Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MESIN DAN PERALATAN PENGOLAHAN HASIL


PERTANIAN USAHA KERIPIK SINGKONG

Disusun Oleh :

Indah Zian Ningrum (1906124524)

Roza Sriwahyuni (1906111498)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akn selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan dunia maupun akhirat, sehingga semua cita-cita serta
harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen dan teman-teman serta


pihak industri rumah tangga”Keripik Anggun” yang telah membantu, baik berupa
moril maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan.

Kami menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun
dalam hal materi yang kami sampaikan kepada dosen serta temn-teman sekalian.
Besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
lebih menyempurnakan makalah ini. Harapan yang paling besar dari penyusun
ialah mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat bagi pembaca
makalah berjudul Mesin dan Peralatan Pengolahan Keripik Singkong.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI . .......................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3


2.1 Singkong ........................................................................................................ 3
2.2 Keripik Singkong .......................................................................................... 6
2.3 Alat dan Mesin Pengolahan Keripik Singkong ............................................. 6

BAB III METODOLOGI ........................................................................................ 8


3.1 Alat Dan Bahan ............................................................................................. 8
3.2 Tahap Pembuatan Keripik Singkong ............................................................. 8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 9

BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Potensi salah satu komoditas pangan yang patut dipertimbangkan untuk
memenuhi kebutuhan adalah umbi-umbian seperti singkong. Selama ini, di daerah
- daerah pedesaan, para petani hanya menjual singkong secara langsung tanpa
mengalami proses pengolahan terlebih dahulu. Sehingga harga jualnya sangat
rendah dan tidak bisa memberikan pendapatan lebih bagi para petani. Dengan
mengetahui pemanfaatan dan produk-produk apa saja yang dapat dihasilkan dari
singkong tentu akan mendorong dan memotivasi petani untuk memanfaatkan hasil
pertaniannya agar memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.
Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak dan juga
bernilai gizi tinggi. Banyaknya produk olahan dari singkong menjadi alasan utama
mengapa singkong perlu dikembangkan dalam pengolahannya. Dipilihnya
singkong juga sangat tepat mengingat manfaat dan kegunaan singkong cukup
luas, terutama untuk industri makanan. Banyaknya manfaat dan kegunaan dari
singkong memungkinkan singkong lebih ditumbuhkembangkan di daerah - daerah
sentra produksi singkong. Berbagai jenis produk olahan langsung salah satunya
berupa produk olahan kering, misalnya keripik singkong.

Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang


banyak digemari. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan
menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu
santai bersama rekan dan keluarga. Dari berbagai jenis makanan tersebut keripik
singkong merupakan produk yang cocok untuk kalangan petani, selain proses
pembuatannya yang cukup mudah, keripik singkong merupakan makanan ringan
yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Bahkan
keripik singkong menjadi ikon makanan khas Indonesia yang sangat digemari
oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin
banyaknya usaha kecil menengah yang memproduksi keripik singkong.
Di Kota Pangkalan Kerinci terdapat industri rumah tangga, dimana industri

1
tersebut memproduksi keripik singkong. Industri tersebut mampu memproduksi
keripik singkong 50 kg/hari. Keripik tersebut diolah dengan mencampurkan
keripik singkong yng telah selesai digoreng dengan bumbu berupa bumbu
balado. Pembuatan keripik singkong tersebut tentunya menggunakan alat dan
mesin dalam pengolahannya. Alat dan mesin yang digunakan diantaranya yaitu
mesin pemotong singkong, blender, penggorengan, dan lain sebagainya. Produk
olahan akan melewati proses pengemasan dengan alat sealer plastik. Setelah itu
produk akan dijual ke warung-warung sekitar tempat usaha.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah
adalah sebagai berikut :
1. Apa saja Mesin dan Peralatan yang digunakan dalam produksi keripik
singkong?
2. Berapa rincian biaya total yang digunakan dalam pengolahan keripik
singkong?
3. Bagaimana mekanisme mesin yang digunakan pada pengolahan keripik
singkong?
4. Berapakah kapasitas yang dihasilkan pada setiap mesin yang digunakan
dalam pengolahan keripik pisang?

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan dari makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui mesin dan peralatan yang digunakan dalam pengolahan
keripik singkong
2. Mengetahui rincian biaya yang digunakan dalam pengolahan keripik
singkong
3. Mengetahui mekanisme mesin yang digunakan pada pengolahan keripik
singkong
4. Mengetahui kapasitas yang dihasilkan pada setiap mesin yang digunakan
dalam pengolahan keripik pisang

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Singkong

Singkong adalah tanaman rakyat yang telah dikenal di seluruh pelosok

Indonesia. Saat ini produksi singkong di Indonesia telah mencapai kurang lebih 20

juta ton per tahun (BPS, 2008). Singkong merupakan tanaman tropis yang tumbuh

pada 30º lintang utara sampai 30º lintang selatan dan sebagian besar berkembang

di 20º lintang utara sampai 20° lintang selatan serta membutuhkan iklim yang

lembab. Pertumbuhan singkong akan berhenti di bawah temperatur 10o C.

Pertumbuhan singkong yang paling banyak di dataran rendah tropis, di ketinggian

150 meter dari permukaan laut dengan temperatur rata-rata 25°C sampai 27°C,

tetapi ada beberapa varietas singkong yang tumbuh sampai pada ketinggian 1500

meter dari permukaan laut. Singkong juga dapat tumbuh dengan baik ketika curah

hujan cukup melimpah. Curah hujan setiap tahun yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan singkong sebesar 500 mm sampai 5000 mm. Singkong dapat

tumbuh pada tanah liat berpasir atau tanah liat berpasir yang lembab dan subur

ataupun jenis tanah yang lain dengan tekstur tanah cukup gembur untuk

memungkinkan perkembangan umbi (Grace, 1997).

Bagian tubuh singkong terdiri atas batang, daun, bunga, dan umbi. Batang

tanaman singkong yakni berkayu dan beruas-ruas. Warna batang bervariasi,

ketika masih muda umumnya berwarna hijau dan setelah tua menjadi keputihan,

kelabu, atau hijau kelabu. Batang berlubang, berisi empulur berwarna putih,

lunak, dengan struktur seperti gabus (Purwono, 2007).

3
Umbi singkong yang terbentuk merupakan akar yang menggelembung dan

berfungsi sebagai tempat penampung makanan cadangan. Bentuk umbi biasanya

bulat memanjang yang terdiri atas kulit luar tipis (ari) berwarna kecokelat-

coklatan (kering), kulit dalam agak tebal berwarna keputih-putihan (basah) dan

daging berwarna putih atau kuning (tergantung varietasnya) yang mengandung

sianida dengan kadar berbeda (Suprapti, 2005).

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun

sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun

singkong karena mengandung asam amino metionin. Selain umbi akar singkong

banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis,

ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat

membentuk asam sianida (Sadjad, 2000).

Umumnya daging umbi singkong berwarna putih atau kekuning – kuningan,

untuk singkong yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per

kilogram umbi akar yang masih segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang

rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat

diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya (Roja, 2009). Singkong banyak

digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari keripik, kudapan, sayuran

hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang

dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum. Adapun unsur gizi yang

terdapat dalam tiap 100 g singkong segar menurut Direktorat Gizi, Depkes RI,

1981dapat dilihat dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Kandungan Gizi dalam Tiap 100 g Singkong

4
No. Unsur Gizi Banyaknya dalam ...... (per 100 g)

Singkong Singkong Kuning


Putih
1 Kalori (kal) 146,00 157,00

2 Protein (g) 1,20 0,80

3 Lemak (g) 0,30 0,30

4 Karbohidrat (g) 34,70 37,90

5 Kalsium (mg) 33,00 33,00

6 Fosfor (mg) 40,00 40,00

7 Zat Besi (mg) 0,70 0,70

8 Vitamin A (SI) 0 385,00

9 Vitamin B (mg) 0,06 0,06

10 Vitamin C (mg) 30,00 30,00

11 Air (g) 62,50 60,00

12 Bagian dapat dimakan 75,00 75,00

(%)

Singkong dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk aneka olahan

makanan. Berbagai olahan singkong ini dapat menjadi bisnis yang

menguntungkan. Aneka makanan olahan singkong tersebut antara lain singkong

goreng, singkong rebus, keripik singkong, tape maupun gethuk (Badan Litbang

Pertanian, 2011). Singkong pun dapat diolah menjadi tepung yaitu tepung tapioka

dan tepung gaplek serta berbagai olahan makanan lainnya seperti sagu kasbi yang

merupakan makanan khas Maluku Utara dan kasoami yang merupakan makanan

khas masyarakat Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sugihono, 2007).

5
2.2 Keripik Singkong
Dari berbagai jenis makanan olahan singkong, keripik singkong
merupakan produk yang cocok untuk kalangan petani, selain proses
pembuatannya yang cukup mudah, keripik singkong merupakan makanan ringan
yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Bahkan
keripik singkong menjadi ikon makanan khas Indonesia yang sangat digemari
oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin
banyaknya usaha kecil menengah yang memproduksi keripik singkong.
Keripik singkong merupakan salah satu produk makanan ringan yang
banyak digemari konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang
ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani
waktu santai. Apabila ditinjau dari aspek ekonomis usaha pembuatan keripik
singkong mempunyai prospek yang menggembirakan. Karena dengan harga
yang sangat terjangkau konsumen bisa menikmati keripik singkong yang renyah,
gurih, dan nikmat. Seiring dengan popularitas dan memasyarakatnya kripik
singkong sebagai makanan ringan yang lezat dan bernilai gizi tinggi, maka
permintaan konsumen dan pasar terhadap kripik singkong di berbagai daerah
terus meningkat.

2.3 Alat dan Mesin Pengolahan Keripik Singkong


Usaha kerakyatan seperti usaha keripik singkong menjadi salah satu
penggerak perekonomian masyarakat saat ini. Dalam pengolahannya pembuatan
keripik singkong diawali dengan pemotongan atau pengirisan. Pengirisan
biasanya dikerjakan secara tradisional yaitu menggunakan pisau sebagai alat bantu
pengiris singkong itu sendiri. Prinsip kerja pengirisan singkong sama dengan
prinsip kerja pengetaman kayu.
Pada prinsip pengetaman kayu alat yang digunakan yaitu alat pengiris
singkong manual dari kayu, dan menggunakan gerakan tangan pada alat pemotong
singkong. Proses pengirisan manual (pengetam kayu) akan menghasilkan irisan
singkong yang banyak namun memerlukan waktu yang lama dalam proses
pengirisan singkong. Adapun alat pemutar singkong dengan menggunakan
putaran tangan manual, yang menyebabkan tangan lelah karena terus memutar

6
tuas alat pemutar untuk mengerjakannnya. Kekurangan lainnya ialah kaki akan
lelah serta kesemutan karna ukuran alat dari pemutar singkong yang pendek.
Pengembangan dari alat yang telah ada adalah penambahan kontroller
dengan menggunakan mikrokontroller. Motor DC digunakan untuk penggerak
pisau dan pendorong singkong. Dalam hal pengendalian pendorong singkong
digunakan sensor ultrasonik sebagai pengukur jarak pemotong singkong. Pada
wadah penampung hasil irisan singkong dipakai sensor berat untuk menentukan
jumlah hasil irisan singkong.

7
BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat Dan Bahan


Alat yang digunakan pada pengolahan keripik singkong adalah alat
pemotong singkong, pengupas kulit singkong, pisau, blender, toples, spatula,
ember, wajan penggorengan, peniris air, penyaring penggorengan, kompor
gas, timbangan, dan sealer plastik.
Bahan yang digunakan pada pengolahan keripik singkong adalah
singkong, gula merah, cabai merah, minyak goreng, garam, dan bawang
putih.

3.2 Tahap Pembuatan Keripik Singkong


1. Siapkan alat dan bahan
2. Kupas kulit singkong hingga bersih
3. Setelah itu cuci bersih singkong menggunakan air mengalir lalu tiriskan
4. Kemudian iris tipis singkong menggunakan alat pemotong
5. Dilakukan penggorengan dengan menggunakan api sedang hingga kering
dan renyah kemudian tiriskan dengan alat penyaring minyak
6. Lanjutkan dengan pembuatan sambal untuk keripik singkong dengan
menghaluskan cabe, gula merah, garam, dan bawang putih menggunakan
blender.
7. Tumis sambal tersebut dengan api sedang hingga harum
8. Dinginkan sambal terlebih dahulu kemudian campurkan keripik singkong
dengan sambal.
9. Kemudian keripik singkong dikemas dengan kemasan plastik.

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kota Pangkalan Kerinci yang terletak di Kabupaten Pelalawan merupakan
salah satu daerah yang memiliki komoditas unggulan salah satunya yaitu tanaman
singkong. Setelah dilakukan kunjungan usaha pada industri rumah tangga yaitu
usaha keripik singkong “Keripik Anggun” yang berlokasi di Jl. Arbes gg. Prajurit,
Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dapat dilihat alat dan mesin yang
digunakan serta biaya yang digunakan dalam satu kali produksi pada pengolahan
keripik singkong ini adalah sebagai berikut:
No Nama Barang Gambar Harga
1. Alat Pemotong Rp. 500.000
Singkong

2. Pengupas kulit Rp. 10.000


singkong

3. Pisau Rp. 10.000

4. Blender Rp. 300.000

5. Toples Rp. 450.000

6. Spatula Rp. 5.000

9
7. Ember Rp. 15.000

8. Wajan Rp. 250.000


penggorengan

9. Penyaring Rp. 35.000


penggorengan

10. Kompor gas Rp. 500.000

11. timbangan Rp. 250.000

12. peniris air Rp. 30.000

13. Sealer Plastic Rp. 250.000

10
14. Tabung Gas Rp. 150.000

15. Bahan Rp. 588.000

Total Rp. 3. 343.000

Berdasarkan rincian alat dan mesin yang digunakan pada pengolahan


keripik singkong di atas, industri rumah tangga “Keripik Anggun” dapat
mengolah sebanyak 50 kg singkong selama 4 jam menjadi keripik singkong. Alat
dan mesin di atas berperan dalam mempercepat kerja para pekerja di industri
tersebut.

11
BAB V

KESIMPULAN
Alat dan mesin pada sebuah industri berperan dalam efektifitas dan
keefisienan pekerja dalam mengolah suatu pangan olahan. Begitu juga dengan
industri rumah tangga yang bergerak pada pengolahan keripik singkong yaitu
usaha “Keripik Anggun”. Industri tersebut menggunakan alat dan mesin yang
dapat mempercepat kerja dalam mengolah keripik singkong tersebut. Alat dan
mesin yang digunakan industri rumah tangga tersebut diantaranya yaitu alat
pemotong singkong, pengupas kulit singkong, pisau, blender, toples, spatula,
ember, wajan penggorengan, peniris air, penyaring penggorengan, kompor gas,
timbangan, dan sealer plastik. Dalam 4 jam industri rumah tangga “Keripik
Anggun” dapat mengolah sebanyak 50 kg singkong menjadi keripik singkong.
Dalam waktu 4 jam tersebut olahan keripik singkong sudah dikemas dan siap
dipasarkan.

12
DAFTAR PUSTAKA
Grace, M.R. 1997. Cassava Processing. Roma : Food and Agriculture
Organization of United Nations.
Purwono. dan Purnamawati, H. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan
Unggul. Depok: Penebar Swadaya.
Suprapti, L. 2005. Tepung Tapioka Pembuatan dan Pemanfaatan. Yogyakarta:
Kanisius.
Roja, A. 2009. Ubi kayu Varietas dan Teknologi Budidaya. Sumatra Barat:
Makalah Pelatihan Spesifik Lokalita BPTP.
Sadjad, S. 2000. Bahan Pangan Sumber Karbohidrat. Jakarta : Penebar Swadaya.

13

Anda mungkin juga menyukai