Anda di halaman 1dari 25

MEMBUAT SOP KELANGKAPAN BERKAS UNTUK MEMPERMUDAH

PROSES ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN


DI BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PMN RS MATA CICENDO

Disusun oleh

Nama : Krisna Bayu Aditya, A.Md


NIP : 1990121220121004
Jabatan : Analis Kepegawaian
Instansi : RS Mata Cicendo Bandung
LEMBAR PERSETUJUAN

“Membuat SOP kelengkapan berkas untuk mempermudah


proses administrasi kepegawaian
di Bagian Sumber Daya Manusia PMN RS Mata Cicendo”

oleh
Nama : Krisna Bayu Aditya, A.Md
NIP : 199012122020121004
Jabatan : Analis Kepegawaian
Instansi : PMN RS Mata Cicendo Bandung

Bandung, 28 September 2022

Mengetahui
Direktur, SDM Pendidikan dan Penelitian

Dr.dr. Antonia Kartika Indriati


NIP. 197401282008122001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Membuat SOP
kelengkapan berkas untuk mempermudah proses administrasi kepegawaian”. Saya
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi saya
untuk dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada:

1. dr. Irayanti, SpM(K), MARS selaku Direktur Utama RS Mata Cicendo Bandung yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Tahun 2021
2. Zulham Effendi, S.ST, MM selaku mentor penulis yang telah memberikan bimbingan dan
dukungan dalam menyusun rancangan aktualisasi

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan yang
membangun untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang lebih optimal. Demikian rancangan
aktualisasi ini penulis buat, semoga dapat memberikan manfaat baik bagi penulis, maupun
bagi pembaca. Terima kasih.
Bandung, 28 September 2022
Penulis,

Krisna Bayu Aditya, A.Md


NIP. 199012122020121004

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iiii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................................vi
BAB I.........................................................................................................................................1
DESKRIPSI UNIT KERJA.....................................................................................................1
A. Profil RS Mata Cicendo Bandung...............................................................................1
B. Visi dan Misi RS Mata Cicendo Bandung..................................................................2
C. Nilai RS Mata Cicendo Bandung.................................................................................2
D. Tugas dan Fungsi RS Mata Cicendo Bandung...........................................................3
E. Struktur Organisasi RS Mata Cicendo Bandung......................................................4
F. Profil Peserta Pelatihan................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................................6
A. Identifikasi Isu...............................................................................................................6
B. Penetapan Core Isu.......................................................................................................8
C. Penyebab Isu..................................................................................................................9
D. Gagasan Pemecahan Isu.............................................................................................10
E. Matriks Rancangan Aktualisasi.................................................................................13
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi......................................................................................18
REFERENSI...........................................................................................................................19

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Foto Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo...........................................................1


Gambar 2. Struktur RS Mata Cicendo Bandung........................................................................4
Gambar 3. Diagram Fishbone Analisis Penyebab Isu................................................................9
Gambar 4. Diagram Alur Pemecah Isu…………………………………………… …….…..11

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sasaran Kinerja Pegawai Analis Kepegawaian...........................................................5


Tabel 2. Analisis isu USG..........................................................................................................8
Tabel 3. Matriks Rancangan Aktualisasi.................................................................................13

vi
BAB I
Gambaran dan profil Instansi
A. Profil PMN RS Mata Cicendo Bandung

Gambar 1. Foto PMN RS Mata Cicendo Bandung

Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung merupakan rumah sakit khusus mata yang
berlokasi di Jalan Cicendo Nomor 4, Kecamatan Sumur Bandung, Bandung, Jawa Barat.
Rumah sakit ini diresmikan pada tanggal 3 Januari 1909 dengan nama Koningen
Wilhemina Gathuis voor Ooglijders dan direktur pertamanya C.H.A. Westhoff. Pelayanan
yang diberikan saat itu adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan kegiatan operasi.
Kemudian, pada tahun 1930 mulai melakukan kegiatan pelayanan luar gedung ke daerah
sekitar Bandung, seperti Sumedang, Tanjungsari, Congeang, Darmaraja, Situraja, dan
Legok. Selanjutnya, tahun 1942 – 1945 berperan sebagai rumah sakit umum dan tahun
1961 berperan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran.
Lalu, tahun 1976 rumah sakit ini menjadi Pusat Kegiatan Bank Mata dan Pusat
Kegiatan Hari Kesehatan Sedunia dengan tema Pencegahan Kebutaan. Tahun 1977 – 1979
berperan menjadi Kantor Riset untuk Pencegahan Defisiensi Vitamin A berkolaborasi
dengan AFOB dan Departemen Kesehatan. Tahun 1978 rumah sakit ini ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Tipe C oleh Departemen Kesehatan dan tahun 1992 sebagai Rumah Sakit
Tipe B Non Pendidikan. Kemudian, tahun 2000 rumah sakit ini terakreditasi 5 pelayanan
dan meningkat menjadi 12 pelayanan pada tahun 2005. Tahun 2006 rumah sakit ini

1
terakreditasi A untuk Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran.
Tahun 2007 menjadi Rumah Sakit Khusus Kelas A dan menjadi Rumah Sakit
dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU). Kemudian, pada
tahun 2009 rumah sakit ini ditetapkan sebagai Pusat Mata Nasional melalui Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 059 Tahun 2009. Lalu, pada tahun 2014 ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Pendidikan dan terakreditasi Tingkat Paripurna oleh Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) dan kembali mendapat Akreditasi Paripurna pada tahun 2017.
Pencapaian terbaru pada tahun 2020 ialah RS Mata Cicendo ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Terakreditasi Internasional.
RS Mata Cicendo memiliki pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat mata,
kamar bedah, dan pelayanan penunjang. Pelayanan rawat jalan terdiri dari rawat jalan
regular dan pavilion dengan produk pelayanan unggulan: Katarak & Bedah Refraktif,
Vitreo Retina, Pediatrik Oftalmologi, Lasik dan Oftalmologi Komunitas. Pelayanan rawat
inap memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 104, sesuai dengan Keputusan Direktur
Utama PMN RS Mata Cicendo Nomor HK.02.03/II/1.2/6384/2020 tentang Penetapan
Klasifikasi, Jenis Ruang Perawatan dan Jumlah Tempat Tidur PMN RS Mata Cicendo.
Pembagian tempat tidur tersebut adalah sebagai berikut: Ruang Anggrek = 12 tempat
tidur, Ruang Bougenville = 28 tempat tidur, Ruang Cempaka = 18 tempat tidur, dan Ruang
Dahlia = 47 tempat tidur.

B. Visi dan Misi PMN RS Mata Cicendo Bandung


Visi: “To Be Excellence Eye Care”
Misi: Eye Care for Everyone Seeing Better World
Eye Care  Memberikan pelayanan kesehatan mata
For Everyone  Pelayanan yang tidak diskriminatif kepada seluruh warga masyarakat
Seeing Better World  Melihat dunia lebih baik

C. Nilai nilai PMN RS Mata Cicendo Bandung


 Visioner
Setiap pegawai RS Mata Cicendo Bandung senantiasa memiliki pandangan ke depan
dan cita-cita luhur untuk menjadi pribadi yang unggul, mampu memenuhi harapan
orang lain, dan memiliki keyakinan serta kemampuan mewujudkan yang lebih baik.
2
 Integritas
Setiap pegawai RS Mata Cicendo Bandung senantiasa secara konsisten bekerja
dengan jujur, tertib, teliti, dan disiplin untuk menjaga kredibilitas institusi dan
kehormatan dirinya sebagai pegawai yang memiliki martabat dan harga diri.
 Profesional
Setiap pegawai RS Mata Cicendo Bandung senantiasa berkomitmen untuk bekerja
tuntas, cerdas, dan akurat berdasarkan kompetensi terbaik dengan penuh tanggung
jawab.
 Inovatif
Setiap pegawai RS Mata Cicendo Bandung senantiasa selalu mempunyai ide atau
gagasan baru dan berorientasi terhadap kemajuan institusi untuk memberikan solusi
yang optimal sehingga kebutuhan pelanggan terpenuhi.
 Proaktif
Setiap pegawai RS Mata Cicendo Bandung senantiasa selalu peka dan aktif dalam
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembangan zaman.
 Istiqomah
Setiap pegawai RS Mata Cicendo Bandung senantiasa bersikap sabar, lurus, jujur,
bijaksana, serta teguh pada pendirian sesuai dengan aturan dan tuntunan hidupnya.

D. Tugas dan Fungsi PMN RS Mata Cicendo Bandung


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Pasal 3, RS
Mata Cicendo Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit
mata.
Kemudian, Pasal 4 mengatakan bahwa dalam melaksanakan tugas tersebut, RS Mata
Cicendo Bandung menyelenggarakan fungsi sebagai berikut.
1. Penyusunan rencana program dan anggaran
2. Pengelolaan pelayanan medis dengan kekhususan pelayanan kesehatan di bidang
penyakit mata
3. Pengelolaan pelayanan penunjang medis
4. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis
5. Pengelolaan pelayanan keperawatan
3
6. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan di bidang penyakit mata
7. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan kekhususan
di bidang penyakit mata
8. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara
9. Pengelolaan sumber daya manusia
10. Pengelolaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat
11. Pelaksanaan kerja sama
12. Pengelolaan sistem informasi
13. Pelaksanaan urusan umum
14. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

E. Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo Bandung


Berikut adalah Struktur Organisasi PMN RS Mata Cicendo Bandung yang terbaru.

Gambar 1. Struktur RS Mata Cicendo Bandung

4
F. Profil Peserta Pelatihan
Nama : Krisna Bayu Aditya, A.Md
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 12 Desember 1990
NIP : 199012122020121004
Pangkat/Golongan : Pengatur II/c
Jabatan : Analis Kepegawaian
Unit Kerja : Sub Koordinator Administrasi SDM,
PMN RS Mata Cicendo Bandung
Berikut adalah daftar kegiatan tugas pokok jabatan Analis Kepegawaian pada Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP) berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.
HK.01.07/MENKES/43/2020 tentang Jabatan Pelaksana di Lingkungan Kementerian
Kesehatan.
Tabel 1. Sasaran Kinerja Pegawai Analis Kepegawaian

No. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan

1. Memeriksa kelengkapan berkas lamaran

Menyusun daftar ranking kelulusan dalam buku ranking sesuai dengan kualifikasi
2.
formasi

3. Menyiapkan surat perintah melaksanakan tugas

4. Menyiapkan surat pemberitahuan mengikuti latihan prajabatan

5. Menginventarisasi kelengkapan berkas usul pengangkatan PNS

6. Menyiapkan usul permintaan Kartu Pegawai

7. Menyusun arsip kepegawaian

8. Membuat konsep surat pengantar penetapan Kartu Pegawai

9. Menyiapkan Karis/Karsu

10. Menyiapkan bahan berkas usulan kenaikan pangkat

Mengumpulkan kelengkapan berkas PNS yang memenuhi syarat administrasi


11.
untuk diusulkan kenaikan pangkat

5
Mengumpulkan kelengkapan berkas PNS yang memenuhi syarat administrasi
12.
untuk diusulkan kenaikan jabatan fungsional

BAB II

Rancangan Aktualisasi

A. Identifikasi Isu

Selama bertugas sebagai CPNS pada Bagian Sumber Daya Manusia saya
menemukan beberapa kendala dan kesulitan dalam tugas yang di berikan atasan
kepada saya, yaitu mengenai proses administrasi kepegawaian. Berikut adalah
isu permasalahan yang ditemukan di Bagian SDM RS Mata Cicendo Bandung :
1. Belum Optimalnya Penggunaan Slik Arsip Kepegawaian elektronik
2. Kurang lengkap dan tidak rapih nya berkas kepegawaian yang berada di arsip
SDM
3. Berkas yang diajukan pegawai untuk proses administrasi kepegawaian
sering kurang lengkap

1. Belum Optimalnya Penggunaan Slik Arsip Kepegawaian Elektronik


Data / Fakta: Slik arsip elektronik merupakan aplikasi milik kementerian
kesehatan untuk memudahkan pencaraian dan penyimpanan arsip untuk proses
administrasi kepegawaian, dimasa pandemi saat ini peran silk arsip sangat penting
dimana satker tidak perlu lagi mengirimkan berkas fisik untuk proses
kepegawaian cukup dengan meng upload berkas tersebut pada silk arsip untuk
dapat di prorse, seperti kenaikan pangkat, jafung dan pensiun namun sayang nya
belum optimal penggunannya di karnakan berkas yang harus di upload tidak
lengkap,
Dampak : Tidak optimalnya penggunaan silk arsip yang seharus nya
mempermudah dalam penyimpanan dan pencarian arsip justru tidak dimanfaatkan
karna berkas yang tidak ada.

6
Kaitan dengan anggenda 3 : Silk arsip merupakan aplikasi milik
kementerian kesehatan yang dapat digunakan oleh Instansi seperti RS.
Cicendo agar memudahkan pengelolaan arsip kepegawaian untuk proses
administrasi kepegawaian (Whole of Goverment)

2. Kurang lengkap dan tidak rapih nya berkas kepegawaian yang berada
di arsip SDM
Data / Fakta : Bagian SDM mempunyai gudang penyimpanan arsip untuk
setiap pegawai namun arsip di dalamnya banyak yang tidak lengkap dan
masih belum tersusun dengan baik,
Dampak : mengakibatkan sulitnya mencari dokumen kepegawaian bila mana di
perlukan dengan cepat untuk kebutuhan pegawai.
Kaitan dengan anggenda 3 : Isu ini berkaitan dengan Manajemen ASN
dimana berkas tidak rapihkan dan di susun dengan baik isi nya sehingga
meyulitkan penencarian dokumen yang di butuhkan. (Manajemen ASN)

3. Berkas yang diajukan pegawai untuk proses administrasi kepegawaian


sering kurang lengkap.
Data / Fakta : Proses aministrasi kepegawaian contohnya adalah kenaikan
pangkat. dimana para pegawai yang akan naik pangkat harus melengkapi
persyaratan berupa berkas kepegawaian, untuk dapat di proses akan tetapi
banyak pegawai yang kurang memahami berkas dan kurang lengkap
mengumpulkan berkas, Sehingga
Dampak : Menyulitkan bagian SDM untuk dapat memproses nya.
Sehingga pegawai tersebuat bisa terhambat atau bahkan di batalkan naik
pangkat nya, yang tentu saja merugikan dirinya sendiri.
Kaitan dengan anggenda 3 : Bagian SDM mempunyi tugas sebagai
pengelola pelayanan kepegawaian dimana pelangga utama nya adalah
pegawai yang memiliki hak dan kewajian yang harus di penuhi.
(Manajemen ASN) Oleh karna itu pelayanan administrasi kepegawaian
seperti kenaikan pangkat, kenaikan jabatan fungsional dan pensiun adalah

7
hak yang di terima pegawai setelah mereka melaksanakan kewajiban nya
dengan baik (Pelayanan Publik)

B. Penentuan Core isu

Setelah mengindentifikkasi isu, selanjutnya diperlukan analisis lanjutan pada isu-


isu tersebut. Analisis dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu
sehingga mendapatkan kualitas isu yang paling tepat untuk diijadikan bahasan dalam
rancangan aktualisasi. Instrumen analisis isu menggunakan teknik USG dengan
kriteria :
1. Urgency yakni seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti;
2. Seriousness yakni seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan;
3. Growth seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.

Berikut analisis dengan teknik USG :


Kriteria
Total
No Masalah Penilaian Peringkat
Nilai
U S G
1 Belum Optimalnya Penggunaan Silk Arsip
Kepegawaian elektronik
4 4 4 12 II
2 Kurang lengkap dan tidak rapih nya berkas
3 3 3 9 III
kepegawaian yang berada di arsip SDM
3 Berkas yang diajukan pegawai untuk proses
5 5 5 15 I
administrasi kepegawaian sering kurang
lengkap

Tabel 2 Analisis USG


Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan teknik USG, maka
diperoleh peringkat kelayakan dari isu-isu yang telah ditemukan. Isu yang
menduduki peringkat pertama atau core isu yang perlu dipecahkan solusinya adalah

8
“Berkas yang diajukan pegawai untuk proses administrasi kepegawai sering
kurang lengkap”, (isu Pelayanan Publik) dengan analisis dampak jika isu itu tidak
segera dipecahkan akan menyebabkan:

1. Terhambat atau Batal nya Proses administrasi kepegawaian karena berkas


yang tidak lengkap
2. Tidak Optimalnya penggunaan Silk Arsip Elektronik karena berkas yang
Kurang lengkap, tidak bisa di upload.
3. Tidak lengkapnya Arsip kepegawaian pada bagian SDM.
4. Tidak efisien terhadap waktu ketika berkas yang seharusnya
dikumpulkan dan segera ditindak-lanjuti harus dikembalikan dan
menunggu berkas yang sesuai syarat yang dibutuhkan;

C. Analisis penyebab isu

Metode Manusia

Belum ada nya SOP


mengenai Kurang paham
kelangkapan berkas mengenai jenis2
dan Sosialisasi berkas dan kurang Berkas yang
mengenai nya kepedulian diajukan pegawai
kelengkapan berkas pegawai untuk proses
administrasi
Pegawai tersesbut Belum optimalnya kepegawai sering
bisa batal Proses penggunaan Silk kurang lengkap
administrasi Arsip
kepegawaian nya
pada priode

Materil Mesin
Gambar 3. Bagan Fishbone

Berdasarkan analisis fishbone diagram di atas maka penyebab belum


Optialnya kepedulian pegawai dalam melengkapi berkas untuk proses administrasi
kepegawaian adalah:
1. Manusia
- Kurang paham atau mengertinya pegawai dengan jenis-jenis
berkas kepegawaian dan kurangnya kepedualian pegawai.

9
2. Metode
- Belum ada nya SOP mengenai kelangkapan berkas Sosialisasi
mengenai kelengkapan berkas kepegawaian belum optimal
3. Mesin
- Belum Optimalnya penggunaan Silk Arsip Elektronik
4. Materil
- Pegawai tersesbut bisa batal proses administrasi kepegawaian nya
pada priode tersebut

D. Gagasan Pemecahan Isu


Menindaklanjuti isu ini, saya memberikan alternatif pemecahan masalah, yaitu
dengan cara membuat panduan kelengkapan berkas bagian SDM. Isi dari panduan
tersebut adalah standar operasional prosedur yang akan mempermudah Pegawai
dalam melakukan pengajuan terkait pelayanan administrasi pada Bagian SDM
Berdasarkan uraian di atas, saya mempunyai gagasan pemecahan isu dengan
judul “Membuat SOP kelengkapan berkas untuk mempermudah Proses
administrasi kepegawaian di Bagian Sumber Daya Manusia PMN RS Mata
Cicendon Bandung”,. Untuk mewujudkan gagasan ini, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja
sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan Sumber kegiatan

Menyusun kelengkapan berkas administrasi yang di


1 SKP
butuhkan.
Membuat draft SOP kelengkapan berkas administrasi
2 Inovasi
kepegawaian
Pengajuan dan persetujuan draft SOP kelengkapan berkas
3 SKP
administrasi final

4 Mensosialisasikan SOP kelengkapan berkas kapada pegawai SKP

5 Melakukan evaluasi penerapan SOP kelengkapan berkas SKP


Tabel. 3 Uraian Kegiatan

10
DIAGRAM ALUR KEGIATAN PEMECAHAN ISU

Adapun alur kegiatan pemecahan tersebut akan digambarkan lebih lanjut


pada diagram berikut.

Gambar. 4 Diagram alur kegiatan pemecahan isu

Membuat SOP kelengkapan berkas untuk mempermudah Proses


aministrasi kepegawaian di bagian SDM
Pusat Mata Nasional RS. Mata Cicendo Bandung

1. Menyusun kelengkapan berkas 2. Membuat draft SOP


administrasi yang di butuhkan kelengkapan berkas administrasi
kepegawaian.

4. MensosialisasiSOP 3. Pengajuan dan persetujuan draf


kelengkapan berkas kepada SOP kelengkapan berkas
pegawai amdinistrasi final

5. Melakukan evaluasi
penerapan SOP kelangkapan
berkas

11
E. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Analis Kepegawaian , Bagian Sumberdaya ManusiaPMN RS


Mata Cicendo
Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Penggunaan Silk Arsip Kepegawaian
elektronik
2. Kurang lengkap dan tidak rapih nya berkas kepegawaian yang
berada di arsip SDM
3. Berkas yang di ajukan pegawai untuk proses administrasi
kepegawaian sering kurang lengkap
Isu yang Diangkat : Berkas yang di ajukan pegawai untuk proses administrasi
kepegawaian sering kurang lengkap
Gagasan : Membuat SOP kelengkapan berkas untuk mempermudah proses
Pemecahan Isu aministrasi kepegawaian di bagian SDM

12
Tabel 3
Pelaksanaan Aktualisasi
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN DAN MISI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun Menyusun
kelengkapan 1. Berkonsultasi 1. Catatan dari 1. Saya meminta izin kepada atasan untuk kelangkapan berkas Visioner:
berkas dengan atasan atasan berkonsultasi dengan memperhatikan apa yang di Penyusunan
administrasi mengenai dokumen kesediaan waktu (Etika Publik) dan butuhkan untuk kelengkapan
yang di apa saja yang mencatat setiap masukan yang diberikan proses administrasi berkas untuk
butuhkan dibutuhkan dengan cermat dan teliti (Akuntabilitas) kepegawaian meningkatkan
sebagai upaya kompetensi para
2. Malakukan 2. Print Out 2. Saya menlakukan pengumpullan meningkatkan mutu pegawai.
pengumpulan Informasi dan informasi dan referensi memstikan bahwa pegawai agar dapat
informasi dan referensi terkait informasi itu adalah benar dan sesuai bekerja lebih Profesional:
referensi dari web persyaratan berkas standar termasuk kedalam nilai dasar berkontribusi Menyusun
kemenkes. administrasi (Komitmen Mutu) terhadap visi dan Keleengkapan
kepegawaian
misi organisasi berkas berdasarkan
untuk menjadi referensi yang sesuai
3. kelangkapan penyedia layanan
3. Menyusun
berkas untuk 3. Saya menyusun kelengkapan berkas ini kesehatan mata yang Integritas:
kelengkapan berkas
kebutuhan sebagai bentuk tanggung jawab terbaik (Visi : To Be Mencantumkan
pada exel berkas apa
administrasi (Akuntabilitas) memberikan informasi Excellence Eye daftar referensi
saja yg di butuhkan.
kepegawaian dengan benar agar atasan memahami Care) dalam laporan
penyusunan yang telah saya buat ( Etika
Publik) saya mengerjakan nya dengan
Sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil
yang terbaik (Anti Korupsi)

13
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/ HASIL SUBSTANSI NILAI-NILAI
KEGIATAN DAN MISI
MATA PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2 Membuat draft Membuat draf Integritas:
SOP kelengkapan 1.Mencari Referensi 1.Contoh SOP 1.Dalam mengumpulkan refersnsi SOP kelangkapan Membuat draf SOP
berkas administrasi tentang penyusunan referensi untuk untuk penyusunan SOP saya berkas saya sesuai prosedur
SOP mengerjakan dengan sungguh-sunguh
kepegawaian. penyusunan SOP dan penuh semangat (Anti Korupsi) mencari referensi yang berlaku
agar hasil SOP yang saya buat dapat yang valid dan
memberikan informasi yang jelas melakukan Proaktif:
kepada pengguna(Akuntabilitas) koordinasi dengan Melakukan
berbagai pihak kordinasi dengan
sebagai upaya berbagai pihak
2.Setelah mendapatkan refersnsi untuk
2.Melakukan 2.Mendapat membuat SOP, saya melakukan meningkatkan sebagai upaya
Koordinasi dengan Peretujuan dan musyawaran dengan rekan kerja terkait mutu pegawai meningkatkan
rekan kerja terkait Kesepakatan dari penyusunan SOP merupakan pancasila agar dapat bekerja mutu
penyusunan SOP rekan kerja sila ke 4 (Nasionalisme) dengan lebih
terbuka Jujur dan tanggung jawab berkontribusi
(Akuntabilitas) serta menghargai terhadap visi dan
setiap komunikasi dan kerjasama misi organisasi
(Etika Publik)
untuk menjadi
penyedia layanan
3. Saya membuat draf kelengkapan berkas kesehatan mata
3. Membuat draf 3. Draf SOP ini sebagai bentuk tanggung jawab yang terbaik
SOP kelengkapan (Akuntabilitas) dengan memberikan (Visi : To Be
kelangkapan berkas informasi dalam draf ini dengan benar agar Excellence Eye
berkas administrasi untuk kebutuhan atasan memahami draf yang telah saya buat
kepegawaian administrasi Care)
( Etika Publik) saya mengerjakan
kepegawaian yang nyadengan Sungguh-sungguh agar
harus di lengkapi mendapatkan hasil yang terbaik (Anti
oleh pegawai Korupsi)

14
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/ HASIL MATA NILAI-NILAI
KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3 Pengajuan dan Finalisasi draf SOP Istikomah:
persetujuan draf 1.Menyerahkan draf 1.Disetujuinya nya 1.Pada saat di setujuinya draf SOP yang telah di buat Bersikap sabar, lurus,
SOP kelangkapan draf SOP kelangkapan
SOP kelengkapan hasil buatan saya, saya menerima akan berkontribusi jujur, bijaksana sesuai
berkas kepada Atasan berkas administrasi
berkas kepegawaian oleh semua apresiasi yang di berikan terhadap visi dan aturan saat terdapat
amdinistrasi final atasan kepada saya dengan rendah hati dan misi di RS Mata aturan saat terdapat
tidak sombong (Akuntabilitas) saya Cicendo yaitu (To refisi SOP
melakukan yang terbaik sebab itu Be Excellence Eye
merupakan kewajiban yang harus Care) dan misi Rs Profesional:
saya laksanakan dengan baik cicendo memberikan Berkomitmen bekerja
sehingga tercapai hasil yang di pelayanan kesehatan secara tuntas, cerdas,
inginkan (Komitmen Mutu) mata dengan tidak dan akurat atas dasar
distriminatif kepada kompetensi terbaik
seluruh masyarakat dengan penuh
2. Pada saat proses pembuatant untuk melihat dunia tanggung jawab saat
2.Membuat SOP 2. SOP yang siap di panduan saya bekerja dengan cermat lebih baik membuat SOP
kelangkapan berkas tandatangani oleh dan teliti agar tidak ada kesalahan
untuk proses Direktur Utama (Akuntabilitas) setelah selesai
administrasi secepatnya saya melakukan
kepegawaian. sosialisasi terhadap pegawai agar
pada priode selanjutnya pegawai
sudah dapat dengan lengkap
memberikan berkas untuk dapat di
proses lebih lanjut (Etika Publik)

15
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/ HASIL MATA PELATIHAN NILAI-NILAI
KEGIATAN DAN MISI
ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4 Mensosialisasi Sosialisasi SOP yang Visioner
SOP kelengkapan 1. Melakukan 1. Dalam proses persiapan sosialisasi, telah di buat akan Sosialisasi SOP ini
berkas kepada 1. Bahan materi saya menyiapkan segala keperluan berkontribusi terhadap merupakan upaya
persiapan
pegawai sosialisasi dengan cermat, teliti sebagai bentuk Visi dam Misi RS untuk mengurangi
sosialisasi SOP
tanggung jawab (Akuntabilitas) dalam Cicendo yaitu “To Be kesalahan dan
persiapan sosialisai ini memberikan Excellence Eye Care” ketidak tahuan
layanan kepada pegawai secara jujur, dan misi Memberikan pegawai
tanggap, cepat, dan santun (Etika pelayanan mata dengan
Publik) tidak diskriminatif Integritas
kepada seluruh Sosialisasi ini
2. Pelaksanaan 2. Sosialisaai 2. Dalam meyampaikan sosialisasi masyarkat untuk merupakan upaya
Sosialisasi SOP kelangkapan berkas tentang panduan kelangkapan berkas melihat dunia lebih sikap tertib dan teliti.
kelengkapan berkas administrasi kepada pegawai saya menggunakan baik. adanya sosialisai
untuk proses kepegawaian kepada bahasa Indonesia yang baik dan benar SOP kelengkapan
administrasi pegawai merupakan sikap persatuan dan berkas ini akan Inovatif
kepegawaian kesatuan (Nasionalisme) saya juga menjaga mutu pegawai Sosialisasi
memberikan penjelasan dengan detai yang kompeten. merupakan upaya
dan memberikan informasi yang benar untuk menyelesaikan
terkait panduan kelangkapan berkas masalah yang ada.
administrasi kepegawaian ini
(Akuntabilitas) bersikap dan
berkomuniksi secara sopan (Etika
Publik)

16
KONSTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI PENGUATAN
TAHAPAN TERHADAP VISI
NO KEGIATAN OUTPUT/ HASIL MATA NILAI-NILAI
KEGIATAN DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan Evaluasi SOP yang Integritas:
evaluasi 1. Melakukan 1. Hasil wawancra 1. Dalam melakukan wawancara telah di buat akan Melakukan evaluasi
penerapan SOP wawancara berupa kuisioner dengan pegawai saya meminta dengan berkontribusi terhadap sesuai realita
kelengkapan dengan pegawai yang telah di isi sopan dan santun (Etika Publik) Visi dan Misi organiasi
berkas menanyakan sejauh mana pemahaman untuk menjadi penyedia
nya setelah adanya SOP tersebut layanan kesehatan mata Proaktif :
(Komitmen Mutu) pegawai mulai terbaik. Selalu peka dan aktif
memahami bahwa pentingga untuk
kelengkapan berkas tersebut untuk mengidentifikasi
persyaratan mendapatkan hak nya akan permasalahan
yang timbul setelah
nya
2. Memonitoring dan 2. Terlaksananya 2. Setelah disosialisasikan nya SOP
evaliasi penerapan monitoring dan tersebut pada priode kenaikan Jafung
SOP kelangkapan evaluasi penerapan dan pangkat berikutnya di temukan Profesional :
berkas administrasi SOP kelangkapan para pegawai sudah melengkapi seluruh Memonitoring
kepegawaian berkas administrasi dokumen yang di butuhkan untuk dapat pelaksaaan SOP
kepegawaian di proses(Akuntabilitas) saya selalu tersebut merupakan
mengingatkan pegawai dengan sopan komitmen bekrja
bahwa kelengkapan berkas tersebut secara tuntas atas
untuk kepentingan pengawai itu sediri dasar kompetensi
(Etika Publik) terbaik dengan
penuh tanggung
jawab.

17
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

SEPTEMB
Kegiatan/ OKTOBER
ER
No
Tahapan Kegiatan IV I II III IV

Menyusun kelengkapan berkas


1
administrasi yang di butuhkan
Membuat draf SOP
2 kelengkapan berkas
administrasi kepegawaian
Pengajuan dan persetujuan draf
3 SOP kelengkapan berkas
administrasi final
Mensosialisasikan SOP
4 kelengkapan berkas pada
pegawai
Melakukan evaluasi penerapan
5
SOP kelengkapan berkas

Tabel 2.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

18
REFERENSI

1) Materi Agenda II Latsar CPNS 2021 tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2) Materi Agenda III Latsar CPNS 2021 tentang Manajemen ASN, Whole Of Government,
dan Pelayanan Publik.
3) Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/43/2020 tentang Jabatan
Pelaksana di Lingkungan Kementerian Kesehatan
4) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung.
5) Peraturan Menpan RB Nomor 32 Tahun 2020, Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian

19

Anda mungkin juga menyukai