Anda di halaman 1dari 29

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

OPTIMALISASI EDUKASI HAND HYGIENE PADA KELUARGA PASIEN


DAN PEMBUATAN POSTER HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MANGGELEWA

Disusun oleh:
HELMIATI, A.Md.Kep
NIP : 199706112022032018

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PROVINSI


NUSA TENGGARA BARAT ANGKATAN XXLII PADA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2022

i
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

OPTIMALISASI EDUKASI HAND HYGIENE PADA KELUARGA PASIEN


DAN PEMBUATAN POSTER HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MANGGELEWA

Disusun oleh:

HELMIATI, A.Md.Kep
NIP : 199706112022032018

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN XXLII

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER


DAYA MANUSIA KABUPATEN DOMPU BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2022

ii
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Judul : Optimaliasi Edukasi Hand Hygiene Pada Keluarga Pasien


Dan Pembuatan Poster Hand Hygiene di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa

Penulis : Helmiati, A.Md.Kep


Jabatan : Terampil-Perawat
TempatTugas : Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Dompu, 05 Oktober 2022


Penulis,

HELMIATI, A.Md.Kep
NIP. 199706112022032018

Mentor Coach

Irma Suriani, AMK. Drs. I Gusti Lanang Rakayoga, M.H


NIP :197711232005012008 NIP : 196401111993031002

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat hidayah dan anugerah-
Nya yang telah dilimpahkan kepada kita serta tak lupa pula sholawat beserta salam selalu
kehadirat Nabi besar junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi “Optimalisasi Edukasi Hand Hygiene Pada
Keluarga Pasien Dan Pembuatan Poster hand hygiene di Rumah Sakit Umum Daerah
Manggelewa” dengan baik. Semoga dengan disusunnya rancangan aktualisasi ini saya
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar berakhlak, manajemen ASN dan Smart ASN di
lingkungan kerja serta masyarakat.
Keberhasilan dalam rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Lalu Hamdi, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
2. Bapak Drs. Arif Munandar, S.T selaku kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Dompu yang telah
memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan latsar CPNS 2022.
3. Bapak Drs. I Gusti Lanang Rakayoga, M.H. selaku coach yang telah membimbing
dan memfasilitasi penulis dalam menyusun rancangan aktualisasi
4. Ibu Irma Suriani, AMK. selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk untuk
memberikan arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan
program aktualisasi.
5. Bapak/Ibu Widyaiswara, yang telah membagi ilmu dan pengalamannya
sehingga dapat memberikan pemahaman bagi penulis tentang nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK
6. Orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan, maupun doa sehingga penulis
mampu menyelesaikan laporan aktualisasi
7. Rekan-rekan sejawat di ruangan yang telah memberikan bantuan dan motivasi

8. Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dorongan moril


maupun materil dalam perancangan aktualisasi ini.

iv
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari
berbagai pihak untuk menjadikan laporan ini menjadi lebih baik. Semoga
rancangan ini dapat dijadikan dasar dalam penerapan nilai-nilai dasar ASN, serta
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Dompu,05 Oktober 2022

Helmiati, A.Md.Kep
NIP. 19970611 202203 2 018

v
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN ........................................................ iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Organisasi ................................................................................................. 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 7
1.4 Ruang Lingkup .......................................................................................... 7
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Identifikasi Isu .......................................................................................... 8
2.2 Analisis Isu ................................................................................................ 8
2.3 Penetapan Isu ............................................................................................ 11
2.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu ............................................................... 12
2.5 Rancangan Aktualisasi .............................................................................. 13
2.6 Jadwal Rencana Kegiatan ......................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 20
LAMPIRAN ............................................................................................................. 21

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Isu Yang Ditetapkan ..................................................................................... 8


Tabel 2 Teknik Tapisan Isu Kriteria APKL .............................................................. 9
Tabel 3 Teknik Tapisan Isu Kriteria USG ................................................................. 10
Tabel 4 Rancangan Aktualisasi ................................................................................. 13
Tabel 5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................... 17

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD Manggelewa ............................................... 4

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN .... 3


Lampiran 2 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ................................. 20

ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dijelaskan bahwa pegawai ASN berperan
sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Pegawai ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip yaitu nilai dasar, kode
etik dan kode perilaku, berkomitmen, berintegritas moral, dan tanggungjawab pada
pelayanan publik, memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas,
memiliki kualifikasi akademik, mendapatkan jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas, dan memegang teguh profesionalitas jabatan.
Peraturan tersebut menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat
bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik. Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1
Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil adalah pendidikan dan
pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Kemudian pada tanggal 27 Juli 2021 yang tertuang pada Surat Edaran
Menteri PANRB No. 20 Tahun 2021, Presiden Jokowi meluncurkan core values
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaborasi) dan Employer Branding ASN yaitu ‘Bangga Melayani Bangsa’.
Peran ASN di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas prima di pusa-pusat pelayanan kesehatan yang ada seperti Rumah Sakit milik
pemerintah dan pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS). Menurut Permenkes No. 3
Tahun 2020, bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat jalan, rawat inap dan rawat darurat. Rumah sakit terdiri dari beberapa
pelayanan. Satu diantara pelayanan kesehatan tersebut adalah perawat.

1
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014, keperawatan
adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada kiat keperawatan ditunjukan kepada individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat. Perawat dalam melaksanakan tugas berperan sebagai
penyelenggara praktik keperawatan, penyuluh dan konselor bagi klien, pengelola
pelayanan keperawatan, dan peneliti keperawatan.
Keselamatan pasien di rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi, dan pengolaan yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan, dan analisis insiden, meminimalkan risiko,
dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan kesalahan dalam melaksanakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya di ambil. Sejalan dengan hal ini, kebijakan
mengenai keselamatan pasien di Indonesia, diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
tahun 2011, didukung dengan penguatannya sebagai bagian dari akreditasi rumah sakit,
dengan salah satu sasaran yang dituju adalah pengurangan risiko infeksi.
Infeksi akibat layanan kesehatan disebut Healthcare Associated Infection (HAIs)
atau Infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi dirumah sakit atau
fasilitas pelayanan kesehatan setelah dirawat 2x24 jam dimana sebelum dirawat pasien
tidak memiliki gejala tersebut. Dampak infeksi nosokomial tidak hanya menimbulkan
kerugian dari segi materi pasien, namun juga dari sisi kesehatan pasien. beberapa dampak
infeksi nosokomial yang sering terjadi dan harus diwaspadai antara lain infeksi saluran
kemih, infeksi aliran darah, pneumonia, dan infeksi luka operasi. Selain itu, infeksi
nosokomial juga berdampak pada meningkatnya hari dan biaya perawatan, penggunaan
antibiotik yang tidak membawa pada peningkatan resistensi antibiotik dan beban ekonomi
negara akibat tingginya biaya kesehatan yang harus ditanggung. Dari sisi pelayanan
kesehatan, maka akan menurunkan mutu fasilitas pelayanan kesehatan. Hal ini akan terus
berkembang dan semakin menjadi tidak baik apabila tidak segera dilakukan upaya
pencegahan dan pengendalian.
Salah satu upaya pencegahan infeksi nosokomial yaitu dengan melakukan hand
hygiene. Hand hygiene menurut Persatuan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah suatu
prosedur tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptic
dibawah air mengalir atau dengan menggunakan handscrub yang bertujuan untuk
menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme.
Hand hygiene merupakan ukuran yang paling penting dalam tindakan pencegahan karena
lebih efektif, dan biaya rendah.

2
Berdasarkan data laporan bulanan dan hasil observasi penulis selama menjalani masa
percobaan sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa terdapat peningkatan jumlah pasien dengan
presentase 1-2% dalam kurun waktu 5 bulan terakhir, sehingga jumlah kunjungan oleh
keluarga pasien juga ikut meningkat. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi peningkatan
rantai infeksi selama pasien menjalani perawatan di rumah sakit. Oleh karena itu penulis
sebagai seorang perawat pelaksana di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Manggelewa memiliki peran dalam megoptimalkan pelayanan keperawatan dan membantu
mempercepat proses pemulihan pasien dengan meminimalisir atau memutus rantai infeksi.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis membuat rancangan aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Edukasi Hand Hygiene Pada Keluarga Pasien dan Pembuatan Poster
Hand Hygiene di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa ”
Kegiatan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dituangkan dalam rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Melalui kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar CPNS
diharapkan dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai BerAKHLAK dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerja.
1.2 Organisasi
1.2.1 Deskripsi organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa adalah Rumah Sakit yang didirikan
oleh Pemerintah daerah Kabupaten Dompu dibidang pelayanan publik khusunya di
bidang kesehatan (Rumah Sakit) yang dalam pelaksanaannya tidak bisa lepas dari
peran serta dan interaksi dengan masyarakat.
Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa di dirikan pada tahun 2017 yang
beralamat di jalan lintas calabai Desa Doromelo Kecamatan Manggelewa
Kabupaten Dompu dan diresmikan pada tanggal 26 November 2018 dengan luas
area 19.612 m3 sesuai dengan peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2018.
1. Visi, Misi Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa mempunyai misi yaitu “menjadikan
Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa sebagai Rumah Sakit yang
professional dan mempunyai jiwa pelayanan kekeluargaan serta menjadikan
pusat rujukan terbaik dan terpercaya secara menyeluruh dan optimal”. Dalam
mewujudkan visi tersebut Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa memiliki
misi antara lain :

3
a. Menyediakan jasa pelayanan dan fasilitas kesehatan yang memadai,
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat
b. Pelayanan yang mudah, murah dan cepat serta memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dengan mengutamakan mutu dan
kepuasan pasien yang mengandung arti:
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
d. Mengutamakan mutu dan kepuasan pasien

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

2. Tugas dan fungsi organisasi


Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan kabupaten di bidang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yaitu pelayanan kesehatan rujukan
medis, keperawatan dan pengelolaan rumah tangga rumah sakit berdasarkan
asas otonomi yang menjadi kewenangan serta tugas lain sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Rumah Sakit Umum Daerah
Manggelewa mempunyai fungsi yaitu:
a. Penyelenggaraan pelayanan medis
b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis

4
c. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan
d. Penyelenggaraan pelayanan rujukan
e. Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan
f. Pengelolaan urusan ketatausahaan rumah sakit
g. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
3. Visi Misi Pemerintah Kabupaten Dompu
a. Visi Kabupaten Dompu
Dengan memperhatikan RPJMD Kabupaten Dompu serta
mempertimbangkan aspek potensi dan kondisi, serta permasalahan yang
dihadapi, maka visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Dompu Tahun
2021-2026 adalah “Terwujudnya Masyarakat Dompu yang MASHUR
(Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius)”.
b. Misi Kabupaten Dompu
1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
2) Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat yang berbasis
potensi lokal yang berkelanjutan
3) Meningkatkan mutu pelayanan dasar dan pelayanan publik yang
transparan, partisipatif dan berkeadilan
4) Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang mantap dan
berwawasan lingkungan
5) Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius,
berbudaya, berprestasi dan berkarakter berbasis kearifan lokal.
Kelima misi tersebut akan dicapai dengan berlandaskan nilai-nilai agama
dan budaya lokal serta semangat kolektif masyarakat Kabupaten Dompu yang
tertuang dalam motto daerah “Nggahi Rawi Pahu”.
Sejalan dengan misi Kabupaten Dompu, Rumah Sakit Umum Daerah
Manggelewa merupakan salah satu Rumah Sakit yang terdapat di Kabupaten
Dompu yang mendukung tercapainya salah satu misi Kabupaten Dompu yaitu
meningkatkan mutu pelayanan dasar dan pelayanan publik yang transparan,
partisipatif dan berkeadilan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Dompu
Tahun 2021-2026.

5
1.2.2 Uraian Tugas Perawat Terampil
Sesuai dengan Undang-Undang no. 38 tahun 2014 pasal 8, uraian tugas jabatan
fungsional perawat terampil sesuai jenjang jabatan meliputi:
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
melakukan upaya promotif
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka melakukan upaya promotif
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan
pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka
upaya preventif
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
melakukan upaya preventif
7. Memberikan oksigenasi sederhana
8. Memberikan bantuan hidup dasar
9. Melakukan pengukuran antropometri
10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi
11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien
12. Melakukan mobilisasi posisi pasien
13. Mempertahankan posisi anatomis pasien
14. Melakukan fiksasi fisik
15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat
16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien
17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien
18. Melakukan pemeliharaan diri pasien
19. Memandikan pasien
20. Membersihkan mulut pasien
21. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin
22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket)
23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care)

6
25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan berduka dan kematian
27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat
30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/wabah tertentu dan melakukan
supervisi lapangan.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Jangka Pendek
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melaksanakan tugas secara
bertanggung jawab dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan organisasi
khususnya kegiatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien
2. Meminimalisir rantai infeksi nosokomial selama pasien menjalani perawatan
di rumah sakit
1.3.2 Tujuan Jangka Menengah
Mengoptimalkan pelayanan keperawatan dan membantu proses pemulihan pasien
dengan melakukan hand hygiene untuk memutus rantai infeksi nosokomial di
Rumah Sakit Umum Daerah Manggelewa.
1.3.3 Tujuan Jangka Panjang
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang dibuktikan dengan menurunnya
angka kejadian infeksi nosokomial di RSUD Manggelewa
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK ini
dilakukan sesuai dengan tugas dan wewenang penulis sebagai seorang perawat terampil
berdasarkan Undang-Undang no. 38 tahun 2014. Pembahasan serta pelaksanaan rancangan
aktualisasi hanya berfokus pada edukasi hand hygiene pada keluarga pasien dan pembuatan
poster hand hygiene di ruang Rawat Inap RSUD Manggelewa. Kegiatan ini akan
dilaksanakan dari tanggal 11 Oktober sampai dengan 14 November 2022 selama 30 (tiga
puluh) hari.

7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu


Isu merupakan suatu masalah yang muncul pada suatu instansi sebagai akibat dari
adanya kesenjangan antara realita (kondisi nyata saat ini) dengan kondisi ideal (apa yang
diharapkan). Isu inilah yang mendasari penulis dalam melaksanakan aktualisasi ini dengan
cara mengidentifikasi isu yang muncul pada instansi kerja penulis di RSUD Manggelewa.
Isu muncul dari berbagai sumber, seperti dari hasil pengamatan dan pengalaman penulis
selama menjalani masa percobaan (orientasi) sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai perawat terampil yang ditempatkan di ruang rawat
inap. Adapun isu-isu yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Isu-Isu Yang Ditetapkan


No Isu Sumber Isu

1. Belum optimalnya pelaksanaan edukasi Hasil pengamatan dan pengalaman penulis


hand hygien pada keluarga pasien

2. Masih banyaknya pengunjung atau Hasil pengamatan dan pengalaman penulis


penunggu pasien yang tidak mematuhi tata
tertib srerta aturan jam berkunjung pasien di
ruang ranap

3. Belum optimalnya kebersihan personal Hasil pengamatan dan pengalaman penulis


hygien pada pasien

4. Belum optimalnya pemilahan sampah Hasil pengamatan dan pengalaman penulis


medis dan medis diruang rawat inap

5. Kurangnya kebersihan dan sterilisasi Hasil pengamatan dan pengalaman penulis


peralatan medis di ruang rawat inap

2.2 Analisis Isu


Setelah memahami beberapa isu kritikal yang muncul, maka selanjutnya perlu
dilakukan analisis kembali untuk memahami isu tersebut secara utuh sehingga penulis
mampu menguraikan salah satu isu tersebut menjadi isu prioritas utama dengan
menggunakan kemampuan berpikir konseptual untuk mendapatkan alternatif atau jalan
keluar dari pemecahan isu tersebut. Berikut merupakan tekhnik analisis dengan
menggunakan system APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layak):

8
1. Aktual (A) : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat
2. Problematika (P) : Masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya alternatif
jalan keluar dengan aktifitas dan tindakan nyata
3. Kekhalayakan (K) : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok
4. Kelayakan (L) : Logis, pantas, realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab serta dapat di tentukan inisiatif pemecahannya secara
langsung oleh yang bersangkutan.
Berikut adalah teknik tapisan isu dengan menggunakan metode APKL

Tabel 2 Teknik Tapisan Isu Kriteria APKL

SCORE

NO ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS

1. Belum optimalnya pelaksanaan 5 5 5 5 20 I


edukasi hand hygien pada
keluarga pasien

Masih banyaknya pengunjung 5 4 4 4 17 II


atau penunggu pasien yang
2. tidak mematuhi tata tertib srerta
aturan jam berkunjung pasien
di ruang ranap

Belum optimalnya kebersihan 5 3 3 3 14 V


personal hygien pada pasien
3.

Belum optimalnya pemilahan 4 4 4 4 16 III


sampah medis dan medis
4. diruang rawat inap

5. Kurangnya kebersihan dan


sterilisasi peralatan medis di
ruang rawat inap 4 4 4 3 15 IV

Keterangan : 5 = Sangat Tinggi


A = Aktual 4 = Tinggi
P = Problematika 3 = Sedang
K = Kekhalayakan 2 = Rendah
L = Kelayakan 9 1 = Sangat Rendah
Kelima isu disusun dalam tabel analisis APKL kemudian diberi nilai sesuai
dengan indikator APKL. Hasil yang didapatkan dari analisis dengan APKL adalah isu
“Belum optimalnya pelaksanaan edukasi hand hygien pada keluarga pasien”. Setelah
menganalisis isu dengan menggunakan metode APKL, penulis kemudian kembali
menganalisis isu dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan
Growth) dengan kriteria sebagai berikut:
a. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
b. Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
c. Growth yaitu seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani dengan
segera.

Tabel 3 Teknik Tapisan Isu Kriteria USG

NO ISU SCORE
U S G JUMLAH PRIORITAS

Belum optimalnya pelaksanaan 5 5 5 15 I


1. edukasi hand hygien pada keluarga
pasien
Masih banyaknya pengunjung dan 4 5 4 13 II
2. penunggu pasien di ruang RANAP

Belum optimalnya pemilahan 4 4 4 12 III


3. sampah medis dan medis diruang
RANAP

Keterangan: 5 = Sangat Tinggi


U = Urgency 4 = Tinggi
S = Seriousness 3 = Sedang
G = Growth 2 = Rendah
1 = Sangat Rendah
Untuk mendaptakan isu prioritas, maka di ambil 3 isu teratas dari hasil tapisan
isu kriteria dengan metode APKL, kemudian isu tersebut disusun dalam table analisis
menggunakan metode USG. Ketiga isu tersebut kemudian diberi nilai sesuai indikator

10
penilaian USG. Hasil yang di dapatkan sebagai core issue adalah isu “Belum
optimalnya pelaksanaan edukasi hand hygiene pada keluarga pasien”.

2.3 Penetapan Isu


Dari teknik tapisan isu dengan menggunakan metode APKL dan USG, maka
terpilih core issue atau isu prioritas yang ada di RSUD Manggelewa adalah “Belum
optimalnya pelaksanaan edukasi hand hygien pada keluarga pasien”. Pelaksanaan
Hand Hygiene sangat penting dilakukan karena untuk mencegah terjadinya infeksi
nosokomial. Kasus infeksi pada beberapa rumah sakit dapat mempengaruhi kondisi
kesehatan pasien, bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan kematian.
Dampak infeksi nosokomial tidak hanya menimbulkan kerugian pada materi pasien,
namun juga dari sisi kesehatan pasien.
Jika isu tersebut terus menerus dibiarkan, maka akan berdampak ke berbagai
hal yaitu :

1. Pasien

Beberapa dampak infeksi nosokomial yang harus diwaspadai pada pasien antara
lain : infeksi saluran lemih (ISK), infeksi aliran darah (IAD), serta infeksi daerah
operasi sehingga dapat mempengaruhi proses pemulihan dan memperpanjang
hari perawatan pasien di rumah sakit.

2. Pengunjung

Dampak yang terjadi pada pengunjung yaitu dapat menularkan infeksi


nosokomial kepada orang lain setelah meninggalkan rumah sakit.

3. Perawat

Bagi perawat, akan menjadi barier (pembawa kuman) yang menularkan kepada
pasien lain dan diri sendiri.

4. Rumah Sakit

Dampak yang timbul terhadap rumah sakit yaitu dapat menurunkan mutu
pelayanan rumah sakit, hingga pencabutan ijin operasional rumah sakit.

11
2.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu
Berdasarkan ahsil analisis isu, maka isu yang menjadi prioritas utama adalah “Belum
Optimalnya Edukasi Hand Hygiene Pada Keluarga Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD
Manggelewa”. Pada kegiatan aktualisasi, penulis di arahkan untuk merancang pemecahan
isu melalui gagasan kreatif serta mampu mengaktualisasikannya dalam lingkungan kerja
sesuai core value ASN BerAKHLAK. Adapun tahapan kegiatan utama dalam mengatasi isu
tersebut yaitu :

1. Melakukan konsultasi dengan mentor dan pimpinan terkait kegiatan yang akan
dilakukan.

2. Setelah mendapatkan persetujuan dari mentor, penulis melakukan pencarian


referensi mengenai edukasi Hand Hygiene atau 6 langkah cuci tangan sesuai SOP

3. Penulis merancang materi edukasi Hand Hygiene dan mencetak kedalam bentuk
poster kemudian menempelkanya di semua dinding wastafel kamar pasien

4. Penulis melakukan edukasi serta demonstrasi langsung Hand Hygiene

5. Penulis melakukan evaluasi kembali untuk mengetahui tingkat pemahaman pasien


dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan secara baik dan benar.

12
2.5 Tabel Rancangan Aktualisasi
Adapun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut
Tabel. 4 Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap Visi


Output Kegiatan Keterkaitan Dengan Core
No dan Misi Daerah
Kegiatan Dan Tahapan Kegiatan Value ASN BerAKHLAK
1 2 3 4 5

1. Perencanaan

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait Gagasan dan kegiatan Akuntabel Kegiatan ini merupakan bentuk
dengan kegiatan yang dilakukan yang akan dilakukan Bertanggung jawab dalam melakukan perwujudan untuk memberikan
mendapat persetujuan kegiatan aktualisasi dengan kontribusi terhadap upaya
a. Menyampaikan rencana kegiatan yang akan
dari mentor mempersiapkan program kegiatan pencapaian misi daerah yang ke
dilakukan
b. Meminta persetujuan dari mentor dan pimpinan dengan baik. tiga yaitu meningkatkan mutu
c. Mencatat saran dan masukan dari mentor dan Harmonis pelayanan dasar dan pelayanan
pimpinan publik yang transparan,
Menggunakan bahasa yang sopan dan
partisipatif dan berkeadilan.
santun pada saat konsultasi serta
menghargai mentor dan pimpinan
ketika memberikan masukan dan
saran.
Kolaborasi
Membina kerjasama dengan cara
melakukan konsultasi dengan mentor
untuk mencapai tujuan dan kelancaran
kegiatan yang akan dilakukan

2. Persiapan

13
Tahapan persiapan materi dan poster Hand Tersedianya poster Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini merupakan bentuk
Hygiene. Hand Hygiene meningkatkan profesionalisme perwujudan untuk memberikan
diseluruh dinding tenaga perawat dalam memberikan kontribusi terhadap upaya
a. Mencari referensi materi Hand Hygiene
wastafel kamar pasien pelayanan kepada pasien untuk pencapaian misi daerah yang ke
b. Membuat desain poster Hand Hygiene dengan
menambahkan manfaat, dan five moment hand mempercepat proses pemulihan tiga yaitu meningkatkan mutu
hygiene pasien. pelayanan dasar dan pelayanan
c. Mengkonsultasikan materi serta desain poster publik yang transparan,
Hand Hygiene kepada pimpinan, mentor dan Akuntabel
partisipatif dan berkeadilan.
rekan sejawat di ruang rawat inap Menyiapkan media aktualisasi dengan
d. Mencetak poster Hand Hygiene
memperhatikan waktu kerja dan target
pencapaian sehingga dapat
diselesaikan dengan efektif dan
efisen.

Kompeten

Melaksanakan tugas dengan kualitas


terbaik dengan cara menguasai materi
yang akan dipaparkan.

Adaptif

Menyesuaikan diri terhadap


perubahan yang terjadi serta bertindak
proaktif dalam kegiatan sehingga
dapat tercapai tujuan kegiatan yang
dilakukan.

Kolaboratif

Bekerja sama dengan pihak lain


terkait kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan.

3. Pelaksanaan

14
a. Melakukan kontrak waktu kepada kepala ruangan a. Kontrak waktu Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini merupakan bentuk
dan teman sejawat untuk membahas optimalisasi disepakati bersama meningkatkan profesionalisme tenaga perwujudan untuk memberikan
hand hygiene b. Rekan sejawat perawat dalam memberikan pelayanan kontribusi terhadap upaya
b. Melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat untuk
melaksanakan kepada pasien untuk mempercepat pencapaian misi daerah yang ke
melakukan edukasi hand hygiene secara konsisten
pada keluarga pasien edukasi hand proses pemulihan pasien. tiga yaitu meningkatkan mutu
c. Melakukan pencetakan poster hand hygiene dan hygiene kepada pelayanan dasar dan pelayanan
Akuntabel
menempelkanya disemua dinding wastafel kamar keluarga pasien publik yang transparan,
pasien secara konsisten Menyiapkan dan bertanggung jawab partisipatif dan berkeadilan.
d. Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai c. Tersedianya poster untuk pembuatan poster 6 langkah cuci
manfaat 6 langkah cuci tangan atau hand hygiene disemua wastafel tangan untuk meningkatkan mutu
kepada keluarga pasien serta dampak yang timbul
kamar pasien pelayanan dan meminimalisir kejadian
akibat tidak melakukan hand hygiene secara baik dan
benar d. Meningkatnya infeksi nosokomial.
e. Mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan kepada pemahaman
Kompeten
keluarga pasien keluarga pasien
f. Memberikan kesempatan kepada keluarga pasien tentang manfaat Melaksanakan tugas dengan kualitas
untuk bertanya hand hygiene serta terbaik serta memberikan informasi
g. Melakukan evaluasi pelaksanaan 6 langkah cuci dampak dari yang yang benar pada saat mealakukan
tangan/hand hygiene kepada keluarga pasien
timbul akibat tidak edukasi pada keluarga pasien.
h. Menganjurkan keluarga pasien untuk
dilaksanakanya
mensosialisasikan 6 langkah cuci tangan kepada Harmonis
keluarga yang lain apabila ada pergantian jaga. hand hygiene secara
baik dan benar Bersikap ramah, sopan, santun pada
e. Perawat dan saat memberikan informasi kepada
keluarga pasien keluarga pasien.
bersama-sama
Adaptif
mepraktekan 6
langkah cuci tangan Menyesuaikan diri terhadap perubahan
f. Membantu yang terjadi serta bertindak proaktif
mengatasi kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan.
pasien dalam
memahami 6 Kolaboratif
langkah cuci tangan Bekerja sama dengan rekan sejawat
g. Pasien dapat untuk memberikan edukasi hand
melkaukan 6 hygiene kepada pasien.
langkah cuci tangan

15
secara baik dan
benar
h. Transfer informasi 6
langkah cuci tangan

4. Evaluasi

a. Membandingkan keberhasilan kegiatan sebelum dan a. Keluarga pasien Cinta Tanah Air Kegiatan ini merupakan bentuk
sesudah dilakukan edukasi 6 langkah cuci tangan menerapkan pewujudan untuk memberikan
atau hand hygiene memberikan kontribusi pada kemajuan
melakukan 6 kontribusi terhadap upaya
b. Observasi kepatuhan pengunjung maupun penunggu bangsa dan negara dengan
langkah cuci tangan pencapaian misi daerah yang ke
pasien dalam menerapkan 6 langkah cuci tangan meningkatkan mutu pelayanan rumah
secara baik dan benar b. Keluarga pasien tiga yaitu meningkatkan mutu
sakit melalui dan memutus rantai
c. Menyusun laporan akhir kegiatan aktualisasi untuk secara konsisten pelayanan dasar dan pelayanan
infeksi dengan melakukan edukasi 6
dilaporkan kepada mentor dan coach. melaksanakan 6 publik yang transparan,
langkah cuci tangan pada keluarga
langkah cuci tangan partisipatif dan berkeadilan
pasien.
c. Tersedianya laporan
kegiatan Rela Berkorban untuk Bangsa dan
Negara

Dengan mengorbankan waktu, tenaga


dan pikiran untuk berkontribusi dalam
mewujudkan visi dan misi instansi
maupun daerah untuk kemajuan
bangsa dan negara

16
2.6 Jadwal Rencana Kegiatan
Tabel 5 Jadwal Rencana Kegiatan

Oktober-November 2022
No Kegiatan
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 34 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
1. Perencanaan

a. Melakukan konsultasi dengan mentor

b. Melakukan konsultasi dengan kepala


ruangan dan teman sejawat mengenai
pelaksanaan edukasi hand hygiene
kepada keluarga pasien dan pembuatan
poster hand hygiene
2. Persiapan

a. Mencari referensi SOP hand hygiene

b. Merancang design poster hand hygiene


dengan menambahkan manfaat dan five
moment hand hygiene
c. Melakukan pencetakan poster hand
hygiene
d. Menempelkan poster hand hygiene di
semua wastafel kamar pasien

17
3. Pelaksanaan

a. Melakukan kegiatan sosialisasi


kepada sesama sejawat
b. Menempelkan poster 6 langkah
cuci tangan di semua wastafel
kamar pasien
c. Memberikan edukasi dan
mendemonstrasikan langsung 6
langkah cuci tangan kepada
keluarga pasien
4. Evaluasi

a. Membandingkan keberhasilan
kegiatan sebelum dan sesudah
dilakukan edukasi 6 langkah cuci
tangan atau hand hygiene

18
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan: Modul Diklat Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta Pusat.

Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel: Modul Diklat
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta Pusat.

Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten: Modul Diklat
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta Pusat.

Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis: Modul Diklat
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta Pusat.

Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal: Modul Diklat
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta Pusat. Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif: Modul Diklat Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta Pusat.

Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif: Modul


Diklat Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta Pusat. Lembaga Administrasi
Negara.

Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No 1 Tahun 2021 Tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan
Perizinan Rumah Sakit

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik


Indonesia No. 30 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka
Kreditnya

Undang-Undang Republik IndonesiNomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

19
LAMPIRAN

20

Anda mungkin juga menyukai