Disusun Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui dan di sahkan sebagai Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) Program keahlian Akuntansi Keuangan SMK Negeri 1 Gedong Tataan
Tahun Pelajaran 2022/2023.
Mengetahui/Mengesahkan :
ii
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI/PERUSAHAAN
Oleh:
NAMA : ANGGUN MARIYANTI
NIS : 4213
KELAS : XII AKUNTANSI
PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI KEUANGAN
Laporan ini telah disetujui dan di sahkan sebagai Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) Program keahlian Akuntansi Keuangan SMK Negeri 1 Gedong Tataan
Tahun Pelajaran 2022/2023.
Mengetahui,
Pimpinan perusahaan Pembimbing Instansi
iii
MOTTO
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena dengan
berkat-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang telah dilaksanakan di PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca
Kanwil Bandar lampung.
v
Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan Bapak/ Ibu dan semua pihak yang
telah membantu saya dalam pelaksanaan hingga penyusunan laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ini Amin, ya Robbal a’lamin
Saya menyadari bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini bukanlah
suatu karya yang telah sempurna Saran dan masukan yang
konstruktif/membangun terhadap laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
sangat kami nantikan dan terbuka bagi semua pihak untuk kesempurnaan laporan
ini di kemudian hari.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
ANGGUN MARIYANTI
NIS.4213
vi
DAFTAR ISI
vii
3.6 Pengarsipan Berkas Register Kartu Kredit ........................................... 19
3.7 Penginputan Data Stock Kartu Brizzi ................................................... 20
3.8 Penginputan Data Bantuan Social (BANSOS) ..................................... 20
3.9 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............................ 22
3.10 Fungsi Unit Kerja ................................................................................ 23
3.11 Tata Kerja Organisasi.......................................................................... 24
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 25
4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 25
4.2 Saran ..................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 26
LAMPIRAN .........................................................................................................
viii
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan Praktik Kerja Lapangan adalah untuk melatih kemampuan –
kemampuan serta kemandirian dan percaya diri peserta PKL pada lingkup
SMK terutama Siswa SMK Negeri 1 Gedong Tataan, sesuai dengan jurusan
masing – masing. Adapun tujuan lainnya yang terbagi 2, yaitu :
1.2.1 Tujuan Umum & Tujuan Khusus
a. Tujuan Umum
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2) Memperkokoh kesesuaian dan kesepadanan antara sekolah
dengan dunia kerja.
3) Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses Pendidikan
4) meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profesional.
5) Untuk mencapai Visi Dan Misi SMK Negeri 1 Gedong Tataan
b. Tujuan Khusus
1) Membantu siswa memahami pengertian PKL, beradaptasi,
serta berkompetisi dengan bekerja secara maksimal, serta
membantu siswa dalam memahami etika, tata tertib dan variasi
lokasi PKL.
2) Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental
dalam menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkungan
kerja.
3) Memberikan motivasi agar siswa serius dan semangat dalam
mencapai cita- cita.
4) Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier dalam era
globalisasi.
2
5) Menambah wawasan dan keahlian siswa yang tidak diperoleh
di lingkungan sekolah
6) Meningkatkan kecakapan mandiri dalam bekerja serta percaya
diri dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam dunia
usaha.
7) Memahami karakter pelanggan serta persaingannya dalam
dunia usaha.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)
didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja
dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche
Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16
Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank
Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang
4
mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat
terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah
perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank
Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun
1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij
(NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun
1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank
Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan
Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia
unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II
bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang- undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-
undang 2 Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia
sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan
Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank
Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan
Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas- tugas pokok
BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7
tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100%
milik negara Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi
perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
Kantor pusat yang berada di Jakarta Pusat memiliki 19 kantor wilayah
(Kanwil) di Indonesia yang terdiri dari Kanwil Aceh, Kanwil Medan, Kanwil
5
Padang, Kanwil Pekanbaru, Kanwil Bandar Lampung, Kanwil Palembang,
Kanwil DKI Jakarta, Kanwil Jakarta 2 (Jakarta Selatan), Kanwil Jakarta 3
(Jakarta Barat), Kanwil, Kanwil Bandung, Kanwil Semarang, Kanwil
Yogyakarta, Kanwil Surabaya, Kanwil Malang, Kanwil Denpasar, Kanwil
Banjarmasin, Kanwil Manado, Kanwil Makassar danKanwil Jayapura.
Salah satu kantor wilayah yang ada di Indonesia berada di daerah
Pekanbaru, kantor wilayah Pekanbaru yang menaungi kantor cabang yang
terdapat 22 kantor cabang (Kanca/KC) di provinsi Pekanbaru antara lain KC
Bagan Batu, KC Bagan Siapiapi, KC Bangkinang, KC Batam Center, KC
Bengkalis, KC Dumai, KC Duri, KC P.Batam, KC Pangkalan Kerinci, KC
Pasir Pangaraian, KC Pekanbaru Imam Munandar, KC Pekanbaru Sudirman,
KC Pekanbaru Tuanku Tambusai, KC Perawang, KC Rengat, KC Selat
Panjang, KC Siak, KC Tanjung Balai Karimun, KC Tanjung Pinang, KC
Taluk Kuantan, KC
6
memiliki makna bahwa pelayanan Bank BRI memiliki cakupan yang luas
untuk segala kalangan. Penataan lengkungan tersebut juga dapat mewakili
keadaan eknomi yaitu :
1. Pada huruf “B” terdapat dua Lengkungan yang berarti kehidupan
ekonomi yang masih sangat labil karena bentuk lengkung juga mewakili
makna tujuan yang kurang jelas.
2. Pada huruf “R” terdapat satu Lengkungan yang kemudian berlanjut
dengan garis diagonal yang dapat dimaknakan kurang seimbang yang
dapat mewakili masyarakat dengan kehidupan ekonomi menengah
3. Kemudian pada Huruf “I” yang merupakan garis vertikal tegak lurus
melambangkan kestabilan, keagungan, dan kemegahan yang dapat
mewakili kalangan masyarakat dengan ekonomi yang sangat baik.
Bentuk yang menggambarkan sejarah Bank BRI dapat dilihat dari garis
kurva berwarna putih orange dibawah tulisan BANK BRI. Berdasarkan
filosofi bentuk. Garis Horizontal menggambarkan keadaan yang tenang
dan pasif, sedangkan bentuk melengkung memiliki makna dinamis dan
lincah. Berdasarkan perubahan ketinggian garis dari kiri ke kanan pada
bagian logo tersebut mengisahkan perjalanan dari Bank BRI yang terus
bangkit meskipun sempat terjatuh.
7
Corporate Governance (GCG) yang sangat baik.
c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-
pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Gambar 2.5.1 Struktur Organisasi Kantor Bagian Human Capital Kantor Wilayah
PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Kanwil Bandar Lampung
Sumber: Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia Bandar Lampung (2016).
8
Gambar 2.5.2 Struktur Organisasi Kantor Bagian E-Banking & Card Kantor
Wilayah PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Kanwil Lampung
Sumber: Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia Bandar Lampung (2016).
Gambar 2.5.3 Struktur Organisasi Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung Sumber:
Kantor Wilayah PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Kanwil Bandar
Lampung
9
2.6 Tempat Praktik Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT.Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kanca Kanwil Bandar Lampung yang
beralamat di Jalan Raden Intan No. 51 Tanjung Karang Pusat, Enggal,
Bandar Lampung.
Gambar 3.9 Rute dari SMK Negeri 1 Gedong Tataan ke PT.Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Kanca Kanwil Bandar Lampung
10
BAB III
2. Simpedes
Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah,
yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP
11
BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan
pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya,
sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. Jenis produk tabungan
Simpedes yaitu Simpedes Impian, Simpedes TKI, Simpedes Usaha, dan
Simpedes Kredit Pangan.
a. Simpedes Impian Jenis tabungan yang diberikan Bank BRI bagi
nasabah dalam mewujudkan impian dan membantu dalam
merencanakan masa depan.
b. Simpedes TKI Jenis tabungan yang diperuntukkan bagi para TKI
untuk mempermudah transaksi mereka termasuk untuk penyaluran /
penampungan gaji TKI.
c. Simpedes Usaha Jenis tabungan dengan pengembangan fitur yang
disesuaikan dengan kebutuhan nasabah khususnya untuk keperluan
transaksi bisnis.
d. Simpedes Kredit Pangan Merupakan tabungan Simpedes BRI yang
diwajibkan bagi setiap calon debitur kredit pangan yang diperuntukan
untuk pencarian kredit dan transaksi keuangan.
3. Giro BRI
a. GiroBRI Rupiah Giro dari Bank BRI yang mempermudah transaksi
bisnis dan keuangan nasabah.
b. GiroBRI Valas Produk Giro dari Bank BRI dalam mata uang asing.
4. Deposito BRI
a. Deposito BRI Rupiah
Deposito BRI memberikan kenyamanan dan keamanan dalam
investasi dana Anda
b. Deposito BRI Valas
Produk Deposito BRI yang memberikan kenyamanan invetasi dana
nasabah dalam mata uang asing.
c. Deposit On Call (DOC)
Deposit on Call (DOC) BRI merupakan produk deposito yang
menawarkan investment gain yang tinggi
12
5. Tabungan Haji
BRI Produk yang diperuntukkan bagi perorangan guna mempersiapkan
a. Tabunganku
yaitu :
dalam buku register agar dapat dijadikan bukti bahwa surat tersebut telah
diterima oleh staff atau bagian yang ditunjuk. Surat keluar yang dan surat
surat agar dapat mengetahui berapa surat yang sudah dikeluarkan setiap
bulannya. Penulis menulis tanggal, hari, bulan dan tahun serta jenis surat,
kedalam buku register surat masuk dan buku register surat keluar. Berikut
13
Gambar 3.2.1 Register surat masuk
14
undangan dari perusahaan, surat lamaran pekerjaan, surat absensi
pegawai, surat izin melaksanakan PKL di Kanwil BRI. Dan jenis surat
keluar meliputi: surat undangan ke perusahaan. Berikut gambar 3.2.2
adalah gambar pengarsipan surat masuk dan surat keluar.
3. Menerima telepon
Kegiatan ini dilakukan apabila ada pegawai atau partner kerja yang
menelepon ke bagian Human Capital untuk disampaikan pesannya
kepada pegawai atau kepada atasan. Dan juga apabila ada mahasiswa
yang ingin melaksanakan PKL di PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Kanca Kanwil Bandar Lampung yang kemudian akan disampaikan
kepada bagian Human Capital.
Adapun proses dalam menerima telepon menurut S.O.P di Kanwil BRI
yaitu:
1) Angkat telepon yang masuk dengan sigap, tidak boleh melebihi 3 kali
bunyi dering.
2) Mengucapkan Standar Greeting yang digunakan. Contoh: “Selamat
pagi/siang/sore dengan Sumber Daya Manusia dengan “
3) Menawarkan bantuan dan menanyakan identitas penelpon dengan
15
sopan. Contoh : “Kalau boleh tahu dengan Bapak/Ibu/Mas/Mbak
siapa saya berbicara?”
4) Berbicara dengan ramah dan professional, tidak boleh memotong
pembicaraan saat penelpon belum selesai berbicara.
5) Konfirmasikan kembali permintaan si penelpon.
6) Tanyakan kembali “apa ada lagi yang bisa dibantu?
7) Apabila tidak ada dan pembicaraan telah selesai, tidak boleh
menutup telepon terlebih dahulu sebelum penelpon sebelum
mematikan telepon tersebut.
16
2. Tidak dapat menemukan kembali catatan surat secara cepat ketika
dibutuhkan. Hal ini disebabkan karena surat-surat masih dicatat ke dalam
buku agenda surat.
Membuat folder
Menyiapkan arsip Melakukan scan penyimpanan di
yang akan dialih terhadap surat / komputer
media dokumen
Membuat
kelengkapan Membuat
administrasi hyperlink
17
Berdasarkan gambar diatas, terdapat literatur yang menjelaskan tentang cara
menemukan arsip yang dibutuhkan secara cepat. Menurut Martono (1992) temu
kembali arsip dapat dilakukan secara manual ataupun secara mekanik. Penemuan
kembali secara manual berarti penemuan kembali yang dilakukan melalui
kemampuan manusia tanpa menggunakan tenaga mesin. Petugas arsip langsung
mencari arsip kepada himpunan berkas dan mengambilnya dari himpunan berkas
tersebut. Kecepatan dan ketepatan penemuan kembali ini sangat bergantung dari
ketepatan penerapan sistem penataan berkasnya serta penggunaan alat bantu seperti
indek, kartu kendali, pola klasifikasi tunjuk silang dan lembar pengantar yang
merupakan identitas suatu arsip atau dokumen.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat diberikan usulan dari penulis yaitu
dengan memanfaatkan komputer yang sudah ada di Kantor Wilayah Bank Rakyat
Indonesia khususnya di bagian Human Capital untuk mencatat surat masuk dan
surat keluar. Sebab selama ini pengarsipan yang ada hanya menulis menggunakan
buku register biasa sehinggarawan hilang dan sulit dalam pencarian data.
18
- SIUP (Surat Izin Usaha Perusaan)
Dibawah ini merupakan salah satu contoh data nasabah register kartu kredit
yangdi register pada kartu kredit BRI.
19
3.7 Penginputan data stock kartu Brizzi
Dengan di adakan penginputan data kartu brizzi maka penulis tahu seberapa
banyak kartu brizzi yang dibuat, dapat mengetahui juga permintaan kartu
berizzi dari keseluruhan kantor cabang. Adapun kegunaan kartu brizzi ini
adalah pembayaran Tol secara nontunai atau E-Toll menggunakan Brizzi.
Tetapi juga kartu brizzi ini hanya dapat di isi saldo dengan jumlah maksimum
Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) kartu brizi ini dapat di isi saldo menggunakan
ATM BRI yang terdapat stiker bergambarkan atau bertuliskan BRIZZI, kartu
brizzi ini juga di permudah karena bisa diisi ulang dengan kartu debit bank
apapun
20
Indonesia bantuan sosial tidak harus berupa uang bisa juga berupa pakaian.
Kegiatan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali. Dan ketika ada bencana, barang
atau uang yang sudah dikumpulkan dari bansos tersebut langsung dikirim ke
tempat bencana atau panti asuhan.
21
Jum’at 08.30– 11.00 11.00 – 13.00 13.00 – 16.30
Sabtu Libur
Minggu Libur
22
8) Bagian Dana & Jasa, dipimpin Kepala Bagian yang membawahkan:
a. Staf.
b. Seksi Administrasi Dana & Jasa, dipimpin Supervisor yang
membawahkanPelaksana.
9) Bagian Kredit Menengah, dipimpin Kepala Bagian yang
membawahkan AccountOfficer.
10) Bagian Bisnis Internasional & Treasury, dipimpin Kepala Bagian yang
membawahkan Staf dan Pelaksana.
23
12:00 WIB Istirahat celana dasar
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada bab – bab terdahulu , telah diuraikan beberapa hal baik mengenai proses
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) hingga menyusun laporan serta
kegiatan – kegiatan selama berada di lapangan.
Dari uraian – uraian tersebut, maka dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL pada setiap tahunnya
dilaksanakan guna melengkapi persyaratan kenaikan kelas ataupun
sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional.
2. Siswa dapat mengambil manfaat dari Prakerin.
3. Kerja sama yang baik dengan dunia industri.
4. Dengan kegiatan Prakerin siswa mendapatkan bekal untuk berwirausaha.
4.2 Saran
1. Bagi Sekolah
1) Hendaknya memilih tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
jaraknya tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal siswa.
2) Hendaknya penempatan peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL)
disesuaikan dengan program studi masing-masing siswa.
3) Hendaknya tetap menjaga hubungan baik dengan PT.Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Kanca Kanwil Bandar Lampung
4) Hendaknya pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan
secara serentak.
25
Daftar pustaka
https://www.burung-net.com/2015/05/contoh-latar-belakang-laporan-prakerin-
smk.html
http://dewinia.blogspot.com/2011/04/bab-i-latar-belakang.html
Adams, J. & Napier, C., 2008. Microsoft Outlook 2007®Introductory guide for staff.
London:Microsoft® Corporation.
http://repository.teknokrat.ac.id
26
LAMPIRAN KEGIATAN
27
Lampiran 1 : Foto Bersama karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Kanca Kanwil Bandar Lampung
28
29
Lampiran 2 : Foto pelaksanaan kerja di PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk Kanca Kanwil Bandar Lampung
30