BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Riannisa Azizah Putri (2010512134) Angkatan 2020 Ketua
Della Chintiya Dewi (2010512005) Angkatan 2020 Anggota1
Sarah Yuniza Dewi Anggadinata (2010511135) Angkatan 2020 Anggota2
Nida Zakia Aldina (2010511143) Angkatan 2020 Anggota3
Desi Ratnasari (2110511152) Angkatan 2021 Anggota4
i
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keripik merupakan salah satu makanan ringan yang sangat populer.
Beraneka ragam jenis keripik menjadi salah satu alasan mengapa makanan ini
menjadi populer. Salah satu jenis keripik yang banyak diperjual belikan adalah
keripik yang dibuat dari sayur-sayuran. Hal ini meningkatkan inovasi terkait
pemanfaatan sayur-sayuran sebagai bahan untuk membuat keripik. Adapun
salah satu sayuran yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi keripik adalah daun
kelor yang memiliki banyak manfaat dari segi kesehatan.
Salah satu makanan ringan yang kaya akan lemak trans ialah keripik.
Lemak trans dapat memicu resistensi insulin dan sindrom metabolik yang
merupakan penyebab diabetes. Pemanfaatan daun kelor dapat menjadi solusi
dalam permasalahan tersebut. Hal ini disebabkan daun kelor memiliki
kandungan yang berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa darah yaitu zat
nutrisi berupa, beta karoten yang terdapat di dalam vitamin A, vitamin C yang
membantu penormalan hormon insulin pada penderita diabetes, dan asam
askorbat yang membantu proses sekresi hormon insulin dalam darah pada
penderita diabetes. Daun kelor memiliki sifat anti diabetes karena mengandung
Zinc atau sejenis mineral yang sangat diperlukan dalam produksi insulin.
Tingginya kadar antioksidan pada daun kelor mampu meregenerasi sel tubuh
lebih cepat dan lebih sehat. Dengan kata lain, daun kelor mampu mengurangi
kadar gula dalam darah, dan menjadi insulin alami bagi tubuh.
Nilai ekonomis dari suatu produk makanan menjadi salah satu
pertimbangan pembeli di Indonesia. Daun kelor memiliki nilai ekonomis yang
berpotensi untuk dibudidayakan di Indonesia karena proses penanaman dan
perawatan yang mudah. Oleh karena itu, penulis memilih daun kelor menjadi
opsi untuk pembuatan keripik. Selain nilai ekonomis, nilai estetika dari suatu
produk makanan di Indonesia juga menjadi tren saat ini. Sebab itu, penulis
ingin membawa identitas budaya Indonesia yaitu motif batik sebagai nilai
estetika dari keripik daun kelor, sekaligus menjadikan motif batik semakin
diketahui dari berbagai kalangan dan memperkenalkan lebih dalam mengenai
motif batik yang ada di Indonesia. Karena keripik yang beredar di masyarakat
pada umumnya tidak memiliki motif. Maka dari itu, kami berinovasi
mengangkat kebudayaan Indonesia berupa batik pada sebuah camilan. Yang di
mana keripik bermotif batik belum ada di kalangan masyarakat.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari proposal PKM ini, yaitu :
a. Terciptanya produk keripik daun kelor motif batik sebagai bentuk identitas
budaya dan menurunkan kadar gula darah..
b. Meningkatkan publikasi di berbagai media yang tersedia untuk menarik
minat masyarakat.
c. Memberikan alternatif makanan ringan yang sehat dengan berbagai pilihan
rasa sehingga dapat dikonsumsi semua kalangan.
1.5 Kegunaan
Adapun kegunaan dari proposal PKM ini, yaitu :
a. Menumbuhkan semangat kewirausahaan serta terwujudnya penerapan cinta
tanah air bagi mahasiswa pelaksana.
b. Terciptanya produk makanan ringan yang memiliki khasiat dan cita rasa
tinggi bagi masyarakat.
3
BEP (Break Even Point) adalah keadaan di mana produk kami tidak
mengalami kerugian maupun keuntungan. Kami menetapkan beban tetap
terdiri dari alokasi depresiasi fixed asset. Adapun harga jual produk kami
adalah sebesar Rp30.000 dan kuantitas produksi sebesar 50 unit per bulannya.
Gambar 2.3.1 Perhitungan Break Even Point (BEP)
5
3.2.2 Produksi
Tahap produksi merupakan aktivitas yang menjadi kunci dari
kewirausahaan pada ide produk yang kami buat yaitu KRIKERS.
Dalam produksi kami membagi menjadi dua tahapan yaitu tahap
pembuatan produk, tahap publikasi dan pemasaran.
a. Tahap Pembuatan Produk
Pada tahap ini berupa pengimplementasian dari bab 3.1
tentang teknik/cara pembuatan produk
Gambar 3.2.2.1 Gambar Tahap Pembuatan Produk
Bahan
3. Perjalanan 150.000
4. Lain-lain 1.040.000
Jumlah 6.833.000
DAFTAR PUSTAKA
Millah, S. (2019) Survei : Orang Indonesia Lebih Banyak Makan Camilan
Ketimbang Makan Berat, Bisnis.com. Available at:
https://traveling.bisnis.com/read/20191203/223/1177360/survei-orang-indonesia-
lebih-banyak-makan-camilan-ketimbang-makan-berat (Accessed: 10 September
2021).
Wijaya, Y. G. (2020) 15 Makanan yang Jadi Trend Tahun Ini, Rewind 2020,
Kompas. Available at:
https://www.kompas.com/food/read/2020/12/30/200600375/15-makanan-yang-
jadi-tren-tahun-ini-rewind-2020?page=all (Accessed: 10 September 2021).
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Biodata Ketua
12
Jenis pengeluaran
l. Lainnya - - 100.000
n. Lainnya - - 100.000
b. Lainnya - - 100.000
c. Lainnya - - 100.000
(Terbilang Enam Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah)
23