Anda di halaman 1dari 7

LATIHAN SOAL

KEPERAWATAN ANAK

1. Bayi laki – laki usia 5 bulan dibawa ke puskesmaa dengan keluhan BAB
encer 3 kali/hari. Hasil pengkajian bayi hanya minum ASI saja, turgor kulit
kembali lambat, mukosa mulut kering, anak tampak lemah. Apakah edukasi
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Anjurkan melanjutkan pemberian ASI.
b. Anjurkan segera memberi makan dan minum.
c. Identifikasi penyebab BAB encer.
d. Monitor jumlah pengeluaran urin.
e. Kolaborasi pemberian obat pengeras feses.
2. Bayi laki – laki umur 3 hari, lahir prematur dengan persalinan seksio sesana
dengan BBL 2300 gram. Hasil pengkajian sklera, kuku, telapak tangan dan
kaki kuning. Bilirubin total 15 mg/dl. Saat ini dilakukan fototerapi. Apakah
tanda efek samping dari tindakan fototerapi pada kasus tersebut ?
a. Turgor kulit baik
b. BB saat ini 2200 gram
c. Suhu tubuh 38 0C
d. Feses berwarna kuning
e. Tidak tampak kemerahan
3. Bayi laki – laki umur 5 hari dirawat di perinatologi dengan hiperbilirubinemia.
Hasil pengkajian bayi mendapatkan fototerapi hari ke 3, BB : 3020 gram,
warna kulit kuning dan kadar bilirubin total 8 mg/dl. Bayi rencana dipulangkan,
perawat memberi edukasi tentang perawatan bayi muda di rumah. Manakah
pernyataan ibu yang menandakan bahwa tindakan telah berhasil pada kasus
tersebut ?
a. “Memberikan susu formula jika bayi tidak mau ASI”
b. “Memberi minum ASI setiap 2 jam”
c. “Membawa ke dokter jika masih kuning”
d. “Menyusui semau bayi maksimal setiap 2 jam”
e. “Menjemur bayi dari jam 7 sampai jam 9 pagi”

1
4. Anak laki – laki usia 2 tahun dirawat di ruang rawat anak dengan diare. Hasil
pengkajian riwayat diare 5 kali/hari, BB anak sebelum sakit 12 Kg, BB saat ini
11 Kg, turgor kulit kembali lambat, bising usus hiperaktif. Apakah yang perlu
dimonitor pada kasus tersebut ?
a. Luaran feses, warna, volume, frekuensi dan konsistensi
b. Pemberian nutrisi dan cairan seimbang
c. Nadi, pernapasan dan suhu tubuh
d. Pemberian obat pengeras feses
e. Ambilan sampel feses dan darah untuk kultur
5. Anak laki – laki usia 12 tahun dirawat di ruang anak dengan DBD hari
keempat. Hasil pengkajian, ibu merasa cemas karena anak tidak nafsu
makan, program diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP), BB saat ini 24 kg.
Apakah evaluasi pada kasus tersebut ?
a. Anak diperbolehkan pulang
b. Berat badan meningkat
c. Ekspresi ibu tenang
d. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
e. Nafsu makan meningkat
6. Bayi perempuan umur 4 hari dibawa ke puskesmas karena kuning. Hasil
pengkajian BBL : 2300 gram, kuning pada sklera dan di daerah kepala leher
telapak tangan sampai kaki, kadar bilirubin total : 18 mg/dl, suhu : 36,5 0C,
turgor kulit baik. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Hipovolemia
b. Risiko infeksi
c. Hipertermia
d. Ikterik neonatus
e. Defisit nutrisi
7. Anak perempuan usia 12 tahun dirawat di ruang anak karena panas tinggi
sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian anak mengeluh sulit tidur, ada
0
petekie, mimisan, frekuensi nadi : 98 x/menit, suhu : 38,5 C. Apakah
tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Kompres hangat di seluruh tubuh
b. Bersihkan area hidung untuk menghentikan perdarahan
c. Sediakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk beristirahat

2
d. Berikan obat penurunan panas tubuh
e. Anjurkan orang tua untuk memberikan banyak minum
8. Anak usia 1 tahun, dirawat di ruang rawat anak karena diare, hasil anamnesis
menurut ibu BB anaknya sebelum sakit 10 Kg, saat ditimbang BB turun
menjadi 8 Kg. Berapakah jumlah kebutuhan cairan yang dapat diberikan ?
a. 1200 ml/hari
b. 800 ml/hari
c. 900 ml/hari
d. 700 ml/hari
e. 1000 ml/hari
9. Bayi perempuan baru lahir pada usia gestasi 34 minggu dengan BBL : 2000
gram, umur saat ini 5 hari. Saat ini dirawat gabung dengan ibu. Hasil
pengkajian suhu : 36,4 0C, BB saat ini 1800 gram, refleks hisap bayi lemah,
frekuensi napas : 45 x/menit, tidak ada retraksi dinding dada. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Risiko hipotermia
b. Pola napas tidak efektif
c. Termoregulasi tidak efektif
d. Risiko infeksi
e. Defisit nutrisi
10. Bayi perempuan usia 9 bulan dirawat karena muntah – muntah, BAB 3x
dalam sehari terjadi selama 2 hari. Hasil pengkajian BB : 8 kg, anak
mendapatkan terapi cairan Asering 800 cc/24 jam (diberikan dengan faktor
tetes 60). Berapakah jumlah tetesan infus yang diberikan ?
a. 36 tetes/menit
b. 33 tetes/menit
c. 35 tetes/menit
d. 30 tetes/menit
e. 40 tetes/menit
11. Anak perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang rawat anak hari keempat
dengan DBD. Hasil pengkajian nafsu makan menurun, BB sebelum sakit 34
Kg, BB saat ini 32 Kg, asupan makan hanya habis ¼ piring. Apakah tindakan
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Ijinkan orang tua untuk membawa makanan kesukaan

3
b. Berikan obat yang dapat meningkatkan nafsu makan
c. Berikan penjelasan manfaat makanan untuk sembuh
d. Sajikan makanan secara menarik dan hangat
e. Identifikasi intoleransi makanan
12. Anak usia 6 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan diare 5 kali/hari,
muntah 4 kali, hasil anamnesis, turgor kulit kurang elastis, mukosa mulut
kering, pasien tampak lemah dan lesu. Muncul masalah keperawatan
hipovolemia. Manakah data objektif yang perlu dikaji dari halusinasi cairan
pada kasus tersebut ?
a. Mengeluh haus
b. Frekuensi nadi menurun
c. Edema perifer
d. Berat badan meningkat
e. Volume urine menurun
13. Balita laki – laki usia 4 tahun dirawat di ruang rawat anak dengan diare
dehidrasi berat. Hasil pengkajian terdapat tanda dehidrasi, BB : 24 Kg
(tampak gemuk). Anak akan dipasang terapai intravena KaEn 3B. Saat
ditusuk kedua kali gagal dan anak menangis keras sekali, kemudian perawat
memberikan jeda waktu untuk penusukan yang berikutnya. Apakah tujuan
prinsip etik yang dijalankan pada kasus tersebut ?
a. Agar dapat menemukan vena yang lain
b. Agar dapat menurunkan kemungkinan trauma
c. Agar anak beristirahat
d. Agar dapat mencari vena yang lebih besar
e. Agar anak dapat tidur dulu
14. Balita perempuan usia 5 tahun dirawat di ruang anak karena panas dan diare
selama 3 hari. Hasil pengkajian anak tampak cemas dengan menunjukkan
respon anak rewel, minta pulang akibat dampak hospitalisasi. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Tenangkan anak saat gelisah
b. Kenaikan perawat di samping orang tua
c. Berikan makanan yang diminati anak
d. Anjurkan keluarga sering berkunjung
e. Dekatkan mainan favorit anak

4
15. Anak laki – laki usia 10 tahun dirawat di ruang anak karena panas tinggi sejak
3 hari yang lalu. Hasil pengkajian anak mengeluh kurang tidur, mimisan, ada
petekie, BAB berwarna hitam (melena), TD : 100/60 mmHg, frekuensi nadi :
100 x/menit, suhu : 39 0C. Hasil laboratorium Hb : 12,2 gr/dl, Ht : 37 %,
trombosit : 120.000/mm3 (normal : 150.000 – 400.000). Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Defisit cairan
b. Hipovolemia
c. Hipertemia
d. Risiko perdarahan
e. Defisit nutrisi
16. Bayi laki – laki umur 12 bulan dibawa orangtua ke klinik dengan keluhan
batuk. Hasil pengkajian anak gelisah, frekuensi napas : 65 x/menit, ada
tarikan dinding dada dan suara napas tambahan (wheezing). Anak akan
mendapatkan terapi oksigen segera. Setelah proses persiapan dan tindakan
awal, mengecek aliran oksigen dengan merasakan di punggung tangannya.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Cuci tangan
b. Berikan posisi semifowler
c. Hubungkan selang kanul ke humidifier
d. Atur aliran oksigen 2 liter / menit
e. Pasang nasal kanul ke lubang hidung
17. Balita perempuan umur 6 tahun dirawat di ruang anak dengan pneumonia
berat. Hasil pengkajian anak mengeluh batuk berdahak, dahak sulit untuk
dikeluarkan. Saat berusaha membantu pasien, perawat mengajarkan batuk
efektif. Agar lebih mudah dipraktikkan, perawat membuka video tentang cara
batuk efektif. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut ?
a. Beneficience
b. Veracity
c. Autonomy
d. Privacy
e. Fidelity

5
18. Bayi laki – laki umur 10 bulan dirawat di ruang anak dengan keluhan batuk
berdahak dan sulit mengeluarkan dahak. Hasil auskultasi didapatkan sekret
pada paru kanan. Menurut rencana pasien akan dilakukan postural drainage.
Apakah posisi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Supinasi
b. Miring kanan
c. Miring ke kiri
d. Trendelenburg
e. Fowler
19. Seorang bayi perempuan umur 5 bulan dibawa orangtua ke UGD dengan
kondisi lemah, pucat, batuk berdahak dan sulit mengeluarkan sputum. Hasil
pengkajian suhu : 37 0C, frekuensi napas : 35 x/menit, terdengar suara napas
ronchi, sputum berwarna hijau kental. Ibu mengatakan bayi tidak mau
menyusui. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Pola napas tidak efektif
b. Menyusu tidak efektif
c. Hipertermia
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Perfusi perifer tidak efektif
20. Bayi laki – laki aterm dengan BBL : 1900 gram, saat ini umur 2 hari. Saat ini
rawat gabung dengan ibu. Rencana akan dilakukan perawatan metode
kanguru (PMK). Perawat menjelaskan tindakan PMK, dan ibu setuju tindakan
selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Miringkan kepala bayi ke kiri
b. Letakkan bayi di antara payudara ibu
c. Cuci tangan
d. Ukur tanda – tanda vital bayi
e. Lepaskan baju bayi kecuali popok
21. Bayi laki – laki umur 2 hari dirawat di ruang perinatologi dengan
hiperbilirubinemia. Hasil pengkajian saat ini ikterik di daerah kepala, leher,
telapak tangan dan kaki. Kadar bilirubin total 15 mg/dl dan sedang dilakukan
fototerapi. Manakah tindakan pencegahan cedera yang harus dilakukan pada
pasien tersebut ?
a. Ubah posisi bayi setiap 8 jam sekali, miring kanan dan kiri

6
b. Hentikan pemberian ASI selama 1 jam setelah tindakan
c. Atur jarak bayi dan lampu fototerapi maksimal 10 – 15 cm
d. Tutup mata bayi dengan penutup yang tidak tembus cahaya
e. Buka semua pakaian yang menutupi tubuh
22. Bayi baru lahir aterm dirawat di ruang perinatologi dengan BBLR. Hasil
pengkajian BBL : 1900 gram, umur saat ini 7 hari. Bayi direncanakan
mendapatkan terapi transfusi darah. Setelah mendapat penjelasan, orang tua
menolak. Perawat berusaha memahami keputusan keluarga. Apakah prinsip
etik yang diterapkan pada kasus tersebut ?
a. Veracity
b. Beneficience
c. Autonomy
d. Fidelity
e. Privacy

Anda mungkin juga menyukai