Anda di halaman 1dari 74

ANALISIS SISTEM INFORMASI PINJAMAN

PADA CU KELING KUMANG


(TP PASAR MAWAR) PONTIANAK

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTIK
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah KKP pada Program
Diploma Tiga (D.III)

SUBHANUDDIN
12137399

Jurusan Manajemen Informatika


Akademi Manajemen Informatika dan Komputer BSI Pontianak
Pontianak 2015

PERSETUJUAN PENGESAHAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai pada periode
Tahun Ajaran 2015/2016 Semester Lima (V)

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK


KELAS 12.5B.30

Syf. Putri Agustini Alkadrie, ST. M.Kom

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja
Praktek (KKP) ini tepat pada waktunya. Adapun judul penulisan Laporan Kuliah
Kerja Praktek (KKP) yang penulis ambil adalah : ANALISIS SISTEM
INFORMASI PINJAMAN PADA CU KELING KUMANG (TP PASAR
PASAR MAWAR) PONTIANAK
Tujuan Laporan Riset ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah
KKP. Bahan penulisan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa
sumber literature yang mendukung penulisan ini.
Dalam penulisan Laporan Riset ini penulis banyak mendapatkan bimbingan,
pengarahan, petunjuk, saran dan bantuan dari berbagai pihak baik di perkuliahan
maupun pihak perusahaan. Untuk itu dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis
untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Direktur Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana
Informatika.
2. Kepala Cabang Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Bina Sarana
Informatika.
3. Ibu Syf. Putri Agustini Alkadri S.t, M.Kom, selaku Dosen Akademi Manajemen
Informatika Dan Komputer Bina Sarana Informatika Pontianak dan sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing Akademik Kelas 12.5B.30.

ii

4. Ibu Yunita,SE selaku Branch Manager dan staf-staf CU Keling Kumang TP Pasar
Mawar.
5. Kedua orang tua dan keluarga yang telah membimbing saya dan selalu
mendukung saya dalam segi materi dan moral.
6. Teman-teman yang telah banyak membantu dalam pengerjaan Laporan Kuliah
Kerja Praktek ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih
jauh dari sempurna karena keterbatasan dan kemampuan ilmu pengetahuan yang
dimiliki dan juga kurangnya literature, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak khususnya bagi mereka yang menggunakan.

Pontianak,

Desember 2015

Tim Penyusun

PENULIS

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KKP


KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR SIMBOL ..............................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN .............................................................................
1.1.

Umum ......................................................................................

1.2.

Maksud dan Tujuan .................................................................

1.3.

Metode Penelitian ....................................................................

1.4.

Ruang Lingkup ........................................................................

1.5

Sistematika Penulisan ..............................................................

LANDASAN TEORI ........................................................................

2.1.

Konsep Dasar Sistem ...............................................................

2.2.

Peralatan Pendukung (Tools System) .......................................

11

ANALISA SISTEM BERJALAN .....................................................

24

3.1.

Umum ......................................................................................

24

3.2.

Tinjauan Perusahaan ................................................................

25

3.2.1. Sejarah Perusahaan ......................................................

25

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ....................................

30

Prosedur Sistem Berjalan .........................................................

35

3.3

3.4 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan ........................................................38


3.5 Kamus Data & Spesifikasi Sistem Berjalan........................................................44
3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ...........................................................44
3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ...........................................................57
3.6 Permasalahan Pokok ...........................................................................................58
3.7 Pemecahan Masalah ............................................................................................58
BAB IV

PENUTUP ................................................................................................ 60

4.1. Kesimpulan .........................................................................................................60


4.2. Saran ...................................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 62
LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR SIMBOL

a.

Simbol Data Flow Diagram (DFD)

EXTERNAL ENTITY
Simbol yang menggambarkan suatu
sumber atau tujuan pada arus data.

DATA FLOW
Simbol yang menggambarkan suatu arus data..

PROCESS
Simbol yang menggambarkan suatu proses yang
sedang berlangsung.

DATA STORE
Simbol yang menggambarkan suatu tempat untuk
menyimpan dan mengambil.

b. Simbol Konfigurasi Komputer

DISPLAY

Digunakan untuk menggambarkan kegiatan


menampilkan data melalui CRT (Cathode Ray
Tube) atau monitor.

MANUAL INPUT
Digunakan untuk menggambarkan kegiatan
memasukan data dengan menggunakan terminal
(keyboard).

LINE PRINTER
Digunakan untuk menggambarkan pengeluaran
data pada mesin pencetak (printer).

FLOPPY DISK DRIVE


Digunakan untuk menggambarkan proses
pembacaan data dengan media disket.

HARD DISK DRIVE


Digunakan untuk menggambarkan proses
pembacaan data dengan media hard disk.

PROCESS
Digunakan untuk menunjukkan proses pengolahan

data pada komputer

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi .............................................................................. 30


Gambar 3.2. Struktur Manajemen ............................................................................ 34
Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Berjalan CU KK ......................................... 38
Gambar 3.4. Diagram Nol Sistem Berjalan CU KK ................................................ 39
Gambar 3.5. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 40
Gambar 3.6. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 41
Gambar 3.7. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 41
Gambar 3.8. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 43
Gambar 3.9. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 43
Gambar 3.10. Diagram Detail Sistem Berjalan CU KK ............................................ 44

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Notasi Struktur Data ........................................................................... 22

Tabel 2.2.

Notasi Struktur Data ........................................................................... 23

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Umum
Seiring dengan perkembangan ekonomi dan dunia bisnis yang semakin pesat,

banyak menuntut adanya persaingan usaha yang semakin ketat pula. Hal inilah yang
menjadi pemikiran penting bagi pihak manajemen koperasi untuk menentukan
berbagai kebijakan sehingga dapat membantu meningkatkan usaha dan juga tujuan
baik bagi koperasi itu sendiri maupun masyarakat sekitarnya.
Koperasi Indonesia adalah perkumpulan organisasi, bukan perkumpulan
modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota dan
koperasi mempunyai peran penting dalam memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional. Adapun CU Keling
Kumang ini merupakan lembaga ekonomi mengatasi masalah-masalah ekonomi yang
dihadapai oleh kelompok usaha kecil,
usaha tani, atau rumah tangga di pedesaaan. Kegiatan koperasi akan lebih banyak
dilakukan kepada anggota dari pada pihak lain, oleh karena itu anggota dalam
koperasi bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan.
Menurut usahanya koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi konsumsi,
koperasi kredit, dan koperasi serba usaha. CUKK Keling Kumangmerupakan
koperasi serba usaha dimana kegiatan utamanya adalah bidang simpan pinjam.

Dalam melaksanakan kegiatannya unit usahanya CUKK Keling Kumang dituntut


untuk mampu melaksanakan penagihan pinjaman kepada debitur agar dana sebagai
modal kerja tidak mengalami kemacetan.
Dalam pemberian kredit, koperasi tidak terlepas dari kemungkinan akan timbulnya
masalah-masalah yang akan dihadapi oleh pihak kreditur dengan pihak debitur
(nasabah). Dimana permasalahan yang sering kali timbul adalah pembayaran nasabah
yang tidak tepat pada waktunya sehingga para debitur melakukan penunggakan yang
pada akhirnya nasabah berhenti membayar angsuran. Tingkat kredit bermasalah yang
terjadi di CUKK Keling Kumang cukup tinggi, -ratauntukkredit setia yang tidak
tertagih sekitar 45 % dari pemberian kredit. Nilai tersebut lebih besar dari
presentase cadangan kerugian kredit yang hanya sebesar 20 % dari SHU tiap
tahunnya. Faktor-faktor tersebut dapat terjadi dikarenakan kegagalan kredit pada
lembaga kredit itu sendiri misalnya, kurangnya sistem pengendalian intern yang
digunakan, faktor lain juga dapat terjadi karena dari pihak debitur sendiri misalnya,
debitur mengalami kegagalan dalam usahanya yang mengakibatkan ketidak adaan
dana untuk membayar angsuran. Untuk mengatasi dan mengantispasi hal tersebut
diperlukan kebijakan dan prinsip kehati-hatian dari pihak koperasi dalam memberikan
kredit supaya resiko yang timbul dari penyaluran atau pemberian kredit kepada calon
debitur (Nasabah) tidak terlalu besar.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul Analisa system informasi Pinjaman pada CU
TP Pasar Mawar Pontianak

Keling

Kumang

1.2.

Maksud dan Tujuan


Tujuan penulis membuat laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah

untuk memenuhi Mata Kuliah kerja Praktek pada semester lima pada Jurusan
Manajemen Infomatika. Adapun tujuan lainnya sebagai berikut :
1. Untuk menganalisa dan menjelaskan Sistem Pengajuan Kredit pada CU Keling
Kumang TP Pasar Mawar Pontianak.
2. Mengetahui Struktur Organisasi bersta fungsinya dan mengetahui strategi apa
yang dijalankan untuk menghadapi persaingan antar koprasi.
Selain penulis menyampaikan tujuan penyusunan Laporan Kuliah kerja
praktek ini, penulis juga menyampaikan beberapa maksud dalam penulisan Laporan
Kuliah kerja praktek ini, diantaranya adalah :
1. Menerapkan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan pada kuliah kerja
praktek ini.
2. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis untuk tahap penulisan dalam
menghadapui Tugas Akhir (TA) pada semester enam.

1.3.

Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan Laporan

Kuliah kerja praktek (KKP) khususnya bagi perancangan sistem. Dalam menjalankan
kegiatan penelitan, penulis mengumpulkan data menggukan metode deskriptif
melalui langkah-langkah sebgai berilut :

11

1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil pengamatan tersebut langsung
dicatat oleh penulis dan kegiatan observasi ini dapat diketahui kesalahannya atau
proses dan kegiatan tersebut.
2. Wawancara
Yaitu mengadakan proses Tanya jawab secara langsung kepada pihak pengurus
CU Keling Kumang TP Pasar Mawar yang dapat memberikan data dan informasi
yang diperlukan bagi penulis.
3. Studi Pustaka
Yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan materi yang akan dibahas oleh penulis baik dari luar maupun dari dalam
perusahaan yang diambil ddari berbagai sumber.

1.4.

Ruang Lingkup
Dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis membahas tentang

Sistem Pengajuan Kredit pada CU Keling Kumang TP Pasar Mawar Pontianak


dengan ruang lingkup yang diteiti meliputi dari pengajuan pinjaman, proses survei
anggota yang melakukan pinjaman, pembuatan surat hasil keputusan, pencairan dana
pinjaman sampai dengan pengimputan data kedalam sistem.

12

1.5.

Sistematika Penulisan
Sebelum membahas lebih jauh dari isi laporan ini, alangkah lebih baik penulis

menjelaskan dahulu secara garis besar mengenai sistematika penulisan laporan ini
sehinga memudahkan pembaca memahami isi Laporan Kuliah kerja praktek ini.
BAB I

PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan masalah umum, maksud dan tujuan penulisan
Laporan Kuliah kerja praktek, Metode Penelitian, Ruang Lingkup dan
Sistem Matika Penulisan.

BAB II

LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisikan tentang uraian konsep dasar system dan
peralatan pendukung system (tool system).

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang umum, tujuan perusahaan dengan


menguraikan sejarah perusahaan dan struktur organisasi serta
fungsinya, prosedur sistem berjalan, diagram alir data (DAD)
sistemberjalan, kamus data, spesifikasi sistem berjalan spesifikasi
sistem computer yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan
konfigurasi sistem computer, serta bab ini juga menguraikan tentang
permasalahan dan pencegahannya.
BAB IV

PENUTUP

13

Bab ini merupakan bab terahir yang berisikan kesimpulan dari


pembahasan, yang dilanjutkan dengan saran-saran yang ditunjukan
kepada mahasiswa/I AMIK BSI Pontianak.

14

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.

Konsep Dasar Sistem


Sistem

menurut

MoscoveKesatuan(Entity)(2007:3) yang adalah

terdiri dari bagian-bagian (Sub Sistem) yang saling berkaitan, dengan tujuan untuk
mencapai tujua tertentu.
Menurut Davis(2008:3) mendefinisikan s yang terdiri dari manusia, alat-alat,
Prosedur dan Konsep yang di himpun untuk maksud dan tujuan bersama. Jadi
sistem di buat menurut pola yang terpadu yang di koordinasikan untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan sehingga tercapainya suatu tujuan perusahaan.
2.1.1 Pengertian Sistem
Suatu

sistem adalah suatu-prosedur yangjaringan

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu


kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu(Jogianto,).
Menurut Edhy Sutanta(2003) definisi sistem adalah sist sekumpulan
kegiatan atau elemen atau sub sistem yang saling bekerjasama atau yang di
hubungkan cara-cara tertentu, hingga berbentuk satu ksatuan untuk
melaksanakan suatu kegatan.

15

Menurut Romley (2006) sistemadalahrangkaian dari dua atau lebih


komponen-komponen yang saling brhubungan, yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut Whitten (2006) dalam buku metode desain dan
analis mengungkapkan bahwa informasiroses atau di organisasi ulang menjadi
bentuk yang berarti. Informasi yang di bentuk dari kombinasi data yang di
harapkan
Sistem juga dijelaskan oleh Winarni (2006) yaitu : sekum pulan
komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan masingmasing komponen, komponen memiliki fungsi berbeda degan yang lain, tetapi
tetap dapat bekerja sama.
Pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan suatu sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu secara umum suatu sistem dapat
di artikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan atau himpunan dari unsur,
komponen yabg terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu
sama lain dan terpadu untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Pengertian Kredit
Pengertian kredit itu sendiri mempunyai dimensi yang beraneka
ragam, di mulai dari arti kata kredi Credere yang berarti
kepercayaanCreditum atau yang berarti kepercayaan atau kebenaran.
Dalam prakteknya pengertian kredit berkembang lebih luas lagi

16

seperti berikut ini:


a.

Kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak

lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang
akan dating disertai dengan kontra prestasi berupa bunga (Muldjono, 1996).
b.

Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau

mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaran akan dilakukan


ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati (Muldjono, 1996:10).
c.

Menurut undang-undang pokok perbankan No.10 tahun 1998

merumuskan: Kredit adalah penyedia uang atau tagihan-tagihan yang


disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah
ditetapkan.
1. Fungsi dan Tujuan Kredit
Fungsi kredit bagi masyarakat, antara lain dapat (Muldjono, 1996):
a. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan kegiatan perdagangan
dan perekonomian.
b. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
c. Memperlancar arus barang dan arus uang.
d. Meningkatkan produktifitas dana yang ada.
e. Meningkatkan daya guna (utility) barang.
f. Memperbesar modal perusahaan.
g. Meningkatkan Income Perkapita (IPC) masyarakat.
h. Mengubah cara berfikir atau bertindak masyarakat untuk lebih ekonomis.
i.

Menstabilkan ekonomi .

j.

Meningkatklan hubungan internasional.


Fungsi dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan kredit

berfungsi sebagai berikut (Muldjono, 1996):


a. Kredit dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Melalui kredit
peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang karena kredit

17

dapat meningkatkan gairah berusaha sehingga penggunaan uang akan


lebih baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
b. Kredit sebagai jembatan meningkatkan pendapatan nasional. Dengan
bantuan kredit dari bank, para pengusaha dapat mengembangkan untuk
memperluas usahanya. Dengan demikian para pengusaha, pemilik modal
dan karyawan atau buruh mengalami peningkatan pendapatan sehingga
pendapatn nasional akan bertambah.
c. Kredit sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi. Kredit dapat digunakan
untuk mengendalikan inflasi, untuk meningkatkan export dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Maka kredit dapat dikatakan sebagai salah satu alat
stabilitas ekonomi.

d. Kredit dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal atau uang. Uang
yang disimpan dibank akan lebih bermanfaat atau memiliki daya guna
yang lebih jika uang tersebut diputarkan dengan memberikan pinjaman
kepada debitur untuk meningkatkan kegiatan usahanya dari pada uang
tersebut berada dibank tidak dikreditkan.
e. Kredit dapat meningkatkan kegunaan suatu barang. Dengan mendapat
kredit, para pengusaha dapat meningkatkan produktifitasnya sehingga
daya guna suatu barang akan meningkat serta dapat memenuhi permintaan
pasar.
j.

Kredit dapat meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat.


Bantuan kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat akan
mengatasi kekurangan modal para pengusaha yang pada akhirnya akan
dapat membantu meningkatkan kegiatan usahanya.
Tujuan penyaluran kredit (Muldjono, 1996):

18

a. Bagi kreditur atau bank


1) Sebagai sumber utama pendapatan bank.
2) Salah

satu

instrumen

penyangga

likuiditas,

solvabilitas,

dan

profitabilitas bank.
3) Ikut serta meningkatkan dunia usaha.
4) Meningkatkan peredaran lalu lintas uang.
5) Kredit merupakan sarana untuk mempertahankan dan mengembangkan
usahanya.
6) Kredit akan membantu memasarkan jasa perbankan lainnya.
7) Dengan pemberian kredit akan memungkinkan para stafnya untuk
mengenal kegiatan industri yang lain secara mendetail.
b. Bagi debitur
1) Sebagai penambah modal usaha.
2) Memperluas lapangan pekerjaan.
3) Dapat meningkatkan hasil produksi yang mampu bersaing dengan
barang-barang yang berasal dari mancanegara.
c. Bagi masyarakat
1) Dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
2) Meningkatkan produktivitas hasil produksi.
3) Meningkatkan pendapatan masyarakat.
4) Menekan masyarakat tidak berharap kepada rentenir.
5) Memberikan peluang seluas-luasnya kesempatan untuk berusaha.

19

d. Bagi pemerintah
1) Sebagai alat untuk mengendalikan moneter.
2) Sebagai alat untuk menciptakan lapangan kerja.
f. Sebagai alat untuk meningkatkan dan memeratakan pendapatan
masyarakat.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut ladjanuddin (2008 ) Memahami dan mengemban sistem, maka kita harus
dapat membedakan sistem berdasarkan unsur unsur
yang menbedakannya-unsur itu adalah. Karakteristik Unsur sistem, suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sbb:
1. Komponen sistem ( Components I )
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari sistem. Setiap
sistem tidak peduli berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen
komponen atau subsistem subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang lebih di sebut dengan
supra sistem. Demikian juga sebagai contoh bila perusahaan di pandang
sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
2. Batasan Sistem ( Boundary )

20

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara


suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar System ( Environment )
Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy
bagi sistem tersebut, dengan demikian lingkungan luar tersebut harus
tetap di jaga dan di pelihara, sedangkan lingkungan luar yang
merugikan harus di kendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem ( Interface )


Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem subsistem yang lainnya. Bentuk keluaran dari suatu
subsistem akan menjadi masukkan untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi
suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem ( Input )

21

Energi yang di masukkan kedalam sistem di sebut masukan


sistem yang dapat berupa pemeliharaan ( maintenance input ) dan
sinyal ( signal input ). Sebagai contoh di dalam suatu unit sistem
komputer, program adalah maintenance input yang di gunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk di
olah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem ( Output )
Hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukkan bagi
subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang di
hasilkan adalah informasi yang mana informasi ini dapat di gunakan
sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal hal lain
yang menjadi input bagi subsistem yang lainnya.
7. Pengolah Sistem ( Process )
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem
akan mengolah data transaksi menjadi laporan laporan yang di
butuhkan pihak manajemen.
8. Sasaran Sistem ( Objective )
Yaitu segala sesuatu yang harus di capai dalam pelaksanaan
sebuah sistem. Sasaran sangat menentukan kebutuhan akan masukkan
dan keluaran yang di harapkan. Suatu sistem memiliki tujuan dan

22

sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak
memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu
sistem di katakan bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah di
rencanakan.
2.1.4 Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak
Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik misal sistem teologika (kehutanan).
2. Sistem Fisik
Merupakan yng ada secara fisik seperti computer, sistem
akuntansi dan sistem produksi.
3. Sistem Alamiah
Sistem yang terjadi melalui proses alam. Contohya sistem
matahari, sistem luar angkasa, dan sistem reproduksi.
4. Sistem Buatan Manusia
Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia
melibatkan iteraksi manusia dengan mesin biasa disebut human
machine system. Misalnya sistem informasi.
5. Sistem tertentu (deterministic system )
Sistem beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi bagian bagiannya dapat dideteksi dengan pasti

23

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya sistem


komputer.
6. Sistem tak tentu (Probabilistic system )
Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi
karena mengandung probabilitas.
7. Sistem tertutup (close system)
Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut
campur tangan dari pihak luarnya secara tioritas sistem tersebut ada,
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar benar tertutup, yang
ada hanyalah relatively closed system ( Secara relative tertutup, tidak
benar benar tertutup).
8. Sistem terbuka ( Open System )
Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarny melalui arus sumber daya.

2.2

Peralatan Pendukung ( Tools System )


Pada penulisan laporan riset ini penulis juga menggunakan peralatan

pendukung dalam mendeskripsikan sistem yang sedang berjalan, yaitu Diagram Alir
Data (DAD) dan Kamus Data.

24

2.2.1 Diagram Alir Data (DAD)


Diagram Alir Data atau Data Flow diagram yang menggunakan notasi
notasi ( simbol-simbol ) yang berungsi untuk menggambarkan arus dari data
sistem dan untuk membantu dalam komunikasi dengan pemakai sistem secara
logika. Diagram Alir Data sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DAD merupakan
gambaran secara logika, ada pun pengertian secara umum dari Diagram Alir
Data adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem
Sistem auto format atau komputerisasi satu gambungan dari keduanya, yang
penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang
saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan menggunakan
DAD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer
untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan dan
memungkinkan menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian
menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (Dicomposisi), sedangkan
kekurangan dari DAD adalah menunjukan proses pengulangan (Looping),
proses keputusan penghitungan.
Diagram Alir Data (DAD) mempunyai beberapa tingkatan(Levelisasi) yaitu :
1. Diagram konteks

25

Diagram konteks di buat untuk menggambarkan sumber serta tujuan


data yang akan di proses atau dengans kata lain diagram tersebut
menggambarkan sistem secara global dari keseluruhan sistem yang ada.
2. Diagram Nol
Diagram nol dibuat untuk menggambarkan tahyapan-tahapan proses
yang ada di dalam diagram kompleks yaitu penjabaran secara rinci.
3. Diagram Detail
Diagram detai ini di buat untuk menggambarkan aru data secara lebih
detail dan terperinci lagi dari tahapan-tahapanj yang ada ddi dalam diagram nol.
Dalam membuat Diagram Alir Data terdapat beberapa peraturan yang
harus di ikuti, di antaranya :
1. Setiap external entity tidak boleh di hubungankan secara langsung dengan
external entity lainnya.
2. Tidak boleh menghubungkan data storage secara langsung dengan data
storage lainnya.
3. Dalam Diagram Alir Data, tidak di perkenankan menghubungkan data
storage dengan external entity secara langsung.
4. Setiap proses harus ada data yang masuk dan keluar.
Fungsi dari Diagram Alir Data ( DAD ) yaitu:
1. DAD membantu para analisis sistem untuk meringkas informasi tentan
sistem, mengetahui hubungan antar sub sub sistem, membantu
perkembangan aplikasi secara efektif.

26

2. DAD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan
analisis sistem.
3. DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomatisasi untuk
pengembangan aternatif sistem fisik.
2.2.2 Kamus Data ( Data Dictionary )
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data
store. Kamus data atau data dictionary dapat juga di sebut dengan istilah
system data dictionary, yaitu suatu data catalog fakta tentang data dan
kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan
data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat di
lakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukkan kamus data di lakukan
dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara
user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang di butuhkan
oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data di
gunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada
DAD. Alur data pada DAD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan

27

nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk
menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka di bentuklah kamus
data yang di dasarkan pada alur data di dalam DAD. Kamus data atau data
dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
di catatnya.
Pada maksud keperluan ini, maka kamus data memuat hal hal sebagai berikut
1. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju. Keterangan arus data ini perlu di catat di kamus data supaya
memudahkan mencari arus data di dalam DAD.
2. Nama Arus Data
Karena arus data di buat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD,
maka nama dari arus data juga harus di catat di kamus data, sehingga
mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut
tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan
mudah di kamus data.
3. Bentuk Data
Telah di ketahui bahwa arus data dapat mengalir dari suatu proses ke
proses lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta
dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang
mengalir dapat berupa dokumen dasar atau fomulir, dokumen hasil

28

cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variable,


parameter dan field field. Bentuk data seperti ini perlu di catat di kamus
data.
4. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang di catat pada kamus data
yang terdiri dari item item atau elemen elemen data.
5. Alias
Alias atau nama lain dari data harus di tuliskan karena data yang
sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang
satu dengan yang lainya.
6. Volume
Volume yang perlu di catat di dalam kamus data adalah tentang
volume rata rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata rata
menunjukkan banyak arus data yang mengalir dalam suatu periode
tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukkan volume terbanyak.
7.

Periode
Periode perlu di catat di dalam kamus data, karena menunjukkan
kapan terjadinya arus data ini. Periode dapat di gunakan untuk
mengidentifikasi kapan input data harus di masukkan ke dalam sistem,
kapan proses program harus di lakukan dan kapan laporan laporan harus
di hasilkan.

8. Penjelasan

29

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang di catat
di kamus data, maka bagian penjelasan dapat di isi keterangan
keterangan tentang arus data tersebut.
Di dalam kamus data terdapat beberapa notasi yang dapat di gunakan
sebagai penjelasan informasi informasi tambahan yaitu :
1.

Notasi Tipe Data


Notasi ini di gunakan untuk membuat spesifikasi format
masukkan dan keluaran suatu data.
Tabel 2.1 Notasi Struktur Data

NOTASI

KETERANGAN

Setiap Karakter

Angka Numerik

Karakter alphabet

Angka nol di tampilkan sebagai spasi kosong

Titik, sebagai pemisah ribuan

Koma, sebagai tanda penghubung

Hypen, sebagai tanda penghubung

30

Slash, sebagai tanda pembagi

Sumber : Buku Panduan TA AMIK BSI


2. Notasi Struktur Data
Notasi ini di gunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.
Tabel 2.2 Notasi Struktur Data
NOTASI

KETERANGAN

Terdiri dari

And ( dan )

()

Pilihan ( Ya atau Tidak )

{}

Iterasi / Pengulangan Proses

Pilih salah satu pilihan


[]
Pemisah Pilihan di dalam tanda [ ]

Keterangan atau catatan

Petunjuk ( Key Field )

Sumber : Buku Panduan TA AMIK BSI

31

BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1.

Umum
Dalam bab ini penulis akan menganalisa sistem pengajuan kredit yang sedang

berjalan di CU Keling Kumang TP Pasar Mawar Pontianak agar dapat menemukan


apa yang menjadi kendala atau permasalahan pada sistem peminjaman, pada saat ini
penulis dapat mengusulkan perbaikannya. Sistem berjalan yang ada pada pengajuan
kredit pada CU Keling Kumang TP Pasar Mawar Pontianak, khususnya mengenai
sistem yang melayani peminjaman ini berisikan tentang tinjauan organisasi,
mengenai sejarah dan struktur organisasi serta fungsi dari masing-masing bagian,
prosedur sistem berjalan, DAD sistem berjalan, kamus data, spesifikasi sistem
berjalan yang terdiri dari spesifikasi bentuk masukan dan keluaran, permasalahan
yang ada pada sistem berjalan serta alternatif pemecahan masalah. Dengan analisa
yang baik pada sistem berjalan ini maka akan memberikan kemudahan pada penulis
didalam menemukan permasalahan yang ada dan dengan demikian penulis akan
dapat membuat sistem usulannya

32

3.2.

Tinjauan Perusahaan
3.2.1. Sejarah Perusahaan
Pada tanggal 26-28 Nopember 1992, Institut Dayakologi (pada waktu
itu masih bernama Institut Dayakologi Research and Development)
menyelenggarakan Seminar dan Ekspo Budaya Dayak di Pontianak. Seminar
diadakan di Hotel Kapuas Palace sedangkan Pameran (ekspo) Budaya Dayak
diadakan di Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak. Para peserta
adalah wakil-wakil Dayak dari 4 propinsi di Kalimantan dan wakil Dayak dari
Sabah dan Serawak, Malaysia.
Munaldus ikut sebagai peserta seminar yang diadakan di Hotel Kapuas
Palace tersebut. Saya ingat Aula Hote penuh diisi oleh peserta. Saya sangat
terkesan dengan paparan seminar yang
disampaikan oleh seorang Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, bernama
AJ. Nihin, yang adalah putra Dayak. Dia menceritakan keprihatinan terhadap
betapa miskinnya masyarakat Dayak di sana. Sebagai bupati, ia telah berusaha
keras memperbaiki nasib mereka. Kata Munal
Ketika mendengar penjelasan beliau tersebut, Munaldus berpikir nasib
masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, sesungguhnya tidak jauh berbeda.
Khususnya, nasib keluarga-keluarga di kampung asalnya, di Tapang Sambas
dan Tapang Kemayau, Kec. Sekadau Hilir, Kab. Sanggau (sekarang Kab.
Sekadau).

33

Ketika sedang mengikuti seminar tersebut, muncul gagasan untuk


mendirikan Credit Union. Munaldus pikir, credit union ini berfungsi sebagai
penyandang dana untuk peningkatan ekonomi masyarakat di kampung,
sebagai alat pengorganisasian untuk mempertahankan tanah dari rampasan
perkebunan kelapa sawit dan sebagai sarana belajar.
Seminggu setelah seminar tersebut, Munaldus mengundang kawankawan dari kampung Tapang Sambas dan Tapang Kemayau yang tinggal di
Pontianak untuk rapat di rumah kontrakan Masiun di Gang Selat Lombok II,
Siantan, Pontianak, guna mewujudkan pendirian CU di Tapang Sambas dan
Tapang Kemayau. Yang hadir rapat adalah Masiun (waktu itu guru di SMP
Santo Fransiskus Asisi, Pontianak), Mikael (waktu itu pegawai di PT. Tanah
Sakti), Hadrianus Lukas (waktu itu pegawai PT. Tanah Sakti), Alipius (waktu
Itu pegawai PT. Vitamo), Martina
Pontianak), dan Mulyana (siswi SMP Santo Fransiskus Asisi, Pontianak).
Dalam rapat tersebut, membahas gagasan mendirikan CU di Kampung
Tapang Sambas dan Tapang Kemayau berdasarkan pengalaman pendirian
C.U. Pancur Kasih, Pontianak. Peserta rapat setuju dengan gagasan tersebut.
Lalu, Munaldus mengusulkan CU ini diberi nama C.U. KELING KUMANG.
Alasannya, cerita Buahmain di Rumah Punyong dengan legenda Keling dan
isterinya Kumang sangat populer. Mereka semua setuju.
Agenda selanjutnya adalah menulis gagasan pendirian tersebut dan
mengkomunikasikannya kepada pemuka-pemuka masyarakat di Tapang

34

Sambas dan Tapang Kemayau, seperti kepada orang tua Munaldus sendiri
(Bapak Rurut dan Ibu Theresia Ina), Kepala Desa (Samin), Kepala Dusun
(Bapak Agus dan Bapak Nintin), semua guru-guru (Paulus Perang, Simon
Petrus, FX. Omeng, A.H. Suyanto, Carolus Sanga La masyarakat yang lainnya. Pada
prinsipnya, semua mereka setuju berdirinya
C.U. KELING KUMANG di Kampung, walaupun beberapa dari mereka ragu
akan keberhasilan C.U. Mereka semua sesungguhnya belum paham apa itu
CU. Masa sosialisasi dan pengorganisasian sekitar 4 bulan.
Ketika tanggapan masyarakat baik, maka disepakati C.U. Keling
Kumang berdiri pada hari Kamis tanggal 25 Maret 1993. Rapat pendirian CU.
Keling Kumang diadakan di rumah keluarga Bapak Simon Petrus dan Ibu
Sema dimana peserta yang hadir berjumlah sekitar 30 orang. Yang menjadi
anggota pendiri berjumlah 26 orang dan mereka memiliki Nomor Buku
Anggota (BA) dari 01 sampai 26.
Malam itu rapat berjalan tegang. Munaldus mempersiapkan sebuah
ensangan yang diajar oleh Ibunya. Ketika beberapa orang mulai mau pulang
karena sudah larut malam dan pembicaraan seputar CU semakin ngaur,
Munaldus mulai melantunkanensangan. Akhirnya, mereka tidak jadi pulang
dan

menyaksikan

Munaldus

yang

melantunkan

ensangan.

Sayang

teksensangan itu tidak di simpan. Sudah hilang.


Munaldus dan Masiun mengeluarkan uang sendiri untuk membeli
ATK, cap, satu buah kalkulator kecil seharga Rp. 11.000,- (masih ada sampai

35

sekarang), buku DUM/DUK, Buku Kas Harian, dan Buku Jurnal Kas agar
C.U. KELING KUMANG dapat segera melayani anggota.
Pada malam pendirian C.U. KELING KUMANG tersebut, para
peserta menunjuk saudara Sila (Alias Persius) sebagai orang yang
bertanggungjawab sebagai pelaksana harian. Ditetapkan juga, semua kegiatan
pelayanan dilakukan di rumah keluarga Sila.
3.2.2. Visi dan Misi CU Keling Kumang
a. Visi
Menjadi Credit Union Pilihan Utama Masyarakat di Kalimantan
Barat
Kami yakin bahwa CUKK akan menjadi leading di Kalimantan Barat,
diawali dari Kawasan Timur Kalimantan Barat. Pepatah Cina
mengatakan bahwa untuk menempuh perjalanan satu mil harus dimulai
dengan satu langkah. Jadi, agar bisa menguasai Kalimantan Barat
maka dimulai dari Kawasan Timur Kalbar terlebih dahulu. Untuk
menjadi pilihan utama masyarakat (leading), maka CUKK harus
menjadi yang terdepan dalam inovasi dan unggul dalam pelayanan.
CUKK kelak akan menjadi merek generik dimana ketika melintas
dalam pikiran orang akan credit union, mereka selalu ingat CU. Keling
Kumang. Brand CU. Keling Kumang sudah sangat kokoh dan melekat
di hati dan benak setiap orang. Kualitas pelayanan yang prima, unggul
dalam inovasi dan pengembangan sumber daya, produk

36

yang bermanfaat bagi anggota, dan menyentuh semua segmen pasar


menjadikan CUKK sebagai pilihan utama.
b. Misi
Menyediakan Pelayanan Keuangan Yang Bertanggungjawab dan
Berkelanjutan

Untuk

Menurunkan

Kemiskinan

dan

Meningkatkan Standar Hidup


Kami yakin bahwa setiap orang, terutama yang sudah dewasa,
bersemangat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Adalah
tanggungjawab kami untuk menggiring mereka menjadi anggota CU.
Keling Kumang. Dengan menjadi anggota dan mendapatkan
pendampingan dari CUKK, maka para anggota dapat meningkatkan
taraf hidupnya. Agar taraf hidup bisa meningkat maka pola pikir
(mindset) harus berubah dari pola pikir konsumtif, instan dan fatalistis
(menyerah pada nasib) menjadi pola pikir melek keuangan (financial
literacy) mengatur keuangan secara bijaksana dan memiliki rencana
masa depan yang jelas. Seseorang yang sudah mandiri dalam bidang
keuangan memiliki ciri-ciri seperti: pendapatan lebih tinggi dari
pengeluaran, kebutuhan dasar sudah terpenuhi, dan memiliki pola
hidup produktif. Untuk bisa mandiri dalam bidang keuangan,
seseorang harus terlebih dahulu melek keuangan (financial literacy).

37

3.2.3. Struktur Organisasi dan Fungsi


a. Struktur Organisasi

Gamabar 3.1
Struktur Oerganisasi
Sumber : http://cukelingkumang.com/statis-8-.html
Tugas pokok dari masing masing bagian yang ada di struktur
organiasi CU Keling Kumang adalah sebagai berikut :

Rapat Anggota Tahunan

Rapat yang wajib diikuti oleh seluruh anggota yang sudah


bergabung dengan CU Keling Kumang yang setiap
tahunnya untuk membahas tentang CU Keling Kumang.

38

Penasehat
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :

1) Membantu dalam pengembangan CU Keling Kumang.


2) Jika ada perubahan visi misi perusahan akan ditanyakan
kepada penasehat.

Dewan Pimpinan
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :

1) Menampung dan menyalurkan aspirasi dari, oleh dan


untuk anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya demi tercapainya tujuan tujuan kearah
perbaikan.
2) Menempa dan meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) anggota, agar lebih siap bersaing dalam
Angkatan Kerja.
3) Dewan yang memutuskan pinjaman-pinjaman tinggi,
misalkan : pinjaman diatas 500 juta keatas.

Komite Eksekutif
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :

39

1) Bertugas memberikan opini objektif kepada Direksi dan


membantu meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas
Direksi secara sistematis.
2) Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi
yang berkaitan dengan risiko pasar, yaitu risiko
suku bunga dan risiko valuta asing.

Pengawas
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :

1) Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah,


kinerja Rapat Anggota Tahunan, kinerja Dewan
Pimpinan, dan kinerja seluruh staf CU Keling Kumang,
2) Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan
program CU beserta pengembangannya,
3) Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program
pengembangan

CU

secara

kolaboratif

dengan

stakeholder CU.

Kantor Pusat
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :

1) Memiliki tugas penuh dalam mengelola seluruh


aktivitas CU Keling Kumang.

40

2) semua

kegiatan

perencanaan

sampai

dengan

pengawasan.

Komite Kredit
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :

1) Memproses pinjaman yang sudah diajukan oleh anggota

2) Memutuskan pinjaman, apakah pinjaman tersebut bias


dicairkan atau tidak.

Komite Investasi
Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang
adalah sebagai berikut :

1) mereview dan memberikan masukan atas rekomendasi


strategi investasi keuangan yang disusun dan diajukan
oleh Divisi Keuangan dan Akuntansi serta mengambil
keputusan investasi, untuk mencapai hasil investasi
yang optimal dengan pengelolaan yang prudent.
2) mengoptimalkan hasil pengelolaan investasi
keuangan, pengelolaan yang prudent serta tata kelola
yang baik dalam pengelolaan investasi.

41

Komite Kredit Area I & II

Adapun tugas dan tanggung jawab CU Keling Kumang


adalah sebagai berikut :

1) Fungsinya sama dengan komite kredit Cuma komite


kredit area hanya memutuskan pengajuan pada area
yang dipimpin.
2) Memproses pinjaman yang sudah diajukan oleh anggota

3) Memutuskan pinjaman, apakah pinjaman tersebut bias


dicairkan atau tidak.
b. Struktur Manajemen

Gamabar 3.2
Struktur Manajement
Sumber : http://cukelingkumang.com/statis-9-.html

42

3.3.

Prosedur Sistem Berjalan


`Berikut ini penulis menjelaskan mengenai prosedur sistem berjalan
pada sistem Pengajuan Kredit pada CU Keling Kumang. Sistem Berjalan
tersebut sebagai berikut :
3.3.1 Proses Permohonan Pinjaman
Pada Tahap ini debitur mengajukan permohonan pinjaman dengan
membawa berkas pinjaman antara lain : foto copy KTP suami istri, Kartu
Keluarga, Surat/ akta nikah, dan foto copy Jaminan kepada Pembina Pinjaman
(A/O), yang kemudian akan diproses.
3.3.2 Evaluasi / analisa Pinjaman
Analisa pinjaman yang dilakukan oleh C/S dan A/O dituangkan dalam
proposal kredit, dengan format sebagai berikut :

Tujuan, maksud penggunaan fasilitas kredit dan besarnya kredit yang


diajukan.

Performance yaitu, performance dari calon debitur dan usahanya.

Prospek usaha yaitu, Kualitatif dan kuantitatif.

Resiko yaitu, resiko intren dan ekstren yang mungkin akan timbul.

Monitoring yaitu, kegiatan debitur dalam mengelola usaha dan identifikasi

masalah-masalah yang mungkin akan timbul.

Analisa

Yuridis

yaitu,

analisa

yang

dilakukan

atas

kebenaran,

kelengkapan, keabsahan dan aspek hukum lainnya dari subyek hukum dan
obyek 33 hukum yang berkaitan dengan fasilitas kredit yang akan

43

diberikan, sehingga memungkinkan resiko kerugian bagi CU dapat


diperkecil/dicegah.

Jaminan yaitu, kayakinan CU atas kesanggupan debitur, faktor penting


dalam mengurangi resiko kredit.

Kesimpulan dan rekomendasi yaitu, merupakan gambaran atas hasil


keseluruhan analisa, dengan memberikan opini yang jelas apakah
permohonan tersebut direkomendir untuk disetujui atau tidak. Apabila
rekomendasi yang diberikan adalah disetujui, maka isi dari rekomendasi
tersebut meliputi : kesimpulan secara keseluruhan, struktur kredit yang
diusulkan, kondisi/persyaratan yang harus diperhatikan.

3.3.3 Proses Keputusan Pinjaman


Komite kredit adalah lembaga yang berwenang untuk memberikan
keputusan suatu rekomendasi fasilitas pinjaman yang akan diberikan.
Keputusan kepada debitur yang diambil dianggap sah apabila memenuhi
Quarum. Dan setiap anggota kredit komite mempunyai kewenangan tertentu
yang diatur dalam individual limit.
3.3.4 Proses Perjanjian Pinjaman
Tahap ini adalah tahap dimana M/K dan A/O membuat surat
perjanjian Kredit yang berisikan tentang persetujuan, persyaratan pencairan,
persyaratan pembanyaran, syarat-syarat penerimaan jaminan dan persyaratan
lain-lain dari catatan-catatan anggota kredit komite. Dimana semua ini

44

dituangkan dalam bentuk pasal-pasal yang dapat dilihat dalam lembar


lampiran.
3.3.5 Proses Pencairan Pinjaman
Tahap ini adalah tahap dimana debitur dan Manager Komersil
menandatangani surat perjanjian kredit yang telah disetujui oleh kedua belah
pihak. Setelah ditandatangani semua dokumen pada saat pencairan maka
debitur baru bisa menerima uangnya.
3.3.6 Proses Pembayaran Pinjaman
Setelah debitur menerima uang pinjaman dan menerima bukti
penerimaan kas yang kemudian mengisinya dan menyerahkannya kembali ke
bagian Teller beserta uang pembayaran angsuran pinjaman. Kemudian bagian
Teller memberikan pengesahan dan menyerahkan bukti penerimaan kas
lembar putih kepada pihak Swamita dan bukti penerimaaan kas lembar kuning
kepada anggota untuk disimpan dan sebagai bukti pembayaran angsuran
pinjaman.

3.3.7 Proses Pengumpulan Berkas


Semua berkas dari debitur mulai dari permohonan pinjaman sampai
pencairan pinjaman di kumpulkan oleh bagian Credit Support dan dijadikan
menjadi satu arsip.

45

3.4.

Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

Keterangan:
FPP : formulir Permohonan Pinjaman
SRPC : Surat Rekomendasi Pinajaman CU KK
PK : Perjanjian Kredit
SP3K : Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kerja
SPI/S : Surat Pernyataan Istri/Suami
SPH : Surat Pengakuan Hutang
SK : Surat Kuasa
Gambar 3.3. Diagram Konteks Sistem Berjalan CU Keling Kumang

46

Gambar 3.4 Diagram Nol Sistem Berjalan CU Keling Kumang

47

Gambar 3.5 Diagram Detail Sistem Berjalan


CU Keling Kumang

48

Gambar 3.6 Diagram Detail Sistem Berjalan


Cu Keling Kumang

49

Gambar 3.7 Diagram Detail Sistem Berjalan


CU Keling Kumang

50

Gambar 3.8 Diagram Detail Sistem Berjalan


CU Keling Kumang

Gambar 3.9 Diagram Detail Sistem Berjalan


CU Keling Kumang

51

Gambar 3.10 Diagram Detail Sistem Berjalan


CU Keling Kumang

3.5.

Kamus Data
3.5.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukkan adalah bentuk dari dokumen-dokumen
yang masuk atau di terima untuk melakukan proses. Di bawah ini adalah
uraian dokumen masukkan yang ada dalam sistem Pengajuan pinjaman kredit
pada CU Keling Kumang TP Pasar Mawar. Berikut ini adalah bentuk
dokumen masukkan:
1. Nama Arus Data : Formulir Permohonan
Alias

: FPP

Bentuk Data

: Dokumen Dasar

Arus Data

: Proses 1.0 Deebitur

52

Prosee 1.0 Account Officer


Penjelasan

: Sebagai bukti permohonan pinjaman

Periode

: Setiap ada yang ingin meminjam

Volume

: 1 Halaman

Struktur data

: Formulir Permohonan Pinjaman

Header

: Logo+CUKK+Formulir_Permohonan_Pinaman
: Identitas + Nama + Alamat_rumah + Telepon +

Isi

Alamat_kantor + Telepon + Bidang_usaha +


Susunan_Pengurus + Sarana_yang_dimiliki +
Tanah_dan_bangunan [Rumah + Rp | Tempat
Usaha + Rp] + Perlengkapan_usaha + RP +
Inventaris_rumah_tangga + Rp +
Jumlah_Karyawan + Orang +
Hubungan_Dengan_Peminjam_lain + Bank_Lain

+ Rp + Peminjam_Lain + Rp +
Pinjamam_yang_diajukan + Modal_kerja + Rp
+ Kegunaan + Jangka_Waktu + Investasi + Rp
+ Kegunaan + Jangka_Waktu +
Jaminan_Pinjaman_yang_Diserahkan

Footer

: Pemohon

53

2. Nama Arus Data

: Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Suami/Istri

Alias

: FKTPS/i

Bentuk Data

: Dokumen Dasar

Arus Data

: Proses 1.0 Debitur


Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan

: Sebagai Penjelasan Pinjaman

Periode

: Setiap ada yang ingin meminjam

Volume

: 1 Halaman

Struktur Data

: Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Suami/Istri

Header

: Logo + Kartu_tanda_penduduk_republik_Indonesia

Isi

: NIK + Tempat/Tgl_lahir + Jenis_kelamin +


Golongan+Darah + Alamat + Alamat + Status +
Pekerjaan + Kewarganegaraan + Masa_berlaku

Footer

: Pontianak + Tangga; + [Tanda_tangan | Cap_jempol ]


+ Tanfa_Tangan_Lurah

3. Nama Arus Data : Kartu Keluarga


Lias

: KK

Bentuk Data

: Dokumen Dasar

Arus Data

: Proses 1.0 debitur


Proses 1.0 Account Officer

54

Penjelasan

: Sebagai Persyaratan pinjaman

Periode

: Setiap yang ada ingin meminjam

Volume

: 1 Halaman

Struktur Data

: Kartu Keluarga

Header

: Logo + Nama_Kepala_keluarga +
Alamat

Provinsi

Kabupaten/Kota

+ Kecamatan +

Kelurahan/Desa

RT/RW +

Kode_Pos
Isi

: No + Nama_lengkap + NIK

Jenis_Kelamin + Tempat_lahir +
Tangal_Lahir
Pendidikan

+
+

Agama

Pekerjaan

Status_perkawinan

Status_hubungan_dalam_keluarga +
Kewarganeggaraan

Dokumen_imigrasi

Nama_orang_tua [Ayah | Ibu ]


Footer

: Tangal_Berlaku
TTD_Kepala_Keluarga

+
+

TTD_Kepala_Dinas_Kependudukan

55

4. Nama Arus Data : Surat Taah


Alias

: ST

Bentuk Data

: Dokumen Dasar

Arus Data

: Proses 1.0 Debitur


Proses 1.0 Account Officer

Penjelasan

: Sebagai persyaratan pinjaman

Periode

: Setiap ada yang ingin meminjam

Volume

: 5 Halaman

Struktur Data

: Surat Tanah

Haeder

: Judul + Hak + Nomor + Propinsi + Kotamadya +


Kecamatan + Kelurahan + Daftar_isi + Nomor +
Kantor_Kotamadya

Isi

: Pendaftaran_pertama +Hak + Nomor + Kelurahan +


Tanggal_berakhir + Hak + NIB + Letak_tanah +
Asal_hak + Dasar_pendaftaran {Daftar_isian +
Tanggal + Nomor +Surat_keputusan + Tanggal +
Nomor} + surat_ukur {Tanggal + Nomor + Luas} +
Nama_pemegang + Tanggal_lahir + Pembukuan
{Tempat + Tanggal} + Penerbitan_sertifikat {Tempat +

Tanggal} + Surat_ukur + Nomor +


Sebitang_tanah_terletak_dalam + Propinsi +
Kotamadya + Kecamatan + Kelurahan + Peta +

56

Nomor_peta_pendaftaran + Lembar + Kotak +


Keadaan_tanah + Tanda_batas + Luas +
Penepatan_batas
Footer

: Pengesahan * Diisi oleh Kepala Kantor Pertanahan


Kotamadya, Kepala Seksi Pengukuran dan
Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kota

5. Nama Arus Data : Surat Rekomendasi Pinjama CU KK


Alias

: SRPC

Bentuk Data

: Dokumen Dasar

Arus Data

: Proses 2.0 Account Officer

Proses 2.0 CU KK TP Pasar Mawar


Penjelasan

: Sebagai buktu bahwa CUKK mengetahui bahwa


debitur meminjam di CU KK

Periode

: Setiap ada yang ingin meminjam

Volume

: 4 Halaman

Struktur Data

:Surat Rekomendasi Pinjaman CU KK

Header

: Surat_Rekomendasi_Pinjaman_CUKK

Isi

: Limit_Kredit_Pinjaman + Tgl + Tujuan_Pinjaman +


Data_Informasi_Nasabah + Pendapatan +
Data_Pekerjaan + Status_Pinjaman_di_CUKK +
Jaminan + Resensi

57

Footer

: Pernyataan + Pontianak,tgl + TTD_Pemohon +


TTD_Suami/Istri

6. Nama Arus Data

: Memo Transaksi

Alias

: MT

Bentuk Data

: Dokumen Dasar

Arus Data

: Proses 2.0 Account Officer

Penjelasan

: Menghitung Kleyakan Jaminan

Periode

: Setiap ada yang minjam

Volume

: 1 Halaman

Struktur Data

: Memo Transaksi

Header

: Logo + CUKK + Memo_transaksi + No + CS_CI

Isi

: Kepada + Dari + Hal + Tanggal + Isi

Footer

: Penutup

7. Nama Arus Data : Memo Analisa Yurudis


Alias

: MAY

Bentuk Data

: Dokumen Dasar

Arus Data

: Proses 2.0 Credit Support

Penjelasan

: Menghitung kelayakan jaminan

Periode

: Sertiap ada yang minjam

Volume

: 1 Halaman

58

Struktur Data

: Memo Analisa Yurudis

Header

: Logo + CUKK + Memo_Analisa_Yurudis

Isi

: Kepada + Dari + Hal + Tanggal + Isi

Footer

: Credit Support

8. Nama Arus Data : Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kredit


Alias

: SP3K

Bentuk Data

: Kertas cetakan komputer

Arus Data

: Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur


Penjelasan

: Digunakan untuk surat persetujuan kredit

Periode

: Setiap pinjaman yang disetujui

Volume

: 1 Halaman

Struktur Data

: Surat Pemberitahuan Persetujuan Prinsip Kredit

Header

: Pontianak + Tanggal + Kepada + Hal

Isi

: Pengajuan_permohonan_kredit + Sebesar + isi

Footer

: CUKK

9. Nama Arus Data : Surat Pengakuan Hutang


Alias

: SPH

Bentuk Data

: Kertas Cetakan Komputer

Arus Data

: Proses 4.0 Account Officer

59

Proses 4.0 Debitur


Penjelasan

: Digunakan untuk surat pengakuan hutang

Periode

: Setiap pinjaman disetujui

Volume

: 1 Halama

Struktur Data

: Surat Pegakuan Hutang

Header

: Surat_Pengakuan_Hutang

Isi

: Saya_yang_bertangda_tangan_dibawah_ini + Nama +
No.KTP + Alamat + Dengan_ini_saya_mengakui_
bahwa_saya_mempunyai_hutang_di_CUKK_dalam_
jangka_waktu + Bulan +
Terhutung_mulai_hari_ini_tanggal + sampai_tanggal +
adapun_jaminan_yang_saya_serahkan_sebagai_berikut

Footer

: Demikinan_surat_Pengakuan_hutang_ini_saya_buat_
dengan_sadar_dan_tanpa_paksaan_dari_pihak_mana
pun + Pontianak + Debitur

10. Nama Arus Data : Tanda Terima Jamina


Alias

: TTJ

Bentuk Data

: Kertas Cetakan Komputer

Arus Data

: Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur


Penjelasan

: Digunakun untuk penerimaan jaminan

60

Periode

: Setiap pinjaman yang disetujui

Volume

: 3 Halaman

Struktur Data

: Tanda Terima Jamnina

Header

: Logo + CUKK + Tanda_Terima_Jaminan

Isi

: Telah_diterima_dari + Nama + Pekerjaan + Alamat +


Berupa + Barang_tersebut_diatas_berupa_jaminan_
pinjaman_atas_nama_ + Untuk_keperluan
[Pinajaman_baru | Tambahan_baru |
Pelunasan_pinajamn | Pengantian_jaminan | lain-lain]

Footer

: yang_menyerahkan + yang Menerima + Menyetujui +


Manger CUKK + Tanggal + TTD +
Bagian_administrsi_krdit + Diperiksa_oleh +
Bagian_Credit_Support + Tanggal + TTD

11. Nama Arus Data : Surat Kuasa


Alias

: SK

Bentuk Data

: Kertas Cetakan Komputer

Arus Data

: Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur


Penjelasan

: Digunakan Untuk Surat Kuasa

Periode

: Setiap Pinjaman yang disetujui

Volume

: 1 Halaman

61

Struktur Data

: Surat Kuasa

Header

: Surat_Kuasa

Isi

: Saya_yang_bertanda_tangan_dibawah + Nama +
Alamat + Memberikian_kuasa
_penuh_kepada_CUKK

Footer

: Pontianak + Tanggal + Penerima_kuasa + Mengetahui


[Suami | Istri ] + Yang_memberikan_kuasa

12. Nama Arus Data : Surat Pernyataan


Alias

: SP

Bentuk Data

: Kertas Cetakan Komputer

Arus Data

: Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur


Penjelasan

: Digunakan Untuk Surat Pernyataan

Periode

: Setiap Peminjan disetujui

Volume

: 1 Halaman

Struktur Data

: Surat Pernyataan

Header

: Surat_Pernyataan

Isi

: Saya_yang_bertanda_tangan_dibawah_ini + Nama +
No.KTP + TTL + Alamat

Footer

: Pontianak + Tanggal + Yang_membuat_pernyataan

62

13. Nama Arus Data : Perjanjian Kredit


Alias

: PK

Bentuk Data

: Kertas Cetakan Komputer

Arus Data

: Proses 4.0 Account Officer

Proses 4.0 Debitur


Penjelasan

: Digunakan Sebagai Perjanjian Kredit

Periode

: Setiap Pinajaman Disetujui

Volume

: 3 Halaman

Struktur Data

: Perjanjian Kredit

Header

: Perjanjian_Kredit + Nomor + Tahun

Isi

: Pada_hari_ini + Tanggal +
Kami_yang_bertandatangan_dibawah_ini

Footer

: Demikian_perjanjian_kredit_ini_telah dibaca_
dimengerti_dipahami_disetujui_danditandatangani +
Kreditur + Menyeetujui + Debitur

14. Nama Arus Data : Aplikasi Pembukuan Simpanan


Alias

: APS

Bentuk Data

: Kertas Cetakan Komputer

Arus Data

: Proses 5.0 Debitur


Proses 5.0 Teller

Penjelasan

: Digunakan Untuk Pembukuan Simpanan

63

Periode

: Setiap Orang Yang Membuka Simpanan

Volume

: 1 Halaman

Struktur Data

: Aplikasi Pembukaan Simpanan

Header

: Logo + CUKK

Isi

: Jenis_simpanan + Nama + Tellpon + No_Anggota

Footer

: Pontianak + Tanggal + TTD

15. Nama Arus Data : Tanda Terima Uang


Alias

: TTU

Bentuk Data

: Kertas Cetakan Komputer

Arus Data

: Proses 5.0 Debitur


Proses 5.0 Teller

Penjelasan

: Sebagai buktu bahwa uang sudah diterima

Periode

: setiap anggota yang menerima uang pinjaman

Volume

: 1 Halaman

Struktur Data

: Tanda Terima Uang

Header

: Logo + CUKK

Isi

: No_Bukti + Tanggal + Keterangan + No_Slip +


No_Account + Account + RP + Jumlah + Terbilang

Footer

: Diterima_Oleh + Tgl + Disetrahkan_Oleh +Tgl

64

16. Nama Arus Data : Slip Setoran Serbaguna


Alias

: SSS

Bentuk Data

: Kertas Cetakan Komputer

Arus Data

: Proses 6.0 Debitur


Proses 6.0 Teller

Penjelasan

: Digunakan untuk penyetoran

Periode

: Setiap yang ingein membayar angsuran dan menabung

Volume

: 2 halaman

Struktur Data

: Slip setoran serbaguna

Header

: Logo + CUKK

Isi

Footer

: Petugas + Penerima

3.5.2 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran


Bentuk dokumen keluaran yang digunakan pada sistem berjalan
adalah:
Dokumen Keluaran

: Buku Tabungan

Fungsi

: Sebagai alat pencatatan angsuran pinjaman dan


tabungan

Sumber

: Teller

Tujuan

: Debitur

Frekuensi

: Setiap angsuran pinjaman yang dibayar

65

3.7

Media

: Kertas

Bentuk

: Lampiran B-1

Permasalahan Pokok
1. Tidak adanya pencatatan untuk anggota yang sudah melakukan
permohonan pinjaman dan layak untuk dilakukan analis pinjaman.
2. Pencatatan hasil analis kelayakan pinjaman 5C (Capacity to pay,
Charakter, Capital, Collateral, Condition) masih secara manual.
3. Tidak adanya pencatatan untuk anggota yang sudah lengkap berkas
pinjamannya.
4. Pencatatan jaminan pinjaman yang diajukan anggota hanya menggunakan
tulias manual.
5. Semakin banyaknya berkas pengajuan pinjaman yang masuk membuat
pencarian data semakin rumit.
6. Pembuatan laporan kredit akhir bulan masih menggunakan pencatatan
manual.

3.8

Pemecahan Masalah
1. Proses pencatatan berkas pinjaman pada anggota yang sudah lengkap,
seharusnya ada tertera pada program. Dimana pada saat kasir/staff yang
ingin mengetahui syarat-syarat pada anggota yang melakukan peminjaman
akan lebih mudah.

66

2. Berkas pinjaman yang belum atau sudah diproses sebaiknya disalin


kedalam komputer, supaya mempermudah pencarian dan jika sewaktuwaktu terjadi kerusakkan maka data yang diperlukan masih tersimpan.

67

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.

Kesimpulan
Berbagai macam kegiatan perbankan muncul dan berkembang seiring dengan

perkembangan dunia usaha. Bank berlomba-lomba dalam memberikan akses


kemudahan, dalam usahanya salah satu usaha yang paling pokok dan paling penting
adalah kredit. Banyak berbagai koperasi kurang memperhatikan dalam realisasi kredit
yang diberikan kepada para nasabah. Hal ini akan mengakibatkan permasalahan
tersendiri bagi kegiatan koperasi. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh
koperasi maka akan memicu terjadinya kredit bermasalah (kredit macet). Dalam hal
ini koperasi dituntut untuk mampu mengoptimalkan usahanya dalam mengatasi kredit
bermasalah tersebut dan harus menjaga kestabilan keadaan keuangan koperasi.
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis dapat mengetahui
prosedur yang terkait dalam sistem pemberian sampai penyelesaian kredit pada
CUKK Keling .KumangBerdasarkantemuan yang telah dibahas pada bab
sebelumya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pemberian sampai dengan
penyelesain kredit di CUKK Keling Kumangtelahmemadai. Hal ini dapat
diketahui dari sistem dan prosedur yang digunakan oleh CUKK Keling Kumang
yaitu dari prosedur pemberian sampai penyelesaian kredit yang mencakup tahapan

68

permohonan kredit, persetujuan kredit, pencairan kredit, penagihan kredit, pelunasan


kredit dan pencatatan kredit.
Kredit macet yang terjadi di CUKK Keling Kumang penyelesaian dilakukan
melalui beberapa tahapan seperti yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, mulai dari teguran lisan sampai dengan penarikan barang jaminan.

4.2

Saran
Kredit bermasalah akan berakibat fatal terhadap kelangsungan usaha
koperasi. Kredit bermasalah dapat dicegah apabila dalam pemberian kredit yang
diberikan pada para nasabah sesuai dengan sistem dan prosedur yang diterapkan
oleh koperasi. Tetapi pada kenyataannya hal ini merupakan sebab terbesar dari
kredit-kredit bermasalah
Pada akhir penulisan tugas akhir ini penulis ingin memberikan saran-saran
sehubungan dengan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pemberian kredit sampai
penyelesaian kredit pada CUKK Keling Kumang.
1. Dokumen harus dibuat nomor urut tercetak yang bertujuan untuk menghindari
adanya dokumen fiktif dan mencegah kemungkinan adanya penyelewengan
terhadap kekayaan perusahaan.
2. Perlu diadakannya perputaran jabatan (job rotation) untuk semua bagian,
sehingga karyawan tidak merasa jenuh dan untuk menghindari segala bentuk
kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan.

69

DAFTAR PUSTAKA
Jogianto,HM. 2005. Analisa dan Desain Sistem Terstruktur.yogyakarta:
Muldjono, Teguh Pudjo. 1996. Managemen Perkreditan Bagi BANK
Komersil.
Edisi ke-3. Yogyakarta: BPFE.
Muldjono, Teguh Pudjo. 1983. Managemen Perkreditan Bagi BANK Komersil.
Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE

70

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai