Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BIOLOGI

“ PEMBUATAN TAPE SINGKONG ”

DISUSUN OLEH :
1. AYU AMBARWATI (05)

2. EDISTA SEVYANI (13)

3. GRESYA NABELLA (18)

4. NURAINI UMI NASIHATIN (23)

SMK NEGERI 2 BLORA


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan


yang cukup tua. Secara tradisional. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil
proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.

Melalui makalah ini kami ingin menjelaskan secara sederhana tentang proses
pembuatan tape. Makalah ini membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang bagaimana
proses pembuatan tape singkong dan manfaat yang ada di balik tape singkong sebagai proses
fermentasi makanan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar
menjadi lebih baik dimasa yang akan dating. Diucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga makalah ini benar-benar
bermanfaat.

Blora, 17 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman depan ............................................................................................................... i

Kata Pengantar ............................................................................................................... ii

Dafatar Isi ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 1
D. Hipotesis ............................................................................................................ 1

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 2

A. Pengertian Bioteknologi ..................................................................................... 2


B. Pengertian Tape Singkong ................................................................................ 2
C. Pengertian Fermentasi ....................................................................................... 2

BAB III BAHAN & METODE KERJA ........................................................................ 4

A. Alat Dan Bahan ................................................................................................. 4


B. Langkah Penelitian ............................................................................................ 4
C. Hasil Penelitian .................................................................................................. 4

BAB IV HASIL & ANALISIS ...................................................................................... 5

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 6

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 6
B. Saran .................................................................................................................. 6

LAMPIRAN – LAMPIRAN ......................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu


produk yang dapat digunakan oleh manusia.Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu,
bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern.Bioteknologi
konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll.
Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang
dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan


makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah
tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi.
Salah satu contohnya tape.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Bioteknologi?
2. Apa Pengertian Tape Singkong?
3. Apa Pengertian Fermentasi?
4. Apakah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Fermentasi?
5. Bagaimana cara membuat tape singkong ?

3. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian fermentasi ini, diantaranya :
1. Untuk mengetahui proses pembuatan tape singkong.
2. Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi singkong.
3. Menambah wawasan mengenai proses fermentasi pada tape singkong
4. Menyesuaikan materi yang dipelajari dengan pratikum .

5. HIPOTESISI
1. Hepotesis Alternatif
- Udara mempengaruhi proses fermentasi pada tape singkong
- Penggunaan ragi mempengaruhi kematangan pada tape
2. Hipotesis Nol
Pemilihan Wadah tidak mempengaruhi proses fermentasi pada tape singkong.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan)
dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip
ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi
organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan
juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara
terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.

Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi


konvensional.Salah satu contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape
ini.Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro organisme
tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan produk yang
dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih
secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan,
sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah
proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan
produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai
contoh produkasi antibiotic dan hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi
baru, sebagai contoh produksi insulin.

B. PENGERTIAN TAPE SINGKONG

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.Pembuatan
tape melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae)
yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang
menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat
digantung tanpa mengalami kerusakan

C. PENGERTIAN FERMENTASI

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,

2
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi.Beberapa contoh hasil fermentasi
adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya.Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang
keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk
fermentasi.

3
BAB III
BAHAN & METODE KERJA

1. ALAT DAN BAHAN


 ALAT :
- Panci
- Pisau
- Mangkok
- Piring
- Sendok
- Wadah bertutup (Tupperware)
- Kompor
 BAHAN :
- Singkong
- Ragi
- Toples
- Air secukupnya
2. LANGKAH PENELITIAN
1) Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2) Kupas singkong menggunakan pisau.
3) Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4) Cuci singkong yang sudah di potong dengan air hingga bersih.
5) Kukus singkong hingga matang ( ± 15 – 30 menit ). kukus hingga singkong ¾
matang, kira – kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
6) Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah,
kemudian didinginkan
7) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun
pisang.
8) Taburi dengan ragi tape hingga rata.
9) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan
di tempat hangat selama 3-4 hari. Singkong ini harus benar – benar tertutup agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
3. HASIL PENELITIAN
- Pembanding Sebelum Fermentasi Sesudah Fermentasi
- Tekstur singkong lunak
- terasa asam

4
BAB IV

HASIL & ANALISIS PEMBAHASAN

Hasil penelitian penulis adalah tape yang nikmat nan lezat. Berbeda dengan singkong,
tape memiliki tekstur yang lebih lunak dan rasa yang lebih manis. Tape berbentuk semi cair,
berasa manis keasaman, dan memiliki tekstur lengket. Apabila dimakan, tubuh akan terasa
hangat karena tape mengandung alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi oleh ragi
tape.

Dalam pembuatannya, tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar
singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung secara baik. Ragi
tape merupakan bibit mikroorganisme yang sangat berperan dan dibutuhkan untuk membuat
tape. Agar fermentasi tape tidak gagal, alat-alat dan bahan yang digunakan harus bersih dari
kotoran, dan air yang digunakan juga harus bersih. Apabila proses pembuatan tape tidak
dilakukan secara higienis dan tidak memperhatikan standar kebersihan, maka tape akan cepat
busuk karena pasti ada bakteri atau mikroorganisme lain yang masuk ke dalam tape.

Perubahan biokimia yang terjadi pada fermentasi tape adalah karbohidrat


menjadi gula (glukosa) dan gula menjadi alkohol. Karbohidrat diubah menjadi glukosa
dengan bantuan mikroorganisme Chlamydomucor. Sedangkan gula diubah menjadi alkohol
dengan bantuan mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae. Secara singkat, glukosa
merupakan gula yang paling sederhana dan melalui proses fermentasi akan dihasilkan etanol.

Tape bisa divariasi menjadi makanan lain yang tak kalah lezatnya dengan proses
pembuatan yang relatif mudah untuk dikerjakan. Contohnya, tape bisa diubah menjadi tape
goreng, seperti yang penulis buat. Rasa tape yang sudah manis tidak mengharuskan kita
untuk menambahkan gula pada masakan tersebut sehingga aman bagi penderita diabetes.
Contoh makanan lain yang dapat dibuat dari tape adalah es tape. Es tape sangat mudah
dibuat, serta rasanya sangat manis dan menyegarkan karena ada esnya yang membuat
makanan tersebut segar. Selain itu, tape juga bisa dibuat menjadi wajik atau dodol. Tape juga
dapat dicampurkan dengan makanan lain sebagai bahan pelengkap, misal dicampur dengan es
teler, es campur, es doger, es cendol, dan es-es lainnya.

5
BAB V

KESIMPULAN & SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi


yang terjadi pada tape singkong terjadi selama 3-4 hari. Selain itu juga, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut
berlangsung secara sempurna. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada singkong harus
tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.

Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional (tradisional) karena masih


menggunakan cara-cara yang terbatas.

Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam
singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak,
jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.

Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang


dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena
itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.

Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan enzim pada ragi


Saccharomyces cereviceae tidak pecah apabila terdapat udara yang mengganggu proses
pemecahan enzim tersebut.

B. SARAN

Saat menambahkan ragi sebaiknya jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit karena
dapat mempengaruhi hasil Tape.

6
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai