Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

PT. AGRIJAYA INDOTIRTA

OLEH

ALFIANUS SANDY MBUSA

(17220011)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2019
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL :

NAMA :

NPM :

SEMESTER :

ALAMAT :

TANGGAL PELAKSANAAN :

DOSEN PENGAMPU : 1

:2

MENYETUJUI DOSEN PENGAMPU MAHASISWA

1…………………………….

2………………………….. ………………………………..
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang
berlimpah dalam penyusunan laporan pratikum ini.
Ada kebanggaan tersendiri jika kegiatan pratikum ini bisa selesai dengan hasil yang
baik dan jika pratikum ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan baik tentulah karena
bantuan dan dukungan dari banyak pihak terkait.
Tak ada yang bisa penulis berikan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus kepada
para dosen dan teman-teman. Namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti
saran atau kritik dari para pembaca sangat diharapkan oleh penulis. penulis sangat
berharap bahwa laporan penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang
membaca dan menambah pengetahuan bagi kita semua.

Surabaya,1 juli 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………01

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………………...02

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..…………03

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………04

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………………05

BAB II KERANGKA TEORI…………………………………………………………………………..06

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………………………….07

A.Sejarah Perusahan……………………………………………………………………………..07

B.Peramalan Dan Perencanaan Produksi………………………………………………………...07

C.Proses Produksi………………………………………………………………………………..08

D.Tata Letak Fasilitas……………………………………………………………………………12

E.Sistem Pemasaran……………………………………………………………………………..14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………
I. PENDAHULUAN

Buah nangka merupakan produk hortikultura

yang dapat dikonsumsi sebagai buah segar maupun dalam bentuk olahan. Menurut

Widyastuti (1993) nangka mempunyai tingkat adaptasi yang tinggi terhadap

kondisi lahan dan dapat menghasilkan buah sepanjang tahun. Berdasarkan data

Dinas Provinsi Jawa Timur diketahui bahwa produktivitas buah nangka di

Kabupaten Malang tahun 2007 mencapai 20.571 ton yang sebagian besar diolah

menjadi keripik nangka.

PT Agrijaya Indotirta adalah salah satu industri keripik nangka yang

berada di Malang. Buah nangka yang diolah dalam satu hari bias mencapai 7 ton.

Dari jumlah tersebut diketahui bahwa 40% bagiannya merupakan limbah proses

produksi yang belum termanfaatkan. Limbah yang dihasilkan pada proses

produksi keripik nangka terdiri dari kulit (15%), biji (10%), dan jerami nangka

(15%). Penanganan limbah produksi keripik nangka yang selama ini dilakukan

oleh PT Agrijaya Indotirta adalah dengan membuang biji dan kulit nangka,

sedangkan sebagian kecil jerami nangka diambil oleh masyarakat sekitar untuk

dijadikan pakan ternak karena memiliki nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan

ternak diantaranya adalah protein dan karbohidrat.

.
II.KERANGKA TEORI

Buah nangka sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan buah ini
sebagian besar dikonsumsi segar (buah matang), sebagian lagi dibuat sayur dan diolah
dalam berbagai bentuk olahan makanan dan minuman. Sebagai salah satu jenis buah-
buahan tropis nangka masih berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini terutama
didukung oleh permintaan pasar luar negeri terhadap buah-buahan tropis (termasuk
nagka) yang cenderung meningkat, baik dalam bentuk segar maupun produk
olahan. Dalam rangka meningkatkan daya saing komoditas nangka Indonesia
dipasaran adalah dengan melakukan penganekaragaman produk olahan nangka, salah
satunya keripik nangka (Anonim, 2010)

Keripik nangka merupakan produk olahan atau awetan yang dibuat dengan cara
digoreng. Keripik nangka ini umumnya dibuat dengan memanfaatkan buah nangka
yang sudah terlalu masak atau mengkal. Memanfaatkan nangka mengkal karena
sebab-sebab tertentu seperti jika dijual harga jualnya sangat rendah, buah cacat secara
fisik dan lain sebagainya. Buah nangka mengkal dengan diolah menjadi keripik akan
menambah nilai jual atau nilai ekonomis. Hal ini dikarenakan dalam semua proses
pengolahan kekurangannya diperbaiki. Secara fisik keripik nangka mirip dengan keripk
lain, namun cita rasanya tetap seperti nangka. Dalam proses pengolahannya
diupayakan unsur yang hilang karena perlakuan pembuatan sesedikit mungkin. Prinsip
dasar pembuatan kripik nangka adalah mengurangi kadar airnya dengan pengolahan
dalam minyak goreng. Namun untuk mempertahankan warna, aroma dan cita rasanya,
diperlukan alat pemanggang hampa udara atau biasa disebut vaccum frying (Suprapti,
2000).

Produk keripik nangka mempunyai potensi pasar yang luas, sehingga perlu
direncanakan konsep pemasaran yang tepat. Konsep pemasaran merupakan kegiatan
yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki
oleh suatu perusahaan. Konsep pemasarn ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar
sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan sekecil
mungkin dalam prakteknya dan sebagai pedoman atas permintaan konsumen yang
akan datang.
III.PEMBAHASAN

A.SEJARAH PERUSAHAAN

PT. Agrijaya Indotirta dengan merk dagang ‘Kayavit’ telah dirintis sejak tahun l990 atas
dasar kerja sama antara Bpk. Ir.Yohanes Buntirto, MBA dengan Bpk. Mayor (Purn) Ir.
Noor Subagio dan sebagai konsultan dalam perencanaan unit pengolahan Ibu Prof. Sri
Kumalaningsih. PT. Agrijaya menyewa tanah di Jl. Abdurrahman Saleh seluas 2000 m
dan pada tahun 2011 telah dibangun pabrik pengolahan milik PT. Pada awalnya usaha
yang dilakukan adalah dalam bidang pengeringan sayuran seperti tepung Bayam,
Wortel dan puree pisang atas pesanan P.T Nestle dan Nisin Mas. Proses pengeringan
sayuran berkembang menjadi proses pembuatan krupuk Samiler yang diekspor ke
Rusia .Selanjutnya guna memanfaatkan alat yang telah ada, PT Agrijaya menerima sub
kontrak dari pengusaha di Yogyakarta untuk pembuatan manisan sirsat yang diekspor
ke Argentina.

Pada tahun 1994 mulai konsentrasi pada proses pengolahan buah-buahan khususnya
kripik buah nangka dengan teknologi pengolahan vacuum yang dibantu proses
perencanaannya oleh Bpk. Ir.Buntoro dari ITS dan bahan baku untuk pembuatan
mesin-mesin didatangkan dari Amerika atas prakarsa Ir. Takari. Pengolahan kripik ini
berkembang untuk diekspor ke Amerika dan harus mengikuti syarat-syarat yang
diberikan oleh PT. Takari. Serta mutunya didaftarkan Sucofindo, Surabaya. Tetapi
ekspor ke Amerika batal karena adanya force majure yaitu turunnya Presiden Soeharto
pada tahun 1998. Oleh karena itu usaha penjualan kripik buah-buahan dilakukan di
Indonesia. Saat ini kapasitas produksi pada saat musim nangka mencapai 10 ton/hari.
Pada saat tidak musim mengerjakan kripik buah apel, nanas dan salak

B.PERAMALAN DAN PERENCANAAN PRODUKSI

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa mendatang


yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang
dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa.
Peramalan mungkin tidak selalu dibutuhkan dalam kondisi permintaan pasar yang
stabil, karena perubahan permintaannya relatif kecil. Tetapi peramalan akan sangat
dibutuhkan bila kondisi keadaan pasar bersifat kompleks dan dinamis.
Dalam kondisi pasar bebas, permintaan pasar lebih banyak bersifat kompleks dan
dinamis karena permintaan tersebut akan bergantung kepada keadaan sosial, ekonomi,
politik, aspek teknologi, produk pesaingm dan produk substitusi. Oleh karena itu,
peramalan yang akurat merupakan informasi yang sangat dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan manajemen.

C.PROSES PRODUKSI

Pemilihan buah nangka yang baik menjadi kunci utama antara baik atau tidaknya hasil
akhir keripik buah nangka. Ada sebagian anggapan apabila bahan baku keripik buah
nangka berasal dari buah nangka sortiran yang jelek kwalitasnya dan sudah tidak laku
di pasar, pendapat itu adalah salah besar.

Buah nangka yang dijadikan bahan baku keripik nangka haruslah yang terbaik, sudah
matang namun tidak terlalu kematangan. Berikut beberapa katagori buah nangka yang
murahan :

 Buah terlalu muda : Cocoknya diolah menjadi sayur gudeg atau lodeh bukan
keripik buah karena tidak berasa manis sama sekali.
 Buah kematangan (bonyok) : Hasil keripik nangka bisa jelek berwarna kecoklatan
dan mengkerut apabila memakai bahan baku ini.
 Daging buah yang tipis : Proporsi ukuran daging yang lebih kecil daripada bijinya
akan merugikan pembuatnya terlebih apabila hasil keripiknya akan dijual.
 Buah yang tidak rata tingkat kematangannya : Apalagi jenis buah nangka yang satu
ini jelas pemroduksi keripik nangka akan sangat rugi menggunakannya, karena
walaupun harga murah namun banyak bagian yang terbuang atau tidak bisa
dipakai dengan alasan telalu bonyok atau bisa juga masih belum matang.
Jadi jelas bukan alasan alasan diatas kenapa bahan baku keripik nangka benar benar
harus dipilih dari buah nangka yang baik.

Pengupasan Buah Nangka

Dari pemilihan kualitas buah masuk pada tahap pengupasan dimana kulit luar buah
yang tebal dibuang beserta serat serat didalamnya, termasuk biji buah nangka tidak
diikut sertakan ketika diolah. Daging buah yang sudah terkupas bisa dibelah menjadi
dua bisa juga tidak perlu dibelah sesuai dengan keinginan hasil keripik nangka nya.

Pembekuan Buah Nangka

Cuci buah nangka yang sudah terkupas pada air mengalir untuk membersihkan dari
kotoran menempel. Masukkan semua buah nangka dalam mesin pendingin (Freezer)
selama 24 jam dengan tujuan membekukan daging buah.

Proses pemanasan terhadap bahan baku makanan apa saja termasuk buah buahan
pasti akan membawa efek penyusutan terhadap bahan tersebut karena penguapan
pasti akan terjadi. Metode pembekuan sebelum penggorengan keripik nangka memiliki
tujuan utama untuk mengurangi penyusutan pada hasil akhir keripik selain hasil
warnanya yang lebih cerah daripada buah yang tidak melalui proses pembekuan.

Penggorengan Buah Nangka

Siapkan mesin Vacuum Frying yang telah diisi dengan minyak goreng dan masukkan
bahan baku keripik nangka kedalamnya, goreng pada temperatur 80 sampai 85 derajat
celcius jangan berlebih.
Walaupun hanya dengan temperatur rendah saja keripik nangka bisa dikeringkan
karena mekanisme dalam mesin Vacuum Frying tidak hanya sistem panas saja
melainkan dibantu dengan penghisapan kadar air melalui pompa yang terpasang
didalam mesin tersebut.

Sehingga apabila Anda belum pernah melihat langsung mesin ini bisa dibayangkan
bentuknya seperti tanki silinder tertutup dengan dua sumber energi yang dipakai yaitu
Elpiji untuk memanasi minyak goreng dan satu lagi sumber listrik untuk menjalankan
pompa guna menghisap udara keluar.

Secara Visual ketika bahan baku keripik nangka dimasukkan dalam mesin
penggorengan akan terjadi kumpulan buih yang cukup banyak hingga sampai selang
beberapa lama kemudian buih buih tersebut mulai berkurang kuantitasnya, kondisi
tersebut yang selama ini menjadi ukuran umum para ahli goreng keripik buah untuk
menentukan bahwa keripik sudah benar benar matang.

Penirisan Keripik Nangka

Hasil keripik yang telah matang terlihat berkilauan karena minyak goreng yang
menempel disekelilingnya, ada baiknya apabila sisa minyak tersebut dihilangkan.
Dengan cara tradisional mendiamkan diatas sarangan atau diatas kertas merang terlalu
lama dan kurang maksimal hasilnya, penggunaan mesin Spinner (peniris minyak) ini
sangatlah efektif dan lebih maksimal tingkat kebersihannya.
Mekanisme mesin Spinner sama dengan pengering pada mesin cuci apabila
dibayangkan. Benda atau spesifiknya keripik nangka yang ada didalam mesin akan
diputar kencang sehingga karena gaya sentrifugal yang terjadi akan melempar sisa
kandungan minyak keluar dari kisi kisi tabung spinner yang berlubang lubang seperti
saringan. Jadi benarkan apabila metodenya sama dengan mesin cuci pakaian?

Perincian Usaha Keripik Nangka

Modal usaha untuk memulai usaha keripik buah nangka mudah untuk memperincinya,
dengan syarat modal keberanian untuk memulai langkah usaha sudah benar benar
dimiliki. Berikut beberapa alat alat dasar yang perlu dipersiapkan diantaranya :

 Mesin Vacuum Frying : Alat penggorengan keripik buah dengan memakai metode
pemanasan dan penyedotan kandungan air pada buah.
 Mesin Spinner : Alat peniris minyak goreng, ketika keripik nangka baru keluar dari
mesin Vacuum Frying dikeringkan dengan mesin tiris ini untuk menghasilkan
makanan ringan yang benar benar kering seolah tidak digoreng dengan minyak.
 Freezer : Alat pendingin buah nangka ketika akan masuk kedalam penggorengan.
 Tabung Gas LPG : Penampungan gas untuk kompor pemanas pada mesin
Vacuum Frying.
 Hand Sealer : Alat pengemas keripik nangka.
 Alat alat pendukung lainnya : Meliputi pisau, ember, wadah, serok, plastik dan lain
lain.

Adapun harga dari alat alat tersebut relatif tergantung dari kapasitas yang dipakai
misalnya untuk mesin Vacuum Frying ada kapasitas mulai dari yang 5 kg hingga 50 kg.
Untuk lebih detail mengenai total modal yang harus dikeluarkan pada pengadaan alat
alat produksi secara Up Date bisa langsung lihat di perusahaan mesin keripik buah.

Pengemasan Keripik Nangka Yang Benar

Pola pengemasan untuk snack pada umumnya memakai media plastik dan logam, atau
perpaduan antara plastik – logam atau plastik – kertas.

Pemakaian plastik kemasan untuk menyimpan makanan ringan termasuk metode yang
paling sering digunakan karena biaya untuk membeli plastik termasuk lebih murah juga
efisien dalam upaya menguatkan daya tahan keripik nangka. Semakin tebal ataupun
semakin baik kualitas kemasan yang dipakai maka akan lebih memperpanjang umur
dari produk yang disimpannya.

Pemakaian media logam untuk mengemas makanan ringan keripik nangka. Logam
yang cukup familier digunakan sebagai pengemas makanan tak lain adalah Aluminium.
Aluminium dikenal dengan sifatnya yang ringan, tidak mudah korosi (berkarat), dan
lebih kuat daya tahannya terhadap panas dan dingin daripada plastik. Logam
Aluminium biasanya dipadukan dengan media plastik dahulu agar lebih kuat dan tidak
rapuh ketika digunakan sebagai pengemas makanan ringan, sebutan populer kemasan
ini adalah Aluminium Foil.
D.TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI

1.Pengupasan secara manual

2.Penggorengan
3.Pendinginan(freeser)
D.SISTEM PEMASARAN

Pemasaran adalah ujung tombak bagi kelangsungan hidup usaha atau perusahaan,
karena kegiatan pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang tujuannya untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan konsumen. Sehingga
perusahaan harus semaksimal mungkin untuk dapat memasarkan produknya demi
tercapainya tujuan perusahaan yaitu meningkatkan volume penjualan, naiknya
keuntungan perusahaan, kelangsungan hidup terjamin dan dalam jangka panjang
adalah adanya perkembangan dari perusahaan.

Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari
suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen,
akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar
adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang
orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan
dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan
bagi konsumen. Segmentasi pasar dari produk keripik nangka terdiri dari tiga kelompok
yaitu :

1. Toko pusat oleh-oleh

Toko pusat oleh-oleh merupakan salah satu tempat yang menyediakan berbagai
produk khas suatu daerah, sehingga konsumen dapat membeli produk keripik nangka
dengan mudah.

2. Wisatawan

Wisatawan pada umumnya mencari produk khas dari suatu daerah yang
dikunjunginya. Sehingga wisatawan merupakan salah satu konsumen yang dapat
mengenalkan produk keripik nangka pada masyarakat di daerahnya.

3. Masyarakat sekitar
Masyarakat sekitar memberi patokan rasa dan selera sehingga dengan adanya
masyarakat sekitar membantu perusahaan mengelola cita rasa yang diinginkan
konsumen.

4.Ekspor

Melakukan kerja sama dengan negara lain seperti singapura dan malaysia

Anda mungkin juga menyukai