Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL

GERONTIK

1. Seorang laki – laki usia 80 tahun tinggal di panti dengan tingkat kesadaran
apatis. Hasil observasi edema daerah extremitas atas dan bawah, kulit
lengket, lembab dan bau. Hasil pemeriksaan TD : 110 / 60 mmHg, frekuensi
nadi : 78 x/menit, frekuensi pernafasan : 20 x/menit, suhu : 36,5 0C. Apakah
tindakan utama perawat pada kasus tersebut ?
a. Menilai Glasgow Coma Scale setiap pergantian dinas
b. Pemberian tindakan pemijatan extremitas
c. Memandikan pasien di tempat tidur
d. Memberikan posisi semi fowler
e. Monitor tanda – tanda vital setiap pergantian dinas
2. Seorang perempuan usia 68 tahun datang ke poliklinik panti werdha dengan
keluhan tidak nafsu makan. Hasil observasi pasien menggunakan gigi palsu,
banyak sisa makanan terkumpul di sela – sela gigi palsu. Hasil pemeriksaan
BB : 35 Kg, TB : 150 cm. Apakah tindakan tepat perawat pada kasus
tersebut?
a. Rujuk ke dokter gigi untuk penggantian gigi palsu
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memperbaiki status gizi pasien
c. Mengajarkan teknik membersihkan gigi palsu
d. Hitung Indeks Masa Tubuh lansia
e. Edukasi kebutuhan nutrisi mikro pada lansia
3. Seorang wanita usia 78 tahun dirawat di panti dengan riwayat jatuh. Saat ini
pasien bed – rest. Perawat bermaksud memandikan pasien di tempat tidur.
Sebelum memandikan perawat menutup gorden dan pintu kamar. Apakah
rasional tindakan perawat terhadap kasus tersebut ?
a. Memberikan rasa nyaman dan aman
b. Menjaga privasi dan martabat pasien
c. Memberi kesempatan pasien untuk berpartisipasi selama tindakan
d. Menjaga kebersihan kulit pasien
e. Meminimalisasi kelelahan pasien

1
4. Seorang laki – laki berusia 65 tahun panti werdha mengeluh pendengaran
berkurang, telinga merasa berdengung, merasa kurang nyaman, mengeluh
mual, muntah, dan mengeluh tidak bisa tidur. Berdasarkan hasil pengkajian
didapatkan pasien tampak kesulitan memahami percakapan dan tidak mampu
menggunakan ekspresi tubuh atau wajah, TD : 130 / 80 mmHg, frekuensi nadi
: 80 x/menit, frekuensi napas : 18 x/menit, suhu : 36 0C. Apakah masalah
keperawatan utama pad kasus tersebut ?
a. Gangguan rasa nyaman
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan komunikasi verbal
d. Gangguan pola tidur
e. Gangguan nutrisi
5. Seorang perempuan usia 68 tahun datang ke poliklinik panti werdha dengan
keluhan tidak nafsu makan. Hasil observasi pasien menggunakan gigi palsu,
banyak sisa makanan terkumpul di sela – sela gigi palsu. Hasil pemeriksaan
BB : 35 Kg, TB : 150 cm. Apakah tindakan tepat perawat pada kasus
tersebut?
a. Edukasi kebutuhan nutrisi mikro pada lansia
b. Hitung Indeks Masa Tubuh lansia
c. Mengajarkan teknik membersihkan gigi palsu
d. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memperbaiki status gizi pasien
e. Rujuk ke dokter gigi untuk penggantian gigi palsu
6. Seorang wanita usia 78 tahun dirawat di panti dengan riwayat jatuh. Saat ini
pasien bed-rest. Perawat bermaksud memandikan pasien di tempat tidur.
Sebelum memandikan, perawat menutup gorden dan pintu kamar. Apakah
rasional tindakan perawat terhadap kasus tersebut ?
a. Meminimalisasi kelelahan pasien
b. Menjaga privasi dan martabat pasien
c. Menjaga kebersihan kulit pasien
d. Memberikan rasa nyaman dan aman
e. Memberi kesempatan pasien untuk berpartisipasi selama tindakan
7. Seorang laki – laki usia 80 tahun tinggal di panti dengan tingkat kesadaran
apatis. Hasil observasi edema daerah extremitas atas dan bawah, kulit
lengket, lembab dan bau. Hasil pemeriksaan TD : 100/60 mmHg, frekuensi
2
nadi : 78 x/menit, frekuensi pernafasan : 20 x/menit, suhu : 36,5 0C. Apakah
tindakan utama perawat pada kasus tersebut ?
a. Memandikan pasien di tempat tidur
b. Pemberian tindakan pemijatan extremitas atas dan bawah
c. Memberikan posisi semi fowler
d. Monitor tanda – tanda vital setiap pergantian dinas
e. Menilai Glasgow Coma Scale setiap pergantian dinas
8. Seorang perempuan berumur 70 tahun post rawat stroke. Perawat
merencanakan untuk mengajarkan teknik ambulasi 3 hari sebelum pulang.
Keluarga dan pasien bersedia untuk mengkuji rencana perawat setelah
mendapatkan penjelasan hal – hal yang dapat terjadi pada hari ketiga post
rawat. Apakah alasan yang tepat terhadap rencana tindakan keperawatan
pada kasus diatas ?
a. Risiko luka dekubitus akibat tirah baring lama
b. Meningkatkan kemampuan aktivitas pasien
c. Risiko infeksi paska operasi
d. Risiko terjadi thrombosis vena akibat kurang gerak dalam jangka panjang
e. Ambulasi secara dini dapat mengembalikan status fungsional lansia
9. Seorang laki – laki berusia 68 tahun dirawat di panti dengan riwayat jatuh.
Saat ini pasien bed-rest, dan lebih banyak aktifitas di tempat tidur. Klien
mengatakan merasa sedih dengan kondisinya tersebut. Perawat berusaha
untuk memenuhi kebutuhan klien dan juga berusaha untuk menghibur klien
supaya betah tinggal di panti.
a. Justice
b. Fidelity
c. Non – Maleficence
d. Beneficence
e. Confidenciality
10. Seorang laki – laki usia 63 tahun, tinggal di panti dan mengeluh nyeri,
bengkak, dan kemerahan pada daerah persendian, skala nyeri 4, gerakan
terbatas, pasien cenderung enggan untuk bergerak. Hasil pemeriksaan TD :
150/90 mmHg, frekuensi nadi meningkat setelah dibantu ambulasi, hasil
pemeriksaan diagnostik asam urat 11 mg%. Apakah tindakan keperawatan
yang utama dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
3
a. Monitor curah jantung
b. Edukasi penggunaan alat bantu tongkat / walker
c. Kompres hangat daerah persendian yang nyeri
d. Kompres dingin area persendian yang bengkak
e. Kolaborasi pengobatan anti nyeri
11. Seorang laki – laki berusia 68 tahun di rawat panti werdha mengeluh batuk,
dahak sulit dikeluarkan, badan terasa lemas, mengeluh mual dan muntah.
Hasil pemeriksaan fisik TD : 135/80 mmHg, frekuensi nadi : 80 x/menit,
frekuensi napas : 22 x/menit dan suhu : 37 0C. Apakah intervensi
keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
a. Lakukan pengisapan lendir kurang dari 15 detik
b. Monitor sputum (Jumlah, warna, aroma)
c. Berikan oksigen jika perlu
d. Monitor bunyi nafas tambahan (misalnya : wheezing, ronkhi)
e. Ajarkan batuk efektif
12. Seorang laki – laki berusia 68 tahun di rawat di panti werdha mengeluh batuk,
dahak sulit dikeluarkan, badan terasa lemas, mual, dan muntah. Hasil
pemeriksaan fisik TD : 135/80 mmHg, frekuensi nadi : 80 x/menit, frekuensi
napas : 22 x/menit, dan suhu : 37 0C. Apakah masalah keperawatan prioritas
pada kasus tersebut ?
a. Intoleransi aktivitas
b. Bersihan jalan napas tidak efektif
c. Gangguan pola nafas
d. Risiko kekurangan cairan
e. Risiko gangguan nutrisi
13. Seorang laki – laki berusia 71 tahun tinggal di Panti karena tidak mau makan
sudah hampir 2 minggu. Tanda – tanda vital TD : 140/80 mmHg, frekuensi
nadi : 82 x/menit, frekuensi pernafasan : 20 x/menit. Hasil observarsi klien
malas bergerak, skore ADLBarthel Index 75 (perlu bantuan sebagian).
Selama dirawat klien dapat ke kamar mandi sendiri didampingi pengasuhnya
karena menolak menggunakan pampers (popok). Manakah data subyektif
utama lainnya yang dikumpulkan pada kasus diatas ?
a. Mengeluh lelah dan lemah
b. Mengatakan tidak bersemangat
4
c. Merasa sesak saat beraktifitas
d. Merasa tidak berdirinya selama dirawat
e. Merasa sanggup berjalan
14. Seorang laki – laki berusia 65 tahun panti werda mengeluh pendengaran
berkurang, telinga merasa berdengung, merasa kurang nyaman, mengeluh
mual, muntah, dan mengeluh tidak bisa tidur. Berdasarkan hasil pengkajian
didapatkan pasien kompos mentis, TD : 130/80 mmHg, frekuensi nadi : 80
x/menit, frekuensi napas : 18 x/menit, suhu : 35 0C. Apakah data utama yang
perlu ditambahkan pada kasus tersebut ?
a. Kebutuhan cairan
b. Kesulitan komunikasi
c. Nyeri
d. Nafsu makan
e. Pola tidur

Anda mungkin juga menyukai