LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTIK
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP pada Program
Diploma Tiga (D.III)
SUBHANUDDIN
12137399
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja
Praktek (KKP) ini tepat pada waktunya. Adapun judul penulisan Laporan Kuliah
Kerja Praktek (KKP) yang penulis ambil adalah : ANALISIS SISTEM
INFORMASI PINJAMAN PADA CU KELING KUMANG (TP PASAR
PASAR MAWAR) PONTIANAK
Tujuan Laporan Riset ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah
KKP. Bahan penulisan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa
sumber literature yang mendukung penulisan ini.
Dalam penulisan Laporan Riset ini penulis banyak mendapatkan bimbingan,
pengarahan, petunjuk, saran dan bantuan dari berbagai pihak baik di perkuliahan
maupun pihak perusahaan. Untuk itu dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis
untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Direktur Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana
Informatika.
2. Kepala Cabang Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana
Informatika.
3. Ibu Syf. Putri Agustini Alkadri S.t, M.Kom, selaku Dosen Akademi Manajemen
Informatika Dan Komputer Bina Sarana Informatika Pontianak dan sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing Akademik Kelas 12.5B.30.
ii
4. Ibu Yunita,SE selaku Branch Manager dan staf-staf CU Keling Kumang TP Pasar
Mawar.
5. Kedua orang tua dan keluarga yang telah membimbing saya dan selalu
mendukung saya dalam segi materi dan moral.
6. Teman-teman yang telah banyak membantu dalam pengerjaan Laporan Kuliah
Kerja Praktek ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih
jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kemampuan ilmu pengetahuan yang
dimiliki dan juga kurangnya literature, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak khususnya bagi mereka yang menggunakan.
Pontianak,
Desember 2015
Tim Penyusun
PENULIS
iii
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN .............................................................................
1.1.
Umum ......................................................................................
1.2.
1.3.
1.4.
1.5
2.1.
2.2.
11
24
3.1.
Umum ......................................................................................
24
3.2.
25
25
30
35
3.3
PENUTUP ................................................................................................ 60
DAFTAR SIMBOL
a.
EXTERNAL ENTITY
Simbol yang menggambarkan suatu
sumber atau tujuan pada arus data.
DATA FLOW
Simbol yang menggambarkan suatu arus data..
PROCESS
Simbol yang menggambarkan suatu proses yang
sedang berlangsung.
DATA STORE
Simbol yang menggambarkan suatu tempat untuk
menyimpan dan mengambil.
DISPLAY
MANUAL INPUT
Digunakan untuk menggambarkan kegiatan
memasukan data dengan menggunakan terminal
(keyboard).
LINE PRINTER
Digunakan untuk menggambarkan pengeluaran
data pada mesin pencetak (printer).
PROCESS
Digunakan untuk menunjukkan proses pengolahan
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Umum
Seiring dengan perkembangan ekonomi dan dunia bisnis yang semakin pesat,
banyak menuntut adanya persaingan usaha yang semakin ketat pula. Hal inilah yang
menjadi pemikiran penting bagi pihak manajemen koperasi untuk menentukan
berbagai kebijakan sehingga dapat membantu meningkatkan usaha dan juga tujuan
baik bagi koperasi itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya.
Koperasi Indonesia adalah perkumpulan organisasi, bukan perkumpulan
modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota dan
koperasi mempunyai peran penting dalam memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional. Adapun CU Keling
Kumang ini merupakan lembaga ekonomi mengatasi masalah-masalah ekonomi yang
dihadapai oleh kelompok usaha kecil,
usaha tani, atau rumah tangga di pedesaaan. Kegiatan koperasi akan lebih banyak
dilakukan kepada anggota dari pada pihak lain, oleh karena itu anggota dalam
koperasi bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan.
Menurut usahanya koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi konsumsi,
koperasi kredit, dan koperasi serba usaha. CUKK Keling Kumangmerupakan
koperasi serba usaha dimana kegiatan utamanya adalah bidang simpan pinjam.
Keling
Kumang
1.2.
untuk memenuhi Mata Kuliah kerja Praktek pada semester lima pada Jurusan
Manajemen Infomatika. Adapun tujuan lainnya sebagai berikut :
1. Untuk menganalisa dan menjelaskan Sistem Pengajuan Kredit pada CU Keling
Kumang TP Pasar Mawar Pontianak.
2. Mengetahui Struktur Organisasi bersta fungsinya dan mengetahui strategi apa
yang dijalankan untuk menghadapi persaingan antar koprasi.
Selain penulis menyampaikan tujuan penyusunan Laporan Kuliah kerja
praktek ini, penulis juga menyampaikan beberapa maksud dalam penulisan Laporan
Kuliah kerja praktek ini, diantaranya adalah :
1. Menerapkan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan pada kuliah kerja
praktek ini.
2. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis untuk tahap penulisan dalam
menghadapui Tugas Akhir (TA) pada semester enam.
1.3.
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan Laporan
Kuliah kerja praktek (KKP) khususnya bagi perancangan sistem. Dalam menjalankan
kegiatan penelitan, penulis mengumpulkan data menggukan metode deskriptif
melalui langkah-langkah sebgai berilut :
11
1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil pengamatan tersebut langsung
dicatat oleh penulis dan kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahannya atau
proses dan kegiatan tersebut.
2. Wawancara
Yaitu mengadakan proses Tanya jawab secara langsung kepada pihak pengurus
CU Keling Kumang TP Pasar Mawar yang dapat memberikan data dan informasi
yang diperlukan bagi penulis.
3. Studi Pustaka
Yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan materi yang akan dibahas oleh penulis baik dari luar maupun dari dalam
perusahaan yang diambil ddari berbagai sumber.
1.4.
Ruang Lingkup
Dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis membahas tentang
12
1.5.
Sistematika Penulisan
Sebelum membahas lebih jauh dari isi laporan ini, alangkah lebih baik penulis
menjelaskan dahulu secara garis besar mengenai sistematika penulisan laporan ini
sehinga memudahkan pembaca memahami isi Laporan Kuliah kerja praktek ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan masalah umum, maksud dan tujuan penulisan
Laporan Kuliah kerja praktek, Metode Penelitian, Ruang Lingkup dan
Sistem Matika Penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisikan tentang uraian konsep dasar system dan
peralatan pendukung system (tool system).
BAB III
PENUTUP
13
14
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
menurut
terdiri dari bagian-bagian (Sub Sistem) yang saling berkaitan, dengan tujuan untuk
mencapai tujua tertentu.
Menurut Davis(2008:3) mendefinisikan s yang terdiri dari manusia, alat-alat,
Prosedur dan Konsep yang di himpun untuk maksud dan tujuan bersama. Jadi
sistem di buat menurut pola yang terpadu yang di koordinasikan untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan sehingga tercapainya suatu tujuan perusahaan.
2.1.1 Pengertian Sistem
Suatu
15
16
Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak
lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang
akan dating disertai dengan kontra prestasi berupa bunga (Muldjono, 1996).
b.
Menstabilkan ekonomi .
j.
17
d. Kredit dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal atau uang. Uang
yang disimpan dibank akan lebih bermanfaat atau memiliki daya guna
yang lebih jika uang tersebut diputarkan dengan memberikan pinjaman
kepada debitur untuk meningkatkan kegiatan usahanya dari pada uang
tersebut berada dibank tidak dikreditkan.
e. Kredit dapat meningkatkan kegunaan suatu barang. Dengan mendapat
kredit, para pengusaha dapat meningkatkan produktifitasnya sehingga
daya guna suatu barang akan meningkat serta dapat memenuhi permintaan
pasar.
j.
18
satu
instrumen
penyangga
likuiditas,
solvabilitas,
dan
profitabilitas bank.
3) Ikut serta meningkatkan dunia usaha.
4) Meningkatkan peredaran lalu lintas uang.
5) Kredit merupakan sarana untuk mempertahankan dan mengembangkan
usahanya.
6) Kredit akan membantu memasarkan jasa perbankan lainnya.
7) Dengan pemberian kredit akan memungkinkan para stafnya untuk
mengenal kegiatan industri yang lain secara mendetail.
b. Bagi debitur
1) Sebagai penambah modal usaha.
2) Memperluas lapangan pekerjaan.
3) Dapat meningkatkan hasil produksi yang mampu bersaing dengan
barang-barang yang berasal dari mancanegara.
c. Bagi masyarakat
1) Dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
2) Meningkatkan produktivitas hasil produksi.
3) Meningkatkan pendapatan masyarakat.
4) Menekan masyarakat tidak berharap kepada rentenir.
5) Memberikan peluang seluas-luasnya kesempatan untuk berusaha.
19
d. Bagi pemerintah
1) Sebagai alat untuk mengendalikan moneter.
2) Sebagai alat untuk menciptakan lapangan kerja.
f. Sebagai alat untuk meningkatkan dan memeratakan pendapatan
masyarakat.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut ladjanuddin (2008 ) Memahami dan mengemban sistem, maka kita harus
dapat membedakan sistem berdasarkan unsur unsur
yang menbedakannya-unsur itu adalah. Karakteristik Unsur sistem, suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sbb:
1. Komponen sistem ( Components I )
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari sistem. Setiap
sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen
komponen atau subsistem subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang lebih di sebut dengan
supra sistem. Demikian juga sebagai contoh bila perusahaan di pandang
sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
2. Batasan Sistem ( Boundary )
20
21
22
sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak
memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu
sistem di katakan bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah di
rencanakan.
2.1.4 Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak
Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik misal sistem teologika (kehutanan).
2. Sistem Fisik
Merupakan yng ada secara fisik seperti computer, sistem
akuntansi dan sistem produksi.
3. Sistem Alamiah
Sistem yang terjadi melalui proses alam. Contohya sistem
matahari, sistem luar angkasa, dan sistem reproduksi.
4. Sistem Buatan Manusia
Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia
melibatkan iteraksi manusia dengan mesin biasa disebut human
machine system. Misalnya sistem informasi.
5. Sistem tertentu (deterministic system )
Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi bagian bagiannya dapat dideteksi dengan pasti
23
2.2
pendukung dalam mendeskripsikan sistem yang sedang berjalan, yaitu Diagram Alir
Data (DAD) dan Kamus Data.
24
25
26
2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan
analisis sistem.
3. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomatisasi untuk
pengembangan aternatif sistem fisik.
2.2.2 Kamus Data ( Data Dictionary )
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data
store. Kamus data atau data dictionary dapat juga di sebut dengan istilah
system data dictionary, yaitu suatu data catalog fakta tentang data dan
kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan
data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat di
lakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukkan kamus data di lakukan
dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara
user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang di butuhkan
oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data di
gunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada
DAD. Alur data pada DAD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan
27
nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk
menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka di bentuklah kamus
data yang di dasarkan pada alur data di dalam DAD. Kamus data atau data
dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
di catatnya.
Pada maksud keperluan ini, maka kamus data memuat hal hal sebagai berikut
1. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju. Keterangan arus data ini perlu di catat di kamus data supaya
memudahkan mencari arus data di dalam DAD.
2. Nama Arus Data
Karena arus data di buat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD,
maka nama dari arus data juga harus di catat di kamus data, sehingga
mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut
tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan
mudah di kamus data.
3. Bentuk Data
Telah di ketahui bahwa arus data dapat mengalir dari suatu proses ke
proses lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta
dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang
mengalir dapat berupa dokumen dasar atau fomulir, dokumen hasil
28
Periode
Periode perlu di catat di dalam kamus data, karena menunjukkan
kapan terjadinya arus data ini. Periode dapat di gunakan untuk
mengidentifikasi kapan input data harus di masukkan ke dalam sistem,
kapan proses program harus di lakukan dan kapan laporan laporan harus
di hasilkan.
8. Penjelasan
29
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang di catat
di kamus data, maka bagian penjelasan dapat di isi keterangan
keterangan tentang arus data tersebut.
Di dalam kamus data terdapat beberapa notasi yang dapat di gunakan
sebagai penjelasan informasi informasi tambahan yaitu :
1.
NOTASI
KETERANGAN
Setiap Karakter
Angka Numerik
Karakter alphabet
30
KETERANGAN
Terdiri dari
And ( dan )
()
{}
31
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1.
Umum
Dalam bab ini penulis akan menganalisa sistem pengajuan kredit yang sedang
32
3.2.
Tinjauan Perusahaan
3.2.1. Sejarah Perusahaan
Pada tanggal 26-28 Nopember 1992, Institut Dayakologi (pada waktu
itu masih bernama Institut Dayakologi Research and Development)
menyelenggarakan Seminar dan Ekspo Budaya Dayak di Pontianak. Seminar
diadakan di Hotel Kapuas Palace sedangkan Pameran (ekspo) Budaya Dayak
diadakan di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak. Para peserta
adalah wakil-wakil Dayak dari 4 propinsi di Kalimantan dan wakil Dayak dari
Sabah dan Serawak, Malaysia.
Munaldus ikut sebagai peserta seminar yang diadakan di Hotel Kapuas
Palace tersebut. Saya ingat Aula Hote penuh diisi oleh peserta. Saya sangat
terkesan dengan paparan seminar yang
disampaikan oleh seorang Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, bernama
AJ. Nihin, yang adalah putra Dayak. Dia menceritakan keprihatinan terhadap
betapa miskinnya masyarakat Dayak di sana. Sebagai bupati, ia telah berusaha
keras memperbaiki nasib mereka. Kata Munal
Ketika mendengar penjelasan beliau tersebut, Munaldus berpikir nasib
masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, sesungguhnya tidak jauh berbeda.
Khususnya, nasib keluarga-keluarga di kampung asalnya, di Tapang Sambas
dan Tapang Kemayau, Kec. Sekadau Hilir, Kab. Sanggau (sekarang Kab.
Sekadau).
33
34
Sambas dan Tapang Kemayau, seperti kepada orang tua Munaldus sendiri
(Bapak Rurut dan Ibu Theresia Ina), Kepala Desa (Samin), Kepala Dusun
(Bapak Agus dan Bapak Nintin), semua guru-guru (Paulus Perang, Simon
Petrus, FX. Omeng, A.H. Suyanto, Carolus Sanga La masyarakat yang lainnya. Pada
prinsipnya, semua mereka setuju berdirinya
C.U. KELING KUMANG di Kampung, walaupun beberapa dari mereka ragu
akan keberhasilan C.U. Mereka semua sesungguhnya belum paham apa itu
CU. Masa sosialisasi dan pengorganisasian sekitar 4 bulan.
Ketika tanggapan masyarakat baik, maka disepakati C.U. Keling
Kumang berdiri pada hari Kamis tanggal 25 Maret 1993. Rapat pendirian CU.
Keling Kumang diadakan di rumah keluarga Bapak Simon Petrus dan Ibu
Sema dimana peserta yang hadir berjumlah sekitar 30 orang. Yang menjadi
anggota pendiri berjumlah 26 orang dan mereka memiliki Nomor Buku
Anggota (BA) dari 01 sampai 26.
Malam itu rapat berjalan tegang. Munaldus mempersiapkan sebuah
ensangan yang diajar oleh Ibunya. Ketika beberapa orang mulai mau pulang
karena sudah larut malam dan pembicaraan seputar CU semakin ngaur,
Munaldus mulai melantunkanensangan. Akhirnya, mereka tidak jadi pulang
dan
menyaksikan
Munaldus
yang
melantunkan
ensangan.
Sayang
35
sekarang), buku DUM/DUK, Buku Kas Harian, dan Buku Jurnal Kas agar
C.U. KELING KUMANG dapat segera melayani anggota.
Pada malam pendirian C.U. KELING KUMANG tersebut, para
peserta menunjuk saudara Sila (Alias Persius) sebagai orang yang
bertanggungjawab sebagai pelaksana harian. Ditetapkan juga, semua kegiatan
pelayanan dilakukan di rumah keluarga Sila.
3.2.2. Visi dan Misi CU Keling Kumang
a. Visi
Menjadi Credit Union Pilihan Utama Masyarakat di Kalimantan
Barat
Kami yakin bahwa CUKK akan menjadi leading di Kalimantan Barat,
diawali dari Kawasan Timur Kalimantan Barat. Pepatah Cina
mengatakan bahwa untuk menempuh perjalanan satu mil harus dimulai
dengan satu langkah. Jadi, agar bisa menguasai Kalimantan Barat
maka dimulai dari Kawasan Timur Kalbar terlebih dahulu. Untuk
menjadi pilihan utama masyarakat (leading), maka CUKK harus
menjadi yang terdepan dalam inovasi dan unggul dalam pelayanan.
CUKK kelak akan menjadi merek generik dimana ketika melintas
dalam pikiran orang akan credit union, mereka selalu ingat CU. Keling
Kumang. Brand CU. Keling Kumang sudah sangat kokoh dan melekat
di hati dan benak setiap orang. Kualitas pelayanan yang prima, unggul
dalam inovasi dan pengembangan sumber daya, produk
36
Untuk
Menurunkan
Kemiskinan
dan
37
Gamabar 3.1
Struktur Oerganisasi
Sumber : http://cukelingkumang.com/statis-8-.html
Tugas pokok dari masing masing bagian yang ada di struktur
organiasi CU Keling Kumang adalah sebagai berikut :
38
Penasehat
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :
Dewan Pimpinan
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :
Komite Eksekutif
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :
39
Pengawas
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :
CU
secara
kolaboratif
dengan
stakeholder CU.
Kantor Pusat
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :
40
2) semua
kegiatan
perencanaan
sampai
dengan
pengawasan.
Komite Kredit
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :
Komite Investasi
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :
41
Gamabar 3.2
Struktur Manajement
Sumber : http://cukelingkumang.com/statis-9-.html
42
3.3.
Resiko yaitu, resiko intren dan ekstren yang mungkin akan timbul.
Analisa
Yuridis
yaitu,
analisa
yang
dilakukan
atas
kebenaran,
kelengkapan, keabsahan dan aspek hukum lainnya dari subyek hukum dan
obyek 33 hukum yang berkaitan dengan fasilitas kredit yang akan
43
44
45
3.4.
Keterangan:
FPP : formulir Permohonan Pinjaman
SRPC : Surat Rekomendasi Pinajaman CU KK
PK : Perjanjian Kredit
SP3K : Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kerja
SPI/S : Surat Pernyataan Istri/Suami
SPH : Surat Pengakuan Hutang
SK : Surat Kuasa
Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Berjalan CU Keling Kumang
46
47
48
49
50
51
3.5.
Kamus Data
3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukkan adalah bentuk dari dokumen-dokumen
yang masuk atau di terima untuk melakukan proses. Di bawah ini adalah
uraian dokumen masukkan yang ada dalam sistem Pengajuan pinjaman kredit
pada CU Keling Kumang TP Pasar Mawar. Berikut ini adalah bentuk
dokumen masukkan:
1. Nama Arus Data : Formulir Permohonan
Alias
: FPP
Bentuk Data
: Dokumen Dasar
Arus Data
52
Periode
Volume
: 1 Halaman
Struktur data
Header
: Logo+CUKK+Formulir_Permohonan_Pinaman
: Identitas + Nama + Alamat_rumah + Telepon +
Isi
+ Rp + Peminjam_Lain + Rp +
Pinjamam_yang_diajukan + Modal_kerja + Rp
+ Kegunaan + Jangka_Waktu + Investasi + Rp
+ Kegunaan + Jangka_Waktu +
Jaminan_Pinjaman_yang_Diserahkan
Footer
: Pemohon
53
Alias
: FKTPS/i
Bentuk Data
: Dokumen Dasar
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
: 1 Halaman
Struktur Data
Header
: Logo + Kartu_tanda_penduduk_republik_Indonesia
Isi
Footer
: KK
Bentuk Data
: Dokumen Dasar
Arus Data
54
Penjelasan
Periode
Volume
: 1 Halaman
Struktur Data
: Kartu Keluarga
Header
: Logo + Nama_Kepala_keluarga +
Alamat
Provinsi
Kabupaten/Kota
+ Kecamatan +
Kelurahan/Desa
RT/RW +
Kode_Pos
Isi
: No + Nama_lengkap + NIK
Jenis_Kelamin + Tempat_lahir +
Tangal_Lahir
Pendidikan
+
+
Agama
Pekerjaan
Status_perkawinan
Status_hubungan_dalam_keluarga +
Kewarganeggaraan
Dokumen_imigrasi
: Tangal_Berlaku
TTD_Kepala_Keluarga
+
+
TTD_Kepala_Dinas_Kependudukan
55
: ST
Bentuk Data
: Dokumen Dasar
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
: 5 Halaman
Struktur Data
: Surat Tanah
Haeder
Isi
56
: SRPC
Bentuk Data
: Dokumen Dasar
Arus Data
Periode
Volume
: 4 Halaman
Struktur Data
Header
: Surat_Rekomendasi_Pinjaman_CUKK
Isi
57
Footer
: Memo Transaksi
Alias
: MT
Bentuk Data
: Dokumen Dasar
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
: 1 Halaman
Struktur Data
: Memo Transaksi
Header
Isi
Footer
: Penutup
: MAY
Bentuk Data
: Dokumen Dasar
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
: 1 Halaman
58
Struktur Data
Header
Isi
Footer
: Credit Support
: SP3K
Bentuk Data
Arus Data
Periode
Volume
: 1 Halaman
Struktur Data
Header
Isi
Footer
: CUKK
: SPH
Bentuk Data
Arus Data
59
Periode
Volume
: 1 Halama
Struktur Data
Header
: Surat_Pengakuan_Hutang
Isi
: Saya_yang_bertangda_tangan_dibawah_ini + Nama +
No.KTP + Alamat + Dengan_ini_saya_mengakui_
bahwa_saya_mempunyai_hutang_di_CUKK_dalam_
jangka_waktu + Bulan +
Terhutung_mulai_hari_ini_tanggal + sampai_tanggal +
adapun_jaminan_yang_saya_serahkan_sebagai_berikut
Footer
: Demikinan_surat_Pengakuan_hutang_ini_saya_buat_
dengan_sadar_dan_tanpa_paksaan_dari_pihak_mana
pun + Pontianak + Debitur
: TTJ
Bentuk Data
Arus Data
60
Periode
Volume
: 3 Halaman
Struktur Data
Header
Isi
Footer
: SK
Bentuk Data
Arus Data
Periode
Volume
: 1 Halaman
61
Struktur Data
: Surat Kuasa
Header
: Surat_Kuasa
Isi
: Saya_yang_bertanda_tangan_dibawah + Nama +
Alamat + Memberikian_kuasa
_penuh_kepada_CUKK
Footer
: SP
Bentuk Data
Arus Data
Periode
Volume
: 1 Halaman
Struktur Data
: Surat Pernyataan
Header
: Surat_Pernyataan
Isi
: Saya_yang_bertanda_tangan_dibawah_ini + Nama +
No.KTP + TTL + Alamat
Footer
62
: PK
Bentuk Data
Arus Data
Periode
Volume
: 3 Halaman
Struktur Data
: Perjanjian Kredit
Header
Isi
: Pada_hari_ini + Tanggal +
Kami_yang_bertandatangan_dibawah_ini
Footer
: Demikian_perjanjian_kredit_ini_telah dibaca_
dimengerti_dipahami_disetujui_danditandatangani +
Kreditur + Menyeetujui + Debitur
: APS
Bentuk Data
Arus Data
Penjelasan
63
Periode
Volume
: 1 Halaman
Struktur Data
Header
: Logo + CUKK
Isi
Footer
: TTU
Bentuk Data
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
: 1 Halaman
Struktur Data
Header
: Logo + CUKK
Isi
Footer
64
: SSS
Bentuk Data
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
: 2 halaman
Struktur Data
Header
: Logo + CUKK
Isi
Footer
: Petugas + Penerima
: Buku Tabungan
Fungsi
Sumber
: Teller
Tujuan
: Debitur
Frekuensi
65
3.7
Media
: Kertas
Bentuk
: Lampiran B-1
Permasalahan Pokok
1. Tidak adanya pencatatan untuk anggota yang sudah melakukan
permohonan pinjaman dan layak untuk dilakukan analis pinjaman.
2. Pencatatan hasil analis kelayakan pinjaman 5C (Capacity to pay,
Charakter, Capital, Collateral, Condition) masih secara manual.
3. Tidak adanya pencatatan untuk anggota yang sudah lengkap berkas
pinjamannya.
4. Pencatatan jaminan pinjaman yang diajukan anggota hanya menggunakan
tulias manual.
5. Semakin banyaknya berkas pengajuan pinjaman yang masuk membuat
pencarian data semakin rumit.
6. Pembuatan laporan kredit akhir bulan masih menggunakan pencatatan
manual.
3.8
Pemecahan Masalah
1. Proses pencatatan berkas pinjaman pada anggota yang sudah lengkap,
seharusnya ada tertera pada program. Dimana pada saat kasir/staff yang
ingin mengetahui syarat-syarat pada anggota yang melakukan peminjaman
akan lebih mudah.
66
67
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan
Berbagai macam kegiatan perbankan muncul dan berkembang seiring dengan
68
4.2
Saran
Kredit bermasalah akan berakibat fatal terhadap kelangsungan usaha
koperasi. Kredit bermasalah dapat dicegah apabila dalam pemberian kredit yang
diberikan pada para nasabah sesuai dengan sistem dan prosedur yang diterapkan
oleh koperasi. Tetapi pada kenyataannya hal ini merupakan sebab terbesar dari
kredit-kredit bermasalah
Pada akhir penulisan tugas akhir ini penulis ingin memberikan saran-saran
sehubungan dengan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pemberian kredit sampai
penyelesaian kredit pada CUKK Keling Kumang.
1. Dokumen harus dibuat nomor urut tercetak yang bertujuan untuk menghindari
adanya dokumen fiktif dan mencegah kemungkinan adanya penyelewengan
terhadap kekayaan perusahaan.
2. Perlu diadakannya perputaran jabatan (job rotation) untuk semua bagian,
sehingga karyawan tidak merasa jenuh dan untuk menghindari segala bentuk
kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan.
69
DAFTAR PUSTAKA
Jogianto,HM. 2005. Analisa dan Desain Sistem Terstruktur.yogyakarta:
Muldjono, Teguh Pudjo. 1996. Managemen Perkreditan Bagi BANK
Komersil.
Edisi ke-3. Yogyakarta: BPFE.
Muldjono, Teguh Pudjo. 1983. Managemen Perkreditan Bagi BANK Komersil.
Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE
70
LAMPIRAN