BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
industri rumah tangga batu bata. Industri rumah tangga batu bata merupakan industri
rumah tangga yang memanfaatkan bahan baku berupa tanah dan diolah dengan proses
pengolahan yang sederhana.
Kemunculan usaha industri ini ibarat jamur di musim penghujan. Tumbuh dan
bahkan berkembang biak di Desa Jl. Cot Tengku Nie Reuleut, Utara, Reuleut Timur,
Muara Batu, Reuleut Tim., Muara Batu, karena dari waktu kewaktu jumlah usahanya
terus bertambah secara signifikan sejalan dengan perkembangan pembangunan.
Pembuatan batu bata yang diawali dari merancah lumpur, mencetak, melangsir dan
mengeringkan sampai pada tahap pembakaran akan menyerap tenaga kerja karena jenis
industri ini merupakan usaha padat karya. Selain itu juga akan menimbulkan usaha
sampingan lain berupa pengangkutan dan perdagangan.
Kehadiran usaha industri batu bata ini sudah ada sejak lama sebagai salah satu
jenis usaha masyarakat yang dilakukan perorangan atau keluarga, disamping usaha-usaha
lain seperti pertanian. Ketinggian permukaan tanah dari permukaan laut dengan kondisi
tanah yang cukup potensial yang mendorong masyarakat mengusahakan pembangunan
industri batu bata ini.
1.3. Tujuan
1. Mengetahui apa itu industri.
2. Mengetahui tentang klasifikasi terkait industri batu bata
3. Menegetahui bahan baku yang digunakan pada industry tersebut.
4. Mengetahui proses produksi batu bata.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Industri
Menurut UU No.5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian, industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, perusahaan atau usaha industri adalah
suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan
barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai
catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang
atau lebih yang bertanggungjawab atas usaha tersebut.
Batu bata adalah sebuah gumpalan batu yang dibuat dari campuran tanah liat dan t
anah abu yang dibakar dan dibentuk seperti balok sebagai bahan pokok membuat suatu ba
ngunan
ataupun konstruksi. Menurut NI-10, SII-0021-78:
“Batu bata adalah bahan bangunan yang diperuntukan untuk konstruksi, dibuat dari tanah
liat atau tanpa campuran lain, dibakar dengan suhu yang tinggi, sehingga tidak mudah
hancur bila direndam.”
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata
terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan. Seiring
perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Muncul nya material
batu seperti gypsum dan bammbu yang telah diiolah, censerung lebih dipilih karena
memiliki harga lebih murah dan secara arsitektural lebih indah.
Batu bata dalam sebuh bangunan rumah memiliki peranan yang sangat vital,
seindah apapun rumah tanpa batu bata belum bisa diatakan sebuah rumah. Namun seiring
perkembangan arsitektur, batu bata tak hanya sebatas pelindung sebuah rumah semata, kini
peranan batu bata bergeser kearah yang lebih luas.
Bahan material ini terbuat dari tanah liat yang di cetak kemudian dibakar dengan suhu
tinggi sehingga menjadi kering dan berwarna kemerahan. Bata merah merupakan bahan
material yang paling banyak digunakan karena sangat mudah didapatkan dan sudah teruji
ketahanannya. Untuk memasang bata merah dibutuhkan bahan perekat berupa semen dan
pasir ayakan.
• Mudah untuk di susun dan di pasang sehingga tidak memerlukan keahlian terntentu
• Mudah diangkut karena ukurannya yang kecil
• Harganya cukup murah
• Tidak memerlukan perekat khusus (cukup semen dan pasir)
• Tahan panas sehingga melindungi bangunan lebih lama dari api.
2) Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit,
televisi,
dan radio.
3) Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.
4) Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan
kemasan.
5) Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.
a. Industri ekstraktif yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari
alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri
hasil kehutanan.
c. Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah
dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan,
perdagangan, angkutan, dan pariwisata.
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan batu bata, yaitu
:
• Bahan
a. Tanah Liat
b. Pasir
c. Air
(sumber: google.com)
d. Kayu
Kayu ini berfungsi untuk membakar batu bata. Banyaknya kayu yang dibutuhkan b
ergantung pada banyaknya bata yang akan dibakar.
• Alat
Gambar 2.2.5. Alat ini digunakan untuk mengangkut hasil adukan ketempat
pecetakan.
c. Cangkul
Gambar 2.2.7. Cangkul ini digunakan untuk menggali tanah atau mengaduk tanah.
d. Plastik
Plastik ini berpungsi untuk menutupi batu bata yang sudah di cetak dan yang sudah
melalui proses pengadukan, untuk menghindari guyuran air hujan. Batu bata yang ba
ru saja di cetak bila terkena air hujan bisa merusak batu bata dan akan memperlambat
keringnya batu bata.
Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam kelancaran suatu produksi
industri. Modal usaha dapat diperoleh dengan dua cara, yaitu modal sendiri dan modal
luar. Modal sendiri adalah modal yang dimaksudkan oleh partisipasi pemilik, yang
seterusnya akan dioperasikan selama usaha tersebut masih berjalan. Sedangkan modal
luar adalah modal yang diperoleh dari pinjaman-pinjaman yang akan dioperasikan selama
waktu tertentu, karena harus dikembalikan dengan disertai bunga (Murti Sumarni dan
John Soeprihanto, 1993: 273).
a. Industri Padat Modal yaitu industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya
besar untuk kegiatan operasional dan pembangunan. Padat modal juga bisa diartikan
dengan industri yang dibangun dengan modal besar dan didukung dengan teknologi
tinggi.
b. Industri Padat Karya yaitu industri yang lebih dititikberatkan pada sejumlah
besaran tenaga kerja dalam pembangunan dan pengoperasiannya. Padat karya juga
merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga
manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin.
Pabrik ini memproduksi batu bata sekitar belasan tahun yang lalu. Mulanya hanya
ada beberapa karyawan yang bekerja di pabrik ini. Di pabrik ini terdapat beberapa mesin
bajak, yang digunakan pada proses pengadukan bahan. Semenjak batu bata ini berdiri,
jumlah karyawan terus bertambah, batu bata yang dihasilkan pun semakin berkualitas.
Terbukti dengan proses pembuatan batu bata yang dilakukan setiap hari dan jumlah
pelanggannya pun semakin bertambah.
a. Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang
dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga
kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya
kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri
anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri makanan ringan.
b. Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai
19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga
kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara.
Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan industri pengolahan rotan.
d. Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang.
Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif
dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus,
dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and
profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan
industri pesawat terbang.
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen.
Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada.
Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power
oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena
bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif
dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented
industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk
memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
Industri batu bata ini termasuk klasifikasi Supply Oriented Indusry, karena bahan
baku berupa tanah liat yang mudah didapatkan di wilayah tersebut sehingga banyak
industry pembuat batu bata di wilayah tersebut.
Batu bata merupakan proses produksi hulu. yaitu industri yang kegiatannya hanya
mengolah bahan- bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Industri hulu ini memiliki
sifat hanya menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri lain.
Industri hulu merupakan salah satu jenis industri yang digolongkan berdasarkan proses
produksinya. Industri hulu merupakan sebutan bagi industri yang hanya menyediakan
bahan baku untuk digunakan oleh industri lainnya. Adapun industri hulu ini berarti
mengolah bahan untuk menjadi bahan baku yang lain. Industri hulu memiliki beberapa
ciri, antara lain sebagai berikut:
Itulah ciri- ciri mengapa industri ini disebut sebagai industri hulu. Hal ini karena industri
ini merupakan distributor bahan baku bagi industri yang lain.
Keberadaan industri hulu tentunya memiliki berbagai tujuan. Tujuan utama industri hulu
adalah menyediakan bahan baku bagi industri- industri yang lain. Ada berbagai barang di
dunia ini yang pembuatannya memerlukan proses yang panjang. Sedangkan apabila
dimulai dari bahan mentahnya akan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang tidak
sedikit pula. Selain itu, dari suatu barang setengah jadi masih bisa diolah menjadi
bermacam- macam bahan jadi, maka sangatlah penting keberadaan industri hulu untuk
dalam kaitannya menyediakan bahan baku tersebut. Adapun tujuan dari industri hulu
lebih rinci adalah sebagai berikut:
• Mengolah kekayaan alam menjadi berbagai barang setengah jadi yang bermanfaat
sebagai bahan baku bagi industri lain
• Membuka lapangan pekerjaan
• Menambah keuntungan
1. Pertama-tama carilah lahan tanah merah yang berbentuk perbukitan dan tekstur tanah
meranya sangat liat, jangan terlalu banyak mengandung pasir, tanah yang bertektur
tersebut akan mengurangi kekuatan dari batu bata. Juga dekat dengan sumber air, sebagai
bahan campuran tanah merah. Tempat industry tersebut mengambil tanah liat di Jl. Line
Pipa, Reulet karena memiliki banyak tanah liat.
9. Tahap pendindingan tujuan nya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan dengan
cara menumpukan bata yang masih berbentuk tanah tadi dengan memiringkannya
11. Tahap pembakaran batu bata ini adalah langkah penentuan dimana anda bisa
dikatakan berhasil atau kurang berhasil dikarenakan pada tahap ini akan dilakukan
pembakaran didapur tempat anda bekerja dan biasa nya memakan waktu cukup lama,
tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar.
1. Langkah selanjutnya setelah batu bata mentah yang sudah kering disusun di dapur
pembakaran yang sudah disiapkan
3. Lalu anda tinggal melakukan tahap pembakaran dengan cara memasukan kayu
tersebut kedalam lubang dibawah susunan batu bata tadi
4. Kemudian kita masuk ketahap membuat dinding disekeliling susunan batu tersebut
tujuan nya adalah mempercepat suhu yang ada didalam susunan batu bata cepat naik
keatas tidak lupa memberi sekam (bekas kupasan kulit padi) bisa didapatkan dikilang
padi. api nya jangan sampai mati atau redup ya semakin hari harus tambah marak
atau dtambah volume nya
5. Tahap penutupan lubang api bertujuan agar hawa api tidak keluar dan tanda berakhir
nya peroses pembakaran hal ini bisa dilakukan apabila asap yang ada pada bagian
atas susunan batu bata tadi sudah membening atau kalau kita lihat hanya ada seperti
udara yang membara-bara
6. Masih belum selesai, masih ada tahap finishing nya lagi yaitu tahap peyiraman bagian
atas susunan batu bata dengan sekam (bekas sisa kulit padi) saran saya taruh yang
agak tebal supaya batu bata anda masak secara sempurna
7. Setelah itu kita lanjutkan dengan tahap pembukaan dinding yang sudah dipasang tadi,
ini dilakukan sekitar 24 jam setelah tahap nomor 6. lamanya tahap pembakaran
tergantung banyaknya batu bata yang anda bakar (misalnya kalau 60.000 buah batu
bata, anda memerlukan waktu 6 hari 6 malam nonstop)
8. Setelah dibakar kemudian di dinginkan, barulah batu bata siap dijual, biasanya
banyak orderan dari pihak mebel dan pembeli perorangan, dengan harga 1 batanya
berkisar antara Rp.400 – Rp. 500 belum termasuk ongkos kirim.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menurut UU No.5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian, industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, perusahaan atau usaha industri adalah
suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan
barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai
catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang
atau lebih yang bertanggungjawab atas usaha tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ariesworo, Djko dan Nana Sutresna. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : Grafindo
Media Pratama.
Dendi Sugiono.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat.
Jakarta : PT Gramedia.
Hadiat, 1996. Alam Sekitar Kita Jilid 2. Jakarta : PT Ciptawidya Suara.
http://www.academia.edu/5114266/._Langkah_Langkah_Pembuatan_Bata_Merah
http://geografi-geografi blogspot.com//definisi/industri/12/11/2010/09.34.WIB.
http://mszendra.blogspot.com.//Faktor-faktor/mempengaruhi/industri/batu/bata. (di
akses pada 5, Desember 2008. Pukul 11.24. WIB).
http://studyandlearningnow.blogspot.com/defini/kemiskinan. (di akses pada 26 juni
2013, 14.23 WIB).
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bata
http://www.batamerahgarut.com/sejarah-batu-bata/
http://cara-terindah.blogspot.com/2014/06/cara-membuat-batu-bata-secara-manual.html
https://www.sementigaroda.com/read/20160815/306/kelebihan-dan-kekurangan-dari-bata-
merah-batako-press-dan-bata-ringan