Anda di halaman 1dari 9

KERAJINAN RAKYAT PANDAI BESI DI DESA

LIMBANG JAYA I KECAMATAN TANJUNG


BATU KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA
SELATAN

NAMA : LILI PUSPITA WULANDARI
NIM : 060412819042
Kerajinan Rakyat Pandai Besi di Desa
Limbang Jaya I

Pandai Besi merupakan salah
satu sentra kerajian rakyat yang
berada di kecamatan Tanjung
Batu, Kabupaten Ogan Ilir.
Dimana kebanyakkan masyarakat
disana kaum pria sebagai
pengrajin Pandai Besi dan Kaum
Wanita sebagai pengrajin Tenun
Songket yang telah diwariskan
dari nenek moyang secara turun-
temurun hingga kini.
lanjutan

Meskipun kerajinan tenun songket terdapat di
kecamatan Tanjung Batu tetapi tedapat juga di daerah-
daerah lain di Sumatera Selatan seperti di kota
Palembang sendiri, di desa Muara Penimbung (Kampung
BNI) dll. Sedangkan kerajinan pandai besi di Sumatera
Selatan hanya terdapat di Kecamatan Tanjung Batu.
Kerajinan pandai besi dan tenun songket di kecatamatan
Tanjung Batu banyak terdapat atau mendominasi di desa
Tanjung Pinang, desa Limbang Jaya, Tanjung Laut,
Tanjung batu, dan desa Tanjung Dayang.
lanjutan

Menurut masyarakat setempat asal mula kerajinan
pandai besi dan tenun songket ini pertama kali oleh leluhur
mereka yang berasal dari Jawa dan merantau ke Sumatera
semakin berkembang hingga kini dalam pembuatan
kerajinan ini pun umumnya masih dengan cara tradisional
Banyak juga masyarakat Limbang Jaya yang pindah
keluar kota/kabupaten namun tetap bermata pencaharian
sebagai kerajinan Pandai Besi. Hal ini karena banyaknya
pengrajin pandai besi membuat hasil pandai besi yang
dijual di desa lebih murah menyebabkan kurangnya
pendapatan jika tetap berada di desa
lanjutan

Dalam hal pengelolaan, untuk menjadi bahan yang siap jual dan dipakai
terbilang agak rumit karena besi yang masih berbentuk batangan terlebih
dulu dilakukan pembakaran dalam waktu yang cukup lama. Hal ini gunanya agar
besi tersebut memuai. Pada kondisi memuai itulah besi yang posisinya seperti
bara api dipukul seketika dengan alat pemukul besar dan memerlukan tenaga
yang lumayan kuat. Pada saat itulah proses pembentukan besi mau dibentuk
seperti apa, sesuai dengan selera. Adapun barang-barang yang dibuat seperti
parang, pisau, arit, celurit, dll
Setelah besi terbentuk menjadi suatu benda yang dikehendaki, maka
selanjutnya memasuki proses pencelupan atau pendinginan ke dalam air agar
besi mengeras dan mampu mempertahankan bentuk yang diinginkan. Proses
pembuatan sebuah parang misalkan belum bisa dikatakan selesai karena
parang harus dikikir dan diampelas dahulu agar hasil yang didapat benar-benar
maksimal (Haryanto, tanggal 5 April 2017). Jika selesai parang tadi lalu
dibersihkan dan dibuatkan pembungkus yang terbuat dari kulit asli. Ini
dilakukan untuk menjaga produksi agar tetap bersih dan siap didistribusikan.
Lanjutan

Gambar diatas adalah pengrajin pandai besi yang sedang


mengampelas/mengikir agar benda yang dibuat lebih halus dan tajam
Lanjutan

Makna dari setiap proses
pembuatan benda dari kerajinan
Pandai besi ini ialah nilai
kerjasama, kesabaran, dan juga
harus diwariskan kepada anak-cucu
di kemudian hari. Terlihat dari
proses pembuatannya seorang
pengrajin pandai besi memerlukan
orang lain untuk membuat parang
misalnya biasanya dalam satu
bengkel besi terdiri dari 2-4 orang
untuk membantu dalam
pembuatannya.
Lanjutan

Selanjutnya kesabaran, dalam hal ini dikarenakan proses
yang cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama sehingga
harus selalu bersabar, berawal dari batangan besi sebagai
bahan mentah kemudian dibakar agar besi mudah dibentuk
selanjutnya dipukul sesuai bentuk yang diinginkan hingga siap
untuk dijual keberbagai kalangan, ditambah harga yang lebih
murah jika dijual di kalangan desa sekitar.
Sebagai mata pencaharian utama di desa Limbang Jaya 1,
pandai besi yang telah diwariskan secara turun-temurun perlu
untuk dilestarikan agar tidak hilang. Hal ini karena saya melihat
berkurangnya minat anak-anak untuk meneruskan kerajinan
pandai besi ini, banyak faktor yang memengaruhinya seperti
kemajuan teknologi, faktor ekonomi dan lain sebagainya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai