Jl. Jend. Gatot Subroto No. 517, Sukapura, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung
Disusun Oleh :
Bandung 40264
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Aulya Nisa Agustina
11814211
XI Akuntansi dan Keuangan Lembaga 1
Mengetahui :
Disahkan :
i
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
mengkaruniakan nikmat yang begitu besar,sehingga dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan semestinya.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program
kegiatan PKL dan secara khusus bukti telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktik
Kerja Lapangan di PT. Pindad ( Persero ).
Laporan PKL ini dapat selesai dikarenakan dukungan dari berbagai pihak, yang
telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga laporan PKL ini dapat terselesaikan
sebagaimana dengan tenggat waktu yang semestinya. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini izinkan saya mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Ibu Dra Euis Purnama M.M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 3 Bandung
2. Ibu Dra. Hj. Elin Herlina, M.Mpd selaku Wakasek Bidang Hubin SMK Negeri 3
Bandung yang telah memfasilitasi program Praktik Kerja Lapangan
3. Ibu Dra. Nining Rohana selaku Ketua Kompetensi Keahlian Akuntansi dan
Keuangan Lembaga SMK Negeri 3 Bandung
4. Ibu Teni Julia Somadi, S.Pd selaku Wali Kelas XI AKL 1 yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan dukungan selama terlaksanakannya Praktik Kerja Lapangan
5. Bapak Ngatman, S.E selaku pembimbing pihak perusahaan Unit Tempa Cor dan
Alat Perkeretaapian (TC&AP) Departemen Umum yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan dukungan selama berada di Departemen Umum
6. Bapak Priyo Puji Utomo, S.Psi selaku pembimbing pihak perusahaan Unit Human
Capital dan Pengembangan Organisasi (HCPO) Departemen Pembelajaran dan
Pengembangan Kepemimpinan (PPK) yang telah memberikan bimbingan, arahan,
dan dukungan selama berada di Departemen Pembelajaran dan Pengembangan
Kepemimpinan (PPK)
7. Karyawan PJO PT. Pindad (Persero) khususnya di Unit TC&AP Departemen.
Umum ( Ibu Riri Ivonda Alisa, Bapak Nanang Rohendi ) yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan dukungan selama berada di Departemen Umum
8. Kedua Orang Tua yang senantiasa mendoakan, membimbing, dan memberikan
semangat serta motivasi.
ii
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
9. Semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKL ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu besar harapan bagi saya terhadap kritik dan saran yang dapat
membuat saya lebih baik lagi dalam penulisan laporan diwaktu yang akan datang.
Penulis
iii
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
DAFTAR ISI
iv
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
B. DASAR HUKUM
2
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
Program PKL disusun bersama antara SMK dan DU/DI yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi DU/DI terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK.
Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja
yang ditekuni.
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
4. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi sekolah agar mencapai keutuhan
standar kompetensi lulusan.
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antar SMK dan Institusi Pasangan yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah
(SMK) dan program pelatihan penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).
3
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
4
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
5
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. SEJARAH PERUSAHAAN
6
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
Pada saat Jepang menyerah kepada Sekutu dan terjadi kekosongan kekuasaan
di Indonesia, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik
Indonesia. Beragam upaya terjadi guna merebut instalasi-instalasi pertahanan di
kota Bandung. Pada akhirnya, tanggal 9 Oktober 1945, Laskar Pemuda Pejuang
berhasil merebut ACW dari tangan Jepang dan menamakannya Pabrik Senjata
Kiaracondong.
PSM mengalami krisis tenaga ahli karena para pekerja asing harus kembali ke
negara asalnya berdasarkan Peraturan Pemerintah. Oleh karena itu terjadi
sentralisasi organisasi dengan merampingkan lini produksi dari 13 menjadi 6 lini
dengan lini baru Munisi Kaliber Kecil (MKK) yang baru dibentuk. PSM juga
melakukan modernisasi pabrik dengan membeli mesin-mesin baru untuk
pembuatan senjata dan munisi, suku cadang, material, dan alat perlengkapan
militer lainnya. Delapan tahun berjalan, PSM pun diubah namanya menjadi
Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat (Pabal AD) pada tanggal 1 Desember
1958. Pabal AD bukan sekedar memperoduksi senjata dan munisi saja namun
7
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
Pada saat Operasi Seroja TNI-AD untuk pembebasan Timor Timur dari
penjajahan Portugal persenjataan Pindad banyak mengalami kendala di lapangan
sehingga pada tahun 1975 Kopindad menarik kembali sebanyak 69.000 pucuk
senjata yang telah diserahkan kepada TNI-AD. Selanjutnya Kopindad melalukan
transformasi dan modifikasi terhadap beberapa senjata antara lain SMR Madsen
Setter MK III Kaliber 30mm long menjadi SPM.1 kaliber 7,62mm yang
diproduksi sebanyak 4.550 pucuk dan membuat desain senjata senapan SS77
Kaliber 223. Dalam perkembangan selanjutnya, sebagai realisasi Keputusan
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata No.
Kep/18/IV/1976 tertanggal 28 April 1976 tentang Pokok-pokok Organisasi dan
Prosedur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat nama Kopindad
dikembalikan menjadi Pindad. Pindad berubah dari komando utama pembinaan
menjadi badan pelaksana utama di lingkungan TNI-AD. Seiring perubahan
8
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
Ketua BPPT saat itu Prof. DR. Ing. B.J. Habibie kemudian membentuk
Tim Corporate Plan (Perencana Perusahaan) Pindad melalui Surat Keputusan
BPPT No. SL/084/KA/BPPT/VI/1981. Tim Corporate Plan diketuai langsung
oleh Habibie dan terdiri dari unsur BPPT dan Departemen Hankam.
Sebagai sebuah perusahaan Pindad diharapkan dapat memproduksi peralatan
militer yang dibutuhkan secara efisien dan menghasilkan produk-produk
komersial berorientasi bisnis. Dan memiliki biaya serta anggaran sendiri untuk
pengembangan, penelitian dan investasi serta mengembangkan profesionalisme
industrinya.
9
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
B. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Pindad adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam
pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan mempekerjakan
sekitar 3000 karyawan
10
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
a) Pengertian
Lambang PT. Pindad (Persero) adalah lambang perusahaan berupa senjata
cakra dengan bintang bersudut lima dan bertuliskan PINDAD.
11
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
12
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
F. BUDAYA PERUSAHAAN
1. Jujur
- Jujur dalam sikap, kata, dan tindakan
- Bebas dari kepentingan (vested interest)
- Menjaga integritas di setiap aspek
2. Belajar
- Belajar tanpa henti, mengajari tanpa henti
- Terus mengembangkan diri
- Melakukan perbaikan berkelanjutan
3. Unggul
- Menjaga keunggulan mutu, harga, waktu
- Berdaya saing tinggi
- Mampu menjadi pemain global
4. Selamat
- Menjunjung tinggi aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menjaga
Lingkungan Hidup
- Menaati hukum dan perundang-undangan
- Menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG)
13
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
14
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
BAB III
Waktu dan tempat kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah mulai dari
tanggal 13 Januari 2020 s/d 10 April 2020. Dengan jam kerja sebagai berikut.
Hari kerja efektif menyesuaikan dengan hari kerja yang diberlakukan oleh
instansi/perusahaan.
15
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
8. Monitoring :
a. Rencana Belanja Modal (Aset Tetap)
b. E-Slip Gaji
c. Realisasi Pencapaian Produksi
d. Pengendalian Resiko
e. Verifikasi berkas perwab
f. Kartu Piutang & Utang
g. Data permintaan pembelian yang belum dibayar
h. Data Sertifikat Magang
i. E-mail (Zimbra), E-Filling
j. Hasil Evaluasi Pelatihan
k. Pelayanan pegawai keluar komplek (HRIS)
l. Laporan Realisasi Anggaran
m. Daftar hadir pelatihan
n. Laporan Mahasiswa Magang
o. Perwab kas kecil
p. Alat keselamatan kerja
q. Apel pagi
r. Penerimaan DSK
s. Shift pegawai
9. Menyusun :
a. Arsip Bukti Kas Keluar,
b. Arsip Rincian SPPD
c. Arsip Surat Masuk, Surat Keluar
d. Arsip Nota Dinas
e. Anggaran pelatihan kerja
f. Proposal pelatihan kerja
g. Sertifikat pelatihan kerja
h. ATK
10. Menginput :
a. Data Pelatihan Perusahaan
b. Data Ukuran Kaos Hari Ulang Tahun Perusahaan
c. Data Penggajian Lembur
d. Agenda PKL
e. Data inventarisasi Aset Tetap
16
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
f. Potongan DSK
11. Membuat :
a. Surat undangan untuk Aanwijzing
b. Blangko DSK
c. Nota Dinas
d. Surat Perintah Perjalanan Dinas (HRIS)
e. Aturan laporan PKL
f. Surat pengajuan uang muka
g. Pengajuan komputer rusak (Helpdesk)
h. Surat Perintah Perjalanan Dinas
i. Surat Pengantar
j. Rincian biaya Surat Perintah Perjalanan Dinas
12. Mendokumentasikan pelatihan calon pegawai
13. Melaminating berkas Diklat
14. Penjamuan rapat pegawai, tamu
15. Menulis agenda calon PKL
16. Pelayanan calon PKL
17. Digitalisasi :
a. Surat masuk, surat keluar
b. Sertifikat pelatihan kerja
c. Berkas perwab
d. Anggaran pelatihan
e. Bukti Kas Keluar
18. Penarikan uang perwab di kasir
19. Menghitung rincian biaya perwab
20. Membayar uang sewa di kasir
21. Mencetak surat perintah
22. Pengenalan struktur organisasi
17
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
23. Menggandakan :
a. Bukti Kas Keluar
b. Berkas inventarisasi Aset Tetap
c. Surat permohonan anggaran pelatihan
d. Surat masuk, surat keluar
e. Berkas perwab
f. Berkas anggaran honor pelatihan
g. Berkas disposisi
h. Nota dinas
i. Data persediaan
j. Daftar hadir rapat
k. Format PKL
l. Nota ATK
m. Evaluasi pelatihan
n. Modul pelatihan
o. Notulen rapat
24. Merekap :
a. Data inventarisasi aset tetap
b. Data pelatihan kerja perusahaan
c. Data Ukuran Kaos Hari Ulang Tahun Perusahaan
d. Pembelian barang & Propylaxis
25. Mengekspedisi :
a. Bukti Kas Keluar
b. Surat Keluar
c. Nota Dinas
d. Berkas perwab
e. Barang titipan Diklat
f. Pembelian barang
g. Rincian biaya Surat Perintah Perjalanan Dinas
26. Mempersiapkan ATK pelatihan
27. Mengirim data lewat E-mail (Zimbra)
28. Mengagendakan :
a. Surat masuk, surat keluar
b. Nota dinas
c. Surat kerahasiaan informasi
d. Surat Perintah
29. Simulasi Apk Tes Potensi Akademik (TPA) Online
18
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
C. PROSEDUR KEGIATAN
19
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
Manager bagian
Departemen
3. Ctrl+P untuk mencetak
(dicetak sebanyak 4buah)
4. Meminta tandatangan ke
pihak departemen selaku
yang bertanggung jawab
5. Mengagendakan Nota
Dinas ke Buku Agenda
Nota Dinas,
6. Menulis ekspedisi Nota
Dinas di Buku Ekspedisi
7. Nota Dinas diberikan ke
Divisi Satuan
Pengawasan Internal,
Jaga Harian, dan
Resepsionis. Sisanya
dijadikan sebagai arsip.
20
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
21
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
*Apabila SPPD
didelegasikan oleh
bagian Sesper, maka kita
tidak bisa mengapprove
SPPD sendiri. Dalam hal
lain, SPPD harus
menunggu diapprove
oleh bagian Sesper, lalu
Print
22
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
1. Menulis manual
inventarisasi aset tetap
10. Menginput data dengan memperhatikan
inventarisasi aset tetap kode aset tetap yang
ditetapkan perusahaan,
nama aset tetap, dan
memperhatikan masih
layak pakai atau tidaknya
kualitas aset tetap
2. Kemudian diinput ke
komputer untuk
dijadikan arsip, lalu
direkap seberapa banyak
aset tetap yang masih
layak pakai ataupun yang
perlu diperbaiki.
23
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
PT. Pindad adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam
pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia
Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dan sempat menjadi bagian dari PT. PINDAD (Persero)
khususnya Divisi Human Capital & Pengembangan Organisasi (HCPO)
Departemen Pembelajaran dan Pengembangan Kepemimpinan (PPK) serta
Divisi Tempa Cor & Alat Perkeretaapian (TC&AP) Departemen Umum yang
mana di perusahaan tersebut sangat mengedepankan etos kerja, kedisiplinan, dan
tata cara berkomunikasi antar rekan kerja.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi peserta didik, untuk dapat mengenal lebih jauh bagaimana kita
bisa terjun secara langsung di lapangan kerja yang sesungguhnya sehingga
dengan program PKL ini,siswa dapat melihat pembelajaran mengenai kegiatan
yang ada di dunia kerja serta mengetahui standar kompetensi yang harus
dipersiapkan pada saat mendapatkan peluang kerja setelah menyelesaikan studi
di SMK.
B. SARAN
24
DIVISI TEMPA COR & ALAT PERKERETAAPIAN
DAFTAR PUSTAKA
25