mencari sumber-sumber pasar dan pedagang yang lebih banyak sehingga diperoleh harga
jual ubi kayu yang tinggi (Saragih, 2008). Ubi kayu dapat diolah langsung dari bentuk segarnya
(ubi kayu segar), maupun diproses terlebih dahulu menjadi berbagai produk antara (setengah
jadi). Dalam bentuk bahan setengah jadi, ubi kayu diolah menjadi tepung tapioka, tepung
singkong (kasava), gaplek dan oyek yang berfungsi sebagai pengawetan Bahan-bahan tersebut,
khususnya tepung tapioka, sebagian besar diserap oleh industri pangan maupun nonpangan.
(Supriadi,2005 ) Antara satu daerah dengan daerah lainnya tentunya berbeda berapa besar
pendapatan yang diperoleh petani yang mengelola ubi kayu, hal ini dipengaruhi antara lain
oleh ; upah tenaga kerja, harga sarana produksi, dan harga jual ubi kayu, dikarenakan faktor
jarak kota dengan desa penghasil, kualitas produksi ubi kayu, kemudahan transportasi, dll. Ubi
kayu dapat diolah langsung dari bentuk segarnya (ubi kayu segar), maupun diproses terlebih
dahulu menjadi berbagai produk antara (setengah jadi). Dalam bentuk bahan setengah jadi, ubi
kayu diolah menjadi tepung tapioka, keripik, tape, tepung singkong (kasava), gaplek dan oyek
yang berfungsi sebagai pengawetan. Bahan-bahan tersebut, khususnya tepung tapioka, sebagian
besar diserap oleh industri pangan maupun nonpangan Universitas Sumatera Utara (Saragih,
2008). Sektor pertanian sebetulnya mempunyai kaitan erat dengan sektor industri. Karena
sektor pertanian menghasilkan bahan mentah yang pada gilirannya harus diolah oleh industri
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan sebaliknya sektor industri diharapkan mampu
7
menghasilkan sendiri berbagai macam sarana produksi yang sangat diperlukan oleh industri
pengolah pertanian, meliputi usaha yang mengolah bahan baku menjadi komoditi yang secara
ekonomi menambah tinggi nilainya (Karmadi, 2003). Latar belakang perkembangan industri
pangan yang relatif pesat dipicu oleh karena ciri-ciri produk pertanian seperti bersifat musiman,
volume besar nilai kecil, mudah rusak, atau karena permintaan konsumen yang semakin
menuntut persyaratan kualitas bila pendapatan konsumen meningkat. Kegiatan ini ada yang
memerlukan penanganan yang tanpa mengubah struktur aslinya (processing) dan ada pula yang
memerlukan pengolahan lebih lanjut yang mengubah sifat asalnya atau sifat kimianya
(manufacturing) (Purwaningsih dkk, 2006). Perkembangan harga rata-rata mingguan ubi kayu
berdasarkan pemantauan oleh Kementerian Perdagangan selama bulan Nopember 2012 di 12
provinsi besar di Indonesia cenderung stabil, kecuali di kota Yogyakarta dan Surabaya
berfluktuatif. Harga rata-rata mingguan terendah selama periode Nopember 2012 terjadi di
Medan sebesar Rp. 1.500,-/kg pada minggu I sampai minggu ke IV, sedangkan harga rata-rata
tertinggi terjadi di Samarinda dan Manado pada minggu I hingga minggu IV masing-masing
sebesar Rp. 4.500,-/kg (Pusdatin, 2012). Universitas Sumatera Utara Menurut Dinas
Perindustrian dan Perdagangan tahun 2012, mengatakan membaiknya harga ubi kayu dalam
beberapa tahun terakhir ini merupakan salah satu faktor yang mendorong meningkatnya minat
petani untuk menanam ubi kayu. Dari tahun 2008 - 2012 harga bulanan ubi kayu meningkat
rata-rata 12,77% per tahun. Pada tahun 2008 harganya adalah rata-rata Rp. 2.306,-per kg per
tahun dan pada tahun 2012 adalah rata-rata Rp. 3.699 per kg per tahun.
8
BAB 3
PEMBAHASAN
Memilih dan memilih singkong bisa dibilang gampang-gampang susah. Bagi yang baru
berkenalan dengan keluarga umbi-umbian ini bisa terapkan tips berikut untuk memilih
singkong yang tepat sebelum mengolahnya jadi keripik nikmat.
1. Pilih singkong yang masih fresh, masih segar baru dicabut dari tanah. Memang agak sulit
untuk memastikan ini kecuali Anda menanam singkong sendiri di kebun belakang
rumah. Bila memungkinkan belilah singkong ketika baru datang atau diturunkan dari
mobil pengepul. Biasanya singkong ini masih segar dan baru pasca panen.
2. Cara lainnya pilihlah singkong yang miliki kulit tidak terkoyak. Kulitnya masih mulus,
segar, dan tidak ada tanda-tanda kecacatan. Sebut saja terkelupas.
3. Umumnya singkong empuk miliki tanda kulit ari yang sudah mulai mengelupas.
Perhatikan kulit arinya yang tampak kasar yang biasa disebut kriwil-kriwilnya dalam
Bahasa Jawa.
9
4. Saat mengupas, kulit singkong yang bisa mudah terkelupas kulitnya, pasti kualitas bagus
(empuk). Ini salah satu pertanda kualitas singkong yang baik.
5. Perhatikan pula pada bagian penampang daging. Apabila nampak sebuah pola lingkaran
berwarna kehijauan serta kebiruan, urungkan niat untuk membeli singkong tersebut.
Singkong jenis ini sudah tak laik untuk dikomsumsi.
6. Singkong yang miliki daging berwarna krem biasanya sangat empuk. Namun bukan
berarti singkong yang berwarna daging putih tidak kalah empuk.
7. Jika mendapati singkong yang di bagian dagingnya nampak keras, tidak berserat, serta
kasar, biasanya tidak empuk. Jangan memilih singkong dengan ciri tersebut.
8. Jika singkong telah dikupas maka cara menyimpannya dengan direndam dalam air.
Masukkan kemudian di lemari es dengan bagian daging singkong terendam penuh.
9. Jika singkong belum dikupas simpan di tempat terbuka. Jangan menyimpan singkong di
suhu atau ruangan yang lembab.
10
untuk menumis Cara membuat keripik singkong pedas: 1. Kupas singkong dan
iris-iris tipis. Kemudian rendam di dalam larutan air kapur sirih, garam, dan air
selama 15 menit. Lalu cuci bersih dan tiriskan. 2. Panaskan minyak. Goreng
singkong iris sampai matang dan kering di atas api sedang. Angkat dan sisihkan.
Baca juga: Resep Roti Canai, Roti Pipih Teman Makan Kari 3. Siapkan wajan
baru dan panaskan sedikit minyak di dalamnya. Masukan bawang merah, cabai,
dan daun salam tumis sampai harum. 4. Tambahkan perasa garam, gula merah,
gula pasir, dan air asam jawa. Aduk sampai bumbu mengental. 5. Masukan
singkong goreng. Aduk sampai terbalut rata oleh bumbunya. Keripik singkong
siap disajikan.
11
Kekurangan Bisnis
Kendala usaha yang biasanya ditemui para produsen keripik singkong pedas adalah
sulitnya mendapatkan persediaan bahan baku singkong dan yang benar-benar
berkualitas bagus. Persediaannya yang kurang stabil membuat harga bahan baku
tersebut cenderung naik turun, sehingga para pelaku usaha harus pintar-pintar
menyiasatinya tanpa harus menaikan harga jual produk ke pasaran.
Selain itu, kendala berikutnya yaitu adanya persaingan pasar yang cukup ketat. Sekarang
ini jumlah produsen keripik singkong pedas sudah cukup banyak di pasaran, sehingga
para pelaku usaha dituntut untuk menghasilkan cita rasa yang lezat dan melengkapinya
dengan kemasan yang bisa menarik perhatian konsumen.
12
6. Berapa perkiraan biaya awal untuk membuka bisnis keripik singkong?
Analisa Ekonomi
Asumsi
- Produksi skala rumah tangga
- Dibantu oleh dua orang tenaga kerja
Modal awal
Mesin pengiris singkong (Slicer) Rp 4.500.000,00
Mesin pengemas (Sealer) Rp 500.000,00
Peralatan menggoreng (wajan dan alat penirisnya) Rp 300.000,00
Kompor gas dan tabung 3 kg Rp 300.000,00+
Total Rp 5.600.000,00
13
BAB 4
PENUTUP
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Usaha Keripik Singkong, Raup Untung dengan Modal Kecil!. pinhome.id. 30 September 2021. 18 Oktober 2022.
https://www.pinhome.id/blog/usaha-keripik-singkong/
8 Cara Membuat Keripik Singkong Renyah Tidak Keras, Mudah Dipraktikkan. Merdeka.com. 13 Desember 2020.
https://www.merdeka.com/jateng/8-cara-membuat-keripik-singkong-renyah-tidak-keras-mudah-dipraktikkan-
kln.html
15