Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Kealamihan Dasar yang diampuh oleh :
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat
dankarunia-Nya sehingga kami dapatmenyelesaikan tugas laporan tentang “produk
bioteknologi sederhana (pembeuatan tempe)” ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
pula kita haturkan sholawat sertasalam kepada junjungan besar Nabi Muhammad
SAW. Yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang yakni addinul islam.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
matakuliah Ilmu Kealamiahan Dasar yang telah memberikan pengarahan kepada
kamidalam mengerjakan laporan ini. Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh
anggota kelompok kami yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam
mengerjakan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan yang telah kami buat ini masih jauh
darikata sempurna baik dari segi penyusunannya, Bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan, agar kami
bisamembuat laporan yang lebih baik lagi di masa mendatang. Akhir kata,
semogalaporan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan pembacanya dan
bermanfaat untuk kedepannya.
Penyusun
i
DAFTARISI
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan .......................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. RumusanMasalah
1. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat tempe ?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui alat dan bahan apa apa saya yang diperlukan dalam
membuat tempe.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tempe
Jamur tempe (Rhizopus sp.) merupakan spesies yang tergolong ke dalam jenis
Zygomycota. Fungi jenis ini memiliki ciri hifa yang membentuk rhizoid pada
substratnya. Koloni Rhizopus sp. juga memiliki ciri warna putih dan akanberwarna
abu-abu kecokelatan seiring bertambahnya usia biakan dengan ketinggian hifa
mencapai ± 10 mm.
4
mungkin terjadi antara bahan baku tempe dengan komponen pembungkusnya pada
saat fermentasi berlangsung.Terdapat 2 jenis pembungkus tempe yang digunakan
oleh masyarakat yaitu pembungkus tempe tradisional dan pembungkus tempe
modern. Pembungkus tempe tradisional seperti daun jati dan daun pisang. Sedangkan
pembungkus tempe modern yaitu plastik.
5
BAB III
METODE
6
jenis serat yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam
sistem pencernaan kita.Studi telah menemukan bahwa prebiotik bisa
meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar.Ini
termasuk butirat yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang
melapisi usus besar.Beberapa penelitian juga telah menghubungkan asupan
prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja, mengurangi peradangan, hingga
meningkatkan memori.
7
terhadap hewan pada 2013 meneliti efek tempe kedelai pada tikus dengan
kerusakan hati. Penelitian tersebut menemukan bahwa tempe memiliki efek
perlindungan pada hati dan mampu membalikkan kerusakan sel-sel hati.
Selain itu, tempe dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol dan
trigliserida.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tempe merupakan makanan yang terbuat biji kedelai atau beberapa bahan lain yang diproses
melalui fermentasi dari apa yang secara umum dikenal sebagai “ragi tempe”. Lewat proses
fermentasi ini, biji kedelai mengalami proses penguraian menjadi senyawa sederhana
sehingga mudah dicerna. Hal yang perlu diperhatikan agar berhasil membuat tempe yaitu
suhu, kadar air, jumlah ragi yang digunakan, serta kebersihan alat dan bahan. Berbagai bahan
pembungkus untuk tempe dapat digunakan, diantaranya seperti daun pisang, waru, jati,
plastik, dan lain-lain, asalkan bahan pembungkus yang digunakan dapat memungkinkan
udara untuk masuk karena jamur tempe membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya.
Untuk memastikan hal tersebut, bahan pembungkus tempe biasanya diberi lubang dengan
cara ditusuk. Oleh karena kelompok kami melakukan percobaan pada tempe yang
bungkusnya tidak ditusuk dan hasilnya benar tidak berhasil, maka dapat disimpulkan bahwa
pada proses pembuatan tempe, pembungkus yang digunakan harus diberi lubang agar jamur
tempe dapat mengalami pertumbuhan. Secara keamanan pangan dan kebersihannya, mungkin
tempe bungkus plastik dinilai lebih higienis karena bungkus plastik dianggap lebih praktis
dan membuat tempe lebih awet.
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan atau praktik pembuatan tempe kelompok kami, dapat
ditarik kesimpulan bahwa, pada proses pembuatan tempe perlu diperhatikan
beberapa hal, diantaranya adalah : suhu, kadar air, jumlah ragi yang
digunakan, serta kebersihan alat dan bahan. Selain itu juga, keberhasilan
dalam pembuatan tempe dipengaruhi oleh pertumbuhan jamur tempe yang
memrlukan oksigen dalam proses pertumbuhannya, oleh karena itu bungkus
yang digunakan untuk membungkus tempe pada proses pembuatan tempe
harus dilubangi agar oksigen dapat masuk. Beberapa manfaat yang diperoleh
dari memakan tempe diantaranya adalah : Baik untuk pencernaan, tinggi
akan protein, dapat mengurangi tingkat kolesterol, dapat meningkatkan
kesehatan tulang, kaya akan nutrisi, dan dapat mencegah penyakit jantung
koroner.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kompas.6 manfaat Tempe untuk Kesehatan Yang sayang dilewatkan. Link akses
https://health.kompas.com/read/2021/06/06/150300768/6-manfaat-tempe-
untuk-kesehatan-yang-sayang-dilewatkan?page=all (pada 28 November
2022)
11