Laporan Percobaan
Untuk memenuhi tugas Ujian Praktik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Ibu Lulu’diah Sri Purwati, M. Pd.
Disusun oleh:
1. Kanaya Aura Azkasha (no absen)
2. M. Fauriz Razaqi El Pasya (18)
3. Neng Puji Siti Rahmawati (20)
4. Pony Apjar Fajar (no absen)
5. Yulia Nurul Hikmah (31)
kelas : 9F
SMPN 36 BANDUNG
Tahun Pelajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan banyak
kenikmatan. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, beserta sahabat-sahabatnya beserta keluarganya. Semoga kita
semua mendapatkan syafaat, mendapatkan petunjuk segala kebaikan hingga hari
akhir nanti.
Kami menyadari dalam penyajian praktek dan juga penyampaian laporan ini
masih banyak kekurangan. Akan tetapi kami berharap apa yang kami sampaikan
dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran sangat kami
harapkan dari guru pembimbing dan teman-teman pembaca. Terimakasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan hasil bumi.
Terutama hasil pangan atau bahan makanan sebagai bahan dasar konsumsi
sehari-hari baik makanan pokok maupun makanan tambahan.
Salah satu bahan pangan yang banyak dijumpai adalah singkong.
Singkong merupakan salah satu jenis umbi akar yang mudah tumbuh subur di
alam Indonesia. Selain mudah ditanam, singkong juga dapat diolah menjadi
berbagai produk makanan, seperti keripik singkong, tape, kue-kue berbahan
dasar singkong, tepung singkong atau yang sering kita sebut dengan tepung
kanji, bahkan singkong bisa langsung menjadi makanan yang sangat nikmat
disajikan hanya dengan cara direbus atau digoreng saja.
Dan hampir semua masyarakat Indonesia mengenal dan menyukai
singkong tersebut karena selain mudah diolahnya, singkong juga relatif murah
harganya dan sangat terjangkau.
Maka dalam praktek kali ini kami mencoba untuk membuat salah satu
produk hasil fermentasi yang berbahan dasar singkong, yang biasa kita sebut
dengan "Tape Singkong". Sebagai uji praktek produk "Bioteknologi".
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bioteknologi ?
2. Apa pengertian fermentasi ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan produk
fermentasi ?
4. Apa manfaat dari tape singkong ?
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan tape singkong
2. Mengetahui Proses biokimia pada pembuatan tape singkong.
3. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape
singkong.
4. Mengetahui nama mikroorganisme yang terlibat dalam proses pembuatan
tape singkong.
BAB II
UJI PRAKTEK PEMBUATAN TAPE SINGKONG
A. Tujuan
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai berbagai produk makanan
dengan penerapan bioteknologi sederhana maupun modern. Bahkan diantaranya
mungkin kita sering memakannya seperti roti, yogurt, tape, tempe, tahu dan yang
lainnya.
Akan tetapi, mungkin kita tidak atau belum mengetahui bagaimana
makanan tersebut bisa berubah aroma dan rasa dari bahan dasar sebelumnya.
Untuk itu dalam pelajaran kali ini, kami ingin mempraktekkan salah satu jenis
makanan dengan penerapan bioteknologi yaitu pembuatan tape singkong.
Tujuan dari praktek ini dibuat adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan mempraktekkan bagaimana proses pembuatan tape
singkong
2. Mengetahui proses biokimia pada pembuatan tape singkong.
3. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan fermentasi tape
singkong.
4. Mengetahui nama mikroorganisme yang terlibat dalam proses pembuatan
tape singkong.
B. Kajian Teori
1. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme,
proses biologi untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan
produk dan jasa bagi kepentingan manusia, bisa diartikan juga bahwa
Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika
secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan
manusia.
4
2. Pengertian Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan
anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk
respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan
tanpa akseptor elektron eksternal.
5
D. Prosedur / Langkah-langkah
a. Siapkan 1 kg singkong, kupas kulitnya lalu potong-potong sesuai keinginan,
kemudian keruk-keruk bagian permukaan singkong agar singkongnya tidak
berlendir.
b. Setelah itu cuci bersih singkongnya beberapa kali sampai tidak licin.
c. Lalu iapkan panci kukusan yang sudah diisi air dan didihkan diatas kompor.
d. Kemudian masukkan singkongnya ke dalam kukusan. Kukus sampai matang
selama 25 menit (jangan terlalu lembek).
d. Setelah singkongnya sudah matang lalu angkat, dan pindahkan ke
wadah/nampan. Dan biarkan hingga dingin.
e. Siapkan dua butir ragi tape dan taruh dalam piring
f. Setelah itu haluskan menggunakan sendok.
h. Siapkan wadah dan alasi dengan daun pisang.
i. Lalu singkong dilumuri dengan ragi sampai rata.
j. Setelah rata langsung tata di atas wadah yang sudah dialasi daun pisang
k. Setelah semuanya selesai lalu fermentasikan selama kurang lehih
selama 3 hari. Pastikan disimpan di tempat yang aman. Dan tutup
wadah dengan rapat agar tidak terkontaminasi dengan udara luar
l. Setelah kurang lebih 3 hari, tape singkong pun siap disajikan.
7
E. Hasil Pengamatan
1. Kami mulai melakukan proses fermentasi singkong yang sudah dikukus dan
sudah dingin lalu dilumuri ragi pada hari Jumat siang, dan kami simpan serta
dibiarkan dalam wadah tertutup yang sebelumnya sudah dibungkus dengan
daun pisang selama kurang lebih tiga hari, tepatnya yaitu pada hari Senin pagi
berikutnya produk yang kami buat sudah kami buka dan kemudian kami cicipi
ternyata sudah bagus untuk dikonsumsi. Aroma alkohol khas tape sudah
keluar dan harum.
2. Tekstur dari tape singkongnya cukup bagus, artinya kelembekan cukup dan
tidak berair. Cita rasa cukup manis, walau sedikit saja ada rasa keasam-
asaman namun hal ini adalah lumrah pada produk tape singkong. Hal ini
mungkin disebabkan karena pengaruh dari kualitas ragi yang digunakan dan
wadah yang digunakan kurang tertutup rapat. Namun sejauh ini uji praktek
pembuatan tape singkong sudah cukup berhasil.
Maka dari hasil uji praktek pembuatan tape singkong tersebut walaupun tidak
terlalu sulit membuatnya, namun ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi
berhasil atau tidaknya hasil akhir dari proses pembuatan tape tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dan perlu diperhatikan dalam pembuatan tape
agar berkualitas baik adalah :
1. Kualitas ragi dan singkong merupakan faktor utama yang menunjang
keberhasilan pembuatan tape karena di dalam ragi terdapat mikroba yang
sangat berperan penting dalam proses fermentasi serta singkong yang baik
dapat menyediakan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan mikroba.
2. pH dan suhu juga sangat berpengaruh. Suhu yang digunakan dalam
fermentasi akan mempengaruhi mikroba yang berperan dalam proses
fermentasi, suhu optimal untuk fermentasi tape yaitu 28°C–35°C. Tingkat
keasaman sangat berpengaruh dalam perkembangan bakteri.
3. Penggunaan wadah (tempat) selama proses fermentasi berlangsung pun
sangat mempengaruhi keberhasilan pembuatan tape singkong. Maka harus
sebisa mungkin wadah yang digunakan higenis dan steril. Dan juga apabila
menggunakan tangan dalam proses peragian, tangan harus dicuci bersih dan
8
dalam keadaan kering. Atau lebih baik lagi menggunakan sarung tangan
plastik atau spatula.
4. Waktu yang diperlukan kurang lebih 2-3 hari sudah cukup untuk menghasilkan
produk tape singkong yang baik. Dan penggunaan wadah yang harus tertutup
rapat juga akan mempengaruhi, agar tidak terjadi kontaminasi dengan udara
luar.
F. Pembahasan
Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi
agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung
dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar
pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan
harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak jika
dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air
yang digunakan juga harus bersih.
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis
pati menjadi glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta
perubahan gula menjadi alkohol dan asam organik. Reaksi dalam fermentasi
berbeda - beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang
dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling
sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida +
Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang
terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari
tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan
bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada
di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga
singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa
menjadi alkohol.
B. Saran
https://www.studocu.com/id/document/universitas-
hasanuddin/biologi/laporan-praktikum-tape/23615776.
https://www.academia.edu/42873610/LAPORAN_PRAK
TIKUM_PEMBUATAN_TAPE.
https://123dok.com/title/laporan-pratikum-pembuatan-
tape.
12