Anda di halaman 1dari 2

 masukkan kembali air setinggi 40 cm hingga o Berat ikan 5 – 50 gram : 10-20% berat

mencapai ketinggian 50 – 70 cm kemudian


badan
o Berat ikan 50 – 500 gram : 5-7%berat
BUDIDAYA
biarkan selama 1 hari dan bibit siap untuk
badan
ditebar. PANEN IKAN NILA
 Bibit ditebar dengan kepadatan : Pada system pemeliharaan ikan dikolam pemanenan Oreochromis niloticus
sudah dapat dilakukan pada saat ikan sudah berumur 4 – 6
o Ukuran 3 – 5 cm = 10.000 ekor/ha
bulan. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan
o Ukuran 5 – 8 cm = 5.000 ekor/ha
ikan di kolam yaitu :
PEMBERIAN PAKAN
 Menurunkan tinggi air guna memudahkan
Nila tergolong ikan pemakan segala
penangkapan ikan waktu panen
(omnivore) sehingga bisa mengomsumsi pakan
 Jenis alat tangkap yang dapat digunakan yaitu jala,
berupa hewan atau tumbuhan. Karena itu, ikan ini
seser, jarring kantong dan lain – lain
sangat mudah dibudidayakan. Ketika masih benih,
 Persiapan untuk penanganan hasil tangkapan seperti
pakan yang disukainya adalah zooplankton
es, air bersih untuk pencucian ikan, ember,
(plankton hewani) seperti Rotifera sp. Moina sp
keranjang, timbangan serta sarana distribusi /
atau Daphinia sp. Selain itu benih nila juga
pengangkutan.
memakan alga atau lumut yang menempel. Jika
telah mencapai ukuran dewasa ikan bisa diberi
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pakan dalam jumlah yang cukup atau tidak
Jln. Simpurusiang No. 27 Kantor Gabungan
berlebihan.. adapun banyaknya pakan yang DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Dinas Kav. A Lt. 1 Telp. (0473) 21518 KABUPATEN LUWU UTARA
diberikan bedasarkan berat ikan : 2012
MASAMBA
PENDAHULUAN SYARAT HIDUP IKAN NILA teknik pembudidayaan ikan lain. Yang harus

Nila merupakan salah satu komuditas Nila memiliki toleransi yang tinggi terhadap diperhatikan dalam teknik budidaya ikan nila adalah:

penting budidaya perikanan air tawar di Indonesia. lingkungan hidupnya, sehingga bisa dipelihara di dataran A. Persyaratan Lokasi

Nila disenangi tidak hanya karena rasa dagingnya yang berair payau hingga di dataran tinggi yang berair  Sumber airnya harus bebas pencemaran

yang khas, tetapi juga karena laju pertumbuhan dan tawar. Nila dapat tumbuh pada kisaran suhu 14-380C dan  Tanahnya mempunyai kandungan organic

perkembangbiakannya yang cepat. dapat memijah secara alami pada suhu 22-370C. untuk tinggi (subur)

Berat tubuh ikan ini bisa mencapai 1 kg per pertumbuhan dan perkembangbiakan , suhu optimum bagi  Mudah dijangkau untuk memudahkan dalam

ekor. Namun kepopuleran nila tidak semata – mata ikan adalah 25-300C. pertumbuhan nila biasanya akan pengangkutan sarana produksi, pemasaran dan

hanya karena laju pertumbuhannya yang cepat. terganggu jika suhu habitatnya lebih rendah dari 140C atau pembinaan dari petugas teknis.

Factor lain yang memegang peran penting adalah pada suhu di atas 380C. pada suhu 60C atau 420C ikan ini B. Persiapan Kolam

cita rasa dagingnya yang khas dan harga jualnya akan mengalami kematian.  Tanah dasar dicangkul / dibajak

terjangkau oleh masyarakat. Warna dagingnya yang Selain suhu factor lain yang bisa mempengaruhi  Pupuk ditebar secara merata dengan kompoisi

putih, tidak berduri banyak, serta harganya yang kehidupan nila adalah salinitas atau kadar garam. Nila bisa a. Pupuk kandang 100 - 500kg/Ha
b. SP 36 80 – 100 kg/Ha
murah menjadikan ikan ini sebagai sumber protein tumbuh dan berkembang biak di perairan dengan salinitas
c. Urea 100 –150 kg /Ha
yang mudah dan murah didapat. 0-26o/oo(Permil).
d. Kaptan 500 - 2000Kg/Ha
TEKNOLOGI BUDIDAYA  Air dimasukkan sedalam 10-15 cm dan

Melihat teknik budidayanya, baik pembenihan dibiarkan selama 3 – 5 hari. Setelah itu,

maupun pembesaran , terlihat bahwa upaya pembudidayaan

nila tidak tertinggal terlalu jauh dibandingkan dengan

Anda mungkin juga menyukai