Sosis bandeng merupakan produk olahan dari jenis ikan bandeng yang masih segar
yang diambil daging dan tulang didalam bandeng dengan cara ditarik dengan alat pinset
melalui rongga insang sampai daging dan tulang terbawa keluar dengan bentuk kepala,
kulit luar dan ekor masih tampak utuh. Kemudian daging bandeng dan tulang dipisah
setelah itu daging ditimbang dan di giling dengan food prosessor dengan penambahan
bumbu sosis yang tersedia dan dicampurkan sampai homogen lalu dimasukkan dalam
tubuh bandeng melalui insang dengan menggunakan alat stafer sampai ikan bandeng
terbentuk
Bahan Baku :
- Ikan bandeng segar / daging 100 % (1000 gr)
- Air bersih dan dingin.
Alat – Alat :
- Food Prosessor / silent cutter / mixer. - Serokan
- Water bath / panci perebusan. - Stuffer
- Pisau - Telenan
- Sendok kecil - Pingset
- Bandeng segar - Timbangan
- Plastik paking
Proses pengolahannya :
1. Ikan bandeng segar dibuang sisiknya
2. Insang dan isi perut dikeluarkan dengan menggunakan pingset.
3. Bandeng dipukul pelan – pelan dan dekat ekor dipatahkan.
4. Daging dan tulang bandeng dikeluarkan dengan menggunakan alat pingset
melalui rongga insang.
5. Setelah kulit terpisah dengan tulang dan daging, kemudian dicuci dengan
menggunakan air yang dingin (es).
6. Kemudian daging ditimbang lalu dihancurkan menggunakan alat food prosessor
beserta bumbu – bumbunya.
7. Setelah daging tercampur bumbu (homogen) lalu dimasukkan dalam stuffer.
8. Selanjutnya adonan dimasukkan dalam tubuh bandeng melalui insang sampai
merata.
9. Sosis bandeng siap dikukus dengan suhu 40oc dan suhu 90oc.
10.Sosis bandeng siap dikemas.
1) Pembuangan sisik
Apabila bandeng digunakan untuk keperluan pengolahan lanjutan yang masih
memerlukan adanya sisik, maka pembuangan sisik tidak dilakukan. Apabila dalam
pengolahan lanjutan diperlukan adanya sisik, maka cara pembuangan sisik dengan
cara dikerok dari pangkal ekornya menuju ke bagian kepala menggunakan pisau atau
alat khusus pembuang sisik.
2) Pembelahan (fillet)
Ikan disayat dari bagian punggung ikan menggunakan pisau. Penyayatan dimulai
dari bagian ekor sampai dengan membelah kepala. Selanjutnya dilakukan
pembuangan isi perut dan insang.
3) Pencucian
Ikan yang telah difillet dicuci menggunakan air bersih untuk menghilangkan sisa
darah, lemak, maupun kotoran yang masih menempel.
4) Pembuangan duri
Tulang punggung dibuang menggunakan pisau dari bagian ekor
hingga bagian kepala.
Tulang-tulang pada permukaan dinding perut sebanyak 16 pasang
tulang besar dicabut menggunakan pinset.
Dibuat irisan memanjang pada guratan daging punggung bagian
tengah dan bagian perut menggunakan ujung pisau. Irisan dilakukan dengan
hati-hati agar duri-duri tidak terputus. Selanjutnya duri dicabut dengan cara
memasukkan ujung pinset pada bagian irisan tersebut, kemudian dicabut satu
per satu. Bagian punggung terdapat 42 pasang duri bercabang yang berada di
dalam daging dekat kulit luar. Sepanjang lateral line terdapat 12 pasang duri
cabang, sedangkan di bagian perut terdapat 12 pasang duri. Rendemen bandeng
tanpa duri sebesar 70 – 80 % dari bandeng utuh.
5) Pengemasan
Ikan yang telah bersih dari duri dikemas dalam kantong plastik dan dibekukan.
Skema proses pengolahan bandeng tanpa duri sebagai berikut :
Pembelahan (fillet)
Pencucian
Pembuangan duri
Pengemasan
Bahan baku :
Bandeng tanpa duri yang telah diambil dagingnya dan dipisahkan dari kulitnya
Formulasi batter :
Formulasi batter untuk 1000 gr adonan batter sebagai berikut :
Tepung terigu 35 % 350 gr
Tepung maizena 10 % 100 gr
Baking powder 0,5 % 5 gr
Lada 3% 30 gr
Bawang putih 2% 20 gr
Garam 4% 40 gr
Air 70 % 700 gr
Bahan breading :
- Tepung roti
-
Cara pengolahan :
1. Bandeng dipisahkan dagingnya dengan menggunakan pisau, dan bagian kulit
dibuang, tidak disertakan dalam pembuatan breaded. Selanjutnya bandeng
dipotong menurut alur guratan yang ada.
2. Potongan daging bandeng dilumuri dengan garam dan cuka/air eruk nipis
secukupnya.
3. Campuran adonan batter ditimbang dan dicampur hingga homogen.
4. Potongan daging bandeng yang telah diberi air jeruk dicelupkan ke dalam adonan
batter selanjutnya digulingkan ke dalam tepung roti, dan segera dibekukan.
5. Penggorengan dilakukan dalam keadaan beku.
Skema proses pengolahan bandeng tanpa duri breaded sebagai berikut :
Pembekuan
BANDENG ASAP (TANPA DURI)
Alternatif lain pengolahan bandeng tanpa duri adalah dalam bentuk olahan
asap. Bandeng asap dapat dikonsumsi secara langsung maupun diolah menjadi
aneka masakan.
Cara pengolahan :
1. Bandeng tanpa duri direndam dalam larutan garam 10% selama 15-30 menit.
Perbandingan volume air dan berat ikan = 1,5 : 1.
2. Ikan ditiriskan dalam wadah plastik berlubang-lubang.
3. Ikan diasap dengan suhu 70oC selama 3- 4 jam.
4. Setelah selesai pengasapan, ikan dikemas dan dilengkapi dengan sambal dalam
kemasan.
Penirisan
Pengasapan
Tuna Pico
Tuna pico adalah makanan ringan yang berasal dari Jepang yang dibuat dari
lumatan daging tuna yang telah diberi bumbu. Tuna pico memiliki rasa yang manis
dan gurih dan memiliki tekstur yang kenyal. Tuna pico dapat dikonsumsi langsung
sebagai makanan ringan atau disantap dengan bubur atau nasi.
Cara Pengolahan :
1. Daging ikan tuna digiling halus dan ditambahkan garam 2%, serta gula 10%
sampai terbentuk adonan yang homogen.
2. Lumatan daging tuna dicetak di dalam loyang dengan ketebalan 3 cm. Taburi
permukaan dengan gula halus. Selanjutnya simpan selama satu malam pada suhu
dingin (3-5oC).
3.Dalam keadaan beku, potong lumatan tuna dengan ukuran (1,5x1,5x1,5) cm3.
4. Masak potongan tuna di dalam larutan bumbu pembacem selama 1 jam. Pada saat
pemasakan, air akan menguap dan larutan akan mengental sehingga flavornya akan
menyerap ke dalam potongan tuna.
5. Keringkan potongan tuna dengan oven pada suhu 60oC selama 2 jam
6. Setelah proses pembaceman selesai, dilakukan pendinginan, yang selanjutnya
dikemas sesuai keinginan.
Pencetakan
Pendinginan
Pengemasan
Ekkado merupakan salah satu jenis olahan fish jelly produk dengan
menggunakan kembang tahu yang berfungsi sebagai bungkus serta memberikan rasa
yang khas dari produk yang dihasilkan. Produk ini dikonsumsi dengan cara
digoreng.
Bahan adonan :
Alat-alat :
Food Processor (silent cutter)
Pisau
Baskom plastik
Waterbath (panci perebusan)
Cara Pengolahan :
Pelumatan
Pembuatan adonan
(penambahan garam sampai adonan menjadi lengket
kemudian bumbu-bumbu yang lain)
Pembungkusan diatas lembaran kembang tahu
Pengukusan
Penggorengan
Formulasi :
Bahan Baku :
Surimi/lumatan daging 100 % 1000 gr
Garam 2,1 % 21 gr
Gula 1,5 % 15 gr
Tepung terigu 10 % 100 gr
Lada 0,2 % 2 gr
MSG 0,3 % 3 gr
Bawang putih 5% 50 gr
Bawang Bombay 5% 50 gr
Wortel 5% 50 gr
Kembang tahu 3% 30 gr
Putih telur 10 % 100 gr
Alat-alat :
Food processor/silent cutter/mixer
Pisau
Talenan
Wadah plastik
Cara Pengolahan :
Pelumatan
Pembuatan adonan
(penambahan garam sampai adonan menjadi lengket
kemudian bumbu-bumbu yang lain)
Pengukusan
Pengemasan
Kue kering ikan merupakan salah satu jenis olahan fish jelly product, dan dapat
dicetak dengan menggunakan alat pencetak. Produk ini dikonsumsi dengan cara
digoreng.
Alat-Alat :
Alat pencetak
Food Processor (silent cutter)
Baskom plastik
Cara Pengolahan :
1. Surimi / mince yang telah dipotong-potong dilumatkan ke dalam Food
Processor (silent cutter).
1. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang
lengket.
2. Tambahkan adonan tersebut dengan bumbu-bumbu, uleni hingga kalis.
3. Cetak adonan dengan alat pencetak makroni.
4. Goreng sampai tercelup semua kedalam minyak sampai berwarna kuning
keemasan.
5. Angkat dan tiriskan kemudian dikemas dalam kantong plastik.
Alat-alat :
Food processor/silent cutter/mixer
Pisau
Sendok
Water bath/Kompor dan panci perebusan
Cara Pengolahan :
1. Surimi atau mince yang telah dipotong-potong kemudian dilumatkan didalam
Silent cutter/ Food Processor/Mixer.
2. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang lengket.
Selanjutnya tambahkan bumbu-bumbu lainnya dan campur hingga benar-
benar homogen. Pengadukan dilakukan selama 10-15 menit.
3. Cetak adonan dengan menggunakan alat pencetak bakso atau dicetak secara
manual dengan menggunakan tangan dan sendok dengan ukuran bulat
lonjong.
4. Tampung otak-otak hasil cetakan pada wadah yang berisi air hangat dengan
suhu 40oC selama 20 menit. Selanjutnya rebus pada suhu 90 oC selama 20 menit
atau sampai otak-otak mengapung.
5. Kemas otak-otak yang telah dingin dalam kantong plastik dan ditutup rapat
dengan menggunakan sealer (alat penutup plastik). Otak-otak siap untuk
disimpan.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN SOSIS IKAN
Sosis merupakan produk olahan dari daging ikan yang sudah dikenal oleh
masyarakat kita, berbentuk bulat panjang dan dibungkus dengan menggunakan
chasing. Cara penyajiannya dapat digoreng langsung atau sebagai campuran sayur.
Bahan Baku :
Alat-alat :
Food processor/silent cutter/mixer
Waterbath/ kompor
Panci perebusan
Pisau talenan
Sendok
Sodet
Serokan
Stuffer
Plastik Chasing
Cara Pengolahan :
1. Surimi/ mince yang telah dipotong-potong kemudian dilumatkan didalam
silent cutter/ food processor/ mixer.
4. Sosis hasil cetakan direbus pada suhu 400 C selama 20 menit. Selanjutnya
direbus pada suhu 900 C selama 20 menit. Kemudian dinginkan dan
dikemas.
Pelumatan
Pembuatan adonan
(penambahan garam sampai adonan menjadi lengket
kemudian bumbu-bumbu yang lain)
Pencetakan
(menggunakan plastik cashing)
Perebusan
Dilakukan bertahap :
- Pada suhu 400C selama ± 20 menit
- Pada suhu 900C selama ± 20 menit
Pengemasan
Formulasi Bakso
BahanBaku :
Surimi/mince 100% (1000 gr)
Alat-Alat :
Food Processor/Silent Cutter/Mixer
Water Bath/kompor dan panci perebusan
Pisau
Talenan
Sendok
Serokan
Cara Pengolahan :
1. Surimi atau mince yang telah dipotong-potong kemudian dilumatkan didalam
Silent cutter/ Food Processor/Mixer.
2. Tambahkan garam sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang lengket.
Selanjutnya tambahkan bumbu-bumbu lainnya dan campur hingga benar-
benar homogen. Pengadukan dilakukan selama 10-15 menit.
3. Cetak adonan dengan menggunakan alat pencetak bakso atau dicetak secara
manual dengan menggunakan tangan dan sendok.
4. Tampung bakso hasil cetakan pada wadah yang berisi air hangat dengan suhu
40oC selama +20 menit. Selanjutnya rebus pada suhu 90 oC selama +20 menit
atau sampai bakso mengapung.
5. Kemas bakso yang telah dingin dalam kantong plastik dan ditutup rapat
dengan menggunakan sealer (alat penutup plastik). Bakso siap untuk
disimpan.
Skema Pengolahan Bakso :
Surimi
Pelumatan
Pembuatan adonan
(penambahan garam sampai adonan menjadi lengket
kemudian bumbu-bumbu yang lain)
Pencetakan
Perebusan
Dilakukan bertahap :
- Pada suhu 40OC selama + 20 menit
- Pada suhu 90OC selama + 20 menit
Pendinginan
(Pada suhu ruang)
Pengemasan
TEKNOLOGI PENGOLAHAN KEONG MAS
Produk keong mas adalah suatu bentuk olahan udang atau daging ikan dari
mince/ surimi yang dibungkus dengan kembang tahu dengan bentuk kerucut.
Formulasi :
Bahan Baku :
Mince/ surimi 100% 500 gr
Air es
Bahan Tambahan :
Kulit pangsit secukupnya
Lada halus 0,5% 2,5 gr
Gula halus 2,0% 10 gr
Bawang putih 8% 40 gr
Telur 1 butir
Garam halus 1,8% 9 gr
Jahe 0,5% 2,5 gr
Tepung terigu 15% 75 gr
MSG 0,5% 2,5 gr
Daun bawang secukupnya
Wortel secukupnya
Cabe rawit secukupnya
Alat-alat :
Grinder
Blender
Food Processor
Sendok dan sodet
Baskom plastik
Dandang/ pengukus
Plastik pengemas
Cara Pengolahannya :
1. Lumatan daging ikan atau surimi yang telah dipotong-potong
kemudian dilumatkan didalam silent cutter/ food processor/mixer.
2. Penambahan garam dan bumbu-bumbu lain seperti lada, bawang putih,
jahe, gula halus, MSG, telur, tepung terigu dan daun bawang sampai
homogen atau adonan sampai lengket.
3. Adonan dibungkus dengan kulit pangsit sampai berbentuk kerucut dan
rapi.
4. Produk dikukus selama 15-20 menit, kemudian diangkat.
5. Produk didinginkan kemudian dikemas dan disimpan dalam suhu
dingin atau beku.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN FISH NUGGET
Formulasi :
Bahan A.
Cara Pengolahan
Pelumatan
Pembuatan adonan
(penambahan garam sampai adonan menjadi lengket
kemudian bumbu-bumbu yang lain)
Pencetakan
Pembekuan