Anda di halaman 1dari 16

1.

Pagi, Siang dan Malam


 Manfaat :
o Menghilangkan kejenuhan dalam peserta
o Membuat peserta berkonsentrasi
o Merangsang kecepatan pendengaran dan tangan
o Memberikan suasana yang asik dan seru
 Cara Bermain :
o Pemateri menyebutkan waktu pagi, siang dan malam bisa dengan bercerita
o Pagi : Tepuk tangan 3 kali
o Siang : Tepuk tangan 2 kali
o Malam : Tepuk tangan 1 kali
o Pemateri menyebutkan waktu secara acak dan berturut-turut
o Semua peserta harus bertepuk tangan, jika tidak akan diberikan hukuman yang
mengasikan
2. Tujuh Door
 Manfaat :
o Meningkatkan konsentrasi peserta
o Membuat peserta fokus
o Menjadikan belajar lebih seru
 Cara Bermain :
o Peserta mulai berhitug dari satu sampai tujuh tapi pada hitungan tujuh peserta
mengatakan “door”
o Artinya angka tujuh digantikan oleh kata “door”
o begitu seterusnya hingga kembai keangka satu atau bisa juga lanjut dan
berlaku dalam kelipatan angka tujuh.
o Pemateri boleh menunjuk peserta secara acak untuk meningkatkan konsentrasi
peseta
o Peserta harus menjawab dengan cepat jika salah akan mendapatkan tugas
menghibur teman yang lainnya.
3. Memberikan Pertanyaan Aneh ( Tebak-tebakan )
 Manfaat :
o Menghibur agar peserta tidak setres
o Mencairkan suasana
o Melatih pikiran diluar biasanya
o Peserta dapat mengeluarkan pendapatnya dengan sepontan
 Cara bermain :
o Pemateri memberikan pertanyaan yang jawabannya diluar nalar logika
o Bisa bertukar pertanyaan dan jawaban oleh peserta lainnya
o sebaiknya dilakukan saat siswa sudah lelah dan cape ketika pelajaran
berlangsung
o Siapa yang dapat menjawab dan mempunyyai pertanyaan yang tidak bisa
dijawab dialah pemenangnya

4. Bercerita Lucu
 Manfaat :
o Merileksan pikiran
 Cara Bermain :
o Cukup dengan bercerita lucu, bisa pengalaman atau cerita lucu yang lainnya
5. Bos Berkata
 Manfaat :
o Memfokuskan peserta
o Menguji kemampuan peserta dalam perintah
 Cara Bermain :
o Peserta mengikuti intruksi yang diberika pemateri ketika diawal kalimatnya
pemateri mengatakan” Bos Berkata” jika pemateri tidak menggunakan kata ”
Bos Berkata” peserta tidak boleh mengikuti perintahnya
o Ketiata pemateri mengatakan ” Bos Berkata, pegang telinga” pemateri harus
memegang yang lain selain telinga
o Peserta diharuskan melihat atau fokus kepada gerakan dan perkataan pemateri
6. Mengingat Nomor
 Manfaat :
o Meningkakan daya ingat peserta
o Menumbuhkan jiwa cepat merespon
o Mempertajam pendengaran dan kesadaran
 Cara Bermain :
o Berilah perintah kepada peserta untunk menghitung dari 1 sampai dengan
selesai
o Peserta harus mengingat angka yang telah disebutkan
o Pemateri menyebutkan angka berapa saja untuk mengecek apakah peserta
sudah ingat dengan nomornya
o Sebutlah angka 7 misalnya, dan ketika angka tujuh disebut peserta yang
memiliki noomor 7 harus segera menjawab iya kemudian menyebutkan angka
yang lainnya
o Dalam satu putaran angka yang sudah tersebut tidak boleh disebutkan ulang
o Jika peserta lama merespon atau lebih dari 2 detik merespon makan peserta
dikatakan gugur
o Lakukan ini hingga peserta tersisa sedikit dan dialah pemenanngnya
7. Sambung Kata
 Manfaat :
o Membuat otak berfikir cepat dan tanggas
o Membuat peserta konsentrasi dalam mendengan dan berfikir
 Cara Bermain :
o Buatlah lingkaran
o Peserta hanya boleh menyebutkan 1 kata yang nantinya kata tersebut akan
dilanjutkan oleh teman sebelahnya
o Pemateri memulai permainan dengan memberikan satu kata lalu menunjuk
peserta untuk meneruskannya
o Ketika peserta mengatakan kata yang tidak nyambung maka dikatakan gugur
o Peserta tidak boleh menjawab lebih dari 2 detik
o Peserta yang gugur harus keluar dari lingkaran
o Permainan terus berjalan melingkar hingga tersisa 1 orang sebagai pemenang

1. Perkenalan Rahasia
Kalau sudah saling mengenal boleh nih dicoba permainan yang satu ini. Pada permainan ini
kita akan diuji kemampuan kita tentang seberapa cepat kita dapat mengenali teman kita.
Permainan ini cocok untuk meningkatkan kepekaan dan perhatian kita pada teman kita.
Alat:
Kain ukuran besar sekitar 2×3 meter atau spanduk atau terpal yang penting tidak transparan.
Cara bermain:
1. Semua peserta memperkenalkan dirinya. Bisa menggunakan permainan diatas (jika
belum kenal);
2. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah yang sama;
3. Kelompok 1 dan kelompok dua duduk saling berhdapan dengan jarak kira 4 meter;
4. Diantara dua kelompok dibentangkan kain;
5. Pastikan kelompok 1 tidak bisa melihat kelompok 2 dan sebaliknya;
6. Setiap kelompok megirim satu anggota nya untuk duduk persis di depan kain
pemisah;
7. Ketika kain diturunkan masing-masing utusan kelompok 1 menyebutkan nama utusan
kelompok 2 dan sebaliknya utusan kelompok 2 menyebutkan nama utusan kelompok
1;
8. Yang paling cepat menyebutkan nama dia lah yang menang;
9. Permainan terus berlanjut sampai semua anggota kelompok ikut bermain;
10. Di akhir permainan skor yang didapatkan ditotal untuk mengetahui kelompok yang
menang.
Permainan ini akan menarik jika kelompok lawan berusaha memecahkan fokus pemain lawan
dengan mengageti dan saat mengutus perwakilan menyebutkan nama secara yang bukan
nama pemain sehingga kelompok lawan terkecoh.

2. Memindahkan karet
Permainan ini bertujuan untuk melatih kerjasama kelompok dan kesabaran agar lebih berhati-
hati dalam melakukan sesuatu. Saat bermain kita akan bisa langsung melihat wajah teman
kita yang berarti secara tidak langsung kita akan meningkatkan kepedulian terhadap teman
kita.
Alat:
1. Karet sejumlah kelompok yang ada.
2. Sedotan atau korek api (semakin pendek semakin seru).
Cara bermain:
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok;
2. Setiap kelompok bediri dan berbaris berbanjar sambil dan setiap orang memegang
sedotan dengan mulut mereka;
3. Pemandu menaruh karet gelang di sedotan orang yang berada pada barisan paling
depan;
4. Kemudian karet gelang dipindahkan melalui sedotan hingga sampai ke orang terakhir;
5. Kelompok yang paling cepat memindahkan karet gelang adalah pemenangnya.
3. Human Ladder
Rasa kepercayaan, tanggung jawab, kelincahan dan kekuatan setiap orang akan diuji pada
permainan ini. Kerjasama dan pembagian peran yang baik menjadi hal yang akan
menentukan siapa pemenang dalam permainan ini.
Alat:
Minimal 3 balok kayu atau bambu dengan ukuran 50 cm dan diameter 8-10 cm setiap satu
kelompok.
Cara Bermain:
1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. 10 orang per satu kelompok (lebih banyak
lebih baik karena bisa bergantian apabila letih);
2. Tentukan garis start dan garis finish;
3. Tunjuk satu orang sebagai penyebrang (pilih orang yang ringan dan lincah);
4. Buat dua barisan dan saling berhadapan dengan saling memegang balok kayu dengan
orang yang ada di hadapanya di garis start;
5. Penyebrang akan menaiki balok kayu dan terus melangkah menuju balok kayu
selanjutnya hingga garis finish;
6. Balok kayu yang telah dilewati oleh penyeberang dipindahkan kedepan agar
penyebrang bisa sampai ke garis finish.
Permainan ini sebaiknya di mainkan di tanah atau rerumputan agar saat jatuh tidak sakit.

4. 7 Wow
Permainan 7 wow dimainkan dengan tujuan untuk melatih kosentrasi serta kemampuan
berhitung pemain. Dalam Permainan ini tidak dibutuhkan alat apapun dan bisa dimainkan
dimana saja.
Cara bermain
1. Pemain membentuk lingkaran;
2. Bisa dimulai dari siapa saja;
3. Pemain mulai berhitung;
4. Ketika seseorang mendapat angka 7 atau kelipatan 7 dia harus berteriak wow. contoh:
4, 5, 6, wow, 8, 9, 10, 11, 12, 13, wow, …;
5. Pemain yang salah akan dikeluarkan atau diberi hukuman untuk menghibur teman-
temannya.

5. Cermin Diri
Permainan yang menyenangkan ini digunakan untuk mengamati perasaan dan sikap untuk
memperhatika dan mengikuti orang lain.
Cara Bermain :
1. Setiap pemain berpasangan dan berdiri berhadapan;
2. Secara bergantian pemain menirukan geraka lawan main nya;
3. Putaran kedua, para pemain meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya
saling bersentuhan dengan lembut;
4. Putaran ketiga, para pemain merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan untuk
mengikuti gerakan lawan main secara bergantian.

6. Kursi Panas
Latihan yang menyenangkan untuk melatih kesigapan dan konsentrasi pemain.
Alat:
Kursi.
Cara Bermain:
1. Pemain membentuk lingkaran dan ditengah nya diletakkan kursi yang berjumlah sama
dengan jumlah pemain dikurangi satu;
2. Pemandu memutar sebuah lagu dan para pemain harus bergerak memutari kursi;
3. Ketika lag berhenti para pemain harus segera duduk di kursi;
4. Pemain yang tidak kebagian tempat duduk harus keluar dari permainan;
5. Permainan dilanjutkan dengan mengeluarkan satu kursi lagi;
6. permainan baru selesai ketika tinggal tersisa satu kursi;
7. Orang yang berhasil di satu kursi terakhr adalah pemenangnya.

7. Perang Naga
Perang naga adalah permainan yang melatih kekompakan serta kerjasama team.
Alat:
1. Tali Rafia.
2. Balon.
3. Tusuk gigi.
Cara bermain:
1. Pemain dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok 8-10 orang
2. Setiap kelompok berbaris dengan orang yang berada pada bagian depan saling
berhadapan;
3. Setiap pemain diberi balon yang diikatkan pinggang dengan tali rafia, kecuali orang
yang paling depan;
4. Orang paling depan diberi tusuk gigi
5. Setiap kelompok berbaris dengan kedua tangan memegang pundak teman di depannya
seperti seekor naga dan barisan tidak boleh terlepas;
6. Sang kepala naga dengan tusuk gigi berusaha meletuskan balon pada barisan lawan
dengan juga berusaha melindungi barisannya;
7. Kelompok yang balon nya paling banyak meletus atau barisannya terlepas adalah
kelompok yang kalah.

8. Lingkaran Mahkota
Tujuan dari permainan ini adalah untuk meatih kepedulian dan meningkatkan rasa untuk
saling berbagi.
Alat:
Tali Rafia.
Cara bermain:
1. Membuat lingkaran dengan tali rafia;
2. Saat pemandu memberi aba-aba semua pemain harus masuk kedalam lingkaran yang
telah dibuat dengan tali rafia;
3. Apabila ada peserta yang tidak masuk maka seluruh peserta akan diberi hukuman.

9. Sendok Bola Estafet


Permainan ini hampir sama dengan permainan sendok kelereng. Hanya alat yang digunakan
berbeda.
Alat:
1. Sendok.
2. Bola pingpong.
Cara bermain:
1. Pemain dibagi menjadi beberapa kelompok;
2. Setiap pemain memegang sendok dengan mulut mereka;
3. Setiap kelompok dibagi menjadi dua bagian. Bagian kanan dan kiri;
4. Bagian kanan berdiri di sebelah kanan lapangan dan bagian kiri berdiri di bagian kiri
lapangan;
5. Setiap kelompok harus berusaha memindahkan bola pigpog dari sebelah kiri ke
sebelah kanan dan sebaliknya, sampai semua anggota kelompok ikut bermain;
6. Kelompok yang menyelesaikan perlombaan terlebih dahulu adalah pemenangnya.

10. Sarang Laba-Laba


Ketangkasan dan kemampuan membuat strategi akan dilatih dalam permainan ini.
Alat:
Tali rafia.
Cara bermain:
1. Tali rafia diikatkan di antara dua pohon dan dibuat menyerupai sarang laba-laba
2. Setiap kelompok berusaha untuk melewatkan seluruh anggotanya melalui lubang-
lubang pada sarang laba-laba;
3. Pemain yang telah melewati sarang laba-laba tidak boleh kembali ke tempat semula,
tetapi diperbolehkan untuk membantu dari sisi seberang;
4. Saat melewati sarang para pemain tidak boleh mengenai tali rafia, jika mengenai tali
harus mengulangi dari awal.

11. Lawan Kata


Kosentrasi, kemampuan mendengar perintah, dan kerjasama akah diasah melalui permainan
ini
Cara bermain:
1. Peserta dikelompokkan menjadi 8-10 orang per kelompok;
2. Setiap kelompok membentuk barisan dengan memegang pundak teman didepannya;
3. Ketika pemandu mengatakan “Maju/mundur/kanan/kiri” maka peserta bergerak sesuai
instruksi;
4. Peserta hanya bergerak sesuai dengan kode yang perintah yang disepakati;
5. Pada putaran kedua, instruksi dirubah dengan tambahan kata “Coy” dan peserta harus
bergerak berlawanan dengan arah yang disebutkan. Contoh “Mundur coy” berarti
peserta harus bergerak maju;
6. Permainan akan terlihat seru ketika ada anggota kelompok yang tidak bergerak sesuai
perintah atau bergerak ketika perintah yang diberikan salah.
12. Permainan Instruksi
Cara bermain:
1. Instruktur memberikan penjelasan mengenai aturan permainan. Contoh, instruktur
mengatakan “Ikuti apa yang saya katakan” dan berkata “Pegang telinga” tetapi
instruktur memegang hidung, berarti kita harus pegang telinga;
2. Permainan ini akan lucu jika ada peserta yang salah mengikuti instruksi karena fokus
dengan gerakan instruktur.

13. Benda Ajaib


Permainan ini akan mengasah kreatifitas dan meningkatkan kemampuan untuk berdiskusi
dengan tujuan membuat sebuah produk.
Alat
Dapat menggunakan berbagai benda. Paling gampang menggunakan lego, bisa juga
menggunakan barang-barang bekas.
Cara bermain:
1. Peserta akan dikelompokkan dan menunjuk ketua untuk memimpin jalannya diskusi;
2. Peserta berdiskusi mengenai benda apa yang akan dibuat dengan barang-barang yang
disediakan instruktur dengan durasi 30-40 menit;
3. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil ciptaannya. Dalam presentasi
setiap kelompok menyebutkan nama, kegunaan, kelebihan dan keunikan dari benda
ciptaannya.

14. Estafet Hula Hoop


Permainan ini hampir bertujuan untuk melatih kelincahan serta kerjasama kelompok.
Alat:
Hula hoop.
Cara bermain:
1. Peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok;
2. Setiap kelompok berbaris dengan membentuk satu shaf;
3. Setiap pemain memegang kuat tangan pemain yang ada sampingnya;
4. Kemudian hula hoop dipindahkan dari sisi kiri ke sisi kanan shaf tanpa melepaskan
pegangan tangan;
5. Kelompok yang hula hoop miliknya paling cepat berpindah adalah yang menang.
15. Menggambar Rumah
Permainan ini melatih kerjasama dan pengawasan di dalam kelompok. Kadang kita merasa
telah bekerjasama dengan orang lain secara baik, padahal kita hanya mengawasi seluruh
proses dan kita tidak menyadarinya
Alat:
1. Pena.
2. Kertas.
Cara bermain:
1. Pemain berpasang-pasangan;
2. Setiap pasangan diberi pena kemudian memegangnya secara bersama;
3. Pemandu memberi sebuah tulisan atau gambar rumah untuk kemudian disalin oleh
setiap pasangan;
4. Ketika mereka menyalin mereka tidak boleh untuk saling berkomunikasi.

16. Menggambar Wajah


Permainan ini akan lebih mengakrabkan para pemainnya karena saat bermain dia akan fokus
mengamati wajah lawan mainnya.
Alat:
1. Pena.
2. Kertas.
Cara bermain:
1. Pemain bermain dengan berpasang-pasangan;
2. Salah satu pemain diberi kertas dan pena;
3. Kemudian mulai mengamati wajah lawan mainnya dan menggambarkan wajahnya di
kertas;

17. Menggambar Bersama


Permainan ini akan melatih kreatifitas kita menggambarkan sesuatu agar muda dipahami oleh
orang lain.
Alat:
1. Pena.
2. Kertas.
Cara bermain:
1. Pemain bermain secara berkelimpok dengan jumlah 6-8 orang;
2. Pemain berbaris secara berbanjar dan setiap pemain memegang pena dan kertas;
3. Pemandu memberikan sebuah nama benda dan orang yang berada di bagian depan
harus menggambar sesuatu untuk menyampaikan kata-kata tersebut ke orang di
belakangnya;
4. Begitupun orang kedua menggambar kembali gambar orang pertama dan hasilnya
akan diperlihatkan ke orang ketiga, seterusnya sampai orang terakhir atau yang paling
belakang;
5. Orang terakhir harus menebak maksud dari gambar yang di telah dia dapatkan;
6. Jika benar maka dia mendapat point dan jika salah tidak mendapat point;
7. Begitu seterusya sampai 4 gambar berikutnya;
8. Kelompok yang mendapat point terbanyak dialah yang menang.

18. Baut Barisan


tujuan dari permainan ini adalah agar seluruh peserta dapat mengenal lebih baik, ciri-ciri fisik
maupun sifat-sifat mereka, dan untuk melatih mereka bekerjasama di dalam kelompok.
Cara bermain:
1. Peserta di bagi dalam 2 kelompok dengan jumlah yang sama banyak;
2. Kedua kelompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-
aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dan seterusnya;
3. Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau
belum, harus jongkok;
4. Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah
melaksanakan tugasnya dengan benar;
5. Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar
dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10
mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai
melakukan tugas);
6. Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah
aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.
19. Menara Koin
Permainan ini akan melatih fokus dan kesabaran para pemainnya.
Alat: Koin apa saja dengan ukuran yang sama sebanyak 100 buah.
Cara bermain:
1. Pemain dibagi menjadi 2 kelompok;
2. Masing-masing kelompok diberi koin dengan jumlah yang sama banyak;
3. Setiap anggota kelompok secara bergantian menumpuk koin dalam waktu 30 detik;
4. Kelompok yang paling banyak menumpuk koin atau yang terlebih dahulu selesai
adalah pemenangnya.
20. Bowling Botol
Permainan ini seperti olahraga bowling pada umumnya. Hanya saja peralatan yang digunakan
berbeda. Tujuan dari permainan ini adalah melatih ketangkasan dalam membidik sasaran.
Alat:
1. Bola sepak.
2. 10 botol minuman ukuran 600 ml.
Cara bermain:
1. Siapkan peralatan, isi botol dengan air hingga penuh;
2. Susun botol menyerupai pin pada olaharga bowling;
3. Setiap pemain secara bergantian menendang bola ke arah botol;
4. Pemain yang paling banyak menjatuhkan botol adalah pemenangnya.
21. Pegang jari :
Cara permainan :
 Trainner menginstruksikan peserta agar berdiri dan berbaris membentuk lingkaran
besar.
 Jika trainner meginstruksikan “satu” maka tangan kanan peserta memegang jari
(sendiri) telunjuk tangan kiri.
 Jika trainner menginstruksikan “dua” maka tangan kanan peserta memegang jari
telunjuk tangan kiri teman sebelah kanan.
 Jika trainner menginstruksikan “tiga” maka tangan kanan peserta memegang jari
telunjuk tangan kiri teman sebelah kiri.
 Peserta salah maka dihukum.

22. People to people


Cara permainan :
 Peserta masih pada posisi lingkaran besar.
 Trainner menginstruksikan agar peserta menghadap ke kanan, kemudian berjalan
memutar sambil bernyanyi.
 Ketika trainer berteriak “people to people” ,maka peserta harus mencari satu
pasangan (berkelompok dua-dua).
 Tidak sekedar berpasangan orang tetapi setiap pasangan harus saling memegang
telinga kanan pasangannya, lutut saling menempel dan tangan kiri bersalaman.
 Setiap trainner teriak “people to people” maka pasangan harus mencari pasangan
yang baru dengan posisi yang sama.
 Akan lebih seru jika posisi bervariasi, misalnya beradu punggung sambil
memegang kedua tangan pasangannya (seperti posisi Kate Winslet dalam film
Titanic).

23. Samurai
Cara permainan :
 Peserta berdiri melingkar dan bergaya seperti samurai yang memegang
pedangnya.
 Instruksi trainner jika “musuh di depan” maka peserta satu langkah kedepan
sambil menghujamkan pedangnya, “musuh di belakang” peserta balik badan
sambil menghujamkan pedangnya, “musuh di kanan/kiri” peserta menghadap ke
kanan/kiri sambil menhujamkan pedangnya.
 Permainan seru karena pasti akan ada kesalahan karena perbedaan persepsi
kanan/kiri depan/belakang.
 Lebih seru lagi jika mata peserta ditutup/ sambil memejamkan mata

24. Bebek, gajah, tukang gading dan tukang daging


Cara permainan :
 Peserta berjalan melingkar memutari pusat lingkaran sambil bernyanyi.
 Kemudian trainner mengatakan “tiga” maka peserta harus berkelompok yang
terdiri dari tiga orang.
 Dari tiga orang itu tentukan dua orang berdiri bergandengan untuk menjadi gajah
dan satu orang menjadi bebek dengan posisi jongkok di depan gajah.
 Ketika trainner mengucapkan “tukang daging” maka bebek harus berlari mencari
gajah lain. Sementara gajah diam berdiri saja.
 Ketika trainner mengucapkan “tukang gading” maka gajah (dua orang)
secepatnya mencari bebek yang lain. Sementara bebek diam jongkok saja.
 Ketika trainner mengucapkan “longsor” maka semua harus berlari secepatnya
mencari pasangan lain sehingga formasi semula berubah, tidak boleh dengan
pasangan yang sama.
 Ketika trainner mengucapkan “nyosor” maka gajah harus menggendong bebek.
Ini boleh dilakukan boleh tidak dan biasanya dilakukan pada akhir permainan agar
suasana lebih meriah, tergantung improvisasi trainner masing masing.
 Agar lebih seru trainner ikut menjadi peserta sehingga jumlah peserta ganjil,
sehingga pasti ada peserta yang tidak mendapat pasangan. Yang tidak mendapat
pasangan dihukum.

25. Mesin Manusia


Cara permainan :
 Peserta dikelompokkan menjadi 8-10 orang.
 Setiap kelompok ditunjuk ketua kelompoknya.
 Trainner mengintruksikan agar setiap kelompok melalui ketua kelompoknya
membuat satu buah mesin dan memperagakannya di depan kelompok lain. Misal
pesewat, kapal, kereta api dsb..
 Trainner menilai siapa yang terbaik diantara semua kelompok.

26. Opposite
Cara permainan :
 Peserta masih dikelompokkan menjadi 8-10 orang.
 Kemudian diintruksikan untuk menyusun barisannya menjadi dua baris pada
setiap kelompok. Jadi misalnya ada 5 kelompok maka barisan menjadi 10 baris.
 Kemudian peserta memegang pundak teman di depannya. Peserta yang paling
depan sendiri mengangkat kedua tangannya seperti vampire.
 Ketika trainner mengintruksikan “maju/mundur/kanan/kiri” maka setiap baris
harus mengikuti perintahnya yaitu loncat kedepan/belakang/kanan /kiri.
 Jika trainner menambah akhiran “coy” maka peserta harus bergerak mengikuti
lawan katanya. Misalnya “mundur coy” maka peserta harus maju, atau “kiri coy”
maka peserta harus loncat ke kanan.
 Jika trainner menambah akhiran “cing” maka peserta harus diam/tidak bergerak.
Misalnya “maju cing” maka peserta diam saja tidak bergerak ke mana-mana.

27. Atom bomb


Alat :
 Tali
 Bola plastik kecil
 Triplek yang sudah dibentuk menjadi lingkaran
Cara permainan :
 peserta berkelompok menjadi 8-10 orang, kemudian setiap kelompok diberi alat
seperti pada gambar di bawah.
 Setiap kelompok beradu cepat menuju garis finish dengan syarat bola tidak boleh
jatuh. Apabila jatuh, peserta harus mengulangi dari garis start.
Konseptor, mediator dan eksekutor
Alat :
 Mainan lego
 Tali ravia
Cara permainan :
 Panitia/trainner menyiapkan tali ravia untuk dijadikan garis pembatas pada
lapangan dengan bentuk seperti gambar berikut :


 Peserta berkelompok 8-10 orang. Dari setiap kelompok dibagi lagi menjadi 3 sub
kelompok. 1 menjadi konseptor, 2 mediator dan 3 eksekutor.
 Konseptor tidak boleh berjalan menuju mediator, namun mediator yang boleh
menghampiri konseptor. Artinya, konseptor diam di tempat saja.
 Eksekutor hanya boleh menghampiri mediator dan tidak boleh menuju konseptor.
 Kemudian trainner membentuk sebuah bentuk dengan lego. Konseptor melihat
dengan seksama dan menghafal bentuk lego tersebut termasuk warna-warnanya
yang kemudian disampaikan ke mediator.Ingat hanya melalui komunikasi verbal
saja informasi tersebut disampaikan kepada mediator.
 Kemudian mediator menyampaikan informasi yang didapat dari konseptor kepada
eksekutor.
 Eksekutor imembentuk lego sesuai dengan informasi dari mediator.
 Pemenangnya adalah kelompok yang bisa membentuk lego mirip dengan yang
disampaikan trainner tadi.

28. Estafet tepung


Alat dan bahan :
 Mangkok plastik kecil
 Ember
 Tepung terigu
Cara permainan :
 Peserta berkelompok 8-10 orang.
 Setiap orang dibagikan satu mangkok kecil.
 Kemudian berbaris memanjang ke belakang.
 Setiap kelompok harus berkompetisi secara estafet memindahkan tepung yang
sudah disiapkan di depan menuju ember yang ada di belakang dengan syarat
mangkok harus melalui atas kepala dan peserta tidak boleh menoleh ke belakang.
 Kompetisi dibatasi hanya dua menit.
 Kelompok dengan tepung paling banyak yang menang.

29. Benang Kusut


Alat :
 Tali sejumlah peserta
Cara permainan :
 Setiap kelompok dibagikan tali pada masing-masing anggotanya.
 Kemudian trainner meminta kembali tali tersebut dan dikumpulkan menjadi satu.
 Trainner memegang bagian tengah tali-tali tadi.
 Masing-masing peserta diinstruksikan untuk memegang bagian ujung atas dan
bawah tali yang digenggam instruktur tadi.
 Setelah semuanya memegang tali masing-masing, instruktur melepaskan
genggamannya.
 Secara otomatis tali akan kusut. Maka setiap kelompok berkompetisi untuk
mengurai tali yang kusut tersebut tanpa harus melepaskan tali yang dipegang.
 Yang paling cepat terurai, maka ia yang menang.
Catatan : Permainan ini juga bisa dilakukan tanpa tali.
Cara permainan :
 Setiap kelompok melingkar kemudian bergandengan tangan dengan menyilangkan
keduatangannya.
 Kemudian masing-masing kelompok berusaha mengurai posisi agar tangan tidak
saling bersilangan tanpa melepas jabatan.

Anda mungkin juga menyukai