4. Bercerita Lucu
Manfaat :
o Merileksan pikiran
Cara Bermain :
o Cukup dengan bercerita lucu, bisa pengalaman atau cerita lucu yang lainnya
5. Bos Berkata
Manfaat :
o Memfokuskan peserta
o Menguji kemampuan peserta dalam perintah
Cara Bermain :
o Peserta mengikuti intruksi yang diberika pemateri ketika diawal kalimatnya
pemateri mengatakan” Bos Berkata” jika pemateri tidak menggunakan kata ”
Bos Berkata” peserta tidak boleh mengikuti perintahnya
o Ketiata pemateri mengatakan ” Bos Berkata, pegang telinga” pemateri harus
memegang yang lain selain telinga
o Peserta diharuskan melihat atau fokus kepada gerakan dan perkataan pemateri
6. Mengingat Nomor
Manfaat :
o Meningkakan daya ingat peserta
o Menumbuhkan jiwa cepat merespon
o Mempertajam pendengaran dan kesadaran
Cara Bermain :
o Berilah perintah kepada peserta untunk menghitung dari 1 sampai dengan
selesai
o Peserta harus mengingat angka yang telah disebutkan
o Pemateri menyebutkan angka berapa saja untuk mengecek apakah peserta
sudah ingat dengan nomornya
o Sebutlah angka 7 misalnya, dan ketika angka tujuh disebut peserta yang
memiliki noomor 7 harus segera menjawab iya kemudian menyebutkan angka
yang lainnya
o Dalam satu putaran angka yang sudah tersebut tidak boleh disebutkan ulang
o Jika peserta lama merespon atau lebih dari 2 detik merespon makan peserta
dikatakan gugur
o Lakukan ini hingga peserta tersisa sedikit dan dialah pemenanngnya
7. Sambung Kata
Manfaat :
o Membuat otak berfikir cepat dan tanggas
o Membuat peserta konsentrasi dalam mendengan dan berfikir
Cara Bermain :
o Buatlah lingkaran
o Peserta hanya boleh menyebutkan 1 kata yang nantinya kata tersebut akan
dilanjutkan oleh teman sebelahnya
o Pemateri memulai permainan dengan memberikan satu kata lalu menunjuk
peserta untuk meneruskannya
o Ketika peserta mengatakan kata yang tidak nyambung maka dikatakan gugur
o Peserta tidak boleh menjawab lebih dari 2 detik
o Peserta yang gugur harus keluar dari lingkaran
o Permainan terus berjalan melingkar hingga tersisa 1 orang sebagai pemenang
1. Perkenalan Rahasia
Kalau sudah saling mengenal boleh nih dicoba permainan yang satu ini. Pada permainan ini
kita akan diuji kemampuan kita tentang seberapa cepat kita dapat mengenali teman kita.
Permainan ini cocok untuk meningkatkan kepekaan dan perhatian kita pada teman kita.
Alat:
Kain ukuran besar sekitar 2×3 meter atau spanduk atau terpal yang penting tidak transparan.
Cara bermain:
1. Semua peserta memperkenalkan dirinya. Bisa menggunakan permainan diatas (jika
belum kenal);
2. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah yang sama;
3. Kelompok 1 dan kelompok dua duduk saling berhdapan dengan jarak kira 4 meter;
4. Diantara dua kelompok dibentangkan kain;
5. Pastikan kelompok 1 tidak bisa melihat kelompok 2 dan sebaliknya;
6. Setiap kelompok megirim satu anggota nya untuk duduk persis di depan kain
pemisah;
7. Ketika kain diturunkan masing-masing utusan kelompok 1 menyebutkan nama utusan
kelompok 2 dan sebaliknya utusan kelompok 2 menyebutkan nama utusan kelompok
1;
8. Yang paling cepat menyebutkan nama dia lah yang menang;
9. Permainan terus berlanjut sampai semua anggota kelompok ikut bermain;
10. Di akhir permainan skor yang didapatkan ditotal untuk mengetahui kelompok yang
menang.
Permainan ini akan menarik jika kelompok lawan berusaha memecahkan fokus pemain lawan
dengan mengageti dan saat mengutus perwakilan menyebutkan nama secara yang bukan
nama pemain sehingga kelompok lawan terkecoh.
2. Memindahkan karet
Permainan ini bertujuan untuk melatih kerjasama kelompok dan kesabaran agar lebih berhati-
hati dalam melakukan sesuatu. Saat bermain kita akan bisa langsung melihat wajah teman
kita yang berarti secara tidak langsung kita akan meningkatkan kepedulian terhadap teman
kita.
Alat:
1. Karet sejumlah kelompok yang ada.
2. Sedotan atau korek api (semakin pendek semakin seru).
Cara bermain:
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok;
2. Setiap kelompok bediri dan berbaris berbanjar sambil dan setiap orang memegang
sedotan dengan mulut mereka;
3. Pemandu menaruh karet gelang di sedotan orang yang berada pada barisan paling
depan;
4. Kemudian karet gelang dipindahkan melalui sedotan hingga sampai ke orang terakhir;
5. Kelompok yang paling cepat memindahkan karet gelang adalah pemenangnya.
3. Human Ladder
Rasa kepercayaan, tanggung jawab, kelincahan dan kekuatan setiap orang akan diuji pada
permainan ini. Kerjasama dan pembagian peran yang baik menjadi hal yang akan
menentukan siapa pemenang dalam permainan ini.
Alat:
Minimal 3 balok kayu atau bambu dengan ukuran 50 cm dan diameter 8-10 cm setiap satu
kelompok.
Cara Bermain:
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. 10 orang per satu kelompok (lebih banyak
lebih baik karena bisa bergantian apabila letih);
2. Tentukan garis start dan garis finish;
3. Tunjuk satu orang sebagai penyebrang (pilih orang yang ringan dan lincah);
4. Buat dua barisan dan saling berhadapan dengan saling memegang balok kayu dengan
orang yang ada di hadapanya di garis start;
5. Penyebrang akan menaiki balok kayu dan terus melangkah menuju balok kayu
selanjutnya hingga garis finish;
6. Balok kayu yang telah dilewati oleh penyeberang dipindahkan kedepan agar
penyebrang bisa sampai ke garis finish.
Permainan ini sebaiknya di mainkan di tanah atau rerumputan agar saat jatuh tidak sakit.
4. 7 Wow
Permainan 7 wow dimainkan dengan tujuan untuk melatih kosentrasi serta kemampuan
berhitung pemain. Dalam Permainan ini tidak dibutuhkan alat apapun dan bisa dimainkan
dimana saja.
Cara bermain
1. Pemain membentuk lingkaran;
2. Bisa dimulai dari siapa saja;
3. Pemain mulai berhitung;
4. Ketika seseorang mendapat angka 7 atau kelipatan 7 dia harus berteriak wow. contoh:
4, 5, 6, wow, 8, 9, 10, 11, 12, 13, wow, …;
5. Pemain yang salah akan dikeluarkan atau diberi hukuman untuk menghibur teman-
temannya.
5. Cermin Diri
Permainan yang menyenangkan ini digunakan untuk mengamati perasaan dan sikap untuk
memperhatika dan mengikuti orang lain.
Cara Bermain :
1. Setiap pemain berpasangan dan berdiri berhadapan;
2. Secara bergantian pemain menirukan geraka lawan main nya;
3. Putaran kedua, para pemain meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya
saling bersentuhan dengan lembut;
4. Putaran ketiga, para pemain merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan untuk
mengikuti gerakan lawan main secara bergantian.
6. Kursi Panas
Latihan yang menyenangkan untuk melatih kesigapan dan konsentrasi pemain.
Alat:
Kursi.
Cara Bermain:
1. Pemain membentuk lingkaran dan ditengah nya diletakkan kursi yang berjumlah sama
dengan jumlah pemain dikurangi satu;
2. Pemandu memutar sebuah lagu dan para pemain harus bergerak memutari kursi;
3. Ketika lag berhenti para pemain harus segera duduk di kursi;
4. Pemain yang tidak kebagian tempat duduk harus keluar dari permainan;
5. Permainan dilanjutkan dengan mengeluarkan satu kursi lagi;
6. permainan baru selesai ketika tinggal tersisa satu kursi;
7. Orang yang berhasil di satu kursi terakhr adalah pemenangnya.
7. Perang Naga
Perang naga adalah permainan yang melatih kekompakan serta kerjasama team.
Alat:
1. Tali Rafia.
2. Balon.
3. Tusuk gigi.
Cara bermain:
1. Pemain dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok 8-10 orang
2. Setiap kelompok berbaris dengan orang yang berada pada bagian depan saling
berhadapan;
3. Setiap pemain diberi balon yang diikatkan pinggang dengan tali rafia, kecuali orang
yang paling depan;
4. Orang paling depan diberi tusuk gigi
5. Setiap kelompok berbaris dengan kedua tangan memegang pundak teman di depannya
seperti seekor naga dan barisan tidak boleh terlepas;
6. Sang kepala naga dengan tusuk gigi berusaha meletuskan balon pada barisan lawan
dengan juga berusaha melindungi barisannya;
7. Kelompok yang balon nya paling banyak meletus atau barisannya terlepas adalah
kelompok yang kalah.
8. Lingkaran Mahkota
Tujuan dari permainan ini adalah untuk meatih kepedulian dan meningkatkan rasa untuk
saling berbagi.
Alat:
Tali Rafia.
Cara bermain:
1. Membuat lingkaran dengan tali rafia;
2. Saat pemandu memberi aba-aba semua pemain harus masuk kedalam lingkaran yang
telah dibuat dengan tali rafia;
3. Apabila ada peserta yang tidak masuk maka seluruh peserta akan diberi hukuman.
23. Samurai
Cara permainan :
Peserta berdiri melingkar dan bergaya seperti samurai yang memegang
pedangnya.
Instruksi trainner jika “musuh di depan” maka peserta satu langkah kedepan
sambil menghujamkan pedangnya, “musuh di belakang” peserta balik badan
sambil menghujamkan pedangnya, “musuh di kanan/kiri” peserta menghadap ke
kanan/kiri sambil menhujamkan pedangnya.
Permainan seru karena pasti akan ada kesalahan karena perbedaan persepsi
kanan/kiri depan/belakang.
Lebih seru lagi jika mata peserta ditutup/ sambil memejamkan mata
26. Opposite
Cara permainan :
Peserta masih dikelompokkan menjadi 8-10 orang.
Kemudian diintruksikan untuk menyusun barisannya menjadi dua baris pada
setiap kelompok. Jadi misalnya ada 5 kelompok maka barisan menjadi 10 baris.
Kemudian peserta memegang pundak teman di depannya. Peserta yang paling
depan sendiri mengangkat kedua tangannya seperti vampire.
Ketika trainner mengintruksikan “maju/mundur/kanan/kiri” maka setiap baris
harus mengikuti perintahnya yaitu loncat kedepan/belakang/kanan /kiri.
Jika trainner menambah akhiran “coy” maka peserta harus bergerak mengikuti
lawan katanya. Misalnya “mundur coy” maka peserta harus maju, atau “kiri coy”
maka peserta harus loncat ke kanan.
Jika trainner menambah akhiran “cing” maka peserta harus diam/tidak bergerak.
Misalnya “maju cing” maka peserta diam saja tidak bergerak ke mana-mana.
Peserta berkelompok 8-10 orang. Dari setiap kelompok dibagi lagi menjadi 3 sub
kelompok. 1 menjadi konseptor, 2 mediator dan 3 eksekutor.
Konseptor tidak boleh berjalan menuju mediator, namun mediator yang boleh
menghampiri konseptor. Artinya, konseptor diam di tempat saja.
Eksekutor hanya boleh menghampiri mediator dan tidak boleh menuju konseptor.
Kemudian trainner membentuk sebuah bentuk dengan lego. Konseptor melihat
dengan seksama dan menghafal bentuk lego tersebut termasuk warna-warnanya
yang kemudian disampaikan ke mediator.Ingat hanya melalui komunikasi verbal
saja informasi tersebut disampaikan kepada mediator.
Kemudian mediator menyampaikan informasi yang didapat dari konseptor kepada
eksekutor.
Eksekutor imembentuk lego sesuai dengan informasi dari mediator.
Pemenangnya adalah kelompok yang bisa membentuk lego mirip dengan yang
disampaikan trainner tadi.