Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI GURU DALAM MENUMBUHKAN AKHLAK MULIA ANAK USIA DINI

DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN SUKOHARJO

Betri nurmalasari*1 ,Amrulloh Khoirul Ma’arif,M.Pd*2

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pringsewu

e-mail :*1 betrinurmalasari20@gmail.com ,*2 amrullohkhm29@gmail.com

Abstract
The lack of concern of teachers and parents in instilling noble morals in children both at school and at home ,makes
the author's reason for researching about the activities of instilling noble morals in early childhood .This study aims
to determine the strategy of kindergarten teacher Dharma Wanita Association Sukoharjo .the type of research used is
qualitative research with descriptive approach .The focus of this study are : (1)How to cultivate noble character in
kindergarten children Dharma Wanita Persatuan Sukoharjo?data validity technique using source trigulation
technique with 3 speakers.Based on the results of research conducted by researchers can be concluded that the
strategy applied by teachers is to instill a sense of love for allah swt,be a good example for students,always be polite
and satun,dear to others.by using habituation methods and exemplary methods.

Keywords: noble character,child,teacher,strategy.

Abstrak

Kurangnya kepedulian guru dan orang tua dalam menanamkan akhlak mulia pada anak baik di sekolah maupun
dirumah ,menjadikan alasan penulis untuk meneliti mengenai kegiatan menanamkan akhlak mulia pada anak usia
dini .Penelitian ini berujuan untuk mengetahui strategi guru Taman Kanak Kanak Dharma Wanita Persatuan
Sukoharjo .jenis penelitian yang digunanakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekaan deskriptif .Fokus
penelitian ini adalah : (1)Bagaimana menumbuhkan akhlak mulia pada anak anak Tk Dharma Wanita Persatuan
Sukoharjo?teknik keabsahan data menggunakan teknik trigulasi sumber dengan narasumber 3 orang.Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa strategi yang diterapkan guru adalah dengan
menanamkan rasa cinta kepada allah swt,menjadi teladan yang baik untuk anak didik,selalu bersikap sopan dan
satun,sayang kepada sesama.dengan menggunakan metode pembiasaan dan metode keteladanan.

Kata Kunci:Akhlak mulia,Anak,Guru,Strategi.


A.PENDAHULUAN perbuatan- perbuatan tanpa melalui pertimbangan
pikiran terlebih dahulu. Sedangkan menurut Imam
Akhlak berarti prilaku, sikap, perbuatan, Ghazali: “Akhlak ialah sifat yang melekat dalam jiwa
adab dan sopan santun. Akhlak mulia berati seluruh seseorang yang menjadikan ia dengan mudah
prilaku umat manusia yang sesuai dengan tuntunan bertindak tanpa banyak pertimbangan lagi”. Atau
Al-Quran dan Hadist yaitu adab sopan santun yang boleh juga dikatakan, perbuatan yang sudah menjadi
dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad kebiasaan. Orang yang pemurah sudah biasa
SAW kepada kepada seluruh umat manusia ketika memberi. Ia memberi itu tanpa pertimbangan lagi.
beliau masih hidup. Akhlak beliau adalah Al-Quran. Seolah-olah tangannya sudah terbuka lebar untuk itu.
Hal ini bisa terjadi karena yang bersangkutan
Akhlak yang mulia adalah sebuah keadaan sebelumnya telah berlatih, artinya sifat pemurah itu
yang melekat di dalam diri seseorang yang sudah biasa dialakukan setiap saat (Sinaga, 2004: 3)
diwujudkan dalam bentuk perbuatan-perbuatan yang
baik dan positif bagi kehidupan dan hal ini menjadi Menurut Marzuki(2009-22) Dilihat dari
kebiasaan. Diri Nabi, disebut teladan yang baik, ruang lingkupnya akhlak mulia dibagi menjadi dua
karena Rasulullah memiliki akhlak-akhlak yang bagian, yaitu akhlak terhadap Khāliq (Allah SWT)
mulia. Akhlak Rasulullah disebut akhlak Islam, dan akhlak terhadap mākhluq (selain Allah). Akhlak
karena perilaku-perilaku keislaman yang benar sesama makhluk masih dirinci lagi menjadi beberapa
tergambar pada akhlak Rasulullah. Akhlak macam, seperti akhlak terhadap sesama manusia,
Rasulullah juga disebut akhlak al-Quran, karena al- akhlak terhadap makhluk hidup selain manusia seperi
Quran binatang dan tumbuhan, serta akhlak terhadap benda
mati
Untuk dapat mengamalkan akhlak mulia
diperlukan pendalaman tentang Menurut Prof Dr Sofyan Sauri (2022-12)
akhlak mulia merupakan amalan yang paling banyak
konsep akhlak itu sendiri. Dengan pemahaman yang membuat orang masuk surga. Nabi SAW bersabda
jelas tentang konsep akhlak, kita akan memiliki
pijakan dan pedoman untuk mengarahkan tingkah
laku kita sehari-hari, apakah yang kita lakukan benar
atau tidak, termasuk akhlak mulia atau akhlak tercela. Artinya: “Yang paling banyak memasukkan ke surga
adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.”
Akhlak berasal dari bahasa Arab jama’ dari (HR At-Tirmidzi, Ibnu Maajah dan Al-Hakim).
Khuluqun yang menurut bahasa diartikan budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat anak usia dini menurut undang-undang no.
tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
perkataan Khalqun yang berarti kejadian, serta erat yang disebut dengan anak usia dini adalah anak usia
hubungannya dengan khāliq dengan mākhluk dan 0- 6 tahun. Ada beragam pendapat tentang hal ini.
antara mākhluk dengan mākhluk. Batasan tentang anak usia dini antara lain
disampaikan oleh NAEYC (National Association for
Menurut Ghani, (2015); Zaman, (2019); The Education of Young Children), yang mengatakan
Lutfiwati, (2020) pembentukan pendidikan akhlak bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada
bagi generasi Islam harus terus menjadi perhatian, rentang usia 0-8 tahun, Anak usia dini merupakan
karena dengan semakin besarnya pengaruh budaya anak yang berada pada usia pertumbuhan dan
dan kemajuan teknologi saat ini tentu akan perkembangan yang memiliki sifat yang unik. Pada
mempengaruhi sedikit banyaknya perilaku generasi masa inilah anak akan mudah dan cepat menerima
Islam, padahal generasi hari ini akan menjadi kunci rangsangan yang diberi agar periode perkembangan
kemajuan Islam pada masa depan. Oleh sebab itu, anak usia dini berjalan dengan optimal sehingga
pendidikan akhlak mulia perlu ditanamkan sejak dini dibutuhkan proses pendidikan.
karena akan memberikan dampak positif yang sangat
besar didalam kehidupan peserta didik nantinya Anak usia dini adalah anak yang berumur 0-
(Munirah, 2017; Hamid & Djollong, 2019; 6 tahun, pada masa ini disebut juga dengan golden
age atau periode emas, karena masa ini sangat
Rahayu, 2019; Alifullah, 2021). berharga bagi tumbuh kembangnya dibanding usia-
usia selanjutnya. Anak usia dini adalah seorang
ibn Miskawaih dalam Zahrudin dan Sinaga individu yang mempunyai sebuah keunikan serta ciri
(2004: 37) mendefinisikan akhlak sebagai keadaan karakteristik yang berbeda yang sejalan dengan
jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perkembangan usia yang mereka miliki (Mulyasa,
2012:20). Pada tahap usia dini atau anak-anak menanamkan akhlak mulia guru menggunakan
mereka mempunyai suatu kebiasaan dalam strategi dan metode pembiasaan dan keteladanan
menirukan aktivitas yang dilakukan pada kegiataan yang disamakan dengan tema.
yang dilakukan sehari-hari pada kelompok bermain
yang menjadi lembaga prasekolah tempat mereka Hal menarik di sekolah Taman Kanak-
menghabiskan kesehariannya. Kehadiran lembaga Kanak Dharma Wanita Sukoharjo .terdapat program
pendidikan pra-sekolah pada dunia anak usia dini pembelajaran yang berbeda dengan sekolah lainnya.
ditujukan untuk dapat menopang persiapan seorang yaitu setiap hari senin dan selasa sekolah tersebut
anak ketika memasuki usia sekolah nantinya baik itu setelah proses belajar selesai guru menambahkan
dilihat dari sudut pandang sosialnya, dan intelektual waktu untuk anak anak belajar mengaji iqro.Para
yang dimiliki serta tingkat emosional yang dimiliki guru Di TK Dharma Wanita Persatuan sukoharjo juga
oleh anak dan berbagai aspek lainnya yang membiasakan anak untuk bersama-sama menghafal
seharusnya dijalani oleh seorang anak. suratan pendek,seperti QS.al-ikhlas,s.An-nas,QS.al
falaq,QS.Al kautsar,QS.Al-lahab. Dan juga hafalan
doa-doa harian. Jika anak sering dibiasakan dengan
Jadi dapat disimpulkan pentingnya akhlak contoh teladan yang baik dari orang-orang
mulia dijadikan sebagai tujuan dari pendidikan disekitarnya maka perilaku yang baik juga akan
nasional yang memang menjadi kebutuhan untuk tertanam dalam dirinyadengan memberikan teladan
menangani permasalahan pengendalian moral di melalaui metode keteladanan sehingga pendidik
Indonesia terkhususnya anak karena akan dapat melakukan proses mengajar dengan bervariasi
berpengaruh pada pembentukan akhlaknya di masa dan tentu akan menarik dan menyenangkan bagi
yang akan datang. Akan tetapi pada saat ini kondisi anak.
yang sangat memprihatinkan terhadap apa yang telah
menimpa bangsa dan anak saat ini. Hal tersebut TK Dharma Wanita Persatuan adalah
terjadi dikarenakan karna adanya pertentangan sekolah yang beralamatkan di jalan winangun
dengan tujuan pendidikan nasional serta para leluhur Sukoharjo III ,Kecamtan Sukoharjo , Kabupaten
terdahulu yang mana mengutamakan penanaman Pringsewu. Dan memiliki jumlah siswa 36 yang
akhlak mulia diiringi dengan menambah pengetahuan terdiri dari kelas A 12 siswa dan kelas B 24 siswa.
namun saat ini banyak dari anak-anak yang tidak
mendapatkan contoh atau tidak menamankan akhlak B.TUJUAN
mulia. Hal ini dikarenakan adanya tuntutan hanya
untuk mengejar prestasi dunia saja. Oleh karena itu Untuk mengetahui penerapan strategi guru
menimbulkan serta memunculkan generasi yang tidak dalam menumbuhkan akhlak mulia pada anak usia
pandai bersikap seperti tidak adanya rasa meghargai dini.
dan hilangnya sopan santun.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
Untuk melihat bagaimana strategi dan
1. memberikan pengetahuan tentang
metode guru yang digunakan dalam menanamkan
bagaimana strategi guru dalam pembentukan
akhlak mulia pada anak usia dini, maka penulis
karakter bagi Anak Usia Dini.
tertarik mengadakan penelitian di TK Dharma
2. Menambah wawasan bagi peneliti
Wanita Persatuan Sukoharjo yang mana memiliki visi
misi yaitu “Terwujudnya peserta didik yang C.METODE
berakhlak mulia,cerdas,kreatif,dan bertanggung
jawab” Ada 2 metode yang digunakan dalam penilitian
ini yaitu;
Setelah melakukan observasi penulis
mendapatkan data awal untuk penggunaan strategi 1.Pendekatan penilitian
dan metode guru untuk menanamkan akhlak mulia
pada anak adalah anak dibiasakan untuk merapikan Menurut Meleong (2005:6) ,penilitian
setiap mainan yang digunakan, bersikap baik dengan kualitatif adalah penilitian yang bermaksud
sesama, bersalaman dengan guru dan orang tua, untuk memahami fenomena tentang apa yang
berkata sopan, dan saling menolong,saling dialami oleh subjek penilitian misalnya
berbagi.Guru juga mengajarkan anak untuk meminta perilaku,persepsi ,motivasi,tindakan,dll.Pada
maaf ketika anak melakukan kesalahan kepada teman suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
atau orang lain,mengajarkan mengucap terima kasih memanfaatkan berbagai metode alamiah.
ketika menerima pemberian orang lain. Untuk
2.Teknik pengumpulan data dalam juga mencintai seluruh ciptaannya,termasuk
mencintai orang tua,keluarga,teman,dan
Metode pengumpulan data yang digunakan tetangga.Strategi penanaman nilai-nilai agama
dalam penilitian ini adalah dengan melakukan dengan mencintai allah swt dan semua ciptaannya
wawancara,observasi. akan menjadikan seorang anak yang penuh cinta
kasih, sehinga perbuatan dan perkataannya menjadi
D. HASIL DAN PEMBAHASAN menyenangkan dan tumbuh menjadi pribadi yang
bermanfaat bagi sesamanya.
Strategi adalah teknik yang digunakan untuk
mencapai suatu tujuan .Dalam peembelajaran strategi Kedua yaitu menjadi teladan yang
pembelajaran diartikan sebagai suatu rencanadan cara baik.Strategi guru Tk Dharma Wanita Persatuan
mengajar yang dilakukan guru dengan menetapkan Sukoharjo dalam menumbuhkan ahlak mulia peserta
langkah-langkah mengajar sesuai dengan tujuan . didiknya adalah dengan memberikan teladan yang
baik.Walaupun teladan yang baik dapat diperoleh
Temuan yang diperoleh dari hasil melalui lingkungan keluarga dan tempat
wawancara, observasi, yang penulis lakukan pada tinggalnya,pemberian teladan yang baik di
strategi guru dalam menanamkan akhlak mulia pada lingkungan sekolah juga tak kalah pentingnya karna
anak di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita guru menjadi tokoh panutan bagi anak. Hal ini
Persatuan Sukoharjo ,strategi yang digunakan guru sejalan dengan pendapat ibu munifah selaku guru di
untuk menunjang menanamkan akhlak mulia sebagai Tk Dharma Wanita Persatuan Sukoharjo yang
mana dikuatkan menurut Permendikbud Nomor 65 menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang dilakukan
Tahun 2013 Tentang Standar Proses, Rencana peserta didik di hari ini akan diulang keesokan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Merupakan suatu harinya, begitu juga seterusnya. Jadi Sikap baik yang
rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk dicontohkan guru akan berpengaruh terhadap proses
satu pertemuan atau lebih RPP berkembang dari pembelajaran yang dilakukan. Keteladanan baik yang
silabus untuk lebih mengarahkan kegiatan dicontohkan guru akan membentuk karakter peserta
pembelajaran peserta didik untuk mencapai didik. Karakter ini dapat ditunjukkan dalam
kompetensi Dasar. Sebelum proses belajar dibuat perbuatan dan tingkah laku yang baik dalam
tentu saja guru harus membuat RPP terlebih dahulu. kehidupan sehari-hari. Metode keteladanan dalam
pembinaan akhlak terhadap peserta didik dengan
Pembentukan karakter dalam rangka
berusaha memperlihatkan prilaku yang sopan dan
pengembangan moralitas seorang anak juga
santun dalam perbuatan maupun perkataan. Guru
dipengaruhi oleh lingkungan sekolah. Sekolah
mesti memberikan contoh dengan kata yang sopan
merupakan lembaga pendidikan yang memberikan
dan santun serta memberikan perhatian kepada
pengenalan dan bimbingan mengenai nilai agama dan
peserta didik tanpa memandang perbedaan status
moral. Selain itu seorang anak juga akan
sosial
mendapatkan contoh atau role model yang diberikan
oleh gurunya melalui berbaga media pembelajaran. Ketiga yaitu mengajarkan kepada peserta
sehingga anak akan mendapatkan gambaran dan didik untuk bersopan santun dalam berbicara kepada
contoh bagaimana harus bersikap sesuai dengan nilai- guru ,temean sebaya,atau orang yang lebih tua.ibu
nilai agama dan moral yang berlaku. Asma Fatmawati,S.Pd mengatakan bahwa”
Sebagaimana dalam kehidupan sehari – hari guru
Strategi yang digunakan guru untuk
selalu mengucapkan salam bila bertemu dengan
menumbuhkan akhlak mulia pada anak usia dini
orang lain, santun dalam bertutur kata, tersenyum
siswa siswi TK Dharma Wanita Persatuan Sukoharjo
ketika berjumpa dengan siapapun”
adalah :
Keempat, memberi nasehat secara indvidu
Pertama Menanamkan Rasa Cinta Kepada
kepada peserta didik, memberikan nasehat secara
Allah SWT.Menurut para dewan guru di Tk Dharma
individu kepada peserta didik adalah strategi
Wanita Persatuan Sukoharjo menanamkan rasa cinta
pendidikan dan pengajaran dengan cara pendidik
kepada allah harus diberikan sejak dini baik
memberikan arahan dan contoh teladan yang baik
dilingkungan sekolah maupun dirumah.Salah satu
kepada peserta didik agar ditiru dan dilaksanakan.
cara untuk menanamkn rasa cinta kepada allah adalah
Suri teladan dari pendidik merupakan faktor yang
dengan memperkenalkan kepada mereka kepada
besar pengaruhnya dalam menumbuhkan akhlak
makhluk-makhluk allah seperti manusia,binatang,dan
mulia pada anak usia dini. Nasihat adalah strategi
tumbuh-tumbuhan .para dewan guru memberi
pembelajaran dalam pendidikan yang dipandang
pengertian kepada anak didik bahwa mencintai allah
cukup efektif dalam membentuk keimanan peserta begitu juga seterusnya. Jadi Sikap baik
didik, mempersiapkan perilaku, jiwa, dan rasa social yang dicontohkan guru akan berpengaruh
mereka,ibu Siti Qodarsih mengatakan bahwa”guru di terhadap proses pembelajaran yang
Tk Dharma Wanita Persatuan Sukoharjo selalu dilakukan. Keteladanan baik yang
,membiasakan peserta didik untuk saling tolong- dicontohkan guru akan membentuk
menolong ,saling sayang kepada orang lain dan juga karakter peserta didik. Karakter ini dapat
menghargai serta menghormati orag lain” Nasihat ditunjukkan dalam perbuatan dan tingkah
juga bisa disebut sebagai pituah, pituah dapat laku yang baik dalam kehidupan sehari-
memberikan implikasi yang luar biasa guna hari.
membuka hati peserta didik kepada makna hakikat 3) mengajarkan kepada peserta didik untuk
sesuatu,mendorongnya menuju hal-hal yang baik, bersopan santun dalam berbicara kepada
mengisinya dengan budi pekerti, dan guru ,temean sebaya,atau orang yang lebih
menyadarkannya akan prinsip prinsip ajaran dan tua
pengamalan Islam. Proses belajar mengajar yang 4) memberi nasehat secara indvidu kepada
diharapkan didalam pendidikan akhlak adalah lebih peserta didik, memberikan nasehat secara
kepada mendidik bukan hanya mengajar individu kepada peserta didik adalah
strategi pendidikan dan pengajaran dengan
Kelima,membut program keagamaan ,yang cara pendidik memberikan arahan dan
mana dengan kegiatan tersebut untuk memantapkan contoh teladan yang baik kepada peserta
rasa keagamaan peserta didik adapun kegiatan didik agar ditiru dan dilaksanakan.
tersebut yaitu setiap hari senin dan selasa ada 5) membut program keagamaan ,yang mana
tambahan jam yg digunakan untuk les mengaji dengan kegiatan tersebut untuk
peserta didikDalam menanamkan akhlak mulia pada memantapkan rasa keagamaan peserta
anak salah satu kegiatan sederhana yang dilakukan didik adapun kegiatan tersebut yaitu setiap
oleh Guru adalah menanamkan sikap sabar kepada hari senin dan selasa ada tambahan jam yg
anak, anak akan dibiasakan mengantri untuk digunakan untuk les mengaji peserta didik
menyetor bacaan iqra’ ataupun tugas lainnya. Anak
yang sudah selesai mengerjakan tugas ataupun ingin 2.Saran
menyetor bacaan iqra’ akan langsung membuat
barisan didepan guru tanpa diatur lagi oleh Guru, Berdasarkan hasil dari penelitian yang
seperti ungkapan oleh ibu Munifah,S.Pd merupakan dilakukan dapat memberikan saran agar mahasiswa
smetode sederhana yang mudah melekat pada anak. , dapat menerapkan strategi dengan menggunakan
dewn guru juga selalu mengajak anak anak untuk metode pembiasaan dan keteladaan.
menghafal suratan pendek,doa doa harian dan juga
hafalan doa sholat. DAFTAR PUSTAKA

E.PENUTUP Kh, E. F. F., & Mukhlis, G. N. (2017). Pendidikan

1.Kesimpulan Karakter Untuk Anak Usia Dini Menurut QS


Lukman: 13–19. Pedagogi: Jurnal Anak Usia
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3a).
peneliti dengan judul strategi guru dalam
menumbuhkan akhlak mulia anak usia dini di TK Kuswanto, C. W., Nabela, U., Uminar, A. N., &
Dharma Wanita Persatuan Sukoharjo dapat
disimpulkan bahwa untuk menumbuhkan akhlak Muslih, A. (2021). Kiat-Kiat
mulia yang dilakukan guru adalah: Mengembangkan Perilaku Baik (Akhlakul
Karimah) Pada Anak Usia Dini. ASGHAR:
1) Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah Journal Of Children Studies, 1(1), 30-39.
SWT sejak dini . akan menjadikan seorang
anak yang penuh cinta kasih, sehinga Nurkhasyanah, A., & Sri, A. (2021). Strategi
perbuatan dan perkataannya menjadi
Pembelajaran Paud Berbasis Kearifan
menyenangkan dan tumbuh menjadi
Lokal Pada Era New Normal Di TK Omah
pribadi yang bermanfaat bagi sesamanya
Dolanan Ywka Yogyakarta. Pratama Widya:
2) Menjadi teladan yang baik,karna seorang
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 38-
guru adalah panutan bagi peserta didik,
46.
segala sesuatu yang dilakukan peserta didik
di hari ini akan diulang keesokan harinya,
Ramadhan, S. (2017). Strategi Pembelajaran Bahasa

Arab Pada Anak Usia Dini. Utile: Jurnal


Kependidikan, 3(2), 180-189.

Zahro, I. F., Atika, A. R., & Westhisi, S. M. (2019).,

Strategi Pembelajaran Literasi Sains Untuk


Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Potensia,
4(2), 121-130.

Anda mungkin juga menyukai