Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENERAPAN IPTEK

Disusun oleh :

Dwiky Maulana Atmadji (221421005)


Dzaky Prawira Wicaksana (221421006)
Bangkit Putri Pertiwi (221421007)
Jaka Nugraha (221421010)

1 DEC - 1

D4 Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur

POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG


Jalan Kanayakan no. 21, Dago 40135, Tromol Pos 851 Bandung
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649
Homepage : http://www.polman-bandung.ac.id

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3

1.1 Latar belakang................................................................................................................... 3

1.2 Permasalahan .................................................................................................................... 4

1.3 Tujuan program ................................................................................................................. 4

1.4 Manfaat ............................................................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 5

2.1 Singkong ........................................................................................................................... 5

2.1.1 Sejarah Budi daya dan penyebaran ............................................................................ 5

2.1.2 Manfaat Singkong ..................................................................................................... 7

2.1.3 Kadar Gizi.................................................................................................................. 7

2.1.4 Cara Mengolah Singkong .......................................................................................... 7

BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................................................ 9

3.1 Tahap Pra Pelaksanaan ..................................................................................................... 9

3.2 Tahap Perancangan Alat ................................................................................................. 11

3.3 Tahap Pengujian Alat ...................................................................................................... 11

3.4 Evaluasi ........................................................................................................................... 12

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................................... 13

4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................................. 13

4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................................. 13

LAMPIRAN .................................................................................................................................. 14

Lampiran 1. Biodata Ketua Dan Anggota ................................................................................. 14

1. . Biodata
Ketua 14
1
2. Biodata Anggota .......................................................................................................... 15

3. Biodata Anggota .......................................................................................................... 16

4. Biodata Anggota .......................................................................................................... 17

2. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas ......................................................... 18

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Ketela pohon atau yang biasa dikenal dengan Singkong atau ubi kayu, merupakan pohon
tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Singkong merupakan makanan pokok
bagi sebagian penduduk dunia, terutama yang tinggal di wilayah tropis, seperti Amerika Selatan,
Afrika, dan Asia. Singkong biasanya dijadikan olahan pangan karena kandungan kerbohidratnya
yang tinggi, sedangkan daunnya biasa dijadikan sayuran. Di Indonesia, singkong merupakan
produksi hasil pertanian pangan ke dua terbesar setelah padi, sehingga singkong mempunyai
potensi sebagai bahan baku yang penting bagi berbagai produk pangan dan industri.

Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik ratarata bergaris tengah
2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya
berwarna putih atau kekuning-kuningan. Singkong atau ubi kayu ini memiliki kandungan nutrisi
yaitu karbohidrat, protein, serat, mineral (kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium), vitamin
(Vitamin C dan Vitamin A), serta air.

Karena adanya kandungan nutrisi di dalam singkong, maka singkong memiliki banyak manfaat
bagi kita yang mengonsumsinya contonya adalah, setiap 100 gram singkong mengandung 38 gram
karbohidrat. Karenanya, singkong menjadi sumber energi yang baik bagi Anda yang akan
menjalani aktivitas fisik berat. Selain itu, singkong mengandung pati resistan dalam jumlah yang
cukup tinggi. Pati resistan termasuk ke dalam jenis serat tidak larut yang kaya akan selulosa. Serta
singkong juga dapat bantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, menurunkan
risiko obesitas, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Selain bagus buat kesehatan karena
memiliki banyak nadungan nutrisi, singkon juga mampu menurunkan berat badan.

Karena banyaknyaknya manfaat yang terkandung dalam ubi kayu ini, maka banyak yang
mengolahnya menjadi berbagai menu makanan baik secara tradisional maupun modern. Contoh
makanan yang berbahan dasar singkong yang di olah secara kekinian adalah Croissant Singkong,
Singkong Krispy, stik singkong, bola bola singkong, dan masih banyak lagi.

3
1.2 Permasalahan
Pada masa sekarang pepengelola singkong masih banyak yang beroprasi secara manual mulai
dari pengupasan singkong pencucian hingga pemotongan yang bisa menghabisakan waktu yang
cukup lama.

Dalam kegiatan ini akan mengembangkan pemotongan singkong untuk diolah kembali menjadi
sebuah poduk agar lebih praktis dan efisien.

1.3 Tujuan program


Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PI) ini agar dapat membantu pengolah
singkong agar dapat bekerja dengan lebih mudah dan cepat dengan hasil yang sama.

1.4 Manfaat
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PI) ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana
edukasi bagi para pengolah bahan dasar singkong agar bisa lebih berteknologi tinggi lagi. Selain
itu program ini diharapkan menjadi ajang pembangkitan teknologi dimasyarakat luas dan dengan
diadakannya program ini bisa menambah tingkat pemasaran singkong diperedaran.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Singkong
Perdu bisa mencapai hingga 7 meter dengan cabang agak jarang. Akar tunggang dengan
sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran
umbi rata-rata bergaris tengah 2–3 cm dan panjang 50–80 cm, tergantung dari klon/kultivar. Bagian
dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan
meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna
biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat meracun bagi manusia.

Gambar 1 Singkong/ Umbbi kayu

Umbi dari ubi kayu merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin
protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam
amino metionima

( Akses:/2021/Wikipedia//https://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_kayu//11-01-2002/23:06/Bandung)

2.1.1 Sejarah Budi daya dan penyebaran


Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia
Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada
abad ke-16 dari Brasil. Menurut Haryono Rinardi dalam Politik Singkong Zaman Kolonial,
singkong masuk ke Indonesia dibawa oleh Portugis ke Maluku sekitar abad ke-16. Tanaman
ini dapat dipanen sesuai kebutuhan. “Sifat itulah yang menyebabkan tanaman ubi kayu
sering kali disebut sebagai gudang persediaan di bawah tanah,” tulis Haryono.

5
Butuh waktu lama singkong menyebar ke daerah lain, terutama ke Pulau Jawa.
Diperkirakan singkong kali pertama diperkenalkan di suatu kabupaten di Jawa Timur pada
1852. “Bupatinya sebagai seorang pegawai negeri harus memberikan contoh dan bertindak
sebagai pelopor. Kalau tidak, rakyat tidak akan memercayainya sama sekali,” tulis Pieter
Creutzberg dan J.T.M. van Laanen dalam Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia.
Namun hingga 1876, sebagaimana dicatat H.J. van Swieten, kontrolir di
Trenggalek, dalam buku De Zoete Cassave (Jatropha janipha) yang terbit 1875, singkong
kurang dikenal atau tidak ada sama sekali di beberapa bagian Pulau Jawa, tetapi ditanam
besar-besaran di bagian lain. “Bagaimanapun juga, singkong saat ini mempunyai arti yang
lebih besar dalam susunan makanan penduduk dibandingkan dengan setengah abad yang
lalu,” tulisnya, sebagaimana dikutip Creutzberg dan van Laanen. Sampai sekitar tahun
1875, konsumsi singkong di Jawa masih rendah. Baru pada permulaan abad ke-20,
konsumsinya meningkat pesat. Pembudidayaannya juga meluas. Terlebih rakyat diminta
memperluas tanaman singkong mereka.
Peningkatan penanaman singkong sejalan dengan pertumbuhan penduduk Pulau
Jawa yang pesat. Ditambah lagi produksi padi tertinggal di belakang pertumbuhan
penduduk. “Singkong khususnya menjadi sumber pangan tambahan yang disukai,” tulis
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dalam Sejarah Nasional
Indonesia V. Hingga saat ini, singkong telah menjadi salah satu bahan pangan yang utama,
tidak saja di Indonesia tetapi juga di dunia. Di Indonesia, singkong merupakan makanan
pokok ketiga setelah padi-padian dan jagung.
Pabrik Tapioka Kedung Kawung Cikalahang milik firma Goan Goan & Co,
Cirebon, Jawa Barat
Hindia Belanda pernah menjadi salah satu pengekspor dan penghasil tepung tapioka
terbesar di dunia. Di Jawa banyak sekali didirikan pabrik-pabrik pengolahan singkong
untuk dijadikan tepung tapioka. Seperti dalam buku Handbook of the Netherlands East
Indies, pada tahun 1928 tercatat 21,9% produksi tapioka diekspor ke Amerika Serikat,
16,7% ke Inggris, 8,4% ke Jepang, lalu 7% dikirim ke Belanda, Jerman, Belgia, Denmark
dan Norwegia. Biasanya tepung olahan singkong tersebut dimanfaatkan sebagai bahan baku
lem dan permen karet, industri tekstil dan furniture
( Akses:/2021/Wikipedia//https://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_kayu//11-01-2002/23:06/Bandung)

6
2.1.2 Manfaat Singkong
Bermacam gizi dalam singkong tentunya memiliki khasiat masing-masing untuk tubuh
anda

• Penambah energi
• Membantu mencegah sembelit
• Membantu mengendalikan kadar gula darah
• Kaya akan mineral
• Mengandung vitamin C

2.1.3 Kadar Gizi


Kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:

• Kalori 121 kal


• Air 62,50 gram
• Fosfor 40,00 gram
• Karbohidrat 34,00 gram
• Kalsium 33,00 miligram
• Vitamin C 30,00 miligram
• Protein 1,20 gram
• Besi 0,70 miligram
• Lemak 0,30 gram
• Vitamin B1 0,01 miligram

( Akses:/2021/Wikipedia//https://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_kayu//11-01-2002/23:06/Bandung)

2.1.4 Cara Mengolah Singkong


Singkong merupakan salah satu bahan makanan yang bisa dimanfaatkan menjadi
banyak makanan atau diubah menjadi bentuk lain seperti tepung.

Akan tetapi bila dikonsumsi dalam keadaan mentah bisa sangat berbahaya karena
singkong mentah memiliki sianida alami yang bisa bersifat beracun, dengan cara dimasak
bisa membuat senyawa ini menjadi tidak berbahaya.

Untuk mempersiapkannya, kupas kullit singkong terlebih dahulu, awali dengan


memotong ujung umbinya, lalu bagi menjadi beberapa bagian guna mempermudah saat
mengelupas kulit, pastikan tidak ada kulit tersisa.

7
Setelah itu, singkong sudah mulai bisa diolah dengan cara direbus untuk digoreng
sampai benar benar matang dan empuk.

8
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan PKM-PI mempunyai tujuan utama mendorong mahasiswa untuk mau melihat
dunia luar dari kampus guna melihat segala macam bentuk kebutuhan atau permasalahan pada
masyarakat produktif dan sekaligus memberikan solusi IPTEK yang dibutuhkan dan dikehendaki
oleh mitra. Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga terjadinya hasil bumi yang sangat
melimpah, salah satunya singkong atau ketela. Padahal jika dipikirkan terlebih dahulu singkong
dapat diolah kembali menjadi produk baru seperti keripik yang mana dapat menambah nilai jual.
Maka dari itu pengembangan IPTEK sangatlah diperlukan untuk berinovasi dengan hasil kekayaan
di nusantara. Dengan mesin perajang singkong wirausahawan, para pelaku UMKM, baik petani
umbi – umbian sendiri dapat meningkatkan perekonomiannya.

Gambar 2 Perajang Singkong

3.1 Tahap Pra Pelaksanaan


Metode pelaksanaan kegiatan PKM dengan mesin perajang singkong ini akan dilaksanakan
dengan langkah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data dan informasi, merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi yang
mendalam dan akurat sebagai acuan awal dalam kegiatan PKM.
2. Identifikasi dan perumusan masalah, merupakan kegiatan mengidentifikasi masalah
berdasarkan hasil observasi dan pengumpulan data yang real untuk merumuskan masalah.

9
3. Perencanaan design mesin perajang singkong, dilakukan agar rencana dapat lebih kuat, dan
sebagai data informasi bagian - bagian benda yang yang digunakan, serta mendesignnya
dengan sumber tenaga yang dapat digunakan secara langsung atau instant. demi
mempermudah penggunaan sesuai dengan kriteria di kawasan tersebut.
Bahan
a. Motor yang digunakan
Motor listrik dengan spesifikasi :
Kekuatan 50 HorsePower
Power 37 kW

Gambar 3 Motor Listrik

b. Frame
Baja Profil : ISO L
Ukuran : 40x40x5

Gambar 4 Baja Profil

c. Transmisi
Transmisi Penggerak
• Perhitungan Ratio
Diameter Penggerak = 150 mm
Diameter yang digerakkkan = 300 mm
𝐷𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘𝑘𝑎𝑛 300
Maka Rasio = = 2 ×𝑟𝑝𝑚. 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑟𝑘
𝐷𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 200

• Perhitungan kecepatan .rpm


• Sabuk puli jenis V
d. Lain – Lain

Alat

Alat meliputi perkakas tangan yaitu, Gergaji besi, Kunci Pas, Obeng, Mesin pemotong,
dan mesin las.

10
4. Pemilihan daerah atau kawasan dengan hasil panen singkong yang melimpah. Dengan
demikian hasil panen yang lebih akan di proses menjadi produk baru sehingga dapat
menambah penghasilan masyarakat di daerah tersebut.

3.2 Tahap Perancangan Alat


Pada final dari tahap ini mesin harus siap untuk dipakai berikut langkah – langkahnya

1. Pembelian bahan serta pengumpulan alat yang dibutuhkan sesuai dari data dan informasi
yang didapat dari tahap pra pelaksanaan.
2. Pembuatan dan perancangan bagian benda sesuai dari perancangan design yang dibuat pada
tahap Pra Pelaksanaan.
3. Assembly atau penyusunan, kegiatan menyatukan bagian dengan bagian bagian lain
sehingga didapat hasil akhir yaitu mesin peranjang singkong.

3.3 Tahap Pengujian Alat


Alat akan di-uji dengan dengan cara digunakanya mesin sebagai mesin dengan hasil mesin
dapat menghasilkan produk dengan sempurna, jika produk masih belum sempurna produk akan
mengalami penyempurnaan design.

Pengujian Mesin SELESAI

Memasukkan
1. Menerima kritik/
Bahan Produk
masukan para ahli
(Singkong) 2. Teliti dan berusaha
Mesin cari bagian yang
tidak berkerja
Berfunsi
3. Mengolah masukan
Baik Apakah hasil output
4. Melakukan
OUTPUT PRODUK Penyempurnaan
singkong terpotong
design
tipis sempurna?

Jika, YA YA/ Jika, TIDAK


YA TIDAK
TIDAK
K

11
3.4 Evaluasi
Evaluasi ialah suatu proses identifikasi untuk mengukur atau menilai apakah suatu kegiatan
atau suatu program yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai.
yang didapatkan dari sebuah proses evaluasi ialah sebagai berikut :

a. Tingkat kemajuan suatu aktivitas.


b. Tingkat pencapaian suatu aktivitas sesuai dengan tujuannya.
c. Hal-hal yang harus dapat dilakukan di masa yang akan datang.

Metode dan tahap evaluasi peranjang singkong yaitu sebagai berikut :

1. Telah selesai melakasanakan kegiatan ditempat


2. Memilih balai terdekat untuk dijadikan evaluasi
3. Melakukan evaluasi secara langsung atau dengan metode daring jika waktu tidak sempat
4. Mencatat hasil evaluasi dengan tulis

12
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya PKM-PI dapat di lihat pada table 4.1

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-PI


NO Jenis Pengeluaran Biaya
1. Perlengkapan yang diperlukan Rp 13.000.000
2. Bahan habis pakai Rp 2.600.000
3. Perjalanan Rp. 700.000
4. Lain-lain Rp. 1.300.000
Jumlah -

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan PKM-PI
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Studi literature
Persiapan alat dan
2
bahan
3 Perancangan alat
4 Pembuatan alat
5 Pengujian alat
6 Evaluasi
7 Finishing

8 Pembuatan laporan

13
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua Dan Anggota
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwiky Maulana Atmadji
2 NIM 221421005
3 Jurusan Design Engineering
4 Program Studi TRPM
5 Jenis Kelamin Laki-laki
6 TTL Bandung, 6 Mei 2003
7 NO HP 82118634042

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


NO Status dalam Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
04/12/2021
1 DEREAL Panitia
Panti Ar-Roza
08/01/2022
2 DETCH CONVEERENCE2022 Panitia
Polman Bandung

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu pernyataan dalam
pengajuan PKM-PI

14
2. Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dzaky Prawira Wicaksana
2 NIM 221421006
3 Jurusan Design Engineering
4 Program Studi TRPM
5 Jenis Kelamin Laki-laki
6 TTL Bandung, 31 Desember 2002
7 NO HP 81382000071

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


NO Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
04/12/2021
1 DEREAL Panitia
Panti Ar-Roza
DETCH 08/01/2022
2 Panitia
CONVEERENCE2022 Polman Bandung

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

2 -- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu pernyataan dalam
pengajuan PKM-PI

15
3. Biodata Anggota
D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bangkit Putri Pertiwi
2 NIM 221421007
3 Jurusan Design Engineering
4 Program Studi TRPM
5 Jenis Kelamin Perempuan
6 TTL Bandung, 17 Agustus 2003
7 NO HP 89695997008

E. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


NO Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
04/12/2021
1 DEREAL Panitia
Panti Ar-Roza
DETCH 08/01/2022
2 Panitia
CONVEERENCE2022 Polman Bandung

F. Penghargaan yang Pernah Diterima


NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

2 -- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu pernyataan dalam
pengajuan PKM-PI

16
4. Biodata Anggota
G. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Jaka Nugraha
2 NIM 221421012
3 Jurusan Design Engineering
4 Program Studi TRPM
5 Jenis Kelamin Laki-laki
6 TTL Bandung, 15 Desember 2002
7 NO HP 85794190188

H. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


NO Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
04/12/2021
1 DEREAL Panitia
Panti Ar-Roza
DETCH 08/01/2022
2 Panitia
CONVEERENCE2022 Polman Bandung

I. Penghargaan yang Pernah Diterima


NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1 - - -

2 -- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu pernyataan dalam
pengajuan PKM-PI

17
2. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
Alokasi
Waktu
NO Nama/NIM Jurusan Program Studi Uraian Tugas
(Jam/Minggu
)
Dwiky Teknologi -Mengkoordinir tim
Design
Maulana Rekayasa -Membuat Program
1 Engginerin 6
Atmadji / Perancangan Kontrol Mesin
g
221421005 Manufaktur -Evaluasi
Dzaky Teknologi
Design -Mendisain Alat
Prawira Rekayasa
2 Engginerin 6 -Membuat Alat
Wicaksana / Perancangan
g -Merakit Alat
221421006 Manufaktur
Teknologi
Bangkit Putri Design -Pelaporan
Rekayasa
3 Pertiwi / Engginerin 6 -Sosialisasi Penerapan
Perancangan
221421007 g Alat
Manufaktur
Teknologi -Membuat Alat Dan
Design
Jaka Nugraha Rekayasa Merakit Alat
4 Engginerin 6
/ 221421012 Perancangan -Membuat Program
g
Manufaktur Kontrol Mesin

18

Anda mungkin juga menyukai