Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi di Desa Sukasari


Desa Sukasari adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Air Periukan
Kabupaten Bengkulu Seluma ini menurut beberapa tokoh masyarakat
setempat dikenal karena keberadaannya tidak jauhdari wilayah pantai, yang
cocok untuk lokasi pertanian. Penduduk Desa Sukasari merupakan penduduk
trans yang berasal dari Pulau Jawa, dimana mayoritas penduduknya yang
paling dominan berasal dari suku Jawa, ada juga berasal dari Medan sehingga
tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong, dan kearifan lokal
yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Desa Sukasari dan
hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan
antar kelompok masyarakat.
Dusun III merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Sukasari.
Kondisi masyarakat di dusun III sudah hampir menunjukkan ke pola
masayarakat kota dimana fasilitas-fasilitas di dusun tersebut sudah memadai
untuk menunjang berjalannya kegiatan keagamaan sehari-hari, Dengan adanya
1 masjid dan 2 mushola .

1.2 Perumusan Masalah


Adapun masalah yang dihadapi di lokasi KKN IAIN Bengkulu, di Desa
Sukasari berada di Kec. Air Periukan, Kab. Seluma yaitu:
1. Kurang aktif nya RISMA Desa Sukasari

1.3 Tujuan
a. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan awal ini membuat suatu perencanaan
kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat seperti :
1. Tujuan Umum

1
a) Mempersiapkan calon sarjana yang lebih menghayati dan memahami
kompleksitas permasalahan yang dihadapi masyarakat dan memperluas
wawasan pemikiran serta belajar menanggulangi permasalahan secara
praktis dan terpadu.
b) Mengembangkan pengetahuan agama, sikap dan keterampilan
mahasiswa melalui penerapan ilmu agama Islam, teknologi dan seni
bernafaskan Islam secara langsung di masyarakat serta melatih
mahasiswa untuk bekerja antar bidang keahlian secara terpadu.
c) Meletakkan agama sebagai pendorong dan penggerak kegiatan
masyarakat sehingga tersosialisasi nilai-nilai agama dalam seluruh
aspek kehidupan masyarakat.
2. Institusional
a) Memperoleh umpan balik dan masukan untuk bahan penyempurnaan
system pendidikan Perguruan Tinggi (IAIN) yang serasi dengan
kebutuhan masyarakat, arah pembangunan nasional dan pasar kerja.
b) Membantu pemerintah dalam mempercepat proses pembangunn
masyarakat yang berkelanjutan dalam berbagai bidang, khususnya
bidang sosial keagamaan.
c) Mempercepat hubungan dan mensinergikan program-program IAIN
Bengkulu dengan pemerintah dan masyarakat guna mendapatkan
dukungan moril maupun materil bagi eksistensi dan pengembangan
IAIN Bengkulu ke depan.

1.4 Sasaran dan Manfaat


a. Bagi Masyarakat
1. Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan pikiran untuk
meningkatkan cara berpikir, pengetahuan dan keterampilannya,
sehingga dapat menumbuhkan potensi sumber daya dan
selanjutnya berkembang secara mandiri.
2. Terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan, sehingga upaya kelanjutan pembangunan,

2
khususnya pembangunan dalam dalam bidang agama dapat
terjamin.
b. Bagi Pemerintah
1. Membantu mempercepat proses pembangunan yang dilaksanakan
oleh pemerintah antara lain dalam meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.
2. Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara
Perguruan Tinggi dengan Pemerintah.
c. Bagi Mahasiswa
1. Mendewasakan cara berfikir, bersikap dan bertindak serta
meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan
pengkajian, perumusan dan pemecahan masalah secara praktis dan
terpadu.
2. Mendalami penghayatan dan pengetahuan mahasiswa terhadap
berbagai masalah dalam masyarakat yang sedang melaksanakan
pembangunan khususnya dalam bidang keagamaan.
d. Bagi Lembaga/ Mitra
1. Mendapatkan masukan bagi penyelenggaraan
pendidikan/pengajaran penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
2. Meningkatkan partisipasi dan peran IAIN Bengkulu dalam
melaksanakan pembangunan dalam bidang agama.
3. Meningkatkan kerjasamaIAIN Bengkulu dengan pemerintah
daerah, perguruan tinggi dan instansi yang terkait.

1.5 Metode yang Digunakan


Metode kegiatan yang digunakan pada saat
pelaksanaan KKN di Desa Sukasari Kec. Air Periukan
Kab. S eluma yaitu:
a. Metode Ceramah

3
yaitu mahasiswa secara lisan memberikan penjelasan kepada
masyarakat ataupun ibu-ibu PKK mengenai materi yang sedang
diberikan.
b. Metode Seleksi
Yaitu pemilihan santri yang sesuai dengan kemampuan belajar
mengkaji Iqro dan Al Qur’an.
c. Metode Aktivasi Kelompok
Yaitu mahasiswa melakukan apresiasi langsung ikut serta dalam
kegiatan kelompok pengajian dan Majlis Ta’lim yang ada di Desa
Sukasari. Kegiatan kelompok diantaranya mengikuti pengajian setiap
Kamis malam, Ba’da Jum’at, malam minggu, dan Minggu pagi.
Mahasiswa juga mengisi acara dan materi dalam pengajiana dan
Majlis Ta’lim.

4
BAB II
PROFIL UMUM DESA SUKASARI

2.1 Letak Geografis


1. Kondisi Topografi Tanah
Secara Geografis Desa Sukasari memiliki permukaan tanah berupa
dataran rendah. Desa Sukasari terdapat sungai-sungai kecil yang terletak
menyebar di setiap bagian desa. Tiap-tiap sungai tersebut bermuara di
Pantai Cemoro Sewu yang terletak di Desa Kungkai Baru. Kondisi tanah
Desa Sukasari yaitu berupa tanah aluvial. Tanah aluvial berasal dari
endapan lumpur yang dibawa aliran sungai. Tanah aluvial umumnya subur
karena memiliki kandungan air yang cukup.
Penggunaan tanah di Desa Sukasari sebagian besar diperuntukkan
untuk tanah perkebunan dan persawahan, sedangkan sisanya (tanah datar
dan kering diperuntukkan untuk bangunan rumah dan fasilitas-fasilitas
umum lainnya.
2. Letak Desa
Gambar 1

Desa sukasari merupakan salah satu desa dari Kecamatan Air


Periukan Kabupaten seluma Provinsi Bengkulu yang terletak di daerah
pesisir pantai Samudra Hindia yang jaraknya 40 Km dari Pusat Kota
Madya Bengkulu.
Desa Sukasari terletak di dalam wilayah Kecamatan Air Periukan
Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu berbatasan dengan :
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Lokasi Baru

5
 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Pasar Ngalam
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Tawang Rejo
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Lawang Agung
Luas wilayah Desa Sukasari adalah Lebih Kurang 900 Ha, dimana
85 % berupa daratan dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan
perkebunan, 5 % untuk persawahan dan sisanya 10 % untuk pemukiman /
perumahan penduduk.
Iklim Desa Sukasari sebagaimana di Desa lain di Wilayah Provinsi
Bengkulu dan Indonesia pada umumnya mempunyai iklim tropis/musim
kemarau dan penghujan. Hal tersebut sangat berpengaruh langsung
terhadap pola tanam pada lahan pertanian dan perkebunan di Desa
Sukasari Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
3. Teritorial
Desa Sukasari terdiri dari empat dusun dan 18 RT (Rukun Tetangga)
Adapun nama-nama Kepala Dusun di Desa Sukasari sebagai berikut:
 Kepala Dusun I oleh .Badarudin Dusun I terdiri dari RT 1, RT 2, RT
3, RT 4, dan RT 5.
 Kepala Dusun II yaitu Wasino. Dusun II terdiri dari RT 6, RT 7,RT 8,
RT9, dan RT 10.
 Kepala Dusun III ialah Lilik Handoyo. Dusun III terdiri dari RT 11,
RT 12, RT 13, dan RT 14.
 Kepala Dusun IV ialah Maridi. Dusun IV terdiri dari RT 15, RT 16,
RT 17, dan RT 18.

2.2 Profil Desa


a. Sejarah Desa
Desa Sukasari berasal dari kata “Suka” dan “Sari” yang
mempunyai arti makna kata/filosof sebagai berikut :
“SUKA” : Senang, Gembira, Mau, Semangat
“SARI” : Pathi, Inti, Bagian Zat, Benang Sari,

6
Bagian dari bunga yang berperan penting
sehingga terjadi pembuahan menjadi
buah/keberhasilan, Hati Nurani
SUKASARI berarti : “Dengan semangat yang tinggi, kamuan
yang dilandasi Hati Nurani, Akal Sehat untuk mencapai cita-
cita/keberhasilan kemakmuran dan kesejahteraan”
Desa Sukasari daerah (desa) Ex Transmigrasi, di mana transmigrasi
gelombang pertama (1) Tahun 1974 akhir dari Yogyakarta (Gunuing
Kidul) lebih kurang 300 KK, semula dari adalah daerah banjir, daerah
jawa, banyak pindah ke Seluma. Tahun 1982 didatangkan Transmigrasi
gelombang II dar Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur terdiri dari UPT I
dan UPT II dalam pembinaan Dinas Transmigrasi. Januari 1989 banjir
tiada dan dalam pengerjaan Proyek Reklamasi Rawa sehingga dengan
adanya proyek tersebut dari daerah rawa-rawa berangsur menjadi daerah
pertanian, karena keadaan tanah berkurang dengan banyaknya saluran-
saluran skunder. Tahun 2004 dimekarkan menjadi 3 desa, yaitu Desa
Sukasari, Desa Tawang Rejo dan Desa Kungkai Baru. Pimpinan / Kepala
Desa yang pernah menjabat / sedang menjabat keberhasilan adalah, M.
Suprapto yang mengantarkan Desa persiapan menjadi Desa Definitif, Puji
Rahayu mendatangkan Trans Pecahan KK dari Lampung Pertumbuhan
Ekonomi Bidang Pertanian, Rahmat Sugiarto menciptakan ketertiban
masyarakat dalam suasana krisis Multi Dimensi, pasca gempa juni tahun
2000, mengukir berbagai prestasi, kejuaraan UPGK, lomba Administrasi
PKK, Lomba Desa Juara I dan lain-lain, Musiran dengan adanya listrik
masuk desa melanjutkan pembangunan sebelumnya.
Tabel 1.1
TAHUN KEJADIAN YANG BAIK KEJADIAN YANG BURUK
1975 Transmigrasi gelombang I dari Hampir setiap tahun terjadi
Yogyakarta lebih kurang 300 banjir dan wabah malaria yang
KK Akhir Desember 1975 hampir dirasakan oleh
transmigran

7
1976 Sebagian besar transmigran 7 KK warga transmigran
dipindahkan ke Seluma bertahan tidak mau
tepatnya di daerah Lubuk dipindahkan
Durian
1982 Pada bulan Desember Masih sering terjadi banjir
didatangkan transmigran sedangkan ekonomi dan
gelombang II dari Yogyakarta, kesehatan dalam posisi
Jawa Timur dan Jawa Barat beradaptasi
1986 Pengangkatan PJS Kepala Desa
M. Suprapto
1988 Proyek Reklamasi rawa PT. Terjadi banjir besar hampir
Waskita Karya berupa seluruh Bengkulu tanpa
Normalisasi/pengukuran saluran terkecuali Desa Sukasari
primer, pembuatan saluran
skunder, pintu air sehingga
banjir mulai terkendali
1989 Desa Sukasari disahkan menjadi
Desa Definitif dan terpilih
Kepala Desa Ibu Puji Rahayu
1994 Diadakannya Pilkades dan
terpilih Bapak M. Suprapto
sebagai Kepala Desa Periode
1994-1999
1997 Listrik Masuk Desa (PLN)
1999 Adanya pemilihan Kembali
Kepala Desa dan terpilih Bapak
Rahmat Sugiarto sebagai
Kepala Desa Sukasari
2000 Terjadi Bencana Alam Gempa
Bumi yang berkekuatan 7,3 SR

8
2004 Pemekaran Desa Sukasari
menjadi 3 Desa, yaitu Desa
Sukasari, Desa, Tawang Rejo
dan Desa Kungkai Baru
2005 Mendapat juara I Lomba PKK, Hampir setiap tahun terjadi
Lomba Desa dan mendapat banjir dan wabah malaria yang
kehormatan dari Bapak hampir dirasakan oleh
Presiden SBY di Gedung transmigran
DPR/MPR Istana Presiden dan
Kantor Gubernur DKI Jakarta
2005 Diadakannya Pemilihan Kepala
Desa dan terpilih Bapak
Musiran sebagai Kepala Desa
Sukasari
2007 Masuknya program Pemerintah
yaitu P2KP dengan dana
sebesar Rp. 300.000.000,-
2007 Masuknya Program Pemerintah
yaitu PNPM dan dibangun 1
unit Gedung TK
2008 Dibangunnya pengelolaan jalan,
1 unit Pasar dan Simpan Pinjam
Perempuan dari program
PNPM-MP
2009 Pemilu legislatif, presiden dan
wakil presiden. Kesadaran /
partisipasi masyarakat tentang
demokrasi / penggunaan hak
pilih lebih 90%.
2011 Normalisasi saluran primer

9
2012  Pembuatan jalan evakuasi
bencana
 Pemilihan Kepala Desa
 Pembuatan Jembatan
Evakuasi bencana
2013  Pengaspalan jalan poros
desa (pengaspalan/lapen)
 Pembangunan balai desa
2014  Pembangunan Kantor Desa
 Pengaspalan jalan poros
desa (pengaspalan/lapen)
 Pembentukan desa siaga
bencana
2015  Pembangunan peningkatan
infrastruktur balai desa
 Gapura desa
 Pembangunan gudang
 Pembangunan jalan sentra
produksi
 Rehap LAPEN,jalan poros
 Pembangunan pagar
 lapangan olahraga
2016  Pembangunan gedung
BUMDES
 Pengoralan jalan lingkungan
 Rehab jalan evakuasi
bencana
 Pembangunan kios pasar
 Peningkatan HOTMIX jalan
poros desa

10
Sumber: Profil Desa Sukasari.

2.3 Keadaan (Demografi) Penduduk


1. Jumlah Penduduk
Desa Sukasari mempunyai jumlah penduduk 1691 jiwa, yang
terdiri dari laki-laki 890 orang dan perempuan 801 orang dan terdiri dari
476 KK. Yang terbagi dalam empat (4) wilayah dusun.
Dengan perincian sebagai berikut:
a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin
Keterangan Laki-laki perempuan total
Jiwa 888 895 1783
KK 506 14 520
Sumber : data Desa Sukasari.
Desa Sukasari memiliki jumlah penduduk laki-laki yang
lebih sedikit dibanding jumlah penduduk perempuan. Jumlah
penduduk laki –laki 888 orang. Jumlah penduduk perempuan ialah 895
orang. Selisih penduduk laki-laki dan perempuan ialah 7 orang.
b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Tabel 1.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Pra Sekolah SD SLTP SLTA Sarjana
205 385 628 459 89
Sumber : data Desa Sukasari.
Penduduk Desa Sukasari mayoritas tamatan SLTP dengan
jumlah penduduk 628 orang. Penduduk yang tidak bersekolah atau
belum sekolah berjumlah 205 orang .

11
c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabel 1.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Usaha
Petani Peternak Pedagang PNS Buruh
Kecil
1277 76 44 20 39 89
Sumber : data Desa Sukasari.
Desa Sukasari mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai
petani / kebun.
Penduduk Desa Sukasari 90 % terdiri dari masyarakat Jawa,
Sunda dan lainnya sebanyak 10 %. Sehingga tradisi-tradisi,
bermusyawarah untuk mufakat selalu dapat dijalankan sesuai dengan
apa yang diharapkan bersama.

2. Penduduk Asli dan Pendatang


Desa Sukasari memiliki suku asli yaitu suku Jawa, setelah adanya
program transmigrasi oleh pemerintah Soeharto. Sementara suku
pendatang di Desa Sukasari ialah Suku Sunda dan Suku Batak.

2.4 Sistem Sosial Pendidikan


Pendidikan di Desa Sukasari dinilai cukup baik, dengan adanya
fasilitas pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga SMP. PAUD yaitu
PAUD TK Tarbiyatul Athfal. RA yaitu RA Bustanul Arifin. SD ada 1 Buah
yaitu SD Negeri 83 Seluma. SMP yaitu SMPN 11 Seluma. Pondok Pesantren
ada dua.

2.5 Sistem Sosial Keagamaan


a. Kondisi Sosial Keagamaan dan Sarana Ibadah
Penduduk Desa Sukasari mayoritas beragama Islam dengan
prosentasi 98%, sisanya agama Katolik dan kristen protestan dalam jumlah
persentase 2%. Desa Sukasari memiliki fasilitas ibadah yang sudah cukup

12
memadai. Jumlah jama’ah yang aktif ke masjid Dusun III Desa Sukasari
berjumlah kurang lebih 60 Jama’ah. Masjid Bustanul Arifin Dusun III
Desa Sukasari dikategorikan aktif karena setiap 5 waktu nya selalu di isi
Jama’ah.
Terdapat beberapa fasilitas keagamaan. Diantaranya:
 Masjid 4 buah yaitu
 Mushala berjumlah 6 yaitu Mushola
 Gereja berjumlah 1 buah
Kehidupan keagamaan masyarakat Desa Sukasari sangatlah rukun
dan saling toleransi. Jika umat Islam mengadakan kegiatan ibadah maupun
hari besar keagamaan maka umat lain tidak akan mengganggu begitu juga
sebaliknya.
b. Idul Fitri
Pada saat ramadhan tiba masyakat akan menyambut ramadhan
dengan antusias. Tiap warga biasanya membuat makanan untuk dibawa ke
mushola atau masjid di RT masing-masing. Makanan tersebut dimakan
bersama-sama, biasanya dilakukan menjelang terawih pertama, atau saat
tarawih pertama. Hal tersebut biasa dikenal dengan ambengan. Ambengan
juga dilakukan pada saat malam puasa ke-21. Pada saat malam 17
ramadhan juga diadakan peringatan Nuzulul Qur’an di mushola atau di
masjid, biasanya aka nada Ustadz yang dipanggi secara khusus untuk
menyampaikan ceramah agama.
Pada malam perayaan Idul Fitri tiap mushola dan masjid ramai
dengan orang –orang yang bertakbiran, ada juga yang melakukan takbir
keliling desa. Saat Idul Fitri tiba masjid yang ada di Desa Sukasari selalu
penuh oleh orang yang melaksanakan sholat id berjamaah. Setelah sholat
id usai maka tiap warganya akan saling mengunjungi untuk bermaaf-
maafan. Selain itu tiap orang yang hadir akan menikmati makanan yang
disediakan tuan rumah, ada juga warga yang membagikan angpau/THR
(tunjangan hari raya).

13
c. Idul Adha
Pada saat idul malam Idul Adha tiap mushola atau masjid dipenuhi
oleh orang-orang yang melakukan takbiran. Pada pagi harinya warga
berkumpul di dua masjid unuk sholat Idul Adha berjamaah, sama halnya
dengn sholat Idul Fitri, masjid akan penuh sampai halaman masjid dan
badan jalan. Selepas sholat maka akan diadakan penyembelihan hewan
qurban, penyembelihan hewan qurban diadakan di mushola atau masjid
masing-masing tiap RT karena tiap RT masing–masing selalu ada
warganya yang berqurban. Hewan Qurban yang sudah disembelih akan
didistribusikan oleh panitia qurban yang telah dibentuk sebelumnya.
Penyembelihan dan pembagian biasanya dilakukan saat hari raya Idul
Adha sampai dua hari setelahnya.
d. PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)
Pada saat peringatan hari besar islam (PHBI) seperti Maulid Nabi
dan Isra’Mi’raj biasanya tiap warga akan dikenakan iuran. Iuran biasanya
dikumpulkan oleh panitia bagiaan pendanaan, mereka akan datang ke
rumah tiap-tiap warganya. PHBI terkadang diadakan masing –masing
mushola dan masjid tiap RT, pengurus masjid akan mengundang Ustadz,
warga berkumpul di masjid atau mushola untuk mendengarkan ceramah
agama dari ustadz, selain ceramah mereka juga mendapat konsumsi.
e. Tradisi-tradisi Masyarakat yang bernilai Islam
Di Desa Sukasari tradisi masyarakat bernilai islami yang sering di
adakan yaitu kegiatan yasinan ketika masyarakat meninggal, tadarusan
setiap malam jum’at di sertai dengan ceramah agama yang di adakan oleh
majelis taklim, yasinan untuk mendoakan yang sedang naik haji. Dll.
f. Kendala-kendala peribadahan di masjid
Tidak ada kendala.

14
BAB III
PROGRAM KERJA

3.1 Program kerja KKN


Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), secara umum ada bidang
garapan pokok dan garapan penunjang. Adapun program yang direncanakan
yang disusun meliputi beberapa hal berikut:
a. Jenis program Utama KKN
Tabel 3.1
Jenis program kerja utama KKN

No Jenis Program Utama KKN


1 Majelis Taklim
2 Kegiatan Peribadahan di Masjid
3 Taman Pendidikan Al-Qur’an (anak)
4 Inventaris Al-Qur’an dan Buku Agama Islam

1. Majlis Ta’lim
Terdapat dua majelis taklim ibu-ibu di Desa Sukasari yaitu majlis
ta’lim Jamiatul Muslimat I yang rutin mengadakan pengajian tiap Jum’at.
Majelis ta’lim Jamiatul Muslimat II yang mengadakan pengajian tiap hari
minggu. Sementara bapak-bapak rutin mengadakan yasinan di malam
Jum’at, tiap RT rutin mengadakan yasinan pada tiap rumah secara bergilir.
Melalui program KKN kelompok 61 Jamaah Majis Ta’lim semakin
antusias mengikuti kegatan pengajian. Mahasiswa bukan hanya menjadi
peserta tetati juga turut andil dalam mengisi kegiatan Majlis Ta’lim.

2. Kegiatan Peribadahan di masjid


a) Sholat Fardu
Masyarakat Desa Sukasari lebih memilih sholat di rumah dari
pada sholat berjamaah di masjid atau mushola, terkhusus saat sholat

15
shubuh, magrib dan isya. Warga akan berduyun-duyun pergi ke
mushola atau masjid, terlebih lagi bagi warga yang rumahnya dekat
dengan mushola atau masjid.
b) Sholat Jum’at
Masyarakat Desa Sukasari rajin melaksanakan sholat jumat,
tampak pada saat sholat jum’at masjid selalu penuh. Sholat juma’at
dilaksanakan di masjid terdekat.
3. TPA
Anak-anak Sukasari khususnya Dusun III antusias mengaji. Mereka
belajar mengaji di TPA Bustanul Arifin adapun tingkatan mengaji dimulai
dari Iqro dan Al Qur’an. Anak-anak dibagi dalam 3 kelas. Kelas 1 yaitu
untuk Iqro 1-6. Kelas II yaitu Al Qur’an terbata-bata. Kelas III yaitu Al
Qur’an lancar. Tenaga pengajar yaitu Ibu Iswati, Lek Misdi dan Lek
Imron. Setelah kehadiran Mahasiswa KKN pondok TPA sangat terbantu
dan anak-anak menjai sangat antusias mengaji karena tidak kekurangan
tenaga pengajar lagi.
4. Inventaris Al-Qur’an dan Buku Agama Islam
Masjid sangat kekurangan Al Qur’an dan buku-buku agama sehingga
kelompok 61 membantu menambah koleksi Al Qur’an dan buku-buku
agama.
b. Jenis Program penunjang KKN
Tabel 3.2
Jenis program penunjang KKN

No Jenis Program Penunjang KKN


1 Bakti Sosial dan Keagamaan
2 Pekan peringatan hari kemerdekaan 17 agustus

3 Memperbaiki/membuat struktur peng. Masjid / desa


4 Pendataan Pemuda dan Organisasi

16
c. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan diluar program kerja
Kegiatan diluar program kerja, yaitu:
1. Studi lapangan dan program
2. Serah terima mahasiswa KKN
3. Lokakarya
4. Pendataan
5. penghijauan
6. Perpisahan
7. Penarikan
8. Mengajar di sekolah
9. Membantu masak-masak acara ibu PKK

3.2 Faktor Pendukung dan Penghambat Program


a. Faktor Pendukung
1. Masyarakat memiliki partisipasi yang tinggi dalam program kerja.
Baik dari segi waktu maupun biaya.
2. Masyarakat terbuka terhadap kritik dan saran.
Tabel 3.3
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan program kerja
No Program Kerja Partisipasi masyarakat
1 Majelis Tak’lim Sangat Antusias
2 Kegiatan Cukup antusias
Peribadahan di
Masjid
3 Taman Sangat antusias
Pendidikan Al-
Qur’an (Anak)
4 Inventaris Al- Antusias
Qur’an dan Buku
Agama Islam

17
b. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program
Tabel 3.4
Hambatan-hambatan pelaksanaan program kerja
No Program Kerja Utama Hambatan-Hambtan
1 Majelis Tak’lim Tidak Ada
2 Kegiatan Peribadahan di Masjid Warga sebagian sholat
dirumah ketimbang
dimasjid
3 Taman Pendidikan Al-Qur’an Tidak Ada
(Anak)
4 Inventaris Al-Qur’an dan Buku Tidak Ada
Agama Islam

3.3 Pelaksanaan Program Kerja Utama KKN


a) Waktu pelaksanaan program kerja
Waktu Pelaksanaan Program Kerja Pokok
KELOMPOK/DESA : 61/Sukasari
KECAMATAN : Air Periukan
KABUPATEN : Seluma
Tabel 3.5
No Program Jenis Juli Agustus KET
kegiatan
1 Majelis Pokok 12,13,14,19,20,21,26,27,28 2,3,4,5,9,10,11,16,17,1
Tak’lim 8,23,24,25,30,31
2 Kegiatan Pokok 10,11,12,13,15,16,17,18,22,23 1,5,6,7,12,13,14,15,20,
peribadahan ,24,25,28,29,30,31 21,22,23,27,28,29,30
di masjid
3 Taman Pokok 10,11,12,13,15,16,17,18,22,23 1,5,6,7,12,13,14,15,20,
pendidikan ,24,25,28,29,30,31 21,22,23,27,28,29,30
Al-Qur’an
TPA (anak)

18
4 Inventaris Al- Pokok 14,23 5,15,27
Qur’an dan
Buku Agama
Islam

b) Strategi melaksanakan program kerja


Tabel 3.6
Strategi melaksanakan program kerja
No Program kerja Strategi

1 Majlis Ta’lim - Penjajagan kelayakan kepada


masyarakat
- Konsultasi kepada tokoh agama
dan desa
- Membuat program lanjutan

2 Kegiatan - Konsultasi dengan kades dan


peribadahan di pengurus masjid
masjid - Pendekatan kepada warga
masyarakat
- Pendekatan kepada kaum muda
dan anak-anak
3 TPA (Taman - Konsultasi dengan pengelola dan
Pendidikan Al- pengurus masjid
Qur’an) - Pendekatan kepada ortu santri
dan santri

4 Inventaris Al- - Konsultasi dengan pengurus


Qur’an dan Buku masjid
Agama Islam - Mengajak partisipasi pemuda
- Penjajakan calon donatur buku-
buku agama

19
Pelaksanaan Program Kerja Pendukung KKN
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM
KELOMPOK/DESA : 15/Sukasari
KECAMATAN : Air Periukan
KABUPATEN : Seluma
Tabel 3.7
Waktu pelaksanaan program kerja
No Program Kegiatan Jenis Juli Agus KET

1 Bhakti Sosial & Penu 13,20,25, 3,


Keagamaan njang 27 5,8,10,29,24
,31
2 Pekan peringatan hari Penu 12,13,14,15,
kemerdekaan 17 njang 16,17,18,19,
Agustus 20
3 Memperbaiki/membuat Penu 30 6, 13,20,27,
struktur peng. Masjid / njang
desa
4 Olahraga Penu 10,12,12, 1,4,6,11,12,
njang 14,15,17, 15,16,18,22,
18,19,21, 23,25,28,29,
22, 31
24,25,26,
28,29,31

20
c) Struktur Kerja
Struktur Kerja
Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu
Angkatan VI Tahun 2018
Kelompok : 61
Desa : Sukasari
Kecamatan : Air Periukan
Kabupaten : Seluma
CAMAT
Bahmada Rustam, S.Pd

KEPALA DESA
Ahmad Kodari

KETUA KELOMPOK
Arya Bangun

TOKOH DESA
Lilik Handoyo

BENDAHARA
SEKRETARIS
Nur Khasanah
Kurnia Mulia Dewi

BIDANG TPA BIDANG PENGAJIAN UMUM dan BIDANG RISMA dan


Nurdiana Astuti MAJELIS TAKLIM OLAHRAGA
Sya’bani Irik Ariani
Oka Eftia

BIDANG BAKTI SOSIAL BIDANG ANAK


Irfan Lesmana Nurmi Yanti
Ismawati Yenni Sentia

Sukasari, September 2018


Mengetahui,
Kepala Desa Sukasari Ketua Kelompok

Ahmad Kodari Arya Bangun


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

21
Drs. Salim Bella Pili, M.Ag

d) Struktur Intruksional
Struktur Instruksional
Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Bengkulu
Angkatan VI Tahun 2017

Kelompok : 61
Desa : Sukasari
Kecamatan : Air Periukan
Kabupaten : Seluma

KETUA
Arya Bangun

BENDAHARA SEKRETARIS
Nur Khasanah Kurnia Mulia Dewi

ANGGOTA
Nurdiana Astuti
Irfan Lesmana
Irik Ariani
Mengetahui, Ismawati Sukasari, September
Nurmi Yanti
2018 Oka Eftia
Kepala Desa Sukasari Sya’bani Ketua Kelompok
Yenni Sentia

Ahmad Kodari Arya Bangun


Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan

Drs. Salim Bella Pili, M.Ag

22
e). Pembagian Tugas dan Fungsi
Adapun Pembagian tugas dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Ketua Kelompok
Ketua kelompok bertugas memimpin, mengawasi, dan mengajak serta
berpartisipasi di setiap kegiatan/program kerja. Dalam hal ini
Kelompok KUKERTA IAIN 15 Diketuai oleh Arya Bangun
2. Sekretaris
Sekretaris bertugas mendata dan mendokumentasikan setiap kegiatan
dalam wacana tertulis untuk bukti nyata setiap kegiatan. Dan dalam hal
ini sekretaris di duduki oleh Kurnia Mulia Dewi
3. Bendahara
Kebendaharaan berfungsi mengatur di setiap keadministrasian yang
berjalan di setiap program kerja. Dan dalam hal ini di isi oleh Nur
Khasanah.
4. Bidang TPA
Bidang TPA Merupakan bidang kerja yang berfungsi untuk
menghandle setiap kegiatan Pengajian. Dan dalam hal ini
Beranggotakan Nurdiana Astuti.
5. Bidang Pengajian Umum dan Majelis Taklim
Bidang pengajian Umum dan majelis taklim adalah bidang kegiatan
yang bertugas menghandle dalam setiap kegiatan pengajian dan
majelis taklim yang di laksanakan di setiap kegiatan tertentu. Dalam
hal ini bidang pengajian umum dan majelis taklim diduduki oleh
Sya’bani dan Oka Eftia.
6. Bidang Risma dan Olahraga
Bidang risma dan olahraga yaitu bidang kegiatan yang bertugas dalam
mengatur serta membentuk Remaja Islam Masjid di setiap dusun.

23
Selain itu juga kegiatan olahraga seperti kegiatan binaraga/olah tubuh
juga di bawahi oleh bidang RISMA dan olaraga. Dan dalam bidang ini
di handle oleh Irik Ariani.

7. Bidang Bakti Sosial dan Keagamaan


Bidang bakti sosial dan keagamaan yaitu bidang yang bergerak dalam
setiap kegiatan bakti sosial yang terlaksana di Desa Sukasari. Dalam
hal ini bidang bakti sosial dan keagamaan di jabat oleh Irfan Lesmana
dan Ismawati.
8. Bidang Anak
Bidang anak yaitu bidang yang tergerak dalam setiap kegiatan yang
berhubungan dengan Anak-anak. Dalam hal ini bidang anak di jabat
oleh Nurmi Yanti dan Yenni Sentia.

f). Biaya Pelaksanaan Program Kerja


Kurang lebih RP. 2.000.000 Biaya pelaksanaan program kerja.

3.4 Evaluasi Hasil Program Kerja


a. Kegiatan Pokok
1. Pencapaian Tujuan dan Target
90%

80%

70%

60%

50% Series 1

40% Series 2
Series 3
30%

20%

10%

0%
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

24
Gambar 2

KET:
Category 1 : Kegiatan Peribadahan di Masjid
Category 2 : Majelis Tak’lim
Category 3 : Inventaris Al-Qur’an dan Buku Agama Islam
Category 4 : Taman Pendidikan Al-Qur’an (Anak)
2. Hambatan-hambatan pelaksanaan program kerja

Tabel 3.8
Hambatan-hambatan pelaksanaan program kerja
No Program kerja Hambatan-hambatan
1 Bhakti sosial & keagamaan Tidak ada
2 Pekan hari peringatan Tidak ada
kemerdekaan 17 agustus
3 Membuat papan nama dll Tidak ada
4 Olahraga Tidak Ada

3. Strategi melaksanakan program kerja


Tabel 3.9
Strategi melaksanakan program kerja
No Program Kerja Strategi
1 Bhakti sosial dan keagamaan 1. Kerjasama
dengan
masyarakat
2. Mengajak
pemuda untuk
bergotong
royong seperti
membersihkan

25
TPU
3. Konsultasi
dengan tokoh
desa dan
perangkat
agama
2 Pekan peringatan hari kemerdekaan 17 Konsultasi dengan
agustus Ketua Karang Taruna
dan Kelompok KKN
IAIN Desa setempat
3 Memperbaiki/membuat struktur peng. Konsultasi dengan
Masjid / desa Kepala Desa dan
Perangkat Agama
Desa setempat
4 Olahraga dan kesenian Kerjasama dengan
Ketua Karang Taruna
dan masyarakat Desa
setempat

b. Kegiatan Penunjang
1. Pencapaian tujuan dan target

26
86%

84%

82%

80%
Series 1
78%
Series 2
76% Series 3

74%

72%

70%
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4

Gambar 3

c. Evaluasi pengukuran ketercapaian program kerja KKN


1. Prosentase ketercapaain program kerja KKN
90%

80%

70%

60%

50%
Pokok
40%
Penunjang
30%

20%

10%

0%
Pokok/ Pokok/ Pokok/ Pokok/
Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang

Gambar 4

27
d. Evaluasi kualitas ketercapaian
Dari beberapa masalah yang telah diinventaris, maka ada beberapa
masalah pokok yang bisa kami garap dan tentunya dilaksanakan secara
maksimal. Namun dari beberapa masalah yang diperoleh dilapangan
tersebut ada juga yang tidak bisa kami garap secara maksimal misalnya
Risma, hal ini tentunya karena keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga yang
kami miliki. Adapun beberapa masalah yang bisa kita masukkan dalam
program kerja misalnya mengenai Majlis Ta’lim, TPA, Kegiatan
Peribadahan di Masjid , Inventaris Al Qur’an dan buku-buku agama,
Risma, Karang Taruna, Peringatan pekan hari kemerdekaan 17 agustus,
dan lain-lain.
Dari beberapa program kerja yang kami tetapkan baik dalam buku
besar program kerja maupun dalam kalender pelaksanaan program kerja,
ada beberapa program kerja yang terlaksana secara maksimal atau dengan
kata lain program kerja ini dapat dilaksankan dengan sebaik-baiknya,
namun ada juga beberapa program kerja yang tidak bisa dilaksanakan
secara maksimal.
Kami selaku peserta Kuliah Kerja Nyata(KKN) menyadari
kelemahan kami dalam melaksanakan program tersebut.Baik dari segi
ilmu, waktu, tenaga, serta materi yang kami miliki.

3.5 Rekomendasi
Masalah yang menarik dilanjutkan yaitu masalah partisipasi masyarakat
dalam kegiatan keagamaan, dan masih banyak lulusan SMA yang kurang
berminat untuk meneruskan ke Perguruan Tinggi.

28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan kuliah kerja nyata di Desa Sukasari,
Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma program yang telah kami
laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Program Majelis Tak’lim
2. Kegiatan peribadahna di Masjid
3. Taman Pendidikan Al-Qur’an (Anak)
4. Perpustakaan Masjid
5. Bakti sosial & Keagamaan
6. Pekan peringatan har kemrdekanan 17 agustus
7. Memperbaiki / membuat struktur Peng. Masjid / Desa
8. Olahraga
Dan setelah kami melaksanakan kuliah kerja nyata di Desa Sukasari,
Kecamatan Air Periukan, kabupaten Seluma selama dua bulan 7 hari, program
yang telah kami laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Dari segi kehidupan beragama, mayoritas penduduk Desa Sukasari
beragamakan Islam, namun untuk mengadakan Ibadah secara langsung
setiap hari untuk melaksanakan sholat berjama’ah masih kurang disamping
kegiatan dan waktu yang lebih banyak untuk berkerja, sehingga
pengamalan nilai-nilai agama sering ditinggalkan.
2. Dari segi perekonomian masyarakat Desa Sukasari mempunyai
perekonomian tingkat menengah.
3. Dari segi aspek budaya masyarakat Desa Sukasari mayoritas adalah
penduduk asli Jawa ,dan masih kuat dalam memegang adat istiadat.

4.2 Saran

29
Saran kami kepada segenap lapisan masyarakat agar lebih
memperhatikan pentingnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
Kepada orang tua atau anak-anak dan remaja hendaklah lebih memperhatikan
pendidikan bagi anak-anaknya baik pendidikan umum maupun pendidikan
agama. Kepada masyarakat khususnya Desa Sukasari diharapkan untuk dapat
melanjutkan kegiatan-kegiatan positif yang selama ini telah dilaksanakan oleh
seluruh anggota kelompok KKN.

Mengetahui, Sukasari, September 2018


Kepala Desa Sukasari Ketua Kelompok

Ahmad Kodari Arya Bangun


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Drs Salim Bella Pili, M.Ag

30
31

Anda mungkin juga menyukai