PENDAHULUAN
Dalam pengertian tersebut terirat ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan
1.2 tujuan
pendidikan.
Agar laporan ini tidak meluas membias maka laporan ini dibatasi :
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
1.2.Tujuan
1.3.Pembatasan laporan
1.4.Sistematis penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Mesin Frais
2.1.1. Prinsip Kerja Mesin Frais
2.1.2. Gerakan pada mesin frais
2.1.3. Metode pengefraisan
2.1.4. Bentuk atau Hasil dari Pengefraisan
2.1.5. Jenis - Jenis Mesin Frais
2.1.6. Bagian - Bagian Mesin Frais
2.1.7. Perlengkapan Mesin Frais
2.1.8. Macam - Macam Alat Potong Mesin Frais
2.1.9. Macam - Macam Penjepit
2.1.10. Cara Penjepitan benda kerja
2.2. pengertian K3LH
2.2.1. Pengertian K3lLH
2.2.2. Dasar hukum K3LH
2.2.3. Tujuan K3LH
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
3.1. Pengumpulan Data
3.2. Pengolahan Data
3.2.1. Gambar Kerja
3.2.2. Bahan dan Alat
3.2.3. Langkah Pengerjaan Swing Link
3.2.4. Langkah Pengerjaan Bush
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
4.2.1. Kepada Pihak Industri
4.2.2. Kepada Pihak Sekolah
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Mesin frais adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan atau
sebagai alat potong/ pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin.
Mesin frais sendiri mampu mengasilkan beberapa gerakan potong yang
berbeda, nah gerakan ini bisa mempengaruhi hasil benda kerja pada umumnya,
Gerakan Utama
Adalah gerakan yang terbentuk oleh putaran alat potong pada spindel utama,
biasanya gerakan ini mempunyai satuan bilangan RPM / Rotasi Per Menit.
Gerakan Pemakanan
merupakan gerakan yang di hasilkan oleh benda kerja pada waktu proses
Gerakan Setting
A B
Conventional milling
Climb milling
cara pengerjaannya. Berikut ini bentuk - bentuk pengfraisan yang bisa dihasilkan
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
9. Nok/eksentrik, dll.
merupakan mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang
A. mengfrais rata.
B. mengfrais alur.
D. mengfrais bentuk.
berikut :
B. mengfrais ulur.
C. mengfrais bentuk.
E. mengebor.
Mesin ini merupakan gabungan dari mesin frais horizontal dan vertical, akan
Mesin frais CNC merupakan mesin frais vertikal yang dikendalikan dengan
1. Plano milling
2. Surface milling
3. Tread milling
Merupakan mesin frais ayang digunakan untuk membuat roda gigi/ gear dan
Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi
5. Copy milling
Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan
yang sama.
sistem hidrolik. Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai
berikut :
A. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah
B. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.
dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.
1. Spindel utama
A. Vertical spindle
C. Universal spindle
Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau benda
A. Fixed table
B. Swivel table
C. Compound table
3. Motor drive
mesin yang lain seperti spindle utama, meja dan pendingin (cooling). Pada mesin
4. Tranmisi
yang digerakkan.
B. Transmisi feeding
B. Transmisi v – blet
5. Knee
6. Column / tiang
yang lain.
7. Base / dasar
Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang badan /
8. Control
Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang bergerak. Ada 2 sistem
kontrol yaitu :
A. Mekanik
B. Electric
1. Sederhana
2. Komplek ( CNC )
A. Ragum
kuat agar posisinya tidak berubah waktu difrais, berdasarkan gerakannya, ragum
Ragum biasa
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya
Ragum berputar
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut pada
spindel.
Ragum universal
Ragum ini mempunyai 2 sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya, baik
Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat pembagi yang berfungsi untuk
tertekan ke bawah.
D. Arbor
Alat ini dipakai untuk mencekam mata bor, tool lain yang berdiameter kecil
Digunakan untuk mencekam End Mill Cutter yang memiliki bentuk tangkai taper
atau konus.
Digunakan untuk mencekam Twist Drill yang memiliki bentuk tangkai taper atau
konus.
3. Collet Arbor
Digunakan untuk mencekam alat dengan tangkai silindris, dan didesain untuk
mengambil sebuah diameter yang spesifik, dari alasan diatas maka standard collet
4. Stub Arbor
tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, dan tanpa perlu menambahkan
5. Short Arbor
Clamping Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan
beberapa tools lain yang memilikii lubang silindris ditengah, biasanya perlu
6. Long Arbor
Tools ini digunakan untuk mencekam Shell End Mill Cutter dan alat potong
lain yang memiliki lubang silindris ditengah. Biasanya Arbor ini digunakan untuk
Salah satu jenis Arbor yang digunakan untuk mencekam Cutter dengan
mengencangkan screw yang ada pada arbor, sehingga screw tersebut menekan
cutter dan mengikatnya, untuk itu perlu ada bidang rata pada sisi tangkai cutter,
biasanya disertai skala yang cukup teliti untuk pembuatan lubang yang memiliki
ukuran presisi
Alat potong yang digunakan pada waktu mengefrais ialah pisau frais
(cutter). Bahan pisau frais umumnya terbuat dari HSS atau Carbida.
Pisau jenis ini dipakai pada mesin frais horizontal. Biasanya digunakan untuk
Pisau alur berfungsi untuk membuat alur pada bidang permukaan benda kerja.
Jenis pisau ini ada beberapa macam yang penggunaannya disesuaikan dengan
Cutter ini dipakai untuk membuat benda kerja yang bentukna memiliki radius
luar (cembung).
Cutter ini dipakai untuk membuat alur berbentuk “T” seperti halnya pada meja
mesin frais.
Pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur berbentuk sudut yang hasilnya
sesuai dengan sudut pisau yang digunakan. Pisau jenis ini memiliki sudut-sudut
yang berbeda di antaranya: 30°, 45°, 50°, 60°, 70°, dan 80°.
besar. Cutter ini biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang datar atau
pasak dan jenis pisau ini pada umumnya dipasang pada posisi tegak (mesin frais
vertikal).
Jenis pisau ini memiliki mata sayat di muka dan di sisi, dapat digunakan untuk
Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda dengan cutter yang
lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat digunakan untuk menyayat
benda kerja dari sisi potong cutter, sehingga cutter ini mampu melakukan
Pisau frais jenis ini digunakan untuk memotong atau membelah benda kerja.
Selain itu, juga dapat digunakan untuk membuat alur yang memiliki ukuran lebar
kecil.
sebagai pengencangnya.
Untuk benda-benda kerja yang difrais dengan kedudukan tegak atau berdiri,
kelengkapannya.
Untuk menjepit benda kerja yang bulat misalnya pada saat mengfrais alur-alur
4. Ragum (vises)
Ragum merupakan peralatan cekam yang paling sering digunakan pada proses
kotak, bulat, maupun menyudut yang dapat digunakan untuk mengefrais alur
pasak, alur, permukaan datar, sudut, gigi rack, dan alur T (T slot). Terdapat tiga
tipe ragum yang biasa digunakan di mesin frais. Ketiga ragum tersebut adalah:
Ragum biasa
Ragum biasa dikencangkan pada meja mesin frais dengan memanfaatkan alur
T yang terdapat pada meja mesin frais. Ragum ini dapat dikencangkan secara
Ragum berputar
horizontal.
Ragum universal
dengan pengatur sudut vertikal. Dengan kelengkapan ini ragum dapat diputar
5. Kepala Pembagi
Salah satu asesoris mesin milling yang biasa digunakan untuk membuat radius
luar pada mesin M clamp + center pin untuk mencekam benda kerja.illing, pada
pengefraisan, sebab bila benda kerja tersebut terlepas dapat berakibat hasil
pengefraisan yang tidak sempurna, terjadinya kecelakaan dan retaknya pisau frais.
yang akan difrais. Untuk benda kerja yang besar dengan pengefraisan rata,
berbeda cara menjepitnya dengan benda kerja yang kecil dengan bentuk yang
teratur, bulat, segiempat, bertingkat, dan semacamnya. Begitu juga alat-alat untuk
menjepit benda kerja yang berbentuk roda gigi memerlukan penjepitan khusus.
Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup pada suatu perusahaan atau instansi
produktifitas nasional.
~ Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan
efisien.
akibat hubungan kerja karena sebelumnya sudah ada tindakan antisipasi dari
perusahaan.
secara aman dan efisien.
~ Menjamin keselamatan setiap orang lainyang berada di tempat kerja tersebut.
~ Memeliharan sumber produksi agar dapatdigunakan
kerja:
~ Yang diatur oleh UU ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja
baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara,
kepada Jepang dan kemudian AWC berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo
(DIK). Pada tahun 1947 DIK berganti nama menjadi Leger Productie
Bedrijven (LPB)
kepada pemerintah RIS dan berganti nama menjadi Pabrik Sejata dan Mesiu
(PSM). Tahun 1958 PSM berganti menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan
Darat kemudian berubah nama menjadi PINDAD dan pada tahun 1983
Pada tahun 1989, bersama dengan 9 Persero lain, PT. PINDAD (PERSERO)
Tahun 1999 PT. Pakarya Industri (Persero) berubah nama menjadi PT.
Visi Perusahaan :
Misi Perusahaan :
Jujur
Belajar
Unggul
Selamat
Lingkungan Hidup
Bidang Usaha :
a. Manufaktur
dan komersil)
b. Jasa
4. Konstruksi
5. Permesinan
7. Peledakan
c. Perdagangan
negeri.
3.2.1 GambarKerja
dari :
Alatukur
SAE 1045/CK 45
Pengerjaan
ukuran 50
28×2 Gilardon
43×2 Gilardon
54×2×440 Pratt&Whirtney
MAS VH4
8 Bor 6 + taper 60 ͦ Bor Ø6 + bor Frais werner 4 menit
mm dengan Ø35
2 Bubut rata dengan Pisau bubut luar Mesin bubut 5 menit
Ø50 Ø10
3 Rakit pada swing link - - -
4.1. Kesimpulan
dan alat bantu diantaranya, mesin frais, mesin bor dan alat ukur.
yang di gunakan.
4.2. Saran
selanjutnya.
sekolah karna volt yang kecil sering membuat listrik mati saat
menyalakan mesin,
BAB V
banyak mengetahui dan mengenal situasi kerja di PT. PINDAD (PERSERO) pada
umumnya dan divisi kendaraan khusus pada khususnya. Dari materi yang telah
sekali pengetahuan yang baru dan tentunya sangat berguna untuk masa yang akan
datang.
Dan alasan ini pula penulis melaksanakan kegiatan praktik kerja industri di
membuat sebuah laporan yang berbentuk karya tulis. Dari hasil observasi selama
Praktik Kerja Industri dan juga dari laporan ini, maka penulis akan